• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI PERPUS TAKAAN DIGITAL UNIVERSITA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "EVALUASI PERPUS TAKAAN DIGITAL UNIVERSITA"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI PERPUSTAKAAN DIGITAL UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (Studi pada Komponen Koleksi dan Sistem serta Komperasi dengan Katalog

Generasi Ketiga)

Makalah ini disusun untuk Memenuhi Tugas

Matakuliah Pengembangan Perpustakaan Digital yang dibina Drs. Darmono, M.Si

Oleh

HESTI RINI SARI (125030700111006)

RAGIL HERINI WILUJENG (125030700111025)

EKO ANDY W (125030700111027)

IKA WAHYU UTARI (125030700111031)

IRA FEBRIANTY (125030701111001)

AAN TRI WIJAYA (125030707111019)

DANANG HADI A (125030707111014)

TYARA DEA PRAMITA (125030707111021)

LENNY MEGA IRHAMNA (125030707111024)

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

(2)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berkembang dari waktu ke waktu yang selanjutnya disingkat ICT (Information and Communication Technology). Adanya teknologi informasi tidak dipungkiri sangat membantu dalam setiap pekerjaan manusia. Semakin banyaknya aktifitas kegiatan yang dilakukan manusia guna meningkatkan kesejahteraan hidup manusia itu sendiri sehingga mengakibatkan sebuah ketergantungan terhadap teknologi informasi tersebut. Teknologi informasi mempengaruhi banyak aspek kehidupan salah satunya dalam bidang perpustakaan. Dengan menggunakan teknologi informasi setiap pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien. Efektif dan efisien dalam segala pekerjaan seperti menghemat waktu, mengurangi beban pekerjaan manusia , dapat mengurangi biaya serta lebih praktis dan cepat.

(3)

Dengan berjalannya waktu perpustakaan sudah mulai berbenah untuk maju serta berkembang. Sebuah perpustakaan akan maju apabila dapat di dukung oleh Sumber Daya Manusia yang berkualitas yang mempunyai semangat kerja tinggi untuk mengembangkan perpustakaan sehingga masyarakat akan antusias untuk mengunjungi perpustakaan selain di dukung adanya SDM tersebut yaitu dukungan seperti pemanfaatan teknologi informasi juga sangat penting karena dengan adanya pemanfaatan teknologi informasi tersebut dapat meringkankan beban petugas serta kegiatan di perpustakaan menjadi efektif dan efisien. Saat ini sudah banyak kegiatan dan layanan perpustakaan menerapkan teknologi informasi sehingga memudahkan pengguna dalam temu kembali informasi sesuai dengan kebutuhan. Salah satu layanan perpustakaan yang memanfaatkan teknologi informasi adalahOnline Public Access Catalog(OPAC)

(4)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, adapun rumusan masalah yang ada dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Gambaran Umum Website Perpustakaan Universitas Sumatera Utara?

2. Bagaimana penerapan sistem pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara? 3. Bagaimana aspek koleksi pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara?

1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diungkapkan diatas, maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

1. Mengetahui, menjelaskan dan menganalisis gambaran umum pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara

2. Mengetahui, menjelaskan dan menganalisis sistem pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara

3. Mengetahui, Menjelaskan dan Menganalisis aspek koleksi pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara

1.4 Manfaat Penulisan a. Secara Akademis

1. Sebagai sumber informasi dan referensi mengenai gambaran umum Perpustakaan Universitas Sumatera Utara.

2. Sebagai wacana mengenai pengembangan perpustakaan digital, khususnya pada Perpustakaan Perguruan Tinggi.

3. Sebagai sumber informasi dan referensi mengenai Perpustakaan digital, khususnya pada Perpustakaan Perguruan Tinggi.

b. Secara Praktis

1. Sebagai sumber referensi bagi tulisan sejenis mengenai gambaran umum website Perpustakaan Universitas Sumatera Utara.

2. Sebagai masukan atau saran bagi pengembangan perpustakaan perguruan tinggi yang lainnya.

(5)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Perpustakaan Digital

2.1.1 Definisi Perpustakaan Digital

Ada banyak definisi perpustakaan digital berdasarkan pendapat para ahli atau beberapa lembaga. Beberapa definisi tersebut adalah:

1.Digital Library Federation di Amerika Serikat memberikan definisi perpustakaan digital sebagai organisasi-organisasi yang menyediakan sumber-sumber informasi, termasuk staf dengan keahlian khusus untuk menyeleksi, menyusun, menginterpretasikan, memberikan akses intelektual, mendistribusikan, melestarikan, dan menjamin keberadaan koleksi karya-karya digital sepanjang waktu sehingga koleksi tersebut dapat digunakan oleh komunitas masyarakat tertentu atau masyarakat terpilih secara ekonomis dan mudah (Purtini, 2005 dalam Marbun, 2010).

2. Berdasarkan International Conference of Digital Library 2004, konsep perpustakaan digital adalah sebagai perpustakaan elektronik yang informasinya didapat, disimpan, dan diperoleh kembali melalui format digital. Perpustakaan digital merupakan kelompok workstations yang saling berkaitan dan terhubung dengan jaringan (networks) berkecepatan tinggi. Pustakawan menghadapi tantangan yang lebih besar dalam mendapatkan, menyimpan, memformat, menelusuri atau mendapatkan kembali, dan memproduksi informasi non teks. Sistem informasi modern kini dapat menyajikan informasi secara elektronik dan memanipulasi secara otomatis dalam kecepatan tinggi (Purtini, 2005 dalam Marbun, 2010).

