• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH KOMUNIKASI BISNIS KOMUNIKASI BIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH KOMUNIKASI BISNIS KOMUNIKASI BIS"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH KOMUNIKASI BISNIS

“KOMUNIKASI BISNIS BESERTA PENERAPANNYA”

Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Semester ganjil

Dosen pembimbing : Liza Karina S.Si., MM,.

Penulis : Cacca Sefta Khoerunissah (41183403160096)

UNIVERSITAS “45” BEKASI

(2)

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Komunikasi Bisnis Beserta Penerapannya ini untuk mata kuliah Komunikasi Bisnis ini.

Makalah ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu, penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis selama pembuatan makalah ini.

Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata penulis berharap semoga makalah Komunikasi Bisnis Beserta Penerapannya untuk mata kuliah Komunikasi Bisnis ini dapat memberikan manfaat terhadap pembaca.

(3)

DAFTAR ISI

2.1.1 Definisi Komunikasi dan Komunikasi Bisnis...3

(4)

2.6.1 Jenis-jenis Wawancara...9

2.6.2 Sikap yang Harus Dimiliki Pewawancara...10

2.7 Laporan bisnis...10

2.7.1 Kegunaan Laporan bisnis...10

2.8 Penerapan Lobi dan Negosiasi...11

2.8.1 Teknik Melobi...11

2.8.2 Macam-macam Negosiasi...12

2.8.3 Macam-macam Strategi Negosiasi...12

BAB III PENUTUP...13

3.1 Kesimpulan...13

3.2 Saran...14

(5)

DAFTAR GAMBAR

(6)

DAFTAR TABEL

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Komunikasi antara manusia satu dengan manusia lainnya menunjukkan bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Oleh karena itu, komunikasi sangatlah diperlukan. Tidak akan mungkin seorang manusia dapat hidup normal tanpa berkomunikasi.

Pada sebuah organisasi bisnis, komunikasi merupakan sebuah elemen penting yang sangat dibutuhkan. Kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi sangat diperlukan karena berguna untuk saling bertukar ide/gagasan, memberikan informasi hingga berkoordinasi dalam membuat sebuah keputusan. Bahkan diantara staff-staff dalam suatu organisasi juga diperlukan adanya komunikasi, baik itu dengan pimpinan maupun bawahan. Sedangkan diluar organisasi tersebut, diperlukan juga adanya komunikasi antara staff organisasi dengan konsumen, masyarakat maupun organisasi lainnya.

Komunikasi bisnis merupakan hal yang penting dalam sebuah organisasi. Hal itu digunakan untuk memberikan instruksi kerja, memimpin dan menghadiri rapat, wawancara calon karyawan, presentasi bisnis hingga menyusun laporan bisnis. Tidak hanya komunikasi lisan, bentuk komunikasi tertulis juga sangat diperlukan.

Oleh sebab itu, dengan meningkatkan efektivitas komunikasi bisnis secara tepat maka akan didapatkan beberapa keuntungan diantaranya membawa dampak positif pada keberhasilan usaha bisnis serta mampu menunjang karir para eksekutif dan staff suatu organisasi / perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa definisi, proses, model dan hambatan komunikasi?

2. Apa saja macam-macam komunikasi dan penerapannya?

3. Bagaimana cara berkomunikasi dalam organisasi?

4. Bagaimana penerapan wawancara dan penulisan laporan bisnis?

(8)

1.3 Tujuan

1. Memberi penjelasan lengkap tentang komunikasi.

2. Memberi penjelasan tentang macam-macam komunikasi dan penerapannya.

3. Memberi penjelasan mengenai cara berkomunikasi dalam organisasi.

4. Memberi penjelasan tentang penerapan wawancara dan penulisan laporan bisnis.

(9)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Komunikasi dan Komunikasi Bisnis

2.1.1 Definisi Komunikasi dan Komunikasi Bisnis

Komunikasi berasal dari bahasa latin “ communis “ yang artinya bersama. Dalam kamus, Komunikasi merupakan ungkapan seperti berbagi informasi atau pengetahuan, memberi gagasan atau bertukar pikiran, informasi atau sejenisnya.

Menurut William C. Himstreet dan Wayne Murlin Baty, komunikasi berarti suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui sistem yang biasa (lazim digunakan) baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun dengan perilaku atau tindakan .

