• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sidar Program Sop Indra

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sidar Program Sop Indra"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

STANDAR OPERATING PROCEDURE

(SOP)

PELAYANAN KESEHATAN MATA

UPT KESEHATAN INDERA MASYARAKAT (KIM)

PROVINSI SUMATERA UTARA

DAFTAR ISI

1. I. KEGIATAN DALAM GEDUNG

A. RAWAT JALAN

1. 1. PELAYANAN RAWAT JALAN a. Alur Pelayanan

b. Pendaftaran Di Loket 1) SOP

2) Alur Pelayanan di loket

2. PEMERIKSAAN PENUNJANG DIAGNOSTIK :

1. Refraksi 2. Autorefraksi

3. Lampu celah (Slit Lamp) 4. Tonometri

(2)

6. Biometri 7. Funduskopi Direk 8. Funduskopi Indirek 9. USG Mata 10. Kampimetri 11. Gonioskopi 12. Foto Fundus 13. Fundus Angiografi

3. TINDAKAN RAWAT JALAN :

1. Irigasi Trauma Kimia

2. Ekstraksi Benda Asing (Corpus Alienum) 3. Epilasi Bulu Mata

4. Angkat Jahitan 5. Ekstirpasi Lithiasis

6. Argon Laser Pada Glaukoma dan Kelainan Retina g. NdYAG Laser Pada Glaukoma dan Katarak Sekunder

B. TINDAKAN BEDAH 1. PERSIAPAN

a. Sterilisasi

1) Sterilisasi Ruangan 2)Sterilisasi Bahan Katun

(3)

3) Sterilisasi Instrumen

b. Perawatan Pre Operasi c. Kebersihan Perorangan

2. PELAKSANAAN OPERASI

3.TINDAKAN MEDIS OPERATIF a. Bedah Minor

1) Insisi Khalazion/ Hordeoulum 2) Ekstirpasi Pterigium

b. Bedah Mayor

1) Ekstraksi Katarak Ekstrakapsuler (ECCE) dengan implantasi lensa tanam

2) Operasi katarak dengan sayatan kecil dengan implantasi lensa = Small Incision Cataract Surgery (SICS)

3) Fakoemulsifikasi

4) Hyphema Aspiration = Aspirasi Hifema/Parasentesis 5) Trabekulektomi

6) Prosedur Ganda Trabekulektomi + SICS + IOL 7) Reparasi ruptur kornea

8) Reparasi ruptur sklera

(4)

5. PENANGANAN KOMPLIKASI OPERASI a. Penanganan komplikasi operasi katarak

b. Penanganan komplikasi operasi trabekulektomi

C. KEGIATAN PENUNJANG

1. PEMERIKSAAN LABORATORIUM (Gula Darah Sewaktu) 2. PELAYANAN APOTIK

1. II. KEGIATAN LUAR GEDUNG 1. A. DETEKSI DINI

1. Katarak 2. Glaukoma

3. Kelainan Refraksi 4. Xeroftalmia

B. PERSIAPAN RUANGAN OPERASI KATARAK DI LUAR GEDUNG

1. C. TINDAKAN MEDIK

2. D. FOLLOW UP POST OPERASI KATARAK DI PUSKESMAS

I. KEGIATAN DALAM GEDUNG A. RAWAT JALAN

1. 1. PELAYANAN RAWAT JALAN

a. Alur Pelayanan

(5)

1) SOP

UPT KESEHATAN INDERA MASYARAKAT

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PENDAFTARAN DI LOKET

NO DOKUMEN ... NO REVISI 1 HALAMAN 1 PELAYANAN MEDIS UNIT RAWAT JALAN

TANGGAL TERBIT

DITETAPKAN OLEH: KEPALA UPT KIM

(6)

1 DEFINISI : Pelayanan pendaftaran pasien yang mau berobat di loket pendaftaran

2 STANDAR ALAT 1. Komputer dan sofware SIM.

2. Printer dan alat pembuat kartu ID

3. Lemari penyimpanan file Rekam Medis 3 STANDAR BAHAN HABIS

PAKAI

1. Kartu status pasien

2. Kartu ID pasien 3. Map / folder 4 STANDAR KOMPETENSI TENAGA 1. Operator Komputer 2. Tenaga administrasi 5 STANDAR WAKTU 3 - 5 menit / orang

6 STANDAR BIAYA/TARIP Rp. ...

7 STANDAR PERSYARATAN - Dilakukan di ruangan Pendaftaran - Pasien antri teratur di ruang tunggu 8 STANDAR PROSEDUR

Pasien antri dengan membawa identitas (Kartu ID bagi pasien lama atau formulir pendaftaran/KTP bagi pasien baru)

1. Petugas Loket entry data kartu identitas di komputer

2. Pasien Baru dibuatkan Kartu ID baru dan Status Rekam Medis baru dibuatkan Kuitansi PNBP dan diberikan Karcis

3. Pasien Lama setelah entry data langsung dibuatkan kuitansi PNBP diberikan Karcis

4. Uang diterima dari pasien disimpan di kotak brankas

(7)

2) Alur Pelayanan di Loket

No. Kegiatan Pelaksana Mutu Baku Ket Petugas 1 Petugas 2 Petugas 3 Petugas 4

Kelengkapan Waktu Output

1. Pasien antri dengan membawa identitas (Kartu ID bagi pasien lama atau formulir pendaftaran/KTP bagi pasien baru)

Dokumen 1 menit disposisi

2. Petugas Loket entry data kartu identitas di

komputer

Dokumen 1 menit disposisi

3. Pasien Baru dibuatkan Kartu ID baru dan Status Rekam Medis baru dibuatkan Kuitansi PNBP dan diberikan Karcis

Dokumen 1 menit dokumen

4. Pasien Lama setelah entry data langsung dibuatkan kuitansi PNBP diberikan Karcis

Dokumen 1 menit dokumen

5. Uang diterima dari pasien disimpan di kotak

brankas

Uang 1 menit dokumen

6. Mencarikan Kartu Status Rekam Medis di Kotak File sesuai nomor register

Dokumen 1 menit Status Pasien

(8)

diambil dan ditumpuk sesuai nomor urut pasien daftar beserta status pasien baru.

7. Tumpukan status pasien dibawa ke ruang Rawat Jalan oleh petugas

Dokumen 1 menit disposisi

8. Setelah akhir jam pelayanan petugas membuat laporan harian dengan program

komputer, dan setor uang pendaftaran ke Bandahara PNBP .

Uang 1 menit dokumen

1. 2. PEMERIKSAAN PENUNJANG DIAGNOSTIK

a. Refraksi

UPT KESEHATAN INDERA MASYARAKAT

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PEMERIKSAAN REFRAKSI DENGAN

METODE “TRIAL AND ERROR”

NO DOKUMEN NO REVISI 1

HALAMAN 1

(9)

PELAYANAN MEDIS UNIT RAWAT JALAN

TANGGAL TERBIT

DITETAPKAN OLEH: KEPALA UPT KIM

Dr. Kustinah, MKes

1 DEFINISI : Pemeriksaan visual acuity dan koreksi dengan refraksi subjektif

2 STANDAR ALAT Snellen chart

 Trial lens set

 Trial Frame

 Jackson Cross Cylinder

 Lensometer

 Mistar DP

 Senter 3 STANDAR BAHAN HABIS PAKAI Baterai

(10)

