Jurnal Kesehatan Bukit Barisan 23 PENGETAHUAN IBU POST PARTUM DENGAN SEKSIO SESAREA TENTANG
PERAWATAN LUKA DI RUMAH SAKIT TENTARA BINJAI Marlianna Ginting, S.ST, MM
“Akper Kesdam I/BB Binjai”
ABSTRAK
Perawatan luka pada ibu post partum dengan secsio caseria adalah salah satu kegiatan dalam rangka pelayanan perawatan kesehatan selama pasca oprasi.kegiatan ini ditujukan untuk mencegah terjadinya infeksi mempercepat penyembuhan dan mobilitas sang ibu.pengetahuan dan kurangnya informasi yang di dapat pada seorang ibu adalah salah satu faktor yang menyebabkan seorang ibu lamban dalam mengatasi perawatan luka paska oprasi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifilkasi tingkat pengetahuan ibu post partum dengan seksio sesarea tentang perawatan luka di Rumah Sakit Tentara Binjai.
Desain penelitian ini adalah diskritif kuantitatif dengan jumlah sempel 13 orang dan tehnik pemilihan sempel dengan cara”“sesuai dengan kriteria penelitian.pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang berbentuk pernyataan dan terdiri dari 2 bagian yaitu bagian pertama tentang data demografi dan bagian ke dua tentang pengetahuan.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa responden ibu yang berpengetahuan cukup sebanyak 7 orang (53,84%), kemudian pengetahuan baik sebanyak 4 orang (30,77%), dan berpengetahuan kurang sebanyak 2 orang (15,39%).
Kata Kunci: Pengetahuan ,Ibu post partum, Secsio caseria, Perawatan luka. Pendahuluan
Persalinan merupakan keluarnya hasil konsepsi dari rahim, baik cukup bulan/belum cukup bulan. Proses untuk mendorongnya keluar, hasil pembuahan dari dalam uterus ke dunia luar. Salah satu cara di dalam persalinan atau mengeluarkan bayi adalah seksio sesarea. Seksio sesarea adalah suatu tindakan untuk melahirkan bayi dengan membuka dinding rahim melalui sayatan pada dinding perut. Dari hasil para riset di Amerika Serikat ,melahirkan secara seksio sesarea akan memerlukan waktu penyambuhan luka rahim yang lebih lama dari pada persalinan normal. (Maulana, 2008) .
Badan Kesehatan Dunia
memperkirakan bahwa angka persalinan dengan bedah sesarea adalah sekitar 10% sampai 15% dari semua proses persalinan di negara-negara berkembang dibandingkan
dengan 20% di Britania Raya dan 23% di Amerika Serikat. Kanada pada 2003 memiliki angka 21%. (Williams,2003).
Jumlah operasi Seksio sesarea di dunia telah meningkat tajam 20 tahun terakhir. Indonesia terjadi peningkatan Seksio sesarea dimana tahun 2000 sebesar 47.22%, tahun 2001 sebesar 45.19%, tahun 2002 sebesar 47.13%, tahun 2003 sebesar 46.87%, tahun 2004 sebesar 53.22%, tahun 2005 sebesar 51.59 %, tahun 2006 sebesar 53.68% dan tahun 2007 belum terdapat data yang signifikan. Berdasarkan data yang di peroleh, di Indonesia terjadi peningkatan kejadian infeksi luka post Seksio sesarea. Sekitar 90% dari morbiditas pasca operasi disebabkan oleh infeksi luka operasi RSUP dr. Sardjito tahun 2000 kejadian infeksi luka post Seksio sesarea adalah 15% dan RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001
angka kejadian infeksi luka 20%
(Sujanah,2008).
Jurnal Kesehatan Bukit Barisan 24
Data yang didapatkan dari studi pendahuluan tanggal 5 Mei 2007 di RSUD DR. Moewardi Surakarta jumlah pasien dengan persalinan Seksio sesarea pada tahun 2006 sampai awal 2007 sejumlah kurang lebih 502 pasien, 200 orang diantaranya mengalami perawatan lebih dari 7 hari dan data yang kami peroleh kejadian infeksi luka post Seksio sesarea tahun 2006 sebesar 13%. (Sujanah, 2008).
