Jl. Raya Taman Pagelaran No. 2 Lt.2 Ciomas Bogor
Jawa Barat
LPPHPL-004-IDN LVLK-007-IDN
PENGUMUMAN HASIL PENILIKAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK)
Nomor : 147/SIC/Dirut/III/2017
LVLK PT Sarbi International Certification, Telah melaksanakan Penilikan II Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) terhadap :
a) Nama Auditee : IUPHHK-HA PT Wanakayu Hasilindo b) Alamat Lokasi : Kabupaten Kaimana Provinsi Papua Barat
c) Alamat Kantor : Gedung Menara BTN Lt. 19 Jalan Gajah Mada No. 1 Jakarta 10130
d) Nomor Izin : No. SK.547/Kpts-II/1997 tanggal 21 Agustus 1997
e) Luas : + 84.000 Ha
f) Tanggal Pelaksanaan : Tanggal 20 s/d 27 Februari 2017
g) Hasil Penilikan : Penilikan II IUPHHK-HA PT Wanakayu Hasilindo dinyatakan Lulus Karena dapat Memenuhi norma penilaian setiap verifier yang diterapkan sesuai standar Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) sehingga sertifikat yang diperoleh Nomor : 35.r1-SIC-04.02 dapat dilanjutkan dan direvisi menjadi Nomor : 35.r2-SIC-04.02
Data, Informasi dan masukan terkait dengan kegiatan tersebut diatas dapat disampaikan tertulis dan dilengkapi dengan dokumen pendukung ke :
PT Sarbi International Certification
Jalan Raya Taman Pagelaran No. 02 Lt. 2 Ciomas-Bogor Telpon : 0251-8634086, 8635464
Fax : 0251-8634232
Email : sic.sertifikasi@yahoo.co.id
Bogor, 8 Maret 2017
PT SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION
Ir. Iin Indasah
Direktur Utama
TMPL-SIC-022 28 Februari 2015 Halaman 1 dari 2
KEPUTUSAN PENILIKAN
NO. 145/VLK/DIRSERTF/III/2017
Tentang
HASIL PENILIKAN II VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK)
IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN ALAM (IUPHHK-HA) PT WANAKAYU HASILINDO, PROVINSI PAPUA BARAT
SK Menteri Kehutanan Nomor : SK. 547/Kpts-II/1997 tanggal 27 Agustus 1997 Seluas ± 84.000 Ha
Menimbang : 1. Surat PT Wanakayu Hasilindo Nomor : 005/SD-WKH/KP/I/2017 Tanggal 9 Januari 2017 Tentang Usulan Tata Waktu Kegiatan Penilikan II PT Wanakayu Hasilindo Provinsi Papua Barat
2. Hasil Penilikan II VLK PT Wanakayu Hasilindo pada Penilikan II pemenuhan Standar Verifikasi Legalitas Kayu dinyatakan memenuhi Mengingat : 1. Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. SK 11/Menhut-VI/SET/2013
tentang Perubahan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK 6067/Menhut-II/BPPHH/2012 tentang Penetapan Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan produksi Lestari (LP-PHPL) dan Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LV-LK) Sebagai Lembaga Penilai dan Verifikasi Independen (LP-VI)
2. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.30/Menlhk/setjen/PHPL.3/3/2016 Tanggal 1 Maret 2016 Tentang Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin atau pada Hutan Hak.
3. Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari No. P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 Jo.
P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 Tanggal 31 Agustus 2016 Tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK)
4. Pedoman Mutu Sertifikasi PHPL dan VLK No. SIC-PHPL.VLK-PM.01.01 dan Standar Operasional Prosedur Penilikan PHPL dan Verifikasi Legalitas Kayu No. SIC-PHPL.VLK-SOP.01.04
Memperhatikan : Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) Nomor : 003/SIC/SPK-Persh/VLK/I/2017
tanggal 27Januari 2017
TMPL-SIC-022 28 Februari 2015 Halaman 2 dari 2
Memutuskan
Menetapkan : 1. Penilikan II IUPHHK-HA PT Wanakayu Hasilindo di Provinsi Papua Barat dinyatakan LULUS karena telah MEMENUHI norma penilaian untuk setiap verifier yang diterapkan sesuai Standar Verifikasi Legalitas Kayu yang tercantum dalam Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor P.14/PHPL/SET/4/2016 Jo.
P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Lampiran 2.1.