4 STANDAR KOMPETENSI TENAGA RO

 Perawat

 Dokter Umum

 Spesialis mata

5 STANDAR WAKTU 5-10 menit

6 STANDAR TEMPAT Ruang refraksi

7 STANDAR INDIKASI Tidak ada kontra indikasi status mata (Infeksi, nyeri akut )

8 STANDAR PROSEDURE 1. Pasien duduk 2. Lakukan anamnese

3. Lakukan pemeriksaan segment anterior apakah ada kelainan 4. Kalau ada kacamata lama, periksa ukurannya

5. Tentukan PD

6. Pemeriksaaan dilakukan pada jarak 5m atau 6m 7. Pasang trial frame sesuai PD

8. Mata kiri tutup dengan occluder

(11)

dari atas sampai bawah 10. Tentukan visus awal

11. Beri lensa koreksi plus lebih dahulu dan tanyakan apakah makin kabur atau makin terang, bila makin kabur ganti dengan lensa minus, dan cari koreksi sampai visus terbaik

12. Bila visus terbaik kurang dari 6/6 maka beri pinhole. Jika dengan pinhole visus tidak maju maka pasien dirujuk ke spesialis. Tetapi bila dengan pemberian pinhole visus maju minimal dua baris ke bawah maka pasien kemungkinan astigmat, maka perlu dilakukan “fogging tehnik” untuk mengetahui aksisnya. Setelah aksis dapat di berikan koreksi lensa silinder sampai visus menjadi 6/6.

13. Kemudian lakukan pemeriksaan untuk mata kanan dengan cara yang sama 14. Setelah ukuran kedua mata didapat, lakukan tes duke alder untuk

mengetahui ketepatan koreksi

15. Setelah koreksi tepat, pasien suruh adaptasi kurang lebih 10 menit dan tanyakan apakah pasien pusing atau tidak, kalau tidak ada keluhan berarti koreksi tepat

16. Kalau pasien presbiopi berikan kaca mata baca sesui dengan umur

No. Kegiatan Pelaksana Mutu Baku Ket Petugas 1 Petugas 2 Petugas 3 Petugas 4

Kelengkapan Waktu Output

1.

Pasien duduk Lakukan anamnese Lakukan pemeriksaan segment anterior apakah ada kelainan

(12)

2.

Kalau ada kacamata lama, periksa ukurannya

Tentukan PD

Pemeriksaaan dilakukan pada jarak 5m atau 6m Pasang trial frame sesuai PD

Dokumen 1 menit disposisi

3. Mata kiri tutup dengan

occluder Dokumen 1 menit dokumen 4. Pasien disuruh melihat

optotip, kemudiam membaca huruf/ angka mulai dari atas sampai bawah

Dokumen 1 menit dokumen

5. Tentukan visus awal Beri lensa koreksi plus lebih dahulu dan tanyakan apakah makin kabur atau makin terang, bila makin kabur ganti dengan lensa minus, dan cari koreksi sampai visus terbaik

Uang 1 menit dokumen

6. Bila visus terbaik kurang dari 6/6 maka beri pinhole. Jika dengan pinhole visus tidak maju maka pasien dirujuk ke spesialis. Tetapi bila dengan pemberian pinhole visus maju minimal dua baris ke bawah maka pasien kemungkinan astigmat, maka perlu dilakukan “fogging tehnik” untuk mengetahui aksisnya. Setelah aksis dapat di berikan koreksi lensa silinder sampai visus menjadi 6/6.

Dokumen 1 menit Status Pasien

7. Kemudian lakukan

(13)

kanan dengan cara yang sama, setelah ukuran kedua mata didapat, lakukan tes duke alder untuk mengetahui ketepatan koreksi 8. Setelah koreksi tepat,

pasien suruh adaptasi kurang lebih 10 menit dan tanyakan apakah pasien pusing atau tidak, kalau tidak ada keluhan berarti koreksi tepat, kalau pasien presbiopi berikan kaca mata baca sesui dengan umur

Uang 1 menit dokumen

b. Autorefraksi

UPT KESEHATAN INDERA

MASYARAKAT

STANDAR OPERATING PROSEDURE (SOP) PEMERIKSAAN AUTOREFRAKTOMETER NO DOKUMEN ... NO REVISI 1 HALAMAN 1

(14)

PELAYANAN MEDIS UNIT RAWAT JALAN

TANGGAL TERBIT

DITETAPKAN OLEH: KEPALA BKMM ...

