Perkembangan Inflasi Kabupaten Gresik 2021 – Triwulan Ketiga
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-Nya, Laporan Triwulan Pertama Penyusunan Inflasi Daerah di Kabupaten Gresik Tahun 2021 ini dapat diselesaikan dengan baik.
Inflasi merupakan salah indikator pembangunan daerah yang mengukur keberhasilan dalam upaya pengendalian perekonomian daerah.
Laporan ini membahas data inflasi Kabupaten Gresik bulan Januari sampai Juni Tahun 2021.
Dibahas pula identifikasi faktor-faktor yang menyebabkan perubahan data inflasi. Angka inflasi disajikan dalam periode bulanan dan tahunan.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi semua pihak terutama bagi para pengambil keputusan di tingkat Kabupaten Gresik dalam pengambilan kebijakan di bidang ekonomi. Ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung untuk terselesaikannya laporan ini.
Gresik, September 2021 Tim Penyusun
Perkembangan Inflasi Kabupaten Gresik 2021 – Triwulan Ketiga
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... iiDAFTAR ISI ... iii
DAFTAR GAMBAR ...iv
DAFTAR TABEL ... v
A. PENDAHULUAN ... 4
B. METODOLOGI ... 5
C. ANGKA INFLASI TIAP BULAN ... 7
D. PENUTUP... 17
E. DAFTAR PUSTAKA ... 17
Perkembangan Inflasi Kabupaten Gresik 2021 – Triwulan Ketiga
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Alur Pembentukan Indeks Harga Konsumen ... 6 Gambar 2. Inflasi Kab. Gresik Bulan Agustus 2021 (Sumber : DKPU ITS & BPS Kab.
Gresik, 2021) ... 7 Gambar 3. Trend Inflasi Kalender Kabupaten Gresik, Jawa Timur dan Nasional (Sumber:
DKPU ITS & BPS Kab. Gresik, 2021) ... 8 Gambar 4. Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kabupaten Gresik (Sumber: DKPU ITS
& BPS Kab. Gresik, 2021) ... 9
Gambar 5. Inflasi Kabupaten Gresik Menurut Komponen Energi dan Bahan Makanan
(Sumber: DKPU ITS & BPS Kab. Gresik, 2021) ... 16
Perkembangan Inflasi Kabupaten Gresik 2021 – Triwulan Ketiga
v
DAFTAR TABEL
Tabel. 1 Komoditas Utama Penyumbang Inflasi dan Deflasi Agustus 2021 ... 7
Perkembangan Inflasi Kabupaten Gresik 2021 – Triwulan Ketiga
4
A. PENDAHULUAN
nflasi berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) adalah kecenderungan naiknya harga barang dan jasa pada umumnya yang berlangsung secara terus menerus. Jika harga barang dan jasa di dalam negeri meningkat, maka inflasi mengalami kenaikan. Naiknya harga barang dan jasa tersebut menyebabkan turunnya nilai uang. Dengan demikian, inflasi dapat juga diartikan sebagai penurunan nilai uang terhadap nilai barang dan jasa secara umum. Penyebab inflasi di Indonesia terjadi karena adanya tekanan dari sisi permintaan (Demand Pull Inflation) maupun dari sisi penawaran (Cost Push Inflation).
Selain itu, laju inflasi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya seperti meningkatnya kegiatan ekonomi yang mendorong peningkatan permintaan agregat yang tidak diimbangi dengan meningkatnya penawaran agregat karena adanya kendala struktural perekonomian.
Kebijakan pemerintah di bidang harga dan pendapatan juga ikut mempengaruhi kenaikan harga barang dan jasa seperti BBM, listrik, air minum dan rokok serta menaikkan upah minimum tenaga kerja swasta dan gaji pegawai negeri diperkirakan memberikan tambahan inflasi IHK (Indeks Harga Konsumen). Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi penting yang dapat memberikan informasi mengenai perkembangan harga barang/jasa yang dibayar oleh konsumen.
Penghitungan IHK ditujukan untuk mengetahui perubahan harga dari sekelompok barang/jasa yang pada umumnya dikonsumsi masyarakat.
Pada dasarnya, tingkat inflasi yang dihitung dari persentase perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan bahan dasar utama IHK adalah survei pemilihan mitra kota (Sister City) untuk kabupaten/kota di luar kota SBH (Survey Biaya Hidup). Oleh karena itu, agar kabupaten/kota yang ingin menghitung inflasi untuk wilayahnya masing-masing membutuhkan data hasil SBH tersebut. Melalui pelaksanaan SBH diperoleh paket komoditas dan diagram timbang (bobot) untuk perhitungan IHK, sedangkan data harga dan tarif diperoleh melalui monitoring data harga eceran rutin bulanan, dua mingguan, dan mingguan.
Pelaksanaan SBH tersebut selama ini hanya dilakukan 5 (lima) tahun sekali yang merupakan tahun dasar IHK. Untuk Provinsi Jawa Timur hanya dilakukan di 8 (delapan) kota/kabupaten, yaitu Surabaya, Malang, Probolingggo, Jember, Banyuwangi, Sumenep, Kediri, dan Madiun. Sedangkan untuk Kabupaten Gresik belum tersedia data tersebut. Sehingga dibutuhkan penghitungan IHK sebagai dasar untuk menghitung inflasi dan kebutuhan turunan lain guna mendukung analisa dan kebijakan perekonomian daerah. Laporan ini dimaksudkan untuk menyediakan Data Inflasi Daerah Kabupaten Gresik Januari sampai Maret 2021. Tujuan penyusunan data inflasi untuk mengidentifikasi faktor – faktor penyebab inflasi di Kabupaten Gresik yang selanjutnya sebagai bahan pengambilan kebijakan ekonomi, khususnya dalam pengendalian inflasi di Kabupaten Gresik.
