• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendeteksian Logam Fe,Mn,Dan Cu Di Dalam Air Dengan Menggunakan Sensor Kitosan Yang Terintegrasi Pada Mikrokontroller AT Mega 8535

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pendeteksian Logam Fe,Mn,Dan Cu Di Dalam Air Dengan Menggunakan Sensor Kitosan Yang Terintegrasi Pada Mikrokontroller AT Mega 8535"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

8 8

-5*5

-5*5*5 / (0 # # '(

Secara umum sensor didefenisikan sebagai alat yang mampu menangkap

fenomena fisika atau kimia kemudian mengubahnya menjadi sinyal elektrik baik arus

listrik ataupun tegangan. Fenomena fisik yang mampu menstimulus sensor untuk

menghasilkan sinyal elektrik meliputi temperatur, tekanan, gaya, medan magnet

cahaya, pergerakan dan sebagainya. Klassifikasi sensor dari segi fungsi secara umum

terdiri atas 3 jenis, yaitu:

1. Sensor Thermal/ Panas

2. Sensor Optik/ cahaya

3. Sensor Mekanis

4. Sensor Kimia ( )

1. Sensor mekanis adalah sensor yang mendeteksi perubahan gerak mekanis, seperti

perpindahan atau pergeseran atau posisi, gerak lurus dan melingkar, tekanan,

aliran, dsb.Contoh : 7 1 / mengukur tekanan, 8 /mengukur Gaya,9 /mengukur sudut putaran

2. Sensor optik atau cahaya adalah sensor yang mendeteksi cahaya dari sumber

cahaya, pantulan cahaya ataupun bias cahaya yang mengernai benda atau ruangan.

Contoh; ! ! ! ! ! ! , dsb

3. Sensor suhu adalah alat yang digunakan untuk merubah besaran panas menjadi

besaran listrik yang dapat dengan mudah dianalisis besarnya.

Karakteristik sensor suhu ditentukan dari sejauh mana sensor tersebut memiliki

kemampuan yang baik dalam mendeteksi setiap perubahan suhu yang ingin

(2)

4. Sensor kimia ( )

Sensor ini didesign dan digunakan untuk menganalissa keadaan ataupun

adanya kadar suatu zat kimia .Sensor ini termasuk non/essensial ( bukan sensor dasar)

.Menurut klassifikasi sensor secara umum, maka sensor film kitosan yang digunakan

ada penelitian ini tergolong kedalam jenis sensor kimia.

A. Klasifikasi sensor kimia

Sensor ini diklasifikasikan berdasarkan cara deteksinya :

yaitu sensor yang bekerja berdasarkan reaksi kimia yang menhasilkan besaran

elektrik seperti resistansi, tegangan, arus atau kapasitas ( tidak ada proses tranduser)

Gambar 2.1.1. Direct sensor

!

yaitu sensor yang tidak secara lansung menghasilkan besaran elektrik melainkan

dibutuhkan bantuan tranduser lain pada sensornya untuk menhasilkan besaran

elektrik

Gambar 2.1.2. Complex sensor

(3)

.

Contoh sensor ini yaitu Tin Dioxide SnO2, sensor ini digunakan untuk mendeteksi

gas seperti Methyl Mercaption (CH3SH) dan Ethyl Alcohol (C2H5OH).

/

ChemFET adalah sebuah field effect taransistor kimia.Sensor ini mendeteksi H2 di

udara, O2 didarah, dan beberapa gas yang digunakan dalam militer seperti NH3, CO2,

dan explosive gas

!

1

Sensor ini adalh klas specila dari sensor kimia, sensor ini digunakan untuk mendeteksi

organisme, sel, organel, enzim, receptor, antibodi, dan lainnya. Contoh disini yaitu

bichemical sensor untuk mendeteksi enzim

Gambar 2.1.3 1

Cara kerja

Elemen sensor disini biasanya digunakan bioreactor untuk mendeteksi dan membe

rikan respon biosensor, kemudian akan dianalisa secara difusi, reaksi dari ireactor,

(4)

Untuk memilih jenis sensor yang sesuai dengan kebutuhan,perlu diperhatikan

beberapa syarat sebagai berikut (D Sharon, dkk,1982) :

1.

yaitu ukuran seberapa sensitif sensor terhadap suhu yang dideteksinya.

Sensor yang baik akan mampu mendeteksi perubahan suhu meskipun kenaikan

suhu tersebut sangat sedikit. Sebagai gambaran sebuah inkubator bayi yang

dilengkapi dengan sensor yang memiliki sensitifitas yang tinggi

2. Waktu respon dan waktu

Waktu respon dan waktu yaitu waktu yang dibutuhkan sensor untuk

memberikan respon terhadap suhu yang dideteksinya. Semakin cepat waktu respon

dan waktu maka semakin baik sensor tersebut. Tanggapan waktu pada

sensor menunjukan seberapa cepat tanggapannya terhadap perubahan masukan (janata

2001).

Gambar 2.2. Waktu respon

3. Akurasi

Akurasi yaitu kedekatan antara nilai terukur dengan nilai yang diterima baik nilai

konvensi,nilai sebenarnya atau nilai rujukan (Miller dan Ermer, 2005)

:(9

9 yaitu derajat kesamaan antara hasil yang terukur dari pengambilan sampel

yang bervariasi

(5)

! yaitu kemampuan untuk mengukur analit yang dituju secara tepat dan spesifik dengan adanya komponen/komponen lain, seperti ketidak murnian sampel

yang akan dideteksi

;( Batas deteksi (8 4

Batas deteksi (8 4 ) yaitu konsentrasi terendah dalam sampel yang masih dapat dideteksi meskipun tidak selalu dapat dikuantifikasi.

