• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA ASAM BASA UNTUK PESERTA DIDIK SMA/MA KELAS XI BERDASARKAN KURIKULUM 2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA ASAM BASA UNTUK PESERTA DIDIK SMA/MA KELAS XI BERDASARKAN KURIKULUM 2013."

Copied!
182
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA ASAM BASA UNTUK PESERTA DIDIK SMA/MA KELAS XI BERDASARKAN

KURIKULUM 2013

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian

Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Sains Kimia

Oleh:

RATRI PANGGIH PANGASTUTI 11303241003

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

v MOTTO

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? (Ar-Rahman: 13)

Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah

kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku. (Al-Baqarah: 152)

Waktu itu bagaikan sebilah pedang, kalau engkau tidak memanfaatkannya,

maka ia akan memotongmu (Ali bin Abu Thalib)

If you want success, but you avoid the effort to achieve success by reason of

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Karya ini saya persembahkan kepada:

Kedua orang tua saya tercinta, Bapak Munir dan Ibu Sudarti yang selalu

memberikan motivasi, semangat, serta doa yang tulus,

Kakak tercinta Aan, serta adik-adikku tercinta Yanu, Ryas, Tiwi dan Bagus

yang selalu memberikan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini,

Eko Budi Nugroho yang selalu mendukung, dan memberikan semangat

untuk menyelesaikan skripsi ini,

Dosen-dosen yang saya banggakan yang tanpa pamrih membagikan

ilmunya,

Sahabatku tercinta Ade Sofiana Suryani, Munji Lestari dan Wahyu Sri

Mulyani yang selalu menghiasi hari-hariku dan telah membantu sekaligus

(7)

vii

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA ASAM BASA UNTUK PESERTA DIDIK SMA/MA KELAS XI BERDASARKAN

KURIKULUM 2013

Oleh:

Ratri Panggih Pangastuti NIM. 11303241003

Pembimbing: Prof. Dr. Sri Atun

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan buku pengayaan kimia asam basa untuk peserta didik SMA/MA kelas XI berdasarkan kurikulum 2013 sebagai sumber belajar mandiri, serta mengetahui kualitas buku pengayaan ditinjau dari komponen isi, penyajian serta bahasa dan gambar berdasarkan penilaian 5 guru kimia SMA/MA.

Penelitian ini menggunakan model pengembangan prosedural. Prosedur pengembangan meliputi 4 tahap, yaitu tahap perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan penilaian. Buku pengayaan kimia asam basa memuat 7 bab materi kimia asam basa. Produk awal ditinjau oleh 3 peer reviewer, 1 dosen kimia yang bertindak sebagai ahli materi sekaligus ahli media. Produk akhir dinilai oleh 5 reviewer, yaitu guru kimia SMA/MA di Kulon Progo. Penilaian dilakukan dengan menggunakan lembar penilaian yang terdiri dari 3 komponen penilaian, 12 butir penilaian, dan 24 kriteria penilaian. Data yang dihasilkan berupa data kualitas buku pengayaan kimia asam basa.

Hasil penelitian berupa buku pengayaan kimia asam basa. Berdasarkan penilaian 5 reviewer, buku pengayaan ini mempunyai kualitas sangat baik dengan skor rata-rata 4,23 dan persentase keidealan 84,5 %. Dengan demikian buku pengayaan kimia asam basa ini layak digunakan sebagai sumber belajar mandiri untuk peserta didik SMA/MA.

(8)

viii

DEVELOPMENT OFACID BASES CHEMISTRY ENRICHMENT BOOK FOR SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS GRADE XI BASED ON

CURRICULUM 2013

By:

Ratri Panggih Pangastuti Student Number. 11303241003

Supervisor: Prof. Dr. Sri Atun

ABSTRACT

The purpose of this research were to develop an acid bases chemistry enrichment book for senior high school students grade XI based on curriculum 2013 as self-learning resource, and to knowits quality of enrichment books based on feasibility of content, presentation, language and imagecomponent based on five votes senior high school chemistry teacher.

The research uses a model of procedural development.The procedures of development include four steps: planning, organizing, implementation and assessment. Acid Bases chemistry enrichment book include 7 chapters of chemical materials. The prior product was reviewed by 3 peer reviewers, 1 supervisor as media and subject matter expert. The final products was reviewed by 5 chemistry teachers of senior high school in Kulon Progo.The evaluation was conducted by using the questionnaire which consisted of 3 components evaluation, 12 items evaluation point and 24 criterias evaluation. The result were qualitative data of acid bases enrichment book product.

The product of this research was acid bases chemistry enrichment book. According to the 5 reviewers, enrichment book has a very good quality with an average score of 4.23 and with a percentage of 84.5% ideals. And then, acid bases chemistry enrichment book properly used as self-learning resource for senior high school students.

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Asslamu’alaikum wr. wb

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian pengembangan sumber belajar dalam bentuk Buku Pengayaan Kimia Asam Basa untuk SMA/ MA Kelas XI Berdasarkan Kurikum 2013 ini.

Penelitian pengembangan pendidikan kimia yang berjudul “Buku

Pengayaan Kimia Asam Basa untuk SMA/ MA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum

2013” disusun untuk melengkapi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar sarjana pendidikan sains kimia. Selesainya penelitian ini tentunya tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini perkenankan penulis untuk mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd, MA, selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta.

2. Bapak Dr. Hartono, selaku Dekan FMIPA UNY.

3. Bapak Jaslin Ikhsan, Ph.D, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY.

4. Bapak Sukisman Purtadi M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Kimia FMIPA UNY sekaligus sekretaris penguji yang telah memberikan saran dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini.

5. Ibu Prof. Dr. Sri Atun, selaku dosen pembimbing sekaligus ahli materi dan ahli media yang telah banyak memberikan bimbingan serta pengarahan. 6. Ibu Dr. Das Salirawati, M.Si, selaku dosen penasehat akademik yang telah

banyak memberikan masukan dan saran selama perkuliahan sekaligus selaku penguji utama yang telah memberikan saran dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini.

7. Bapak Dr. Crys Fajar Partana, M.Si, selaku penguji pendamping yang telah memberikan saran dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini.

(10)

x

9. Ibu Bartini, S.Pd, Ibu Rahayu S.Pd, Ibu Sujiyah S.Pd, Bapak Gunata S.Pd, Ibu Wahyuni Karyaningrum S.Pd, selaku reviewer yang telah berkenan memberikan penilaian terhadap buku pengayaan penulis.

10. Munji Lestari, Yuliyanti, dan Yuli Subekti, selaku peer reviewer yang telah berkenan memberikan saran dan masukan buku pengayaan penulis.

11. Teman-teman Pendidikan Kimia 2011 atas persahabatan dan persaudaraan kita selama ini serta motivasi yang diberikan.

12. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari, penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat.

Yogyakarta, November 2016

(11)

xi DAFTAR ISI

Hal

Halaman Judul... i

Halaman Persetujuan... ii

Halaman Pernyataan... iii

Halaman Pengesahan... iv

Halaman Motto... v

Halaman Persembahan... vi

Abstrak... vii

Abstract... viii

Kata Pengantar... ix

Daftar Isi... xi

Daftar Tabel... xiii

Daftar Gambar... xiv

Daftar Lampiran... xv

BAB I. PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah... 1

B.Identifikasi Masalah... 3

C.Batasan Masalah... 3

D.Rumusan Masalah... 4

E. Tujuan Penelitian... 4

F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan... 5

G.Manfaat Pengembangan... 5

H.Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan... 6

I. Definisi Istilah... 7

BAB II. KAJIAN PUSTAKA A.Kajian Teori... 9

1. Ilmu Kimia... 9

2. Pembelajaran Kimia... 10

3. Belajar Kimia... 11

(12)

xii

5. Media Belajar... 14

6. Belajar Mandiri... 15

7. Buku Pengayaan... 16

8. Penelitian Pengembangan... 18

B.Kajian Penelitian yang Relevan... 20

C.Kerangka Berfikir... 21

D.Pertanyaan Penelitian... 22

BAB III. METODE PENELITIAN A.Model Pengembangan... 24

B.Prosedur Pengembangan... 27

C.Penilaian Produk... 29

1. Desain Penilaian Produk... 29

2. Subjek dan Objek Penelitian... 31

3. Jenis Data... 32

D.Instrumen Pengumpulan Data... 33

E. Teknik Analisa Data... 34

BAB IV. HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN A.Hasil Pengembangan... 38

B.Pembahasan... 43

C.Revisi Produk... 56

D.Kajian Produk... 62

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan... 66

B.Saran... 66

DAFTAR PUSTAKA... 67

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Hal Tabel 1. Kisi-kisi Subjek Penilaian... 32 Tabel 2. Pedoman Penilaian Ideal ... 36 Tabel 3. Skor Penilaian Buku Pengayaan Kimia Asam Basa untuk Peserta Didik

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 1. Diagram Prosedur Pengembangan... 29

Gambar 2. Diagram Penilaian Produk... 30

Gambar 3. Cover depan Buku Pengayaan Kimia Asam Basa... 38

Gambar 4. Cover Belakang Buku Pengayaan Kimia Asam Basa... 41

Gambar 5. Diagram Batang Skor Penilaian dari 5 Reviewer untuk Tiap Komponen... 43

