• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menuju Pertumbuhan Berikutnya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Menuju Pertumbuhan Berikutnya"

Copied!
410
0
0

Teks penuh

(1)

www.jasamarga.com

Menuju

(2)

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2013 Identitas Perseroan Profil Perseroan Transformasi Jasa Marga Ikhtisar 2013 Laporan Manajemen Analisa dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Tahunan 2013 Daftar Istilah Laporan Keuangan Konsolidasian

(3)

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2013

Jasa Marga adalah perusahaan yang bertumbuh dan akan terus bertumbuh

(growing company). Dengan pengoperasian proyek-proyek baru dan penyelesaian

konstruksi proyek-proyek baru di tahun 2013, Jasa Marga telah memiliki aset-aset

yang akan mendukung pertumbuhan Perseroan di masa yang akan datang.

Tahun 2013 sebagian proyek-proyek jalan tol baru telah dioperasikan yaitu, Jalan

Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa (Jalan Tol Bali Mandara) dan Jalan Tol JORR W2

Utara, serta proyek-proyek baru yang hampir selesai pengerjaan konstruksinya

pada akhir tahun 2013 seperti Jalan Tol Bogor Outer Ring Road Seksi 2A Ruas

Kedung Halang-Kedung Badak, Jalan Tol Semarang-Solo Seksi 2 Ruas

Ungaran-Bawen, Jalan Tol Gempol-Pandaan dan Jalan Tol Gempol-Pasuruan.

Proyek-proyek jalan tol tersebut merupakan proyek yang sangat potensial karena

merupakan bagian dari interkoneksi kota-kota besar dan akan menjadi mesin

pertumbuhan Perseroan di masa yang akan datang.

Lebih dari Pertumbuhan yang ada saat ini, Pertumbuhan Jasa Marga akan

diperkokoh dengan upaya mentransformasikan Perseroan yang pada tahun

2013 telah dimulai dengan penetapan Visi baru yaitu: Menjadi Perusahaan yang

Terkemuka pada tahun 2022. Visi tersebut menjadi landasan bagi perusahaan

untuk terus melakukan ekspansi. Dengan didukung kompetensi, kapasitas dan

pengalaman, jalan tol baru yang dimiliki Jasa Marga akan terus bertambah.

Pertumbuhan selama 5 tahun terakhir yang dicapai oleh Jasa Marga akan

menjadi pertumbuhan yang berkelanjutan dengan penambahan pengoperasian

jalan-jalan tol baru serta dengan upaya penambahan konsesi-konsesi jalan tol

baru yang potensial Jasa Marga Menuju Pertumbuhan Berikutnya

(Leading Up

to the Next Growth)

.

Leading Up to the Next Growth

(4)

Identitas Perseroan Profil Perseroan Transformasi Jasa Marga Ikhtisar 2013 Laporan Manajemen Analisa dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Tahunan 2013 Daftar Istilah Laporan Keuangan Konsolidasian

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2013

Pembahasan & Penjelasan Halaman

I. Umum

1. Laporan Tahunan wajib disajikan dalam Bahasa Indonesia. Dalam hal Laporan Tahunan juga dibuat selain dalam Bahasa Indonesia, baik dalam dokumen yang sama maupun terpisah, maka Laporan Tahunan dimaksud harus memuat informasi yang sama. Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran akibat penerjemahan bahasa, maka yang digunakan sebagai acuan adalah Laporan Tahunan dalam Bahasa Indonesia.

2. Laporan Tahunan wajib dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dibaca. Gambar, grafik, tabel,

dan diagram disajikan dengan mencantumkan judul dan/atau keterangan yang jelas.

3. Laporan Tahunan wajib dicetak pada kertas berwarna terang yang berkualitas baik, berukuran

A4, dijilid, dan dimungkinkan untuk direproduksi dengan fotokopi.

4. Laporan Tahunan ditampilkan di website perusahaan.

II. Ikhtisar Data Keuangan Penting 54-57

1. Ikhtisar data keuangan penting disajikan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun, yang memuat paling kurang:

1. Pendapatan. 54

2. Laba bruto. 54

3. Laba (rugi). 54

4. Jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan

kepentingan non pengendali. 54

5. Total laba (rugi) komprehensif. 54

6. Jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali.

54

7. Laba (rugi) bersih per saham. 54

8. Jumlah aset. 54

9. Jumlah liabilitas. 54

10. Jumlah ekuitas. 54

11. Rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset. 54

12. Rasio laba (rugi) terhadap ekuitas. 54

13. Rasio laba (rugi) terhadap pendapatan. 54

14. Rasio lancar. 54

15. Rasio liabilitas terhadap ekuitas. 54

16. Rasio liabilitas terhadap jumlah aset. 54

17. Informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan dengan perusahaan dan jenis industrinya.

54 2. Laporan Tahunan wajib memuat informasi mengenai saham yang diterbitkan untuk setiap masa

triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada), paling kurang meliputi:

58-59

1. Jumlah saham beredar. 58

2. Kapitalisasi pasar. 58

3. Harga saham tertinggi. terendah, dan penutupan. 58

4. Volume perdagangan. 58

3. Dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal saham, maka informasi harga saham sebagaimana dimaksud dalam angka (2), wajib ditambahkan penjelasan antara lain mengenai:

-1. Tanggal pelaksanaan aksi korporasi.

-2. Rasio stock split, reversestock, dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai saham.

-3. Jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi korporasi.

(5)

-PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2013

Pembahasan & Penjelasan Halaman

4. Dalam hal perdagangan saham perusahaan dihentikan sementara (suspension) dalam tahun buku, maka Laporan Tahunan wajib memuat penjelasan mengenai alasan penghentian sementara tersebut.

-5. Dalam hal penghentian sementara sebagaimana dimaksud dalam angka (4) masih berlangsung hingga tanggal penerbitan Laporan Tahunan, maka Emiten atau Perusahaan Publik wajib menjelaskan pula tindakan-tindakan yang dilakukan perusahaan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

-III. Laporan Dewan Komisaris 74-79

Laporan Dewan Komisaris paling kurang memuat hal-hal sebagai berikut:

1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan. 78

2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi. 78

3. Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada).

-IV. Laporan Direksi 82-87

Laporan Direksi paling kurang memuat hal-hal sebagai berikut:

1. Kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil

yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan. 84

2. Gambaran tentang prospek usaha. 86

3. Penerapan tata kelola perusahaan. 86

4. Perubahan komposisi Direksi dan alasan perubahannya (jika ada).

-V. Profil Perusahaan 12-49

Profil perusahaan paling kurang memuat hal-hal sebagai berikut:

1. Nama, alamat, nomor telepon, nomor faksimile, alamat surat elektronik (email), dan laman (website) perusahaan dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan, yang memungkinkan masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai perusahaan.

10

2. Riwayat singkat perusahaan. 12-14

3. Kegiatan usaha perusahaan menurut Anggaran Dasar terakhir, serta jenis produk dan/atau jasa yang dihasilkan.

15 4. Struktur organisasi perusahaan dalam bentuk bagan, paling kurang sampai dengan struktur

satu tingkat di bawah Direksi, disertai dengan nama dan jabatan. 22

5. Visi dan Misi Perusahaan. 18

6. Profil Dewan Komisaris, meliputi: 80

1. Nama. 80

2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan pertama kali pada Emiten atau Perusahaan Publik, sebagaimana dicantumkan dalam berita acara keputusan RUPS.

80, 190

3. Riwayat pendidikan. 80

4. Penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada).

199 5. Pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris

lainnya, serta pemegang saham (jika ada).

193

7. Profil Direksi, meliputi: 88

1. Nama dan uraian singkat tentang tugas dan fungsi yang dilaksanakan. 88

2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan pertama kali pada Emiten atau Perusahaan Publik, sebagaimana dicantumkan dalam berita acara keputusan RUPS.

88, 201

3. Riwayat pendidikan. 88

4. Penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi

Direksi yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada). 205

5. Pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya dan pemegang saham

(jika ada). 193

8. Dalam hal terdapat perubahan susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian Laporan Tahunan sebagaimana dimaksud dalam angka (1) huruf a, maka susunan yang dicantumkan dalam Laporan Tahunan adalah susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi yang terakhir dan sebelumnya.

-9. Jumlah karyawan dan deskripsi pengembangan kompetensinya dalam tahun buku misalnya, aspek pendidikan dan pelatihan karyawan yang telah dilakukan.