(6)

Berdasarkan beberapa definisi tentang perpustakaan digital di atas, yang perlu digaris bawahi adalah perpustakaan digital berbeda dengan virtual library dan library automation. Library automation (otomatisasi perpustakaan) adalah suatu sistem yang menggunakan teknologi informasi untuk mengelola suatu perpustakaan termasuk pendaftaran anggota, peminjaman buku dan pengembaliannya serta analisa profil pemakaian perpustakaan oleh anggotanya. Sistem otomatisasi perpustakaan dapat saja mempunyai komponen perpustakaan digital.

Perpustakaan digital menandakan bahwa koleksinya berbentuk digital dan dapat saja tidak mempunyai koleksi cetakannya. Perpustakaan digital dapat merupakan bagian dari perpustakaan secara umum atau berdiri sendiri. Perpustakaan digital mungkin dapat diakses melalui internet (menjadivirtual library) atau hanya tersedia di jaringan lokal. Virtual library dikonotasikan sebagai perpustakaan digital, namun pada dasarnya tidak harus berupa koleksi digital.

Virtual library adalah konsep yang dipandang dari sisi pengakses informasi yang dimana informasi diperoleh dari perpustakaan yang seolah-olah ada dalam satu tempat (padahal tidak). Internet pada dasarnya adalah virtual library yang sangat besar dan suatu virtual library pada dasarnya harus dapat diakses dari jarak jauh.

(7)

2.2 Katalog

2.2.1 Pengertian Katalog

Katalog berasal dari bahasa Latin, catalogus yang berarti daftar barang atau benda yang disusun untuk tujuan tertentu. Contoh katalog dalam pengertian umum adalahSophie Martin Le Catalogue, katalog penerbit dsb. Beberapa definisi katalog menurut ilmu perpustakaan dapat disebutkan sebagai berikut :

1. Katalog berarti daftar berbagai jenis koleksi perpustakaan yang disusun menurut sistem tertentu.(Fathmi, 2004,p.6 dalam Ajick, 2008)

2. A catalogue is a list of, an index to, a collection of books and/or other materials. It enables the user to discover : what material is present in the collection, where this material may be found. (Hunter, 199, p. 1 dalam Ajick, 2008)

3. Katalog perpustakaan merupakan suatu rekaman atau daftar bahan pustaka yang dimiliki oleh suatu perpustakaan atau beberapa perpustakaan yang disusun menurut aturan dan sistem tertentu. (Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan, 2003, p. 130 dalam Ajick, 2008).

Sedangkan Menurut Listariono (2011) Pengertian katalog adalah suatu daftar yang disusun dengan tujuan tertentu, misalnya: katalog barang, katalog penerbit katalog perpustakaan, katalog pameran dan sebagainya. Sedangkan katalog perpustakaan merupakan daftar buku atau bahan pustaka bentuk yang lain. Dalam katalog ini dibuat tentang nama pengarang, judul buku, edisi, cetakan, kota terbit, penerbit dan tahun terbit. Dengan katalog perpustakaan ini pengguna perpustakaan dapat memperoleh sumber informasi yang dimiliki oleh perpustakaan.

(8)

2.2.2 Fungsi Katalog

Menurut Listariono (2011) tujuan dari pembuatan katalog perpustakaan adalah untuk membantu pengguna perpustakaan untuk menemukan sumber informasi yang dimiliki oleh perpustakaan. Selain itu, katalog perpustakaan merupakan wakil dokumen yang berisikan sumber informasi yang dimiliki oleh perpustakaan itu berada. Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa pembuatan katalog perpustakaan pengguna dengan mudah:

1. Memungkin seseorang mememukan sebuah buku yang diketahui berdasarkan:

a. Pengarang b. Judul c. Subyek

2. Menunjukan buku yang dimiliki perpustakaan a. Oleh pengarang tertentu

Menurut Listariono (2011) fungsi dari pembuatan katalog perpustakaan pada umumnya adalah:

1. Sebagai alat pengumpul atau “assembling list”, yang fungsinya mencatat, mendaftar atau mengumpulkan setiap koleksi yang ada di perpustakaan dibawah entri-entrinya.

2. Sebagai alat pencari atau penelusur (“finding list”), yang membimbing pemakai untuk mencari dan menelusuri koleksi yang dicari dibawah entri-entri dari koleksi atau karya tersebut.

(9)

5. Sumber penyusunan bibliografis

Sehingga dari tujuan dan fungsi inilah nampak betapa pentingnya katalog perpustakaan, karena katalog merupakan kunci bagi koleksi suatu perpustakaan.

2.3 Katalog Generasi Ketiga

Pada awalnya katalog yang dikenal masih dalam bentuk kartu atau lembaran kertas, namun setelah teknologi informasi masuk ke dalam dunia perpustakaan katalog kartu beralih dalam bentuk online. Dan pada prinsipnya, katalog generasi ketiga merupakan perkembangan katalog dari masa ke masa dan mengikuti ke inginan dari pada pemustaka atau pengguna perpustakaan. Katalog generasi ketiga biasanya juga di sebut sebagai OPAC ataupun katalog online.

2.3.1 Pengertian OPAC

Pengertian tentang OPAC banyak diungkapkan oleh berbagai tokoh, diantaranya:

Reitz (2004) dalam Ridwan (2011) mengatakan bahwa OPAC merupakan akronim untuk akses katalog online bagi publik. OPAC merupakan sebuah database yang terdiri dari catatan bibliografi dengan menggambarkan buku-buku dan bahan-bahan lain yang dimiliki oleh sistem perpustakaan atau perpustakaan, diakses melalui terminal umum atau workstation biasanya terkonsentrasi di dekat meja referensi untuk memudahkan bagi pengguna dalam meminta bantuan dari pustakawan referensi. Katalog online kebanyakan ditelusur melalui pengarang, judul, subjek, kata kunci dan memungkinkan pengguna mencetak, mendownload, atau ekspor catatan keaccount e-mail.

