BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Berkembangnya teknologi dan informasi pada era globalisasi saat ini, perusahaan dituntut untuk dapat beroperasi secara efektif dan efesien, dan munculnya perusahaan-perusahaan yang menggunakan teknologi dan informasi yang baru pula menciptakan persaingan antara pelaku bisnis semakin ketat, selain dengan kecanggihan teknologi dan informasi perusahaan juga harus memiliki manajemen, sistem akuntansi dan pengendalian internal yang baik pula.
Salah satu manfaat dari manajemen dan sistem akuntansi yang baik dengan berlandasan pada pengendalian internal yang baik pula akan menciptakan aktivitas dalam perusahaan akan menjadi lancar dan terkendali.
Pengendalian Internal merupakan langkah – langkah yang dapat dipergunakan dalam kondisi perusahaan yang lancar dan terkendali. Tujuan dari pengendalian internal adalah melindungi aset dari pencurian dan penyalagunaan, mengecek ketelitian dan kendala data akuntansi, mendorong efisiensi dan dipatuhinya kebijakan dan prosedur perusahaan. Khususnya mengingat tingginya kemungkinan penyalagunaan yang terjadi terhadap aset kas yang dimiliki perusahaan maka perlu adanya sistem pengendalian internal yang efektif terhadap kas sehingga penyalagunaan kas dapat diminimalisir atau bahkan dihindari.
yang sangat liquid. Kas memiliki criteria yang tidak dimiliki aktiva lancar lainya, yaitu kas tidak mudah untuk untuk di identifikasi pemiliknya, dapat di uangkan segera, mudah dibawa – bawa serta mudah untuk di transfer dalam jangka waktu yang relatif singkat. Oleh karena itu mengingat karakteristiknya, pemisahaan fungsi dan tugas dalam pengurusan kas sangat diperlukan dalam sistem pengendalian kas. Bagian penerimaan dan pengeluaran kas di dalam suatu perusahaan harus dapat berfungsi dengan sebaik – baiknya agar dapat mencegah terjadinya penyalagunaan dan penyelewengan terhadap kas.
Menurut Michell (2006:174), Sistem Pengendalian Internal adalah seluruh sistem dan prosedur yang di terapkan manajemen untuk menjaga harta perusahaan dari kelalaian / kesalahan, kecurangan, ataupun kejahatan.
Menurut Hartadi (1992:3), Sistem Pengendalian Internal merupakan prosedur-prosedur mekanis untuk memeriksa ketelitian data-data administrasi seperti misalnya mencocokkan penjumlahan mendatar dan melurus.
Bagi sebuah perusahaan, penerapan pengendalian internal kas sangat penting. Pengendalian internal terhadap penerimaan dan pengeluaran kas sangat diperlukan, karena kas merupakan aktiva lancar yang paling likuid (cepat dijadikan uang dapat digunakan untuk membayar kewajiban perusahaan tanpa pembatasan).
perencanaan, melakukan prosedur atau otorisasi serta menetapkan dan mengawasi suatu kegiatan melalui pengendalian internal.
Perusahaan harus menyadari perlunya manajemen yang baik dengan menerapakan pengendalian internal yang memadai agar tercapainya pengelolahaan yang lebih efektif dalam kegiatan perusahaan. Pengendalian internal yang memadai tidak menjamin bahwa semua penyimpangan atas tindkan merugikan perusahaan dapat dihindarkan sama sekali, tetapi kemungkinan-kemungkinaan tersebut diusahakan dapat seminimal mungkin.
PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan jasa pelayanan perkapalan dan bongkar muat petikemas sehingga perusahaan tersebut menerapkan sistem pengendalian dalam pelaksanaanya.
Pengendalian terhadap kas sangat perlu dilaksanakan dan dikendalikan untuk menghindari kecurangan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. disisi lain kas juga perlu penilaian terhadap resiko penyalagunaan dimana diharapkan adanya kontrol terhadap kas dimana kas merupakan aktiva yang paling mudah di salah gunakan. Hal ini juga perlu untuk dikontrol agar penilaian terhadap laporan keuangan memang mencerminkan yang sebenarnya salah satunya merupakan kas.
berkembang, hal ini yang harus diperhatikan oleh perusahaan untuk memperbaharui sistem pengendalian internalnya sesuai apa yang telah berlaku umum.