(6)

Identitas Perseroan Profil Perseroan Transformasi Jasa Marga Ikhtisar 2013 Laporan Manajemen Analisa dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Tahunan 2013 Daftar Istilah Laporan Keuangan Konsolidasian

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2013

Pembahasan & Penjelasan Halaman

10. Uraian tentang nama Pemegang Saham dan persentase kepemilikannya pada akhir tahun buku yang terdiri dari:

63-67 1. Pemegang Saham yang memiliki 5% (lima per seratus) atau lebih saham Emiten atau

Perusahaan Publik.

63 2. Komisaris dan Direktur yang memiliki saham Emiten atau Perusahaan Publik. 64 3. Kelompok Pemegang Saham masyarakat, yaitu kelompok Pemegang Saham yang

masing-masing memiliki kurang dari 5% (lima per seratus) saham Emiten atau Perusahaan Publik. 64 11. Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Emiten atau Perusahaan Publik,

baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk skema atau diagram.

63 12. Nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura bersama dimana Emiten atau

Perusahaan Publik memiliki pengendalian bersama entitas, beserta persentase kepemilikan saham, bidang usaha, dan status operasi perusahaan tersebut (jika ada). Untuk entitas anak, agar ditambahkan informasi mengenai alamat.

34-43

13. Kronologis pencatatan saham dan perubahan jumlah saham dari awal pencatatan hingga akhir

tahun buku serta nama Bursa Efek dimana saham perusahaan dicatatkan (jika ada). 61

14. Kronologis pencatatan Efek lainnya dan peringkat Efek (jika ada). 61-62

15. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat Efek (jika ada). 49

16. Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal. Terhadap profesi penunjang pasar modal yang memberikan jasa secara berkala kepada Emiten atau Perusahaan Publik, wajib diungkapkan informasi mengenai jasa yang diberikan, fee, dan periode penugasan yang telah dilakukan.

49

17. Penghargaan dan sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional dalam tahun buku terakhir (jika ada).

71

VI. Analisa dan Pembahasan Manajemen 90-143

Laporan Tahunan wajib memuat uraian yang membahas dan menganalisis Laporan Keuangan dan informasi penting lainnya dengan penekanan pada perubahan material yang terjadi dalam tahun buku, yaitu paling kurang mencakup:

92-116 1. Tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis industry Emiten atau Perusahaan

Publik, antara lain mengenai:

1. Produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan perkembangannya. 2. Pendapatan.

3. Profitabilitas.

2. Analisis kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan kinerja keuangan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya perubahan dan dampak perubahan tersebut, antara lain mengenai:

117-143

1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset. 117

2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas. 120

3. Ekuitas. 122

4. Pendapatan, beban, laba (rugi), pendapatan komprehensif lain dan total laba (rugi)

komprehensif. 124-131

5. Arus kas. 131

3. Kemampuan membayar utang dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan. 134 4. Tingkat kolektibilitas piutang perusahaan dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan. 134 5. Struktur permodalan dan kebijakan Manajemen atas struktur permodalan tersebut. 135 6. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal dengan penjelasan

tentang tujuan dari ikatan tersebut, sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan tersebut, mata uang yang menjadi denominasi, dan langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.

136

7. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan. 136 8. Prospek usaha dari perusahaan dikaitkan dengan kondisi industri, ekonomi secara umum dan

pasar internasional serta dapat disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya.

136 9. Perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai

(realisasi), mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan.

(7)

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2013

Pembahasan & Penjelasan Halaman

10. Target/proyeksi yang ingin dicapai perusahaan paling lama untuk satu tahun mendatang, mengenai pendapatan, laba (rugi), struktur modal, kebijakan dividen, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan.

136

11. Aspek pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, antara lain: strategi pemasaran dan pangsa

pasar. 137

12. Kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen per saham (kas dan/atau non kas) dan

jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir. 137

13. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum: 138

1. Dalam hal selama tahun buku, Emiten memiliki kewajiban menyampaikan Laporan Realisasi Penggunaan Dana, maka wajib diungkapkan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum secara kumulatif sampai dengan akhir tahun buku.

2. Dalam hal terdapat perubahan penggunaan dana sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor X.K.4, maka Emiten wajib menjelaskan perubahan tersebut.

14. Informasi material, antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/ peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi afiliasi, dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan, yang terjadi pada tahun buku (jika ada), yang antara lain memuat:

141

1. Tanggal, nilai dan obyek transaksi. 2. Nama pihak yang bertransaksi. 3. Sifat Hubungan afiliasi (jika ada). 4. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi. 5. Pemenuhan ketentuan terkait.

15. Perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan dan dampaknya terhadap Laporan Keuangan (jika ada).

141 16. Perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap Laporan Keuangan (jika ada). 141

VII. Tata Kelola Perusahaan 174-255

Tata kelola perusahaan memuat uraian singkat, yang paling kurang meliputi hal-hal sebagai berikut: 190-200 1. Dewan Komisaris, mencakup antara lain:

1. Uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris. 193

2. Pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan besarnya remunerasi anggota Dewan

Komisaris. 197

3. Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Dewan Komisaris, termasuk rapat gabungan dengan Direksi, dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat tersebut.

195

2. Direksi, mencakup antara lain: 201-207

1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi. 202 2. Pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan besarnya remunerasi anggota Direksi, serta

hubungan antara Remunerasi dengan kinerja perusahaan. 206

3. Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Direksi, termasuk rapat gabungan dengan Dewan Komisaris, dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat tersebut.

205 4. Keputusan RUPS tahun sebelumnya dan realisasinya pada tahun buku, serta alasan dalam

hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan.

186-187 5. Pengungkapan kebijakan perusahaan tentang penilaian terhadap kinerja anggota Direksi

(jika ada).

209-211

3. Komite Audit, mencakup antara lain: 202-216

1. Nama. 212

2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja, dan dasar hukum penunjukkan. 212, 216

3. Riwayat pendidikan. 216

4. Periode jabatan anggota Komite Audit. 212, 216

5. Pengungkapan independensi Komite Audit. 213

6. Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Komite Audit dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat tersebut.

214 7. Uraian singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku sesuai dengan yang

(8)

Identitas Perseroan Profil Perseroan Transformasi Jasa Marga Ikhtisar 2013 Laporan Manajemen Analisa dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Tahunan 2013 Daftar Istilah Laporan Keuangan Konsolidasian

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2013

Pembahasan & Penjelasan Halaman

4. Komite lain yang dimiliki Emiten atau Perusahaan Publik dalam rangka mendukung fungsi dan tugas Direksi dan/atau Dewan Komisaris, seperti Komite Nominasi dan Remunerasi, yang mencakup antara lain:

217-220

1. Nama. 217

2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan. 217, 220

3. Riwayat pendidikan. 220

4. Periode jabatan anggota komite. 217, 220

5. Pengungkapan kebijakan perusahaan mengenai independensi anggota komite. 217

6. Uraian tugas dan tanggung jawab. 217

7. Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat komite

dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat tersebut. 218

8. Uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada tahun buku. 219

5. Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan. 222-223

1. Nama. 223

2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan. 223

3. Riwayat pendidikan. 223

4. Periode jabatan Sekretaris Perusahaan. 223

5. Uraian singkat pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan pada tahun buku. 222-223

6. Uraian mengenai Unit Audit Internal. 224-228

1. Nama. 224

2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukan. 224, 225 3. Kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi Audit Internal (jika ada). 225

4. Struktur dan kedudukan Unit Audit Internal. 225

5. Tugas dan tanggung jawab unit audit internal sesuai dengan yang dicantumkan dalam

piagam (charter) unit audit internal. 226

6. Uraian singkat pelaksanaan tugas Unit Audit Internal pada tahun buku. 227 7. Uraian mengenai sistem pengendalian intern (internal control) yang diterapkan oleh

perusahaan, paling kurang mengenai: 227-228

1. Pengendalian keuangan dan operasional, serta kepatuhan terhadap peraturan

perundang-undangan lainnya. 227-228

2. Review atas efektivitas sistem pengendalian interen. 228

8. Sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh perusahaan, paling kurang mengenai: 229-237

1. Gambaran umum mengenai sistem manajemen risiko perusahaan. 230

2. Jenis risiko dan cara pengelolaannya. 232-234

3. Review atas efektivitas sistem manajemen risiko perusahaan. 236

9. Perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Publik, entitas anak, anggota Dewan Komisaris dan Direksi anggota yang sedang menjabat, antara lain meliputi:

238-246 1. Pokok perkara/gugatan.

