• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KEJA KARYAWAN PADA Analisis Tingkat Pendidikan Dan Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas Keja Karyawan Pada Perusahaan Funiture CV. Mugiharjo Kragilan Boyolali.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KEJA KARYAWAN PADA Analisis Tingkat Pendidikan Dan Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas Keja Karyawan Pada Perusahaan Funiture CV. Mugiharjo Kragilan Boyolali."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KEJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN FUNITURE CV. MUGIHARJO KRAGILAN BOYOLALI

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Manajemen Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh

Derajat dan gelar Sarjana S-1 Ekonomi dan Bisnis

Oleh:

HESTI WULANSIH B 100090034

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

(2)
(3)
(4)

ANALISIS PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA

PERUSAHAAN FURNITURE

CV. MUGIHARJO KRAGILAN BOYOLALI Hesti Wulansih

Farid Wajdi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Surakarta

ABSTRAKSI

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan, dengan jenis data yang digunakan adalah data primer. Sumber data diperoleh dengan melakukan observasi /pengamatan secara langsung, dengan teknik wawancara melalui daftar pertanyaan atau angket (kuesioner). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja yang dimiliki dengan Produktivitas Kerja karyawan perusahaan furniture CV. Mugiharjo.

Hasil penelitian terhadap karakteristik responden terhadap sampel yang digunakan, diketahui bahwa semua karyawan yang bekerja di perusahaan

furniture CV. Mugiharjo adalah laki-laki. Karyawan yang dipekerjakan mayoritas

berusia produktiv antara umur 21 – 50 tahun, meskipun ada beberapa karyawan yang berusia di atas 50 tahun. Sedangkan dilihat dari tingkat pendidikan yang dimiliki oleh karyawan, maka hampir separuh karyawan yang bekerja di perusahaan furniture CV. Mugiharjo adalah lulusan SMA.

Dari hasil analisis data penelitian dengan menggunakan teknik uji t,diketahui bahwa pada pengujian hipotesis pertama, hanya hubungan variabel Pengalaman Kerja yang berhasil membuktikan pengaruhnya secara parsial terhadap Produktivitas Kerja hal ini ditunjukkan dengan perolehan nilai thitung (4,070) lebih besar daripada ttabel (2,000), serta perolehan nilai signifikan (0,000) yang lebih kecil daripada tingkat signifikan yang digunakan (0,05). Sedangkan variabel Tingkat Pendidikan tidak berpengaruh secara parsial terhadap Produktivitas Kerja, dikarenakan kegiatan produksi terfokus pada tingkat pengalaman yang dimiliki oleh karyawan, sedangakan tingkat pendidikan karyawan hanya digunakan pada proses rekruitmen sebagai metode pemfilteran karyawan. Akan tetapi perolehan nilai pengujian dengan uji t tersebut, membuktikan hipotesis kedua yang menyatakan bahwa Pengalaman Kerja karyawan merupakan faktor paling dominan dalam mempengaruhi Produktivitas Kerja karyawan di perusahaan furniture CV. Mugiharjo. Sedangkan secara simultan variabel Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja berpengaruh terhadap Produktivitas Kerja karyawan di perusahaan furniture CV. Mugiharjo, hal ini ditunjukkan dengan perolehan nilai Fhitung (8,916) yang lebih besar daripada nilai Ftabel (3,15), dengan nilai signifikan (0,000) lebih kecil daripada tingkat signifikan yang digunakan. Meskipun komposisi kedua variabel independen (Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja) yang digunakan lemah dalam menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel Produktivitas Kerja, sebagai akibat dari tidak berpengaruhnya variabel Tingkat Pendidikan terhadap Produktivitas Kerja.

(5)

1 PENDAHULUAN

Mengingat semakin pesatnya persaingan dalam dunia bisnis dan kondisi perekonomian yang tidak menguntungkan memaksa para pengusaha untuk selalu giat dalam berusaha agar perusahaanya dapat tetap menghasikan laba yang maksimal, sehingga dapat membantu perkembangan usahanya.

Perusahaan yang memakai tenaga kerja manusia akan mendapat hasil yang lebih tinggi bila tenaga kerja tersebut mempunyai pengalaman kerja yang banyak. Tenaga kerja yang berpengalaman akan bisa dan semakin terampil dalam melakukan pekerjaan sesuai kemampuannya. Oleh karena itu untuk meningkatkan kemampuan tenaga kerja, perusahaan harus menjalankan usaha dengan lebih memfokuskan pada upaya mengembangakan kemampuaan tenaga kerjanya. Untuk mencapai tujuan tersebut, peran sumber daya manusia sangatlah menentukan kesuksesan perusahaan. Dalam hal ini perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya hendaknya memperhatikan kesejahteraan karyawan dalam bekerja.