2. Sertifikat Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) atas nama PT Wanakayu Hasilindo Nomor 35.r1-SIC-04.02 dengan masa berlaku terhitung selama 3 Tahun dari tanggal 04 Juni 2015 s/d 03 Juni 2018 dapat dilanjutkan dan direvisi Menjadi Nomor 35.r2-SIC-04.02 masa berlaku sampai 27 Agustus 2017
3. Sebelum habis masa berlaku S-LK PT Wanakayu Hasilindo wajib mengajukan Penilaian Kinerja PHPL
4. Resume Hasil Penilikan II PT Wanakayu Hasilindo di Provinsi Papua Barat seperti terlampir dalam keputusan ini.
5. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan.
Ditetapkan di : Bogor
Tanggal : 6 Maret 2017 Mengetahui
Ir. Iin Indasah Ir. Gusdaji
Direktur Utama Direktur Sertifikasi
Halaman 1 dari 11
RESUME HASIL PENILIKAN II VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK)
IUPHHK-HA PT WANAKAYU HASILINDO, PROVINSI PAPUA BARAT
1) Identitas LVLK :
(a) Nama Lembaga : PT SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION (b) Nomor Akreditasi : LVLK-007-IDN
(c) Alamat : Jl. Raya Taman Pagelaran No. 2 Lt 2 Ciomas-Bogor (d) Nomor telepon/faks/E-mail : Telp. (0251) 8635464, 8634086
Fax. (0251) 8634232
Email : sic.sertifikasi@yahoo.co.id (e) Direktur Utama : Ir. Iin Indasah
(f) Standar dan Pedoman : Permenhut No. P.30/Menlhk/Setjen/PHPL.3/3/2016 dan Perdirjen PHPL No. P.14/PHPL/SET/4/2016 Jo.
No. P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016
(g) Tim Audit :
Yudi Wahyudin, S.Hut (Lead Auditor merangkap Auditor VLK)
Sjahrul Wira Kusuma, S.Hut (Auditor VLK)
Darnawi, S.Hut (Auditor VLK) (h) Pengambil Keputusan :
Ir. Gusdaji 2) Identitas Auditee :
(a) Nama Pemegang Izin : PT Wanakayu Hasilindo
(b) Nomor & Tanggal SK : Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK. 547/Kpts-II/1997 tanggal 27 Agustus 1997
(c) Luas dan Lokasi : ± 84.000 Ha, terletak di Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat
(d) Alamat Kantor : Kantor Pusat :
Gedung Menara BTN Lt. 19 Jl. Gajah Mada No. 1,
Jakarta 10130
Halaman 2 dari 11 Kantor Perwakilan
Jl. Batu Putih-Krooy Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat
(e) Nomor telepon/faks/E-mail : Kantor Pusat
Telp. (021) 6308555 ; Fax. (021) 63850679, Kantor Perwakilan
Telp. (0957) 21672 ; Fax. (0957) 21180
(f) Pengurus :
Dewan Komisaris
(1) Komisaris Utama : Budi Susanto (2) Komisaris : Sapto Joyo Wijoyo
Dewan Direksi
(1) Direktur Utama : Edison
(2) Direktur : Didik Prihananto
(g) Nomor S-LK : No. 35.r1-SIC-04.02 menjadi No. 35.r2-SIC-04.02 (h) Masa Berlaku S-LK : Tanggal 4 Juni 2015 s/d 3 Juni 2018 menjadi
sampai 27 Agustus 2017 3) Ringkasan Tahapan :
Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan
Persiapan Bogor, 16 s/d 18 Februari 2017
o
Melakukan verifikasi terhadap dokumen- dokumen Auditee, mengumpulkan informasi dan melakukan komunikasi dengan Auditeeo
Membuat perencanaan untuk pelaksanaan verifikasi lapangano
Menetapkan metodologi penilikan IIo
Penyusunan Laporan Pendahuluan/Rencana kerja Kegiatan Penilikan II VLK Verifikasi Lapangan
Koordinasi dengan Instansi Kehutanan
o
Kantor BPHP Wilayah XVI di Manokwari, tanggal 21 Februari 2017o
Kantor Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat, di Manokwari, tanggal 21 Februari 2017.o