I
Perkembangan Inflasi Kabupaten Gresik 2021 – Triwulan Ketiga
5
B. METODOLOGI
Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen. Dengan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat, maka mulai Januari 2020, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar 2018=100. Beberapa perubahan mendasar dalam penghitungan IHK (2018=100) dibandingkan (IHK 2012=100), khususnya dari sisi cakupan kota, klasifikasi pengelompokan komoditas, metodologi penghitungan IHK, paket komoditas, dan diagram timbang. Perubahan tersebut didasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) yang dilaksanakan oleh BPS selama tahun 2018, sebagai salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan IHK.
SBH 2018 dilaksanakan di 90 kota, yang terdiri dari 34 ibukota provinsi dan 56 kabupaten/ kota. Dari 90 kota tersebut, 82 kota merupakan cakupan kota SBH 2012 dan 8 kota merupakan kota baru. Survei ini dilaksanakan di daerah perkotaan dengan total sampel rumah tangga sebanyak 141.600 rumah tangga. Selain perubahan cakupan, IHK (2018=100) juga mengalami perubahan dari sisi pengelompokan komoditas. Pengelompokan komoditas didasarkan pada Classification of Individual Consumption According to Purpose (COICOP) 2018, dari sebelumnya menggunakan COICOP 1999.
Secara nasional pengelompokan komoditas terdiri dari 11 kelompok dan 43 subkelompok.
Konkordansi pengelompokan IHK (2012=100) yang sebanyak 7 kelompok, berubah menjadi 11 kelompok pada IHK (2018=100), adalah sebagai berikut : kelompok makanan, minuman, dan tembakau; kelompok pakaian dan alas kaki; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga; kelompok kesehatan; kelompok transportasi; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya; pendidikan; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya.
Tahapan perhitungan inflasi (IHK) ditunjukkan secara lengkap pada Gambar 1. Komponen penting yang terdapat pada penghitungan inflasi (IHK) adalah sebagai berikut:
1. Paket Komoditas, adalah sekelompok sekeranjang) barang dan jasa pada umumnya dikonsumsi oleh masyarakat di suatu kota untuk periode tertentu.
2. Diagram Timbang, adalah bobot/nilai masing-masing jenis barang/jasa yang termasuk dalam paket komoditas dibandingkan dengan sub kelompok/kelompok/total seluruh barang/jasa.
3. Nilai Konsumsi Tahun Dasar, adalah nilai konsumsi pada tahun dasar yang diperoleh berdasarkan Survei Biaya Hidup.
4. Harga Berjalan, adalah harga yang diperoleh dari Survei Harga Konsumen dengan periodisasi pencacahan (mingguan, dua mingguan, dan bulanan). Disamping itu juga dilakukan Survei Volume Penjualan Komoditas, Survei Volume Penjualan Eceran Beras, serta Survei Harga Penunjang Lainnya).
Perkembangan Inflasi Kabupaten Gresik 2021 – Triwulan Ketiga
6
Sumber: BPS Jatim, 2020
Gambar 1. Alur Pembentukan Indeks Harga Konsumen
Penyusunan Paket Komoditas dan diagram timbang diperoleh dari hasil SBH (Survei Biaya Hidup), dimana sudah dilakukan sebanyak 8 kali. Pengelompokan IHK didasarkan pada klasifikasi internasional baku yang tertuang dalam Classification of Individual Consumption According to Purpose (COICOP) atau untuk kasus Indonesia disesuaikan menjadi Klasifikasi Baku Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga. Dan kemudian rumus yang digunakan untuk menghitung Indeks Harga Konsumen (IHK) adalah Laspeyres yang dimodifikasi (Modified Laspeyres). Rumus ini mengacu pada CPI Manual yang diterbitkan oleh International Labour Organisation (ILO). Rumus dengan 2018=100, adalah sebagai berikut:
𝐼𝐻𝐾
𝑘(𝑡)=
∑𝑃𝑡
𝑃𝑡−1𝑁𝐾𝑖𝑘(𝑡−1)
𝑖=1𝑛𝑖
∑𝑛𝑖𝑖=1𝑁𝐾𝐷𝑖𝑘 ….(1)
𝐼𝐻𝐾
𝑢𝑚𝑢𝑚(𝑡)=
∑ ∑𝑃𝑡
𝑃𝑡−1𝑁𝐾𝑖𝑘(𝑡−1)
𝑛𝑖 𝑖=1 90𝑘=1
∑90𝑘=1∑𝑛𝑖𝑖=1𝑁𝐾𝐷𝑖𝑘 ….(2)
Harga Barang (Pt)
Survei Harga Konsumen
(SHK)
Indeks Harga Konsumen
(IHK) Survei Biaya
Hidup (SBH 2018)