7. 8

8 yaitu parameter yang dipakai untuk melihat respon metode terhadap variasi jumlah sampel, apakah jumlah sampel akan menaikkan respon (Gandjar

dan Rohman, 2007)

8. Stabilitas dan daya tahan

Stabilitas dan daya tahan yaitu sejauh mana sensor dapat secara konsisten

memberikan besar sensitifitas yang sama terhadap suhu, serta seberapa lama sensor

tersebut dapat terus digunakan.

Kitosan biasanya ditemukan di alam sebagai , yang secara natural merupakan

komponen berupa ! yang dibentuk dari n /2/ /2/

/d/ melalui ikatan β/(1,4) . Kitosan terbentuk ketika beberapa

dihilangkan dari . Pada tiga dekade terakhir kitosan digunakan dalam

proses air. Apabila kitosan disebarkan diatas permukaan air, mampu

menyerap lemak, minyak, logam berat, dan zat yang berpotensi sebagai toksik

lainnya, (Kumar 1998).

Senyawa kimia dan kitosan mudah menyesuaikan diri, bersifat

dan memiliki reaktivitas kimia yang tinggi karena memiliki kandungan gugus OH dan

(6)

(a) (b)

#4 ( -5"5 > ? (4 ) 0' >4? # # 0'

Kitosan mempunyai gugus amin yang reaktif dan gugus hidroksil yang banyak

serta kemampuannya membentuk maka kitosan dapat berperan sebagai komponen

yang reaktif, pengkelat, pengikat, pengabsorbsi, penstabil, pembentuk film, penjernih,

flokulan dan koagulan (Shahidi, 1999).

-5-5* #4 ( 0 0'

Kitosan merupakan merupakan polimer karbohidrat alami yang dapat

ditemukan dalam kerangka dari , seperti kepiting, udang dan , serta

dalam * ! laut, termasuk karang dan < . Selain terdapat pada hewan laut kitin juga ditemukan pada serangga, seperti kupu/kupu dan kepik

yang juga memiliki kandungan kitin di sayap mereka, serta terdapat di dinding sel ragi

dan jamur (Shahidi dan Abuzaytoun 2005). Mutu kitosan dapat ditentukan

berdasarkan parameter fisika dan kimia, parameter fisis diantaranya penampakan,

ukuran ( * ) dan viskositas, sedangkan parameter kimia yaitu nilai proksimat dan derajat (DD). Semakin baik mutu kitosan semakin tinggi nilai derajat

dan semakin banyak fungsinya dalam aplikasinya.

-5-5- @ 0 ) A # 0'

Secara fisik kitosan, tidak berbau, berupa padatan berwarna putih

kekuningan dengan rotasi spesifik [α]D11 /30 hingga /10o (pada konsentrasi asam

(7)

Kitosan mempunyai reaktifitas kimia yang baik karena mempunyai sejumlah

gugus hidroksil (/OH) dan gugus amina (/NH2) pada rantainya, merupakan

polisakarida bersifat basa. Kebanyakan polisakarida yang terdapat di alam bersifat

netral dan asam seperti selulosa, dekstran, peptin,dan agarose. (Kumar, 2000).

Kelarutan kitosan sangat dipengaruhi oleh bobot molekul, derajat deasetilasi,

dan rotasi sfesifiknya. Beragamnya rotasi spesifik bergantung pada sumber dan

metode isolasi serta transformasinya. Dalam bentuk netralnya, kitosan mampu

mengkompleks ion logam berat berbahaya seperti Cu, Cr, Cd, Mn, Co, Pb, Hg, Zn,

dan Pd. >Sugita et al., 2009). Kitosan hasil dari , larut dalam asam encer seperti dan . Sifat fisik yang khas dari kitosan yaitu mudah

dibentuk menjadi ! , larutan, , pasta, membran dan serat yang sangat bermanfaat dalam aplikasinya khususnya pada teknologi sensor. (Kaban., 2007).

Produksi kitosan dapat dilakukan secara kimia dan enzimatis. Produksi kitosan

secara termokimia menggunakan alkali kuat seperti NaOH pada suhu tinggi, namun

proses ini menghasilkan mutu kitosan yang beragam dan menghasilkan limbah dan

produk samping yang berpotensi bagi lingkungan. Produksi kitosan secara

enzimatis, yakni enzimatis dengan kitin destilase (CDA) dalam bentuk

larutan kitosan akan berlangsung lebih mudah, reaksinya lebih homogen disetiap

bagian larutan. Menurut hasil penelitian Kolodziesjska, 2000, enzimatis

terhadap /kitosan dalam bentuk larutan dapat mencapai derajat 88/99 %.

Proses pembuatan kitosan secara enzimatis lebih mudah dikendalikan, spesifik dan

meminimalkan produk samping (Tsigos ( 2000). Produk samping yang dapat diminimalkan untuk menjadi produk * ' diantaranya adalah protein dan beberapa produk turunan lainnya.