Menyampaikan rencana kegiatan Penilikan II VLKo
Visum perjalanan Tim AuditorHalaman 3 dari 11
Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan
Pertemuan Pembukaan
o
Ruang Rapat Kantor Perwakilan Kaimana, tanggal 22 Februari 2017o
Lead Auditor manyampaikan tujuan, ruang lingkup, jadwal, metodologi penilikan dan memperkenalkan Tim Auditor kepada Auditee.o
Auditee mengkoordinasikan karyawan dan kesiapan penilikan II VLK selama di lapangan.o
Auditee memberikan pengantar tentang kondisi terkini PT Wanakayu Hasilindoo
Permohonan kepada Auditee untukPenunjukan Pendamping dalam pelaksanaan Penilikan II verifikasi legalitas kayu
o
Penandatanganan Berita Acara Pertemuan Pembukaan (Opening Meeting)Verifikasi Dokumen dan Observasi Lapangan
o
Base Camp dan Areal Kerja PT Wanakayu Hasilindo, 22 s/d 25 Februari 2017o
Menghimpun, mempelajari data dan dokumen Auditee di lapangan serta melakukan analisis untuk pemenuhan terhadap verifier-verifier untuk verifikasi legalitas kayuo
Melakukan uji kebenaran data Auditee di lapangan melalui pengamatan, pencatatan, uji petik dan analisis;termasuk di dalamnya melakukan validasi informasi yang diperoleh pada saat konfirmasi dengan BPHP dan Dinas Kehutanan
Pertemuan Penutupan
o
Ruang Rapat Kantor Perwakilan Kaimana, tanggal 25 Februari 2017o
Tim Auditor menjelaskan hasil verifikasi dan temuan lapangan.o
Penyampaian terima kasih atas dukungan Auditee dan permohonan maaf atas hal- hal yang kurang berkenan selama verifikasi berlangsungo
Auditor menampung tanggapan dan masukan dari Auditee terkait hasil verifikasi.o
Penandatanganan Berita Acara Pertemuan Penutup (Closing Meeting dan) dan TallysheetPenyusunan Laporan (Konsinyasi)
o
Tanggal 28 Februari s/d 2 Maret 2017o
Tim Audit menyusun Laporan Penilikan IIo
Panel hasil Audit VLK dan pembahasanpemenuhan setiap verifier
Halaman 4 dari 11
Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan
Rapat Penyampaian Hasil Verifikasi
o
Bogor, 3 Maret 2017o
Rapat Penyampaian Hasil Verifikasi Kepada Pengambil KeputusanPenyempurnaan Laporan
o
Tanggal 4 2016 s/d 5 Maret 2017o
Penyempurnaan Laporan Hasil rapat Pengambil KeputusanPengambilan Keputusan
o
Bogor, tanggal 6 Maret 2017o
Berdasarkan hasil Penilikan II Verifikasi Legalitas Kayu diputuskan bahwa IUPHHK-HA PT Wanakayu Hasilindo dinyatakan Lulus karena dapat Memenuhi verifier yang diterapkan sesuai standard Verifikasi Legalitas Kayu (VLK), sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Direktur Jenderal PengelolaanHutan Produksi Lestari No. P.14/PHPL/SET/4/2016 Jo.
P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016
Lampiran 2.1, dengan demikian sertifikat
VLK Atas Nama IUPHHK-HA PT Wanakayu Hasilindo Nomor 35.r1-
SIC-04.02 dapat dilanjutkan dan direvisi menjadi Nomor 35.r2-SIC-04.02
4) Resume Hasil Penilikan :
Prinsip/Kriteria/
Indikator/ Verifier
Memenuhi/
Tidak Memenuhi/
Not Applicable/
Not Verified
Ringkasan Justifikasi
P1. Kepastian Areal IUPHHK-HA, IUPHHK-HTI, IUPHHK-RE, dan Hak Pengelolaan K1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi.
Indikator 1.1.1. Pemegangizin mampu menunjukkan keabsahan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) dan izin lain yang berada dalam kawasan hutan yang dikelola IUPHHK.
