INFORMASI LABA DAN ARUS KAS TERHADAP RELEVANSI NILAI MELALUI BOOK VALUE
(Pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2016-2018)
HALAMAN JUDUL
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Disusun Oleh : MILA RAMADHANTI
B 200 164 023
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI dan BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2020
brought to you by CORE View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk
provided by UMS Digital Library - Selamat datang di UMS Digital Library
i
ii
HALAMAN PENGESAHAN
INFORMASI LABA DAN ARUS KAS TERHADAP RELEVANSI NILAI MELALUI BOOK VALUE
(Pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2016-2018) Oleh:
MILA RAMADHANTI B 200 164 023
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari Senin, 17 Februari 2020 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat
DewanPenguji:
1. Andy Dwi Bayu Bawono, S.E., M.Si., Ph.D ( ) (Ketua Dewan Penguji)
2. Dr. Zulfikar, S.E., M.Si. ( ) (Anggota I Dewan Penguji)
3. Drs. Agus Endro Suwarno, M.Si. ( ) (Anggota II Dewan Penguji)
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Dr. H. Syamsudin, M.M NIDN. 017025701
iii
1
INFORMASI LABA DAN ARUS KAS
TERHADAP RELEVANSI NILAI MELALUI BOOK VALUE
(Pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index Tahun 2016-2018)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara laba dan arus kas operasi sebagai variabel independen terhadap relevansi nilai informasi akuntansi yang di proksikan menggunakan return saham melalui book value sebagai variabel moderasi. Pemilihan return saham sebagai variabel independen dilakukan karena penelitian serupa mengenai relevansi nilai cenderung menggunakan harga saham sebagai variabel independen. Sampel penelitian ini adalah semua populasi perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) pada tahun 2016-2018 periode bulan Juni-November (yang diberlakukan mulai 1 Juni) dengan menggunakan sampling jenuh. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan tahunan (annual report) dari Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harga saham dari yahoo finance. Data diuji menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laba dan arus kas memiliki pengaruh terhadap relevansi nilai yang diproksikan menggunakan return saham. Sementara itu, book value (nilai buku) tidak memperkuat maupun memperlemah antara laba maupun arus kas terhadap return saham sebagai variabel moderasi.
Keywords : Laba, Arus Kas Operasi, Return Saham, Relevansi Nilai, Jakarta Islamic Index
Abstract
This study aims to examine the relationship of earnings and operating cash flow as an independent variable on the value relevance of accounting information proxied by stock returns by using book value as a moderating variable. The utilitation of stock returns as an independent variable is choosed as previous research on value relevance tends to use stock prices as an independent variable. The sample of this study is all population of companies listed on the Jakarta Islamic Index (JII) in the 2016-2018 period June-November (issued from June 1st) using saturation sampling. The data used in this study is compound from annual reports in the Indonesia Stock Exchange (IDX) and stock prices from Yahoo Finance. Further, data were tested using multiple linear regression analysis. The results showed that earnings and cash flow have an effect on value relevance proxied by stock returns.
However, book value neither strengthens nor weakens earnings and cash flow towards stock returns as a moderating variable.
Keywords : Earnings, Operation Cash Flow, Stock Return, Value Relevance, Jakarta Islamic Index
2 1. PENDAHULUAN
Relevansi nilai informasi akuntansi adalah kemampuan informasi akuntansi dalam menjelaskan atau menjabarkan nilai perusahaan terkini yang akan membantu para pemakai informasi dalam memahami dan membuat keputusan keuangan.