Gambar 6. Produk Buku Pengayaan... 46

Gambar 7. Diagram Batang Perbandingan Skor Rata-Rata dalam Skala 5 Tiap Kriteria Penilaian pada Komponen Kelayakan Isi... 50

Gambar 8. Diagram Batang Perbandingan Skor Rata-Rata dalam Skala 5 Tiap Kriteria Penilaian pada Komponen Kelayakan Penyajian... 52

Gambar 9. Diagram Batang Perbandingan Skor Rata-Rata dalam Skala 5 Tiap Kriteria Penilaian pada Komponen Kelayakan Bahasa dan Gambar... 54

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Hal Lampiran 1. Daftar Nama Peer Reviewer, Ahli Materi, Ahli Media dan Reviewer... 70 Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian... 72 Lampiran 3. Surat PernyataanPeer Reviewer, Ahli Materi, Ahli Media dan

Reviewer... 78 Lampiran 4. Instrumen Penilaian Peer Reviewer, Ahli Materi, dan Ahli Media,

(16)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang relatif menetap, baik yang dapat diamati maupun tidak diamati secara langsung, yang terjadi sebagai suatu hasil latihan atau pengalaman dalam interaksinya dengan lingkungan (Oemar Hamalik, 2005: 26). Seseorang dikatakan telah belajar apabila orang tersebut mengalami perubahan tingkah laku, misal dari tidak tahu menjadi tahu. Belajar dapat dilakukan oleh seseorang di sekolah maupun dimana saja, asalkan dari kegiatan tersebut menghasilkan dampak yang positif bagi orang tersebut, misal dapat menambah wawasan dan menjadikan orang tersebut lebih dewasa dalam berpikir.

(17)

2

Kimia merupakan suatu materi pembelajaran yang sangat luas dan kompleks, sehingga seringkali peserta didik sulit untuk memahami semua materi yang ada pada pelajaran kimia tersebut. Materi kimia itu sendiri tidak hanya terbatas pada materi hafalan akan tetapi juga dibutuhkan eksperimen-eksperimen kimia untuk mendapatkan pemahaman kimia secara utuh. Selain itu, peserta didik juga sulit mempelajari kimia karena adanya perubahan kurikulum lama menjadi Kurikulum 2013. Dalam Kurikulum 2013 ini peserta didik dituntut untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator.

Berdasarkan beberapa faktor tersebut, maka peserta didik juga dituntut untuk mempelajari materi kimia tidak hanya dari buku teks pelajaran melainkan juga dari sumber lain, seperti buku pengayaan. Buku pengayaan adalah buku yang memuat materi yang dapat memperkaya dan meningkatkan penguasaan IPTEK, keterampilan dan membentuk kepribadian peserta didik, pendidik, pengelola pendidik, serta masyarakat lainnya (Depdiknas, 2004: 11). Berdasarkan fungsinya sebagai buku pendidikan maka buku pengayaan dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu buku pengayaan pengetahuan, buku pengayaan keterampilan dan buku pengayaan kepribadian (Pusat Perbukuan Depdiknas, 2007: 8).

(18)

3

hanya berkaitan dengan perkembangan teori asam basa, pH, hidrolisis garam dan lain sebagainya, namun materi asam basa dapat dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Tersusunnya buku pengayaan dengan materi pokok asam basa ini diharapkan dapat menjadi buku yang baik dan berkualitas sesuai dengan kriteria kualitas buku, sehingga layak digunakan sebagai sumber belajar mandiri bagi peserta didik SMA/ MA selain buku teks pelajaran.

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Ada berbagai macam buku pengayaan yang dapat dikembangkan, yaitu buku pengayaan pengetahuan, keterampilan, dan kepribadian.

2. Materi kimia merupakan materi yang sangat luas dan kompleks sehingga seringkali peserta didik sulit memahami secara keseluruhan materi kimia tersebut.

3. Masih terbatasnya buku pengayaan untuk tingkat SMA/MA khususnya untuk materi asam basa yang berdasarkan Kurikulum 2013.

C.Batasan Masalah

Permasalahan yang dikaji pada penelitian ini dibatasi pada:

(19)

4

2. Buku Pengayaan Kimia Asam Basa untuk Peserta Didik SMA/MA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013 disusun dan dikembangkan dengan materi yang lebih lengkap dibandingkan dengan buku teks kimia lainnya.

3. Buku Pengayaan Kimia Asam Basa untuk Peserta Didik SMA/MA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013 akan ditinjau kualitasnya pada komponen kelayakan isi, penyajian, serta bahasa dan gambar berdasarkan penilaian 5 guru kimia SMA/MA di Kulon Progo.

D.Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian ini adalah:

1. Bagaimana mengembangkan Buku Pengayaan Kimia Asam Basa untuk Peserta Didik SMA/MA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013 yang berkualitas sebagai sumber belajar mandiri?

2. Bagaimana kualitas Buku Pengayaan Kimia Asam Basa untuk Peserta Didik SMA/MA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013 dilihat dari komponen kelayakan isi, penyajian, serta kebahasaan dan gambar berdasarkan penilaian 5 guru kimia SMA/MA?

E.Tujuan Pengembangan

Tujuan penelitian pengembangan buku pengayaan ini adalah untuk:

1. Menghasilkan Buku Pengayaan Kimia Asam Basa untuk Peserta Didik SMA/MA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013 yang berkualitas sebagai sumber belajar mandiri.

(20)

5

komponen kelayakan isi, penyajian, serta kebahasaan dan gambar berdasarkan penilaian 5 guru kimia SMA/MA.

F. Spesifikasi Produk yang Diharapkan

Spesifikasi produk pada penelitian pengembangan ini adalah:

1. Produk berbentuk media cetak dengan jenis huruf Times New Roman, ukuran huruf 12, ukuran kertas B5 dan dilengkapi gamabar.

2. Produk disusun dengan mengacu pada Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran kimia SMA/MA.

3. Produk mengacu pada kualitas buku pengayaan berdasarkan komponen kelayakan isi, penyajian, kebahasaan dan gambar.

4. Produk terdiri atas sampul depan dan belakang, kata pengantar, KI dan KD, peta konsep, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, uraian materi, daftar pustaka, glosarium, indeks, dan biodata penulis.

5. Produk yang disusun berisi 7 sub materi pokok, yaitu: (1) Perkembangan Teori Asam-Basa, (2) Kekuatan Relatif Asam-Basa dan Derajat Keasaman (pH), (3) Indikator Asam Basa, (4) Titrasi dan Reaksi Asam Basa, (5) Hidrolisis Garam, (6), Larutan Penyangga (Buffer), dan (7) Asam dan Basa dalam kehidupan sehari-hari.

6. Produk disusun untuk dapat memenuhi kriteria Standar Mutu buku pengayaan pengetahuan ( Pusat Perbukuan depdiknas, 200: 14).

G.Manfaat Pengembangan

(21)

6

1. Bagi peneliti, menambah pengetahuan dalam membekali diri sebagai calon guru kimia serta memperoleh pengalaman penelitian secara ilmiah agar kelak dapat dijadikan modal dalam mengajar.

2. Bagi peserta didik, sebagai sumber belajar yang diharapkan dapat menambah khasanah pengetahuan keilmuan peserta didik serta meningkatkan minat belajar peserta didik dalam mempelajari materi asam basa.

3. Bagi guru, dapat dijadikan sumber belajar atau pengetahuan sehingga guru dalam melaksanaan pembelajaran lebih kreatif dan inovatif.

H.Asumsi Pengembangan dan Keterbatasan Pengembangan 1. Asumsi Pengembangan

a. Buku Pengayaan Kimia Asam Basa untuk Peserta Didik SMA/MA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013 ini layak digunakan sebagai sumber belajar bagi peserta didik SMA/MA untuk pelengkap buku teks pelajaran apabila penilaian dari 5 guru SMA/MA berada pada kategori baik atau sangat baik.

b. Dosen pembimbing memahami standar mutu buku pengayaan yang baik. c. Peer Reviewer yaitu teman sejawat yang melakukan penelitian pengembangan,

sehingga diasumsikan memahami standar kualitas buku pengayaan yang baik. d. Ahli materi dan penyajian yang dipilih adalah dosen kimia yang memiliki

pengetahuan tentang materi kimia asam basa serta memahami standar kualitas buku pengayaan yang baik.

e. Ahli media yang dipilih adalah dosen yang diasumsikan memiliki pengetahuan tentang media dan memahami standar kualitas buku pengayaan yang baik. f. Reviewer adalah guru kimia SMA/MA yang memiliki pemahaman yang sama

(22)

7 2. Keterbatasan Pengembangan

Penelitian pengembangan ini mempunyai keterbatasan, yaitu: a. Produk tidak diujikan kepada peserta didik secara langsung.

b. Produk hanya ditinjau oleh dosen pembimbing (ahli materi dan ahli media), dan 3 peer reviewer untuk memberikan masukan.

c. Produk hanya dinilai oleh 5 guru kimia SMA/MA di Kulon Progo.