Sehingga Komunikasi dapat diartikan sebagai transfer informasi atau pesan dari pengirim pesan (komunikator) ke penerima pesan (komunikan). Dengan maksud bahwa proses tersebut bertujuan untuk mencapai saling pengertian.

Sedangkan Bisnis menurut Hunt & Urwick adalah perusahaan apapun yang

membuat, mendistribusikan ataupun menyediakan berbagai barang/jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat serta bersedia dan mampu dalam membeli atau membayarnya.

Jadi Komunikasi Bisnis dapat di definisikan menurut Katz, komunikasi bisnis merupakan adanya suatu pertukaran pesan, ide, dan juga konsep yang saling berkaitan dengan suatu pencapaian serangkaian tujuan komersil. Agar lebih memahami apa perbedaan Komunikasi (antar pribadi) dengan Komunikasi Bisnis, berikut penjelasannya melalui tabel dibawah :

URAIAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI KOMUNIKASI BISNIS

Orientasi/Tujuan Kepentingan Pribadi Kepentingan Bisnis

Pokok Bahasan Masalah Pribadi Masalah Bisnis

Bahasa yang Digunakan Informal/Bahasa Campuran Formal/Baku Format Penulisan Tidak Standard/Fleksibel Standard

Gaya Penulisan Tidak Standard Standard

Kertas Surat yang Digunakan Tanpa Kepala Surat Dengan Kepala Surat

Stampel/Cap Tanpa Stampel Dengan Stampel

(10)

2.1.2 Unsur-Unsur Komunikasi

Sebuah keberhasilan salah satunya dapat ditentukan melalui kecakapan dalam berkomunikasi dengan manusia lainnya. Terdapat 7 aspek yang menyebabkan komunikasi itu dapat terjadi : menyampaikan pesan-pesan kepada pihak lain melalui lisan maupun tulisan.

Komunikasi Verbal sangat penting karena dengan adanya komunikasi ini, seseorang diharapkan dapat memahami apa yang disampaikan oleh pengirim (komunikator) baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Pengirim pesan (Komunikator) dapat menggunakan lisan dan tulisan dalam hal mengirimkan pesan. Sementara penerima pesan (komunikan) dapat menggunakan pendengaran maupun membaca dalam menerima pesan.

Contoh Komunikasi verbal :

1. Membuat dan mengirim surat penawaran pinjaman kepada pihak lain / nasabah. 2. Melakukan presentasi bisnis dengan para investor.

Komunikasi tertulis merupakan salah satu bentuk komunikasi verbal juga yang sering digunakan dalam bisnis, seperti komunikasi melalui surat menyurat, pembuatan memo, laporan, iklan di surat kabar dan lain lain.

2.1.3.1 Fungsi Komunikasi Tertulis

1. Sebagai tanda bukti tertulis yang otentik, misalnya; surat perjanjian

2. Alat pengingat/berpikir bilamana diperlukan, misalnya surat yang telah diarsipkan 3. Dokumentasi historis, misalnya surat dalam arsip lama yang digali kembali untuk

mengetahui perkembangan masa lampau

4. Jaminan keamanan, umpamanya surat keterangan jalan

5. Pedoman atau dasar bertindak, misalnya surat keputusan, surat perintah, surat pengangkatan

(11)

2.1.3.2 Keuntungan Komunikasi Tertulis

1. Adanya dokumen tertulis

2. Sebagai bukti penerimaan dan pengiriman 3. Dapat meyampaikan ide yang rumit

4. Memberikan analisa, evaluasi dan ringkasan

5. menyebarkan informasi kepada khalayak ramai

6. Dapat menegaskan, menafsirkan dan menjelaskan komunikasi lisan 7. Membentuk dasar kontrak atau perjanjian

2.1.3.3 Kerugian Komunikasi Tertulis

1. Memakan waktu lama untuk membuatnya 2. Memakan biaya yang mahal

3. Komunikasi tertulis cenderung lebih formal

4. dapat menimbulkan masalah karena salah penafsiran 5. Susah untuk mendapatkan umpan balik segera

6. Bentuk dan isi surat tidak dapat di ubah bila telah dikirimkan 7. Bila penulisan kurang baik maka akan membingungkan si pembaca

2.1.3.4 Prinsip Komunikasi Tertulis

 Attention, yaitu penulisan surat bisnis harus dapat menarik perhatian publik  Interest, yaitu penulisan harus dapat menarik minat publik