Kitosan sebagian besar diperoleh dari bahan baku cangkang ,

kapang, cumi / cumi dan lain/lain, melalui proses demineraisasi menggunakan HCl

1:7 (v/v), dilanjutkan dengan proses ! menggunakan NaOH 1:10 (v/b), dan deasetilasi menggunakan NaOH 50%. Masing/masing proses memiliki tujuan yang

berbeda. Proses bertujuan untuk menghilangkan kandungan mineral

dalam cangkang, ! bertujuan untuk menghilangkan protein yang terdapat pada cangkang, sedangkan proses deasetilasi bertujuan untuk menghilangkan

. Proses ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas fungsi dari kitosan (Angka

(8)

-5-5" @ 0A @ 0 0' 4 / B 0 0 A8 )0 (

Kitosan dapat digunakan sebagai antibakteri dengan mekanisme kitosan dapat

berikatan dengan protein membran sel, diantaranya glutamat yang merupakan

komponen membran sel. Menurut (Simpson, 1997), hal ini dapat ditunjukan pada

! dan . Selain berikatan dengan

protein membran, terutama ! ! (PC) sehingga menyebabkan

permeabilitas (IM) menjadi meningkat dan dengan meningkatnya

permeabilitas IM memberi jalan yang mudah untuk keluarnya cairan sel, khususnya

pada setelah 60 menit komponen enzim β/ galaktosidase dapat

terlepas. Hal ini menunjukan bahwa cairan sel dapat keluar dari sitoplasma dengan

membawa komponen metabolit lain dan menyebabkan terjadi lisis.

Adanya peningkatan lisis ini menyebabkan terhentinya pembelahan sel

(regenerasi) dan menyebabkan bakteri mati. (Tsai dan Su 1999) juga melaporkan

bahwa kitosan dapat menghambat pertumbuhan ( . Adanya penghambatan ini disebabkan oleh adanya keelektromagnetifan permukaan sel ( ( Aktivitas antibakteri oligomer kitosan beragam tergantung jenis bakteri uji. Bakteri gram positif

yaitu 8 1 dan ( lebih dihambat oleh

kitosan dibandingkan oligomernya, sedangkan bakteri gram negatif seperti

9 , ! dan ( lebih dihambat oleh

bentuk oligomernya dengan DP 1/8 menggunakan selulase.

-5" )(')' 0(' ( !"!

Mikrokontroler sesuai namanya adalah suatu alat atau komponen pengontrol atau

pengendali yang berukuran mikro atau kecil. Sebelum ada mikrokontroler, telah

ada terlebih dahulu muncul mikroprosesor. Bila dibandingkan dengan

mikroprosesor, mikrokontroler jauh lebih unggul karena terdapat berbagai alasan,

diantaranya :

1.Tersedianya I/O

I/O dalam mikrokontroler sudah tersedia sementara pada mikroprosesor

dibutuhkan IC tambahan untuk menangani I/O tersebut. IC I/O yang dimaksud adalah

PPI 8255. (Syahrul.2012)

(9)

Memori merupakan media untuk menyimpan program dan data sehingga mutlak

harus ada. Mikroprosesor belum memiliki memori internal sehingga memerlukan IC

memori eksternal. Dengan kelebihan/kelebihan di atas, ditambah dengan harganya

yang relatif murah sehingga banyak penggemar elektronika yang kemudian beralih ke

mikrokontroler. Namun demikian, meski memiliki berbagai kelemahan,

mikroprosesor tetap digunakan sebagai dasar dalam mempelajari mikrokontroler. Inti

kerja dari keduanya adalah sama, yakni sebagai pengendali suatu sistem.

Mikrokontroler adalah otak dari suatu sistem elektronika seperti halnya

mikroprosesor sebagai otak komputer. Namun mikrokontroler memiliki nilai tambah

karena didalamnya sudah terdapat memori dan sistem input/output dalam suatu

kemasan IC. Mikrokontroler AVR (0 ? @ A ! ) standar memiliki arsitektur 8/bit, dimana semua instruksi dikemas dalam kode 16/ bit dan

sebagian besar instruksi dieksekusi dalam satu siklus . Berbeda dengan instruksi

MCS/51 yang membutuhkan 12 siklus karena memiliki arsitektur CISC (seperti

(10)

#4 ( -5:5 8 ') /( # / !"!

Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa Atmega8535 memiliki bagian sebagai

berikut :

1. Saluran I/O sebanyak 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C, Port D.

2. ADC 10 bit sebanyak 8 saluran.

3. Tiga buah Timer/Counter dengan kemampuan pembandingan.

4. CPU yang terdiri atas 32 buah register.

5. Watchdog Timer dengan osilator internal.

6. SRAM sebesar 512 byte.

7. Memori Flash sebesar 8 kb dengan kemampuan Read While Write.

8. Unit interupsi internal dan eksternal.

9. Port antarmuka SPI.

10. EEPROM sebesar 512 byte yang dapat diprogram saat operasi.

11. Antarmuka komparator analog.

12. Port USART untuk komunikasi serial

Secara umum, AVR dapat dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu keluarga AT

Tiny, keluarga AT 90Sxx, keluarga AT Mega dan AT 89RFxx. Pada dasarnya yang

membedakan masing / masing kelas adalah memori, peripheral, dan fungsinya. Dari

segi arsitektur dan instruksi yang digunakan, mereka bisa dikatakan hampir sama.