I. Definisi Istilah

Beberapa istilah yang dijelaskan dalam penelitian ini antara lain:

1. Penelitian pengembangan adalah satu jenis penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan suatu produk dan memvalidasi produk yang dihasilkan (Sugiyono, 2007: 407)

2. Buku pengayaan adalah buku yang memuat materi yang dapat memperkaya dan meningkatkan penguasaan IPTEK, keterampilan, dan membentuk kepribadian peserta didik, pengelola pendidikan, dan masyarakat lainnya (Depdiknas, 2004: 11)

3. Buku pengayaan pengetahuan adalah buku yang memuat materi yang dapat memperkaya dan meningkatkan penguasaan iptek (Pusbuk, 2007: 8)

4. Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari gejala khusus yang terjadi pada zat dan segala sesuatu yang berhubungan dengan zat, yaitu komposisi, struktur, dan sifat, transformasi, dinamika, energitika zat (Sukardjo dan Lis Permana Sari, 2007: 4)

(23)

8

6. Ahli media adalah dosen kimia yang memiliki pengetahuan di bidang media pembelajaran.

7. Peer reviewer yaitu teman sejawat yang melaksanakan penelitian pengembangan yang memahami standar kualitas buku pengayaan, dan dapat memberikan tinjauan atau masukan terhadap buku pengayaan yang disusun. 8. Reviewer adalah guru kimia SMA/MA yang mempunyai pemahaman baik

(24)

9 BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A.Kajian Teori 1. Ilmu kimia

Ilmu kimia memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat karena kimia tidak lepas dari kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh adalah barang-barang yang diperlukan setiap hari bahan kimia atau terbuat dari bahan kimia, atau berkaitan dengan reaksi kimia (aplikasi ilmu kimia). Ilmu kimia adalah mata pelajaran yang mencakup bahan kajian tentang sifat, struktur, transformasi, dinamika, dan energetika zat yang dipelajari melalui kegiatan yang melibatkan penalaran dan keterampilan. Keberadaan ilmu kimia memiliki tiga fungsi ilmu, yaitu memprediksi fenomena alam yang akan terjadi, mengontrol fenomena alam yang sedang terjadi, dan mencegah fenomena alam yang akan terjadi (Depdiknas: 2006).

Ilmu kimia terdiri dari aspek teoretis dan aspek empiris. Aspek teoretis berarti memandang kimia sebagai kumpulan produk-produk kimia, seperti konsep, teori , hukum, dan prinsip kimia. Aspek empiris menunjukkan bahwa produk kimia diperoleh melalui metode ilmiah yang dapat diuji atau dibuktikan secara empiris melalui eksperimen.

Ilmu kimia merupakan salah satu pelajaran yang sulit bagi kebanyakan peserta didik sekolah menengah. Kesulitan mempelajari ilmu kimia ini terkait dengan ciri-ciri ilmu kimia itu sendiri. Menurut Chaterine Middlecamp dan Elizabeth Kean (1986) cirri-ciri ilmu kimia antara lain:

(25)

10

b. Ilmu kimia merupakan penyederhanaan dari yang sebenarnya c. Sifat ilmu kimia berurutan dan berkembang dengan cepat d. Ilmu kimia tidak hanya sekedar memecahkan soal-soal

e. Bahan atau materi yang dipelajari dalam ilmu kimia sangat banyak

2. Pembelajaran Kimia

Belajar merupakan suatu proses yang pasti dialami semua orang dan berlangsung seumur hidup. Setelah proses belajar, diharapkan terjadi perubahan tingkah laku yang positif menuju perkembangan atau kedewasaan diri yang mencakup aspek kognitif, psikomotorik dan afektif. Belajar tentang tastes (citarasa), hal-hal yang disenangi, cita-cita dan sikap merupakan hal-hal yang paling penting sebagai hasil pendidikan karena biasanya hal-hal tersebut dapat menjadi penghambat atau sebaliknya menjadi pendorong bagi seseorang untuk melanjutkan kegiatan belajarnya, yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan setelah mereka keluar dari sekolah (Oemar Hamalik 2004: 29).

Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran semua mata pelajaran (tematik terpadu), dan proses mendapatkan dan mengumpulkan informasi dilakukan dengan penilaian otentik. Kurikulum 2013 adalah suatu rencana yang disusun untuk melancarkan proses belajar - mengajar berbasis karakter dan kompetensi dengan karakteristik pembelajaran menerapkan pendekatan ilmiah (scientific approach), pembelajaran bersifat tematik terpadu, dan penilaian otentik (Mulyasa: 2013).

(26)

11

dilakukan dengan cara hafalan, tetapi dibutuhkan eksperimen. Oleh karena itu, pembelajaran kimia sering disertai dengan eksperimen-eksperimen kimia untuk mendapatkan pemahaman kimia yang utuh. Penilaian hasil belajar merupakan proses terakhir dari proses pembelajaran. Berdasarkan penilaian tersebut dapat diketahui prestasi belajar kimia masing-masing peserta didik.

Salah satu komponen yang mendukung keberhasilan sistem pembelajaran adalah instrumen pembelajaran. Instrumen pembelajaran yang sangat mendukung diantaranya adalah sumber belajar. Salah satu bentuk sumber belajar yang lazim adalah buku. Buku adalah sumber belajar yang tepat untuk memberikan pengetahuan kepada peserta didik, dapat berupa buku pelajaran, buku pengajaran, buku pengayaan, dan buku referensi.

Buku sebagai salah satu sumber belajar harus selalu disesuaikan dengan perkembangan ilmu dan teknologi. Berbagai hasil studi menunjukkan bahwa buku pendidikan sangat berperan dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Buku pendidikan dapat memberikan pengalaman, pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik tentang kehidupan dalam berbagai bidangnya. Namun, buku pendidikan harus sesuai dengan keperluan peserta didik sehingga memberikan kemudahan untuk digunakan dalam pendidikan formal maupun pendidikan non formal.

3. Belajar Kimia

(27)

12

pengalaman dalam interaksinya dengan lingkungan (Oemar Hamalik, 2005: 26) antara lain:

a. Ada perubahan tingkah laku yang tidak teramati atau tidak dapat diamati secara langsung

b. Dalam belajar, perubahan tingkah laku meliputi perubahan kognitif, afektif, psikomotik, atau ketiga-tiganya

c. Dalam belajar, perubahan terjadi melalui pengalaman atau latihan

d. Dalam belajar, perubahan tingkah laku menjadi suatu yang relatif menetap e. Belajar merupakan suatu proses usaha yang artinya belajar berlangsung dalam

kurun yang lama.

(28)

13

Bukti bahwa seseorang telah belajar ialah terjadinya perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Tingkah laku memiliki unsur subjektif dan unsur motoris. Unsur subjektif adalah unsur rohaniah sedangkan unsur motoris adalah unsur jasmaniah. Seseorang yang sedang berpikir dapat dilihat dari raut muka atau sikapnya, sedangkan dalam rohaniahnya tidak dapat dilihat. Tingkah laku manusia terdiri dari sejumlah aspek, diantaranya pengetahuan, pengertian, kebiasaan, keterampilan, apresiasi, emosional, hubungan sosial, jasmani, etis, atau budi pekerti, dan sikap. Seseorang yang sudah mengalami perubahan belajar maka akan terlihat terjadinya perubahan dalam salah satu atau beberapa aspek tingkah laku tersebut (Oemar Hamalik, 2005: 30).

4. Sumber Belajar

Pembelajaran sebagai suatu proses merupakan suatu sistem yang tidak terlepas dari komponen-komponen lain yang saling berinteraksi didalamnya. Salah satu komponen dalam proses pembelajaran tersebut adalah sumber belajar. Sumber belajar adalah semua sumber yang dapat dipakai oleh peserta didik, baik secara individual maupun kelompok untuk memudahkan terjadinya proses belajar (Oemar Hamalik, 1989).

Sumber belajar dapat dikategorikan kedalam dua macam, yaitu:

a. Sumber belajar yang dirancang untuk membantu proses belajar-mengajar. Misalnya buku, brosur, film, video, overhead projector (OHP)

(29)

14

(BATAN) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Sumber belajar ini dapat berupa segala macam sumber yang ada disekeliling kita.

Pemilihan sumber belajar harus dilakukan atas dasar 2 kriteria, yaitu: a. Kriteria umum

Kriteria umum merupakan ukuran dalam memilih berbagai sumber belajar, misalnya 1) ekonomis, dalam arti murah, 2) praktis dan sederhana, 3) mudah diperoleh, 4) bersifat fleksibel, 5) komponen-komponennya sesuai dengan tujuan.

b. Kriteria berdasarkan tujuan

Beberapa kriteria memilih sumber belajar berdasarkan tujuan antara lain untuk 1) memotivasi, 2) tujuan pembelajaran, 3) penelitian, 4) memecahkan masalah, 5) presentasi. Pemilihan buku pengayaan sebagai sebagai sumber belajar harus memperhatikan kriteria buku yang baik. Buku pengayaan asam-basa yang disusun berdasarkan kriteria umum dan kriteria berdasarkan tujuan akan menghasilkan kualitas buku yang baik, sehingga layak digunakan sebagai sumber belajar (Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, 2003: 21-25).