Pengukuran nilai relevansi dapat dilakukan dengan mengestimasikan hubungan statistik antara nilai informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dengan nilai saham emiten di pasar (harga saham / return saham). Oyerinde (2009) mendefinisikan relevansi nilai akuntansi dari empat perspektif: (1) Pandangan prediktif relevansi nilai, angka akuntansi dikatakan relevan jika dapat digunakan untuk memprediksi pendapatan masa depan, dividen, atau arus kas masa depan. (2) Pandangan informasi tentang relevansi nilai, dimana relevansi nilai informasi akuntansi diukur dalam hal reaksi pasar terhadap informasi baru. (3) Menurut pendekatan ini, relevansi nilai berfokus pada kegunaan informasi akuntansi dalam penilaian ekuitas. (4) Berkenaan dengan pandangan pengukuran relevansi nilai, penulis (Oyerinde) menetapkan bahwa laporan keuangan diukur dengan kemampuannya untuk menangkap atau meringkas informasi yang mempengaruhi nilai ekuitas. Pengujian hubungan antara informasi akuntansi dengan nilai saham memerlukan suatu model penilaian. Terdapat dua tipe model penilaian yang umumnya digunakan untuk menginvestigasi hubungan tersebut, yaitu dengan nilai saham emiten di pasar yang dapat diproksikan menggunakan model harga (price model) dan model return (return model).
Sehubungan dengan definisi nilai akuntansi yang dinyatakan dalam empat perspektif oleh Oyerinde (2009) komponen penting dalam laporan keuangan yang seringkali dijadikan sebagai alat untuk mengukur relevansi nilai informasi akuntansi perusahaan adalah angka akuntansi yang dapat digunakan untuk memprediksi pendapatan masa depan, dividen, arus kas masa depan, reaksi pasar, dan nilai ekuitas. Informasi laba dapat digunakan untuk memprediksi laba di masa mendatang serta memperkirakan resiko investasi maupun kredit.
Penelitian terkait informasi akuntansi terhadap return saham sebelumnya telah dilakukan oleh Purwanti, Masitoh W, Chomsatu (2015) dan Putra dan Widaningsih (2016) menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara informasi akuntansi yang
3
menggunakan variabel laba dan arus kas terhadap return saham. Berbeda dengan kedua penelitian sebelumnya Sopini (2016) dan Ndakuneding (2015) menunjukkan bahwa laba akuntansi dan arus kas tidak memiliki pengaruh terhadap return saham.
Penelitian lainnya yang berkaitan menggunakan book value sebagai variabel penjelas terhadap relevansi nilai.
Penelitian-penelitian sebelumnya lebih menekankan pada hubungan informasi laba terhadap return saham secara langsung tanpa mempertimbangkan variabel lain yang dapat memperkuat maupun memperlemah hubungan antara variabel terikat dan variabel penjelas. Fokus penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara informasi akuntansi yang diungkapkan perusahaan terhadap relevansi nilai yang diproksikan menggunakan return saham melalui book value sebagai variabel moderasi. Objek pada penelitian ini adalah laba, arus kas operasi, book value, dan return saham. Sedangkan subyeknya adalah perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2016-2018 karena indeks JII dianggap memberikan tingkat pengembalian yang cukup tinggi karena saham-saham yang terdaftar dalam indeks ini termasuk dalam saham unggulan.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah Pertama, penelitian ini menggunakan book value sebagai variabel moderasi. Kedua, pemilihan sampel, penelitian ini menggunakan perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode 2016-2018, berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya secara sektor perusahaan maupun periode tahun pengambilan sampel.
2. METODE
2.1 Metode Penelitian
Populasi penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di JII pada tahun 2016- 2018. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh. Total sampel selama tahun 2016-2018 adalah 90 sampel. sumber data dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari situs www.idx.co.id dan daftar harga saham harian yang didapatkan dari yahoo finance.
4 2.2 Pengukuran Variabel
2.2.1 Return Saham
Penelitian ini menggunakan return saham realisasi (actual return) sebagai proksi relevansi nilai sebagai variabel dependen, dimana return saham didapatkan dengan cara mengurangkan harga saham saat ini dengan harga saham pada periode sebelumnya dan dibagi dengan harga saham periode sebelumnya.