(10)

karya tetentu, untuk mendapatkan informasi tentang lokasinya dan jika sistem katalog dihubungkan dengan sistem sirkulasi, maka pengguna dapat mengetahui apakah bahan perpustakaan yang sedang dicari sedang tersedia di perpustakaan atau sedang dipinjam. Pendapat ini menunjukan fungsi OPAC sebagai sarana temu balik informasi yang dapat diintegrasikan dengan sistem sirkulasi. Selain sebagi alat bantu penelusuran, OPAC dapat juga digunakn sebagai sarana untuk memeriksa status keadaan bahan perpustakaan. Melalui OPAC, pengguna dimungkinkan juga dapat mengetahui lokasi atau tempat penyimpanannya secara mandiri.

Pendapat lain dikemukakan Feather dalam Ridwan (2011) menyatakan bahwa OPAC adalah suatu pangkalan data cantuman bibliografi yang biasanya menggambarkan koleksi perpustakaan tertentu. OPAC menawarkan akses secara online ke lokasi perpustakaan melalui terminal komputer. Pengguna dapat melakukan penelusuran melalui pengarang, judul, subjek, kata kunci dan sebagainya. OPAC dapat ditelusur oleh lebih dari satu pengguna dalam waktu yang bersamaan apabila katalo tersebut terpasang dalam bentuk jaringan LAN (Local Area Network).

(11)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini yaitu eksploratif. Menurut Asropi (2008) penelitian Eksploratif yaitu penelitian yang dilaksanakan untuk menggali data dan informasi tentang topik atau isu-isu baru yang ditujukan untuk kepentingan pendalaman atau penelitian lanjutan. Tujuan penelitian adalah untuk merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang lebih akurat yang akan dijawab dalam penelitian lanjutan atau penelitian kemudian. Peneliti biasanya menggunakan penelitian eksplorasi ini untuk mendapatkan pengetahuan yang cukup dalam penyusunan desain dan pelaksanaan kajian lanjutan yang lebih sistematis. karena pada makalah ini penulis membahas mengenai observasi yang dilakukan pada website katalog perpustakaan Universitas Sumatera Utara.

3.2 Fokus Penelitian

Fokus penelitian yang digunakan penulis yaitu menggunakan sepuluh kriteria katalog generasi ketiga yang diungkapkan oleh Breeding (2007) dalam Permadi (2014). Berikut ini merupakan penjelasan dari sepuluh kriteria tersebut antara lain:

a. A single point of entry to all library information

Berdasarkan kriteria ini (“Satu katalog untuk seluruh bahan dalam koleksi perpustakaan”) katalog daring generasi ketiga harus menyediakan tidak hanya cantuman bibliografis dari semua bahan yang terdapat dalam koleksi, tetapi juga teks lengkap dari bahan elektronik, arsip elektronik, dan bahan perpustakaan lainnya. Katalog perpustakaan harus merupakan sarana penelusuran satu pintu dan menyediakan tautan (link) ke buku elektronik, artikel jurnal dalam pangkalan data perusahaan komersial yang dilanggan oleh perpustakaan, atau artikel jurnal dan teks lengkap terbitan lain (misalnya, tesis dan laporan penelitian) dalam repositori lembaga.

(12)

Berdasarkan kriteria ini (“Pencari Web metode terakhir”) katalog daring generasi ketiga harus menyediakan sarana penelusuran yang dapat memahami perilaku menelusur pengguna dan memperlihatkan tampilan yang menarik, seperti mesin pencari Internet. Pendapat setiap orang mengenai tampilan halaman yang menarik dapat berbeda-beda dan sangat subyektif. Kriteria ini didasarkan pada fakta bahwa mesin pencari seperti Google dan Amazon disukai dan digunakan oleh banyak orang, dan katalog daring haruslah seperti mesin pencari ini agar pengguna menyukainya. Penulis menempatkan tampilan cantuman yang menarik sebagai tampilan yang memenuhi syarat ini dan tampilan yang tidak menarik (misalnya, dalam bentuk tabel dan hanya terdapat sedikit informasi yang bermanfaat bagi pengguna) sebagai tampilan yang tidak memenuhi syarat ini.

c. Enriced content (pengayaan konten)

Berdasarkan kriteria ini (“Cantuman yang lebih informatif”) katalog daring generasi ketiga harus menampilkan tidak hanya cantuman bibliografis, tetapi juga uraian mengenai isi, ringkasan isi atau abstrak, tinjauan oleh pakar, komentar atau penilaian pembaca, juga daftar isi dan gambar sampul atau jaket bahan. Semua komponen ini, kecuali cantuman bibliografis, dinilai memenuhi syarat jika terdapat dalam katalog, bukan ditampilkan setelah mengklik tautan ke situs lain, seperti Google Books.

d. Faceted navigation

(13)

menambahkan istilah yang mewakili kategori tersebut dalam sintaks, dan istilah yang tidak tepat dapat mengakibatkan informasi tidak dapat ditemukan.

e. Simple Keyword search box

Berdasarkan kriteria ini (“Sarana penelusuran kata kunci sederhana”) katalog daring generasi ketiga harus menyediakan sarana penelusuran sederhana sebagaimana digunakan oleh mesin pencari Internet pada umumnya. Pada katalog daring, sarana ini dinamakan Basic Search, Simple Search atau Quick Search. Pada halaman pertama katalog daring sarana penelusuran ini tersedia dalam bentuk satu kotak cukup panjang dengan tombol Cari (atau Search atau Go) di ujung kanan kotak. Dalam kotak ini pengguna harus mengetik sintaks dan biasanya tanpa harus memilih ruas akses dan operator boole. Di dekat kotak penelusuran sederhana harus tersedia tautan ke sarana penelusuran multiruas (advanced search), yang dimaksudkan untuk pengguna dengan kebutuhan informasi tidak sederhana dan mampu menyusun sintaks yang rumit. Kotak penelusuran sederhana dan tautan ke sarana penelusuran multiruas tersebut harus ditampilkan di setiap halaman katalog.

f.Relevancy

(14)

pada popularitas bahan yang dapat ditentukan berdasarkan frekuensi bahan dipinjam.

g. Did You mean...?

Berdasarkan kriteria ini (“Apakah yang anda maksud adalah ...?”) katalog daring harus dapat memberitahu penelusur jika ejaan sintaks yang diketiknya salah dan sekaligus menyarankan ejaan yang benar. Misalnya, jika sintaks “engineerink” digunakan dalam penelusuran melalui katalog daring Universitas Villanova (2014) dalam Permadi (2014), peringatan dan saran berikut muncul: “Your search engineerink did not match any resources. Perhaps you should try some spelling variations: engineerink k” engineering,

fengineering, engineeering”. Kemampuan dari sarana ini dapat mencakup pembetulan ejaan secara otomatis dan penelusuran pada kata dengan ejaan yang berbeda. Misalnya, penelusuran dengan sintaks “engineerink” melalui katalog terpasang Universitas North Carolina State (2013) dalam Permadi (2014). memunculkan pemberitahuan berikut: “Your Current Search in Title

‘engineerink’. Also searched for: ‘engineering’”. Melalui katalog daring tersebut penggunaan sintaks “aluminium” tidak memunculkan pemberitahuan, namun penelusuran juga dilakukan pada kata “aluminum” (ejaan dalam bahasa Inggris Amerika).

h. Recommendation and related materials

(15)

bersama buku tersebut dengan kalimat “Peminjam buku ini juga meminjam buku-buku di bawah ini” atau menyarankan untuk melihat buku lain yang berkaitan. Rekomendasi mengenai bahan lain diperlukan terutama jika penelusuran tidak menghasilkan temuan atau menghasilkan sedikit temuan.

i. User contribution - ratings, reviews, comments and tagging.

Berdasarkan kriteria ini (“Sumbangan pikiran pengguna”) katalog daring generasi ketiga harus memberikan kesempatan kepada pengguna untuk menambahkan data atau informasi ke dalam cantuman dalam bentuk penjelasan, ringkasan, penilaian, kritik, tinjauan, dan komentar terhadap bahan dalam koleksi perpustakaan. Informasi sumbangan dari pengguna ini dapat memberikan petunjuk mengenai tingkat pemanfaatan bahan dan dapat dijadikan dasar untuk pemeringkatan temuan penelusuran.

j. RSS Feed

Berdasarkan kriteria ini (“Pelangganan informasi”) katalog daring generasi ketiga harus menyediakan sarana yang memungkinkan pengguna memperoleh informasi dari perpustakaan yang berkaitan dengan bidang minatnya, misalnya memberitahu pengguna mengenai bahan yang baru dibeli perpustakaan, bahan dalam bidang minatnya yang sering dipinjam, dan temuan baru dari penelusuran tertentu yang pernah dilakukannya (canned search).

3.3 Objek Penelitian dan Teknik pengumpulan Data Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah:

1. Objek Penelitian

Objek penelitian dari makalah ini adalah Website Perpustakaan Universitas Sumatera Utara.

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

(16)

Dengan melakukan pengamatan pada website perpustakaan Universitas Sumatera Utara mengenai katalog generasi ketiga sesuai dengan kriteria Breeding.

b. Studi Pustaka

(17)

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perpustakaan Digital Universitas Sumatera Utara

Berikut ini http://digilib.usu.ac.id/ merupakan alamat website untuk mengakses katalog perpustakaan Universitas Sumatera Utara. Katalog online (OPAC) yang tersedia di websiteini bertujuan untuk mengetahui koleksi apa saja yang dimiliki oleh perpustakaan Universitas Sumatera Utara. Selain itu, untuk memudahkan para pemustaka dalam menemukembalikan sumber informasi yang mereka butuhkan. Disini mereka bisa memasukkan kata kunci (keyword), seperti judul buku. Sedangkan untuk memasukkan kata kunci (keyword) yang lebih jelas lanjut lagi seperti nama pengarang, subjek, dan lain-lain, maka dapat memilih Penelusuran Lanjutan.

Gambar.1 : Tampilan Halaman Utama website Katalog perpustakaan Universitas Sumatera Utara

Sumber :http://digilib.usu.ac.id/

(18)

Gambar.2 : Tampilan Halaman Utama website perpustakaan Universitas Sumatera Utara

Sumber :http://library.usu.ac.id/

(19)

dengan menggunakan daftar tajuk subjek library of congress (LCSH). Sistem Housekeeping perpustakaan seluruhnya terautomasi termasuk katalog, pelayanan sirkulasi, dan pengadaan bahan-bahan pustaka baru. Katalog perpustakaan dapat diakses secra online melalui OPAC (Online Public Access Catalog) baik di dalam perpustakaan maupun melalui jaringan kampus dan internet. Informasi tentang perpustakaan dan berbagai sumberdaya elektronik yang dimiliki oleh pepustakaan dapat dilihat dan didownload dari situs web: www.library.usu.ac.id.

4.2 Jangka Waktu Analisis Website Perpustakaan Universitas Sumatera Utara a. Senin, 4 Mei 2015 Pukul 10.10 WIB–Pukul 18:00 WIB

b. Rabu, 20 Mei 2015 Pukul 10.00 WIB–Pukul 16:30 WIB c. Jumat, 22 Mei 2015 Pukul 11.45 WIB–Pukul 17:00 WIB d. Sabtu, 23 Mei 2015 Pukul 14.19 WIB–Pukul 15:45 WIB

4.3 Jumlah Pengunjung Website Perpustakaan Universitas Sumatera Utara Website Perpustakaan Universitas Sumatera Utara juga dilengkapi dengan fasilitaswidgetuntuk dapat mengetahui jumlah pengunjungwebsiteperpustakaan. Disini terdapat beberapa cara melihat jumlah pengunjung website, diantaranya sebagai berikut: Melalui jumlah pengunjung yang terregistrasi, jumlah pengunjung hari ini, jumlah pengunjung selama seminggu, jumlah pengunjung selama sebulan dan nama orang/id yang terakhir mengakses website ini. Dibawah ini merupakan rincian jumlah pengunjung website selama penulis melakukan observasi.

a. Senin, 4 Mei 2015 Pukul 13.15 WIB.

TotalUsers Websiteperpustakaan Universitas Sumatera Utara • 59112registered

• 18today • 47this week • 6420this monthLast: Rizkiamel

(20)

TotalUsers Websiteperpustakaan Universitas Sumatera Utara

c. Jumat, 22 Mei 2015. Pukul 13.25 WIB.

TotalUsers Websiteperpustakaan Universitas Sumatera Utara • 59183registered

• 7today • 122this week • 6508this monthLast: joviantimarta

d. Sabtu, 23 Mei 2015. Pukul 15.16 WIB.

TotalUsers Websiteperpustakaan Universitas Sumatera Utara • 59214registered

• 13today • 153this week • 6539this monthLast: DominicUrip

4.4 Jumlah Koleksi Website Perpustakaan Universitas Sumatera Utara

Terdiri dari karya oleh dan/atau tentang universitas dalam bentuk dokumen elektronik (lebih dari 43.000item). Ini merupakan karya repository Universitas Sumatera Utara. Jumlah karya ini merupakan jumlah saat kami mengaksesnya Rabu, 20 Mei 2015. Pukul 11.05 WIB, dan jikalau terdapat perubahan jumlah koleksi hal ini cukup memungkinkan karena perpustakaan digital bersifat dinamis yang dapat berubah sewaktu-waktu. Berikut merupakan daftar jumlah koleksi karyarepositoryUniversitas Sumatera Utara, sebagai berikut:

(21)

Lecture Papers(LP)Makalah kuliah/dosen [2235] • Master Theses(MT)Tesis magister [7272]

PhD Dissertations(PD)Disertasi doktor[168] • Student Papers(SP)Makalah mahasiswa[31819] • USU e-Archives(UA)Arsip elektronik USU[150] • USU e-Journals(UJ)Jurnal elektronik USU [1733]

4.5 Penerapan Sistem pada Perpustakaan Digital Universitas Sumatera Utara Berikut merupakan hasil observasi penilaian terhadap katalog generasi ketiga pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara berdasarkan sepuluh kriteria yang diungkapkan Breeding (2007) dalam Permadi (2014), dan berikut ini merupakan penerapan sistem pada Pepustakaan Digital Universitas Sumatera Utara.

a. A single point of entry to all library information

OPAC USU sudah memenuhi kriteria yang pertama ini, karena OPAC yang tersedia mampu mengakses semua koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan Universitas Sumatera Utara. Pada halaman OPAC ini juga tersedia menu Tautan Lain, sehingga saat kita mengklik salah satunya akan muncul pilihan ke tautan (link) lain. Selain itu, juga tersedia sub menu USU-IR, Scientific ejournals, Scientific ebooks. Dimana saat pengguna mencari informasi yang mereka butuhkan maka mereka dapat menggunakan katalog yang telah disediakan.

(22)

Sumber :http://digilib.usu.ac.id/

Gambar.4 : Tampilan Halaman Saat Sub Menu Scientific E-journals di Klik

Sumber :http://library.usu.ac.id/

Pada sub menu Scientific E-journals ini terdapat daftar mengenai E-journal apa saja yang dilanggan dan diperuntukkan hanya untuk civitas akademika Universitas Sumatera Utara. Database E-journal tersebut dapat diakses tanpa account dan password jika menggunakan jaringan USUnet (intranet), sedangkan untuk akses diluar kampus USU harus menggunakan account dan password. Berikut ini daftar E-journal yang dilanggan adalah sebagai berikut: Proquest, Ebsco, Gale Database, Westlaw Internasional, TEEAL, Institute of Physics Science, SpringerLink. Bahkan terdapat ada dua E-journalyang baru dilanggan yaituLexicompdanScienceDirect.

(23)

Gambar.5 : Tampilan Halaman Utama website perpustakaan Universitas Sumatera Utara

Sumber :http://library.usu.ac.id/

Pada sidebar sebelah kanan dari website Perpustakaan Universitas Sumatera Utara, terdapat pilihan Web Links, yang mana salah satunya pilihan Other Libraries. Pada halaman ini, pihak perpustakaan Universitas Sumatera Utara juga menyediakan beberapa daftar alamat website dari Perpustakaan Perguruan Tinggi lain yang ada di Indonesia, sehingga pemustaka dapat dengan mudah terhubung dengan perpustakaan Universitas lain, karena ada beberapa orang yang tidak mengetahui alamatwebsitedengan benar.

Gambar.6 : Daftar Alamat website Perpustakaan Perguruan Tinggi yang tersedia di dalam website perpustakaan Universitas Sumatera Utara

(24)

Namun, dari beberapa link yang disediakan pada website Universitas Sumatera Utara, masih terdapat ada beberapa link yang Not Found atau tidak dapat diakses, hal tersebut mungkin dikarenakan alamat link yang berubah atau tidak terupdate.

Gambar.7 : Tampilan Halaman saat Alamat Website yang di akses tidak di temukan

Sumber :http://lib.ugm.ac.id/home.php

b. State of the art Web interface

(25)

Gambar.8 : Tampilan Website Katalog Perpustakaan Universitas Sumatera Utara Sumber :http://digilib.usu.ac.id/

c. Enriced content(pengayaan konten)

Pada kriteria ketiga ini, mengharuskan sebuah katalog tidak hanya mengenai daftar bibliografis saja, tetapi juga komponen pendukungnya seperti abstrak. Diharapkan katalog yang ditampilkan sederhana, namun saat pemustaka masuk ke dalamnya maka terdapat informasi yang lebih lengkap dan jelas.

