• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) BIDANG CIPTA KARYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) BIDANG CIPTA KARYA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

JANGKA MENENGAH (RPIJM)

BIDANG CIPTA KARYA

KABUPATEN BENGKALIS

(2)

BAB I - PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kabupaten Bengkalis saat ini dengan dukungan fiskal yang relatif kuat

mengalami perkembangan yang lumayan pesat di berbagai sektor. Berbagai

pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, listrik, air bersih, aksesibiltas

pendidikan dan kesehatan terus dikebut pembangunannya. Hal ini dapat dilihat dari

besarnya alokasi anggaran yang setiap tahun dikucurkan. selain itu juga program

pemberdayaan masyarakat desa juga terus ditingkatkan melalui program Alokasi Dana

Desa (ADD), UED-SP dan INPUB PPIP, di tambah lagi alokasi anggaran untuk

infrastruktur di tingkat kecamatan. Hal ini sesuai dengan visi Kabupaten Bengkalis

yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Bengkalis yaitu “TERCAPAINYA

MASYARAKAT YANG UNGGUL, SEJAHTERA, MANDIRI DAN BERTAQWA DENGAN MEWUJUDKAN KABUPATEN BENGKALIS SEBAGAI SALAH SATU

DAERAH OTONOM TERBAIK DI INDONESIA TAHUN 2015”.

Saat ini Pemerintah maupun Pemerintah Daerah (Provinsi, Kab/Kota)

sama-sama menyiapkan skenario pembangunan diberbagai sektor.masing-masing

mengeluarkan berbagai kebijakan dan aturan yang kadang-kadang terkesan tidak

sinergis dalam mendukung program masing-masing meskipun secara teknis masih

dikategorikan dalam satu sektor. Menyadari hal tersebut pemerintah berupaya untuk

memfasilitasi untuk melahirkan suatu konsep perencanaan yang lebih integrited dan

sinergis yang akan melibatkan bukan hanya pemerintah dan pemerintah daerah tapi

dunia usaha serta masyarakat yang dikemas dalam bentuk Rencana Terpadu dan

Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM).

Peran pembangunan Bidang Cipta Karya khususnya dalam peningkatan sosial

ekonomi masyarakat di Kabupaten Bengkalis antara lain dengan (i) mewujudkan kota

tanpa permukiman kumuh, (ii) mewujudkan lingkungan perkotaan dan perdesaan

yang sesuai dengan kehidupan yang baik, berkelanjutan, serta mampu memberikan

nilai tambah bagi masyarakat, serta (iii) pembangunan dan penyediaan air minum dan

sanitasi yang diarahkan untuk mewujudkan terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat

(3)

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

(RPI2JM) adalah rencana dan program pembangunan infrastruktur tahunan dalam

periode 3-5 tahun, yang mengsinkronkan pembangunan infrastruktur, baik yang

dibiayai oleh pemerintah, pemerintah daerah maupun masyarakat/dunia usaha. Khusus

untuk Bidang Cipta Karya, rencana dan program pembangunan infrastruktur akan di

susun melalui RPI2JM Bidang Cipta Karya yang selanjutnya pembangunannya akan

dilakukan oleh pelaku pembangunan di bidang cipta karya.

Dalam penyusunan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)

Cipta Karya ini memuat program pembangunan infrastruktur ke Cipta Karyaan di

bidang pengembangan permukiman yang terdiri dari; program pengembangan Sistem

Pengolahan Air Minum (SPAM/RISPAM), program pengembangan sanitasi (SSK) dan

program pengembangan penataan bangunan dan lingkungan (RTBL).

Prinsip dasar penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya secara sederhana adalah

adalah (i) Multi Tahunan yaitu diwujdkan dalam kerangka waktu 5 tahun untuk

rencana investasi yang disusun ; (ii) Multi Sektor yaitu mencakup sektor/bidang

pengembangan sistem penyediaan air minum, pengembangan sistem pelayanan

persampahan, pengembangan sistem pelayanan air limbah, pengembangan sistem

drainase kota, peningkatan kualitas kawasan kumuh dan peremajaan pemukiman,

penanganan kawasan kumuh, pengembangan kawasan dan ruang terbuka hijau serta

penanggulangan kebakaran dan penataan bangunan gedung; (iii) Multi Sumber

Pendanaan yaitu memadukan sumber pendanaan pemerintah, pendanaan swasta dan

masyarakat. Sumber pendaaan pemerintah melalui dana APBN, APBD Provinsi, APBD

Kab/Kota sedangkan dari pendanaan swasta dapat berupa Kerjasama Pemerintah

Swasta (KPS), Coorporate Social Responsibility(CSR); (iv) Multi Stakeholder yaitu

melibatkan pemerintah, swasta dan masyarakat sebagai pelaku pembangunan dalam

proses penyusunan RPI2JM bidang cipta karya maupun pada pelaksanaan program;

(v) Partisipasi yaitu memperhatikan kebutuhan dan kemampuan daerah sesuai

karakteristik setempat

Dengan 5 (lima) prinsip dasar tersebut, kemandirian daerah dapat terjadi

sehingga pembangunan yang efesien dan efektif dapat terwujud. RPI2JM bidang cipta

karya bersifat dinamis dan dapat dikaji (review) setiap tahunnya disesuaikan dengan

(4)

1.2. Tujuan dan Sasaran

Maksud disusunnya RPI2JM bidang cipta karya ini adalah untuk mewujudkan

kemandirian Kabupaten Bengkalis dalam penyelenggaraan infrastruktur pemukiman

yang berkelanjutan baik di perkotaan maupun dipedesaan.