Nilai Konsumsi
Dasar (P . Q Pola Konsumsi
Masyarakat (Paket Komoditas)
Diagram Timbang (Komoditas)
Periode Survei Biaya Hidup:
5 tahunan
Periode Survei Harga Konsumen: bulanan
frekuensi Survei Harga Konsumen: Mingguan; Duamingguan; dan Bulanan Relative Harga
(Pt/Pt-1
𝑁𝐾𝑡 = 𝑃𝑡× 𝑄0 𝑁𝐾(𝑡−1)= 𝑃𝑡−1× 𝑄0 𝑁𝐾𝐷 = 𝑃0× 𝑄0 𝐼𝐻𝐾𝑘(𝑡) = Indeks harga konsumen kota ke-k bulan ke-t
𝑃𝑡
𝑃𝑡−1 = Relatif harga bulan ke-t terhadap bulan ke-(t-1)
𝑁𝐾𝑖𝑘(𝑡−1) = Nilai konsumsi berjalan bulan sebelumnya (t-1), komoditas ke-i, kota ke-k 𝑁𝐾𝐷𝑖𝑘 = Nilai konsumsi dasar komoditas ke-i, kota ke-k
𝐼𝐻𝐾𝑢𝑚𝑢𝑚(𝑡) = Indeks harga konsumen umum secara nasional bulan ke-t 𝑊𝑘 = Bobot kota ke-k
𝑛𝑖 = Jumlah komoditas ke-i
𝑖 = Indeksasi komoditas
𝑘 = Indeksasi wilayah kota/kabupaten 𝑡 = Indeksasi periode bulan
Perkembangan Inflasi Kabupaten Gresik 2021 – Triwulan Ketiga
7
C. ANGKA INFLASI TIAP BULAN
(Sumber : DKPU ITS & BPS Kab. Gresik,2021)
Gambar 2. Inflasi Kab. Gresik Bulan Agustus 2021 (Sumber : DKPU ITS & BPS Kab. Gresik, 2021) Pada bulan Agustus 2021 Kabupaten Gresik mengalami inflasi sebesar 0,15 persen. Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi terbesar pada bulan Agustus yaitu makanan, minuman, dan tembakau; perlengkapan, peralatan, dan pemelihraan rutin rumah tangga; dan penyediaan makanan dan minuman/restoren (0,29 persen; 0,27 persen; dan 0,27 persen). Tidak ada kelompok yang mengalami deflasi, dan kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan.
Tabel. 1 Komoditas Utama Penyumbang Inflasi dan Deflasi Agustus 2021
Komoditas Sumbangan Terbesar Inflasi Komoditas Tekanan Terbesar Inflasi
1. Daging ayam ras 2. Daging sapi 3. Minyak goreng 4. Apel
5. Semangka 6. Pepaya
7. Rokok kretek filter 8. Kentang
9. Jeruk 10. Keramik
1. Cabai rawit 2. Beras 3. Telur ayam ras 4. Bawang merah 5. Udang basah 6. Cabai merah 7. Bayam 8. Anggur
9. Ikan bandeng/ikan bolu 10. Kepiting/rajungan Sumber: DKPU ITS & BPS Kab. Gresik, 2021
Pada bulan Agustus 2021 komoditas utama penyumbang inflasi terbesar adalah daging ayam ras dengan tingkat inflasi 4,11 persen dengan andil inflasi 0,0398 persen. Sedangkan komoditas utama penyumbang deflasi adalah cabai rawit dengan andil minus 0,0380 persen.
Agustus 2021
Inflasi 0,15%
Inflasi Tahun Kalender
(Agustus 2021 terhadap Desember 2020)
0,82%
Inflasi Tahun ke Tahun
(Agustus 2021 terhadap Agustus 2020)
1,40%
0,00 0,005
0,04 0,09
0,09 0,09 0,10
0,15 0,24
0,27 0,27 0,29
0,00 0,10 0,20 0,30 0,40
Pendidikan Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar
Rumah Tangga Transportasi Pakaian dan Alas Kaki Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya Rekreasi, Olah Raga dan Budaya Umum Kesehatan Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga Makanan, Minuman dan Tembakau
Perkembangan Inflasi Kabupaten Gresik 2021 – Triwulan Ketiga
8
Gambar 3. Trend Inflasi Bulanan Kabupaten Gresik, Jawa Timur dan Nasional (dalam persen) (Sumber: DKPU ITS & BPS Kab. Gresik, 2021)
Inflasi bulanan Kabupaten Gresik selama kuartal III tahun 2021 menunjukkan peningkatan pada bulan Agustus, begitu juga dengan inflasi Jawa Timur. Namun berbeda pada inflasi Nasional, yang mengalami penurunan dari bulan Juli ke Agustus. Pada bulan Juli, inflasi Kabupaten Gresik lebih tinggi daripada inflasi Nasional dan lebih rendah dibandingkan inflasi Jawa Timur, demikian pula pada bulan Agustus.
Inflasi kalender Kabupaten Gresik sebagai kumulatif tingkat inflasi selama bulan berjalan menunjukkan nilai inflasi fluktuasi naik. Selama periode kuartal III pada bulan Juli sampai Agustus menunjukkan inflasi kalender Gresik berada di bawah nilai Jawa Timur dan di atas nilai Nasional.
Gambar 3. Trend Inflasi Kalender Kabupaten Gresik, Jawa Timur dan Nasional (Sumber: DKPU ITS & BPS Kab.
