• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBANGUNAN SENTRALAND SEMARANG JALAN KI MANGUNSARKORO NO 36 SEMARANG - Unika Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PEMBANGUNAN SENTRALAND SEMARANG JALAN KI MANGUNSARKORO NO 36 SEMARANG - Unika Repository"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Praktik Kerja

PEMBANGUNAN SENTRALAND SEMARANG

JALAN KI MANGUNSARKORO NO 36 SEMARANG

Disusun Oleh :

Akhmad Imamudin

12.12.0051

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG

(2)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 ii

Lembar Pengesahan Praktik Kerja

PEMBANGUNAN SENTRALAND SEMARANG

JALAN KI MANGUNSARKORO NO 36 SEMARANG

Disusun Oleh : Akhmad Imamudin

12.12.0051

Telah diperiksa dan setujui,

Semarang,……….

Ketua Program Studi Teknik Sipil Dosen Pembimbing

(3)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 iii

LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

Nomor : 0047/SK.rek/X/2013 Tanggal : 07 Oktober 2013

Tentang : PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN PRAKTIK KERJA PROYEK PEMBANGUNAN SENTRALAND JALAN KI

MANGUNSARKORO NO 36 SEMARANG

PERNYATAAN KEASLIAN PRAKTIK KERJA

Dengan ini kami menyatakan bahwa dalam laporan praktik kerja yang berjudul

“Proyek Pembangunan Sentraland Jalan Ki Mangunsarkoro No. 36

Semarang” ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh nilai mata kuliah praktik kerja, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari ternyata terbukti bahwa laporan praktik kerja ini sebagian atau seluruhnya hasil plagiasi, maka saya rela untuk dibatalkan, dengan segera akibat hukumnya sesuai peraturan yang berlaku pada Univesitas Katolik Soegijapranata dan/atau peraturan perundang – undangan yang berlaku.

Semarang, 4 Mei 2016

(4)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 iv

(5)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 v

(6)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 vi

(7)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 vii

(8)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 viii

(9)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena berkat-NYA saya dapat menyelesaikan laporan praktik kerja megenai Pembangunan Sentraland Semarang dengan konsentrasi Peralatan. Laporan praktik kerja ini dibuat sebagai laporan pertanggung jawaban selama 90 (Sembilan Puluh) hari kalender atas apa yang dilakukan selama berada di lokasi proyek / lapangan. Selain itu, laporan ini dibuat untuk memenuhi penilaian mata kuliah praktik kerja serta sebagai salah satu syarat mengikuti Tugas Akhir (TA).

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah membantu saya dalam proses praktik kerja serta pembuatan laporan ini.

1. Pujiono, MT selaku owner pembangunan Sentraland Semarang yang telah mengijinkan saya untuk praktik kerja di proyek beliau.

2. Sutarno, MT selaku Team Leader Manejemen Kontruksi yang membimbing saya selama proses praktik kerja berlangsung, serta pengetahuan – pengetahuan dari beliau yang disampaikan secara lisan. Baik pengetahuan berupa akademik ataupun non akademik (moral).

3. Ir. Djoko Setiowarno, MT selaku dosen pembimbing praktik kerja yang membimbing saya baik selama proses praktik kerja serta penyusunan laporan, serta banyak memberikan masukkan – masukkan untuk saya ketika berada di lokasi proyek.

4. Ir. Widija Suseno, MT selaku dosen Unika Soegijapranata yang telah memberikan kami peluang/kesempatan untuk praktik kerja di Pembangunan Sentraland

Tak lupa juga, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada teman – teman saya dan rekan – rekan kerja yang telah membantu ketika saya berada di lapangan yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

(10)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 x

pembangunan Sentraland Semarang. Maka kritik dan saran saya harapkan agar laporan ini menjadi lebih baik lagi.

Hormat Saya,

(11)

Laporan PraktikKerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

KARTU ASISTENSI ...iv

SURAT PERMOHONAN IJIN KERJA PRAKTEK ... v

SURAT PERINTAH KERJA PRAKTEK ...vi

SURAT BIMBINGAN KERJA PRAKTEK ... vii

SURAT KETERANGAN SELESAI KERJA PRAKTEK ... viii

KATA PENGANTAR ...ix

SURAT UCAPAN TERIMA KASIH ...ix

DAFTAR ISI...xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Proyek ... 1

1.2 Lokasi Proyek ... 2

1.3 Fungsi Bangunan ... 3

1.4 Tata Cara Pelelangan ... 4

BAB 2 PENGELOLA PROYEK ... 7

2.1 Pemilik Proyek ... 7

2.2 Manajemen Kontruksi ... 8

2.3 Konsultan Perencana ... 8

2.4 Konsultan Pengawas ... 9

2.5 Pelaksana... 10

BAB 3 PELAKSANAAN PROYEK ... 12

3.1 Peralatan dan Alat Berat ... 12

3.2.1 Peralatan ... 13

3.2.2 Alat Berat ... 29

BAB 4 PENUTUP ... 39

4.1 Kesimpulan ... 39

4.2 Saran ... 39

(12)

Laporan PraktikKerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 xii

DAFTAR TABEL

(13)

Laporan PraktikKerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 xiii

DAFTAR GAMBAR

(14)

Laporan PraktikKerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 xiv

(15)

