• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

7

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Teori sistem secara umum pertama kali diuraikan menurut Kenneth Boulding dalam Sutabri, (2016:2) “Terutama menekankan pentingnya perhatian terhadap setiap bagian yang membentuk sebuah sistem”.

Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan unsur atau komponen yang terorganisasi, berinteraksi dan saling tergantung satu sama lain. Teori sistem melahirkan konsep-konsep futurik, antara lain yang terkenal adalah konsep sibernatika (cybernetics).

2.1.1. Sistem

A. Pengertian Sistem

Banyak definisi dibuat orang untuk menjelaskan pengertian sistem. Namun demikian, pada umunya definisi itu menggambarkan bahwa pengertian sistem mengandung konotasi, yaitu benda atau entitas, dan proses atau metode. Definisi ini akan mempunyai peranan penting di dalam pendekatan untuk mempelajari suatu sistem. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan elemen atau komponen atau subsistem merupakan definisi yang lebih luas.

Menurut Davis dalam Sutabri, (2016:8), “Sistem bisa berupa abstrak atau fisis.Sistem abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsiyang saling bergantung.Sedangkan sistem fisis adalah serangkaian unsur yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.”

(2)

Menurut Atmosudirjo, dalam Sutabri (2016:9) “suatu sistem terdiri atas objek-objek atau unsur-unsur atau komponen-komponen yang berkaitan dan berhubungan satu sama yang lain sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan suatu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu".

Menurut Hutahaean (2015:2) mengemukakan bahwa “sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu”.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu proses yang terdiri dari gagasan-gagasan, unsur-unsur atau komponen komponen yang saling berinteraksi satu dengan yang lain yang bekerja samamenjadi suatu kesatuan untuk mencapai tujuan. Unsur atau komponen yang dimaksud bukan hanya bagian-bagian yang tampak secara fisik, tetapi juga hal-hal yang mungkin bersifat abstak atau konseptual seperti misi, pekerjaan, kegiatan, kelompok informal dan sebagainya.

B. Karakteristik Sistem

Di dalam suatu sistem, terdapat beberapa karakteristik yang harus di pahami terlebih dahulu sebagai dasar pertimbangan dalam pembuatan sistem tersebut.

Menurut Sutabri (2012:20) mengemukakan bahwa sebuah “sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem”. Adapun karakteristik menurut Sutabri (2012:21) yang dimaksud adalah sebagai berikut:

(3)

1. Komponen Sistem (Component)

Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. 2. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

4. Penghubung (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input).

(4)

6. Keluaran Sistem (Output)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini dapat menjadi masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.

7. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran (Objectives)

Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

9. Tujuan (Goal)

Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

C. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, adapun klasifikasi terhadap sistem tersebut menurut Tata Sutabri, (2016:11) adalah sebagai berikut:

(5)

1. Sistem Abstrak dan Sistem fisik

a. Sistem Abstrak adalah sistem tidak bisa dilihat dengan kasat mata atau bisa juga tidak ada wujudnya.

b. Sistem Fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

a. Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, sistem yang tidak ada campur tangan dari manusia seperti sistem pergantian musim.

b. Sistem Buatan Manusia merupakan sistem yang melibatkan manusia dalam sistem tersebut.

3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

a. Sistem Deterministik adalah sistem yang dapat diprediksi

b. Sistem Probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di prediksi karena mengandung unsure probabilistik.

4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

a. Sistem Terbuka adalah sistem yang dapat dipengarihi dengan sistem yang lainya dan keluaran dari sistem tersebut.

b. Sistem Tertutup merupakan sistem yang tidak dapat berhubungan dan tidak terpengaruhi oleh lingkungan luarnya

2.1.2. Sistem Informasi

Perusahaan atau lembaga sejenis yang mengikuti perkembangan zaman dan perkembangan teknologi menggunakan sistem informasi sebagai alat terapan di dalam organisasi atau perusahaan tersebut.

(6)

Menurut Hutahaean (2015:13) mengemukakan bahwa:

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.