Gresik, 2021)
0,23
0,10 0,12
0,08
0,26
-0,22
0,11 0,15
0,32
0,22
0,11 0,10
0,27
-0,14
0,17 0,26
0,26
0,10 0,08
0,13
0,32
-0,16
0,08 0,03
-0,30 -0,20 -0,10 0,00 0,10 0,20 0,30 0,40
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
Kabupaten Gresik Jatim Nasional
0,260,15 0 0,03
0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
Kab Gresik Jatim Nas
Perkembangan Inflasi Kabupaten Gresik 2021 – Triwulan Ketiga
9
Gambar 4. Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kabupaten Gresik (Sumber: DKPU ITS & BPS Kab. Gresik, 2021)
Selama periode kuartal II secara umum tingkat inflasi Kabupaten Gresik mengalami peningkatan pada bulan Agustus. Pada 11 kelompok, semua kelompok pengeluaran mengalami kenaikan yang tidak siginifikan. Ada satu kelompok yang tidak berubah yaitu kelompok pendidikan.
1. Nilai Indeks Harga Konsumen (IHK)
Tabel 2 menyajikan IHK Gresik bulan Agustus 2020, bulan Desember 2020, bulan Agustus 2021, tingkat inflasi kumulatif kalender 2021, inflasi bulan ke bulan Agustus 2021, inflasi tahun ke tahun Agustus 2021 menurut pengeluaran (2018=100).
-1,00 -0,50 0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 2,50
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug
Nilai Inflasi (Persen)
Umum
Makanan, Minuman dan Tembakau Pakaian dan Alas Kaki
Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah Tangga Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga Kesehatan
Transportasi
Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Rekreasi, Olah Raga dan Budaya Pendidikan
Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya
Perkembangan Inflasi Kabupaten Gresik 2021 – Triwulan Ketiga
10
Tabel. 2 IHK Gresik Bulan Agustus 2020, Bulan Desember 2020, Bulan Agustus 2021, Tingkat Inflasi Kumulatif Kalender 2021, Inflasi Bulan ke Bulan Agustus 2021, Inflasi Tahun ke Tahun Agustus 2021 Menurut Pengeluaran (2018=100)
Kelompok Pengeluaran IHK Agustus 2020
IHK Desemb er 2020
IHK Agustus 2021
Inflasi MtM Agustus 2021
Inflasi Kumulatif Kalender 2021
Inflasi YoY Agustus 2021
Andil Inflasi Agustus 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Umum 104,24 104,84 105,70 0,15 0,82 1,40 0,1484 Makanan, Minuman dan
Tembakau 102,53 104,64 104,98 0,29 0,32 2,39 0,0686
Pakaian dan Alas Kaki 101,97 102,32 104,74 0,09 2,36 2,72 0,0048 Perumahan, Air, Listrik dan Bahan
Bakar Rumah Tangga 103,18 103,04 103,43 0,04 0,38 0,25 0,0057
Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga
104,08 104,51 105,78 0,27 1,21 1,63 0,0165
Kesehatan 103,78 105,18 107,13 0,24 1,85 3,23 0,0085
Transportasi 105,14 104,88 105,12 0,09 0,23 -0,02 0,0119
Informasi, Komunikasi, dan Jasa
Keuangan 100,23 100,18 100,27 0,00 0,08 0,04 0,0003
Rekreasi, Olah Raga dan Budaya 100,27 101,12 102,14 0,10 1,01 1,86 0,0028
Pendidikan 110,53 110,59 111,40 0,00 0,73 0,79 0,0000
Penyediaan Makanan dan
Minuman/Restoran 105,07 106,44 108,91 0,27 2,33 3,66 0,0224
Perawatan Pribadi dan Jasa
Lainnya 111,76 110,77 112,52 0,09 1,58 0,68 0,0069
Sumber: DKPU ITS & BPS Kab. Gresik, 2021
2. Nilai Inflasi Per Kelompok Pengeluaran
Kelompok ini pada Agustus 2021 mengalami perubahan inflasi terjadi peningkatan indeks dari 104,67 pada Juli 2021 menjadi 104,98 pada Agustus 2021. Kelompok ini mengalami inflasi 0,29 persen.
Dari tiga subkelompok, subkelompok makanan mengalami inflasi sebesar 0,28 persen dan subkelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami inflasi sebesar 0,24 persen, serta subkelompok tembakau mengalami inflasi sebesar 0,58 persen. Kelompok ini pada Agustus 2021 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,0686 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu: daging ayam ras seesar 0,0398 persen, daging sapi sebesar 0,0392 persen, minyak goreng sebesar 0,0226 persen, apel sebesar 0,0142 persen, semangka sebesar 0,0113 persen, pepaya sebesar 0,0087 persen, rokok kretek filter sebesar 0,0086 persen, kentang sebesar 0,0074 persen, dan jeruk sebesar 0,0067 persen . Sementara komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi, yaitu cabai rawit sebesar miunus 0,0380 persen, beras sebesar minus 0,0356 persen, telur ayam ras sebesar
2.1 Makanan, Minuman, dan Tembakau
Perkembangan Inflasi Kabupaten Gresik 2021 – Triwulan Ketiga
11
minus 0,0089 persen, bawang merah sebesar minus 0,0064 persen, udang basah sebesar minus 0,0052 persen, cabai merah sebesar minus 0,0052 persen, bayam sebesar minus 0,0045 persen, anggur (- 0,0043 persen), ikan bandeng/ikan bolu (-0,0037 persen), dan kepiting/rajungan (-0,0030 persen) .
