• Tidak ada hasil yang ditemukan

Takhalli Tahalli Tajalli dan Alam Malaku (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Takhalli Tahalli Tajalli dan Alam Malaku (1)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

TAKHALLI, TAHALLI, TAJALLI, dan ALAM MALAKUT

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Akhlaq Tasawuf

Dosen Pengampu : Soeparyo

Disusun Oleh :

1. Aning Septiyana (133511085) 2. Sofi Ulfa mayanti (133511103) 3. Dewi Fatimatuzzahro’ (133811056)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tasawuf adalah suatu bidang ilmu keislaman untuk memasuki atau menghiasi diri dengan akhlak yang luhur dan keluar dari akhlak yang rendah. Tasawuf juga dapat diartikan sebagai kebebasan, kemuliaan, meninggalkan perasaan terbebani alam setiap melaksanakan perbuatan syara’, dermawan, dan murah hati. Secara garis besar tasawuf terbagi menjadi tasawuf sunni dan tasawuf falsafi. Tasawuf falsafi ialah tasawuf yang ajaran-ajarannya disusun secara kompleks dan mendalam dengan bahasa-bahasa simbolik filosofis. Sementara, tasawuf sunni adalah tasawuf yang didasarkan pada Al-Qur’an dan sunnah. Tasawuf sunni dibagi dalam dua tipe, yaitu tasawuf akhlaqi, dan tasawuf amali.

Di dalam tasawuf akhlaqi, para sufi memandang manusia cenderung mengikuti hawa nafsu. Manusia dikendalikan oleh dorongan-dorongan nafsu pribadi, bukan manusia yang mengendalikan nafsu. Manusia yang sudah dikendalikan oleh nafsu cenderung untuk memiliki rasa keinginan untuk menguasai dunia atau agar berkuasa dunia. Seseorang yang sudah dikendalikan oleh nafsu memiliki kecenderungan memiliki mental yang kurang baik, hubungan dengan Tuhan sebagai hamba Allah kurang harmonis karena waktu yang imili habis untuk mengurus kepentingan duniawi.

(3)

B. Rumusan Masalah

Dari permasalahn tersebut di atas kami mengambil rumusan masalah yaitu: 1. Apakah pengertian takhalli, tahalli, dan tajalli?

2. Apa yang dimaksud dengan alam malakut?

C. Tujuan

(4)

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Takhalli, Tahalli, Tajalli dan Alam malakut 1. Pengertian Takhalli

Takhalli yakni penyucian diri dari sifat-sifat tercela1, dari maksiat lahir

maupun batin. Diantaranya ialah hasad (dengki), hiqd (rasa mendongkol), su’uzhan (buruk sangka), riya’ (pamer), bukhl (kikir), dan ghadab (pemarah). Dalam hal ini Allah berfirman: “Berbahagialah orang yang mensucikan jiwanya dan rugilah orang yang mengotorinya” (Q.S. Asy-Syams [91]: 9-10).

Takhalli juga berarti menghindarkan diri dari ketergantungan terhadap kelezatan hidup duniawi. Kelompok sufi yang ekstrim berkeyakinan bahwa kehidupan duniawi benar-benar sebagai “racun pembunuh” kelangsungan cita-cita sufi. Oleh karena itu, nafsu duniawi harus dimatikan dari diri manusia agar ia bebas berjalan mencapai kenikmatan yang hakiki. Bagi mereka, mencapai keridhaan Tuhan lebih uatam daripada kenikmatan-kenikmatan materiil. Pengingkaran pada ego dengan meresapkan diri pada kemauan Tuhan adalah perbuatan utama. Dengan demikian nilai moral betul-betul agamis karena setiap tindakan disejajarkan dengan ibadat yang lahir dari motivasi eskatologis.2

2. Pengertian Tahalli

(5)

member pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pengajaran.” (Q.S. Al-Balad [16]: 90). Tahalli ini merupakan tahap pengisian jiwa yang telah dikosongkan. Apabila manusia mampu mengisi hatinya dengan sifat-sifat terpuji maka ia akan menjadi cerah dan terang sehingga dapat menerima cahaya ilahi sebab hati yang kotor tidak dapat menerima cahaya tersebut. Setelah hatinya terang, maka segala perbuatan dan tindakannya akan dijalankan dengan niat yang ikhlas: ikhlas melakukan ibadah kepada Allah, mengabdi kepada kepentingan agamanya, serta ikhlas bekerja untuk melayani kepentingan keluarga, masyarakat dan negaranya tanpa mengharap balasan apapun kecuali dari Allah.

