• Tidak ada hasil yang ditemukan

this PDF file PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN ICT SEBAGAI KEGIATAN PEMBELAJARAN SISWA DI SMP NEGERI ACEH TAMIANG | Nursamsu | Jurnal IPA & Pembelajaran IPA 1 PB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "this PDF file PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN ICT SEBAGAI KEGIATAN PEMBELAJARAN SISWA DI SMP NEGERI ACEH TAMIANG | Nursamsu | Jurnal IPA & Pembelajaran IPA 1 PB"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN ICT

SEBAGAI KEGIATAN

PEMBELAJARAN SISWA DI SMP NEGERI ACEH TAMIANG

Nursamsu* dan Teuku Kusnafizal

Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Samudra Langsa *Corresponding Author: nursamsu05@gmail.com

Abstrak. Tujuan dilakukannya penelitian tentang Pemanfaatan Media Pembelajaran ICT sebagai Kegiatan Pembelajaran Siswa di SMP Negeri Aceh Tamiang adalah Untuk mengetahui perbedaan dalam pemanfaatan Media Pembelajaran ICT. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu True Experimental Design Sampel penelitian berjumlah siswa sebanyak 44 orang siswa. Instrumen yang digunakan yaitu instrumen tes. Instrumen tes berupa tes kemampuan kognitif siswa (hasil belajar ) mata pelajaran IPA. Adapun teknik analisis data yaitu dilakukan uji normalitas, uji homogenitas, uji beda, uji-t. Hasil penelitian ini adalah nilai 72,60 yang dimanfaatkan pada SMP Negeri 1 Manyak Panyed sedangkan nilai 66,92 yang dimanfaatkan pada SMP Negeri 2 Karang Baru. Adapun kesimpulan penelitian ini bahwa pelaksanaan pembelajaran yang memanfaatkan media pembelajaran ICT, sering dilaksanakan di SMP Negeri 1 Manyak Panyed dari pada SMP Negeri 2 Karang Baru.

Kata Kunci: Pemanfaatan, Media ICT, Pembelajaran IPA.

PENDAHULUAN

Media Pembelajaran adalah alat bantu yang digunakan untuk memperagakan fakta, konsep, prinsip atau prosedur tertentu agar tampak lebih nyata/konkrit. Alat -alat bantu itu dimaksudkan untuk memberikan pengalaman lebih konkrit, memotivasi serta meningkatkan daya serap dan daya ingat siswa dalam balajar. Media dapat menumbuhkan sikap positip siswa terhadap materi dan proses belajar. Proses pembelajaran menjadi lebih menarik apabila menggunakan media yang tepat sehingga siswa termotifasi untuk mencintai ilmu pengetahuan yang sedang dipelajarinya. Seorang guru dapat efektif dan efisien dalam menyajikankan materi pelajaran apabila dapat memanfaatkan media secara baik dan tepat.

Menurut Danim (2011) media pembelajaran berbasis teknologi dapat membuat pembelajaran lebih powerfull dimana kontak komunikasi antara individu yang ditunjang oleh teknologi dapat memberi nilai tambah (add value) dalam kemampuan komunikasi tertentu. Penggunaan media dalam proses belajar mengajar bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi mempunyai fungsi sendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar yang aktif, efektif dan menyenangkan.

(2)

Guru di SMP Negeri Aceh Tamiang mencoba menggunakan pembelajaran

berbasis ICT dengan memanfaatkan perangkat komputer multimedia sebagai alat

pendidikan dalam pembelajaran. Komputer telah dikembangkan akhir–akhir ini dan

membuktikan manfaatnya untuk membantu guru dalam mengajar dan membantu siswa dalam belajar (Nasution, 1999). Fasilitas komputer multimedia ini diharapkan siswa dapat termotivasi dan tidak bosan ketika mengikuti proses pembelajaran.

ICT diharapkan menjadi katalis untuk mendongkrak mutu pendidikan, terutama

kaitannya dengan konsep life skill, bahwa setiap anak harus memiliki keterampilan

nyata untuk bekal dalam kehidupannya dan diantaranya untukbekerja. ICT dianggap

sebagai salah satu bekal untuk siswa, karena ICT menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan di masyarakat, apakah sebagai operator, teknisi, system analisis, atau programmer.