Laporan PraktikKerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 xv

DAFTAR LAMPIRAN

(16)

Laporan PraktikKerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 xvi

(17)

Laporan PraktikKerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 xvii

(18)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Proyek

Kota Semarang yang merupakan ibukota provinsi Jawa Tengah, berkembang begitu pesat. Pun dengan jumlah penduduknya. Hal ini menyebabkan padatnya bangunan di tengah kota. Lahan untuk tempat tinggal, ruang terbuka hijau, lalu lintas berkendara dan tempat parkir dirasa sangat minim. Solusi akan keterbatasan lahan di perkotaan adalah dengan membangun Apartemen. Apartemen adalah suatu bangunan rumah tinggal yang berisi puluhan hingga ratusan unit hunian berbentuk gedung bertingkat dan dilengkapi dengan fasilitas penunjang. Tinggal di apartemen menjadi gaya hidup dan kebutuhan masyarakat masa kini.

Investasi di bidang properti adalah salah satu bentuk investasi yang paling diminati investor. PT. Propernas Griya Utama (Propernas), anak perusahaan Perum Perumnas, mulai mengembangkan bisnis dengan nilai investasi mencapai sekitar Rp. 300 miliar ke Kota Semarang. Salah satu bentuk terobosan bisnis Perumnas guna menyasar pasar kalangan menengah atas adalah dengan dibangunnya Sentraland.

(19)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 2

1.2 Lokasi Proyek

Lokasi proyek berada di jalan Ki Mangunsarkoro No. 36, Semarang. Batas-batas yang terdapat di lokasi proyek sebagai berikut:

a) Sebelah Utara : Jalan Cipta Karya,

b) Sebelah Selatan : Admiral Ballroom (Restoran Sixteen 8), c) Sebelah Barat : Jalan Ki Mangunsarkoro,

d) Sebelah Timur : SD Negeri Karang Kidul,

Gambar 1.0 Lokasi proyek

(20)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 3

Gambar 1.1 Lokasi proyek

Sumber: Google Maps Dokumentasi Pribadi, 2015 1.3 Fungsi Bangunan

(21)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 4

Zona A Zona B Zona C

+9500 1 Mall parkir mobil,mall, toilet Parkir Mobil, Mall

+18500 3 Parkir Mobil Parkir Mobil Parkir Mobil +21500 4 Parkir Mobil Parkir Mobil, Toilet Parkir Mobil

+29500 6 Office, Toilet Office, Pool Service Apartemen

+37500 8 Hotel, Roof Garden Condotel Apartemen +40800 9 Hotel Condotel Apartemen +44100 10 Hotel Condotel Apartemen +47400 11 Hotel Condotel Apartemen +50700 12 Hotel Condotel Apartemen +54000 13 Hotel, Roof Garden Condotel Apartemen +57300 14 Hotel Condotel Apartemen +60600 15 Hotel Condotel Apartemen +63900 16 Hotel Condotel Apartemen +67200 17 Hotel, Roof Garden Condotel Apartemen, Roof Garden +70500 Atap Roof Garden Roof Garden Roof Garden

Mall 2

+14000

Hall Office, Hall Hotel, Mall

Ground Floor

±0000

Reception and Lounge, Coffie

Shop, Toilet, Apartemen Apartement, Pool Apartemen 7

+33500

Parkir Mobil, Mall, Mushola,

Toilet Parkir Mobil, Mall

Fungsi Lantai

Elevasi

Office Hotel, Loading Area Hotel

Parkir Motor, Parkir Mobil, Ruang Genset

Parkir Motor, Parkir Mobil,

Mall, Toilet Parkir Mobil, Mall Mall

Tabel 1.0 Fungsi Bangunan Sentraland Semarang tiap Lantai

1.4 Tata Cara Pelelangan

Pelelangan adalah serangkaian kegiatan penyediaan barang/jasa melalui persaingan yang sehat diantara penyedia barang/jasa yang setara dan memenuhi syarat, berdasarkan metode tertentu yang telah ditetapkan dan diikuti pihak-pihak terkait secara taat sehingga terpilih penyedia terbaik (Wulfram I. Ervianto, Manajemen Proyek Konstruksi hal. 49). Metode pengadaan barang/jasa menurut pedoman pelaksanaan tersebut dapat dilakukan melalui:

(22)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 5

media massa dan papan pengumuman resmi sehingga masyarakat luas dunia usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi dapat mengikuti pelelangan.

b. Pemilihan Langsung adalah pemilihan penyedia barang/jasa dilakukan dengan membandingkan beberapa penawaran yang diajukan kemudian dipilih sekurang-kurangnya tiga penawaran terbaik.

c. Penunjukan Langsung adalah pemilihan penyedia barang/jasa dengan

cara penunjukkan langsung terhadap 1 (satu) penyedia barang/jasa dengan cara melakukan negosiasi baik biaya maupun teknis sehingga diperoleh harga yang wajar dan dapat dipertanggungjawabkan secara teknis.

Beberapa jenis perjanjian kontrak pembayaran pada pengerjaan suatu proyek: a. Fixed price adalah perjanjian kontrak dengan harga pasti sesuai dengan

kesepakatan.

b. Unit price adalah perhitungan berdasarkan harga satuan volume pekerjaan yang dikerjakan pada keseluruhan proyek.

c. Cost plus fee artinya berdasarkan jumlah biaya proyek total ditambahkan dengan fee jasa pelaksana proyek sesuai dengan kesepakatan.