5. Media Belajar

Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan (Sadiman, 2004: 4). Sedangkan menurut Gagne yang dikutip oleh Sadiman (2004: 6), bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan peserta didik yang dapat merangsang untuk belajar.

Ada dua sisi penting mengenai fungsi media dalam proses pembelajaran di kelas, yaitu (Mulyati Arifin, dkk, 2000: 164):

(30)

15

1) Mempermudah, menyederhanakan, dan mempercepat keberlangsungan proses pembelajaran

2) Penyajian informasi atau keterampilan secara utuh dan lengkap

3) Merancang lingkup informasi dan keterampilan secara sistematis sesuai dengan tingkat kemampuan dan alokasi waktu.

b. Membantu peserta didik dalam mengaktifkan fungsi psikologis dalam dirinya antara lain:

1) Pemusatan perhatian dan mempertahankan perhatian 2) Memelihara keseimbangan mental (otak) dan fisik (indera)

3) Mendorong belajar mandiri (mempercepat kontruksi/ rekontruksi kognitifnya).

6. Belajar Mandiri

Belajar mandiri merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta didik di era globalisasi ini. Apalagi setelah ditetapkannya Kurikulum 2013 yang menerapkan pola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, dan pola pembelajaran aktif mencari (yang diperkuat dengan model pembelajaran pendekatan sains). Dalam hal ini peserta didik dituntut lebih aktif mencari ilmu pengetahuan dari berbagai sumber belajar yang dilakukan secara mandiri.

Tujuan belajar mandiri ini untuk mengatasi sesuatu masalah. Untuk mendapatkan kompetensi baru, secara aktif peserta didik mencari informasi dari berbagai sumber dan mengolahnya berdasarkan pengetahuan yang telah dimiliki (Haris Mudjiman, 2007: 10).

(31)

16

digunakan peserta didik untuk belajar mandiri sehingga peserta didik mendalami materi sesuai dengan kemampuan belajar masing-masing peserta didik. Agar dapat memotivasi siswa untuk belajar mandiri, maka buku pengayaan yang dikembangkan harus menarik.

7. Buku Pengayaan

Buku pengayaan adalah buku yang memuat materi yang dapat memperkaya dan meningkatkan penguasaan iptek, keterampilan, dan membentuk kepribadian peserta didik, pendidik, pengelola pendidik, serta masyarakat lainnya (Depdiknas, 2004: 11). Buku pengayaan sangat membantu dalam mengembangkan kemampuan berfikir, perkembangan kognisi secara umum, membentuk dan mengembangkan keterampilan yang berguna bagi kehidupan, serta membentuk moral dan kultur positif.

Buku pengayaan tidak harus terikat kurikulum secara berlangsung, namun demikian tetap harus mendukung tujuan pendidikan nasional. Buku pengayaan yang dimaksud sering sering disamaartikan dengan buku suplemen. Buku suplemen keterkaitannya dengan kurikulum secara langsung masih terlihat jelas. Selain itu, buku suplemen ini masih jelas sasaran untuk kelompok pembacanya. Sementara buku pengayaan benar-benar buku yang sifatnya memperkaya aspek tertentu dari buku ajar, materinya tidak terikat langsung kurikulum tetapi tetap mendukung, serta sasaran atau kelompok pembacanya tidak bisa dikelompokkan secara eksplisit.

(32)

17

b. Sasaran pembaca tidak dibatasi, meskipun dari aspek tampilan maupun isi tergambar sasaran kelayakan pembacanya

c. Penyajian dapat berupa prosa yang dilengkapi gambar d. Pada umumnya menggunakan gaya bahasa popular

e. Materi menumbuhkan dan mengembangkan aspek kognitif (pengayaan pengetahuan), aspek keterampilan (buku pengayaan keterampilan), serta aspek sikap, moral kepribadian (buku pengayaan kepribadian).

Berdasarkan fungsinya sebagai buku pendidikan maka buku pengayaan bisa dikelompokkan menjadi tiga jenis buku pengayaan, yaitu (a) buku pengayaan pengetahuan, (b) buku pengayaan keterampilan, (c) buku pengayaan kepribadian (Pusat Perbukuan Depdiknas, 2007: 8).

a. Buku pengayaan pengetahuan

Buku pengayaan pengetahuan adalah buku yang memuat materi yang dapat memperkaya dan meningkatkan penguasaan IPTEK. Ciri-ciri buku pengayaan pengetahuan adalah:

1) Menyajikan materi yang bersifat kenyataan

2) Pengembangan materi bacaan bertumpu pada ilmu yang dikembangkan 3) Dapat mengembangkan berbagai pengetahuan faktual, pengetahuan

konseptual, dan pengetahuan metakognitif.

b. Buku pengayaan keterampilan

(33)

18 1) Materi bersifat faktual

2) Buku berisi uraian tentang petunjuk melakukan suatu kegiatan dari suatu jenis keterampilan

3) Materi yang disajikan dapat menunjang keterampilan melakukan sesuatu 4) Penyajian materi buku dapat dengan menggunakan narasi, deskripsi, atau

gambar.

c. Buku pengayaan kepribadian

Buku pengayaan kepribadian adalah buku yang memuat matei yang dapat memperkaya dan meningkatkan kepribadian atau pengalaman batin. Ciri-ciri buku pengayaan kepribadian adalah:

1) Materi bersifat faktual dan dapat pula rekaan

2) Isi buku dapat meningkatkan dan memperkaya kualitas kepribadian, sikap, atau pengalaman batin pembaca

3) Penyajian dapat dilakukan ddalam bentuk narasi, puisi, dialog, atau gambar.

8. Penelitian Pengembangan

(34)

19

dapat berfungsi untuk proses belajar mengajar, maka diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut.

Borg dan Gall (1983: 773) menyatakan bahwa prosedur penelitian dan pengembangan pada dasarnya terdiri dari dua tujuan utama, yaitu mengem-bangkan produk dan menguji keefektifan produk dalam mencapai tujuan. Tujuan pertama disebut fungsi pengembangan, sedangkan tujuan kedua disebut fungsi validasi. Pengamatan dan pengumpula informasi. Prosedur penelitian pengembangan menurut Borg dan Gall adalah:

a. Pengamatan dan pengumpula informasi b. Perencanaan

c. Pengorganisasian d. Uji coba tahap awal

e. Penyempurnaan produk awal

f. Uji coba produk yang dsempurnakan

g. Penyempurnaan produk yang telah disempurnakan h. Pengujian produk yang telah disempurnakan i. Uji lapangan produk yang telah disempurnakan j. Diseminasi dan implementasi

(35)

20 a. Identifikasi potensi dan masalah

b. Mengumpulkan produk c. Desain produk

d. Validasi desain e. Perbaikan desain f. Uji coba desain

B.Kajian Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian pengembangan ini adalah penelitian yang dilakukan oleh:

a. Setiawati (2014) yang berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia SMA/MA Kelas XII Semester 2 Materi Senyawa Benzena dan Turunannya, memberikan hasil yaitu tersusunnya Buku Pengayaan Kimia SMA/MA Kelas XII Semester 2 Materi Senyawa Benzena dan Turunannya dengan kualitas dinyatakan Sangat Baik (SB) dan layak digunakan oleh guru sebagai sumber belajar mandiri bagi peserta didik SMA/MA.

b. Nila Kurniasari (2011) yang berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Materi Larutan Elektrolitdan Non Elektrolit Berbahasa Inggris untuk SMA Program IPA Bertaraf Internasional, memberikan hasil yaitu tersusunnya buku pengayaan tersebut dengan kualitas dinyatakan sangat baik dan layak digunakan oleh guru sebagai acuan untuk digunakan sebagai sumber dan media pembelajaran bagi peserta didik SMA/MA.

(36)

21

Program IPA dengan kualitas dinyatakan sangat baik dan layak digunakan oleh guru sebagai acuan untuk digunakan sebagai sumber dan media pembelajaran bagi peserta didik SMA/MA.

Penelitian yang telah dilakukan oleh Setiawati, Nila Kurniasari, dan Kristin Wulandari relevan dengan penelitian pengembangan ini. Relevansi ketiga penelitian tersebut dapat dilihat dari bentuk pengembangan yang dilakukan, yaitu pengembangan buku pengayaan. Relevansi juga dapat dilihat dari kualitas buku yang baik dilihat dari tiga komponen, yaitu komponen materi/isi, penyajian, serta bahasa dan gambar. Akan tetapi, ketiga penelitian ini memiliki perbedaan dalam hal materi yang dikembangkan. Pada penelitian ini akan dikembangkan Buku Pengayaan Kimia tentang Asam Basa. Instrumen penelitian ini mengadopsi dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan yang kemudian dijadikan bahan pengayaan untuk menyusun kisi-kisi instrument penelitian pengembangan Buku Pengayaan Kimia Asam Basa untuk Peserta Didik SMA/MA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013.

C.Kerangka Berpikir

(37)

22

aktif dalam proses pembelajaran, sedangkan guru hanya berperan sebagai fasilitator.