Aceh Tamiang sebagai salah satu wilayah yang terletak di propinsi Aceh memiliki sekolah-sekolah yang sudah terstandarisasi. Setidaknya terdapat 19 SMP Negeri.sekolah tersebut memiliki sarana dan prasarana yang memadai dalam mendukung kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu Universitas Samudra (UNSAM) sebagai institusi pendidikan tinggi Negeri diharapkan melalui penelitian dapat berperanaktif dalam penyebarluasan IPTEK untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Aceh

Tamiang yang salah satunya dilakukan melalui Penerapan Media Belajar berbasis ICT.

Dalam meningkatkan kualitas pendidikan, maka seorang guru bukan hanya mentrasferkan ilmunya melalui buku akan tetapi seorang guru dapat menggunakan ICT

dengan alat bantu komputer multimedia menggunakan bermacam-macam software

yang dipadukan dengan bentuk-bentuk media visual seperti video sehingga siswa tidak hanya mendengar, melihat, tapi juga dapat berperan (melakukan sendiri) proses pembelajarannya, karena seperti yang kita tahu dalam prinsip belajar

menurut Tony Stockwell dalam The Learning of Revolusion bahwa untuk mempelajari

sesuatu dengan cepat dan efektif, harus melihat, mendengar, dan merasakannya untuk itu diperlukan media yang interaktif jadi siswa dapat merasakan hal tersebut. Dengan adanya komputer multimedia akan mempermudah guru dalam membangkitkan motivasi siswa dan meningkatkan prestasi belajar siswa. Serta diharapkan dapat mempermudah siswa dalam menerima materi pelajaran sehingga dapat belajar dengan mudah.

Berdasarkan pendapat diatas maka sebagai dosen dalam melaksanakan kewajiban Tri Dharma Penguruan Tinggi tertarik dalam membuat penelitian, yang

berjudul; “Pemanfaatan Media Pembelajaran ICT Sebagai Kegiatan Pembelajaran Siswa

Di SMP Negeri Aceh Tamiang”. Adapun data yang tertulis pendapat diatas dari seluruh

SMP Negeri Kabupaten Aceh Tamiang, maka kami tertarik untuk membuat penelitian di SMP Negeri 1 Manyak Panyed dan SMP Negeri 2 Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang.

METODE PENELITIAN

(3)

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu True Experimental Design menggunakan rancangan dalam kegiatan belajar mengajar yakni yang memberikan pengalaman visual pada siswa dalam rangka mendorong motivasi belajar, memperjelas dan mempermudah, konsep yang kompleks, serta penggunaan media lebih menarik perhatian siswa (Faturrahman, 2007). Instrumen yang digunakan yaitu instrumen tes. Instrumen tes berupa tes kemampuan kognitif siswa (hasil belajar ) mata pelajaran IPA. Adapun Teknik analisis data yaitu dilakukan uji normalitas, uji homogenitas, uji beda, uji-t.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Data yang dipergunakan adalah nilai yang diperoleh dari soal pre-test dan post-test yang diberikan kepada siswa di SMP Negeri 1 Mayak Payed pada kelas VIII dan di SMP Negeri 1 Karang Baru pada kelas VIII Kabupaten Aceh Tamiang, yang

memanfaatkan media ICT, sebagai media pembelajaran. Nilai yang diperoleh tersebut

akan diuji dengan uji statistik yaitu uji ”t”. Jadi, data yang diperoleh dari post-test merupakan hasil belajar siswa yang dicapai kedua kelas sebagaimana yang tercantum pada lampiran data nilai siswa. Selanjutnya dapat dibuat daftar distribusi frekuensi nilai pre-test siswa yang memanfaatkan media pembelajaran ICT, di SMP Negeri 1 Mayak Payed pada kelas VIII yang disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Pretest siswa SMP Negeri 1 Mayak Payed

Interval Nilai (Titik Tengah) xi

Selanjutnya dapat dibuat daftar distribusi frekuensi nilai post-test siswa yang memanfaatkan media pembelajaran ICT, di SMP Negeri 1 Mayak Payed pada kelas VIII yang disajikan pada Tabel 2.

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Posttest siswa SMP Negeri 1 Mayak Payed

(4)

Untuk mengetahui data Selisih Nilai Rata-Rata pretest dan posttest Di SMP Negeri 1 Mayak Payed Pada Kelas VIII sebagai berikut:

Tabel 3. Selisih Nilai Rata-Rata Pretest dan Posttest siswa SMP Negeri 1 Mayak Payed

Kelas Rata-Rata

Pretest

Rata-Rata

Posttest Selisih

VIII 34,95 72,60 37,65

Selanjutnya dapat dibuat daftar distribusi frekuensi nilai pre-test siswa memanfaatkan media pembelajaran ICT, di SMP Negeri 2 Karang Baru pada kelas VIII yang disajikan pada Tabel 4.

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Nilai Hasil pretest siswa SMP Negeri 2 Karang Baru

Interval Nilai (Titik Tengah) yi

Selanjutnya dapat dibuat daftar distribusi frekuensi nilai post-test siswa yang tidak memanfaatkan media pembelajaran ICT, di SMP Negeri 2 Karang Baru pada kelas VIII yang disajikan pada Tabel 5.

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Nilai Hasil posttest siswa SMP Negeri 2 Karang Baru

(5)

Tabel 6. Selisih Nilai Rata-Rata Pre-Test dan Post-Test Di SMP Negeri 2 Karang Baru

Kelas Rata-Rata

pretest

Rata-Rata

posttest Selisih

VII-4 30,62 66,92 36,30

Adapun selisih nilai rata-rata pre-test dan post-test yang memanfaatkan media pembelajaran ICT, di SMP Negeri 1 Karang Baru dan SMP Negeri 2 Karang Baru pada kelas VIII adalah:

Tabel 7. Selisih Nilai Rerata Antara di SMP Negeri 1 Manyak Payed dan SMP Negeri 1 Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang

Pretest Posttest Selisih

SMP Negeri 1 Manyak Payed 34,95 72,60 37,65

SMP Negeri 2 Karang Baru 30,62 66,92 36,30

Selisih 4,33 5,68 1,35

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa dilakukan kegiatan belajar mengajar. Pelaksanaan di SMP Negeri 1 Manyak Payed kenaikan nilai rata-rata sebesar 37,65 sedangkan di SMP Negeri 1 Karang Baru sebesar 36,30 dan selisih dari kedua kelompok adalah 1,35. Berdasarkan data tersebut, ternyata ada perbedaan yang signifikan dalam Pemanfaatan Media Pembelajaran ICT Sebagai Kegiatan Pembelajaran Siswa Di SMP Negeri Aceh Tamiang. Halidi, dkk. (2015) menyatakan dari hasil penelitian bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis TIK

atau ICT, sangat berpengaruh sangat nyata memberikan motivasi dalam proses

pembelajaran. Hal ini merupakan suatu paradigma yang berpusat belajar berorientasi pada pencapaian tujuan dalamrangka mempersiapkan siswa menjadi manusia yang

dapat belajar secaramandiri (independent learners).Oleh karena itu, guru sebagai

tenaga profesional harus terus melakukan perubahan-perubahan atau sedikitnya penyesuaian dalam paradigma strategi, pendekatan, dan tekonologi pembelajaran, Jika tidak, maka tenaga professional ini akan kehilangan makna kehadiran dan proses pembelajaran.

Menurut penelitian Khomariah (2016) menyatakan Blog adalah salah satu media pembelajaran berbasis Information and Comunication Technology (ICT). Dengan pemanfaatan media blog diharapkan dapat menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Pemanfaatan blog sebagai media. Pemanfaatan media pembelajaran dengan menggunakan teknologi informasi Komputer sangat membuat siswa aktif dalam belajar yang didukung dengan penelitian Sujoko (2013) yang menyatakan bahwa pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media pembelajaran cukup maksimal dalam kegiatan proses pembelajaran.

Lutfi (2015) menyatakan dari hasil penelitian guru berpendapat bahwa penggunaan bersarana computer sebagai media pembelajaran IPA sangat baik sebagai aternatif bermain belajar dan dapat menghindari bahwa siswa bermain yang tidak

Mean hasil belajar

(6)

berpendidikan. Penelitian ini juga didukung dengan penelitian Aina (2013) yang menyatakan terdapat interaksi antara pemanfaatan multimedia interaktif dan motivasi siswa putra dan putri SMP 19 Kota Jambi.