Namun, pada OPAC Universitas Sumatera Utara, tidak memenuhi kriteria ini, dikarenakan hanya terdapat daftar bibliografisnya saja, tidak dilengkapi seperti abstrak, review, daftar isi ataupun gambar cover bukunya.

(26)

Gambar.9 : Tampilan Hasil Penelusuran dengan Kata Kunci Perilaku Organisasi Sumber:

http://digilib.usu.ac.id/freesearch?inKeyword=perilaku+organisasi&submit=Telus uri

Tampilan yang muncul pada katalog Perpustakaan Sumatera Utara adalah daftar bibliografis dari bahan pustaka tersebut dan juga status dari bahan pustaka tersebut, baik lokasinya yang ada di perpustakaan pusat atau perpustakaan Fakultas beserta keterangan apakah buku tersebut tersedia diperpustakaan atau sedang dipinjam.

Gambar.10 : Tampilan Daftar Bibliografis yang ada di OPAC Sumber :

(27)

Gambar.11 : Tampilan Daftar Bibliografis yang ada di OPAC beserta Status dari Koleksi Perpustakaan tersebut

Sumber : http://digilib.usu.ac.id/buku/55604/Kepemimpinan-dan-perilaku-organisasi.html

d. Faceted navigation

Kriteria selanjutnya menuntut katalog perpustakaan mempunyai sarana yang dapat menyaring atau memfilter hasil-hasil dari penelusuran tersebut. Sehingga diharapkan hasil penelusuran yang lebih sedikit dengan tingkat relevan yang tinggi. Disini penyaringan dapat menggunakan pilihan pengarang, penerbit, serta format yang digunakan. Selain itu, untuk mempersempit hasil penulusran tersebut, maka dapat menggunakan bantuan boolean operator (AND, OR, NOT), jika sistem katalog kita mendukung jenis pencarian seperti ini.

Katalog Perpustakaan Universitas Sumatera Utara sudah memenuhi kriteria ini, walaupun tidak mampu melakukan pencarian menggunakan boolean operator tetapi pihak perpustakaan Universitas Sumatera Utara sudah menyediakan pencarian menggunakan alat bantu penyaringan ataupun filter dengan ruas-ruas tertentu. Sehingga dapat memudahkan dan mempersempit hasil pencarian.

(28)

judul, pengarang utama, pengarang tambahan, nomor klasifikasi, penerbit, dan subjek. Selain itu, juga terdapat dua pilihan ruas filter yaitu jenis koleksi dan juga lokasi koleksi.

Pilihan filter dari jenis koleksi diantaranya adalah: Referensi, Skripsi, Tesis, Disertasi, Buku, Laporan Penelitian dan lain-lain. Sedangka untuk filter lokasi koleksi terdiri dari perpustakaan universitas dan perpustakaan fakultas.

Gambar.12 : Tampilan Penelusuran Lanjutan dengan pilihan ruas filter

Sumber :http://digilib.usu.ac.id/index.html

(29)

Gambar.14 : Tampilan ruas filter Lokasi Koleksi Sumber :http://digilib.usu.ac.id/index.html

e. Simple Keyword search box

Sesuai dengan kriteria kelima dari Breeding, maka tampilan katalog perpustakaan Universitas Sumatera Utara sudah memenuhi kriteria ini. Dikarenakan pada tampilan awal halaman, kita langsung disuguhisearch engine yang sederhana seperti padasearch engineyang ada di internet (google, yahoo). Disini hanya tersedia kotak pencarian yang panjang dan tombol Telusuri, sehingga pemustaka dapat menelusur dengan mudah tanpa harus melalui tahapan yang rumit, maka pengguna dapat langsung memasukkan kata kunci. Namun, selain kotak pencarian sederhana, perpustakaan Universitas Sumatera Utara juga menyediakan kotak pencarian yang lebih mendetail menggunakan ruas atau filter yang tersedia pada pilihan Penelusuran Lanjutan.

Gambar.15 : Tampilan Kolom Pencarian pada OPAC Perpustakaan Universitas Suamtera Utara

(30)

f. Relevancy

Suatu relevansi dapat diketahui jika dokumen sudah dibaca oleh banyak orang, artinya dokumen tersebut punya pengaruh keilmuan yang luar biasa. Dalam ilmu perpustakaan disebut sebagai analisis sitasi. Pada OPAC dari perpustakaan Universitas Sumatera Utara ini belum memenuhi komponen katalog generasi ketiga yaitu pada bagian relevancy, hal ini bisa diketahui dari hasil observasi kami bahwa tidak adanya informasi dari katalog tentang bahan pustaka yang paling diminati oleh pemustaka.

g. Did You mean...?

Dalam penulisan kata kunci biasanya pemustaka melakukan kesalahan, baik dari segi penulisan atau ada huruf yang tertinggal. Maka dalam hal ini, jika ada ejaan atau syntax yang salah ketik maka ada pemberitahuan jika ejaan atau syntaxtersebut salah, dan dapat memberikan saran untuk ejaan yang benar.

Pada kriteria ini katalog perpustakaan Universitas Sumatera Utara tidak memenuhi kriteria, dikarenakan sistem katalog tidak dapat memberikan saran ejaan atau penulisan yang benar atau disarankan, sehingga saat pemustaka melakukan penulisan atau ejaan yang salah, maka pemberitahuan yang muncul hanya penjelasan bahwa pencarian tidak ditemukan. Mereka hanya memberikan saran bahwa: Pastikan semua kata dieja dengan benar, Coba Kata kunci yang berbeda, Coba kata kunci yang lebih umum.