Rit = (Pit – Pit-1) / Pit-1 (1) 2.2.2 Laba
Penghitungan Laba dalam penelitian ini adalah menggunakan Laba bersih tahun berjalan yang dihasilkan perusahaan. Laba adalah keuntungan bersih yang didapatkan perusahaan atas kegiatan operasi yang dilakukannya.
2.2.3 Arus Kas Operasi
Arus Kas yang digunakan dalam penelitian ini adalah arus kas operasi dimana didapatkan dari laporan keuangan tahunan bagian laporan posisi keuangan.
2.2.4 Book Value
Penelitian ini menggunakan rumus book value ekuitas dimana penghitungannya didapatkan dari pembagian ekuitas perusahaan dengan jumlah lembar saham perusahaan yang beredar.
𝐵𝑜𝑜𝑘 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 = 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐿𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐵𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟 (2)
2.2.5 Uji Analisis Regresi Berganda
Y = α + β1EARNINGS + β2CFO + ε (3) Y = α + β1EARNINGS + β2CFO + β3BV + β4BV_ EARNINGS +
β5BV_CFO + ε (4)
Dimana :
Y = Return Saham α = Konstanta
β = Koefisien Regresi EARNINGS = Laba
5 CFO = Arus Kas Operasi
BV= Book Value ε = error
3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Pengujian
Uji normalitas residual non-parametik Kolmogorov-Smirnov dengan nilai signifikansi p=5% atau 0,05 (Ghazali, 2012). Hasil pengujian normalitas menunjukkan bahwa data residual model regresi terdistribusi normal. Uji multikolinieritas menunjukkan tidak ada korelasi yang ada antara variabel independen, ditunjukkan dengan nilai Variance Inflation Factor (VIF) yaitu ≤ 10 dan Tolerance > 0,10 (Ghazali, 2012). Uji heteroskedastisitas yang menggunakan pengujian spearman’s rho juga menunjukan bahwa tidak ada gangguan heteroskedastisitas atau tidak adanya gejala heteroskedastisitas yang terjadi dalam proses estimasi parameter model penduga, dimana nilai sig. > 0,05 (Ghazali, 2012).
Uji autokorelasi menunjukkan nilai batas tinggi (dU) persamaan pertama sebesar 1,6971 dengan nilai 4-dU sebesar 2,3029. Nilai DW = 2,055 maka dapat disimpulkan dU < DW < 4 – dU (1,6971<2,055<2,3029), berarti tidak terjadi autokorelasi positif dan negatif, sedangkan untuk persamaan kedua nilai batas tinggi (dU) sebesar 1,7740 dengan nilai 4-dU sebesar 2,226. Nilai DW = 2,063 maka dapat disimpulkan dU < DW < 4 – dU (1,7740<2,063<2,226), berarti tidak terjadi autokorelasi positif dan negatif. Uji F dalam penelitin ini menunjukkan bahwa nilai sig. kurang dari 0,05 yang berarti secara simultan variabel independen berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan ISR. Hal ini berarti bahwa model regresi dinyatakan fit. Uji Adjusted R2 Persamaan pertama sebesar 0,105, hal ini berarti bahwa nilai 10,5% tingkat return saham dipengaruhi oleh variabel laba, arus kas dan book value dan sisanya 89,5% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian. Sedangkan Uji Adjusted R2 untuk persamaan kedua sebesar 0,078, hal ini berarti bahwa nilai 13,3% return saham dipengaruhi oleh variabel laba, arus kas dan book value dan sisanya 92,2% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian.
6 Sumber: Data sekunder diolah
Tabel 1 Hasil Uji Asumsi Klasik
Keterangan
Uji Normalitas
Uji Multikolinearitas
Uji Heteroskedastisitas
Uji Autokorelasi
K-S Sig. Tolerance VIF Sig.
