• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik, Metode dan Keberterimaan Teks Terjemahan Novel Warrior of The Light

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Teknik, Metode dan Keberterimaan Teks Terjemahan Novel Warrior of The Light"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini penerjemahan memiliki peranan yang sangat penting dalam penyampaian ilmu pengetahuan dan teknologi ke seluruh dunia dan tidak bisa dipungkiri lagi bahwa Bahasa Inggris mendominasi seluruh buku termasuk karya sastra seperti novel. Dikarenakan pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih banyak ditulis dalam bahasa asing serta ketidakmampuan manusia untuk menguasai banyak bahasa, maka di sinilah celah peranan penting seorang penerjemah. Transfer ilmu pengetahuan dan teknologi dari satu bahasa ke bahasa lain akan berjalan dengan baik dan benar jika seorang penerjemah memahami betul tentang ilmu penerjemahan, namun sebaliknya kebingungan dan kerusakanlah yang akan terjadi jika seorang penerjemah berkhianat atau tidak memahami ilmu penerjemahan.

(2)

kembali makna yang sama dengan menggunakan leksikon dan struktur gramatikal yang sesuai dalam bahasa sasaran.

Penerjemahan merupakan pekerjaan yang harus menggabungkan tiga keterampilan sekaligus yaitu, penguasaan tata bahasa (grammatical) pada bahasa sumber dan bahasa target, analisis wacana (discourse analysis), dan pemahaman terhadap dua budaya yang berbeda (cross culture understanding). Jika seorang tidak memilili ketiga kompetensi tersebut, maka akan sangat mempengaruhi hasil dari produk terjemahan tersebut dan pada akhirnya akan mempengaruhi kepuasan masyarakat. Namun satu hal yang perlu diingat bahwa proses penerjemahan bukanlah suatu yang teramat sulit untuk dilakukan namun memerlukan ketelitian dalam meletakkan kesepadanan kata.

Kehadiran Program Studi Kajian Terjemahan Universitas Sumatera Utara merupakan suatu terobosan serta jawaban terhadap permasalahan diatas sehingga pada akhirnya akan melahirkan penerjemah-penerjemah yang profesional, dan mampu berkonsentrasi dalam pengembangan keilmuan di bidang terjemahan.

(3)

Kehadiran novel-novel asing membuka kesempatan kepada penerjemah untuk dapat ambil bagian dalam proses penerjemahannya. Namun perlu juga menjadi perhatian bagi pemerintah dan masyarakat untuk dapat memilah-milah novel asing yang tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia yang pada akhirnya akan merusak generasi muda Indonesia.

Karya sastra novel asing merupakan sebuah produk yang cukup sulit diterjemahkan karena memerlukan pemahaman terhadap suatu budaya asing yang tentu berbeda dengan budaya kita. Sebagai contoh, bagi masyarakat Indonesia metafora “menepuk perut dengan tangan” pertanda seseorang sedang lapar,

namun lain halnya dengan masyarakat Italia yang memiliki metafora “memukul perut” berarti seorang tersebut tidak suka atau muak dengan seseorang. Disinilah

peran seorang penerjemah dalam mentransfer suatu budaya tanpa menghilangkan makna budaya sumber.

Kesuksesan sebuah terjemahan novel dapat dinilai dari penggunaan bahasa Indonesia yang tepat berdasarkan Ejaan yang Disempurnakan (EYD), dan pengalihan budaya asing yang mudah dimengerti di dalam bahasa sasaran. Merupakan suatu kelaziman bagi seorang penerjemah untuk membaca berulang-ulang dan merevisi hasil terjemahan yang telah dibuat, guna untuk memaksimalkan hasil, sehingga pesan yang terdapat di dalam buku sumber tersalurkan dengan tepat dan sempurna kepada para pembaca bahasa sasaran.

(4)

terjual 100 juta copy di seluruh dunia dan telah diterbitkan di 150 negara dan diterjemahkan ke dalam 68 bahasa di dunia. Di Indonesia novel ini diterjemahkan pada tahun 2012 oleh Eddie Riyadi Langgut Tere dari bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia. Novel Warrior of The Light menjadi pilihan karena peneliti melihat banyak fenomena penerjemahan yang unik dan mungkin tidak lazim, seperti contoh beberapa kutipan teks berikut:

BSu: And he continues to encourage other people

BSa: Dia tetap menyemangati orang lain, sebab dengan demikian dia juga Menyemangati dirinya sendiri.

BSu: Sometimes, he gets hurt.

BSa: Kadang-kadang dia merasa kecewa, Sekali waktu dia pun terluka. BSu: who takes it out on someone else

BSa: dan pada gilirannya orang lain itu pun melampiaskannya lagi kepada seorang lain lagi, begitu seterusnya

Dari contoh kalimat diatas terdapat phenomena pergeseran makna yang tidak lazim sehingga cenderung mengaburkan makna aslinya, seperti: and he continues to encourage other people diterjemahkan dengan dia tetap menyemangati orang lain, sebab dengan demikian dia juga menyemangati dirinya sendiri. Semestinya penerjemah tidak perlu melakukan hal tersebut.