Saat penulis mencoba menggunakan OPAC USU dan sengaja melakukan kesalahan dalam pengetikan kata kunci, dalam hal ini penulis menuliskan “perpstakaan”,maka tidak ada saran penulisan yang benar.

(31)

Gambar.16 : Hasil Penelusuran dengan Ejaan yang Salah Sumber :

http://digilib.usu.ac.id/freesearch?inKeyword=perpstakaan&submit=Telusuri

h. Recommendation and related materials

Pada bagian ini OPAC Universitas Sumatera Utara belum memenuhi kriteria mengenai Recommendation and related materials dikarenakan katalog generasi ketiga harus bisa memberitahu penelusur alternatif bahan-bahan yang lain dari queryyang mirip. Selain itu, menyarankan untuk sumber-sumber yang lain yang juga berkaitan atau relevan. Namun, pada katalog perpustakaan Universitas Sumatera Utara sarana yang dapat menyarankan pada pemustaka koleksi yang relevan denganqueryyang mereka masukkan belum tersedia.

Sehingga katalog generasi ketiga mampu memberikan saran kepada pemustaka saat mereka melakukan penelusuran. Biasanya dibagian bawah terdapat tulisan, buku yang berkaitan dengan query yang kita masukkan. Selain itu, sarana ini juga dapat membantu pemustaka dalam penelusuran, jika bahan koleksi yang mereka cari tidak ada, maka mereka dapat mencari bahan koleksi lainnya yang juga saling berkaitan.

(32)

Gambar.17 : Hasil Penelusuran Menggunakan Kata Kunci Perpustakaan Digital, Tidak Tersedia Pilihan Saran Koleksi yang Berkaitan

Sumber :

http://digilib.usu.ac.id/freesearch?inKeyword=perpustakaan+digital&submit=Telu suri

i. User contribution ratings, reviews, comments and tagging.

Pada katalog Perpustakaan Universitas Sumatera Utara tidak memenuhi kriteria. Dikarenakan pemustaka tidak dapat memberikan komentar atau saran langsung yang ada dikatalog. Selain itu, juga tidak dapat memberikan reviews atauratingsterhadap koleksi bahan perpustakaan.

Gambar.18 : Tampilan Katalog Tidak Terdapat Rating ataupun Saran Sumber :

(33)

Namun, pada submenu link Perpustakaan yang ada di website katalog maka akan muncul halaman website perpustakaan Universitas Sumatera Utara, seperti gambar dibawah ini.

Gambar.19 : Website Perpustakaan Universitas Sumatera Utara Sumber:http://library.usu.ac.id/

Padasidebar sebelah kiri, ada pilihan Contact Us. Pada halaman ini pemustaka dapat memberikan saran, komentar, ataupun kritikan terhadap pelayanan perpustakaan dan koleksinya dengan mengisi form yang telah disediakan. Hanya saja saran, komentar, ataupun kritikan tersebut masuk ke email perpustakaan. Dan bukan untukreviewataupun pemberianratingspada katalog perpustakaan.

Gambar.20 : Halaman Contact Us Sumber:http://library.usu.ac.id/

(34)

menyediakan search engine lagi dengan pilihan title and content dan sesuai tanggal atau ratingsnya. Disini juga tersedia pilihan Archieves News atau Web Links.

Gambar.21 : Halaman Archieves News atau Web Links Sumber:http:// library.usu.ac.id/

Setiap berita ataupun link terkait maka setiap judulnya terdapat ratings. Dan menurut kami, banyaknyaratings ditentukan oleh pihak perpustakaan USU sendiri, dilihat dari database yang dimiliki perpustakaan. Sehingga ratings tersebut merupakan hasil dari pihak perpustakaan Universitas Sumatera Utara itu sendiri, tanpa melibatkan pemustaka untuk memberikan ratings ataupun review secara langsung.

(35)

j. RSS Feed

Dari kesembilan kriteria diatas, maka kriteria terakhir mengenai RSS Feed. Katalog perpustakaan Universitas Sumatera Utara sudah memenuhi kriteria kesepuluh ini. Dengan adanya fasilitas RSS Feed maka dapat berlangganan mengenai informasi terbaru.

Pada halaman awal website OPAC USU sudah tersedia menu Koleksi Terbaru. Pada halaman ini tersedia 20 judul koleksi terbaru yang dimiliki pihak perpustakaan USU. Saat kita mengklik judul yang ada, maka tampilan yang akan muncul adalah data bibliografisnya, beserta status dari bahan pustaka tersebut apakah tersedia diperpustakaan atau sedang dipinjam. Selain itu, koleksi-koleksi yang ada di menu ini tidak hanya tersedia diperpustakaan pusat Universitas, tetapi juga dapat ditemukan diperpustakaan Fakultas.

Gambar.23 : Menu Koleksi Terbaru pada Halaman Depan Katalog Perpustakaan Universitas Sumatera Utara

Sumber :http://digilib.usu.ac.id/

(36)

Gambar. 24: Tampilan Halaman Menu Koleksi Terbaru (4 Mei 2015) Sumber :http://digilib.usu.ac.id/latestcollections.html

Gambar. 25: Tampilan Halaman Menu Koleksi Terbaru (22 Mei 2015) Sumber :http://digilib.usu.ac.id/latestcollections.html

Gambar. 26: Tampilan Daftar Bibliografis Salah Satu Buku Pada Menu Koleksi Terbaru

(37)

Gambar. 27: Tampilan Daftar Bibliografis Beserta Keterangan Ketersediaan Salah Satu Buku Pada Menu Koleksi Terbaru

Sumber :http://digilib.usu.ac.id/latestcollections.html

Selain itu, adanya daftar koleksi terbaru saja tidak cukup membuktikan bahwa website tersebut tergabung atau mendukung menggunaan RSS Feed, sehingga rasanya kurang lengkap kalau dalam koleksi yang dilanggan atau ditampilkan tidak ada lambang atau gambar RSS Feed yang identik dengan warna orange.