2. Status penyelesaian perkara/gugatan. 3. Pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan.

10. Informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan kepada Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya pada tahun buku terakhir (jika ada).

246 11. Informasi mengenai kode etik dan budaya perusahaan (jika ada) meliputi: 247-248

1. Pokok-pokok kode etik. 247

2. Pokok-pokok budaya perusahaan (corporate culture). 248

3. Bentuk sosialisasi kode etik dan upaya penegakannya. 248

4. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan perusahaan.

248 12. Uraian mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang

dilaksanakan Emiten atau Perusahaan Publik, antara lain jumlah, jangka waktu, persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak, serta harga exercise (jika ada).

(9)

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2013

Pembahasan & Penjelasan Halaman

13. Uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran (Whistleblowing System) di Emiten atau Perusahaan Publik yang dapat merugikan perusahaan maupun pemangku kepentingan (jika ada), antara lain meliputi:

249-253

1. Cara penyampaian laporan pelanggaran. 251-253

2. Perlindungan bagi pelapor. 253

3. Pihak yang mengelola pengaduan. 250

4. Hasil dari penanganan pengaduan. 253

VIII. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 256-271

1. Bahasan mengenai tanggung jawab sosial perusahaan meliputi kebijakan, jenis program, dan biaya yang dikeluarkan, antara lain terkait aspek:

a. Lingkungan hidup, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki, dan lain-lain.

258-260 b. Praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender

dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat perpindahan (turnover) karyawan, tingkat kecelakaan kerja, pelatihan, dan lain-lain.

260-267

c. Pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain.

267-269 d. Tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi

produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain. 269-271 2. Emiten atau Perusahaan Publik dapat mengungkapkan informasi sebagaimana dimaksud dalam

angka (1) pada Laporan Tahunan atau laporan tersendiri yang disampaikan bersamaan dengan Laporan Tahunan kepada Bapepam dan LK, seperti Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) atau Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility Report).

IX. Laporan Keuangan Tahunan yang Telah Diaudit 275

Laporan Keuangan Tahunan yang dimuat dalam Laporan Tahunan wajib disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang telah diaudit oleh Akuntan. Laporan keuangan dimaksud wajib memuat pernyataan mengenai pertanggungjawaban atas Laporan Keuangan sebagaimana diatur pada Peraturan Nomor VIII.G.11 atau Peraturan Nomor X.E.1.

X. Tanda Tangan Dewan Komisaris dan Direksi 272-273

1. Laporan Tahunan wajib ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang

sedang menjabat.

2. Tanda tangan sebagaimana dimaksud dalam angka (1) dibubuhkan pada lembaran tersendiri dalam Laporan Tahunan dimana dalam lembaran dimaksud wajib mencantumkan pernyataan bahwa anggota Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan, sesuai dengan Formulir Nomor X.K.6-1 Lampiran Peraturan ini.

272-273

3. Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani Laporan Tahunan, maka yang bersangkutan wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada Laporan Tahunan.

-4. Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani Laporan Tahunan dan tidak memberi alasan secara tertulis, maka anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang menandatangani Laporan Tahunan wajib menyatakan secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada Laporan Tahunan.

(10)

-PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2013 Identitas Perseroan Profil Perseroan Transformasi Jasa Marga Ikhtisar 2013 Laporan Manajemen Analisa dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Tahunan 2013 Daftar Istilah Laporan Keuangan Konsolidasian

1 Menuju Pertumbuhan Berikutnya

Leading Up to the Next Growth

2 REFERENSI PERATURAN BAPEPAM-LK NO. X.K.6

8 DAFTAR ISI

10 IDENTITAS PERSEROAN 12 PROFIL PERSEROAN 12 Sekilas Jasa Marga

12 Perjalanan Penting Jasa Marga 14 Riwayat Singkat Jasa Marga 15 Kegiatan Usaha

18 Visi & Misi dan Tata Nilai Perseroan 22 Struktur Organisasi

24 Pejabat Senior Jasa Marga 32 Profil Sumber Daya Manusia 34 Pemegang Saham Utama, Entitas

Anak dan Entitas Asosiasi 35 Entitas Anak

42 Entitas Asosiasi

44 Wilayah Operasi dan Proyek-proyek Jalan Tol Baru

47 Alamat Kantor Cabang, Entitas Anak dan Entitas Asosiasi 49 Lembaga dan Profesi Penunjang 50 TRANSFORMASI JASA MARGA 54 IKHTISAR 2013

54 Ikhtisar Keuangan 57 Ikhtisar Operasional 58 Ikhtisar Saham 60 Ikhtisar Obligasi

61 Kronologis Pencatatan Saham dan Emisi Obligasi Jasa Marga 63 Komposisi Kepemilikan Saham

JSMR

68 Peristiwa Penting 2013 71 Penghargaan yang Diterima

Perseroan

74 LAPORAN MANAJEMEN 74 Laporan Dewan Komisaris 78 Penilaian Kinerja Direksi

78 Pandangan atas Prospek Usaha yang Disusun Direksi

80 Profil Dewan Komisaris 82 Laporan Direksi

84 Analisa Kinerja Perseroan Tahun 2013 86 Prospek Usaha Perseroan ke Depan 86 Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Secara Berkesinambungan 86 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 88 Profil Direksi

90 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

91 Kegiatan Usaha Perseroan 92 Tinjauan Operasi per Segmen

Usaha

97 Segmen Usaha Pengoperasian Jalan Tol

111 Wawancara dengan Hasanudin-Direktur Operasi

114 Segmen Usaha Pengembangan Usaha Non Tol

117 Analisa Kinerja Keuangan Komprehensif

117 Aset 120 Liabilitas 122 Ekuitas

123 Laporan Laba Rugi Konsolidasian 124 Pendapatan Usaha

128 Beban Usaha 129 Laba Usaha 130 Laba Tahun Berjalan

130 Pendapatan Komprehensif Lain 131 Laba Komprehensif Tahun Berjalan 131 Rasio Profitabilitas

131 Laporan Arus Kas Konsolidasian 134 Kemampuan Membayar Utang dan

KolektIbilitas Piutang 135 Struktur Modal

135 Kebijakan Struktur Modal 135 Belanja Modal

136 Perbandingan Target 2013 dan Realisasi 2013

136 Target/Proyeksi yang Ingin Dicapai Tahun 2014

136 Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal

136 Informasi Material setelah Tanggal Laporan Akuntan

136 Prospek Usaha, Kondisi Industri dan Kondisi Ekonomi

137 Pemasaran dan Pangsa Pasar 137 Kebijakan Dividen dan Pembayaran

Dividen Tunai

138 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

141 Peningkatan/Penurunan Material dari Pendapatan Bersih Terkait dengan Volume Penjualan atau Jasa Baru 141 Informasi Material Mengenai

Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi dan Restrukturisasi Utang/Modal

141 Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi

141 Perubahan Peraturan Perundang Undangan yang Berpengaruh Signifikat Terhadap Perseroan 141 Perubahan Kebijakan Akuntansi yang

Berpengaruh Terhadap Perseroan 142 Wawancara dengan Reynaldi

Hermansjah-Direktur Keuangan 144 PENGEMBANGAN PROYEK BARU 154 Wawancara dengan Abdul Hadi

Hs.-Direktur Pengembangan Usaha 158 PENGELOLAAN

HUMAN CAPITAL

159 Paradigma Baru Human Capital

161 Perencanaan SDM dan Rekrutmen 162 Pengembangan Kompetensi SDM 166 Pengembangan Karir Karyawan 167 Produktifitas Karyawan

171 Pengelolaan Hubungan Karyawan dengan Manajemen

171 Program Paska Kerja

172 Pengelolaan Tenaga Alih Daya 172 Biaya Sumber Daya Manusia 173 Wawancara dengan Muh Najib

Fauzan-Direktur SDM dan Umum 174 TATA KELOLA PERUSAHAAN 176 Komitmen Jasa Marga dalam

Penerapan GCG

176 Tujuan Penerapan GCG Jasa Marga 177 Dasar Hukum Penerapan GCG Jasa

Marga

179 Hasil Penilaian Implementasi GCG 182 Struktur, Kebijakan dan

Mekanisme Penerapan Tata Kelola Perusahaan

185 Rapat Umum Pemegang Saham 190 Dewan Komisaris

190 Komposisi Dewan Komisaris 193 Tugas dan Tanggung Jawab Dewan

Komisaris

193 Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Komisaris

193 Independensi Dewan Komisaris dan Komisaris Independen

193 Hubungan Afiliasi dan Kepengurusan di Perusahaan Lain

194 Rangkap Jabatan dan Benturan Kepentingan

(11)