(23)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 6

mengawasi proses pekerjaan PT. Wijaya Karya Gedung sebagai kontraktor pelaksana pada Proyek Pembangunan Sentraland Semarang.

(24)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 7

BAB II

PENGELOLA PROYEK

2.1Pemilik Proyek (owner)

Pemilik proyek adalah seseorang, badan usaha atau instansi baik swasta maupun pemerintah yang memiliki suatu proyek pembangunan. Pekerjaan proyek diberikan oleh pemilik proyek kepada pihak pelaksana untuk melaksanakan pekerjaan sesuai perjanjian kontrak kerja. Pemilik proyek Apartemen Sentraland yaitu PT. Propernas Griya Utama. Tugas dan tanggung jawab pemilik proyek adalah :

1. Tugas pemilik proyek

a. Menyediakan lahan dan ruang untuk tempat pelaksanaan pekerjaan b. Menunjuk pelaksana, perencana dan pengawas proyek

c. Memberikan tugas kepada kontraktor pelaksana untuk melaksanakan pekerjaan proyek

d. Menyediakan pembiayaan untuk perencanaan dan pelaksanaan proyek e. Mengadakan kegiatan administrasi proyek

f. Meminta pertanggung jawaban laporan hasil pekerjaan kepada kontraktor pelaksana dan pengawas proyek

g. Menerima proyek saat penyerahan oleh pihak kontraktor pelaksana sesuai perjanjian kontrak kerja.

h. Meminta laporan dan penjelasan tentang pelaksanaan proyek baik secara lisan maupun tulisan,

i. Membayar kontraktor sesuai dokumen kontrak.

2. Wewenang pemilik proyek

a. Persetujuan biaya, mutu, dan waktu pelaksanaan

b. Persetujuan terhadap perubahan desain dengan pertimbangan dari konsultan dan manajemen konstruksi

(25)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 8

2.2Manajemen Kontruksi

Manajemen Konstruksi dalam sebuah proyek memiliki fungsi sebagai berikut:  merencanakan (planning),

 mengorganisasi (organizing),  menempatkan orang (staffing),  mengarahkan (directing) dan  mengontrol (controlling).

Manajemen Konstruksi memiliki tujuan mengelola pelaksanaan pembangunan sesuai dengan persyaratan (spesification) sehingga didapatkan hasil yang optimal. Demi mendapatkan hasil yang optimal selalu diperhatikan pelaksanaan pengawasan mutu (Quality Control), pengawasan biaya (Cost Control) dan pengawasan waktu pelaksanaan (Time Control).

Menurut Ir. Amien Sajekti, dalam pembangunan terdapat lima grup institusi yang saling terkait, yaitu,

 pemilik (the owner)

 pengguna bangunan (the users)  perencana (the designers)  pelaksana (the executors)

 institusi terkait (public authorities and agencies)

Perencana dan pelaksana memiliki peran penting dalam metode pelaksanaan suatu bangunan. Pelaksana (contractor) mendapatkan pekerjaan melaksanakan bangunan melalui lelang atau tender. Kontraktor yang menang tender ditunjuk sebagai pelaksana pembangunan, dan dapat memulai melaksanakan pekerjaan setelah penanda tanganan kontrak.

2.3Konsultan Perencana

(26)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 9

Berikut yang merupakan hak dan kewajiban seorang konsultan perencana : a. Membuat pra perencanaan secara lengkap, terdiri dari gambar

rencana, rencana kerja, dan syarat-syarat, RAB.

b. Memberi usulan maupun pertimbangan kepada pihak kontraktor tentang pelaksanaan pekerjaan.

c. Memberikan penjelasan kepada kontraktor mengenai hal yang kurang jelas dalam gambar rencana maupun Rencana Kerja Sementara.

d. Bertanggungjawab atas kesalahan perencanaan yang telah dibuat jika menyebabkan kerugian owner.

2.4Konsultan Pengawas

Pekerjaan Pengawasan contractor (Pengawasan Preventive) adalah meminimalkan kesalahan yang berakibat pada pembongkaran/pengulangan pekerjaan yang tidak perlu akibat kesalahan gambar atau mutu pekerjaan yang tidak memenuhi syarat. Tugas utama Konsultan Pengawas adalah memberikan layanan keahlian kepada owner dan Tim Pengelola Teknis dalam melaksanakan tugas-tugas koordinasi dan pengendalian seluruh kegiatan teknis pembangunan. Berikut yang merupakan hak dan kewajiban seorang konsultan pengawas :

a. Mengambil keputusan untuk memecahkan masalah yang timbul dalam proyek.

b. Melakukan pengawasan secara berkala pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor.

c. Membuat laporan progress pekerjaan baik harian, mingguan, maupun bulanan.

d. Menyediakan dan mengkoordinir tenaga ahli yang khusus.

e. Menyelenggarakan surat-menyurat berkaitan dengan pelaksanaan proyek.

f. Mencatat, menghitung pekerjaan ataupun pengurangan pekerjaan. g. Meminta kontraktor melakukan pengetesan terhadap bahan dan

(27)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 10

h. Memberitahukan persetujuan//menolak dan mengadakan revisi terhadap rencana kerja yang telah dibuat kontraktor.

i. Membatalkan contoh bahan apabila tidak sesuai dengan apa yang diminta.