Tujuan kegiatan ini adalah menyusun Rencana Program Investasi Infrastruktur

Jangka Menengah (RPI2JM) Pemerintah di wilayah Kabupeten Bengkalis, sehingga

dapat dijadikan sebagai acuan dalam perencanaan program dan anggaran

pembangunan infrastruktur di Bidang Cipta Karya dalam jangka waktu 5 (lima) tahun

yang berasal dari berbagai sumber pendanaan baik APBN, APBD Provinsi, dan APBD

Kab/Kota, Swasta, Masyarakat maupun sumber pendanaan lainnya.

1.3. Keluaran (Out Put)

Adapun sasaran/keluaran dari kegiatanPenyusunan Rencana Program Investasi

Jangka Menengah Bidang PU/Cipta Karya ini adalah :

1. Tersusunnya arahan rencana pembangunan infrastruktur bidang cipta karya di

Kabupaten Bengkalis;

2. Tercapainya keterpaduan strategiperencanaan dan program pembangunan

infrastruktur bidang cipta karya di Kabupaten Bengkalis, baik dari aspek

kebijakan, teknis, skala, kawasan, waktu, maupun anggaran; dan

3. Teridentifikasikannya sumber dan pola pembiayaan pembangunan infrastruktur

bidang cipta karya dalam bentuk matrik rencana terpadu dan program investasi

infrastruktur bidang cipta karya di Kabupaten Bengkalis.

4. Tersedianya dokumen Rencana Program dan Investasi Infrastruktur Jangka

Menengah (RPI2JM) Kabupaten Bengkalis yang menjadi acuan dalam rencana

dan pemograman infrastruktur bidang cipta karya di Kabupaten Bengkalis.

1.4. Ruang Lingkup

1.4.1. Lingkup Substansi

Lingkup substansi muatan RPI2JMbidang cipta karya Kabupaten

Bengkalisadalah sebagai berikut :

1. Arahan perencanaan pembangunan bidang cipta karya

(5)

5. Analisis aspek teknis per sektor (pengembangan permukiman, penataan

bangunan dan lingkungan, air minum dan penyehatan lingkungan permukiman)

6. Keterpaduan program berdasarkan entitas

7. Analisis aspek lingkungan dan sosial

8. Analisis aspek pembiayaan

9. Analisis aspek kelembagaan Kabupaten Bengkalis

10. Matriks rencana program investasi jangka menengah bidang cipta karya.

1.4.2. Lingkup Wilayah

Sesuai dengan tujuan disusunnya RPI2JM Kabupaten Bengkalis, wilayah studi

menyebar di wilayah administrasi Kabupaten Bengkalis baik di daerah perkotaan

maupun di daerah pedesaan.

1.5. Dasar Hukum

Peraturan Perundangan-undangan yang relevan untuk dijadikan referensi

dalam melaksanakan kegiatan ini, antara lain:

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung

2. Undang-Undang Nomor 07 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang RPJM Nasional

6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan

Ruang

7. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah

8. Undang-Undang 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan dan Pengendalian

Lingkungan Hidup

9. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan

Permukiman

10.Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun

11.Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan SPAM

12.Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan

(6)

13.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintah antara Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah

Kabupaten/Kota

14.Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Nasional

15.Peraturan Pemerintah Nomcr 15 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan

Penataan Ruang

16.Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah

Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga

17.Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2011 Master Plan Percepatan dan

Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia

18.Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 21/PRT/M/2006 tentang Kebijakan

dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Sampah (KSNP-SPP)

19.Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 16/PRT/M/2008 tentang Kebijakan

dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah

Pemukiman (KSNP-SPAL)

20.Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2010 tentang SPM

Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

21.Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 13/PRT/M/2013 tentang Kebijakan

dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum

(KSNP-SPAM)

22.Peraturan Daerah Nomor 01 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Kabupaten Bengkalis Tahgun 2015

23.Peraturan Bupati Bengkalis Nomor Tahun 2015 Tentang Penjabaran Anggaran

(7)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan indeks kualitas visual dan fungsional pada vertisols (T0), varietas Seashore paspalum yang paling baik terdapat pada P4T0 (Siak)

juga apakah aspirasi Ioper koran usia remaja realistis atau tidak, hal tersebut. membutuhkan bantuan, bimbingan dan pengarahan dari orangtua maupun

Laporan ringkas adalah laporan pendek yang disusun oleh sekolah untuk kepentingan laporan pelaksanaan program dan disampaikan kepada: (1) Direktorat Pembinaan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa model Problem Based Learning (PBL) berbantuan alat peraga diterapkan secara optimal

Persamaan di atas menunjukkan bahwa perubahan positif untuk variabel independen dalam hal ini metode pemberian tugas terstruktur akan memberikan perubahan yang positif

Guru bersama peserta didik untuk membuat kesimpulan dari materi belajar dengan mengunggahnya pada google classroom di tautan yang sudah disediakan. Guru melakukan refleksi

Secara parsial masing-masing varibel memiliki hubungan dan pengaruh, namun dalam penelitian ini variabel penerapan teknologi berpengaruh paling besar terhadap

1) Untuk mengetahui variabel tingkat kecerdasan intelektual yang dimiki karyawan berpengaruh pada kinerja karyawan dalam perusahaan. 2) Untuk mengetahui variabel tingkat