Berdasarkan uraian diatas dapat dikemukakan bahwa suatu perusahaan bertanggung jawab membentuk dan melaksanakan sistem pengendalian internal yang baik sesuai dengan prinsip akuntansi Indonesia untuk dapat mengamankan harta perusahaan guna menghindari terjadinya manipulasi dan penyelewengan terhadap penerimaan dan pengeluaran kas yang dapat merugikan perusahaan. Hal ini yang mendorong penulis untuk membahas sistem pengendalian internal kas. Untuk itu penulis mengambil judul: “Sistem Pengendalian Internal Kas pada
PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan “.
B. Rumusan Masalah
Pengendalian internal akan dapat dilaksanakan apabila di dalam perusahaan telah memiliki sistem dan prosedur akuntansi. Hal ini disebabkan karena sistem dan prosedur akuntansi merupakan pedoman atau standar dalam pelaksanaan kegiatan operasi perusahaan. Dan Melihat bahwa kas adalah suatu aset yang perlu dikelola dengan baik oleh perusahaan, hal ini yang harus diperhatikan oleh perusahaan untuk memperbaharui sistem pengendalian maka dalam hal ini penulis merumuskan masalah yang dibahas dalam tulisan ini, yaitu:
a. Tindakan apa yang dilakukan perusahaan dalam mengelola Pengendalian Internal Kas.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun maksud dari penelitian ini adalah:
a. Mengetahui sejauh mana peranan Sistem Pengendalian Internal Kas pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan.
b. Mengetahui apakah Sistem Pengendalian Internal Kas pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan sudah berjalan dengan baik. c. Mengetahui apakah Sistem Pengendalian Internal Kas mempermudah
manajerial dalam mengelola sumber-sumber pendapatan yang bersifat kas pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan.
2. Manfaat Penelitian
Manfaat yang didapat diperoleh dari penelitian ini adalah:
a. Bagi penulis, yaitu menerapkan ilmu yang telah di dapat selama bangku kuliah.
b. Bagi Perusahaan, yaitu dapat dijadikan bahan masukan bagi perusahaan atau organisasi lain tentang peranan sistem Pengendalian Internal Kas. c. Bagi pembaca dan lingkungan akademis, yaitu sebagai bahan resensi
untuk penelitian selanjutnya yang ingin membahas tentang Kas juga.
D. Rencana Penulisan
1. Jadwal Survey/Observasi
lebih jelasnya mengenai jadwal kegiatan ini dapat dilihat pada tabel tersebut:
Table 1.1
Jadwal Survey/Observasi Penyusunan Tugas Akhir
No. Kegiatan
2015
April Mei Juli
III IV I II I II
1 Pengesahan Penulisan Tugas Akhir 2 Pengajuan Judul Tugas Akhir 3 Permohonan Izin Riset 4 Penunjukkan Dosen Pembimbing 5 Pengumpulan Data 6 Penyusunan Tugas Akhir 7 Bimbingan Tugas Akhir 8 Penyelesaian Tugas Akhir
2. Rencana Isi
Untuk mempermudah dalam penulisan tugas akhir ini, penulis membuat rencana isi dalam empat bab yang terdiri dari : Bab I Pendahuluan, Bab II Profil Perusahaan PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan, Bab III Topik Penelitian, dan Bab IV Kesimpulan dan Saran.
BAB I : PENDAHULUAN
belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, rencana penulisan yang terdiri dari jadwal survey/observasi dan rencana isi.
BAB II : PT. PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO)
MEDAN
Pada bab ini penulis memaparkan tentang sejarah ringkas, struktur organisasi, job descreption, jaringan usaha, kinerja usaha terkini dan rencana usaha.
BAB III : SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA
PT. PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO)
MEDAN
Dalam bab ini penulis memaparkan tentang pengertian sistem pengendalian internal, tujuan dan fungsi pengendalian internal, unsur-unsur sistem pengendalian internal, pengertian dan klasifikasi kas, sistem pengendalian internal terhadap penerimaan kas PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan, sistem pengendalian internal terhadap pengeluaran kas PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN