• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK BATANG BROTOWALI (Tinospora crispa) TERHADAP JUMLAH NYAMUK Aedes aegypti YANG HINGGAP PADA TANGAN MANUSIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK BATANG BROTOWALI (Tinospora crispa) TERHADAP JUMLAH NYAMUK Aedes aegypti YANG HINGGAP PADA TANGAN MANUSIA."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemorhagic Fever (DHF) merupakan salah satu penyakit infeksi yang banyak tersebar di

Indonesia dan menimbulkan banyak korban jiwa bahkan insidennya cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Di Indonesia penyakit DBD

pertama kali dilaporkan di Jakarta dan Surabaya pada tahun 1972. Sejak itu, penyakit DBD menyebar ke berbagai daerah, sehingga sampai tahun 1980 seluruh propinsi di Indonesia telah terjangkit. Penyebab meningkatnya jumlah

kasus dan semakin menyebar luasnya penyakit ini antara lain karena meningkatnya arus transportasinya penyakit ini antara lain karena meningkatnya transportasi (mobilitas) penduduk dari satu daerah ke daerah

lain utamanya pada lingkungan perkotaan yang padat (Hadinegoro dan Satari, 2002).

Demam Berdarah Dengue ialah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penularan

penyakti DBD pada dasarnya terjadi karena adanya penderita maupun

pembawa virus dengue, nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor dan masyarakat sebagai sasarannya (Sukana, 1993).

(2)

2

belum ditemukan vaksin yang dapat mencegah penularan virus dengue,

sehingga salah satu cara untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah ini adalah dengan melakukan pemberantasan terhadap nyamuk Aedes

aegypti.

Menurut Sukana (1993), secara teoritis ada empat cara untuk memutus rantai penularan pernyakit demam berdarah yaitu: melenyapkan virus,

mengisolasi penderita, mencegah gigitan nyamuk dan pengendalian vector. Berkenaan dengan pengendalian vector, dapat dilakukan dengan dua cara

yaitu berupa pengelolaan lingkungan dan secara kimiawi. Upaya pengelolaan lingkungan dapat dilakukan dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), sedangkan secara kimiawi berarti menggunakan bahan-bahan kimia yang

berupa pestisida khususnya insektisida.

Tumbuhan penghasil insektisida nabati adalah kelompok tumbuhan yang menghasilkan pestisida pengendali hama insekta. Beberapa jenis

tanaman dapat digunakan secara langsung yaitu dengan cara meremas-remas daun atau bunganya kemudian digosokkan ke kulit agar terhindar dari gigitan

nyamuk atau serangga lain (Kardinan, 2003).

Salah satu contoh tanaman pestisida nabati adalah brotowali (Tinospora crispa) merupakan tanaman alami yang mengandung zat pahit.

Penggunaan batang brotowali dapat dimanfaatkan sebagai pengganti insektisida sintetis.

(3)

3

acoritus, menunjukkan bahwa ekstrak akar wangi dengan konsentrasi 0,20 %

dan 0,25 % mampu membunuh larva Aedes aegypti dalam kurun waktu 2 jam Pada hasil penelitian Henry (2003), bahwa bahan kimia yang diduga

tidak disukai oleh nyamuk adalah fersenel, sirat, sitonella, flafonoid, saponin, risin, polivenol, dan alkaloid. Batang brotowali juga mengandung zat pahit, glikosida, dan alkaloida yang merupakan zat yang tidak disukai oleh nyamuk.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK

BATANG BROTOWALI (Tinospora crispa) TERHADAP JUMLAH NYAMUK Aedes aegypti YANG HINGGAP PADA TANGAN MANUSIA”

B. Pembatasan Masalah

1. Subyek penelitian adalah ekstrak batang brotowali (Tinospora crispa).

2. Obyek penelitian adalah nyamuk Aedes aegypti betina, yang telah

dipuasakan selama 24 jam, steril (terbebas dari virus dengue), dan berumur 3-5 hari.

3. Parameter yang diukur adalah banyaknya nyamuk Aedes aegypti yang

hinggap pada tangan manusia. C. Rumusan Masalah

Adapun perumusan masalahnya :

Bagaimana pengaruh konsentrasi ekstrak batang brotowali (Tinospora crispa) yang efektif untuk dapat menurunkan jumlah nyamuk Aedes aegypti yang

(4)

4

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

Mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak batang brotowali (Tinospora crispa)

yang efektif untuk dapat menurunkan jumlah nyamuk Aedes aegypti yang hinggap pada tangan manusia.

E. Manfaat Penelitian

1. Memberikan informasi pada pembaca tentang manfaat batang brotowali

(Tinospora crispa) sebagai pelindung terhadap gigitan nyamuk

Aedes aegypti

2. Bagi masyarakat luas, sebagai informasi pentingnya manfaat batang

Referensi

Dokumen terkait

Lantai mobil yang terbuat dari komposit serat gelas - polyester diharapkan kuat dan ringan.Komposit cocok untuk diterapkan dalam membuat lantai mobil listrik, karena

Bakteri endofit dari tanaman miana ( Coleus scutellariodes [L.] Benth.) dapat diisolasi dan memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri patogen ( S. enteritidis

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah mengikuti pembelajaran menulis karangan narasi dengan media gambar rata-rata klasikal siswa kelas IV SDN I Granting Kecamatan

Adapun permaslahan yang dikaji adalah bagaimana merancang media promosi pada Batik Brotoseno agar dapat memberikan identitas perusahaan yang kuat dan media komunikasi apa

Hal ini disebabkan karena pada saat pengamatan akhir atau pengangkatan media terdapat beberapa media fiber yang hilang dari tiang pengamatan, sehingga tidak diketahui

Pembimbing I: Dr. Pembimbing II: Denny Andriana, SE.,M.BA,Ak,CPA. Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mengetahui gambaran penerapan prosedur pengendalian fisik, 2)

muda dan menjadi usaha clothing di Kota Solo yang berkembang dan sukses. Triangle sendiri memang belum memiliki tempat sendiri untuk menjual. produknya. Tetapi Triangle

Manusia sebagai anggota organisasi adalah merupakan inti organisasi sosial. Manusia terlibat dalam tingkah laku organisasi. Teori ini menekankan pada pentingnya individu dan