 Desire, yaitu bahwa tulisan tersebut menimbulkan keinginan public untuk membeli  Action, yaitu bahwa ahirnya publik / mitra bisnis jadi membeli produk kita

 Dalam merumuskan suatu pesan terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan, yaitu :

 Apa yang akan kita katakan (message content)  Bagaimana cara mengatakannya (message structure)

 Bagaimana mengatakannya secara simbolik (message format)

2. Komunikasi Non Verbal

Komunikasi ini merupakan salah satu bentuk komunikasi yang digunakan dalam menyampaikan pesan dengan menggunakan bahasa/gerak tubuh.

(12)

2. Cemberut menandakan kecewa terhadap suatu hal.

2.1.4 Saluran Komunikasi

Secara umum pola komunikasi (patterns of Communications) dapat dibedakan menjadi dua, yaitu[1] :

1. Saluran komunikasi formal (Formal Communications Channel) 2. Komunikasi dari atas ke bawah

3. Komunikasi dari bawah ke atas 4. Komunikasi horizontal

5. Komunikasi diagonal

6. Saluran komunikasi informal (Informal Communications Channel)

2.1.5 Keterampilan dalam komunikasi

Terdapat beberapa keterampilan khusus yang diperlukan dalam komunikasi bisnis, yaitu :

 Membaca

 Menulis surat, memo, dan laporan

2.2 Syarat informasi yang baik

Dalam proses penyampaian pesan atau informasi melalui sebuah komunikasi dengan berbagai perbedaan oleh penerima pesan/informasi, baik karena perbedaan latar belakang, persepsi, budaya maupun hal lainnya. Maka suatu pesan atau informasi yang disampaikan hendaknya memenuhi 7 syarat yaitu :

1. Completeness (Lengkap)

Suatu pesan atau informasi dapat dikatakan lengkap, apabila berisi semua materi yang diperlukan agar penerima pesan dapat memberikan tanggapan yang sesuai dengan harapan pengirim pesan

2. Conciseness (Singkat)

Suatu pesan dikatakan singkat apabila dapat mengutarakan gagasannya dalam jumlah kata sekecil mungkin (singkat, padat tetapi jelas) tanpa mengurangi makna, namun tetap menonjolkan ide / gagasannya.

3. Consideration (Pertimbangan)

Penyampaian pesan seharusnya menerapkan empati dengan mempertimbangkan dan mengutamakan penerima pesan.

(13)

Penyampaian pesan seharusnya disampaikan dengan bahasa yang pasti dan jelas.

5. Clarity (Kejelasan)

Pesan seharusnya disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan mudah diinterpretasikan serta memiliki makna yang jelas.

6. Courtessy (Kesopanan)

Pesan seharunya disampaikan dengan gaya bahasa dan nada yang sopan, sehingga akan menciptakan hubungan baik dalam komunikasi bisnis.

7. Correctness (ketelitian)

Pesan hendaknya dibuat dengan teliti, dan menggunakan tata bahasa, tanda baca dan ejaan dengan benar (formal atau resmi).

2.3 Proses Komunikasi

Dalam komunikasi tentunya harus ada proses yang dilewati agar informasi dapat sampai dengan baik kepada penerima pesan (komunikan). Berikut adalah gambar proses komunikasi :

Keterangan :

(14)

yang dikemas dalam sedemikian rupa agar pesan tersebut memiliki efek yang diinginkan.

3. Media (channel): Penyampaian pesan yang telah disandi (encode), baik dengan cara berbicara, menulis, gambar, maupun dengan bantuan media elektronik. 4. Penerima pesan (receiver): Penerima melakukan decoding (membaca sandi), yaitu

memberikan penafsiran interpretasi terhadap pesan yang diterima. Jika pesan itu bersifat lisan, maka penerima perlu menjadi seorang pendengar yang baik, karena jika penerima tidak mendengar, pesan tersebut akan hilang.

5. Respon (feedback): Respons atau umpan balik dari penerima terhadap pesan yang disampaikan sumber dapat berwujud kata-kata/tindakan-tindakan tertentu. Umpan balik inilah yang dapat dijadikan landasan untuk mengevaluasi efektivitas komunikasi.

6. Gangguan (noise): Menunjukkan bahwa ada semacam hambatan dalam proses komunikasi yang bisa saja terjadi pada pengirim, saluran, penerima atau umpan balik.