Berdasarkan beberapa faktor tersebut, maka peserta didik juga dituntut untuk mempelajari materi kimia tidak hanya dari buku teks pelajaran melainkan juga dari sumber lain, seperti buku pengayaan. Namun dengan diterapkannya kurikulum 2013, maka buku pengayaan kimia yang ditemukan di lapangan masih sangat minim atau bahkan belum ada. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dikembangkan Buku Pengayaan Kimia Asam Basa untuk Peserta Didik SMA/MA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013 yang merupakan jenis buku pengayaan pengetahuan.

Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan buku pengayaan dengan kualitas yang baik. Buku pengayaan ini dikembangkan berdasarkan pedoman pembuatan buku pengayaan dari Pusbuk dengan memperhatikan komponen kelayakan isi, penyajian, kebahasaan dan gambar. Buku pengayaan dikembangkan dengan model pengembangan prosedural dan hasilnya akan dinilai oleh peer reviewer, ahli materi, ahli media, dan reviewer.

Buku pengayaan yang telah dinilai dan dikoreksi oleh reviewer kemudian dianalisis kualitasnya berdasarkan skor hasil penilaian. Hasil analisis menunjukkan kualitas dan layak tidaknya buku pengayaan digunakan sebagai sumber belajar mandiri.

D.Pertanyaan Penelitian

(38)

23

1. Bagaimana proses pengembangan Buku Pengayaan Kimia Asam Basa untuk Peserta Didik SMA/MA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013 yang disusun mengkuti model pengembangan prosedural, yaitu melalui beberapa tahap yang meliputi:

a. Pengumpulan referensi.

b. Pembuatan rancangan Buku Pengayaan Kimia Asam Basa untuk Peserta Didik SMA/MA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013.

c. Pembuatan Buku Pengayaan Kimia Asam Basa untuk Peserta Didik SMA/MA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013.

d. Penilaian kualitas buku pengayaan oleh tiga mahasiswa Pendidikan Kimia sebagai peer reviewer, 1 dosen kimia sebagai ahli materi dan ahli media, dan lima guru kimia SMA/MA di Kulon Progo.

2. Bagaimana kualitas Buku Pengayaan Kimia Asam Basa untuk Peserta Didik SMA/MA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013 yang telah dikembangkan berdasarkan penilaian pada:

a. Komponen kelayakan isi

b. Komponen kelayakan penyajian

(39)

24 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Model Pengembangan

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan media pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berupa Buku Pengaayaan Kimia Asam Basa untuk Peserta Didik SMA/MA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013 dan menentukan kualitas buku pengayaan yang telah dikembangkan tersebut. Model pengembangan pada penelitian ini mengikuti model prosedural. Model prosedural merupakan model yang bersifat deskriptif, menggariskan langkah-langkah atau prosedur yang harus diikuti untuk menghasilkan produk yang berupa buku pengayaan. Model pengembangan prosedural yang dilakukan mengadaptasi dari model Borg dan Gall tahap 1 - 5 menjadi 4 tahap, sedangkan tahap 6 - 10 dari model pengembangan tersebut dihilangkan. Hasil adaptasi dari model prosedural Borg dan Gall, mencakup 4 tahap, yakni:

1. Tahap Perencanaan 2. Tahap Pengorganisasian 3. Tahap Pelaksanaan 4. Tahap Penilaian

Perbandingan model pengembangan Borg dan Gall dan model pengembangan hasil adaptasi dijelaskan sebagai berikut:

(40)

25

pembelajaran dan merangkum permasalahan. Hasil adaptasi dari model pengembangan Borg dan Gall pada tahap I ini menjadi tahap perencanaan dengan langkah-langkah yang dilakukan, sebagai berikut:

a. menentukan sasaran pembaca.

b. menetukan ruang lingkup buku pengayaan yang akan dikembangkan. c. menyiapkan referensi penulisan.

2. Model pengembangan Borg dan Gall pada tahap II, yaitu melakukan perancangan (identifikasi dan definisi ketrampilan, perumusan tujuan, penentuan urutan pembelajaran), dan uji ahli dan uji coba pada skala kecil, atau expert judgement. Hasil adaptasi dari model pengembangan Borg dan Gall pada tahap II ini menjadi tahap pengorganisasian dengan langkah-langkah yang dilakukan, sebagai berikut:

a. menyusun instrumen penilaian kualitas buku pengayaan.

b. menentukan dosen pembimbing (ahli materi dan ahli media), peer reviewer, dan reviewer.

3. Model pengembangan Borg dan Gall pada tahap III, yaitu mengembangkan jenis/ bentuk produk awal meliputi penyiapan materi pembelajaran, penyusunan buku pegangan, dan perangkat evaluasi. Hasil adaptasi dari model pengembangan Borg dan Gall pada tahap III ini menjadi tahap pelaksanaan dengan langkah-langkah yang dilakukan, sebagai berikut:

a. menyusun skenario penulisan b. menulis buku pengayaan

(41)

26

4. Model pengembangan Borg dan Gall pada tahap IV, yaitu melakukan uji coba lapangan tahap awal, dilakukan terhadap 2 - 3 sekolah menggunakan 6 - 10 subjek serta pengumpulan informasi/ data dengan menggunakan observasi wawancara dan kuisioner dan dilanjutkan analisa data. Pada tahap V, yaitu melakukan revisi terhadap produk utama berdasarkan masukan dan saran. Hasil adaptasi dari model pengembangan Borg dan Gall pada tahap IV dan V ini menjadi tahap penilaian dengan langkah-langkah yang dilakukan, sebagai berikut:

a. penilaian tahap I b. Revisi tahap I c. Penilaian tahap II d. Revisi tahap II e. Penilaian tahap III f. Analisa data g. Revisi tahap III h. Produk akhir

Buku Pengayaan Kimia Asam Basa yang dihasilkan merupakan proses dari telaah pustaka (buku referensi, jurnal ilmiah, media internet, dan sumber pustaka lainnya). Komponen-komponen yang terdapat dalam buku pengayaan ini adalah:

1. cover depan dan cover belakang 2. Kata pengantar

3. KI dan KD kurikulum 2013 4. Daftar isi

(42)

27 9. Glosarium

10. Indeks

11. Daftar pustaka 12. Biodata penulis.

B.Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan Buku Pengayaan Kimia Asam Basa untuk SMA/MA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013 melalui 4 tahap sebagai berikut:

1. Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan meliputi beberapa langkah sebagai berikut: a. Menentukan sasaran pembaca, yaitu peserta didik SMA/MA kelas XI.

b. Menentukan ruang lingkup buku pengayaan yang akan dikembangkan, yaitu materi asam basa yang ada pada kompetensi dasar kelas XI.

c. Menyiapkan referensi penulisan seperti buku, jurnal, website dan lain-lain.

2. Tahap Pengorganisasian

Pada tahap pengorganisasian meliputi beberapa langkah sebagai berikut: a. Menyusun instrumen penilaian kualitas buku pengayaan, yakni dengan

mengadaptasi pada pedoman penilaian buku pengayaan pengetahuan dari Pusat Perbukuan (Pusbuk).

b. Menentukan dosen pembimbing (ahli materi dan ahli media), peer reviewer, dan reviewer sebagai penilai buku pengayaan yang dikembangkan.

3. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan meliputi beberapa langkah sebagai berikut:

(43)

28

b. Menulis Buku Pengayaan Kimia Asam Basa untuk SMA/MA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013 sesuai dengan skenario penulisan.

c. Validasi instrumen penilaian kualitas buku pengayaan secara logis dan teoritik pada dosen pembimbing.

4. Tahap Penilaian

Pada tahap penilaian meliputi beberapa langkah sebagai berikut:

a. Penilaian tahap I oleh peer reviewer, yakni 3 mahasiswa dari pendidikan kimia. b. Revisi tahap I berdasarkan hasil evaluasi dan masukan dari peer reviewer. c. Penilaian tahap II oleh dosen pembimbing (sebagai ahli materi dan ahli media). d. Revisi tahap II berdasarkan hasil evaluasi dan masukan dari ahli materi dan ahli

media.

e. Penilaian tahap III oleh reviewer, yakni 5 guru kimia SMA/ MA yang sudah memiliki pengalaman mengajar minimal 2 tahun sehingga kemampuan memberikan penilaian dan masukan buku pengayaan ini dapat membantu kesuksesan penelitian.

f. Analisa data hasil penilaian dari reviewer.

g. Revisi tahap III berdasarkan hasil evaluasi dan masukan dari reviewer. h. Produk akhir

(44)
[image:44.595.95.547.72.446.2]

29

Gambar 1. Diagram Prosedur Pengembangan

C. Penilaian Produk

1. Desain Penilaian Produk

Penilaian produk dalam penelitian termasuk dalam tahap pelaksanaan. Desain penilaian produk dapat dilihat pada Gambar 2.