Menurut Lucas dalam Djahir dan Pratita (2015:14) mengemukakan bahwa “sistem informasi adalah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam organisasi”.

Berdasarkan dari pendapat di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem informasi merupakan gabungan dari manusia, hardware, software, jaringan komunikasi dan data yang saling berinteraksi untuk menyimpan, mengumpulkan, memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.

Komponen-komponen yang membangun suatu sistem informasi ini dikenal dengan istilah blok bangunan (building block). Adapaun pengertian dari blok bangunan (Hutahaean, 2015:13) itu terdiri dari:

1. Blok masukkan (input block)

Blok masukan merupakan blok yang bertugas untuk input data agar dapat masuk ke dalam sistem.

2. Blok model (model block)

Blok model terbentuk dari kombinasi dari prosedur, logika dan model matematik yang memproses data input dan data yang tersimpan di basis

(7)

data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan oleh pengguna.

3. Blok keluaran (output block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa informasi yang berkualitas.

4. Blok teknologi (technology block)

Teknologi terdiri dari 3 bagian utama yaitu teknisi(brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

5. Blok basis data (database block)

Merupakan kumpulan dari file data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar dapat diakses dengan mudah dan cepat. 6. Blok kendali (control block)

Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal‐hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

2.1.3. Basis Data

Secara umum sebuah sistem basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan tabel data yang saling berhubungan dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer dan sekumpulan program yang biasa disebut DBMS (Data Base

Management System) yang memungkinkan beberapa pemakai dan atau program

lain untuk mengakses dan memanipulasi tabel-tabel data tersebut. 1. Pengertian Basis data

Data adalah fakta atau observasi mentah yang biasanya mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis.Lebih khusus lagi, data adalah ukuran objektif

(8)

dari atribut (karakteristik) dari entitas, seperti orang-orang, tempat, benda, atau kejadian. Hal penting yang perlu diperhatikan adala jika kita berbicara mengenai data maka selanjutnya akan muncul suatu istilah database, yang untuk seterusnya kita akan menggunakan istilah basis data.

Menurut Fathansyah (2015:3), “Basis Data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan”.

Sedangkan menurut Rosa dan Shalaluddin (2015:43), “Sistem Basis Data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang diolah atau informasi tersedia saat dibutuhkan.

Menurut Ladjamudin (2013:130) menjelaskan bahwa “Basis data adalah koleksi terpadu dari data-data yang saling berkaitan dari suatu enterprise (perusahaan, instansi pemerintah atau swasta)”.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa basis datamerupakan kumpulan data terkomputerisasi yang saling berhubungan yang disimpanatau diolah secara bersama untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

2. MySQL

Aplikasi basis data sering digunakan oleh para pembuat aplikasi sebagai media pengolahan basis data.Aplikasi basis data yang sering digunakan dalam pengolahan basis data yaitu MySQL.

Menurut Sibero (2013:97) “MySQL suatu RDBMS (Relational Database

Management System) yaitu aplikasi sistem yang menjalankan fungsi pengolahan

(9)

yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi yang menggunakan database sebagai sumber dan pengolahan datanya”. Berdasarkan penjelasan diatas, penulis menyimpulkan bahwa MySQL adalah sebuah aplikasi sistem yang berfungsi mengolah data dan menggunakan database sebagai sumber pengolahan datanya.

2.1.4. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut Rosa A. S. dan M. Shalahuddin (2015:28) menjelaskan bahwa model SDLC air terjun (Water fall) sering juga disebut model sekuensial linier (Sequential Linear) atau alur hidup klasik (Classic Llife Cycle)”. Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian dan tahap pendukung (support).

Sumber : Rosa dan Shalahuddin (2015:29)

Gambar II.1.Ilustrasi Model Waterfall

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:29), model air terjun terdiri dari beberapa tahapan, yaitu:

Sistem/Rekayasa Informasi

(10)

1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan sesuai apa yang dibutuhkan oleh user.

2. Desain

Desain adalah proses langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean

3. Pembuatan Kode Program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.

4. Pengujian

Pengujian adalah langkah yang digunakan untuk meminimaslisir kesalahan dari pembuatan program tersebut.