Dr. Kustinah, MKes

1 DEFINISI : Pemeriksaan dengan menggunakan alat ARK

2 STANDAR ALAT Unit Autorefraktometer yang bekerja baik dan dikalibrasi secara berkala

3 STANDAR BAHAN HABIS

PAKAI  Tissu

 Kertas printer 4 STANDAR KOMPETENSI

TENAGA  Spesialis mata

 Dokter umum

 Perawat

(15)

5 STANDAR WAKTU 3 - 5 menit

6 STANDAR TEMPAT Ruang refraksi

7 STANDAR INDIKASI Tidak ada kontra indikasi status mata (Infeksi, Nyeri akut )

8 STANDAR PROSEDURE 1. Pasien posisi duduk.

2. Dagu dan kening diletakan pada penyangga masing-masing dan kantus pasien harus sejajar dengan tanda (<) di penyangga dagu.

3. Sesuai dengan spesifikasi masin-masing alat ARK dan menunya 4. Tekan”Mode” maka akan terlihat di layar sebelah kiri tulisan “Ref”. 5. Pasien suruh fixasi melihat gambar-gambar di dalam autoref dan mata

tidak boleh bergerak-gerak.

6. Arahkan badan autoref kearah kanan badan pasien.

7. Putar joy stick ke kiri / ke kanan sampai kornea terlihat jelas dan berada pada lingkaran.

8. Geser joy stik ke depan atau ke belakang sampai terlihat titik putih berada tepat di tengah lingkaran kemudian tekan tombol pada joy stik dan lakukan tiga kali kemudian tekan “display”

9. Tekan “print” maka hasil akan keluar.

10. Lakukan pemeriksaan pada mata kiri dengan cara yang sama.

Lakukan pemeriksaan ulang dengan metode subjektif. Setelah hasil koreksi didapat, pasien adaptasi ± 15 menit. Bila keluhan pasien tidak ada berarti koreksi sudah tepat.

(16)

No. Kegiatan Pelaksana Mutu Baku Ket Petugas 1 Petugas 2 Petugas 3 Petugas 4

Kelengkapan Waktu Output

1. Pasien antri dengan membawa identitas (Kartu ID bagi pasien lama atau formulir pendaftaran/KTP bagi pasien baru)

Dokumen 1 menit disposisi

2. Petugas Loket entry data kartu identitas di komputer

Dokumen 1 menit disposisi

3. Pasien Baru dibuatkan Kartu ID baru dan Status Rekam Medis baru dibuatkan Kuitansi PNBP dan diberikan Karcis

Dokumen 1 menit dokumen

4. Pasien Lama setelah entry data langsung dibuatkan kuitansi PNBP diberikan Karcis

Dokumen 1 menit dokumen

5. Uang diterima dari pasien disimpan di

(17)

kotak brankas 6. Mencarikan Kartu

Status Rekam Medis di Kotak File sesuai nomor register diambil dan ditumpuk sesuai nomor urut pasien daftar beserta status pasien baru.

Dokumen 1 menit Status Pasien

7. Tumpukan status pasien dibawa ke ruang Rawat Jalan oleh petugas

Dokumen 1 menit disposisi

8. Setelah akhir jam pelayanan petugas membuat laporan harian dengan program komputer, dan setor uang pendaftaran ke Bandahara PNBP .