Oleh karena itu, dipergunakan salah satu AVR produk Atmel, yaitu AT Mega8535.

Selain mudah didapatkan dan lebih murah Atmega8535 juga memiliki fasilitas

yang lengkap. Untuk tipe AVR ada 3 jenis yaitu AT Tiny, AVR klasik, dan AT

Mega. Perbedaannya hanya pada fasilitas dan I/O yang tersedia serta fasilitas

lain seperti ADC, EEPROM, dan lain sebagainya. Salah satu contohnya adalah AT

Mega 8535. Memiliki teknologi RISC dengan kecepatan maksimal 16 MHz membuat

AT Mega 8535 lebih cepat bila dibandingkan dengan varian MCS51. Dengan

fasilitas yang lengkap tersebut menjadikan Atmega 8535 sebagai mikrokontroler yang

(11)

-5"5* ' @ / ( / !"!

Gambar 2.5 Konfigurasi Pin ATMega 8535

Mikrokontroler ATMega 8535 mempunyai jumlah pin sebanyak 40 buah,

dimana 32 pin digunakan untuk keperluan port I/O yang dapat menjadi pin

! B ! sesuai konfigurasi. Pada 32 pin tersebut terbagi atas 4 bagian (port), yang masing/masingnya terdiri atas 8 pin. Pin/pin lainnya digunakan untuk keperluan

rangkaian osilator, supply tegangan, reset, serta tegangan referensi untuk ADC. Untuk

lebih jelasnya, (Agus, 2005). konfigurasi pin AT Mega8535 dapat dilihat pada gambar

2.3.

Berikut ini adalah susunan pin/pin dari ATMega 8535 :

1. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai pin masukkan catu daya

2. GND merupakan pin

3. Port A (PA0..PA7) merupakan pin I/O dua arah dan pin masukan ADC

4. Port B (PB0..PB7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu

Timer/Counter, Komparator Analog, dan SPI

5. Port C (PC0..PC7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu TWI,

Komparator Analog, dan / .

6. Port D (PD0..PD7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu

(12)

7. Reset merupakan pin yang digunakan untuk mereset mikrokontroler

8. XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin masukkan clock eksternal (osilator

menggunakan kristal, biasanya dengan frekuensi 11,0592 MHz).

-5"5- '(0A '(0 0# / !"! / 2

*5 '(0

Merupakan 8/bit directional port I/O. Setiap pinnya dapat menyediakan

internal pull/up resistor (dapat diatur per bit). Output buffer Port A dapat memberi

arus 20 mA dan dapat mengendalikan display LED secara langsung. Data Direction

Register port A (DDRA) harus disetting terlebih dahulu sebelum Port A digunakan.

Bit/bit DDRA diisi 0 jika ingin memfungsikan pin/pin port A yang bersesuaian

sebagai input, atau diisi 1 jika sebagai output. Selain itu, kedelapan pin port A juga

digunakan untuk masukan sinyal analog bagi A/D converter.

-5 '(0 8

Merupakan 8/bit port I/O. Setiap pinnya dapat menyediakan internal

pull/up resistor (dapat diatur per bit). Output buffer Port B dapat memberi arus 20 mA

dan dapat mengendalikan display LED secara langsung. Data Direction Register port

B (DDRB) harus disetting terlebih dahulu sebelum Port B digunakan. Bit/bit DDRB

diisi 0 jika ingin memfungsikan pin/pin port B yang bersesuaian sebagai input, atau

diisi 1 jika sebagai output. Pin/pin port B juga memiliki untuk fungsi/fungsi alternatif

khusus seperti yang dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel 2.1 Fungsi Pin/pin Port B

(13)

Merupakan 8/bit directional port I/O. Setiap pinnya dapat menyediakan

! !resistor (dapat diatur per bit). Output buffer Port C dapat memberi arus 20 mA dan dapat mengendalikan display LED secara langsung. Data 4 ! C (DDRC) harus disetting terlebih dahulu sebelum Port C digunakan. Bit/bit DDRC

diisi 0 jika ingin memfungsikan pin/pin port C yang bersesuaian sebagai input, atau

diisi 1 jika sebagai output. Selain itu, dua pin port C (PC6 dan PC7) juga memiliki

fungsi alternatif sebagai untuk B 2.

:5 '(0

Merupakan 8/bit directional port I/O. Setiap pinnya dapat menyediakan internal

pull/up resistor (dapat diatur per bit). Output buffer Port D dapat memberi arus 20 mA

dan dapat mengendalikan display 8 4 secara langsung. Data 4 port

D (DDRD) harus disetting terlebih dahulu sebelum Port D digunakan. Bit/bit DDRD

diisi 0 jika ingin memfungsikan pin/pin port D yang bersesuaian sebagai input, atau

diisi 1 jika sebagai output. Selain itu, pin/pin port D juga memiliki untuk fungsi/

fungsi alternatif khusus seperti yang dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 2.2. Fungsi Pin/pin Port D

!5

RST pada pin 9 merupakan reset dari AVR. Jika pada pin ini diberi masukan

low selama minimal 2 maka system akan di/reset.