5. Pendukung (Support) atau Pemeliharaan (Maintenance)

Pendukung adalah langkah yang digunakan untuk mendukung suatu sistem agar sistem tersebut bisa berjalan dengan lancar seperti apa yang telah diharapkan uleh pengguna.

2.2. Teori Pendukung

Selain teori-teori para ahli yang berkaitan dengan konsep dasar sistem, penulis menggunakan teori dari para ahli lainnya untuk mendukung penulisan Tugas Akhir ini. Adapun teori pendukung yang digunakan penulis sebagai dasar

(11)

dalam menulis laporan Tugas Akhir ini bersumber pada buku dan jurnal penelitian.

2.2.1. Diagram Alir Data (DAD)

Diagram aliran data menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu dalam menggambarkan sistem servis terstruktur.

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:70) “Diagram Alir Data (DAD) refresentasi grafik yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi informasi yang diaplikasikan sebagai data yang mengalir dari masukan (input) dan keluaran (output)”. Sedangkan menurut Ladjamudin (2013:64) menyatakan bahwa “Diagram alir data merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil”.

Berdasarkan hal tersebut diatas maka diagram alir data merupakan penggambaran pembagian refresentasi grafik ke modul yang lebih kecil, yang dapat diaplikasikan sebagai data yang mengalir dari masukan (input) dan keluaran (output).

A. Simbol Diagram Alir Data (DAD)

Simbol diagram alir data merupakan unsur-unsur lingkungan dengan mana sistem berinteraksi, proses, arus data dan penyimpanan data. Adapun gambar simbol diagram alir data (Ladjamudin 2013:72).

1. External Entity

(12)

Sumber : Sumber: (Ladjamudin 2013:72)

Gambar II.2. External Entity 2. Process

Simbol ini digunakan untuk proses pengolahan atau transportasi data.

Sumber : Sumber: (Ladjamudin 2013:72)

Gambar II.3. Process 3. Data Flow

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan aliran data berjalan.

New Customer

Sumber : Sumber: (Ladjamudin 2013:72)

Gambar II.4. Data Flow 4. Data Store

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan data flow yang sudah diarsipkan dan disimpan.

Sumber : Sumber: (Ladjamudin 2013:72)

(13)

B. Tahapan Diagram Alir Data (DAD)

Ada beberapa tahapan-tahapan bagian diagram aliran data (Ladjamudin 2013:64) sebagai berikut:

1. Diagram Konteks

Diagram Konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke dalam sistem atau output dari sistem yang memberi gambaran tentang keseluruhan sistem.

2. Diagram Nol/Zero (Overview Diagram)

Diagram nol adalah diagram yang menggambarkan proses dari data flow diagram. Diagram nol memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai sistem yang ditangani, menunjukkan tentang fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, aliran data, dan eksternal entity.

3. Diagram Rinci (Level Diagram)

Diagram Rinci adalah Diagram yang menguraikan proses yang ada dalam diagram zero (0) atau memungkinkan proses diagram zero lebih di perinci lagi.

C. Aturan Main Data Flow Diagram

Bentuk rambu-rambu atau aturan main yang baku dan berlaku dalam pengguna data flow diagram untuk membuat model sistem, sehingga DFD tersebut menggambarkan secara keseluruhan sistem yang akan dirancang adalah sebagai berikut (Ladjamudin 2013:75):

(14)

1. Didalam data flow diagram tidak boleh menghubungkan antara

externalentity dengan external entity.

2. Didalam data flow diagram tidak boleh menghubungkan data store yang satu dengan data store.

3. Didalam data flow diagram tidak boleh atau tidak diperkenankan menghubungkan data store dengan external entity.

4. Setiap proses harus ada data flow yang masuk dan ada juga data flow. 2.2.2. Kamus Data

Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan menganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.