Guru juga harus mampu menciptakan proses belajar yang baik, sehingga dapat merangsang kemampuan peserta didik untuk belajar lebih aktif lagi. Dengan demikian seorang guru harus mempunyai kompetensi yang berdasarkan peraturan pemerintah

(PP) Nomor 18 tahun 2007 tentang guru, menyatakan bahwasanya “Kompetensi yang

harus dimiliki oleh guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi professional, kompetensi keperibadian, dan kompetensi sosial yang diperoleh melalui pendidikan

profesi”, sedangkan selisih nilai hasil belajar siswa di sekolah yang menjadi sampel penelitia adalah Pelaksanaan di SMP Negeri 1 Manyak Payed kenaikan nilai rata-rata sebesar 37,65 sedangkan di SMP Negeri 1 Karang Baru sebesar 36,30 dan selisih dari kedua kelompok adalah 1,35.

KESIMPULAN

Hasil penelitian ini adalah nilai 72,60 yang dimanfaatkan pada SMP Negeri 1 Manyak Panyed sedangkan nilai 66,92 yang dimanfaatkan pada SMP Negeri 2 Karang Baru. Maka penelitian ini bahwa pelaksanaan pembelajaran yang memanfaatkan media pembelajaran ICT, sering dilaksanakan di SMP Negeri 1 Manyak Panyed dari pada SMP Negeri 2 Karang Baru.

DAFTAR PUSTAKA

Aina, M. 2013. Efektivitas Pemanfaatan Mutimedia Interaktif Pembelajaran IPA-Biologi Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pria dan Wanita SMP Negeri 19 Kota

Jambi. Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 10-12 Mei 2013 di

Universitas Lampung.

Danim, S. 2011. Pengembangan Profesi Guru dari Pra-jabatan, Induksi, ke Professional

Madani. Jakarta : Prenada Media.

Halidi, H. M., Sarjan N. Husain, dan Sahrul S. 2015. Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN Model

Terpadu Madani Palu. e-Jurnal Mitra Sains, 3(1): 53-60.

Komariah, N. 2016. Pemanfaatan Blog Sebagai Media Pembelajaran Berbasis ICT. Jurnal

I-Afkar, 5(1): 80-105.

Lutfi, A. 2015. Tanggapan Guru dan Siswa Terhadap Penggunaan Permainan Bersarana

Komputer Sebagai Media Pembelajaran IPA. Prosiding Seminar Nasional Kimia.

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya. 3-4 Oktober di Universitas Negeri Surabaya.

Faturrohma,P. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Refika Aditama

Nasution, S. 1999. Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Sunarno, W,. Sukarmin, Supurwoko, dan Delisma, W. A. 2016. Upaya Meningkatkan Kompetensi Pembelajaran Ipa Melalui Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran

Berbasis Komputer (Ict) Bagi Guru Ipa Smp Di Kabupaten Wonogiri. Prosiding

Gambar

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Pretest siswa SMP Negeri 1 Mayak Payed
Tabel 3. Selisih Nilai Rata-Rata Pretest dan Posttest siswa SMP Negeri 1 Mayak Payed
Tabel 6. Selisih Nilai Rata-Rata Pre-Test dan Post-Test Di SMP Negeri 2 Karang Baru

Referensi

Dokumen terkait

Kekayaan Intelektual dalam ruang lingkup Hak Cipta dan Hak desain Industri, terutama kepada masyarakat yang merupakan pelaku usaha agar lebih memahami pentingnya

Pembelajaran inkuiri terbimbing dengan pemberian tugas membuat laporan tertulis pada mata kuliah Kimia Dasar dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa. Sharma &

Teori Persia ini menyatakan bahwa agama Islam dibawa oleh para pedagang dari Persia (sekarang Iran) karena adanya beberapa kesamaan antara kebudayaan masyarakat

Pada ruang dalam, bagian dinding dan langit-langit umumnya dilapisi ukiran (stucco) yang obyeknya seputar flora, sosok dan perilaku dari fauna dan manusia,

5 129 Dokumen laporan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada kepala sekolah dalam bentuk laporan prestasi hasil belajar siswa.

Contoh integrasi bahasa Minangkabau secara fonologi dengan cara penambahan fonem pada posisi tengah dalam bahasa Melayu Bengkulu misalnya seperti tampak pada kalimat di

The concept of social community multimedia e-learning sites had to be visualized to obtain a better understanding of the concept, so that a physical model can be built based on

Pada sistem ini admin dapat menyimpan data dari dokumen yang telah diisi oleh pengambil dari departemen lain untuk diproses kedalam system baru yang lebih praktis tanpa