Kelompok ini pada Agustus 2021 mengalami inflasi sebesar 0,09 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 104,64 pada Juli 2021 menjadi 104,74 pada Agustus 2021.
Dari dua subkelompok pada kelompok ini satu kelompok mengalami inflasi dan satu kelompok tidak mengalami perubahan. Tingkat inflasi subkelompok pakaian sebesar 0,12 persen sedangkan subkelompok alas kaki tidak mengalami perubahan.
Kelompok ini pada Agustus 2021 mengalami inflasi sebesar 0,04 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 103,40 pada bulan Juli 2021 menjadi 103,43 pada bulan Agustus 2021.
Dari empat subkelompok pada kelompok ini, satu subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok pemeliharaan, perbaikan, dan keamanan tempat sebesar 0,23 persen. Sedangkan tiga subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan, yaitu subkelompok sewa dan kontrak rumah, subkelompok penyediaan air dan layanan perumahan lainnya, serta subkelompok listrik, gas, dan bahan bakar lainnya.
Komoditas yang memberikan andil/ sumbangan inflasi adalah komoditas keramik sebesar 0,0057 persen.
Kelompok ini pada Agustus 2021 mengalami inflasi sebesar 0,27 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 105,50 pada Juli 2021 menjadi 105,78 pada bulan Agustus 2021.
Dari enam subkelompok pada kelompok ini, empat subkelompok mengalami inflasi dan dua subkelompok tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok furniture, perlengkapan dan karpet sebesar 0,2 persen; subkelompok tekstil rumah tangga sebesar 0, 44 persen; subkelompok peralatan dan perlengkapan perumahan dan kebun sebesar 0,76 persen;
subkelompok barang dan layanan untuk pemeliharaan rumah tangga rutin sebesar 0,32 persen.
Sedangkan subkelompok yang tidak mengalami perubahan adalah subkelompok peralatan rumah tangga dan subkelompok barang pecah belah dan peralatan makan minum.
2.2 Pakaian dan Alas Kaki
2.3 Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga
2.4 Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga
Perkembangan Inflasi Kabupaten Gresik 2021 – Triwulan Ketiga
12
Kelompok ini pada Agustus 2021 mengalami inflasi sebesar 0,24 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 106,87 pada Juli 2021 menjadi 107,13 pada Agustus 2021.
Dari empat subkelompok pada kelompok ini, satu subkelompok mengalami inflasi yaitu obat-obatan dan produk kesehatan sebesar 0,55 persen. Tiga subkelompok tidak mengalami perubahan yaitu jasa rawat jalan, jasa rawat inap dan jasa kesehatan lainnya.
Kelompok ini pada Agustus 2021 mengalami inflasi sebesar 0,09 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 105,03 pada Juli 2021 menjadi 105,12 pada Agustus 2021.
Dari empat subkelompok pada kelompok ini, tiga subkelompok mengalami inflasi dan satu subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok pembelian kendaraan sebesar 0,19 persen, subkelompok pengoperasian peralatan transportasi pribadi sebesar 0,02 persen, dan subkelompok jasa angkutan penumpang sebesar 0,21 persen. Subkelompok yang tidak mengalami perubahan yaitu subkelompok jasa pengiriman barang.
Kelompok ini pada Agustus 2021 mengalami inflasi sebesar 0,01 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 100,26 pada Juli 2021 menjadi 100,27 pada Agustus 2021.
Dari empat subkelompok pada kelompok ini, satu subkelompok mengalami inflasi dan tiga subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok peralatan informasi dan komunikasi sebesar 0,03 persen. Subkelompok yang tidak mengalami perubahan yaitu layanan informasi dan komunikasi, asuransi dan jasa keuangan.
Kelompok ini pada Agustus 2021 mengalami inflasi sebesar 0,1 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 102,03 pada Juli 2021 menjadi 102,14 pada Agustus 2021.
2.5 Kesehatan
2.6 Transportasi
2.7 Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
2.8 Rekreasi, Olahraga, dan Budaya
Perkembangan Inflasi Kabupaten Gresik 2021 – Triwulan Ketiga
13
Dari enam subkelompok pada kelompok ini, tiga sukelompok mengalami inflsi dan 3 lainnya tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami inflasi adalah subkelompok barang rekreasi tahan lama sebesar 1,74 persen, sukelompok perlengkapan kebudayaan sebesar 0,60 persen, dan subkelompok koran, buku, dan perlengkapan sekolah sebear 0,19 persen. Tiga subkelompok yang tidak mengalami perubahan adalah subkelompok barang rekreasi lainnya, subkelompok layanan rekreasi, dan subkelompok layanan kebudayaan.
Kelompok ini pada Agustus 2021 tidak mengalami perubahan indeks, pada bulan Juli 2021 sebesar 111,40 dan tetap sebesar 111,40 pada Agustus 2021. Dari empat subkelompok semuanya tidak mengalami perubahan, yaitu subkelompok pendidikan dasar dan usia dini, subkelompok pendidikan menengah, subkelompok pendidikan tinggi, dan subkelompok pendidikan lainnya.
Kelompok yang hanya memiliki satu subkelompok jasa pelayanan makanan dan minuman pada Agustus 2021 mengalami inflasi sebesar 0,27 persen. Terjadi kenaikan indeks dari 108,62 pada Juli 2021 menjadi 108,91 pada Agustus 2021.