Menurut Ladjamudin (2013:70) “dalam bukunya mengatakan “Kamus Data (Data Dictionary) adalah suatu catalog yang menjelaskan lebih detail tentang Diagram Alir Data yang mencakup proses, arus data dan simpanan data”. Kamus data merupakan katalog fakta tentang data dan kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi dengan mendefinisikan data yang mengalir pada sistem secara lengkap. Sedangkan menurut Rosa dan Shalahuddin (2014:73) “dalam bukunya mengatakan Kamus Data (Data Dictionary) adalah kumpulan daftar elemen data yang mengalir pada sistem perangkat lunak sehingga masukan (input) dan keluaran (output) dapat dipahami secara umum (memiliki standar cara penulisan)”.

Berdasarkan hal tersebut diatas makakamus data merupakan suatu kumpulan data elemen yang terstruktur dengan pengertian yang konsisten dan

(15)

sesuai dengan sistem, sehingga pengguna maupun analisis sistem memiliki pemahaman yang sama mengenai masukan, keluaran dan komponen simpanan data. Kamus data memiliki beberapa simbol untuk menjelaskan informasi tambahan sebagai berikut:

Tabel II.1 Simbol Kamus Data

Simbol Keterangan

= disusun atau terdiri dari

+ Dan

[ |] baik … atau …

{}n n kali diulang/bernilai banyak

( ) data opsional

*...* batas komentar

Sumber: Rosa dan Shalahuddin(2015:74)

Hal–hal yang harus dimuat didalam kamus data menurut (Ladjamudin 2013:71) antara lain:

1. Nama Arus Data

Nama Arus Data adalah arus data yang mengalir di DAD, serta nama arus data juga harus dicatat dalam kamus data yang berada di DAD tersebut. 2. Alias Data

Alias dipergunakan untuk mempermudah dalam pemyebutan berkas atau file di dalam DAD.

3. Bentuk Data

Dalam perancangan sistem Bentuk data dipergunakan untuk mengelompokkan kamus.

(16)

4. Arus Data

Arus fungsinya untuk mengetahuai kemana alur berkas atau file di dalam DAD itu menuju suatu entitas atau data store.

5. Penjelasan

Penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut.

2.2.3. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) suatu model jaringan yang

menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak.

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:50) dalam bukunya mengatakan “ERD adalah teori himpunan dalam bidang matematika, ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional. ERD biasanya memiliki hubungan binary (satu relasi menghubungkan dua buah entitas). Sedangkan Menurut Ladjamudin (2013:142) dalam bukunya mengatakan “ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak.

Berdasarkan hal tersebut diatas maka ERD merupakan susunan data yang digunakan dalam suatu model jaringan yang tersimpan dalam sistem secara abstrak biasanya memiliki hubungan binary (satu relasi menghubungkan dua buah entitas) yang terhimpun dalam bidang matematika.

A. Simbol – Simbol Entity Relationship Diagram (ERD)

Berikut adalah simbol-simbol yang digunakan pada ERD (Ladjamudin 2013:149):

(17)

1. Entitas

Entitas benda yang mempunyai data dan harus di simpan datanya agar dapat diaskes oleh perangkat komputer.

Sumber: Ladjamudin (2013:149)

Gambar II.6. Entitas 2. Atribut

Atribut merupakan field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas.

Sumber: Ladjamudin (2013:149)

Gambar II.7. Atribut 3. Relasi

Relasi yang mengubungkan antar entitas, biasanya diawali dengan kata kerja.

Sumber: Ladjamudin (2013:149)

Gambar II.8. Relasi 4. Garis atau link

Garis berfungsi sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya.

Sumber: Ladjamudin (2013:149)

Gambar II.9. Garis/Link

nama_entitas

nama_atribut

(18)

5. Kardinalitas

Kardinalitas adalah relasi yang menujukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas yang lain.