Tahalli juga dapat diartikan sebagai usaha menghiasi diri dengan jalan membiasakan diri bersikap dan berbuat baik. Berusaha agar dalam setiap perilakunya selalu berjalan diatas ketentuan agama baik kewajiban yang bersifat luar atau ketaatan lahir seperti shalat, puasa, zakat dan haji maupun ketaatan yang bersifat dalam atau ketaatan batin seperti iman, bersikap ikhlas dan juga ridha terhadap seluruh ketentuan Allah.4

3. Pengertian Tajalli

(6)

Allah kedalam hati, dan Nur ini merupakan kunci untuk sekian banyak pengetahuan. 5

Tajalli merupakan tanda-tanda yang Allah tanamkan didalam diri manusia supaya Ia dapat disaksiakan. Setiap tajalli melimpahkan cahaya demi cahaya sehingga seorang yang menerimanya akan tenggelam dalam kebaikan. Jika terjadi perbedaan yang dijumpai dalam berbagai penyingkapan itu tidak menandakan adanya perselisihan diantara guru sufi. Masing-masing manusia unik, oleh karena itu masing-masing tajalli juga unik. Sehingga tidak ada dua orang yang meraskan pengalaman tajalli yang sama. Tajalli melampaui kata-kata. Tajalli adalah ketakjuban.

Al-Jilli membagi tajalli menjadi empat tingkatan, yaitu:

a. Tajalli Af`al, yaitu tajalli Allah pada perbuatan seseorang, artinya segala aktivitasnya itu disertai qudrat-Nya, dan ketika itu dia melihat-Nya.

b. Tajalli Asma`, yaitu lenyapanya seseorang dari dirinya dan bebasnya dari genggaman sifat-sifat kebaruan dan lepasnya dari ikatan tubuh kasarnya. Dalam tingkatan ini tidak ada yang dilihat kecuali hannya dzat Ash Shirfah (hakikat gerakan), bukan melihat asma`.

c. Tajalli sifat, yaitu menerimanya seorang hamba atas sifat-siafat ketuhanan, artinya Tuhan mengambil tempat padanya tanpa hullul dzat-Nya.

d. Tajalli Zat, yaitu apabila Allah menghendaki adanya tajalli atas hamba-Nya yang mem-fana` kan dirinya maka bertempat padanya karunia ketuhanan yang bisa berupa sifat dan bisa pula berupa zat, disitulah terjadi ketunggalan yang sempurna. Dengan fana`nya hamba maka yang baqa` hanyalah Allah.6

B. Alam Malakut

(7)

Ada berbagai istilah dalam memahami berbagai jenis alam. Di antaranya 3 buah alam yang diberi istilah Alam Jabarut, Alam Malakut, dan Alam Mulk.

1. Alam Jabarut, adalah alam yang “paling dekat” dengan aspek-aspek Ketuhanan. Penghuni alam Jabarut adalah ‘sesuatu yang bukan Allah dalam aspek Ahadiyyah’, melainkan derivasi dari aspek Ahadiyyah yang tertinggi selain apa pun yang ada. Misal penghuni alam ini adalah Nafakh Ruh (Tiupan Ruh Allah) yang mampu manghidupkan jasad, Ruh Al-Quds.

2. Alam Malakut adalah suatu alam yang tingkat kedekatan dengan aspek Allahnya lebih rendah dari Alam Jabarut, namun masih lebih tinggi dari Alam Mulk. Baik Alam Jabarut maupun Alam Malakut, keduanya adalah realitas/wujud yang tidak dapat ditangkap oleh indera jasadiah kita. Indera jasad biasanya hanya bisa menangkap sesuatu yang terukur secara jasad, sedang Alam Jabarut dan Alam Malakut memiliki ukuran melampui ukuran jasad. Misal penghuni Alam Malakut adalah malaikat, An-nafs(jiwa).