Verifier a. :
Dokumen legal terkait perizinan usaha (SK IUPHHK)
Memenuhi PT Wanakayu Hasilindo telah memenuhi kelengkapan persyaratan administrasi dan teknis terkait dengan ditetapkannya SK. Nomor : 547/Kpts- II/1997 tentang Pemberian Hak Pengusahaaan Hutan atas Areal Hutan Produksi Seluas ± 84.000 Hektar di Provinsi Daerah Tingkat I Irian Jaya Kepada PT Wanakayu Hasilindo beserta lampirannya. Hasil telaah menunjukkan bahwa terdapat kesesuaian Peta Areal Kerja PT Wanakayu Hasilindo dengan Peta Kawasan Hutan dan Konservasi Perairan Provinsi Papua Barat yang merupakan Hutan Produksi Terbatas (HPT) seluas ±
Halaman 5 dari 11
Prinsip/Kriteria/Indikator/ Verifier
Memenuhi/
Tidak Memenuhi/
Not Applicable/
Not Verified
Ringkasan Justifikasi
84.000 Ha. Areal kerja IUPHHK-HA PT Wanakayu Hasilindo tersebut berada pada Kelompok Hutan S.
Lengguru – S. Sokua – S. Fau Verifier b. :
Bukti pemenuhan
kewajiban Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IIUPHHK).
Memenuhi PT Wanakayu Hasilindo telah memenuhi kewajiban pembayaran IIUPHHK berdasarkan Surat Perintah Pembayaran (SPP) IIUPHHK No. 136/IV-PPHH/97 tanggal 27 Januari 1997.
Verifier c. :
Penggunaan kawasan yang sah di luar kegiatan IUPHHK (jika ada).
Not Applicable Berdasarkan dokumen Revisi RKUPHHK-HA Berbasis IHMB Periode Tahun 2013 s/d 2022 PT Wanakayu Hasilindo, tanggal 18 Desember Tahun 2014 dan Surat Pernyataan Direktur PT Wanakayu Hasilindo tanggal 29 Juli 2016 diketahui bahwa di Areal IUPHHK-HA PT Wanakayu Hasilindo tidak terdapat kegiatan di luar kegiatan IUPHHK
P2. Memenuhi sistem dan prosedur penebangan yang sah
K2.1 Pemegang izin memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan oleh pejabat yang berwenang.
2.1.1 RKUPHHK/RPKH dan Rencana Kerja Tahunan (RKT/ Bagan Kerja/RTT) disahkan oleh yang berwenang.
Verifier a. : Dokumen
RKUPHHK/RPKH, RKT/Bagan Kerja/ RTT beserta lampirannya yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang, meliputi :
o
DokumenRKUPHHK/RPKH &
lampirannya yang disusun berdasarkan IHMB/risalah hutan dan dilaksanakan oleh Ganis PHPL Timber Cruising dan/atau Canhut.
o
Dokumen RKT/RTT yang disusunberdasarkan RKU/RPKH dan disahkan oleh pejabat yang berwenang
Memenuhi PT Wanakayu Hasilindo telah memiliki Dokumen Revisi RKUPHHK-HA Berbasis IHMB Periode Tahun 2013 s/d 2022 beserta lampirannya a.n. PT Wanakayu Hasilindo telah disahkan melalui SK Menteri Kehutanan Nomor : SK. 62/ BUHA-2/2014 tanggal 18 Desember 2014;
Terdapat dokumen RKT tahun 2016 dan RKT tahun 2017 beserta lampirannya yang telah disahkan oleh Kepala Dinas Kehutanan Papua Barat disusun dengan mengacu pada Revisi RKUPHHK-HA Berbasis IHMB Periode Tahun 2013 s/d 2022.
Halaman 6 dari 11
Prinsip/Kriteria/Indikator/ Verifier
Memenuhi/
Tidak Memenuhi/
Not Applicable/
Not Verified
Ringkasan Justifikasi
atau yang disahkan secara self approval
o
Peta rencana penataanareal kerja yang dibuat oleh Ganis PHPL Canhut.
Verifier b. :
Peta areal yang tidak boleh ditebang pada RKT/Bagan Kerja/RTT dan bukti implementasinya di lapangan.
Memenuhi Terdapat peta yang menggambarkan areal yang tidak boleh ditebang yaitu Peta kerja RKT 2016, 2017 dan Peta Kawasan Lindung yaitu Buffer zone Hutan Lindung, Sempadan Sungai, Hutan Keramat, Kawasan Insitu yang dibuat sesuai dengan ketentuan dan terbukti keberadaannya di lapangan dengan ditandai adamya papan nama dan tanda batasnya.
Verifier c. :
Penandaan lokasi blok tebangan/ blok RKT/ petak RTT yang jelas di peta dan terbukti di lapangan.
Memenuhi Terdapat Peta Kerja RKT Tahun 2016 dan RKT Tahun 2017 yang menandakan lokasi tebang yang telah disahkan dengan adanya pemberian “Cap Dinas Kehutanan”, dan posisi Blok dan petak tebang telah sesuai antara peta kerja dengan lokasi di lapangan.