B. Relasi Kordinalitas

Adapun konsep dasar relasi adalah merupakan hubungan teknologi informasi sebagai suatu entitas yang berhubungan dengan manajemen pengambilan keperluan data. Adapun bentuk dari realasi tersebut adalah sebagai berikut (Simarmata dan Paryudi, 2014:49):

1. One to One (satu ke satu)

Yang dimaksud dengan relasi one to one ini merupakan relasi yang sangat sederhana dilakukan, relasi one to one adalah A berhubungan paling banyak satu entitas pada B dan entitas B berhubungan paling banyak satu entitas pada A.

Sumber: Simarmata dan Paryudi (2010:64)

Gambar II.10. Hubungan one to one 2. One to Many (Satu ke Banyak)

Relasi ini menggambarkan banyaknya field yang ada dapat dihubungkan antara field pertama pada tabel pertama kedua atau beberapa buah field ditabel kedua. Satu entitas A berhubungan dengan nol atau lebih entitas pada B. Sedangkan entitas B dapat dihubungkan dengan banyak satu entitas pada A.

(19)

Sumber: Simarmata dan Paryudi (2010:64)

Gambar II.11. Hubunganone to many 3. Many to Many (Banyak ke Banyak)

Suatu pilihan dari banyak dapat memilih suatu bentuk lebih dari satu. Entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas B. Sedangkan entitas B dapat dihubungkan dengan nol atau lebih entitas pada A.

Sumber: Simarmata dan Paryudi (2010:64)

Gambar II.12. Hubunganmany to many 2.2.4. Pengkodean

Digunakan untuk mengklarifikasikan data, yang dimasukan kedalam komputer ataupun untuk mengambil bermacam-macam informasi. Kode dapat terbentuk dari kumpulan angka, huruf atau simbol lainnya.

Terdapat3(tiga) bentuk pengkodean yang dapat kita gunakan, diantaranya(Fathansyah 2007:105):

(20)

1. Sekuensial

Dimana pengkodean dilakukan dengan membentuk suatu data dengan kode terurut misalnya data nilai grade/mutu kuliah, contoh mata kuliah = nilai, PTIK = A.

2. Mnemonic

Yaitu menggunakan kombinasi huruf dan simbol untuk memudahkan diingat dan dimengerti, contoh: PNK = Pontianak. JKT = Jakarta.

3. Blok

Yaitu untuk membedakan suatu grup data dengan karakteristik khusus lainnya yang bisa berupa huruf tunggal atau angka. Contoh: I menunjukkan interest payment, M menunjukkan medical payments.

Berdasarkan hal tersebut diatas maka pengkodean merupakan pengkodean suatu digit angka, huruf, dan karakter-karakter yang dapat dirancang dalam bentuk kode. Guna untuk memasukan data kedalam komputer dan mengambil bermacam-macami informasi yang diperlukan.

2.2.5. Visual Basic 6.0

Sebuah aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0 yang berguna untuk prngembangan suatu pemograman yang berbasis windows atau visual basic menjadi salah satu bahasa pemograman terbaik.

Menurut Kusrini (2007:171) adalah “salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu”.

(21)

Berdasarkan hal tersebut diatas Visual Basic 6.0 merupakansuatu alat bantu untuk merancang berbagai macam program komputer pada sistem operasi windows dalam mengkonsep antar muka grafis.

IDE Visual Basic 6.0 dibagi menjadi delapan bagian besar, yaitu menu,

toolbar, toolbox, project explorer, properties window, form layout, window, form,

dan kode editor. Untuk melihat IDE Visual Basic 6.0, dari menu Star - Programs

– Microsoft Visual Basic 6.0 dan pilih Microsoft Visual Basic 6.0.

1. Menu

Didalam menu Visual Basic 6.0 terdapat13 bagaian menu, yaitu menu file,

Edit, View, Project, Format, Debug, Run, Query, Diagram, Tools, Add-Ins, Windows, dan Help.

2. Toolbar

Ada kesamaan antara menu dan toolbar yaitu memiliki fungsi yang sama, yang membedakan tampilan ini yaitu di toolbar tampilannya berbentuk ikon.

3. Toolbox

Toolbox adalah kotak alat yang berisi icon-icon untuk memasukkan objek tertentu kedalam jendelan form.