Infeksi yang mungkin terjadi adalah akibat kurangnya prosedur perawatan luka pada sayatan operasi. Infeksi ini menyebabkan suhu tubuh meningkat suhu tubuh tidak juga turun. Biasanya, demam ini baru muncul pada hari ketiga atau ke empat setelah persalinan. (Kasdu, 2003).
Pengetahuan adalah penginderaan manusia, atau hasil tahu seeorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya
(mata, hidung, telinga, dan lain
sebagainya).( Notoatmodjo, 2003 ).
Dari uraian diatas menunjukan bahwa perawatan luka pada ibu post partum dengan Seksio sesarea adalah penting untuk
mengantisipasi adanya infeksi dan
mempercepat proses penyembuhan dan mobilitas ibu. Oleh karena itu penelitian ini
perlu untuk mengetahui tingkat
pengetahuan ibu post partum yang
menjalani oprasi Seksio sesarea terhadap perawatan luka di Rumah Sakit Tentara Binjai.
Berdasarkan latar belakang tersebut dirumuskan permasalah sebagai berikut: Bagaimana pengetahuan ibu post partum dengan Seksio sesarea tentang perawatan luka di Rumah Sakit Tentara Binjai.
- Mengetahui tingkat pengetahuan ibu post partum dengan Seksio sesarea tentang perawatan luka di RS Tentara Binjai.
- Mengidentifikasi pengetahuan ibu post partum dengan seksio sesarea tentang perawatan luka.
- Memberikannya informasi yang benar tentang perawatan luka pada ibu post partum dengan Seksio
sesarea di rumah sakit Tentara Binjai.
Metode penelitian
Kerangka konseptual ini bertujuan untuk memperlihatkan tingkat pengetahuan ibu post partum dengan seksio sesarea terhadap perawatan luka, konsep kerja dari penelitian ini di gambarkan sebagai berikut:
Variabel Independen Variabel Dependen
Kerangka konsep dalam penelitian ini adalah bagaimana pengetahuan ibu post partum yang menjalani oprasi seksio sesarea terhadap perawatan luka, yang akan menjadi subjek dalam penelitian ini adalah Ibu post partum dengan seksio sesarea dan akan diidentifikasikan pengetahuan tentang perawatan luka yang meliputi pengertian, tujuan, manfaat, dan cara dari perawatan luka pada oprasi seksio sesarea.
Pengetahuan ibu post partum
dengan seksio sesarea tentang perawatan
luka adalah suatu gambaran untuk
mengetahui tingkat pengetahuan baik, pengetahuan cukup, serta pengetahuan kurang pada seorang ibu post partum pasca seksio sesarea mengenai perawatan luka yang meliputi pengertian, tujuan, manfaat, dan cara perawatan luka yang dapat membantu mempercepat penyembuhan luka paska oprasi, mencegah infeksi dan mobilitas si ibu di Rumah Sakit Tentara Binjai.
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat diskriptif kuantitatif, desain ini digunakan untuk
Pengetahuan Ibu Post Partum
Baik Cukup Kurang
Perawatan luka seksio sesarea
Pengertian luka Tujuan perawatan luka Manfaat merawat luka Cara perawatan luka
Jurnal Kesehatan Bukit Barisan 25
mengetahui bagaimana pengetahuan pasien yaitu ibu Post partum yang menjalani operasi seksio sesarea untuk menghadapi perawatan luka di Rumah Sakit Tentara Binjai.
Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Tentara Binjai. Dikarenakan Rumah Sakit Tentara Binjai tersebut merupakan rumah sakit pendidikan dan rumah sakit rujukan dari klinik di daerah Binjai dengan pelayanan penyakit kandungan yang cukup lengkap sehingga memungkinkan untuk melakukan penelitian. Penelitian ini mendapatkan jumlah sampel yang memadai sesuai dengan kriteria penelitian. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti dan memilih lokasi di Rumah Sakit Tentara Binjai.
Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juni.
Populasi dalam penelitian ini adalah pasien ibu post partum yang menjalani
seksio sesarea pada kehamilan
prigmigravida di Rumah Sakit Tentara Binjai pada bulan juni dengan jumlah populasi sebanyak 13 orang.
Pada penelitian ini yang menjadi sample adalah ibu post partum yang menjalani seksio sesarea di Rumah Sakit Tentara Binjai. Menurut (Arikunto, 2006) untuk mengambil sampel jika subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua
sehingga penelitiannya merupakan
penelitian populasi, sehingga besarnya jumlah sempel dalam penelitian ini adalah 13 orang.
Sesuai dengan kriteria sample yang telah ditentukan yaitu:
1. Ibu post partum dengan seksio
sesarea pada kehamilan
prigmigravida setelah menjalani perawatan 2 hari lebih.
2. bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti mendapatkan surat rekomendasi dari Akper Kesdam I/BB Binjai dan izin dari penaggung jawab Rumah Sakit Tentara
Binjai untuk mendapat kan persetujuan
dalam melakukan pengumpulan data
dengan menyebarkan kusioner,
kemungkinan di perhatikan yaitu hak dan
kebebasan dan kerahasian menjadi
responden serta bebas dari tekanan psikologis.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini di buat dalam dalam bentuk kuesioner. Kuesioner di susun dan di modifikasi oleh peneliti dari tinjauan pustaka yang terdiri dari 2 bagian Kuesioner Data Demografi (KDD) dan Kuesioner Pengetahuan (KP).
Kuesioner Data Demografi (KDD)
Kuesioner data Demografi
digunakan untuk mengkaji data demografi responden yang meliputi usia, agama, suku, pendidikan, penghasikan, pekerjaan, pernah atau tidaknya mendapatkan bimbingan dari perawat tentang perawatan luka pada seksio sesarea.
Kuesioner Pengetahuan (KP)
Kuesioner pengetahuan disusun sendiri oleh penelitian berdasarkan tinjauan pustaka dengan mengguanakan pertanyaan-pertanyaan yang memberikan pertanyaan-pertanyaan yang meberikan gambaran pengetahuan responden. Kuesioner ini terdiri dari 15 Butir pertanyaan penilaian menggunakan skala Guttman dimana pilihan jawaban yaitu: salah (skor 0), benar (skor 1). Total skor yang diperoleh terendah 0 dan tertinggi 15, semakin tinggi skor maka semakin tinggi pengetahuannya.
Tingkat pengetahuan responden akan di kategorikan berdasarkan rumus statistik:
Rentang p=
Banyak Kelas
Dimana p merupakan panjang kelas dengan rentang yaitu 15 dan 3 kategori kelas untuk tingkat pengetahuan yaitu pengetahuan baik, pengetahuan cukup, dan pengetahuan kurang, maka didapatkan
panjang kelas sebesar 3. Dengan
Jurnal Kesehatan Bukit Barisan 26
sebagai batas bawah kelas interval pertama, maka tingkat pengetahuan responden di kategorikan atas interval sebagai berikut:0-5 adalah pengetahuan kurang, 6-10 adalah
pengetahuan cukup, 11-15 adalah
pengetahuan baik.
Tehnik Pengumpulan Data
Penelitian akan dilakukan setelah memperoleh surat izin dari Akper Kesdam I/BB Binjai dan mengirimpan surat izin ke Rumah Sakit Tentara Binjai sebagai tempat penelitian. Setelah mendapat izin dari Rumah Sakit Tentara Binjai, peneliti mengumpulan data.