Gambar 1.2. Struktur Organisasi Manajemen Konstruksi proyek pembangunan Sentraland

Sumber: Dokumen Manajemen Konstruksi proyek Sentraland

2.5Pelaksana

Kontraktor yaitu Orang/badan yang menerima dan melaksanakan pekerjaan sesuai biaya, gambar rencana serta syarat-syarat yang telah ditetapkan. Kontraktor bertanggung jawab secara langsung kepada owner. Dalam melaksanakan pekerjaan kontraktor diawasi oleh tim pengawas dari owner serta dapat berkonsultasi secara langsung dengan tim pengawas terhadap masalah yang terjadi dalam pelaksanaan. Perubahan desain harus segera dikonsultasikan sebelum pekerjaan dilaksanakan.

(28)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 11

a. Melaksanakan pekerjaan konstruksi sesuai rencana yang telah ditetapkan dalam kontrak perjanjian pemborongan.

b. Memberikan laporan (progress) meliputi laporan harian, mingguan, dan bulanan kepada pemilik proyek yang memuat antara lain:

1. Pelaksanaan pekerjaan. 2. Prestasi kerja yang dicapai.

3. Jumlah tenaga kerja yang digunakan. 4. Jumlah bahan yang masuk.

5. Keadaan cuaca dan lain-lain.

c. Menyediakan tenaga kerja, material, peralatan, tempat kerja, dan alat pendukung lain digunakan sesuai spesifikasi yang telah ditentukan dengan memperhatikan waktu, biaya, kualitas dan keamanan pekerjaan.

d. Bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan konstruksi dan metode pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

e. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan jadwal (time schedule) yang telah disepakati.

(29)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 12

BAB III

PELAKSANAAN PROYEK

3.1 Peralatan dan Alat Berat

Dalam mengolah berbagai material konstruksi dibutuhkan juga berbagai peralatan konstruksi. Terdapat berbagai macam peralatan konstruksi, mulai dari peralatan yang sederhana/membutuhkan tenaga manusia, sampai pada peralatan yang menggunakan tenaga mesin. Peralatan yang canggih dapat meringankan pekerjaan dan mempercepat waktu pelaksanaan proyek, sehingga proyek dapat selesai tepat waktu. Peralatan yang canggih juga membutuhkan keterampilan dan keahlian pekerja dalam pengoperasiannya di lapangan. Adapaun peralatan dan alat berat yang digunakan dilapangan adalah:

1. Peralatan

a. Concrete Vibrator b. Air Compressor c. Trowel

d. Electric Pipe Threader e. Gerinda Potong f. Concrete Bucket g. Perancah

h. Bar cutter i. Bar Bender

(30)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 13

2. Alat Berat

Gambar 1.3 Mesin Concrete Vibrator Sumber: Dokumentasi pribadi, 2015 Nama Alat : Concrete Vibrator

Merk : Mennekes

Kegunaan/Fungsi :

(31)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 14

Cara pemadatan cor beton dengan Vibrator :

1. Masukan vibrator kedalam cor beton dengan cepat, akan tetapi angkat vibrator setelah pemadatan dengan lambat

2. Ketika memasukan vibrator kedalam cor beton maka akan tampak radius getaran. Radius getaran ini harus menyentuh seluruh areal permukaan beton yang dicor sehingga masing-masing radius getaran saling menutup menyelimuti seluruh permukaan beton yang dicor.

3. Kedalaman batang vibrator kira-kira harus menjangkau dasar cor beton, akan tetapi jangan sampai menyentuh permukaan cetakan beton (bekisting)

Hal-hal yang harus dihindari pada saat menggunakan Beton Vibrator :

1. Memadatkan beton tidak diperbolehkan dengan cara menyentuhkan batang vibrator ke besi tulangan beton.

2. Ketika menggunakan vibrator hindari kontak batang vibrator dengan begisting (cetakan beton) karena akan mengakibatkan beton yang sudah mulai mengeras akan tergetar kembali sehingga dapat meninggalkan retakan kecil.

Lama waktu pemadatan menggunakan Beton Vibrator :

1. Dengan keadaan beton yang tidak terlalu encer sebaiknya pemadatan beton dilaksanakan 5 sampai dengan 15 detik dan pemadatan dengan vibrator lebih lama jika adukan beton yang tuang lebih kental atau nilai slump rendah.

(32)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 15

b. Air Compressor

Gambar1.4Air Compressor

Sumber: Dokumentasi pribadi, 2015

Nama Alat : Air Compressor

Merk : Air Man

Kegunaan/Fungsi :

Air Compressor merupakan alat yang berfungsi sebagai pemampat udara. Digunakan dalam pembersihan area cor untuk menghilangkan debu maupun sampah ringan lainnya. Air compressor mengeluarkan angin dengan tekanan besar melalui pipa karet yang ujungnya dihubungkan dengan pipa besi. Bahan bakar yang digunakan adalah solar.

Perawatan :

Berikut ini tips perawatan standar kompresor ; a. Gunakan kompresor sesuai aplikasinya.

b. Perhatikan pengisian tangki, harus lebih besar dari debit penggunaannya

c. Sebaiknya motor memiliki tenggang waktu yang cukup untuk hidup dan mati, minimal 5-10 menit.

d. Kompresor di tempat dengan sirkulasi udara yang baik.

e. Hindarkan kompresor dari hujan/air maupun sinar matahari secara langsung (letakan di tempat terlindung).

f. Minimal sekali dalam seminggu untuk menguras tangki dengan angin (sebaiknya tiap hari).