Uang 1 menit dokumen

c. Pemeriksaan Lampu celah (Slit Lamp)

UPT KESEHATAN INDERA MASYARAKAT

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PEMERIKSAAN SLIT LAMP

(18)

NO DOKUMEN ... NO REVISI 1 HALAMAN 1 PELAYANAN MEDIS UNIT RAWAT JALAN

TANGGAL TERBIT

DITETAPKAN OLEH: KEPALA UPT KIM

Dr. Kustinah, MKes

No. Kegiatan Pelaksana Mutu Baku K e t Petugas 1 Petugas 2 Petugas 3 Petugas 4

Kelengkapan Waktu Output

1. Pasien antri dengan membawa identitas (Kartu ID bagi pasien lama atau formulir

pendaftaran/KTP bagi pasien baru)

Dokumen 1 menit disposisi 1 DEFINISI : Pemeriksa ...

2 STANDAR ALAT Slit Lamp yang bersik dan dikalibrasi secara berkala 3 STANDAR BAHAN HABIS

PAKAI  Tisue dagu

 Kapas alkohol  Fluorescin 4 STANDAR KOMPETENSI TENAGA  Spesialis Mata  Dokter Umum 5 STANDAR WAKTU 3 - 5 menit / orang 6 STANDAR BIAYA/TARIP Rp. ...

7 STANDAR PERSYARATAN Dilakukan di ruang rawat jalan 8 STANDAR PROSEDURE

1. Menjelaskan tujuan dan pentingnya pemeriksaan Slit lamp

2. Atur sikap duduk pasien dan pemeriksa untuk mencegah tegangnya ruas tulang belakang masing-masing dan sebaiknya usahakan kerjasama pasien terutama dengan anak kecil dan orang lanjut usia. Ini dapat dicapai dengan menyetel tinggi kursi pasien sehingga mereka dapat duduk tegak.

3. Kepala pasien harus diatur sedemikian rupa dengan lembut dan sopan, dagu diletakkan pada penyangga dagu dan kening menempel pada sandaran kening dengan nyaman.

4. Tinggi instrumen harus disetel sedemikian rupa sehingga penyangga dagu dapat disetel selama pemeriksaan.

5. Selama pemeriksaan pasien harus diberi petunjuk yang jelas seperti melihat ke target fiksasi, merubah rubah posisi pandangan sesuai dengan instruksi pemeriksa. Pemeriksaan dilakukan secara sistematik agar efektif dan efisien serta tidak menyebabkan kelelahan.

(19)

2. Petugas Loket entry data kartu identitas di komputer

Dokumen 1 menit disposisi

3. Pasien Baru

dibuatkan Kartu ID baru dan Status Rekam Medis baru dibuatkan Kuitansi PNBP dan

diberikan Karcis

Dokumen 1 menit dokumen

4. Pasien Lama setelah entry data langsung dibuatkan kuitansi PNBP diberikan Karcis

Dokumen 1 menit dokumen

5. Uang diterima dari pasien disimpan di kotak brankas

Uang 1 menit dokumen

6. Mencarikan Kartu Status Rekam Medis di Kotak File sesuai nomor register diambil dan ditumpuk sesuai nomor urut pasien daftar beserta status pasien baru.

Dokumen 1 menit Status Pasien

7. Tumpukan status pasien dibawa ke ruang Rawat Jalan

(20)

oleh petugas

8. Setelah akhir jam pelayanan petugas membuat laporan harian dengan program komputer, dan setor uang pendaftaran ke Bandahara PNBP .

Uang 1 menit dokumen

d. Tonometri

UPT KESEHATAN INDERA

MASYARAKAT

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PEMERIKSAAN TONOMETRI SCHIOTZ

NO DOKUMEN NO REVISI 1

HALAMAN 1

PELAYANAN MEDIS UNIT RAWAT JALAN

TANGGAL TERBIT

DITETAPKAN OLEH: KEPALA UPT KIM

(21)