Gambar. 28: Logo RSS Feed pada Website Perpustakaan Universitas Sumatera Utara

Sumber :http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/18

4.6 Aspek Koleksi pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara

(38)

Gambar. 29: Logo RSS Feed pada Website Perpustakaan Universitas Sumatera Utara

Sumber :http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/18

Saat salah satu dari beberapa pilihan koleksi yang ada digambar atas, diklik, maka tampilannya seperti dibawah ini. Maka terdapat kolom pencarian yang lebih mendetail, ada pilihan filter untuk memilih koleksi sesuai subjek.

Gambar. 30: Pilihan Filter Untuk Memilih Koleksi Sesuai Subjek. Sumber :http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/18

(39)

Gambar. 31: Menggunakan Pilihan Advisor, Subject, Title, Author, Issue Date

Sumber :http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/18

Ini merupakan tampilan seluruh Koleksi Institusional Repository perpustakaan Universitas Sumatera Utara yang ditampilkan jumlahnya sesuai dengan subjeknya.

Gambar. 32: Seluruh Koleksi Institusional Repository Perpustakaan Universitas Sumatera Utara

(40)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Evaluasi Perpustakaan merupakan sebuah proses yang di lakukan oleh seseorang untuk melihat sejauh mana keberhasilan sebuah program. Keberhasilan program itu sendiri dapat dilihat dari dampak atau hasil yang di capai oleh program tersebut. Evaluasi perpustakaan digital di lihat dari segi tampilan web, koleksi, sistem penelusuran informasi, SDM (sumber daya manusia), layanan (layana pada website terhadap pengguna, database e-journal dan e-book yang dilanggan) dll.

Selain itu berdasarkan sepuluh indikator katalog generasi ketiga, perpustakaan Sumatera Utara telah memenuhi lima kriteria meskipun tak seutuhnya. Indikator tersebut antara antara lain A single point of entry to all library information, State of the art Web interface, Faceted navigation, Simple Keyword search box, dan RSS Feed. Dan lima lainnya yang belum terpenuhi adalah Enriced content (pengayaan konten), Relevancy, Did You mean...?, Recommendation and related materials, dan User contribution ratings, reviews, comments and tagging.

(41)

DAFTAR PUSTAKA

Admin. 2015. Website OPAC Perpustakaan Sumatera Utara. [Online]. Melalui http://digilib.usu.ac.id/ Diakses mulai 4-23 Mei 2015

Admin. 2015. Website UPT Perpustakaan Universitas Sumatera Utara. [Online]. Melalui http://library.usu.ac.id/ Diakses mulai 4-23 Mei 2015

Admin. 2015. Website Koleksi Institusional Repository Universitas Sumatera Utara. [Online]. Melalui http://repository.usu.ac.id/ Diakses mulai 4-23 Mei 2015

Ajick. 2008. Pengertian Katalog dan Katalog Induk. Melalui http://pustaka.uns.ac.id/?menu=news&option=detail&nid=80 Diakses pada tanggal 23 Mei 2015 Pukul 16.40 WIB.

Asropi. 2008. Dimensi-dimensi Penelitian. Melalui https://asropi.wordpress.com/tag/eksploratif/ Diakses pada tanggal 20 Mei 2015 Pukul. 14.30 WIB.

Listariono. 2011. Katalogisasi Bahan Pustaka. Melalui http://library.um.ac.id/images/stories/pustakawan/pdflistriono/listariono%20 -%20katalogisasi%20bahan%20pustaka.pdf Diakses pada tanggal 23 Mei 2015 Pukul 16.39 WIB.

Marbun, JP. 2010. Perpustakaan Digital Bab II Landasan Teori. Melalui http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19299/4/Chapter%20II.pdf. Diakses pada tanggal 23 Mei 2015 Pukul 17.31 WIB.

Permadi, Agus. 2014. Katalog Daring di Indonesia: Penilaian Berdasarkan Kriteria

Katalog Daring Generasi Ketiga. Melalui

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=271479&val=2188&titl e=KATALOG%20DARING%20DI%20INDONESIA:%20PENILAIAN%2 0BERDASARKAN%20KRITERIA%20KATALOG%20DARING%20GE NERASI%20KETIGA Diakses pada tanggal 20 Mei 2015 Pukul 14.37 WIB.

Ridwan, Taufik. 2011. Kajian Pemanfaatan OPAC Di Perpustakaan Universitas

Swadaya Gunung Jati Cirebon. Melalui

http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20281245-T%2029235-Kajian%20pemanfaatan-full%20text.pdf Diakses pada tanggal 23 Mei 2015 Pukul 17.11 WIB.

Gambar

Gambar. 24: Tampilan Halaman Menu Koleksi Terbaru (4 Mei 2015)
Gambar. 27: Tampilan Daftar Bibliografis Beserta Keterangan
Gambar. 29: Logo RSS Feed pada Website Perpustakaan UniversitasSumatera Utara
Gambar. 31: Menggunakan Pilihan Advisor, Subject, Title, Author,

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai salah satu syarat untuk mencapai derajat sarjana Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi

[r]

Peserta dihadiri oleh direktur utama/pimpinan perusahaan/pengurus koperasi dan/atau penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan/pengurus koperasi yang nama penerima

JAWATAN : GURU MATA PELAJARAN. SEKOLAH

Metode: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penggunaan alat-alat kontrasepsi pada ibu-ibu di Puskesmas Sebangar Kecamatan Mandau di.. Kota Duri Riau pada

From the faculty's point of view, the most remarkable effect of the course has been the rapid development of facility in applying and integrating biochemical

Demi menjaga kenyaman dan kesehatan konsumen kami Agen Titan Gel Asli Di Indonesia , survai dari team menelusuri kebenaran asli atau palsu produk titan gel di tanah air kita