Kelompok ini pada Agustus 2021 mengalami inflasi sebesar 0,09 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 112,41 pada Juli 2021 menjadi 112,52 pada Agustus 2021.
Dari empat subkelompok pada kelompok ini, satu subkelompok mengalami inflasi, dua subkelompok tidak mengalami perubahan, serta satu subkelompok mengalami deflasi. Subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok perawatan pribadi sebesar 0,17 persen dan subkelompok yang mengalami deflasi yaitu sukelompok perawatan pribadi lainnya sebesar minus 0,09 persen. Subkelompok yang tidak mengalami perubahan yaitu subkelompok perlindungan sosial dan subkelompok jasa lainnya.
3. Perbandingan Inflasi Kab. Gresik Dengan Kota Di Jawa Timur dan Nasional
Sembilan kota di Jawa Timur yang dihitung sebagai penimbang IHK - Inflasi Nasional, pada bulan Agustus 2021 semua kota mengalami inflasi, kecuali Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Sumenep dan Kota Kediri yang mengalami deflasi masing-masing sebesar minus 0,08 persen, minus 0,16 persen, dan minus 0,08 persen. Inflasi tertinggi di Jawa Timur terjadi di Kota Surabaya yaitu sebesar 0,37 persen,
2.9 Pendidikan
2.10 Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran
2.11 Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya
Perkembangan Inflasi Kabupaten Gresik 2021 – Triwulan Ketiga
14
sedangkan terendah sebesar 0,03 persen terjadi di Kota Malang dan Nasional. Inflasi bulan Agustus 2021 Kabupaten Gresik di bawah tingkat inflasi Jawa Timur dan di atas tingkat inflasi Nasional yaitu sebesar 0,15 persen (ditunjukkan pada Gambar 3). Detail perbandingan inflasi Kabupaten Gresik, Kabupaten/Kota IHK, Jawa Timur dan Nasional menurut kelompok pengeluaran bulan Agustus 2021 disajikan pada Lampiran 1.
Gambar 6. Inflasi Bulan Agustus 2021 Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Nasional, dan 8 Kabupaten/ Kota Inflasi di Jawa Timur (persen). (Sumber: DKPU ITS & BPS Kab. Gresik, 2021)
0,04
-0,08
-0,16 -0,08
0,03 0,06 0,15
0,37
0,15 0,26
0,03
-0,20 -0,10 0,00 0,10 0,20 0,30 0,40
Perkembangan Inflasi Kabupaten Gresik 2021 – Triwulan Ketiga
15
Gambar 7. Inflasi Bulan Januari-Agustus Tahun 2021 Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Nasional, dan 8 Kabupaten/ Kota Inflasi di Jawa Timur (persen). (Sumber: DKPU ITS & BPS Kab. Gresik, 2021) Tingkat inflasi pada bulan Agustus 2021 (ditunjukkan pada Gambar 4) mengalami fluktuatif. Dari 11 wilayah, delapan wilayah diantaranya mengalami inflasi (Kabupaten Jember, Kota Malang, Kota Probolinggo, Kota Madiun, Kota Surabaya, Kabpaten Gresik, Jawa Timur dan Nasional) dan dan tiga lainnya mengalami deflasi (Kota Kediri, Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Sumenep). Peningkatan inflasi terbesar terjadi pada Kota Surabaya dari 0,20 persen pada bulan Juli menjadi 0,37 persen pada bulan Agustus. Peningkatan terbesar kedua terjadi pada Kabupaten Jember dari minus 0,05 persen menjadi 0,04 persen. Tingkat inflasi tahun kalender (kumulatif inflasi) bulan Agustus tertinggi terjadi pada Kota Surabaya sebesar 1,57 persen, kemudian Kota Madiun sebesar 1,03 persen, dan Kabupaten Jember sebesar 0,90 persen. Kumulatif inflasi bulan Agustus terkecil terjadi pada Kota Kediri sebesar 0,56 persen, kemudian terkecil kedua adalah Kota Malang sebesar 0,59 persen.
4. Inflasi Energi dan Bahan Makanan
IHK komponen energi Kabupaten Gresik pada bulan Agustus 2021 tidak mengalami perubahan dari bulan Juli yaitu sebesar 99,53. Dari empat komoditas energi, semua komoditas tidak mengalami perubahan. Inflasi komponen energi kumulatif kalender Agustus 2021 (Agustus 2021 terhadap Desember 2020) mengalami inflasi sebesar 0,08 persen. Sedangkan inflasi Year on Year (Agustus tahun 2021 terhadap bulan Agustus 2020) mengalami deflasi sebesar 0,12 persen. Komponen bahan makanan pada bulan Agustus 2021 mengalami inflasi sebesar 0,04 persen seperti pada Tabel 3. Inflasi komponen bahan makanan kumulatif kalender Agustus 2021 (Agustus 2021 terhadap Desember 2020) mengalami deflasi
0,23
0,10 0,12 0,08
0,26
-0,22
0,11 0,15
-0,80 -0,60 -0,40 -0,20 0,00 0,20 0,40 0,60 0,80
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
Nilai Inflasi (Persen)
Kabupaten Jember Kabupaten Banyuwangi Kabupaten Sumenep
Kota Kediri Kota Malang Kota Probolinggo
Kota Madiun Kota Surabaya Kabupaten Gresik
Jatim Nasional
Perkembangan Inflasi Kabupaten Gresik 2021 – Triwulan Ketiga
16
sebesar 0,27 persen Sedangkan inflasi Year on Year (Agustus tahun 2021 terhadap bulan Agustus 2020) mengalami inflasi sebesar 2,30 persen.