3. Alam Mulk adalah alam yang tingkat kedekatannya dengan aspek Allah adalah yang paling rendah. Dalam wujudnya terbagi menjadi 2, yang tertangkap oleh indera jasad dan yang gaib (dalam arti tidak tertangkap atau terukur) bagi indera jasad. Jadi karena keterbatasan indera jasad kita, ada wujud yang sebetulnya bukan penghuni alam-alam yang lebih tinggi dari alam Mulk, tetapi juga tidak tertangkap kemampuan indera jasad. Yang terukur oleh indera jasad contohnya tubuh/jasad manusia, jasad hewan, jasad tumbuhan. Penghuni alam Mulk yang tidak terukur oleh indera jasad contohnya adalah jin dengan segala kehidupannya. Jin dengan segala kehidupannya bisa dimengerti oleh indera-indera malakuti (indera-indera an-nafs/jiwa).7

(8)

https://serambitashawuf.wordpress.com/2010/12/05/alam-BAB III

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Takhalli yakni penyucian diri dari sifat-sifat tercela, dari maksiat lahir maupun batin. Takhalli juga berarti menghindarkan diri dari ketergantungan terhadap kelezatan hidup duniawi.

Tahalli yakni menghiasi dan membiasakan diri engan sikap perbuatan terpuji. Tahalli ini merupakan tahap pengisian jiwa yang telah dikosongkan.apabila manusia mampu mengisi hatinya dengan sifat-sifat terpuji maka ia akan menjadi cerah dan terang sehingga dapat menerima cahaya ilahi sebab hati yang kotor tidak dapat menerima cahaya tersebut.

Tajalli adalah tersingkapnya hal-hal ghaib yang menjadi pengetahuan kita yang hakiki disebabkan oleh nur yang dipancarkan Allah kedalam hati seseorang. Ada empat macam tajalli yaitu tajalli Af`al, tajalli Asma’, tajalli sifat, dan tajalli Zat.

Alam Malakut adalah suatu alam yang tingkat kedekatan dengan aspek Allahnya lebih rendah dari Alam Jabarut, namun masih lebih tinggi dari Alam Mulk yang tidak dapat ditangkap oleh indera jasadiah kita.

B. Kritik dan Saran

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Huda, Sokhi. Tasawuf Kultural. 2008. Yogyakarta: LKiS

Syukur, M. Amin. Tasawuf Kontekstual. 2012. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Herbal beauty store. http://tarekataulia.blogspot.com/2013/12/kesempurnaan-konsep-takhalli-tahalli.html. diakses pada tanggal 09 Maret 2015 pukul 15:01 WIB. Wawan TBH,

Referensi

Dokumen terkait

1) Memberikan basic competencies ilmu-ilmu keislaman sebagai ciri khas dari IAIN Samarinda, sekaligus sebagai landasan dan pendasaran bagi pengembangan bidang-bidang studi

disebut didalam al- qur’an dalam berbagai bentuk sesebanyak 70 kali. Membangun moral bangsa melalui akhlak tasawuf.. Dalam bahasa indonesia, tawakal adalah “pasrah diri kepada

Kedua, model pendidikan pesantren Mukmin Mandiri, selain menitikberatkan pada ilmu keIslaman juga mengimbangi santri dengan ilmu umum, terutama bidang

Tujuan seorang pelajar itu menuntut ilmu adalah untuk menghiasi rohaninya dan mencantikkan dengan sifat yang mulia. Dengan itu pelajar dapat mendekatkan diri

“Pemikiran Filsafat Etik Immanuel Kant Dan Relevansinya Dengan Akhlak Islam.” ALSYS : Jurnal Keislaman Dan Ilmu Pendidikan 2, no.. Kamus Besar Bahasa

ilmu akhlak tasawuf dan kaitannya dengan etika pergaulan mahasiswa STAIN.. Salatiga, baik dalam lingkungan kampus ataupun dalam keseharian di

Ia adalah seorang penulis yang kreatif, sehingga karyanya tidak terbatas dalam bidang Hadist saja, namun dalam bidang ilmu keislaman yang lain, seperti bidang tafsir, ia mengarang

Definisi Istilah Tasawuf adalah Ilmu untuk mengetahui bagaimana cara mensucikan jiwa, ada pula yang mengartikan tasawuf merupakan suatu usaha dan upaya dalam rangka mensucikan diri