Berdasarkan gambar 2, penilaian produk buku pengayaan melalui 3 tahap, yakni:

a. Penilaian tahap pertama dilakukan oleh peer reviewer untuk memberi masukan pada produk awal I Buku Pengayaan Kimia Asam Basa untuk Peserta Didik

PERENCANAAN

PELAKSANAAN PENGORGANISASIAN

PENILAIAN

1. menentukan sasaran pembaca

2. menetukan ruang lingkup buku pengayaan yang akan dikembangkan

3. menyiapkan referensi penulisan

1. penilaian tahap I 2. Revisi tahap I 3. Penilaian tahap II 4. Revisi tahap II 5. Penilaian tahap III 6. Analisa data 7. Revisi tahap III 8. Produk akhir

1. menyusun skenario penulisan 2. menulis buku pengayaan

3. validasi instrumen penilaian kualitas buku pengayaan

1. menyusun instrumen penilaian kualitas buku pengayaan

(45)

30

SMA/MA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013.Hasil masukan digunakan untuk merevisi buku pengayaan pada tahap pertama.

[image:45.595.89.554.255.631.2]

b. Penilaian tahap kedua diajukan pada ahli materi dan ahli media untuk memberikan masukan pada produk awal II Buku Pengayaan Kimia Asam Basa untuk Peserta Didik SMA/MA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013. Masukan dari ahli materi dan ahli media digunakan sebagai bahan revisi tahap kedua.

Gambar 2. Diagram Penilaian Produk

c. Penilaian tahap ketiga dilakukan penilaian produk oleh reviewer, yaitu guru kimia yang akan memberikan penilaian terhadap keseluruhan aspek/ komponen. Hasil

Produk awal:Buku Pengaayaan Kimia Asam Basa untuk SMA/ MA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013

Produk awal:Buku Pengaayaan Kimia Asam Basa untuk SMA/ MA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013

yang telah direvisi tahap 1

Revisi buku: tinjauan kebenaran konsep Revisi buku: Tinjauan Produk

Peer reviewer

Data 1

Ahli materi dan Ahli media

Data 2

Produk awal:Buku Pengaayaan Kimia Asam Basa untuk SMA/ MA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013

yang telah direvisi tahap 2

Guru kimia (reviewer)

Data 3 Revisi buku

Produk akhir:Buku Pengaayaan Kimia Asam Basa untuk SMA/ MA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013

yang telah direvisi tahap 3

(46)

31

penilaian digunakan untuk merevisi produk hingga diperoleh produk akhir, sedangkan data hasil penilaian menunjukkan kualitas buku yang dihasilkan.

2. Subjek dan Objek Penilaian a. Subjek Penilaian

Subjek penilaian dalam penelitian pengembangan ini adalah: 1) Peer reviewer

Peer reviewer adalah teman sejawat yaitu tiga mahasiswa pendidikan kimia yang melakukan penelitian pengembangan. Peer reviewer menilai keseluruhan komponen meliputi komponenkelayakan isi, penyajian, serta bahasa dan gambar. Hasil penilaian berupa masukan yang akan digunakan untuk merevisi pada tahap pertama.

2) Ahli materi

Ahli materi adalah dosen kimia. Ahli materi menilai komponen kelayakan isi dan penyajian. Hasil penilaian berupa masukan yang digunakan untuk merevisi tahap kedua.

3) Ahli media

Ahli media adalah dosen kimia. Ahli media menilai komponenkelayakan kebahasaan dan gambar. Hasil penilaian berupa masukan yang digunakan untuk merevisi tahap 2.

4) Reviewer

(47)

32

Pengayaan Kimia Asam Basa untuk Peserta Didik SMA/MA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013.

Secara ringkas tugas setiap penilai dapat dilihat dalam Tabel 1berikut: Tabel 1. Kisi-kisi Subjek Penilaian

Subjek Penilaian Komponen Penilaian Hasil Penilaian Peer reviewer Keseluruhan komponen Masukan Ahli materi Komponen materi/ isi,

aspek penyajian

Masukan

Ahli media Komponen bahasa dan gambar

Masukan

reviewer Komponen materi/ isi, penyajian, serta kebahasaan dan gambar

Masukan

Skor hasil penilaian

b. Objek Penilaian

Objek penilaian pada penelitian pengembangan ini adalah kualitas Buku Pengayaan Kimia Asam Basa untuk Peserta Didik SMA/MA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013 yang disesuaikan dengan komponen-komponen yang ada pada instrumen penilaian buku pengayaan, yaitu komponen kelayakan isi, penyajian, bahasa dan gambar.

3. Jenis Data

Sesuai dengan tujuan penelitian pengembangan ini, maka data yang diperoleh terdiri dari dua jenis, yaitu:

a. Data Kualitatif

(48)

33

diperoleh berdasarkan tinjauan dan masukan dari peer reviewer, ahli materi dan ahli media, sertareviewer yang terdiri dari lima orang guru SMA/MA.

b. Data Kuantitatif

Data kuantitatif yaitu data mengenai kualitas Buku Pengayaan Kimia Asam Basa untuk Peserta Didik SMA/MA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013 berdasarkan penilaian 5 guru kimia SMA/MA sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan, yakni komponen kelayakan isi, penyajian serta bahasa dan gambar.

D. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data berupa angket tentang kualitas Buku Pengayaan Kimia Asam Basa untuk Peserta Didik SMA/MA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013 yang disusun dengan skala 5, mengacu pada kriterian kualitas buku pengayaan yang dijabarkan dengan nilai SB (Sangat Baik), B (Baik), C (Cukup), K (Kurang), SK (Sangat Kurang). Angket diperoleh dengan mengadaptasi dari buku pengayaan pengetahuan (Pusbuk, 22-23) dengan validasi logis oleh dosen pembimbing sesuai dengan keterbatasan pengembangan dan sedikit perubahan format kolom untuk reviewer untuk menilai kualitas buku pengayaan yang dikembangkan.

(49)

34 1. Komponen kelayakan isi

a. Kelengkapan Materi

b. Mendukung Tujuan Pendidikan c. Sesuai dengan Perkembangan IPTEK d. Sesuai dengan Penalaran Pembaca 2. Komponen kelayakan penyajian

a. Menggunakan Sistematika Penyajian b. Kemudahan Dipahami

c. Merangsang Perkembangan Kreativitas

d. Menumbuhkan Motivasi untuk Mengembangkan LebihJauh e. Mengembangkan Kecakapan Akademik

3. Komponen kelayakan Bahasa dan gambar a. Keterpahaman Bahasa dan Gambar b. Ketepatan Menggunakan Bahasa c. Ketepatan Menggunakan Gambar

E.Teknik Analisis Data

1. Data Proses Pengembangan Buku Pengayaan (Data Kualitatif)

Data tentang proses penyusunan dan pengembangan langkah-langkah pembuatan Buku Pengaayaan Kimia Asam Basa untuk Peserta Didik SMA/MA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013 berupa data deskriptif dengan satu variabel. Langkah-langkah pembuatan Buku Pengaayaan Kimia Asam Basa untuk SMA/MA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013 meliputi empat tahap, yaitu:

(50)

35

b. Tahap kedua yaitu membuat buku pengayaan kimia asam basa yang kemudian ditinjau oleh peer reviewer, ahli materi dan ahli media

c. Tahap ketiga yaitu melakukan penilaian kepada 5 guru kimia SMA/ MA sebagai reviewer mengenai kualitas buku pengayaan kimia asam basa

d. Tahap keempat adalah mentabulasikan semua data yang diperoleh dari penilaian reviewer untuk masing-masing aspek dari setiap butir penilaian.

2. Data Kualitas Produk yang Dihasilkan (Data Kuantitatif)

Pengumpulan data dalam penelitian pengembangan ini diperoleh dari 5 guru kimia SMA/MA. Kelima guru ini bertindak sebagai reviewer buku pengayaan dan diharapkan mampu memberikan penilaian secara objektif. Setiap guru mengisi instrumen penilaian yang di dalamnya terdapat kriteria kualitas buku pengayaan dengan memilih salah satu jawaban, yaitu berupa skor 1 untuk nilai sangat kurang, skor 2 untuk nilai kurang, skor 3 untuk nilai cukup, skor 4 untuk nilai baik, dan skor 5 untuk nilai sangat baik.

Data kualitas produk yang diperoleh dari reviewer selanjutnya dianalisis menurut langkah-langkah:

a. Data kuantitatif yang diperoleh diubah menjadu kuantitatif dengan skala Likert berikut:

5 = Sangat Baik (SB) 4 = Baik (B)

3 = Cukup (C) 2 = Kurang (K)

1 = Sangat Kurang (SK)

(51)

36

̅

Dengan:

̅

= skor rata-rata

= skor total masing-masing penilai

= jumlah penilai

[image:51.595.137.478.356.463.2]

c. Nilai rata-rata tiap komponen buku yang diperoleh dikonversi menjadi tingkat kelayakan produk secara kualitatif dengan pedoman konversi ideal seperti pada tabel berikut (Anas Sudijono, 1987: 161)

Tabel 2. Pedoman Penilaian ideal No Rentang skor (i) Kategori

1. ̅>Mi + 1,5 SBi Sangat Baik (SB) 2. Mi + 0,5SBi < ̅≤ Mi + 1,5 SBi Baik (B)

3. Mi – 0,5 SBi < ̅≤ Mi + 0,5 SBi Cukup (C) 4. Mi – 1,5 SBi < ̅≤ Mi – 0,5 SBi Kurang (K)

5. ̅≤ Mi – 1,5 SBi Sangat Kurang (SK)

Keterangan:

̅ : skor akhir rata-rata empiris Mi : rata-rata ideal

SBi : simpangan baku ideal

Menurut Zainal Arifin (1991: 101-103) harga Mi dan Sbi dapat siperoleh dengan rumus sebagai berikut :

Mi : rata-rata ideal

Mi dapat dicari denganmenggunakan rumus

(52)

37 SBi : simpangan baku ideal

SBi dapat dicari dengan menggunakan rumus

SBi = x (skor tertinggi ideal - skor terendah ideal)

Skor tertinggi ideal = ∑ x skor tertinggi Skor terendah ideal = ∑ x skor terendah Mi = (1/2) (5 + 1) = (1/2) (6) = 3

SBi = (1/6) (5 – 1 ) = (1/6) (4) = 0,67

d. Menghitung persentase keidealan setiap komponen penilaian menggunakan rumus:

% keidealan = ∑ ∑

(53)

38 BAB IV

HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengembangan

Hasil pengembangan yang pertama yaitu tersususunnyaBuku Pengayaan Kimia Asam Basa Untuk Peserta Didik SMA/MA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013. Buku pengayaan asam basa yang dikembangkan berbentuk media cetak dengan ukuran B5 (18,2 cm x 25,7 cm). Buku pengayaan ini terdiri dari 145 halaman, cover depan dan cover belakang. Buku pengayaan kimia asam basa ini terdiri dari tujuh bab , yakni: Perkembangan Teori Asam-Basa, Kekuatan Relatif Asam-Basa dan Derajat Keasaman (pH), Indikator Asam dan Basa, Titrasi dan Reaksi Asam-Basa, Hidrolisis Garam, Larutan Penyangga (Buffer) serta Asam dan Basa dalam Kehidupan Sehari-hari.

Buku pengayaan ini berisikomponen-komponen sebagai berikut: 1. Cover depan

[image:53.595.237.386.528.725.2]

Pada bagian ini berisi judul buku, nama penulis, nama dosen pembimbing, dan ilustrasi yang menggambarkan isi buku (Gambar 3).

(54)

39 2. Kata pengantar

Pada bagian ini berisi tulisan yang menggambarkan isi buku, ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku pengayaan ini, serta kesediaan dalam menerima kritik dan saran yang membangun.

3. KI dan KD

Pada bagian ini berisi kompetensi inti dan kompetensi dasar kimia materi pokok asam basa berdasarkan kurikulum 2013.

4. Daftar isi

Pada bagian ini berisi daftar isi dari Buku Pengayaan Kimia Asam Basa untuk SMA/MA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013 yang dilengkapi dengan nomor halaman.

5. Peta Konsep

Pada bagian ini berupa konsep-konsep materi asam basa pada buku pengayaan.

6. Daftar Gambar

Pada bagian ini berisi daftar gambar yang ada pada buku pengayaan kimia asam basa.

7. Daftar tabel

Pada bagian ini berisi daftar tabel yang ada pada buku pengayaan kimia asam basa.

8. Isi Buku

(55)

40

peserta didik SMA/MA yang disertai dengan contoh dalam kehidupan sehari-hari serta dilengkapi dengan contoh soal dan pembahasan. Buku pengayaan kimia asam basa berisi 7 bab materi dan pada setiap bab terdiri dari 5 komponen, yaitu: a. Cover bab

Pada bagian ini berisi judul bab dan gambar yang berhubungan dengan materi.

b. Tujuan pembelajaran dan kata kunci

Bagian ini berisi tujuan pembelajaran dan kata kunci yang berhubungan dengan materi.

c. Penjelasan materi

Pada bagian ini berisi penjelasan materi. d. Contoh soal dan pembahasan

Pada bagian ini berisi contoh soal dan pembahasan dari contoh soal tersebut.

e. Kegiatan peserta didik

Pada bagian ini berisi kegiatan peserta didik berupa praktikum. 9. Daftar pustaka

Pada bagian ini berisi referensi buku, artikel ilmiah maupin website yang merupakan dasar penyusunan buku pengayaan.

10. Glosarium

(56)

41 11. Indeks

Pada bagian ini berisi istilah penting yang tercantum pada buku pengayaan yang dilengkapi dengan nomor halaman keberadaan istilah tersebut, serta disusun secara alfabetis sehingga memudahkan pembaca dalam mencarinya.

12. Biodata penulis

Pada bagian ini berisi biodata penulis dan riwayat pendidikan penulis. 13. Cover belakang

[image:56.595.240.385.305.500.2]

Pada bagian ini berisi sinopsis buku (Gambar 4).

Gambar 4. Cover Belakang Buku Pengayaan Kimia Asam Basa

(57)

42

kimia MA yakni, MAN 1 Kalibawang. Reviewer berasal dari sekolah yang berada di kabupaten Kulon Progo dan pemilihan reviewer mempertimbangkan sekolah yang berada di kota dan pinggiran kota.

Berdasarkan penilaian dari 5 reviewer, kualitasBuku Pengayaan Asam Basa untuk Peserta Didik SMA/MA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013 secara keseluruhan mendapatkan hasil dengan kategori Sangat Baik (SB) dengan skor rata-rata sebesar 4,23 dari skala 5 dan diperoleh persentase keidealannya sebesar 84,5 %. Skor rata-rata untuk komponen kelayakan isi, kelayakan penyajian, kelayakan bahasa dan gambar secara berurutan, yaitu 4,20 ; 4,18 ; 4,29 dengan kualitas dari tiap-tiap komponen adalah Sangat Baik (SB). Dengan demikian Buku Pengayaan Kimia Asam Basa untuk Peserta Didik SMA/MA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013 layak digunakan sebagai sumber belajar bagi peserta didik. Hasil penilaian kualitas buku pengayaan oleh 5 reviewer berupa skor penilaian untuk tiap komponen penilaian secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 9 Halaman 170.

Perbandingan skor penilaian dari 5 reviewer pada tiap komponen dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Diagram Batang Skor Penilaian dari 5 Reviewer untuk Tiap Komponen

32 32

38

30

36

21

30 32 27

32 34

38 40 36

45 0 10 20 30 40 50 Reviewer 1 Reviewer 2 Reviewer 3 Reviewer 4 Reviewer 5 Komponen Isi Komponen Penyajian

(58)

43 B.Pembahasan

Pada penelitian pengembanganBuku Pengayaan Kimia Asam Basa untuk Peserta Didik SMA/MA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013 ini dihasilkan 2 jenis data, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif berupa proses pengembangan sesuai dengan prosedur pengembang yang ditempuh. Data kualitatif berisi tinjauan dari dosen pembimbing sebagai ahli materi dan ahli media, peer reviewer, dan reviewer. Data kuantitatif berupa kualitas produk pengembangan yaitu hasil penilaian dari 5 reviewer dengan menggunakan instrumen penilaian.

1. Data Kualitatif

Data kualitatif berupa data mengenai proses Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Asam Basa untuk Peserta Didik SMA/MA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013 yang terdiri dari empat tahap prosedur pengembangan, yakni tahap perencanaan, tahap pengorganisasian, tahap pelaksanaan, serta tahap penilaian. Proses yang dilakukan pada tiap-tiap tahap tersebut, diantaranya:

a. Tahap Perencanaan

Tahap awal pada pengembangan buku pengayaan ini merupakan tahap perencanaan. Tahap perencanaan diawali dengan menentukan sasaran pembaca. Sasaran pembaca buku pengayaan yang akan dikembangkan yaitu peserta didik SMA/MA kelas XI.

(59)

44

Langkah selanjutnya setelah menetukan ruang lingkup buku pengayaan adalah menyiapkan referensi penulisan yang mendukung materi asam basa. Referensi yang diperoleh dapat berasal dari buku, jurnal, website dan lain-lain. Referensi tersebut dikumpulkan sesuai dengan kebutuhan dengan mencantumkan daftar pustaka secara lengkap.

b. Tahap Pengorganisasian

(60)

45

Langkah selanjutnya adalah menentukan dosen pembimbing (ahli materi dan ahli media), peer reviewer, dan reviewer. Ahli materi dan ahli media adalah dosen jurusan pendidikan kimia yang paham kriteria kualitas buku pengayaan yang baik berdasarkan materi dan tampilan buku pengayaan tersebut. Peer reviewer adalah 3 teman sejawat dari jurusan pendidikan kimia yang paham tentang kriteria kualitas buku pengayaan yang baik. Reviewer adalah 5 guru kimia SMA/ MA. Kelima guru kimia yang menjadi reviewer pada pengembangan buku pengayaan ini adalah guru kimia yang berasal dari sekolah-sekolah yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya di kabupaten Kulon Progo, yaitu SMA 1 Pengasih, SMA 1 Samigaluh, SMA 1 Kalibawang, SMA Girimulyo, dan MAN Kalibawang.

c. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan diawali dengan penulisan skenario buku pengayaan. Kemudian selanjutnya dilakukan penulisan buku pengayaan kimia asam basa. Penulisan buku pengayaan dimulai dengan mengumpulkan materi dari beberapa referensi. Materi yang telah terkumpul kemudian disusun draf I buku pengayaan menggunakan Microsoft Office Word 2010.