(5)

penerjemah sekaligus memperkaya khazanah dalam ilmu terjemahan di masa yang akan datang.

Peneliti melakukan penelitian terhadap teknik dan metode penerjemahan kerena ingin mengetahui apakah terjemahan tersebut sudah berterima di dalam bahasa Indonesia. Dengan melakukan kajian terhadap teknik penerjemahan tersebut maka akan sangat mudah untuk melakukan analisis terhadap metode yang digunakan oleh penerjemah. Karena teknik penerjemahan merupakan bagian mikro atau tatanan yang paling kecil dalam sebuah terjemahan. Hal senada juga disampaikan oleh Molina dan Albir (2002) menyatakan bahwa teknik penerjemahan mengacu pada „actual steps taken by the translators in each textual micro unit’. Hal tersebut berarti teknik penerjemahan adalah cara mengalihkan

pesan teks dari bahasa sumber ke teks bahasa sasaran yang digunakan untuk tataran mikro.

(6)

Berikutnya, salah satu yang dapat dilakukan untuk kualitas suatu terjemahan adalah keberterimaan terjemahan. Peneliti melakukan analisis terhadap kualitas terjemahan dari segi keberterimaan terjemahan karena ingin mengetahui apakah terjemahan novel warrior of the light telah tersampaikan dengan baik.

1.2 Rumusan Masalah Penelitian

Peneliti menetapkan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Teknik penerjemahan apakah yang diterapkan dalam menerjemahkan teks novel Warrior of The Light ke dalam bahasa Indonesia?

2. Metode penerjemahan apakah yang diterapkan dalam menerjemahkan teks novel Warrior of The Light ke dalam bahasa Indonesia?

3. Bagaimana kualitas terjemahan dari segi keberterimaan pesan dalam penerjemahan teks novel Warrior of the light?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mendeskripsikan teknik penerjemahan yang diterapkan dalam menerjemahkan teks novel Warrior of The Light ke dalam bahasa Indonesia.

(7)

3. Menilai kualitas terjemahan dari segi keberterimaan pesan dalam penerjemahan teks novel Warrior of The Light ke dalam bahasa Indonesia.

1.4 Manfaat Penelitian

Secara teoritis penelitian ini bermanfaat untuk: 1. Referensi ilmiah dalam bidang terjemahan 2. Sumbangan bagi pengembangan ilmu terjemahan. 3. Memperkaya khasanah penelitian bidang penerjemahan.

Secara praktis penelitian ini bermanfaat untuk:

1. Memberikan masukan kepada penerjemah, khususnya penerjemah novel Warrior of The Light agar lebih teliti dalam proses penerjemahannya. 2. Sebagai acuan bagi penelitian berikutnya

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Objek yang dikaji adalah tentang teknik penerjemahan, metode penerjemahan dan kualitas terjemahan dari segi keberterimaan daribahasa sasaran ke dalam bahasa sumber. Data yang dianalisis pada penelitian ini merupakan produk teks terjemahan. Sedangkan data yang dikaji dalam penelitian ini dibatasi pada tataran frasa, klausa, dan kalimat yang terdapat dalam teks novel Warrior of

Referensi

Dokumen terkait

Banyak karya sastra bermutu yang berpotensi untuk dijadikan novel grafis hanya saja masih sedikit orang yang berani bereksplorasi dalam ranah tersebut.. Bahasa visual

Dia memahami TBsu dengan baik, mengalihkan pesan dengan akurat, dapat dipahami oleh pembaca, tetapi dalam memindahkan pesan ke dalam TBp, dia menggunakan bahasa yang tidak

Salah satu karya sastra yang penulis anggap banyak mengandung pesan moral, yang akan ditelaah teksnya adalah terdapat dalam novel dengan judul Saga.. No

Setiap karya sastra yang diciptakan, selalu memiliki pesan dan kritik terhadap keadaan di dalam masyarakat, Nurgiyantoro berpendapat bahwa “sastra yang mengandung pesan

Setelah menganalisis data yang terdapat pada karya Novel Dan Brown yang berjudul The Lost Symbol yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Inggrit

Bahasa tokoh menarik untuk diteliti sebagai cerminan makna dan pesan cerita. Novel sebagai karya sastra memiliki peranan penting dalam merepresentatifkan nilai-nilai

Suatu karya sastra perlu ditafsirkan sebab di satu pihak karya sastra terdiri dari bahasa, di pihak lain, di dalam bahasa sangat banyak makna yang tersembunyi

Konteks penceritaan yang merupakan bahasa lisan melayu akan diterjemahkan ke dalam dua tahap yaitu, bahasa tulis melayu dan bahasa tulis bahasa Indonesia.. Menganalisis