1. Peta Memori AT Mega8535

AT Mega8535 memiliki dua jenis memori yaitu Program Memory dan Data

Memory ditambah satu fitur tambahan yaitu EEPROM Memory untuk penyimpan

(14)

2. Program Memory

AT Mega8535 memiliki . ! A !

untuk menyimpan program. Untuk alasan keamanan, program memory dibagi

menjadi dua bagian, yaitu 1 dan 0!! . 1

digunakan untuk menyimpan program Boot Loader, yaitu program

yang harus dijalankan pada saat AVR reset atau pertama kali diaktifkan.

0!! digunakan untuk menyimpan program aplikasi yang dibuat user. AVR tidak dapat menjalakan program aplikasi ini sebelum

menjalankan program Boot Loader. Besarnya memori Boot Flash Section dapat

diprogram dari 128 word sampai 1024 word tergantung setting pada konfigurasi bit

di register BOOTSZ. Jika Boot Loader diproteksi, maka program pada 0!! juga sudah aman.(Agus,2005).

Gambar 2.6. Peta Memori Program

3. Data Memory

.

(15)

Gambar berikut menunjukkan peta memori pada AT MEGA 8535.

Terdapat 608 lokasi address data memori. 96 lokasi address digunakan untuk Register

File dan I/O Memory sementara 512 likasi address lainnya digunakan untuk internal

data SRAM. Register file terdiri dari 32 general purpose working register, I/O register

terdiri dari 64 register.

-5"5"5 '# ) ( 9 / !"!

Peralatan komunikasi Serial pada AT Mega8535 sudah terintegrasi pada system

Chip. Dan masing/masing registernya baik data maupun kontrol dihubungkan dengan

register Input/Output atau Port, sebagaimana peralatan lainnya. Sehingga User (kita)

cukup hanya mengakses register/register yang berhubungan dengan Serial inilah

untuk mempengaruhi atau memanipulasi peralatan tersebut. Data dikirim melalui

beberapa jalur data. Biasanya masing/masing dengan kabel tersendiri.Pada prisipnya

register/register peralatan ini hanya 5 buah. UDR, UCSRA, UCSRB, UCSRC, dan

UBRR. (Wardhana .2006)

-5"5:5 C (2 0 9 2 > ? -;*.

Kegunaan LCD banyak sekali dalam perancangan suatu system dengan

menggunakan mikrokontroler. LCD (8 " 4 ! ) dapat berfungsi untuk menampilkan suatu nilai hasil sensor, menampilkan teks, atau menampilkan menu

pada aplikasi mikrokontroler. Pada praktek proyek ini, LCD yang digunakan adalah

LCD 16 x 2 yang artinya lebar display 2 baris 16 kolom dengan 16 Pin

konektor(Agus. 2005).

Adapun konfigurasi dan deskripsi dari pin/pin LCD antara lain:

= > *? Merupakan sumber tegangan +5V

,= > -? Merupakan sambungan ground.

= > "? Merupakan input tegangan Kontras LCD.

/ 0 ( 60 > :? Merupakan Register pilihan 0 = Register

Perintah, 1 = register data

D& > !? Merupakan read select, 1 = read, 0 = write.

(16)

pengiriman Atau pembacaan data

, E + > + E *:? : Merupakan Data Bus 1 /7

' > *!? : Merupakan masukan tegangan positif backlight

0' > *.? :Merupakan masukan tegangan negatif Backlight

Gambar 2.8. LCD 2 x 16

Display karakter pada LCD diatur oleh pin EN, RS dan RW. Jalur EN

dinamakan Enable. Jalur ini digunakan untuk memberitahu LCD bahwa sebuah data

sedang dikirimkan. Untuk mengirimkan data ke LCD, maka melalui program

EN harus dibuat logika low “0” dan set pada dua jalur kontrol yang lain RS dan RW.

Ketika dua jalur yang lain telah siap, set EN dengan logika “1” dan tunggu

dan berikutnya di set.( Afrie. 2011)

-5"5!5 / 29 (0 (#

HyperTerminal adalah sebuah program yang dirancang untuk melaksanakan

fungsi komunikasi dan emulasi terminal.Juga dikenal sebagai HyperTerminal,

program ini telah ditawarkan sebagai bagian dari sistem operasi Microsoft sejak

peluncuran Windows 98. Pada dasarnya, Hyper Terminal memungkinkan pengguna

komputer memanfaatkan komputer lainnya untuk berhubungan antara dua system.

Pada awalnya HyperTerminal adalah untuk membolehkan kita menggunakan

saluran talian telefon biasa bagi membina sambungan dial/up hanya diantara 2

komputer atas tujuan memanfaatkannya sebagai sistem pemindahan data ke peranti di

dalam sistem.Namun kini, HyperTerminal adalah sebuah program dengan fungsi yang

boleh kita gunakan untuk berhubung dengan komputer lain, laman telnet, sistem

(17)

komputer samada menggunakan modem, kabel modem atau sambungan ethernet

(TCP/IP= winsock) juga tatacara kawasan seperti bit pada saaat (bps).

Rancangan aslinya untuk HyperTerminal memungkinkan anda untuk

menggunakan jalur telepon standar membuat koneksi dialup antara dua komputer.