(61)

46

[image:61.595.228.399.148.355.2]

HVS 80 g ukuran B5 full colour. Hasil cetak buku pengayaan dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6. Produk Buku Pengayaan

Tahap terakhir adalah melakukan validasi instrumen penilaian yang telah disusun pada dosen pembimbing.

d. Tahap Penilaian

Tahap penilaian pada buku pengayaan yang telah disusun dilakukan oleh dosen pembimbing sebagai ahli materi dan ahli media, peer reviewer, dan reviewer. Pada penilaian tahap pertama dilakukan oleh peer reviewer dengan cara memberikan masukan atau saran terhadap komponen kelayakan isi, penyajian, serta bahasa dan gambar. Hasil penilaian tahap pertama oleh peer reviewer digunakan untuk merevisi buku pengayaan pada tahap pertama.

(62)

47

terhadap komponen kelayakan bahasa dan gambar. Hasil dari penilaian ahli materi dan ahli media digunakan untuk merevisi buku pengayaan pada tahap kedua.

Penilaian tahap ketiga dilakukan oleh reviewer, yaitu 5 guru kimia SMA/ MA yang telah bersedian memberikan penilaian terhadap buku pengayaan yang telah dikembangkan. Penilaian dilakukan berdasarkan instrumen penilaian yang telah disesuaikan. Penilaian dari reviewer ini menjadi dasar untuk melakukan revisi tahap ketiga. Selain itu, diperoleh data kualitas buku pengayaan berbentuk angka dengan skala 1-5. Skala 5 adalah sangat bai, skala 4 adalah baik, skala 3 adalah cukup, skala 2 adalah kurang, dan skala 1 adalah sangat kurang. Dari data angka tersebut selanjutnya dilakukan analisis untuk mengetahui kualitas buku pengayaan yang telah diembangkan secara keseluruhan maupun setiap komponennya.

e. Data Proses Pengembangan

Data proses pengembangan buku pengayaan ini dikelompokkan menjadi 3 data, yakni data I, data II dan data III.

1) Data I

Data I berupa saran dan masukan dari peer reviewer, yaitu 3 mahasiswa Pendidikan Kimia yang melakukan penelitian pengembangan. Masukan dari peer reviewer digunakan sebagai pertimbangan pada proses revisi produk tahap I. 2) Data II

(63)

48 3) Data III

Data III berupa saran dan masukan dari reviewer, yakni 5 guru kimia SMA/ MA. Masukan dari kelima guru kimia digunakan sebagai pertimbangan dalam melaksanakan revisi produk tahap III.

2. Data Kuantitatif

Penentuan kualitas Buku Pengayaan Kimia Asam Basa untuk Peserta Didik SMA/MA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013 didasarkan pada penilaian 5 reviewer dengan menggunakan instrumen penilaian. Penilaian terdiri dari 3 komponen, yakni komponen kelayakan isi, komponen kelayakan penyajian serta komponen kelayakan bahasa dan gambar. Komponen-komponen ini kemudian dijabarkan menjadi 24 kriteria dengan jumlah masing-masing kriteria pada tiap komponen, yakni pada komponen kelayakan isi berisi 8 kriteria, komponen kelayakan penyajian berisi 7 kriteria, serta pada komponen kelayakan bahasa dan gambar berisi 9 kriteria.

Berdasarkan teknik analisis data yang digunakan, data yang diperoleh dari kelima reviewer diubah terlebih dahulu menjadi skor, kemudian ditabulasi dan dianalisis untuk tiap komponen penilaian. Skor rata-rata yang diperoleh dari tiap komponen diubah menjadi data kualitatif yang meunjukkan kualitas buku pengayaan yang dikembangkan.

Adapun pembahasan kategori kualitas setiap komponen penilaian dijabarkan sebagai berikut:

a. Komponen Kelayakan Isi

(64)

49

mengembangkan ilmu, (4) materi mengembangkan kecakapan dan kreativitas, (5) materi meningkatkan motivasi belajar dan kemandirian belajar, (6) materi berhubungan dengan kebenaran konsep ilmu pengetahuan, (7) materi menyajikan hubungan antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan lingkungan, (8) materi berhubungan dengan berfikir kritis, kreatif, dan inovatif. Hasil penilaian 5 reviewerpada setiap kriteria berbeda-beda. Jika dilihat dari masing-masing kriteria, skor rata-rata tertinggi pada komponen kelayakan isi terdapat pada kriteria nomor 1, 6 dan 8, dengan perolehan skor rata-rata sebesar 22 atau sebesar 4,4 dalam skala 5, sehingga masuk dalam kategori Sangat Baik (SB).

Skor rata-rata pada kriteria nomor 3, 4 dan 7, yakni pada kriteria materi mengembangkan ilmu, materi mengembangkan kecakapan dan kreativitas, serta materi menyajikan hubungan antara ilmu pengetahuan, teknologi dan lingkungan adalah sebesar 21 atau 4,2 dalam skala 5, sehingga masuk dalam kategori Sangat Baik (SB).

Kriteria pada nomor 5, yakni materi meningkatkan motivasi belajar dan kemandirian belajar adalah sebesar 20 atau 4 dalam skala 5 dan dikategorikan Baik (B). Sedangkan skor rata-rata terendah pada komponen kelayakan isi terdapat pada kriteria nomor 2 dengan perolehan sebesar 19 atau 3,8 dalam skala 5 dan dikategorikan Baik (B).

(65)

50

digunakan sebagai sumber belajar mandiri bagi peserta didik. Skor penilaian pada komponen kelayakan isi secara ringkas dapat dilihat pada Lampiran 9 Halaman 163.

Perbandingan skor rata-rata hasil penilaian reviewer pada komponen kelayakan isi dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7. Diagram Batang Perbandingan Skor Rata-Rata dalam Skala 5 Tiap Kriteria Penilaian pada Komponen Kelayakan Isi

b. Komponen Kelayakan Penyajian

Komponen penyajian meliputi 7 kriteria, yakni (9) penyajian materi dilakukan secara logis dan sistematis, (10) penyajian materi mengacu pada kegiatan belajar mandiri, (11) penyajian materi menimbulkan suasana menyenangkan, (12) penyajian materi dilengkapi dengan gambar dan keterangan, (13) penyajian materi mengarah pada aktivitas psikis, (14) penyajian materi menumbuhkan keingintahuan pembaca, (15) penyajian materi dapat menuntun pembaca dalam memecahkan masalah. Hasil penilaian 5 reviewer pada setiap kriteria berbeda-beda. Jika dilihat dari masing-masing kriteria, skor rata-rata tertinggi pada komponen kelayakan penyajian terdapat pada kriteria nomor 12

0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 5 4,4 3,8

4,2 4,2

4

4,4

4,2

[image:65.595.114.511.219.423.2]
(66)

51

dengan perolehan skor rata-rata sebesar 23 atau sebesar 4,6 dalam skala 5, sehingga masuk dalam kategori Sangat Baik (SB).

Kriteria nomor 11 memperoleh skor rata-rata sebesar 22 atau sebesar 4,4 dalam skala 5 dan dikategorikan Sangat Baik (SB). Skor rata-rata pada kriteria nomor 9 dan 13, yaitu pada kriteria penyajian materi dilakukan secara logis dan sistematis dan penyajian materi mengarah pada aktivitas psikis adalah sebesar 21 atau sebesar 4,2 dalam skala 5, sehingga dikategorikan Sangat Baik (SB). Selanjutnya kriteria pada nomor 14 dan 15 adalah sebesar 20 atau sebesar 4 dalam skala 5 dan dikategorikan Baik (B).

Skor rata-rata terendah pada komponen penyajian terdapat pada kriteria nomor 10, yaitu sebesar 19 atau sebesar 3,8 pada skala 5, sehingga masuk dalam kategori Baik (B).

<

Gambar

Gambar 1. Diagram Prosedur Pengembangan
Gambar 2. Diagram Penilaian Produk
Tabel 2. Pedoman Penilaian ideal
Gambar 3. Cover depan Buku Pengayaan Kimia Asam Basa
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Mereka yang memiliki gangguan kepribadian memiliki beberapa fitur yang berbeda termasuk gangguan psikologis dalam diri : kemampuan untuk memiliki hubungan interpersonal yang

Ketiga, air tanahBG6, BG1dan BG5 memiliki konsentrasi isotop alam 18 O dan 2 H berada diantara kelompok pertama dan kedua, diperkirakan daerah imbuhnya berada pada elevasi

Kami menyajikan materi dalam modul ini berusaha mengacu pada pendekatan kontekstual dengan diharapkan matematika akan makin terasa kegunaannya dalam

IDKA JAYA. Jalan Garuda

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran Sumbang Saran meningkatkan keterampilan berpikir kritis sebesar 30% dan jumlah siswa yang memperoleh

Yang dimaksud dengan “orang lain” adalah pihak korban kejahatan, yakni perbuatan terdakwa yang merupakan suatu tindak pidana menimbulkan kerugian bagi orang tersebut. Kata