K2.2 Adanya rencana kerja yang sah
Indikator 2.2.1 Pemegang izin mempunyai rencana kerja yang sah sesuai dengan peraturan yang berlaku
Verifier a. :
Dokumen Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (RKUPHHK) (bisa dalam proses) dengan lampiran- lampirannya.
Memenuhi PT Wanakayu Hasilindo telah memiliki dokumen Revisi RKUPHHK-HA Berbasis IHMB Periode Tahun 2013 s/d 2022 yang telah mendapat pengesahan dengan Nomor : SK. 62/BUHA-2/2014 tanggal 14 Desember 2014.
Verifier b. :
Kesesuaian lokasi dan volume pemanfaatan kayu hutan alam pada areal penyiapan lahan yang diizinkan untuk pembangunan hutan tanaman industri.
Not Verified PT Wanakayu Hasilindo telah memiliki dokumen Izin Usaha Pemanfataan Hasil Hutan Kayu berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 547/Kpts-II/1997 tentang Pemberian Hak Pengusahaaan Hutan atas Areal Hutan Produksi Seluas ± 84.000 Hektar di Provinsi Papua Barat.
Berdasarkan SK IUPHHK tersebut terlihat bahwa PT Wanakayu Hasilindo tidak ada pemanfaatan kayu yang berasal dari areal penyiapan lahan untuk pembangunan hutan tanaman industri
Halaman 7 dari 11
Prinsip/Kriteria/Indikator/ Verifier
Memenuhi/
Tidak Memenuhi/
Not Applicable/
Not Verified
Ringkasan Justifikasi
P3. Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan kayu bulat.
K3.1. Pemegang izin menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil hutan (IPHH)/pasar, mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah.
Indikator 3.1.1. Seluruh kayu bulat yang ditebang/dipanen atau yang dipanen /dimanfaatkan telah di–LHP-kan.
Verifier:
Dokumen LHP yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang.
Memenuhi PT Wanakayu Hasilindo telah menunjukan dokumen LHP periode Juni 2016 – 20 Pebruari 2017, seluruh dokumen telah dibuat oleh Petugas yang berwenang serta LHP sesuai dengan fisik kayu dan nomor Batang dapat di temukan dilapangan.
Indikator 3.1.2 Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin dilindungi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan.
Verifier:
Surat keterangan sahnya hasil hutan dan
lampirannya dari : - TPK hutan ke TPK
Antara,
- TPK hutan ke industri primer dan/atau penampung kayu terdaftar,
- TPK Antara ke industri primer hasil hutan dan/atau penampung kayu terdaftar.
Memenuhi Kayu hasil produksi yang diangkut keluar dari areal konsesi PT Wanakayu Hasilindo telah dilengkapi dengan dokumen surat keterangan sahnya hasil hutan sesuai jumlah yang dilaporkan dalam dokumen LMKB/LMHH
Indikator 3.1.3 Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari pemegang IUPHHK-HA.
Verifier a. :
Tada-tanda PUHH/
barcode pada kayu dari pemegang IUPHHK-HA bisa dilacak balak.
Memenuhi PT Wanakayu Hasilindo telah melakukan penandaan/Identitas pada tunggak dan Log/kayu sehingga penelusuran identitas kayu dapat ditelusuri sampai ke tunggak dan sesuai dengan dokumen LHP
Verifier b. :
Identitas kayu diterapkan secara konsisten oleh pemegang izin.
Memenuhi PT Wanakayu Hasilindo telah menerapkan sistem dalam Tata Usaha Kayu berupa SI-PUHH Online baik di dalam administrasi maupun di lapangan sehingga mempermudah dalam penelusuran kayu.
Halaman 8 dari 11
Prinsip/Kriteria/Indikator/ Verifier
Memenuhi/
Tidak Memenuhi/
Not Applicable/
Not Verified
Ringkasan Justifikasi
Indikator 3.1.4 Pemegang izin mampu membuktikan adanya catatan angkutan kayu ke luar TPK Verifier:
Arsip SKSKB dan dilampiri Daftar Hasil Hutan (DHH) untuk hutan alam, dan arsip FAKB dan
lampirannya untuk hutan tanaman
Memenuhi PT Wanakayu Hasilindo dapat menunjukkan pertinggal/arsip SKSHHK, dokumen SKSHHK dilengkapi dengan DKB serta dibuat dan ditandatangani oleh petugas yang memiliki kualifikasi GANISPHPL.