Unst. Residual (1) 1,108 0,171 Unst. Residual (2) 1,217 0,103
EARNINGS 0,209 4,793 0,478
CFO 0,209 4,793 0,833
BV 0,353
BV_EARNINGS 0,991
BV_CFO 0,417
Durbin Watson 2,055
Durbin Watson 2,063
Sumber: Data sekunder diolah
Tabel 2 Hasil Uji Regresi
Uji Statistik t B T Sig. Keterangan
Constant -0,002 -0,812 0,419
EARNINGS 3,217E-9 3,236 0,002 H1 Diterima
CFO -2,285E-9 -3,442 0,001 H2 Diterima
BV_EARNINGS -2,510E-13 -0,324 0,747 H4 Ditolak
BV_CFO 1,029E-13 0,225 0,823 H6 Ditolak
Uji Statistik F
Persamaan 1
Nilai F 5,996
Sig. 0,004
Persamaan 2
Nilai F 2,446
Sig. 0,041
Uji
Persamaan 1
R Square 0,126
Adjusted R Square 0,105
Persamaan 2
R Square 0,133
Adjusted R Square 0,078
7 3.2 Pembahasan
3.2.1 Pengaruh Laba Terhadap Return Saham
Variabel Laba berpengaruh terhadap variabel Return Saham. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi (sig t) variabel Laba sebesar 0.002 (< ∝=
0,05) yang artinya hipotesis pertama diterima. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Purwati, Masitoh W dan Chomsatu (2015) yang meneliti tentang hubungan antara laba akuntansi dan arus kas terhadap return saham menunjukkan bahwa laba memiliki hubungan return saham. Laba akuntansi berpengaruh secara langsung terhadap karena laba akuntansi yang didapatkan nantinya akan dibagikan kembali kepada para pemegang saham atas imbalan investasi mereka, semakin besar kenaikan laba yang didapatkan semakin besar pula dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham.
Namun, hasil ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sopini (2016) dengan variabel penelitian yang sama dengan penelitian oleh Purwati, Masitoh W dan Chomsatu (2015) menunjukkan bahwa variabel laba tidak berpengaruh terhadap return saham. Ini artinya laba terbukti memiliki hubungan terhadap relevansi nilai informasi yang di proksikan dengan return saham.
Informasi laba akuntansi yang diumumkan perusahaan akan direspon pasar, dan menjadi tolak ukur bagi investor dalam menilai kinerja perusahaan.
Semakin tinggi laba yang dihasilkan oleh perusahaan emiten semakin tinggi pula return yang diperoleh investor, begitu juga sebaliknya semakin rendah laba yang dihasilkan oleh perusahaan emiten semakin rendah pula return yang diperoleh investor.
3.2.2 Pengaruh Arus Kas Operasi Terhadap Return Saham
Variabel CFO (arus kas operasi) memiliki nilai signifikansi (sig t) sebesar 0.001. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi CFO < 0,05 dapat disimpulkan bahwa CFO berpengaruh terhadap Return Saham atau artinya hipotesis kedua diterima. Hasil ini sejalan dengan dengan penelitian yang dilakukan Ginting (2011) dan Putra (2016) bahwa arus kas operasi berpengaruh terhadap return saham. Arus kas operasi menjadi indikator perusahaan apakah
8
perusahaan telah menghasilkan arus kas dari aktivitas operasi yang cukup dalam melunasi hutang-hutang, mendanai operasional perusahaan, pembagian dividen, dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan dana dari eksternal perusahaan. Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian oleh Ndakudening (2015) dimana arus kas operasi tidak memiliki pengaruh secara langsung terhadap return saham. Ini artinya arus kas terbukti memiliki hubungan terhadap relevansi nilai informasi yang di proksikan dengan return saham.
Laporan arus kas dapat menjadi parameter yang baik untuk menilai kinerja keuangan dan memberikan informasi tambahan pada pasar modal. Arus kas dari aktivitas operasi diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan yang berhubungan langsung dengan perubahan harga saham dan juga pengembalian saham..