(33)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 16

a. Cek oli, pastikan levelnya sesuai dengan garis yang ada b. Tutup semua kran

c. Periksa belt, tidak terlalu kendur namun juga tidak terlalu kencang.

d. Pastikan daya yang tersedia minimal 2 kali lipat dari daya yang tertera pada motor/listrik.

e. Untuk mesin kompresor, (pastikan oli dan bahan bakar tersedia)

f. Start/On pada switch (recoil untuk engine dan gunakan pengaturan gas untuk start, setelah stabil, kembalikan pada posisi awal).

g. Pastikan motor Off jika pressure gauge menunjuk 8 bar dan kembali On pada 5 bar (untuk kompresor berkapasitas 12 bar akan Off jika pressure gauge menunjuk 12 bar dan kembali hidup On pada 8 bar)

h. Untuk kompresor engine, matikan secara manual dengan engine switch off

i. Setelah selesai menggunakan unit ini, buang seluruh angin yang tersisa di dalam tangki melalui drain valve.

c. Trowel

Gambar 1.5 Mesin Trowel Sumber: Dokumentasi pribadi, 2015

Nama Alat : Trowel

(34)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 17

Kegunaan/Fungsi :

Trowel adalah alat yang digunakan untuk menghaluskan permukaa beton pada plat lantai yang menggunakan floor hardener pada lapisan permukaannya. Permukaan beton yang telah ditaburi flour hardener diratakan dengan ruskam, kemudian trowel digunakan untuk menghaluskan permukaan tersebut

d. Electric Pipe Threader

Gambar 1.6 Electric Pipe Threader Sumber: Dokumentasi pribadi, 2015 Nama Alat : Electric Pipe Threader

Merk : West Lake

Kegunaan/Fungsi :

(35)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 18

e. Gerinda Potong

Gambar 1.7 Mesin gerinda potong Sumber: Dokumentasi pribadi, 2015 Nama Alat : Gerinda Potong

Merk : Makita 2414 NB

Kegunaan/Fungsi :

Gerinda Potong digunakan sebagai pemotong besi tulangan dan kawat bendrad. Mesin ini membutuhkan piringan Nippon resibon sebagai bahan untuk memotong besi. Nippon resibon jika sering digunakan akan menipis sehingga perlu dilakukan penggantian. Diameter dari Nippon resibon ±30 cm dan untuk mengoperasikannya membutuhkan aliran listrik.

f. Concrete Bucket

(36)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 19

Nama Alat : Concrete Bucket

Merk : -

Kegunaan/Fungsi :

Concrete bucket digunakan untuk mengangkut beton dari truck mixer ke tempat pengecoran. Setelah dilakukan tes slump, campuran beton dari truck mixer dituangkan kedalam concrete bucket, kemudian diangkut dengan bantuan tower crane. Operator concrete bucket bertugas untuk membuka atau menutup agar campuran beton tidak tumpah ketika diangkut menggunakan tower crane. Pipa tremi pada bawah bucket digunakan untuk mengatur tinggi jatuh beton pada saat pengecoran. Daya tampung Concrete Bucket adalah ± 1 m3.\

g. Perancah

Gambar 1.9 Perancah

Sumber: Dokumentasi pribadi, 2015

Nama Alat : Perancah

Merk : -

Kegunaan/Fungsi :

(37)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 20

• Fungsi sebagai Support :

Menyediakan pijakan yang dapat menahan beban tertentu pada area tertentu. • Fungsi sebagai Access :

Menyediakan Akses/akomodasi untuk para pekerja. Perancah terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

(a) Jack Base (b) U Head (c) Beam (d) Cross Brace (e) Join Pin

(f) Main Frame (tinggi 1700 mm dan 1900 mm) (g) Ladder Frame, (tinggi 900 mm , lebar 1220 mm)

h. Bar cutter

Gambar 2.0 Bar cutter Sumber: Dokumentasi pribadi, 2015 Nama Alat : Bar cutter

(38)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 21

Kegunaan/Fungsi :

Bar cutter merupakan alat pemotong baja tulangan. Keuntungan bar cutter dibandingkan gerinda potong adalah bar cutter dapat memotong besi tulangan diameter besar dengan waktu pengerjaan yang singkat. Cara kerja alat ini yaitu baja yang akan dipotong dimasukkan ke dalam gigi bar cutter, kemudian pedal pengendali dipijak. Pemotongan baja tulangan diameter besar dilakukan satu persatu. Namun untuk baja dengan diameter yang lebih kecil, dapat dilakukan pemotongan beberapa buah sekaligus sesuai dengan kapasitas alat.

i. Bar Bender

Gambar 2.1 Bar Bender Sumber: Dokumentasi pribadi, 2015 Nama Alat : Bar Bender

Merk :-

Kegunaan/Fungsi :

(39)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 22

j. Steel bar bending machine

Gambar 2.2 Steel bar bending machine Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015 Nama Alat : Steel bar bending machine

Merk : Taeyeon Machinery

Kegunaan/Fungsi :

Bar Bender merupakan alat untuk membengkokkan tulangan baja dengan berbagai macam sudut sesuai keperluan. Baja yang akan dibengkokkan dimasukkan di antara poros pembengkok dan poros tekan lalu diatur sudutnya sesuai dengan yang direncanakan. Cara menyalakan mesinnya adalah dengan cara menekan pedal. Pedal ditekan supaya roda pembengkok berputar sesuai dengan sudut pembengkokkan.