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2013

aNaLISa DaN

PeMBaHaSaN

MaNaJeMeN

158

PeNGeLOLaaN HUMaN

CaPITaL

194 Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris (Board Charter)

195 Rapat Dewan Komisaris 197 Prosedur, Dasar Penetapan dan

Besarnya Remunerasi Anggota Dewan Komisaris

199 Program Pelatihan dan

Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris

200 Keputusan-keputusan Dewan Komisaris

200 Rekomendasi Dewan Komisaris 200 Komite-komite di Bawah Dewan

Komisaris 201 Direksi

201 Komposisi Direksi Jasa Marga 202 Tugas dan Tanggung Jawab Direksi 203 Independensi Direksi

203 Rangkap Jabatan Direksi

204 Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi (Board Charter)

205 Program Pelatihan dan

Pengembangan Kompetensi Direksi 205 Rapat Direksi

205 Keputusan-keputusan Direksi Tahun 2013

206 Prosedur, Dasar Penetapan dan Besarnya Remunerasi Anggota Direksi 208 Hubungan Dewan Komisaris dan

Direksi

209 Asesmen Dewan Komisaris dan Direksi

212 Komite-komite 212 Komite Audit

212 Komposisi Komite Audit

212 Dasar Hukum Pembentukan Komite Audit

212 Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja

212 Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

213 Independensi Komite Audit 214 Rapat Komite Audit 214 Remunerasi Komite Audit 215 Laporan Pelaksanaan Kegiatan

Komite Audit 216 Profil Komite Audit

217 Komite Investasi dan Risiko Usaha 217 Komposisi Komite Investasi dan

Risiko Usaha

217 Dasar Hukum Pembentukan Komite Investasi dan Risiko Usaha

217 Tugas dan Tanggung Jawab Komite Investasi dan Risiko Usaha 217 Independensi Komite Investasi dan

Risiko Usaha

218 Rapat Komite Investasi dan Risiko Usaha

218 Remunerasi Komite Investasi dan Risiko Usaha

219 Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Investasi dan Risiko Usaha 220 Profil Komite Investasi dan Risiko

Usaha

221 Komite Remunerasi dan Nominasi 221 Komite Tata Kelola Perusahaan 221 Sekretaris Dewan Komisaris 222 Sekretaris Perusahaan 223 Profil Corporate Secretary 224 Unit Internal Audit 224 Profil Head of Internal Audit

225 Struktur dan Kedudukan Unit Internal Audit

225 Pengangkatan dan Pemberhentian Head of Internal Audit

225 Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Internal Audit dan Sertifikasi Profesi Audit

226 Pedoman Kerja Unit Internal Audit 226 Kode Etik Auditor Internal 226 Tugas dan Tanggung Jawab Unit

Internal Audit

227 Pelaksanaan Kegiatan Unit Internal Audit Tahun 2013

227 Hasil Audit Unit Internal Audit 227 Kegiatan Pendukung Audit Lainnya 227 Evaluasi Kinerja Unit Internal Audit 227 Sistem Pengendalian Internal 228 Sosialisasi Pemahaman Kerangka SPIP 228 Review atas Efektifitas Sistem

Pengendalian Internal Perusahaan (SPIP)

229 Laporan Manajemen Risiko 230 Kebijakan Manajemen Risiko 230 Struktur Tata Kelola Manajemen

Risiko

232 Risiko Perseroan dan Pengelolaannya 234 Implementasi Program Kerja

Manajemen Risiko Tahun 2013 237 Profil VP Manajemen Risiko

238 Perkara Penting yang Dihadapi 246 Informasi tentang Sanksi

Administratif

247 Kode Etik dan Budaya Perusahaan 247 Kode Etik

248 Budaya Perusahaan

249 Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen 249 Perlakuan yang Sama terhadap

Seluruh Pemegang Saham 249 Sistem Pelaporan Pelanggaran

(Whistleblowing System) 254 Pengadaan Barang dan Jasa 255 Auditor Eksternal

256 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

257 Strategi dan Kebijakan 258 Tanggung Jawab Lingkungan

Hidup

260 Ketenagakerjaan dan Kesehatan & Keselamatan Kerja

267 Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan

269 Tanggung Jawab kepada Konsumen

271 Akses terhadap Informasi dan Data Perseroan

272 TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS LAPORAN TAHUNAN 2013 274 DAFTAR ISTILAH

275 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

(12)

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2013 Identitas Perseroan Profil Perseroan Transformasi Jasa Marga Ikhtisar 2013 Laporan Manajemen Analisa dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Tahunan 2013 Daftar Istilah Laporan Keuangan Konsolidasian NAMA PERUSAHAAN PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Berkedudukan di Jakarta ALAMAT KANTOR PUSAT

Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah Jakarta 13550 Indonesia Tel.: 62-21 841 3526, 841 3630 Fax.: 62-21 841 3540 Email: jasmar@jasamarga.com, sekper@jasamarga.co.id Website: www.jasamarga.com INFORMASI LALU LINTAS DAN PELAYANAN LAINNYA

JMTIC (Jasa Marga Traffic Information Center) 62-21 8088 0123

TANGGAL PENDIRIAN 01 Maret 1978

DASAR HUKUM PENDIRIAN

Peraturan Pemerintah No. 04 tahun 1978 MODAL DASAR

Rp 9,52 triliun

MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH Rp 3,4 triliun KEPEMILIKAN Pemerintah Indonesia 70% Publik 30% Identitas Perseroan Profil Perseroan Transformasi Jasa Marga Ikhtisar 2013 Laporan Manajemen Analisa dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Tahunan 2013 Daftar Istilah Laporan Keuangan Konsolidasian

(13)

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2013 KEGIATAN USAHA

Sesuai Anggaran Dasar Perseroan yang tercantum dalam Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-20288.AH.01.02.Tahun 2011 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan maksud dan tujuan Perseroan adalah turut serta melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya pembangunan di bidang pengusahaan jalan tol dengan sarana penunjangnya dengan menerapkan prinsip-prinsip perusahaan terbatas. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

Kegiatan Usaha Utama

1. Melakukan perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan/atau pemeliharaan jalan tol. 2. Mengusahakan lahan di ruang milik jalan tol (Rumijatol)

dan lahan yang berbatasan dengan Rumijatol untuk tempat istirahat dan pelayanan, berikut dengan fasilitas-fasilitas dan usaha lainnya.

Kegiatan Usaha Penunjang

1. Bidang pengembangan properti di wilayah yang berdekatan dengan koridor jalan tol.

2. Bidang pengembangan jasa untuk usaha-usaha yang terkait dengan moda-moda/sarana transportasi, pendistribusian material cair/padat/gas, jaringan sarana informasi, teknologi dan komunikasi, terkait dengan koridor jalan tol.

3. Bidang jasa dan perdagangan untuk layanan konstruksi, pemeliharaan dan pengoperasian jalan tol.

INFORMASI PENCATATAN DI BURSA Bursa: IDX, kode JSMR sejak 12 November 2007 Bloomberg: JSMR IJ

Reuters: JSMR.JK

Identitas

(14)

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2013 Identitas Perseroan Profil Perseroan Transformasi Jasa Marga Ikhtisar 2013 Laporan Manajemen Analisa dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Tahunan 2013 Daftar Istilah Laporan Keuangan Konsolidasian

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2013

1978

2006

1984

2008

1986

2004

2003

1983

2007

• Jasa Marga didirikan dengan bidang usaha pengelolaan, pemeliharaan dan pengadaan jaringan jalan tol. • Jagorawi sebagai

jalan tol pertama di Indonesia mulai beroperasi.

Pengoperasian Jalan Tol Semarang.

• Pengoperasian Jalan Tol Jakarta-Tangerang. • Pengoperasian Jalan Tol

Prof. Dr. Ir. Sedyatmo.

• Pengoperasian Jalan Tol Surabaya-Gempol.

• Pengoperasian Jalan Tol Belmera (Belawan-Medan-Tanjung Morawa). Pengoperasian Jalan Tol Cipularang (Cikampek Purwakarta Padalarang). Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Bogor Outer Ring Road, PPJT Semarang-Solo, PPJT Gempol-Pasuruan, PPJT Gempol-Pandaan, PPJT JORR W2 Utara, PPJT Surabaya-Mojokerto dan 13 ruas jalan tol yang telah dioperasikan oleh Perseroan Fungsi Otorisator dikembalikan kepada Pemerintah (Departemen Pekerjaan Umum c.q. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

• Perubahan Logo Jasa Marga yang Menggambarkan Modernisasi dan Transformasi Perseroan.