Program ini akan memanfaatkan modem internal dari host atau komputer utama dan

menggunakan layanan seperti Telnet untuk membuat sambungan ke komputer

sekunder. Sambungan ini dapat dimanfaatkan untuk mentransfer data dan file dari

satu sistem ke yang lainnya, tanpa perlu menyimpan data untuk beberapa jenis

perangkat luar dan kemudian memuat data secara manual ke sistem lainnya. Bersama

dengan membuat transfer data antara dua komputer proses yang relatif mudah,

HyperTerminal juga memungkinkan sistem utama untuk mengakses dan

memanfaatkan layanan halaman pemberitahuan yang terletak di sistem kedua.

Program ini juga dapat digunakan untuk memecahkan masalah masalah dengan

modem, atau membantu untuk memastikan modem yang baru dipasang berfungsi

dengan benar.

HyperTerminal memanfaatkan port serial dan kontrol yang terkait dengan

perangkat eksternal. Perangkat ini dapat bervariasi dan meliputi opsi sebagai peralatan

komunikasi radio, robot, dan alat/alat yang digunakan untuk pengukuran ilmiah dan

usaha serupa. Koneksi yang disediakan oleh HyperTerminal memudahkan untuk

mengambil data dari sumber/sumber ini, serta dapat mengeksekusi perintah ke

perangkat dari sistem komputer utama.

Ketika memeriksa status dari pengoperasian perangkat seperti modem selaras

dengan benar dan bahwa perintah untuk mengaktifkan dialer pada modem berfungsi

dengan baik. niasanya HyperTerminal seolah/olah mengirim perintah ke modem dan

perangkat yang bekerja melalui semua langkah untuk mendirikan konektivitas dengan

jaringan. Mengakses HyperTerminal dapat dilakukan dengan mudah dengan cara

menggunakan menu Start dari setiap sistem berbasis Windows.

-5"5.5 8 $ #('/( # )(')' 0(' (

Pengembangan sebuah sistem menggunakan mikrokontroler AVR buatan

ATMEL menggunakan software AVR STUDIO dan CodeVisionAVR. AVR

STUDIO merupakan software yang digunakan untuk bahasa assembly yang

(18)

kompilasi, simulasi dan download program ke IC mikrokontroler AVR. Sedangkan

CodeVisionAVR merupakan software C/cross Compiler, dimana program dapat

ditulis dalam bahasa C, CodeVision memiliki IDE (Integrated development

Environment) yang lengkap, dimana penulisan program, compile,link, pembuatan

kode mesin (assembler) dan download program ke chip AVR dapat dilakukan dengan

CodeVision, selain itu ada fasilitas terminal, yaitu melakukan komunikasi serial

dengan mikrokontroler yang sudah di program. Proses download program ke IC

mikrokontroler AVR dapat menggunakan System programmable Flash on/Chip

mengizinkan memori program untuk diprogram ulang dalam sistem menggunakan

hubungan serial SPI.

-5"5+5 ' 1 ' =

CodeVisionAVR merupakan sebuah cross/compiler C, Integrated

Development Environtment (IDE), dan Automatic Program Generator yang didesain

untuk mikrokontroler buatan Atmel seri AVR. CodeVisionAVR dapat dijalankan

pada sistem operasi Windows 95, 98, Me, NT4, 2000, dan XP. Cross/compiler C

mampu menerjemahkan hampir semua perintah dari bahasa ANSI C, sejauh yang

diijinkan oleh arsitektur dari AVR, dengan tambahan beberapa fitur untuk mengambil

kelebihan khusus dari arsitektur AVR dan kebutuhan pada sistem embedded.

CodeVisionAVR juga mempunyai Automatic Program Generator bernama

CodeWizardAVR, yang mengujinkan Anda untuk menulis, dalam hitungan menit,

semua instruksi yang diperlukan untuk membuat fungsi/fungsi berikut:

Set/up akses memori eksternal

Inisialisasi UART (USART) dan komunikasi serial berbasis buffer yang

digerakkan oleh interupsi

Inisialisasi Pembanding Analog

(19)

Inisialisasi Antarmuka SPI

Inisialisasi Antarmuka Two/Wire

Inisialisasi Antarmuka CAN\

Inisialisasi Bus I2C, Sensor Suhu LM75, Thermometer/Thermostat DS1621 dan

Real/Time Clock PCF8563, PCF8583, DS1302, dan DS1307

Inisialisasi Bus 1/Wire dan Sensor Suhu DS1820, DS18S20

Inisialisasi modul LCD

-5"5 5 = 8 6

Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan sebuah

bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE)

visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft

Windows dengan menggunakan model pemrograman (COM). Visual Basic

merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan menawarkan pengembangan

perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan cepat.

-5:5 '/ # 4 ( 0

Logam menurut pengertian awam adalah barang yang padat dan berat yang

biasanya selalu digunakan oleh orang untuk alat/alat dapur atau untuk perhiasan, yaitu

besi, baja, emas, dan perak. Padahal masih banyak logam lain yang sangat kecil dan

penting serta berperan dalam proses biologis makhluk hidup, misalnya selenium,

kobalt, mangan, dan lain/lain.