K3.2 Pemegang izin telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan kayu.
Indikator 3.2.1 Pemegang izin menunjukkan bukti pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan atau Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH).
Verifier a. : Dokumen SPP (Surat Perintah
Pembayaran) DR dan/atau PSDH telah diterbitkan.
Memenuhi SPP kewajiban pembayaran PSDH dan DR telah diterbitkan sesuai dengan jumlah volume kayu yang telah di LHP kan dan mengacu kepada peraturan yang berlaku
Verifier b. :
Bukti Setor DR dan/atau PSDH.
Memenuhi Bukti pembayaran PSDH dan DR Periode Juni 2016 – 20 Pebruari 2017 yang dilakukan oleh PT Wanakayu Hasilindo telah sesuai dengan dokumen SPP kewajiban pembayaran PSDH dan DR.
Verifier c. : Kesesuaian tarif DR dan PSDH atas kayu hutan alam (termasuk hasil kegiatan penyiapan lahan untuk pembangunan hutan tanaman) dan kesesuaian tarif PSDH untuk kayu hutan tanaman.
Memenuhi PT Wanakayu Hasilindo telah membayar PSDH DR sesuai dengan kelompok jenis dan tarif yang mengacu kepada Peraturan Pemerintah No.12 Tahun 2014 dan Permenhut Nomor P.68/Menhut – II/2014
K 3.3. Pengangkutan dan perdagangan antar pulau
Indikator 3.3.1. Pemegang izin yang mengirim kayu bulat antar pulau memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT).
Verifier: Dokumen PKAPT Memenuhi PT Wanakayu Hasilindo telah memiliki dokumen PKAPT yang ditandatangani oleh a.n. Menteri Perdagangan Koordinator dan Pelaksana Unit Pelayanan Perdagangan dengan No. PKAPT : 29.12.1.03561, berlaku sampai dengan tanggal 18 Juni 2018
Halaman 9 dari 11
Prinsip/Kriteria/Indikator/ Verifier
Memenuhi/
Tidak Memenuhi/
Not Applicable/
Not Verified
Ringkasan Justifikasi
Indikator 3.3.2. Pengangkutan kayu bulat yang menggunakan kapal harus kapal yang berbendera Indonesia dan memiliki izin yang sah.
Verifier:
Dokumen yang menunjukkan identitas kapal.
Memenuhi Dalam proses pengangkutan kayu keluar pulau telah dilengkapi dengan dokumen Surat Persetujuan Berlayar (Port Clearance) yang didalamnya menunjukan bahwa kapal yang digunakan berbendera kebangsaan Indonesia.
K 3.4. Pemenuhan Penggunaan Tanda V- Legal Indikator 3.4.1. Implementasi Tanda V-Legal.
Verifier: Tanda V-Legal yang dibubuhkan sesuai ketentuan
Memenuhi PT Wanakayu Hasilindo telah mengimplementasikan pengunaan tanda/logo V-Legal pada setiap log kayu yang tertera pada ID Barcode dan dokumen angkutan SKSHHK dengan identitas : 35.r1-SIC- 04.02-LVLK-007-IDN.
P4. Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang terkait dengan Penebangan
K4.1 Pemegang izin telah memiliki dokumen lingkungan (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)/ Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (DPPL)/ Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) dan melaksanakan kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut.
Indikator 4.1.1 Pemegang izin telah memiliki dokumen lingkungan yang telah disahkan sesuai peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya.
Verifier :
Dokumen AMDAL/
DPPL/UKL-UPL/RKL-RPL.
Memenuhi PT Wanakayu Hasilindo telah memiliki Dokumen Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL), Dokumen Rencana Pengelolaan RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) yang telah disetujui oleh Komisi Pusat Amdal Dephut No. 138/DJ- VI/AMDAL/1996 Tanggal 12 Juni 1996 tentang Kelayakan Lingkungan Hidup IUPHHK-HA Luas Areal ± 84.000 Ha di Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat.
Indikator 4.1.2 Pemegang izin memiliki laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang menunjukkan penerapan tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan dan menyediakan manfaat sosial.
Verifier a. :
Dokumen RKL dan RPL.
Memenuhi PT Wanakayu Hasilindo memiliki dokumen RKL dan RPL yang disusun mengacu kepada dokumen AMDAL yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang.