2.4 Model Komunikasi

Dalam komunikasi tentunya terdapat model komunikasi yang salah satunya seperti pendapat Aristoteles, Model komunikasi paling klasik yang disebut juga dengan rhetorical model. Retorika, adalah tehnik bujuk rayu (persuasif). Komunikasi yang terjadi ketika seorang pembicara menyampaikan pembicaraannya kepada khalayak dalam mengubah sikap mereka. Komunikasi satu arah. Fokus model ini pada kemampuan bicara (persuasi); isi pidato, susunan pidato dan cara penyampaiannya. Contoh; Pidato, Ceramah, Public Speaking, etc.

2.5 Hambatan Komunikasi

1. Gangguan teknis: Gangguan yang bersifat teknis, seperti gangguan pada alat komunikasi, media, teknologi, dll.

2. Gangguan semantik: Gangguan yang berasal dari penggunaan bahasa (perbedaan bahasa, perbedaan persepsi, penggunaan istilah , ketidakmampuan dalam memilih kata atupun

5. Rintangan budaya: Perbedaan Budaya (nilai, Norma, kebiasaan, adat istiadat) merupakan faktor yang sering membuat tujuan komunikasi terhambat.

2.5.1 Tips Mengatasi Hambatan Komunikasi

1. Menggunakan umpan balik (menciptakan komunikasi dua arah). 2. Memperhatikan isyarat non verbal.

3. Menggunakan media komunikasi yang tepat, disesuaikan dengan pesan yang ingin disampaikan.

(15)

2.6 Wawancara

Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa wawancara adalah salah satu bentuk komunikasi Verbal yang juga sangat berperan penting dalam dunia bisnis. Wawancara (bahasa Inggris: interview) merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi yang tepat dari narasumber yang terpercaya. Wawancara dilakukan dengan cara penyampaian sejumlah pertanyaan dari pewawancara kepada narasumber.

Ankur Garg, seorang psikolog menyatakan bahwa wawancara dapat menjadi alat bantu saat dilakukan oleh pihak yang mempekerjakan seorang calon/ kandidat untuk suatu posisi, jurnalis, atau orang biasa yang sedang mencari tahu tentang kepribadian seseorang ataupun mencari informasi.

2.6.1 Jenis-jenis Wawancara

Ditinjau dari segi pelaksanaannya, wawancara dibagi menjadi 3 jenis yaitu:

1. Wawancara bebas

Dalam wawancara bebas, pewawancara bebas menanyakan apa saja kepada responden, namun harus diperhatikan bahwa pertanyaan itu berhubungan dengan data-data yang diinginkan. Jika tidak hati-hati, kadang-kadang arah pertanyaan tidak terkendali.

2. Wawancara terpimpin

Dalam wawancara terpimpin, pewawancara sudah dibekali dengan daftar pertanyaan yang lengkap dan terinci.

3. Wawancara bebas terpimpin

(16)

2.6.2 Sikap yang Harus Dimiliki Pewawancara

Saat melakukan wawancara, pewawancara harus dapat menciptakan suasana agar tidak kaku sehingga responden mau menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Untuk itu, sikap-sikap yang harus dimiliki seorang pewawancara adalah sebagai berikut:

1. Netral; artinya, pewawancara tidak berkomentar untuk tidak setuju terhadap informasi yang diutarakan oleh responden karena tugasnya adalah merekam seluruh keterangan dari responden, baik yang menyenangkan atau tidak.

2. Ramah; artinya pewawancara menciptakan suasana yang mampu menarik minat si responden.

3. Adil; artinya pewawancara harus bisa memperlakukan semua responden dengan sama. Pewawancara harus tetap hormat dan sopan kepada semua responden bagaimanapun keberadaannya.

4. Hindari ketegangan; artinya, pewawancara harus dapat menghindari ketegangan, jangan sampai responden sedang dihakimi atau diuji. Kalau suasana tegang, responden berhak membatalkan pertemuan tersebut dan meminta pewawancara untuk tidak menuliskan hasilnya. Pewawancara harus mampu mengendalikan situasi dan pembicaraan agar terarah.