Gambar 5. Inflasi Kabupaten Gresik Menurut Komponen Energi dan Bahan Makanan (Sumber: DKPU ITS & BPS Kab. Gresik, 2021)
Periode kuartal III inflasi Kabupaten Gresik menurut komponen Energi tidak mengalami perubahan di bulan Juli dan Agustus. Sedangkan komponen bahan makanan mengalami kenaikan dibulan Agustus sebesar 0,20 persen.
Tabel. 3 Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kabupaten Gresik Komponen Energi dan Bahan Makanan Bulan Agustus 2021
Kelompok Pengeluaran
IHK Agustus
2020
IHK Desember
2020
IHK Agustus
2021
Inflasi MtM Agustus
2021
Inflasi Kumulatif
Kalender 2021
Inflasi YoY Agustus
2021
Andil Inflasi Agustus
2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Umum 104,24 104,84 105,70 0,15 0,82 1,40 0,15
Komponen Energi 99,65 99,45 99,53 0,00 0,08 -0,12 0,00
Komponen Bahan Makanan 101,50 104,12 103,83 0,20 -0,27 2,30 0,04 Sumber: DKPU ITS & BPS Kab. Gresik, 2021
0,00
0,07
-2,00 -1,50 -1,00 -0,50 0,00 0,50 1,00 1,50
Umum Komponen Energi Komponen Bahan Makanan
Inflasi (%)
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agst
I II III iiii
I II III iiii
I II III iiii
Perkembangan Inflasi Kabupaten Gresik 2021 – Triwulan Ketiga
17
D. PENUTUP
Nilai inflasi Kabupaten Gresik periode kuartal III meningkat dari bulan Juli ke bulan Agustus. Pada bulan Agustus 2021 Kabupaten Gresik mengalami inflasi sebesar 0,15 persen dengan sepuluh kelompok mengalami inflasi dan satu kelompok tidak mengalami perubahan. Tingkat inflasi kumulatif kalender (Agustus 2021 terhadap Desember 2020) sebesar 0,82 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2021 terhadap Agustus 2020) sebesar 1,40 persen.
E. DAFTAR PUSTAKA
[BPS Kabupaten Gresik] Badan Pusat Statistik Kabupaten Gresik. 2020. Kabupaten Gresik dalam Angka 2020.
[BPS Jawa Timur] Badan Pusat Statistik Jawa Tiimur. 2020. Provinsi Jawa Timur dalam Angka 2020.
[BPS Kabupaten Gresik] Badan Pusat Statistik Kabupaten Gresik. 2021. Kabupaten Gresik dalam Angka 2021.
Perkembangan Inflasi Kabupaten Gresik 2021 – Triwulan Ketiga
18
Lampiran 1.
Perbandingan Inflasi Kabupaten Gresik, Kabupaten/Kota IHK, Jawa Timur dan Nasional Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Juli 2021
Kelompok Pengeluaran Kabupaten Jember
Kabupaten Banyuwangi
Kabupaten Sumenep
Kota Kediri
Kota Malang
Kota Probolinggo
Kota Madium
Kota Surabaya
Kabupaten Gresik
Jatim Nas
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Umum -0,05 0,23 0,42 -0,08 0,11 0,16 0,11 0,20 0,11 0,17 0,08
Makanan, Minuman dan Tembakau
-0,14 0,88 1,07 -0,20 0,12 0,56 0,12 0,31 0,07 0,30 0,15
Pakaian dan Alas Kaki 0,00 -0,01 0,01 0,00 0,00 0,03 0,00 0,03 0,03 0,02 0,08
Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah Tangga
0,01 0,00 1,05 0,00 0,00 0,00 0,21 0,00 0,03 0,02 0,05
Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga
-0,15 0,00 0,02 0,04 0,42 -0,01 0,02 0,07 0,18 0,09 0,11
Kesehatan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,01 0,39 0,04 0,97 0,60 0,70 0,24
Transportasi 0,07 -0,04 0,11 0,00 0,05 0,00 0,34 0,10 0,10 0,09 -0,01
Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
0,01 0,00 0,03 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,03
Rekreasi, Olah Raga dan Budaya
0,32 0,00 0,40 0,00 0,00 0,15 0,00 -0,03 0,00 -0,01 0,05
Pendidikan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,51 0,35 0,22 0,99 0,67 0,82 0,18
Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,06 0,05 0,04 0,05
Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya
-0,11 -0,24 -1,03 -0,04 0,14 -0,42 -0,08 0,08 -0,12 0,01 -0,07
Sumber: DKPU ITS & BPS Kab. Gresik, 2021
Perkembangan Inflasi Kabupaten Gresik 2021 – Triwulan Ketiga
19
Perbandingan Inflasi Kabupaten Gresik, Kabupaten/Kota IHK, Jawa Timur dan Nasional Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Agustus 2021