• Jasa Marga menjadi perusahaan terbuka melalui Initial Public Offering (IPO) dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Kunciran-Serpong.

Sekilas Jasa Marga

PeRJalanan PentIng JaSa MaRga

Identitas Perseroan Profil Perseroan Transformasi Jasa Marga Ikhtisar 2013 Laporan Manajemen Analisa dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Tahunan 2013 Daftar Istilah Laporan Keuangan Konsolidasian

(15)

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2013

1988

2011

1998

2013

1987

2009

1990 1991

2012

• Pemerintah membuka kesempatan pihak swasta berpartisipasi dalam mengusahakan jalan tol melalui sistem Build, Operate and Transfer (BOT) dengan Jasa Marga. • Jalan Tol Dalam Kota mulai

dioperasikan oleh Jasa Marga secara bertahap.

Pengoperasian Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Pengoperasian Jalan Tol Padaleunyi (Padalarang-Cileunyi)

Pengoperasian Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road

Pengoperasian Jalan Tol Palikanci (Palimanan-Kanci)

• Pengoperasian Jalan Tol Bogor Outer Ring Road (Seksi 1 Ruas Sentul Selatan-Kedung Halang). • Implementasi e-Toll Card. • Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Cengkareng-Kunciran. • Pengoperasian Jalan Tol Surabaya-Mojokerto (Seksi 1A Ruas Waru-Sepanjang) dan Jalan Tol Semarang-Solo (Seksi 1 Ruas Semarang-Ungaran).

• Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa.

Implementasi e-Toll Pass.

• Pengoperasian Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa (Jalan Tol Bali Mandara) dan Jalan Tol JORR W2 Utara (Ruas Kebon Jeruk-Ciledug).

(16)

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2013 Identitas Perseroan Profil Perseroan Transformasi Jasa Marga Ikhtisar 2013 Laporan Manajemen Analisa dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Tahunan 2013 Daftar Istilah Laporan Keuangan Konsolidasian

RIWAYAT SINGKAT JASA

MARGA

Untuk mendukung gerak pertumbuhan ekonomi, Indonesia membutuhkan jaringan jalan yang handal. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 04 tahun 1978 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia dalam pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) di bidang pengelolaan, pemeliharaan dan pengadaan jaringan jalan tol, serta ketentuan-ketentuan pengusahaannya (Lembaran Negara Republik Indonesia No. 04 tahun 1978 juncto Surat

Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 90/KMK.06/1978 tentang Penetapan Modal Perusahaan Perseroan (Persero) PT Jasa Marga tanggal 27 Februari 1978).

Perseroan didirikan berdasarkan Akta No. 1 tanggal 01 Maret 1978, dengan nama, “PT Jasa Marga (Indonesia Highway Corporation)”, yang kemudian diubah berdasarkan Akta No.187 tanggal 19 Mei 1981 dan nama Perseroan diubah menjadi “PT Jasa Marga (Persero)”, keduanya dibuat dihadapan Kartini Muljadi, SH., pada saat itu Notaris di Jakarta.

(17)

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2013 Pada awal berdirinya, Perseroan

berperan tidak hanya sebagai operator tetapi memikul tanggung jawab sebagai otoritas jalan tol di Indonesia. Hingga tahun 1987 Perseroan adalah satu-satunya penyelenggara jalan tol di Indonesia yang pengembangannya dibiayai Pemerintah dengan dana berasal dari pinjaman luar negeri serta penerbitan obligasi Jasa Marga. Sebagai jalan tol pertama di Indonesia yang dioperasikan oleh Perseroan, Jalan Tol Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi) merupakan tonggak sejarah bagi perkembangan industri jalan tol di Tanah Air yang mulai dioperasikan sejak tahun 1978.

Pada akhir dasawarsa tahun 1980-an Pemerintah Indonesia mulai mengikutsertakan pihak swasta untuk berpartisipasi dalam pembangunan jalan tol melalui mekanisme Build, Operate and Transfer (BOT). Pada dasawarsa tahun 1990-an Perseroan lebih berperan sebagai lembaga otoritas yang memfasilitasi investor-investor swasta yang sebagian besar ternyata gagal mewujudkan proyeknya. Beberapa jalan tol yang diambil alih Perseroan antara lain adalah JORR (Jakarta Outer Ring Road) dan Cipularang.

Dengan terbitnya Undang Undang No. 38 tahun 2004 tentang Jalan yang menggantikan Undang Undang No. 13 tahun 1980 serta terbitnya Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2005 yang mengatur lebih spesifik tentang jalan tol, terjadi perubahan mekanisme bisnis jalan tol diantaranya adalah dibentuknya Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sebagai regulator industri jalan tol di Indonesia, serta penetapan tarif tol oleh Menteri Pekerjaan Umum dengan penyesuaian setiap dua tahun. Dengan demikian peran otorisator dikembalikan dari Perseroan kepada Pemerintah. Sebagai konsekuensinya, Perseroan menjalankan fungsi sepenuhnya sebagai sebuah

perusahaan pengembang dan operator jalan tol yang akan mendapatkan ijin penyelenggaraan tol dari Pemerintah. Pembangunan dan pengoperasian jalan tol sejak saat itu didasarkan kepada konsep investasi dimana Perseroan sebagai investor akan berinvestasi pada jalan-jalan tol yang mempunyai tingkat kelayakan pengembalian secara finansial sesuai dengan masa konsesi. Proses untuk mendapatkan konsesi jalan tol baru juga harus melalui pembentukan entitas bisnis usaha tersendiri. Melalui Anak Perusahaan yang dibentuk Perseroan dengan beberapa partner usaha, sampai dengan akhir tahun 2013, Perseroan memiliki tambahan sembilan ruas jalan tol baru dengan panjang 211 km dimana Perseroan mempunyai kepemilikan mayoritas lebih dari 51%.

KEGIATAN USAHA

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 12 September 2007 tentang perubahan seluruh Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham, termasuk peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor, perubahan nilai nominal dan klasifikasi saham, perubahan status Perseroan dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka, dan perubahan nama Perseroan menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Jasa Marga (Indonesia Highway Corporatama) Tbk. atau PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Keputusan mengenai perubahan seluruh Anggaran Dasar tersebut dinyatakan dalam Akta No. 27 tanggal 12 September 2007 dari Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito SH. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Keputusan No. W7-10487 HT.01.04-TH.2007 tanggal 21 September 2007.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dan Anggaran Dasar terakhir telah diumumkan dalam Tambahan No. 27404 dari Berita Negara Republik Indonesia tanggal 12 Desember 2008 No. 100 dan terakhir diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 33 tanggal 05 April 2011 yang dibuat dihadapan Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Wasito, SH., Notaris di Jakarta sebagaimana telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan keputusannya No. AHU-20228.AH.01.02 tahun 2011 tanggal 21 April 2011, dan terakhir diubah sebagaimana Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 95 tanggal 21 Juni 2012 yang dibuat dihadapan Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH., Notaris di Jakarta dan telah mendapat surat penerimaan pemberitahuan dari Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.10-25313 tanggal 10 Juli 2012.

Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar, maksud dan tujuan Perseroan adalah turut serta melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya pembangunan di bidang pengusahaan jalan tol dengan sarana penunjangnya dengan menerapkan prinsip-prinsip perusahaan terbatas. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut: 1. Melakukan perencanaan teknis,

pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan/atau pemeliharaan jalan tol. 2. Mengusahakan lahan di ruang milik

jalan tol (Rumijatol) dan lahan yang berbatasan dengan Rumijatol untuk tempat istirahat dan pelayanan, berikut dengan fasilitas-fasilitas dan usaha lainnya.

(18)

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2013 Identitas Perseroan Profil Perseroan Transformasi Jasa Marga Ikhtisar 2013 Laporan Manajemen Analisa dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Tahunan 2013 Daftar Istilah Laporan Keuangan Konsolidasian

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2013

Kegiatan usaha tersebut dilakukan Perseroan melalui proses merencanakan, membangun, mengoperasikan dan memelihara jalan tol serta sarana kelengkapannya agar jalan tol dapat berfungsi sebagai jalan bebas hambatan yang memberikan manfaat lebih tinggi daripada jalan umum bukan tol. Melalui Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) yang ditandatangani pada tanggal 07 Juli 2006, 13 (tiga belas) ruas jalan tol Perseroan yang sudah beroperasi saat itu mempunyai masa konsesi selama 40 tahun berlaku efektif sejak 01 Januari 2005, dengan pengecualian PPJT JORR Seksi S yang pada tahun 2013, Jasa Marga telah ditunjuk sebagai operator sementara berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No.80.1/KPTS/M/2013 tentang Pengoperasian Sementara Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta Seksi Pondok Pinang-Jagorawi (JORR S).