(40)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 23

Motor : 2,1 Kw Bending Angle : 180o Weight : 180 Kg

Dimension (mm) : 673 × 500 × 447

k. Theodolit

Gambar 2.3 Pengoprasian theodolit Sumber: Dokumentasi pribadi, 2015 Nama Alat : Theodolit

Merk : Topcon seri DT-209

Kegunaan/Fungsi :

Theodolith merupakan alat bantu dalam proyek untuk menentukan as bangunan dan

titik-titik as kolom pada tiap-tiap lantai agar bangunan yang dibuat tidak miring. Alat ini dipergunakan juga untuk menentukan elevasi tanah dan elevasi tanah galian timbunan. Cara operasionalnya adalah dengan mengatur nuvo dan unting-unting di bawah theodolith. Kemudian menetapkan salah satu titik sebagai acuan. Setelah itu, menembak titik-titik yang lain dengan patokan titik awal yang ditetapkan tadi.

Cara setting alat :

(41)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 24

2. dirikan terlebih dahulu statifnya. gunakan feeling anda lihat dengan mata anda kira-kira permukaan statif apakah sudah benar-benar datar. hal ini jangan dianggap remeh karena ini menentukan langkah berikutnya.

3. lihat dari atas statif apakah statif sudah tepat di atas patok. cara melihatnya dengan mengintip pada lubang untuk kunci statif ke theodolit. jika patok sudah terlihat dari lubang kunci maka step selanjutnya.

4. baru pasang theodolit dan kunci .

5. Posisi anda harus berada di antara dua kaki statif. dan depan anda ada satu kaki statif. jadi kaki statif yang satu di depan anda itu anda anggap kaki mati. artinya kaki tersebut tidak boleh bergerak geser ke samping sedikitpun. oleh karena itu kaki tersebut harus ditancapkan kedalam tanah dan tidak boleh naik atau turun.

6. tetap pada posisi anda yaitu berada di antara dua kaki. sekarang posisi tangan anda memegang kaki statif di kanan dan kiri anda. masukkan jempol anda kedalam sela kaki statif. dan posisi jari yang lain menempel di pinggir kaki statif. jadi fungsinya untuk menaik turunkan kaki statif dengan menggunakan jempol tangan.

7. Letakkan kaki kanan anda di samping patok

8. cek kedudukan alat apakah benar di atas patok dengan melihat teropong pada theodolit yang mengarah ke bawah atau ke tanah. jika ternyata tidak ada titik patok maka anda harus membuat gimana caranya harus kelihatan. caranya adalah angkat dua kaki statif yang disamping kanan kiri anda. angkat sedikit aja yang penting jangan menyenth tanah. tapi inget didepan anda ada satu kaki mati. kaki mati harus tetap pada posisinya tidak boleh menggeser.

9. setelah dua kaki statif kanan kiri diangkat kemudian geser ke kanan dan ke kiri sambil anda melihat lewat teropong ke bawah. nah untuk memudahkan maka cari kaki kanan anda tadi yang sudah didekat titik (fungsi point 7). setelah patok kelihatan baru kedua kaki statif diturunkan dan ditancapkan ke dalam tanah.

(42)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 25

digeser. tapi dinaik turunkan dengan menggunakan jempol tangan anda tadi. mulailah dengan kaki statif yang kanan naik turunkan kaki tersebut dan lihat perubahan posisi gelembung udara dalam nivo kotak. apabila ternyata tidak langsung masuk kedalam lingkaran nivo kotak. maka posisikan gelembung tersebut satu sumbu dengan kaki statif yang kiri.

11.giliran kaki kiri dinaik turunkan dan apabila tadi sudah satu sumbu maka gelembung langsung masuk ke tengah.

l. Waterpass

Gambar 2.4 Waterpass Sumber: Dokumentasi pribadi, 2015 Nama Alat : Waterpass

Merk : Nikon

Kegunaan/Fungsi :

(43)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 26

m. Mesin trafo las

(2.5) (2.6)

Gambar (2.5) Mesin trafo las merk Lakoni Falcon 205E dan (2.6) Mesin trafo las merk Morris

Sumber: Dokumentasi pribadi, 2015 Nama Alat : Mesin trafo las

Merk : Lakoni Falcon 205E; Morris Kegunaan/Fungsi :

(44)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 27

n. Gun

Gambar 2.7 Penggunaan Hilti Epoxy Gun pada beton Sumber: Dokumentasi pribadi, 2015

Nama Alat : Gun

Merk : Hilti

Kegunaan/Fungsi :

Alat ini digunakan untuk menyambung tulangan (metode chemset).

o. Generator set

Gambar 2.8 Generator set Sumber: Dokumentasi pribadi, 2015 Nama Alat : Generator set