4. Project Explorer

Project Explorer adalah sekumpulan modul modul. Jadi project (proyek)

adalah program aplikasi itu sendiri. Project disimpan dalam file yang berakhiran.

(22)

5. Properties Window

Properties Window adalah digunakan untuk menetukan seting suatu objek.

Suatu objek biasanya mempunyai beberapa properti yang dapat diatur langsung dari jendela Properties atau lewat kode program.

6. Form Layout Window

Bisa digunakan untuk mengatur tata letak form pada layar monitor.

7. Form

Form Aplikasi dibuat untuk pengimplementasian sistem yang dapat melakukan beberapa perintah eksekusi sesuai yang di inginkan.

8. Kode editor

Kode editor adalah tempat dimana anda meletakkan atau menuliskan kode program dari program aplikasi anda.

2.2.6. HIPO (Hierarcy Input Process Output)

Teknik pendokumentasian program yang digunakan untuk mengkomunikasikan spesifikasi sistem kepada para programer melalui perancangan.

Menurut Ladjamudin(2013:211) “HIPO dikembangkan oleh personil IMB yang percaya bahwa dokumentasi sistem pemograman yang dibentuk dengan menekankan pada fungsi-fungsi sistem yang akan mempercepat pencarian prosedur yang akan dimodifikasi, karena HIPO menyediakan fasilitas lokasi dalam bentuk kode dari tiap prosedur dalam suatu sistem”. Sedangkan menurut Fatta (2007:147) “HIPO merupakan teknik untuk mendokumentasikan pengembangan suatu sistem yang dikendalikan oleh IMB”.

(23)

HIPO dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan beberapa pengguna untuk kepentingan berbeda-beda diantaranya (Fatta,2007:147):

1. Seorang manager dapat menggunakan dokumentasi HIPO untuk memperoleh gambaran umum sistem.

2. Seorang programmer menggunakan HIPO untuk menentukan fungsi-fungsi dalam program yang dibuatnya.

3. Programmer juga dapat menggunakan HIPO untuk mencari fungsi-fungsi

yang dimodifikasi dengan cepat.

Berdasarkan hal tersebut diatas HIPO merupakan suatu pengembangan sistem yang di kendalikan oleh IMB yang dapat mendokumentasikan pemrograman yang menekankan fungsi-fungsi sistem yang akan mempercepat pencarian prosedur yang akan dimodifikasi.

Gambar

Gambar II.1.Ilustrasi Model Waterfall
Tabel II.1  Simbol Kamus Data
Gambar II.10. Hubungan one to one  2.  One to Many (Satu ke Banyak)
Gambar II.11. Hubunganone to many  3.  Many to Many (Banyak ke Banyak)

Referensi

Dokumen terkait

Media Plan adalah sebuah rencana rekomendasi dalam penyebaran materi iklan yang akan di tempatkan dalam posisi dan media yang tepat dalam memperkenalkan produk atau jasa yang

Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Kabupaten Moro- wali, Andi Kaharudin men- jelaskan, tupoksi utama hal ini secara teknis sebenar- nya ada pada Kemente-

Adapun tujuan yang ingin di capai dalam perencanaan Bangunan Fasilitas Road Race Game Center adalah untuk mendesain suatu bangunan sirkuit bertaraf nasional dengan mengutamakan

Berdasarkan jawaban dari responden dapat diinterpretasikan bahwa pihak- pihak yang terlibat lansung dalam program Soft Skills siswa yakni kepala sekolah, guru, semua stakeholder

Oleh karena -ttabel<thitung< ttabel maka dapat disimpulkan bahwa terima Ho, artinya rata-rata nilai pretest kemampuan berpikir orisinil siswa pada materi larutan

Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel–variabel yang terorganisir, saling berinteraksi,

dengan melakukan pengukuran tingkat kecemasan khususnya pasangan infertil yang sedang menjalani pengobatan infertilitas, dan mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi

pemasungan pada klien gangguan jiwa di Desa Sungai Arpat Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar berdasarkan karakteristik pekerjaan pada masyarakat yang tidak bekerja