3.2.3 Pengaruh Book Value terhadap hubungan Laba dan Return Saham Berdasarkan pengujian hipotesis variabel book value * laba memiliki nilai signifikansi sebesar 0,747 (> ∝= 0,05) sehingga hipotesis ketiga ditolak. Hal tersebut berarti membuktikan bahwa book value tidak memperkuat maupun memperlemah hubungan variabel Earnings (Laba) terhadap variabel Return Saham. Hasil analisis regresi persamaan menunjukkan variabel laba memberikan koefisien parameter sebesar 3,217 dengan tingkat signifikansi 0,002. Variabel book value memberikan nilai koefisiensi parameter sebesar 1,385 dengan tingkat signifikansi 0,908, dan variabel moderat 2 memberikan nilai koefisiensi parameter sebesar -2,510 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,747. Dengan demikian variabel moderat 2 yang menghubungkan interaksi antara laba dan book value tidak signifikan, variabel book value merupakan variabel moderating yang bersifat homologizer moderation yang artinya variabel tersebut potensial menjadi variabel moderasi. Karena hasil pengujian menunjukkan hasil yang tidak signifikan, dengan demikian, dapat dikatakan book value tidak mampu memoderasi hubungan antara laba dan return saham.
9
3.2.4 Pengaruh Book Value terhadap hubungan Arus Kas dan Return Saham Berdasarkan pengujian hipotesis, variabel book value * arus kas operasi memiliki nilai signifikansi sebesar 0,823 (> ∝= 0,05) sehingga hipotesis keempat ditolak. Hal tersebut berarti membuktikan bahwa book value tidak memperkuat maupun memperlemah hubungan variabel Earnings (Laba) terhadap variabel Return Saham. Hasil analisis regresi persamaan menunjukkan variabel arus kas operasi memberikan koefisien parameter sebesar -2,285 dengan tingkat signifikansi 0,001. Variabel book value memberikan nilai koefisiensi parameter sebesar 1,385 dengan tingkat signifikansi 0,908, dan variabel moderat 2 memberikan nilai koefisiensi parameter sebesar 1,029 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,823. Dengan demikian variabel moderat 2 yang menghubungkan interaksi antara arus kas dan book value tidak signifikan, variabel book value merupakan variabel moderating yang bersifat homologizer moderation yang artinya variabel tersebut potensial menjadi variabel moderasi. Karena hasil pengujian menunjukkan hasil yang tidak signifikan, dengan demikian, dapat dikatakan book value tidak mampu memoderasi hubungan antara arus kas dan return saham.
4. PENUTUP 4.1 Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh yang berhubungan langsung dengan relevansi atau kemampuan penjelas informasi laba dan arus kas terhadap return saham melalui book value sebagai variabel moderasi. Penelitian ini menggunakan 90 sampel perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) pada tahun 2016-2018. Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1) Variabel Laba (Earnings) berpengaruh terhadap variabel Return Saham. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi (sig t) 0.002 (<∝= 0,05). Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Laba memiliki hubungan terhadap relevansi nilai yang diproksikan dengan return saham.
10
2) Variabel Arus Kas Operasi berpengaruh terhadap variabel Return Saham. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi (sig t) 0.001 (<∝= 0,05). Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Arus Kas Operasi memiliki cukup bukti memiliki relevansi nilai secara signifikan terhadap Return Saham.
3) Berdasarkan hasil uji regresi persamaan kedua yang menolak variabel book value sebagai variabel moderasi terhadap hubungan laba maupun arus kan dengan return saham, diketahui bahwa variabel moderasi di penelitian ini merupakan variabel yang bersifat homologiser moderator.
4.2 Keterbatasan
Penelitian ini memiliki keterbatasan sebagai berikut
1) Penelitian ini hanya menggunakan 90 sampel perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) selama masa periode 3 tahun yakni dari tahun 2016- 2018.
2) Variabel independen yang digunakan hanya laba dan arus kas sehingga peneliti belum menguji variabel independen lain yang mungkin memengaruhi variabel return saham.