-5:5*5 4 / 2 % ( 0 0 ($ 9 ' )0 1 0

Bila nilai Konduktivitas senyawa lebih besar maka dikatakan senyawa tersebut

mengion secara sempurna. Air memiliki sifat lebih mudah berikatan dengan ion/ion

sehingga berpengaruh terhadap mobilitas ion/ion senyawa dalam larutannya.Hal ini

menyebabkan nilai Konduktivitasnya lebih besar bila suatu senyawa dilarutkan

kedalam air,dan semakin besar konsentrasi dari senyawa tersebut maka akan semakin

besar pula konduktivitasnya

(20)

Gambar 2.9. Konduktivitas dengan konsentrasi

Menurut Soemirat (2003), definisi logam adalah elemen yang dalam larutan air

dapat melepaskan satu atau lebih elektron dan menjadi kation. Sedangkan logam berat

adalah unsur logam yang mempunyai densitas > 5 g/cm3. Logam berat masih

termasuk golongan logam dengan kriteria/kriteria yang sama dengan logam/logam

lain. Perbedaannya terletak dari pengaruh yang dihasilkan bila logam berat ini

berikatan dan atau masuk ke dalam tubuh organisme hidup. Logam berat biasanya

menimbulkan efek/efek khusus pada makhluk hidup. Semua logam berat dapat

menjadi bahan racun yang akan meracuni tubuh makhluk hidup. Hal ini terjadi jika

sejumlah logam mencemari lingkungan. Namun demikian, meski semua logam berat

dapat mengakibatkan keacunan atas makhluk hidup, sebagian dari logam/logam berat

tersebut tetap dibutuhkan oleh makhluk hidup.

Berdasarkan sudut pandang toksikologi, logam berat ini dapat dibagi dalam dua

jenis. Jenis pertama adalah logam berat esensial, di mana keberadaan /nya dalam

jumlah tertentu sangat dibutuhkan oleh organisme hidup, namun dalam jumlah yang

berlebihan dapat menimbulkan efek racun. Contoh logam berat ini adalah Zn, Cu, Fe,

Co, Mn dan lain sebagainya. Sedangkan jenis kedua adalah logam berat tidak esensial

atau beracun, di mana keberadaannya dalam tubuh masih belum diketahui manfaatnya

atau bahkan dapat bersifat racun, seperti Hg, Cd, Pb, Cr dan lain/lain. Logam berat ini

dapat menimbulkan efek kesehatan bagi manusia tergantung pada bagian mana logam

berat tersebut terikat dalam tubuh. Daya racun yang dimiliki akan bekerja sebagai

penghalang kerja enzim, sehingga proses metabolisme tubuh terputus. Lebih jauh lagi,

logam berat ini akan bertindak sebagai penyebab alergi, mutagen, teratogen atau

karsinogen bagi manusia. Jalur masuknya adalah melalui kulit, pernapasan dan

pencernaan (Vogel ,A.I. 1994).

(21)

Unsur Cu ini berasal dari limpasan air yang bercampur abu terbang (flying ash) dan

abu dasar(bottom ash),dan juga dapat timbul dari proses pembersihan menggunakan

zat kimia pada pipa/pipa boiler serta air buangan dari cooling tower.Dalam

konsentrasi sangat rendah tembaga esensial terhadap organisme,dan dalam

konsentrasi tinggi akan berubah menjadi toksin yang berbahaya (Ringwood 1992 dan

Richmond 2005).Tembaga menempati golongan 11 pada tabel periodik,nomor

atom(NA) 29,bobot atom(BA)63.546.Tubuh manusia secara normal mengandung 1,4/

2,1 mg Cu per/kg berat badan. Parameter ini dihasilkan dari buangan/blow down air

dari cooling tower.Sifat fisik unsur ini keelektronegativan 1,90 (skala

Pauling),konduktivitas termal 401 wm/1.k/1, dan hambatan elektris(200C) 16,78 µ .Ώ.m (http:// id.wikipedia.org/Tembaga)

#4 ( -5*,5 Tembaga Sulfat (CuSO4)

-5:5"58 > ?

Pada air permukaan jarang ditemui kadar Fe melebihi 1 mg/l, tetapi di dalam

air tanah kadar Fe dapat jauh lebih tinggi (Manahan, 1999). Konsentrasi Fe yang

tinggi dapat dirasakan dan dapat menodai kain serta perkakas dapur. Pada air yang

tidak mengandung oksigen seperti air tanah, besi berada sebagai Fe2+ yang cukup

tinggi, sedangkan pada air sungai yang mengalir dan terjadi aerasi, Fe2+ teroksidasi

menjadi (Fe(OH)3), dimana (Fe(OH)3) ini sulit larut pada pH 6 sampai 8.

Besi dalam bentuk ion Fe2+ sangat mudah larut dalam air. Memiliki nilai

Elektronegativitas 1,86 (skala Pauling), konduktivitas termal 80,4 W /1.K/1,dan

hambatan elektris (20) 96,1 µ .Ώ.m (http:// id.wikipedia.org/Besi). Oksigen yang terlarut akan mengoksidasi Fe2+ menjadi Fe(OH)3 yang merupakan endapan.

Fe(OH)3 atau salah satu jenis oksida yang merupakan zat padat dan dapat

(22)

pelepasan ion Fe2+ dari bahan/bahan organik. Menurut Y.P Tirta Dharma (2002),

kehadiran ion Fe2+ yang terlarut dalam air dapat menimbulkan gangguan/gangguan

seperti :

1. Rasa dan bau logam yang amis pada air, disebabkan karena bakteri mengalami

degradasi.