Kelompok Pengeluaran Kabupaten Jember
Kabupaten Banyuwangi
Kabupaten Sumenep
Kota Kediri
Kota Malang
Kota Probolinggo
Kota Madium
Kota Surabaya
Kabupaten Gresik
Jatim Nas
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Umum 0,04 -0,08 -0,16 -0,08 0,03 0,06 0,15 0,37 0,15 0,26 0,03
Makanan, Minuman dan Tembakau
0,42 -0,64 -0,50 -0,76 -0,19 0,19 0,30 0,39 0,29 0,21 -0,32
Pakaian dan Alas Kaki 0,07 0,19 0,00 0,00 0,41 0,00 0,00 0,12 0,09 0,14 -0,07
Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah Tangga
0,02 0,18 0,14 0,77 0,01 0,11 0,12 0,03 0,04 0,06 0,05
Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga
0,05 0,62 0,12 0,02 0,68 0,10 0,06 0,19 0,27 0,24 0,27
Kesehatan 0,00 0,00 0,02 0,14 0,07 0,04 0,02 0,74 0,24 0,55 0,32
Transportasi 0,14 0,20 0,14 0,17 -0,04 0,00 -0,06 0,20 0,09 0,16 -0,05
Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
0,00 0,00 -0,38 0,10 0,01 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 -0,01
Rekreasi, Olah Raga dan Budaya
0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,06 -0,20 0,10 -0,15 -0,01
Pendidikan -2,28 0,76 -0,06 -0,77 0,00 0,00 0,07 2,07 0,00 1,49 1,20
Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran
0,56 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,34 0,63 0,27 0,48 0,10
Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya
-0,11 -0,27 -0,18 -0,24 0,00 -0,23 0,14 0,07 0,09 0,02 0,15
Sumber: DKPU ITS & BPS Kab. Gresik, 2021
Perkembangan Inflasi Kabupaten Gresik 2021 – Triwulan Ketiga
20
Lampiran 2
Sepuluh Komoditas Utama Penyebab Inflasi Kabupaten Gresik Bulan Juli 2021
No. Komoditas Indeks Inflasi Andil
(1) (2) (3) (4) (5)
1 CABAI RAWIT 138,65 10,93 0,0289
2 AKADEMI/PERGURUAN TINGGI
112,98 0,77 0,0217
3 UDANG BASAH 103,04 6,50 0,0214
4 OBAT DENGAN RESEP 109,66 1,85 0,0125
5 BAWANG MERAH 115,34 4,15 0,0113
6 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
112,49 1,35 0,0098
7 IKAN GURAME 102,44 6,32 0,0085
8 TOMAT 100,76 8,67 0,0068
9 VITAMIN 114,41 1,76 0,0062
10 SEKOLAH MENENGAH ATAS 110,23 0,52 0,0057 Sumber: DKPU ITS & BPS Kab. Gresik, 2021
Sepuluh Komoditas Utama Penyebab Inflasi Kabupaten Gresik Bulan Agustus 2021
No. Komoditas Indeks Inflasi Andil
(1) (2) (3) (4) (5)
1 DAGING AYAM RAS 98,15
4,11
0,0398
2 DAGING SAPI
109,58
5,02
0,0392 3 MINYAK GORENG
103,92
3,33
0,0226
4 APEL
111,81
5,14
0,0142
5 SEMANGKA
97,94
7,90
0,0113
6 PEPAYA
105,11
5,16
0,0087 7 ROKOK KRETEK FILTER
117,61
0,93
0,0086
8 KENTANG
111,33
6,19
0,0074
9 JERUK
105,97
2,97
0,0067
10 KERAMIK
103,97
2,97
0,0057
Sumber: DKPU ITS & BPS Kab. Gresik, 2021
Perkembangan Inflasi Kabupaten Gresik 2021 – Triwulan Ketiga
21
Lampiran 3
Sepuluh Komoditas Utama Penyebab Deflasi Kabupaten Gresik Bulan Juli 2021
No. Komoditas Indeks Deflasi Andil
(1) (2) (3) (4) (5)
1 TELUR AYAM RAS 108,50 -6,14 -0,0345
2 EMAS PERHIASAN 142,61 -2,26 -0,0218
3 DAGING AYAM RAS 94,28 -2,12 -0,0198
4 APEL 106,34 -3,87 -0,0102
5 JERUK 102,91 -4,25 -0,0094
6 TAHU MENTAH 112,03 -2,45 -0,0090
7 ANGGUR 116,60 -2,19 -0,0042
8 AYAM HIDUP 101,37 -2,56 -0,0041
9 IKAN KAKAP MERAH 104,13 -5,18 -0,0037
10 CABAI MERAH 89,16 -3,16 -0,0031
Sumber: DKPU ITS & BPS Kab. Gresik, 2021
Sepuluh Komoditas Utama Penyebab Deflasi Kabupaten Gresik Bulan Agustus 2021
No. Komoditas Indeks Deflasi Andil
(1) (2) (3) (4) (5)
1 CABAI RAWIT 114,51
(17,41)
(0,0380)
2 BERAS
93,80
(0,73)
(0,0356) 3 TELUR AYAM RAS
106,75
(1,61)
(0,0089) 4 BAWANG MERAH
112,56
(2,41)
(0,0064) 5 UDANG BASAH
101,37
(1,62)
(0,0052) 6 CABAI MERAH
84,15
(5,62)
(0,0052)
7 BAYAM
192,26
(3,67)
(0,0045)
8 ANGGUR
113,91
(2,31)
(0,0043) 9 IKAN BANDENG/IKAN
BOLU
105,47
(1,70)
(0,0037) 10 KEPITING/RAJUNGAN
120,63
(6,88)
(0,0030)
Sumber: DKPU ITS & BPS Kab. Gresik, 2021