(6)

Perusahaan juga perlu memperhatikan umur karyawan, umur dari seorang karyawan dapat mempengaruhi hasil kerjanya. Tenaga kerja yang masih muda cenderung mempunyai fisik yang lebih muda akan menghasilkan produk yang lebih banyak, sehingga pada akhirnya akan dapat meningkatkan produktivitas kerjanya.

Besarnya peranan karyawan dan pengalaman kerja pada perusahaan dapat diukur dengan produktivitas, untuk mendapat hasil proses produksi yang baik pimpinan perusahaan melakukan kerja sama demi kelancaran usaha yang akan meningkatkan produksinya. Dengan bertambahnya pengalaman kerja dalam memproduksi barang, maka akan diperoleh penurunan biaya yang relatif efisien sehingga semakin lama pengalaman kerja seseorang semakin tinggi produktivitas kerjanya.

Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui pengaruh antara tingkat pendidikan dan pengalaman kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada perusahaan furniture CV. Mugiharjo di Boyolali.

(7)

3

Terdapat tiga macam tingkat pendidikan yaitu 1) Jenjang Pendidikan Dasar, 2) Jenjang Pendidikan Menengah, 3) Jenjang Pendidikan Atas. Menurut Todaro (Widyastuti, 2012) bahwa pendidikan memainkan peran kunci dalam membentuk kemampuan sebuah negara berkembang untuk menyerap teknologi modern dan untuk mengembangkan kapasitas pertumbuhan dan pembangunan yang berkelanjutan. Seseorang yang berpendidikan tinggi akan mempengaruhi pola pikir, sikap dan perilakunya. Semakin tinggi pendidikan dan kualitas pendidikan yang lebih baik serta memiliki keterampilan yang melengkapi pendidikan formal memungkinkan mereka mendapat keuntungan yang lebih tinggi.

Pengalaman kerja adalah proses pembentukan pengetahuan atau ketrampilan tentang metode suatu pekerjaan karena keterlibatan karyawan tersebut dalam pelaksanaan tugas pekerjaan (Manullang, 2006). Pendapat lain mengemukakan pengalaman kerja adalah ukuran tentang lama waktu atau masa kerja yang telah ditempuh seseorang untuk dapat memahami tugas-tugas suatu pekerjaan dan telah dilaksanakan dengan baik (Ranupandojo, 2002).

(8)

Menurut Siagian, (2002) produktivitas tenaga kerja adalah satu ukuran perusahaan dalam mencapai tujuan.

Sedangkan menurut Hasibuan, (2003) produktivitas kerja adalah perbandingan antara keluaran dan masukan serta mengutarakan cara pemanfaatan baik terhadap sumber-sumber dalam memproduksi barang dan jasa.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas adalah sebagai berikut:

a. Tenga Kerja

Kenaikan sumbangan tenaga kerja pada produktivitas adalah karena adanya tenaga kerja yang lebih terdidik dan lebih giat.

b. Seni serta ilmu manajemen

Manajemen adalah faktor produksi dan sumber daya ekonomi, seni adalah ilmu pengetahuan manajemen yang memberikan kemungkinan peningkatan produktivitas.

c. Modal

(9)

5 Hipotesis

Dari perumusan masalah dalam penelitian ini, maka peneliti mempunyai suatu hipotesis: 1) Tingkat pendidikan dan pengalaman kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan pada perusahaan furniture CV. Mugiharjo di Boyolali. 2) Diduga pengalaman kerja adalah faktor yang dominan terhadap produktivitas kerja karyawan pada perusahaan furniture CV. Mugiharjo di Boyolali.

METODE PENELITIAN

Pada penelitian ini, subjek penelitian yang di ambil adalah karyawan CV. Mugiharjo Kragilan di Boyolali, sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 80 responden karyawan perusahaan furniture CV. Mugiharjo di Boyolali.

Uji reliabilitas dengan menggunakan teknik cronbach alpha.

Metode Analisis Data

Menggunakan analisis uji asumsi klasik dan Analisis Regresi Linier Berganda.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan analisis yang dilakukan hubungan antara tingkat pendidikan

(10)

pengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan di perusahaan meubel CV. Mugiharjo.

Hubungan antara pengalaman kerja dengan produktivitas kerja.