3) Dalam penelitian ini book value tidak mampu memoderasi hubungan antar variabel laba dan arus kas terhadap return saham.
4.3 Saran
Berdasarkan hasil pembahasan dan simpulan dalam penelitian ini, maka saran saya bagi penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut :
1) Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas lingkup penelitiannya pada perusahaan yang terdaftar dalam index saham syariah yang berbeda.
2) Penelitian selanjutnya diharapkan mempertimbangkan variabel lain yang mungkin memiliki pengaruh lebih besar terhadap return saham.
3) Penelitian selanjutnya diharapkan mempertimbangkan variabel lain sebagai variabel moderasi yang mungkin memiliki pengaruh terhadap return saham.
11 DAFTAR PUSTAKA
Ball, R., & Brown, P. (1968). An Empirical Evaluation of Accounting Income Numbers. Journal of Accounting Research, 6(2), 159-178.
Barth, M. E., W. H. Beaver, dan W. R. Landsman. 2001. The Relevance of The Value Relevance for Accounting Policy Makers: Another View. Journal of Accounting and Economics 1-38.
Fama, E.F. 1970. “Efficient Capital Market: A Review of Theory and Empirical Work”. Journal of Financial 25 : 383-417.
Ghazali., Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gitman, L. J., & Zutter, C. J. 2015. Principles Of Managerial Finance, 14th edition. London: Pearson Education Limited.
Ginting, Suriani. 2011. Analisis Pengaruh Pertumbuhan Arus Kas dan
Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia.
Govindarajan, V. 1988. A Contingency Approach to Strategy Implementation at the Business – Unit Level : Integrating Administrative Mechanisms with Strategy. Academy of Management Journal. 3.
Hartono, S. 2012. Pengaruh Informasi Laba Dan Arus Kas Terhadap Harga Saham. Jurnal Ilmiah Akuntansi No.7.
Hendriksen, E. 1997. Accounting Theory, 4th edition. Jakarta: Erlangga
Kurniawan, A. & Yusra, I.2019. Apakah Profitanilitas dan Nilai Buku Berdampak Terhadap Return Saham? Studi Empiris Pada Perusahaan LQ45.
Ndakuneding, Glorious G. 2015. Pengaruh Arus Kas Operasi Terhadap Return Saham Dengan Earning Per Share (EPS) Sebagai Variabel Mediasi (Studi Pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, di Luar LQ45, Tahun 2011-2013).
Oyerinde, D. T. 2009. Value Relevance of Accounting Information in Emerging Stock Market: The Case of Nigeria. Repositioning African Business and Development for the 21th Century, Proceedings of the 10th Annual Conference.
12
Parawiyati, Ambar dan Edi. (2000). Penggunaan Informasi Keuangan untuk Memprediksi Keubtungan Investasi bagi Investor diPasar Modal. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 3, No. 2, Juli 2000.Hal. 214 – 228.
Purwanti, Sri., W, Endang, M., & Chomsatu, Yuli. (2015). Pengaruh Laba Akuntansi dan Arus Kas Terhadap Return Saham Perusahaan yang Listing di BEI. Jurnal Akuntansi dan Pajak. 16(1): 113-123.
Putra, Yogie R., & Widaningsih, M. 2016. Pengaruh Laba Akuntansi, Komponen Arus Kas, dan Dividend Yield Terhadap Returm Saham (Studi pada
Perusahaan Sektor Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Periode 2012- 2014). Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan. 4(2).
Scott, W. R. (2015). Financial Accounting Theory, 7th edition. USA: Pearson Canada, Inc.
Sha, T. L. (2015). Pengaruh Kebijakan Dividen, Likuiditas, Net Profit Margin, Return on Equity, dan Price to Book Value Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2013.
Sopini, P. (2016). Pengaruh Laba Akuntansi dan Arus Kas Terhadap Return Saham. Eksis 7(1).
The Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) No.1. 1978. Financial Accounting Standards Board (FSAB).