2.7 Laporan bisnis

Laporan bisnis juga merupakan suatu bentuk komunikasi tertulis yang sangat sering dipakai dalam dunia bisnis. Menurut Herta A. Murphy, suatu laporan yang memiliki sifat netral, tidak memihak, memiliki tujuan yang jelas, dan berisi rencana penyajian fakta kepada seorang atau lebih untuk tujuan bisnis tertentu.

2.7.1 Kegunaan Laporan bisnis

1. Untuk memonitor dan mengendalikan operasional perusahaan.

2. Untuk membantu mengimplementasikan kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur yang telah ditetapkan perusahaan.

3. Untuk memenuhi persyaratan-persyaratan hukum dan peraturanperaturan yang berlaku bagi perusahaan.

(17)

5. Untuk menganalisis informasi dan memberikan bimbingan bagi pengambilan keputusan-keputusan atas masalah tertentu.

6. Untuk memperoleh sumber pendanaan atau membuka bisnis baru.

2.8 Penerapan Lobi dan Negosiasi

Kedua hal ini merupakan bentuk dari komunikasi dalam organisasi bisnis juga.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, melobi adalah melakukan pendekatan secara tidak resmi. Sedangkan Negosiasi dalam arti harfiah adalah negosiasi atau perundingan. Negosiasi adalah komunikasi timbal balik yang dirancang untuk mencapai tujuan bersama.

2.8.1 Teknik Melobi

1. Pendekatan Brainstorming, pendekatan ini biasanya digunakan ketika pelobi belum membawa maksud dan tujuan kecuali menjajaki segala kemungkinan. Lobi jenis ini bersifat eksploratif yaitu sedang pada tahap mencari peluang.

2. Pendekatan Pengondisian, pendekatan ini menitikberatkan pada upaya melobi untuk membangun kebiasaan baru. Misalnya, yang semula belum ada kemudian diadakan sebagai wahana komunikasi. Pertemuan antara kedua pihak dilakukan untuk melancarkan komunikasi persuasif yang bertujuan mempengaruhi pihak lain secara perlahan dan kontinuitas.

3 .Pendekatan Networking, lobi dalam konteks ini tujuannya mencari relasi sebanyak-banyaknya terlebih dahulu dan bukan berorientasi pada hasilnya. Bila networking sudah terjalin dengan baik, satu sama lain sudah terikat oleh nilainilai tertentu, barulah lobi dengan tujuan tertentu dilaksanakan.

4 .Pendekatan Transaksional, pada pendekataan ini adalah bahwa transaksi merupakan sebuah mekanisme jika memberi maka harus menerima. Apapun yang dikorbankan harus ada hasilnya, apapun yang dikeluarkan harus kembali, apapun yang dikerjakan ada ganjarannya. Maka apapun konsekuensi yang mengikuti kegiatan lobi diperhitungkan sebagai investasi.

5 .Pendekatan Institution Building, pendekatan melembagakan tujuan gagasan merupakan alternatif yang dapat digunakan disaat sebagian besar orang resistensi terhadap suatu gagasan perubahan. Ketika sekelompok orang bersikap menerima suatu keputusan maka sebagian besar lainnya akan ikut menerima keputusan tersebut.

(18)

8 .Pendekatan Manipulasi Power,yaitu cara mempengaruhi orang dengan menghadirkan simbol kekuatan tertentu.

9 .Pendekatan Cost and Benefit, pendekatan ini dilakukan ketika orang lain menganggap harga yang ditawarkan terlalu tinggi, sementara pihak pelobi tidak mungkin menurunkan angka yang telah ditetapkan. Meyakinkan pihak lain dengan menyatakan bahwa angka tersebut adalah sesuai dengan pertimbangan memiliki banyak kelebihan.

10 .Pendekatan Futuristik atau Antisipatif,pendekatan ini dilakukan disaat sasaran pelobi belum memiliki kebutuhan maka diberi gambaran beberapa tahun ke depan yang harus diantisipasi.

2.8.2 Macam-macam Negosiasi

1. Negosiasi Diplomatik.

2. Negosiasi Perdagangan Internasional (Bilateral atau Multilateral). 3. Negosiasi Global (Negosiasi sengketa Utara dan Selatan).

4. Negosiasi Antara Buruh dan Majikan. 5. Negosiasi Antara Penjual dan Pembeli. 6. Negosiasi Pembentukan Joint Venture.

Strategi ini dipilih bila pihak-pihak yang berselisih menginginkan penyelesaian masalah yang diambil pada akhirnya menguntungkan kedua belah pihak.