Nilai thitung variabel pengalaman kerja (4,070) lebih besar daripada nilai ttabel (2,000), serta nilai signifikan (0,000) lebih kecil daripada tingkat signifikan yang digunakan (0,05), sehingga Ha yang diterima. Atau dapat diartikan bahwa variabel pengalaman kerja secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan di perusahaan meubel CV. Mugiharjo.

Dari hasil analisis di atas, maka dapat dijelaskan bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa masing-masing variabel independen (Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja) memberikan pengaruh positif terhadap perubahan produktivitas kerja. Serta data yang digunakan dalam model regresi dapat dinyatakan terdistribusi secara normal, dan terbebas dari unsur mulitkolinieritas dna heteroskedastisitas.

(11)

7

hipotesis pertama, karena tidak adanya pengaruh dari tingkat pendidikan terhadap produktivitas kerja.Hal ini dikarenakan pada perusahaan meubel CV. Mugiharjo tingkat pendidikan hanya digunakan pada awal rekruitmen karyawan, sedangkan pada kegiatan produksi yang lebih digunakan adalah pengalaman kerja karyawan. Hasil penelitian ini juga tidak mendukung dari hasil penelitian-penelitian sebelumnya, seperti penelitian Lasono (2002), Utami (2003) dan Juanita (2000), yang menyebutkan bahwa tingkat pendidikan berpengaruh terhadap produktivitas kerja. 2) Terhadap Hipotesis Kedua. Hasil perhitungan uji t, menjelaskan bahwa pengalaman kerja merupakan faktor yang paling dominan terhadap produktivitas kerja karyawan di perusahaan furnitureCV. Mugiharjo, hal ini sekaligus membuktikan kebenaran dari hipotesis kedua dalam penelitian ini. Akan tetapi variabel bebas (tingkat pendidikan dan pengalaman kerja) yang digunakan dalam penelitian ini, dapat dinyatakan lemah terhadap produktivitas kerja karyawan, hal tersebut dijelaskan dari perolehan nilai koefisien determinasi yang jauh di bawah 50%.

SIMPULAN DAN SARAN

(12)

bahwa pengalaman kerja mempunyai pengaruh terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada perusahaan furniture CV. Mugiharjo di Boyolali.

Nilai koefisien determinasi menjelaskan lamahnya pengaruh tingkat pendidikan dan pengalaman kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di perusahaan furniture CV. Mugiharjo. Hal ini kemungkinan disebabkan karena tingkat pendidikan tidak mempunyai pengaruh terhadapproduktivitas kerja karyawan.

Saran

(13)

9

serta merupakan faktor yang dapat digunakan untuk melakukan efisiensi dan efektifitas perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Ariwibowo. 2013. Hubungan Antara Umur,Tingkat Pendidikan, Pengetahuan, Sikap Terhadap PraktikSafety Reding Awwareness pada pengendara Ojek Sepeda Motor Di Kecamatan Banyumanik. Jurnal Kesehatan Masyarakat, volume 2, no 1.

Malayu S.P. Hasibuan. 2003. Organisasi dan Motivasi Dasar Peningkatan

Produktivitas. Bumi Aksara: Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Pada jarak 600-800 m dari sungai nilai land rent minimum mengalami peningkatan yang disebabkan karena hasil produksi pada lahan sawah tersebut cukup besar

Alat Penetas Telur Berbasis Mikrokontroler AT89S51 adalah sebagai alat.. bantu para peternak untuk mengoptimalkan pengendalian

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga Laporan Tugas Akhir dengan judul PENGENDALIAN KUALITAS

However, information of genetic parameter such as heritability related to growth trait for Indonesian local goat such as Etawah Grnde goat are very rare.. Therefore, the

a) Current ratio CV. Hal ini berarti jumlah aktiva lancar yang dimiliki dapat digunakan untuk membayar kewajiban jangka pendek perusahaan. “SAHABAT” Klaten menunjukkan

Hasil temuan penelitian menunjukan bahwa dari 5 (lima) jenis kegiatan implementasi output program, 3 (tiga) jenis kegiatan dapat mencapai sasaran yang ditetapkan. Sebaliknya

Tujuan utama pengujian substantif terhadap sediaan adalah membuktikan bahwa saldo akun sediaan yang dicantumkan di neraca mencerminkan saldo akun Sediaan Produk Jadi, Sediaan

Di dalam perusahaan berbentuk perseroan terbatas (PT), modal sendiri perusahaan ditunjukkan dengan akun Modal Saham (Capital Stock), Paid-in Capital, Treasury Stock, Saldo Laba,