Dalam perkembangannya, Perseroan terus melakukan upaya untuk menambah kepemilikan konsesi jalan tol baru. Sejak tahun 2006, Perseroan telah menandatangani 6 perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) yaitu Jalan Tol Bogor Outer Ring Road yang konsesinya dipegang oleh PT Marga Sarana Jabar, Jalan Tol Semarang-Solo oleh PT Trans Marga Jateng, Jalan Tol Gempol-Pasuruan oleh PT Trans Marga Jatim Pasuruan, PPJT Gempol-Pandaan oleh PT Jasamarga Pandaan Tol, Jalan Tol JORR W2 Utara oleh PT Marga Lingkar Jakarta, dan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto oleh PT Marga Nujyasumo Agung.

Untuk mendukung ekspansi dan pengembangan Perseroan, pada tahun 2007, Perseroan menjadi perusahaan terbuka dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) sejak Pemerintah melepas 30% sahamnya kepada masyarakat pada tanggal 12 November 2007. Selain terus berupaya menambah jumlah konsesi jalan tol baru, Perseroan juga menambah porsi kepemilikan di anak perusahaan pemegang konsesi jalan tol. Tahun 2009, Perseroan meningkatkan penyertaan kepemilikan saham dan menjadi pemegang saham mayoritas pada PT Marga Kunciran Cengkareng, pemegang konsesi Jalan Tol Cengkareng-Kunciran; PT Marga Trans Nusantara, pemegang konsesi Jalan Tol Kunciran-Serpong; dan PT Marga Nujyasumo Agung, pemegang konsesi Jalan Tol Surabaya-Mojokerto yang mempunyai masa konsesi 35 tahun.

Tahun 2011, Perseroan meningkatkan penyertaan kepemilikan saham hingga menjadi pemegang saham mayoritas dengan melakukan pembelian saham pemegang saham eksisting pada PT Marga Bumi Adhikaraya sebagai pemilik konsesi Jalan Tol Gempol-Pandaan dengan masa konsesi 35 tahun. Selain itu, bersama konsorsium 4 (empat) BUMN, BUMD dan Pemerintah Daerah, Perseroan ditunjuk sebagai pemrakarsa proyek Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa di Bali dengan masa konsesi 45 tahun. Sehingga sampai dengan akhir tahun 2013 Perseroan mempunyai tambahan 9 konsesi ruas jalan tol

(19)

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2013 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2013 baru melalui Anak Perusahaan dimana Perseroan menjadi pemegang saham mayoritas.

Melalui 9 Cabang dan 10 Anak Perusahaan bidang usaha jalan tol, Perseroan adalah pemegang konsesi untuk 22 ruas jalan tol yang 18 ruas diantaranya sepanjang 560 km telah beroperasi, termasuk empat ruas baru yang dioperasikan secara bertahap yaitu Jalan Tol Bogor Outer Ring Road Seksi 1 Ruas Sentul Selatan-Kedung Halang (3,8 km), Jalan Tol Semarang-Solo Seksi 1 Ruas Semarang-Ungaran (10,8 km), Jalan Tol Surabaya-Mojokerto Seksi 1A Ruas Waru-Sepanjang (2,3 km), Jalan Tol JORR W2 Utara Ruas Kebon Jeruk-Ciledug (5,7 km) dan mengoperasikan secara penuh Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa (10 km), sehingga sampai dengan akhir tahun 2013, Perseroan menguasai 73% pangsa pasar industri jalan tol dari segi panjang jalan (km) di Indonesia. Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, Perseroan juga melakukan kegiatan usaha penunjang, yaitu:

1. Bidang pengembangan properti di wilayah yang berdekatan dengan koridor jalan tol.

2. Bidang pengembangan jasa untuk usaha-usaha yang terkait dengan moda-moda/sarana transportasi, pendistribusian material cair/padat/gas, jaringan sarana informasi, teknologi dan komunikasi, terkait dengan koridor jalan tol.

3. Bidang jasa dan perdagangan untuk layanan konstruksi, pemeliharaan dan pengoperasian jalan tol.

Hal ini dilakukan untuk mensinergikan dan memaksimalkan pengembangan aset-aset yang dimiliki Perseroan. Kegiatan usaha penunjang diperkuat dengan mendirikan dua entitas anak perusahaan yaitu PT Sarana Marga Utama yang didirikan pada tahun 1988 dan diakuisisi sejak tahun 2010 bergerak dalam bidang jasa konstruksi, perdagangan dan persewaan

kendaraan serta PT Jasamarga Properti yang didirikan pada tahun 2013 dan bergerak dalam bidang pembangunan, perdagangan dan jasa terkait properti. Pada kedua entitas tersebut, Perseroan merupakan pemegang saham mayoritas. Pendapatan utama Perseroan berasal dari transaksi kendaraan yang melewati jalan tol (pendapatan tol). Selain itu pendapatan Perseroan juga berasal dari pendapatan usaha non tol yang terdiri dari sewa lahan, pendapatan iklan, tempat peristirahatan dan jasa pengoperasian jalan tol pihak lain serta jasa pemeliharaan.

Selain terus

berupaya

menambah

jumlah konsesi

jalan tol baru,

Perseroan juga

menambah

porsi

kepemilikan

di anak

perusahaan

pemegang

konsesi jalan

tol.

(20)

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2013 Identitas Perseroan Profil Perseroan Transformasi Jasa Marga Ikhtisar 2013 Laporan Manajemen Analisa dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Tahunan 2013 Daftar Istilah Laporan Keuangan Konsolidasian

Perseroan

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2013 Memperhatikan pencapian kinerja perusahaan dalam kurun waktu 35 Tahun sejak Tahun 1978 hingga Tahun 2012, serta mencermati perubahan lingkungan eksternal Perseroan dan peluang bisnis baik di Jalan Tol dan diluar Jalan Tol, maka Perseroan memandang perlu untuk melakukan perumusan Visi, Misi, dan Tata Nilai Perusahaan untuk masa 5 dan 10 Tahun mendatang. Perumusan Visi, Misi, dan Tata Nilai Perseroan dilakukan dengan melibatkan seluruh pihak yang tekait, yaitu antara lain: Komisaris, Direksi, dan Karyawan, serta memperhatikan kepentingan dari para Pemangku Kepentingan.

Visi, Misi, dan Tata Nilai Perseroan ini telah disetujui oleh Dewan Komisaris

dan Direksi melalui Keputusan Direksi No. 50/KPTS/2013 tanggal 01 Maret

2013 tentang Visi, Misi dan Tata Nilai Perusahaan.

Tahapan Penyusunan Visi, Misi, Tata Nilai Perusahaan

1. Direksi melakukan evaluasi terhadap pencapain kinerja dan kekuatan internal Perseroan

2. Direksi melakukan evaluasi terhadap perubahan strategis lingkungan eksternal Perseroan dan mempertimbangkan peluang bisnis di masa akan datang

3. Direksi melakukan evaluasi dan identifikasi terhadap harapan dan kebutuhan para pemangku kepentingan

4. Dengan mempertimbangkan Kekuatan Internal dan Peluang eksternal serta harapan para pemangku kepentingan, Direksi merumuskan Visi, Misi dan Tata Nilai Perseroan

5. Visi, Misi dan Tata Nilai tersebut kemudian disampaikan dan dievaluasi oleh Dewan Komisaris yang kemudian ditetapkan dan disepakati bersama oleh Dewan Komisaris dan Direksi

6. Direksi menetapkan Visi, Misi dan Tata Nilai Perseroan melalui Surat Keputusan Direksi.

Dewan Komisaris dan Direksi secara berkala setiap tahun melakukan evaluasi terhadap pencapaian Visi dan Misi Perseroan.