1 DEFINISI : Pemeriksaan tekanan bola mata dengan metode kontak dengan alat Tonometri schiotz

2 STANDAR ALAT  Tonometer schiotz yang telah dibersihkan dengan desinfektan serta telah dikalibrasi secara berkala.

 Spreader bila perlu 3 STANDAR BAHAN HABIS

PAKAI  Tetes mata pantocain 0,5 %

 Kapas

 Alkohol

 RL 4 STANDAR KOMPETENSI

TENAGA  Spesialis mata

 Dokter umum terlatih

 Perawat mahir mata 5 STANDAR WAKTU 3 - 5 menit

(22)

7 STANDAR

PERSYARATAN  Dilakukan di ruangan yang bersih

 Informed Consent sudah ditandatangani

 Pasien bebas dari kontraindikasi : infeksi, sikatrik kornea, pterygium central, pasien tidak

komunikatif. 8 STANDAR PROSEDURE

1. Alat dibersihkan dengan alkohol 70 %, dibilas dengan larutan RL

2. Anestesi dengan tetes Pantocain 0,5 %Posisi penderita tidur dan pemeriksa berdiri di sebelah kepala penderita

3. Mata dibuka bila kesulitan bisa memakai spreader

4. Pengukuran dengan pemberat 5,5 mgr, tiga kali dan diambil angka rata-rata. 5. Bila tinggi dari normal < 4 skala, dipakai pemberat diganti dengan 7,5 / 10 dan

baca dengan table

6. Catat hasil pengukuran pada rekam medik.

(23)

Petugas

1 Petugas2 Petugas3 Petugas4 Kelengkapan Waktu Output 1. Pasien antri dengan

membawa identitas (Kartu ID bagi pasien lama atau formulir pendaftaran/KTP bagi pasien baru)

Dokumen 1 menit disposisi

2. Petugas Loket entry data kartu identitas di

komputer

Dokumen 1 menit disposisi

3. Pasien Baru dibuatkan Kartu ID baru dan Status Rekam Medis baru dibuatkan Kuitansi PNBP dan diberikan Karcis

Dokumen 1 menit dokumen

4. Pasien Lama setelah entry data langsung dibuatkan kuitansi PNBP diberikan Karcis

Dokumen 1 menit dokumen

5. Uang diterima dari pasien disimpan di kotak brankas

Uang 1 menit dokumen

6. Mencarikan Kartu Status Rekam Medis di Kotak File sesuai nomor

Dokumen 1 menit Status Pasien

(24)

register diambil dan ditumpuk sesuai nomor urut pasien daftar beserta status pasien baru.

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini menghasilkan prototipe sistem informasi rekam medis yang dapat mengelola data-data seperti data pasien, data obat, data tindakan medis dan data rekam medis

Aplikasi juga menyediakan pendaftaran member/pasien melalui website, pemesanan nomor antrian dan sistem dokumentasi (arsip) data informasi berupa data rekam medis

 Kolom 3, diisi No Rekam Medis pasien masuk rawat  Kolom 4, diisi Kls atau ruang perawatan pasien masuk Pasien pindahan dari ruang lain :..  Kolom 5, diisi nomor urut

Bila tempat tidur tersebut tersedia maka petugas pendaftaran rawat inap akan melakukan registrasi rawat inap yang berisi tanggal dan bulan, nomor urut, nomor rekam medis, nama pasien,

Unit Terkait Semua unit Pelayanan Klinis Petugas memanggil nomor antrian pasien Petugas mengidentifikasi pasien baru datang sesuai protap infeksi n pasien lama Petugas membuat rekam

Jika pasien lama, maka Petugas Loket Pendaftaran mencari dan mengambil kartu Rekam Medis milik pasien sesuai dengan nomer register yang dimiliki pasien, Adapun prosesnya adalah : -

Kumpulan karya akhir mahasiswa Prodi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Politeknik Kesehatan

Dokumen Terkait Rekam medis SOP klinis Identifikasi kebutuhan pasien Kajian sesuai standar profesi Data anamnesis Data diagnosis beserta ICD X Data pemeriksaan fisik Paraf