Merk : Deutz

(45)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 28

Generator set berfungsi sebagai penggerak dinamo untuk menghasilkan tenaga listrik. Energi listrik dari generator set digunakan untuk power supply seperti kebutuhan listrik alat travo las listrik, concrete vibrator, bar cutter, bar bender, penerangan proyek, dan sebagainya.

o. Sipatan (Marker)

Gambar 2.9 Sipatan (Marker) Sumber: Dokumentasi pribadi, 2015 Nama Alat : Sipatan (Marker)

Merk : -

Kegunaan/Fungsi :

(46)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 29

3.2.2 Alat Berat

a. Tower Crane

Gambar 3.0 Tower crane Sumber: Dokumentasi pribadi, 2015

Nama Alat : Tower Crane

Merk : Potain

Kegunaan/Fungsi :

(47)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 30

1. Pondasi

Gambar 3.1 Pondasi penahan beban Tower Crane Sumber: Dokumentasi website, 2 Januari 2016

Bagian ini berfungsi meneruskan beban dari tower crane ke tanah keras dan sebagai penahan agar tower crane tidak jatuh. Pada bagian inilah kaki tower crane dibaut pada pondasi beton yang masif dan besar.

2. Tiang/Standard Section

(48)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 31

Bagian ini merupakan bagian vertikal dari tower crane yang bisa terus tumbuh seiring dengan kebutuhan proyek. Pada bagian ini terdapat tangga vertikal yang dibagi per section yang nantinya akan digunakan oleh operator untuk naik ke atas.

3. Unit yang berputar

Gambar 3.3 Unit yang berputar

Sumber: Dokumentasi website, 2 Januari 2016 Bagian ini terdiri dari 3 bagian :

a) Horizontal Jib

Gambar 3.4 Horizontal Jib

(49)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 32

Horizontal jib adalah bagian horizontal dari sebuah tower crane yang panjang dan berfungsi sebagai bagian pengangkat beban. Disebut pula sebagai hoisting jib atau working jib. Tower crane digunakan untuk mengangkat material bahan konstruksi seperti beton, baja, atau generator, dari bawah menuju ke atas sampai batas maksimum tinggi tower crane.

b) Machinery Jib

Gambar 3.5 Machinery Jib

Sumber: Dokumentasi website, 2 Januari 2016

(50)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 33

c).Operator’s Cab

Gambar 3.6 Operator Cab’s

Sumber: Dokumentasi website, 2 Januari 2016

Tempat dimana operator bekerja. Cab ini haruslah memiliki jendela besar untuk memastikan operator memiliki pandangan penuh terhadap lokasi konstruksi. Mengingat letaknya yang tinggi, cab ini juga sebaiknya dilengkapi dengan AC dan perlengkapan lainnya. a) Tahap pertama, dengan bantuan mobile crane bagian horizontal jib dan machinery disambung dan diletakkan di atas dua pondasi beton. Kemudian mobile crane menambahkan counterweight. Sedangkan bagian vertikal tower crane dipasang dengan bantuan mobile crane juga.

b) Tahap kedua, untuk mencapai ketinggian maksimum, tower crane tumbuh sendiri. Disini digunakanlah top climber atau climbing frame. Berikut prosesnya:

- Tower crane mengangkat sebuah beban pada jib untuk menyeimbangkan counterweight. - Teknisi melepas unit berputar dan dengan sebuah mesin hydraulic pada top climber akan mendorong unit berputar naik setinggi 20 kaki (6 meter).

(51)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 34

b. Concrete Pump

Gambar 3.7 Concrete pump

Sumber: Dokumentasi pribadi, 2 Januari 2015 Nama Alat : Concrete Pump

Merk : Hold seri HBT6013132E

Kegunaan/Fungsi :

(52)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 35

c. Excavator

Gambar 3.8 Excavator Sumber: Dokumentasi pribadi, 2015 Nama Alat : Excavator

Merk : Komatsu

Kegunaan/Fungsi :

(53)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 36

d. Elevator

Gambar 3.9 Elevator

Sumber: Dokumentasi pribadi, 2015 Nama Alat : Elevator

Merk : Ketong

Kegunaan/Fungsi :

Elevator berfungsi untuk mengangkut material maupun manusia. Sistem kerjanya hampir sama dengan lift pada gedung-gedung bertingkat. Namun yang membedakan hanya terdapat dua tombol (up dan down). Tombol up ditekan tanpa dilepas untuk dapat menjalankan lift naik maupun turun. Pengoperasiannya dari pukul 08.00-22.00 selama 15 hari untuk satu orang operator. Sebelum digunakan, alat ini diuji terlebih dahulu. Sehingga didapatkan beban maksimal yang dapat ditahan elevator yaitu 1 ton atau maksimal 15 orang pekerja.

e. Truk Mixer

(54)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 37

Nama Alat : Truk mixer

Merk : Holcim, Jaya Mix dan Varia Usaha Beton (Supplier) Kegunaan/Fungsi :

Truk mixer berfungsi untuk mengangkut beton dari suplier menuju lokasi proyek. Truk mixer dari beberapa supplier memiliki kapasitas yang berbeda-beda. Kapasitas truk mixer untuk supplier dari Jaya Mix sekitar 7 m3, sedangkan dari Holcim hanya 6 m3. Alat ini terdiri atas beberapa bagian, yaitu alat utama berupa mesin pompa yang dilengkapi dengan tenaga penggerak berupa mesin diesel, sejumlah pipa berdiameter 15 cm serta beberapa alat tambahan berupa klem penyambung pipa-pipa tersebut. Penggunaan mesin pompa kecil masih efisien untuk ketinggian 4-5 lantai, selebihnya menggunakan tower crane. Dan untuk pompa besar dapat menjangkau lebih dari itu, dan biasa digunakan di lantai 15 ke atas agar efisiensi biaya berkaitan dengan harga borongan sewanya.