2.Win-Lose

Strategi ini dipilih karena pihak-pihak yang berselisih ingin mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya dari penyelesaian masalah yang diambil. Dalam strategi ini pihak-pihak berselisih secara berkompetisi untuk mendapatkan hasil yang mereka inginkan.

3.Lose-Lose

Strategi ini dipilih biasanya sebagai dampak kegagalan dari pemilihan strategi yang tepat dalam bernegosiasi. Akibatnya pihak-pihak yang berselisih, pada akhirnya tidak mendapatkan sama sekali hasil yang diharapkan.

4.Lose-Win

(19)

BAB III

menyampaikan pesan-pesan kepada pihak lain melalui lisan maupun tulisan. Dan Komunikasi Non Verbal yang digunakan dalam menyampaikan pesan dengan menggunakan bahasa/gerak tubuh.

Bisnis adalah kegiatan sistem ekonomi yang diarahkan pada manajemen dan distribusi hasil industri dan jasa profesional yang mendatangkan keuntungan.

Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan atau informasi untuk mencapai efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur dan sistem organisasi. Dalam kegiatan komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak hanya sekedar informatif tetapi juga haruslah “Persuasif” agar pihak lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan untuk melakukan suatu kegiatan. Komunikasi Bisnis diperlukan untuk memberikan instruksi kerja, memimpin dan menghadiri rapat, mewawancarai calon karyawan, menulis surat, melakukan presentasi bisnis hingga menyusun laporan bisnis.

Tujuan dari Komunikasi Bisnis ada 3 yakni : Memberikan informasi penting, Melakukan kolaborasi dengan audience atau penerima pesan (komunikan), Persuasi.

Manfaat komunikasi bisnis secara Internal : Dapat meningkatkan kemampuan komunikasi secara efektif untuk menunjang karir perusahaan, Meningkatkan komunikasi yang efektif diantara staf organisasi, baik dengan pihak pimpinan maupun bawahan. Secara Eksternal : Komunikasi yang dilakukan dengan pihak ketiga akan akan membawa dampak positif dalam keberhasilan usaha bisnis, Keberhasilan dalam membangun sebuah citra perusahaan di mata masyarakat. Membangun sebuah Proses Komunikasi Bisnis terdiri dari 6 tahap.

(20)

3.2 Saran

- Baiknya semua pihak mengetahui betul apa definisi dari komunikasi dan komunikasi bisnis.

- Komunikasi yang baik haruslah dilengkapi oleh syarat-syarat dan unsur-unsur komunikasi yang lengkap.

- Komunikasi hendaklah didasari pada keahlian dalam bagaimana membuat lawan bicara anda tetap nyaman berkomunikasi dengan anda khususnya dalam hal bisnis.

(21)

DAFTAR PUSTAKA

http//aurajogja.files.wordpress.com

http://commfiles.com/communication/komunikasi-bisnis/

http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis

http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_bisnis

Referensi

Dokumen terkait

Pemahaman terhadap lingkungan atau suasana lokasi untuk presentasi bisnis tersebut akan memberikan kemudahan kepada seorang pembicara dalam mengatur alat bantu presentasi yang

Pada kegiatan bisnis ekspor di PT Batik Danar Hadi, komunikasi yang.. paling sering digunakan adalah surat

Komunikasi juga menjadi perhatian penting pada penulisan laporan yang ada dalam sebuah bisnis.Karena laporan dalam aktivitas bisnis berguna dalam penyampaian informasi

Menganalisa Berbagai Lingkungan Lokasi atau Tempat Untuk Presentasi Agar presentasi bisnis yang dilakukan tersebut dapat mencapai tujuan, seorang pembicara perlu mengenal lebih

Maksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui cara dalam pembuatan perencanaan bisnis toko baju (distro) diantaranya adalah untuk mengetahui deskripsi

Lebih jauh, relevansi komunikasi non verbal dalam dunia bisnis, komunikasi non verbal yang disampaikan dengan baik akan mampu membantu seseorang meningkatkan kredibilitas dan

Dalam arti yang lebih luas, komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai macam bentuk, baik komunikasi verbal maupun

Pengertian Komunikasi Bisnis Secara sederhana, komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis, yang mencakup komunikasi verbal dan nonverbal Purwanto, 2003