2. Besi dalam konsentrasi yang lebih besar mg/l, akan memberikan suatu rasa pada air

yang mengambarkan rasa metalik,astrinogent atau obat

Sedangkan besi sulfat adalah yang mempunyai rumus senyawa Fe(II)SO4 adalah

ferro sulfat,Coperras atau green Vitrol.bentuknya berupa serbuk warna hijau kebiruan

/granula tidak berbau dan rasa seperti garam,segera teroksidasi pada udara lembab.pH

3,7,mudah larut dalam air,tidak larut dalam etanol,dan cepat larut dalam air mendidih.

Beberapa macam molekul dari besi(II)sulfat adalah monohidrat(FeSO4

H2O),tetrahidrat(FeSO44H2O),pentahidrat(FeSO4 5H2O),dan heptahidrat (FeSO4

7H2O).

Gambar 2.11. Besi sulfat

-5:5:5 / > ?

Mangan adalah suatu unsur kimia yang mempunyai nomor atom 25 dan memiliki

simbol Mn. Mangan ditemukan oleh C 7 pada tahun 1774 di Swedia. Logam mangan berwarna putih keabu/abuan dan berbentuk padat dalam keadaan

normal. Mangan termasuk logam berat dan sangat rapuh tetapi mudah teroksidasi. Ia

adalah elemen pertama dari golongan 7B, memiliki titik lebur yang tinggi kira/kira

12500C. Ia bereaksi dengan air hangat membentuk mangan (II) hidroksida dan

hidrogen.(Gabriel, 2001).Sifat fisik dari Mn adalah elektronegativitas 1,55 (skala

Pauling),konduktivitas termal 7,81 wm/1.k/1,keterhambatan elektris(200C) 44 µ .Ώ.m

(http:// id.wikipedia.org/Mangan).

Mangan merupakan dua belas unsur paling berlimpah di kerak bumi (sekitar 0,1%)

yang terjadi secara alamiah. Manusia meningkatkan konsentrasi mangan di udara oleh

(23)

merupakan logam yang tidak hanya perlu bagi hidup manusia tetapi juga beracun

ketika konsentrasinya terlalu tinggi dalam tubuh manusia.

Mangan sulfat (MnSO4) dengan berat molekul 169,01gr/mol,warna merah

light,titik didih 8500C,melting point 7000C,berat jenis 2,95,dan mudah larut dalam air

panas dan dingin

Gambar 2.12 Mangan sulfat .MnSO4

-5!5 ') 0 '/ # 8 ( 0

Berdasarkan sudut pandang toksikologi, logam berat ini dapat dibagi dalam dua

jenis. Jenis pertama adalah logam berat esensial, di mana keberadaan /nya dalam

jumlah tertentu sangat dibutuhkan oleh organisme hidup, namun dalam jumlah yang

berlebihan dapat menimbulkan efek racun. Contoh logam berat ini adalah Zn, Cu, Fe,

Co, Mn dan lain sebagainya. Sedangkan jenis kedua adalah logam berat tidak esensial

atau beracun, di mana keberadaannya dalam tubuh masih belum diketahui manfaatnya

atau bahkan dapat bersifat racun, seperti Hg, Cd, Pb, Cr dan lain/lain. Logam berat ini

dapat menimbulkan efek kesehatan bagi manusia tergantung pada bagian mana logam

berat tersebut terikat dalam tubuh. Daya racun yang dimiliki akan bekerja sebagai

penghalang kerja enzim, sehingga proses metabolisme tubuh terputus. Lebih jauh lagi,

logam berat ini akan bertindak sebagai penyebab alergi, mutagen, teratogen atau

karsinogen bagi manusia. Jalur masuknya adalah melalui kulit, pernapasan dan

pencernaan.

Gambar

Gambar 2.1.2. Complex sensor
Gambar 2.1.3 1������������������
Gambar 2.5 Konfigurasi Pin ATMega 8535
Tabel 2.2. Fungsi Pin/pin Port D
+4

Referensi

Dokumen terkait

1) Laju emisi polutan dianggap konstan (relatif tetap). 2) Rata-rata kecepatan angin dan arahnya adalah konstan. 3) Sifat kimia dari senyawa yang dikeluarkan adalah stabil

Beberapa kebijakan pendukung yang diperlukan adalah (a) kebijakan pendukung dalam membentuk lingkungan investasi yang kondusif, utamanya dalam hal pelayanan

merupakan usia paling tepat untuk menjalani kehamilan dan persalinan sekaligus merawat bayi dengan memberikan ASI eksklusif, bukan berarti usia &lt; 20/&gt;35 tahun

1) Membangun kondisi sosial ekonomi yang ada dalam masyarakat, kepekaan pelayanan, tidak diskriminasi, disosialisasikan, selaras dengan tujuan UUD 45, kebangsaan, tepat sasaran

Kandungan Protein Kasar dan Serat Kasar Silase dari Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) yang diberi Pupuk Organik pada Berbagai Umur Pemotongan.. Skripsi :

Sosialisasi prinsip-prinsip dan praktek-praktek terbaik GCG serta kebijakan terkait lainnya, seperti corporate values dan corporate behaviours

,ari praktikum yang telah di laksanakan dapat di tarik kesimpulan bah%a emakin besar tegangan yang diberikan maka arus  juga bertambah menjadi semakin besar dan kecepatan

Jika kalimat itu disusun dalam bentuk majemuk setara atau majemuk campuran, gaya penyajian kalimat itu disebut berimbang karena strukturnya memperlihatkan kesejajaran yang