PerUBaHaN STraTeGIS LINGKUNGaN eKSTerNaL

DaN PeLUaNG BISNIS

PeNCaPaIaN KINerJa DaN KeKUaTaN INTerNaL PerUSaHaaN KeBUTUHaN DaN HaraPaN Para PeMaNGKU KePeNTINGaN DIreKSI DaN DewaN KOMISarIS VISI, MISI & TaTa NILaI

Bagan Proses Penyusunan

(21)

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2013 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2013

Visi Tahun 2017

Menjadi Perusahaan

Pengembang dan Operator

Jalan Tol Terkemuka di

Indonesia

.

Visi Tahun 2022

Menjadi Salah Satu Perusahaan

Terkemuka di Indonesia.

Untuk memberikan Kejelasan arah (Clarity of Direction) dan tujuan bersama yang akan dicapai (Unifying Focal Point), dilakukan review kembali terhadap Visi Perseroan dengan melakukan evaluasi terhadap kekuatan Perseroan dan peluang bisnis dalam jangka panjang baik di Jalan Tol

maupun usaha Lain. Visi Perseroan adalah :

Yang dimaksud Perusahaan Terkemuka adalah sebagai berikut:

• Memiliki keuntungan finansial (financial soundness) yang relatif tinggi di Industrinya dan memberikan nilai investasi dalam jangka panjang (long-term investment value)

• Menjadi market leader di industrinya

• Selalu melakukan inovasi sehingga mempunyai kualitas produk dan layanan yang ekselen, melalui inovasi yang terus menerus

• Memiliki tanggung jawab sosial kepada masyarakat dan lingkungan • Mempunyai Manajemen Perusahaan yang berkualitas

• Menjadi panutan dalam pengelolaan Human Capital bagi Perusahaan lain dan menjadi pilihan untuk berkarir bagi orang orang yang bertalenta

Dalam melakukan perumusan Misi Perseroan, dilakukan evaluasi kembali terhadap alasan keberadaan Perseroan (reason For Being), Tujuan Perseroan (Fundamental Purpose) serta mengkomunikasikan manfaat Perseroan (Value). Misi Perseroan adalah:

Misi

1. Mewujudkan Percepatan Pembangunan Jalan Tol.

2. Menyediakan Jalan Tol yang efisien dan andal.

3. Meningkatkan Kelancaran Distribusi Barang dan Jasa.

arti dari Misi Perseroan adalah bahwa Perseroan secara sadar memahami keberadaan Perseroan dalam kegiatan usahanya sebagai pengembangan dan pengoperasian jalan tol, mempunyai tugas untuk mewujudkan Percepatan Pembangunan Jalan Tol untuk mendukung program pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan oleh Pemerintah. Selain itu, Perseroan juga memahami bahwa keberadaan Jalan Tol yang dikelola oleh Perseroan harus memberikan manfaat bagi pengguna jalan yang membutuhkan Jalan Tol yang efisien dan andal serta membutuhkan kelancaran distribusi barang dan jasa.

(22)

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2013 Identitas Perseroan Profil Perseroan Transformasi Jasa Marga Ikhtisar 2013 Laporan Manajemen Analisa dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Tahunan 2013 Daftar Istilah Laporan Keuangan Konsolidasian

Untuk menjalankan Misi Perseroan dan mencapai Visi Perseroan, Jasa Marga telah menyusun Tata Nilai yang menjadi Pedoman Prinsip (Guiding Principles) dalam Berperilaku (Behaviour) dan Membuat Keputusan (Decision Making), maka dilakukan review terhadap Tata Nilai Perseroan. Tata Nilai tersebut dibangun atas dasar tata empat nilai pokok yang diakui dan dikembangkan bersama, yaitu: Jujur, Sigap, Mumpuni dan Respek. Secara rinci arti dan penjelasan maksud dari Tata Nilai Perseroan adalah sebagai berikut:

RESPEK

Jasa Marga RESPEK terhadap pemangku

kepentingan dalam bersinergi mencapai

prestasi.

J

S

M

R

JUJUR

Jasa Marga dalam menjalankan kegiatan usahanya

selalu JUJUR, adil, transparan dan bebas dari benturan

kepentingan.

SIGAP

Jasa Marga SIGAP melayani pelanggan dan pemangku

kepentingan lainnya dengan bertindak peduli dan

proaktif serta tetap mengedepankan kehati-hatian.

MUMPUNI

Jasa Marga MUMPUNI dalam bekerja atas dasar

kompetensi, konsisten dan inovatif.

(23)
(24)

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2013 Identitas Perseroan Profil Perseroan Transformasi Jasa Marga Ikhtisar 2013 Laporan Manajemen Analisa dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Tahunan 2013 Daftar Istilah Laporan Keuangan Konsolidasian

STRUKTUR ORGANISASI

Selain melakukan perubahan Visi, Misi dan Tata Nilai Perseroan, pada tahun 2013 Perseroan juga melakukan pengembangan struktur organisasi. Hal ini dianggap perlu dalam rangka mencapai Visi Misi serta rencana strategis bisnis Perseroan dan sesuai dengan kebijakan strategis di bidang human capital yang berbasis pada kompetensi. Perseroan memerlukan organisasi yang merupakan pengelompokan fungsi dengan pendekatan hard dan soft competence untuk menunjang efektifitas dan kinerja organisasi.

Struktur Organisasi Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 41/KPTS/2013 tanggal 01 Maret 2013 adalah sebagai berikut: DIreKTUr UTaMa aDItYaWaRMan DIreKTUr PeNGeMBaNGaN USaHa aBDUl HaDI Hs. DIreKTUr SUMBer DaYa MaNUSIa DaN

UMUM

MUH naJIB FaUZan

DIreKTUr OPeraSI HaSanUDIn INTerNaL aUDIT DJOKO DWIJOnO COrPOraTe SeCreTarY DaVID WIJaYatnO TOLL rOaD

SUBSIDIarIeS NON TOLL rOaD SUBSIDIarIeS UNIT reST area BUSINeSS DIVISI MaINTeNaNCe

aYU WIDYa KISWaRI DIVISI OPeraTION MaNaGeMeNT taRUlI M. HUtaPea

DIVISI HUMaN CaPITaL STraTeGY aND POLICY UnggUl CaRIaWan

DIVISI HUMaN CaPITaL SerVICeS SUtIRYa WIRIaS SaStRa

DIVISI GeNeraL aFFaIrS BaMBang SanCOYO

UNIT JaSa MarGa DeVeLOPMeNT CeNTer DIVISI reLaTeD

BUSINeSS DeVeLOPMeNT agUS SetIaWan

DIVISI HIGHwaY aND TraFFICe eNGINeerING

SOnHaDJI SURaHMan DIVISI TOLL rOaD BUSINeSS DeVeLOPMeNT

DeDI KRISnaRIaWan S.

StRUKtUR ORganISaSI PeRSeROan

BraNCH OFFICeS

enKKY SaSOnO a. W. leOna ROeDHIanItaSaRI l.

(25)

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2013 Perseroan memiliki 4 direktorat dimana setiap direktorat memiliki fungsi dan ruang lingkup kerja masing-masing. Direktorat operasi melalui Divisi Operation Management melakukan pengelolaan terhadap kegiatan operasional perusahaan, seperti pengumpulan tol dan pelayanan lalu lintas, sementara Divisi Maintenance melakukan kegiatan pemeliharaan jalan tol. Direktorat Pengembangan Usaha melalui Divisi Toll Road Business Development, Divisi Related Business Development, Divisi Highway dan Traffic Engineering melakukan pengelolaan kegiatan investasi pembangunan jalan tol baru dan pengembangan usaha lain serta pemantauan dan pengendalian kinerja Anak Perusahaan.

Sementara itu, Direktorat SDM dan Umum melakukan pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia melalui Divisi Human Capital Strategy and Policy, Divisi Human Capital Services, serta pengelolaan kegiatan administrasi umum melalui Divisi General Affairs. Direktorat Keuangan melalui Divisi Corporate Planning, Divisi Finance and Accounting serta Unit Community Development Program, melakukan perencanaan, pengendalian serta pengelolaan keuangan Perseroan. DIreKTUr KeUaNGaN ReYnalDI HeRManSJaH DIVISI COrPOraTe PLaNNING MOHaMMaD SOFYan

DIVISI FINaNCe aND aCCOUNTING SYaCHRIanI atIM

UNIT COMMUNITY DeVeLOPMeNT PrOGraM

enKKY SaSOnO a. W.