f. Dump truck

Gambar 4.1 Dumb truck

(55)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 38

Nama Alat : Dump truck

Merk : -

Kegunaan/Fungsi :

(56)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 39

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil setelah melakukan kerja praktek selama tiga bulan adalah:

a. Biaya sewa alat harga produksi per satuan waktu untuk setiap peralatan yang digunakan masih terlalu mahal. Perawatan peralatan sisa pakai masih kurang. Seperti pemindahan perancah pun dilakukan dengan cara dilempar. Hal ini tentunya dapat mengakibatkan perancah rusak. b. Masih banyak nya peralatan yang kadang sering rusak dan hilang. c. Sering terjadinya telat datangnya trux mixer sehingga proses

pengecoran agak melambat.

4.2 Saran

Saran yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut:

a. Peralatan sewa proyek selain dipertimbangkan secara teknis juga dihitung dari segi biaya artinya ada optimasi dari harga produksi per satuan waktu untuk setiap peralatan yang digunakan.

b. Peralatan sebaiknya dilakukan pengecekan alat sebelum digunakan dan selama penyimpanan perlu dilakukan pengawasan terhadap semua peralatan yang belum digunakan maupun sudah digunakan. Hal ini untuk menghindari kemungkinan hilang atau rusaknya alat.

(57)

Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Sentraland Semarang

Akhmad Imamudin 12.12.0051 40

DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim. 2013. Water Stop,

http://www.mediaproyek.com/2013/09/ water-stop-dan-aplikasinya.html,

[diakses bulan November 2015].

2. Badan Standarisasi Nasional. 1990, Metode Pengujian Slump Beton

3. Badan Standarisasi Nasional. 2002, Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung.

4. Francis D.K. Ching dan Casandra Adams. 2003, Ilustrasi Konstruksi Bangunan (Terjemahan oleh Tim Arsiteektur ITB), edisi ketiga, Erlangga: Jakarta.

5. Hakim, Lukmanul Muhammad. 2013, Metode Pekerjaan Bore Pile Pada Pembangunan Fly Over Peterongan di Kabupaten Jombang,

http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/8167/Muhammad%20L

ukmanul%20Hakim%20-%20101903103016_1.pdf?sequence=1

6. Haryanto, Dhuwi. 2013, Metode Pelaksanaan Pekerjan Plat Lantai Basement Tiga Proyek Mediterania Garden Residences,

http://library.gunadarma.ac.id/repository/view/11890/metode-pelaksanaan-pekerjaanplat-lantai-basement-tigaproyek-mediterania-garden-residences.html/

7. McCormac, C., Jack. 2000, Desain Beton Bertulang Jilid 1 (Terjemahan oleh Sumargo, Ph.D), Edisi Kelima, Erlangga : Jakarta.

8. McCormac, C., Jack. 2000, Desain Beton Bertulang Jilid 2 (Terjemahan oleh Sumargo, Ph.D), Edisi Kelima, Erlangga : Jakarta.

9. Pembangunan Perumahan, PT. 2015. Dokumentasi Apartement Sentraland. Semarang : PT. Pembangunan Perumahan, Tbk.

10. Pembangunan Perumahan, PT. 2015. For Construction Apartement Sentraland. Semarang : PT. Pembangunan Perumahan, Tbk.

Gambar

TABEL 1.0 ....................................................... Fungsi bangunan Sentraland
GAMBAR 4.1 ...........................................................................
Gambar 1.0  Lokasi proyek
Gambar 1.1  Lokasi proyek
+7

Referensi

Dokumen terkait

Peme- rintah merupakan kelas yang mendominasi dalam pengelolaan pasar sehingga segala atu- ran dan kebijakan yang dibuat pemerintah harus diikuti oleh

Hal ini membuktikan bahwa model penelitian yang menghasilkan uji pengaruh layanan transaksi dan layanan sebelum pembelian terhadap keputusan pembelian melalui

Perlakuan panas adalah kombinasi operasi pemanasan dan pendinginan terhadap logam atau paduan dalam keadaan padat dengan waktu tertentu, dimaksudkan untuk

siswa dan aktivitas guru dalam pembelajaran model Learning Cycle 7E. Aktivitas siswa dan aktivitas guru disesuaikan dengan langkah-langkah. pembelajaran model Learning

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan anugerah yang telah diberikan sehingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul

Berdasarkan hasil penelitian dengan , dapat disimpulkan bahwa: (1) hasil uji korelasi menunjukan bahwa mathematical habits of mind dengan kemampuan pemecahan masalah

Millman dan Jacobbe (2008) mengatakan bahwa untuk membantu siswa mengembangkan mathematical habits of mind, guru seharusnya mengajak siswa mereka untuk: a)

Perperktif pemberdayaan yang digunakan pada penelitian ini yaitu perspektif pluralis, suatu proses pemberdayaan untuk menolong individu dan kelompok-kelompok masyarakat yang