Halaman 10 dari 11
Prinsip/Kriteria/Indikator/ Verifier
Memenuhi/
Tidak Memenuhi/
Not Applicable/
Not Verified
Ringkasan Justifikasi
Verifier b. : Bukti pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan dampak penting aspek fisik- kimia, biologi dan sosial.
Memenuhi PT Wanakayu Hasilindo telah melaksanakan pengelolaan dan pemantauan lingkungan sesuai dengan rencana dan dampak penting yang terjadi di lapangan.
P5. Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan
K 5.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Indikator 5.1.1. Prosedur dan Implementasi K3.
Verifier a. :
Pedoman / prosedur K3.
Memenuhi PT Wanakayu Hasilindo telah memiliki Standar Operasi Prosedur (SOP) Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta telah membentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) . Verifier b. :
Ketersediaan peralatan K3.
Memenuhi PT Wanakayu Hasilindo telah menyediakan peralatan K3 sesuai ketentuan dan kebutuhan serta berfungsi baik dan ada penggantian APD (Alat-alat Pelindung Diri) kepada semua karyawan PT Wanakayu Hasilindo setiap tahun sekali.
Verifier c. :
Catatan kecelakaan kerja.
Memenuhi PT Wanakayu Hasilindo selalu mencatat setiap kejadian kecelakaan kerja secara lengkap serta berupaya menekan tingkat kecelakaan kerja dalam bentuk sosialisasi K3 melalui spanduk/papan himbauan, pelatihan dan menyediakan peralatan K3 sesuai dengan kebutuhan.
K 5.2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja.
Indikator 5.2.1. Kebebasan berserikat bagi pekerja.
Verifier:
Serikat pekerja atau kebijakan perusahaan (auditee) yang
membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja.
Memenuhi PT Wanakayu Hasilindo tidak memiliki serikat pekerja, namun dari pihak perusahaan ada pernyataan bahwa PT Wanakayu Hasilindo tidak melarang karyawannya untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja. Pernyataan tersebut tertuang dalam Surat Edaran yang telah ditandatangani oleh Direktur Utama PT Wanakayu Hasilindo.
Halaman 11 dari 11
Prinsip/Kriteria/Indikator/ Verifier
Memenuhi/
Tidak Memenuhi/
Not Applicable/
Not Verified
Ringkasan Justifikasi
Indikator 5.2.2. Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) yang mengatur hak-hak pekerja.
Verifier:
Ketersediaan Dokumen KKB atau PP
Memenuhi PT Wanakayu Hasilindo telah memiliki Peraturan Perusahaan yang sudah mendapat pengesahan melalui Keputusan Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Kaimana SK No.
KEP.460/45/Sosnaker/2015 tanggal 17 Maret 2015.
Indikator 5.2.3. Ttidak mempekerjakan anak di bawah umur. (diluar ketentuan) Verifier:
pekerja yang masih di bawah umur.
Memenuhi Dari hasil verifikasi terhadap laporan bulanan tenaga kerja dan daftar tenaga kerja didapatkan bahwa PT Wanakayu Hasilindo tidak mempekerjakan anak di bawah umur.
Bogor, 6 Maret 2017 Pengambil Keputusan,
Ir. Gusdaji
Direktur Sertifikasi
KOMITE AKREDITASI NASIONAL PT SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION
L V L K - 0 0 7 - I D N
^ L
l
/
A_
35.r2-SIC-04.02
Tanggal Terbit : 04-06-2015
Tanggal Terbit Sertifikat Revisi r2 : 06-03-2017
S^rbi
J L . RAYA PAGELARAN NO. 2 CIOMAS BOGOR
Tanggal Berakhir : 27-08-2017
PT SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION (PT SIC) dengan ini memberikan sertifikat VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) kepada:
PT WANAKAYU HASILINDO
SELAKU PEMEGANG IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN ALAM SK Menhut : No. SK.547/Kpts-ll/1997 Tanggal 27 Agustus 1997
L u a s Areal : ± 84.000 Ha di
Ir. MN INDASAH
Direktur Utama
Kabupaten Kaimana Provinsi Papua Barat
Predikat Lulus
Perusahaan tersebut telah memenuhi Standar Verifikasi Legalitas Kayu
Sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P30/Menlhk/Setjen/PHPL.3/3/2016;
Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari No. P14/PHPL/SET/4/2016 jo No. P15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 ; Lampiran 2.1 & Lampiran 3.2