DIVISI rISK aND QUaLITY MaNaGeMeNT SatRIa ganeFantO

DIVISI LeGaL tOlU ISMeD aRIeF

DIVISI INFOrMaTION TeCHNOLOGY D. HaRI PRataMa

Selain unit-unit kerja di atas, Perseroan juga memiliki beberapa unit kerja yang langsung dikendalikan oleh Direktur Utama yaitu Unit Internal Audit dan Corporate Secretary. Sedangkan Divisi Risk and Quality Management, Divisi Legal dan Divisi Information Technology sebagai pengelola risiko, teknologi dan hukum korporasi serta Branch Offices, Toll Road Subsidiaries, Non Toll Road Subsidiaries, Unit Rest Area Business dan Unit Jasa Marga Development Center berada di bawah kendali Direksi Perseroan.

(26)

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2013 Identitas Perseroan Profil Perseroan Transformasi Jasa Marga Ikhtisar 2013 Laporan Manajemen Analisa dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Tahunan 2013 Daftar Istilah Laporan Keuangan Konsolidasian

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2013

PEJABAT SENIOR JASA MARGA

Kantor Pusat

DAVID WIJAYATNO Corporate Secretary

Profil dapat dilihat di Profil Corporate Secretary.

DJOKO DWIJONO Head of Internal Audit

Profil dapat dilihat di Profil Head of Internal Audit.

SATRIA GANEFANTO

VP Risk and Quality Management

Profil dapat dilihat di Profil VP Risk and Quality Management

TARULI M. HUTAPEA VP Operation Management

Menjabat sebagai VP Operation Management sejak 01 Juli 2012. Bergabung dengan Jasa Marga sejak 1986. Menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Sipil dari Universitas Indonesia pada tahun 1999. Sebelumnya menempati berbagai posisi kunci di Jasa Marga diantaranya Kepala Sub Divisi Manajemen Pengumpulan Tol Divisi Manajemen Operasi (2007-2009) dan Kepala Sub Divisi Pengendalian Sistem Pengumpulan Tol Divisi Pengumpulan Tol (2001-2007).

AYU WIDYA KISWARI VP Maintenance

Menjabat sebagai VP Maintenance sejak 20 Januari 2014. Bergabung dengan Jasa Marga sejak 1995. Menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Sipil Perhubungan dari Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya pada tahun 1994. Sebelumnya menempati berbagai posisi kunci di Jasa Marga diantaranya Kepala Sub Divisi Pengendalian Pemeliharaan Divisi Pemeliharaan (2009-2011) dan Kepala Sub Divisi Program, Persiapan dan Tata Laksana Pemeliharaan (2007-2009).

SONHADJI SURAHMAN

VP Highway and Traffic Engineering

Menjabat sebagai VP Highway and Traffic Engineering sejak 20 Januari 2014. Bergabung dengan Jasa Marga sejak tahun 1985. Menyelesaikan pendidikan S1 Sipil Umum dari Universitas Diponegoro pada tahun 1984 dan S2 Teknik Sipil dari Universitas Indonesia pada tahun 2002. Sebelumnya menempati berbagai posisi kunci di Jasa Marga diantaranya Direktur Utama PT Marga Lingkar Jakarta (2009-2014) dan Direktur Teknik PT Marga Trans Nusantara (2008).

(27)

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2013 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2013

DEDI KRISNARIAWAN SUNOTO VP Toll Road Business Development

Menjabat sebagai VP Toll Road Business Development sejak 29 September 2006. Bergabung dengan Jasa Marga sejak tahun 1989. Menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Sipil dari Universitas Gajah Mada pada tahun 1988 dan S2 Master of Management Program dari Universitas Pelita Harapan pada tahun 2007. Sebelumnya menempati berbagai posisi kunci di Jasa Marga diantaranya Kepala Sub Divisi Investasi Jalan Tol Divisi Pengembangan Usaha (2001-2006) dan Kepala Sub Divisi Pengendalian Investasi Divisi Pengembangan Investasi (1999-2001).

UNGGUL CARIAWAN

VP Human Capital Strategy and Policy

Menjabat sebagai VP Human Capital Strategy and Policy sejak 01 Oktober 2010. Bergabung dengan Jasa Marga sejak tahun 1988. Menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Sipil Perhubungan dari Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya pada tahun 1986 dan S2 Manajemen Keuangan dari Universitas Indonesia pada tahun 1999. Sebelumnya menempati berbagai posisi kunci di Jasa Marga diantaranya Kepala Biro Manajemen Mutu dan Risiko (2010) dan Kepala Bagian Tata Usaha Pimpinan dan Informasi Penanam Modal (2001).

MOHAMAD AGUS SETIAWAN VP Related Business Development

Menjabat sebagai VP Related Business Development sejak 08 Mei 2012. Bergabung dengan Jasa Marga sejak tahun 1996. Menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995 dan S2 Teknik Pengelolaan Jaringan Jalan Departemen Pekerjaan Umum dari Universitas Parahyangan Bandung pada tahun 2009. Sebelumnya menempati berbagai posisi kunci di Jasa Marga diantaranya Kepala Sub Divisi Perencanaan Investasi Usaha Lain Divisi Pengembangan Usaha Lain (2010-2012) dan Kepala Sub Divisi Pengendalian Investasi Jalan Tol Divisi Pengembangan Jalan Tol (2008-2010).

SUTIRYA WIRIAS SASTRA GM Human Capital Services

Menjabat sebagai GM Human Capital Services sejak 01 Juli 2013. Bergabung dengan Jasa Marga sejak 1981. Menyelesaikan pendidikan S1 Manajemen Perekonomian dari STIA LAN Jakarta pada tahun 1999. Sebelumnya menempati berbagai posisi kunci di Jasa Marga diantaranya Kepala Unit Program Kemitraan dan Program Binda Lingkungan (2011-2013) dan Kepala Bagian SDM dan Umum Cabang Jakarta-Cikampek (2007-2011).

BAMBANG SANCOYO GM General Affairs

Menjabat sebagai GM General Affairs sejak 29 September 2006. Bergabung dengan Jasa Marga sejak tahun 1995. Menyelesaikan pendidikan S1 Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 1982 dan S2 Magister Manajemen dari Universitas Pelita Harapan pada tahun 2005. Sebelumnya menempati berbagai posisi kunci di Jasa Marga diantaranya Kepala Biro Akuntansi (1999-2006) dan Kepala Bagian Dana Kerja Biro Keuangan (1997-1999).

MOHAMMAD SOFYAN VP Corporate Planning

Menjabat sebagai VP Corporate Planning sejak 06 Maret 2012. Bergabung dengan Jasa Marga sejak tahun 1997. Menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Sipil dari Institut Teknologi 10 November Surabaya pada tahun 1996, S2 Project Management dari Universitas Indonesia pada tahun 2003 dan S2 Business & IT dari The University of Melbourne pada tahun 2007. Sebelumnya menempati berbagai posisi kunci di Jasa Marga diantaranya Kepala Bagian Monitoring dan Evaluasi Program Kerja Perusahaan Biro Perencanaan Perusahaan (2010-2012) dan Kepala Bagian Analisa Pengembangan Teknologi Biro Teknologi Informasi Perusahaan (2008-2010).

Gambar

taBel KOnSeSI RUaS-RUaS Jalan tOl JaSa MaRga
taBel SeRtIFIKaSI MUtU PengOPeRaSIan Jalan tOl JaSa MaRga
TaBel KomPosisi Dewan Komisaris Jasa marGa

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil simulasi komputasi dinamika fluida untuk profil temperatur kondensasi uap air pada posisi circumferential di dalam pipa

mengubah senyawa ribulosa 1,5 bisfosfat menjadi senyawa dengan jumlah atom karbon tiga yaitu senyawa 3-phosphogliserat.[41] Oleh karena itulah tumbuhan yang menjalankan reaksi

Prinsip persekutuan modal dan prinsip perjanjian dikuatkan kembali oleh Pasal 7 ayat (1) dan (2) dan ditegaskan dalam penjelasan Pasal 7 ayat (1) bahwa sebagai badan

Silahkan ikuti instruksi sebaik mungkin sehingga artikel dalam konferensi memiliki format penulisan yang sama. Masa usia dini merupakan periode emas bagi

kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Bila gaya kepemimpinan seorang pimpinan pada suatu organisasi baik, maka akan sangat memiliki pengaruh.. besar terhadap

PURWOREJO, FP – Dalam rangka pembukaan TMMD Reguler 98 di Kodim Purworejo ditampilkan kesenian daerah Dolalak yang merupakan Kesenian Khas Dari Kabupaten Purworejo

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sitem informasi akuntansi adalah sitem organisasi yang di rancang untuk mengolah data transaksi akuntansi..