Peneliti menjelaskan kepada calon responden tentang tujuan manfaat dan prosedur pengisian. Calon responden yang bersedia di minta untuk menandatangani lembar persetujuan atau menyetujuai secara lisan. Responden di persilahkan untuk menjawab semua pertanyaan yang diajukan peneliti dalam kuesioner dan diberikan waktu untuk mengisi kuesioner dan di berikan waktu untuk mengisi kuesioner lebih kurang 15 menit serta di berikan kesempatan untuk bertanya pada peneliti bila ada pertanyaan yang tidak di mengerti. Pengolahan data atau analisa data di lakukan setelah data terkumpul sesuai dengan keperluan.
Setelah semua terkumpul, maka penelitian melakukan analisa data melalui beberapa tahap, Pertama mengecek kode, data responden dan memastikan bahwa semua jawaban telah terisi. Kemudian mengklasifikasi data dengan mentabulasi data yang telah terkumpul. Dan melakukan pengolahan data dengan menggunakan tehnik komputerisasi yaitu program aplikasi SPSS (statistical package for social
sciences) for windows versi 12.0.
Dari pengelolah data statistic deskripsi, di dapatkan frekwensi dan presentase untuk mendeskripsikan data
demografi dan pengetahuan serta
memperhatikan total skor dan tingkat pengetahuan pada responden. Mean dan
Stándar Devíasi (SD) di gunakan untuk mendeskripsikan data demografi yaitu usia, pekerjaan, pendidikan, suku, agama. Dari pengelolah data statistic deskripsi, di dapatkan frekwensi dan presentase untuk mendeskripsikan data demografi dan pengetahuan serta memperhatikan total skor dan tingkat pengetahuan pada responden.
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Pada bab ini akan diuraikan data hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengetahuan ibu post partum dengan seksio sesarea tentang perawatan luka di Rumah Sakit Tentara Binjai. Yang dilaksanakan pada bulan juni.
Hasil Penelitian
Data Demografi
Hasil penelitian menunjukan data demografi pada pengetahuan ibu post partum dengan seksio sesarea tentang perawatan luka di Rumah Sakit Tentara Binjai, dimana dari 13 orang responden yang termasuk dalam kriteria menjadi sabjek penelitian berdasarkan karakteristik usia, pendidikan, pekerjaan, suku, agama, penghasilan, pernah mengikuti penyuluhan tentang perawatan luka seksio sesarea. Dari hasil penelitian adalah sebagai berikut:
Tabel 1.Distribusi frekwensi dan presentasi
berdasarkan usia Ibu (n= 13) Data Demografi Frekwensi Persentase (%) Usia 17-20 5 (38,47%) 21-24 8 (61,53%) Total 13 (100 %)
Dari tabel distribusi frekwensi dan presentasi di atas dapat di lihat bahwa responden yang berusia 17-20 tahun sebanyak 5 orang (38,47%), berusia 21-24 tahun sebanyak 8 orang (61,53%).
Jurnal Kesehatan Bukit Barisan 27 Tabel 2.Distribusi frekwensi dan presentasi
berdasarkan tingkat pendidikan (n= 13)
Data Demografi Frekwensi Persentase (%) Pendidikan SMA 6 46,15% Perguruan Tinggi 5 38,47% SMP 2 15,38% Total 13 (100 %)
Dari tabel distribusi frekwensi dan presentasi di atas dapat di lihat responden yang berpendidikan SMA sebanyak 6 orang (46,15%), kemudian perguruan tinggi sebanyak 5 orang (38,47%) dan SMP sebanyak 2 orang (15,38%)
Tabel 3.Distribusi frekwensi dan presentasi
berdasarkan pekerjaan (n= 13) Data Demografi Frekwensi Persentase (%) Pekerjaan Wira Usaha 5 38,46% PNS 4 30,77% Ibu Rumah Tangga 3 23,08% Petani 1 7,69% Total 13 (100 %)
Dari tabel distribusi frekwensi dan presentasi di atas dapat di lihat responden yang bekerja sebagai wira usaha sebanyak 5 orang (38,46%), bekerja sebagai PNS sebanyak 4 orang (30,77%), kemudian Ibu
rumah tangga sebanyak 3 orang
(23,08%),dan sebagai petani sebanyak 1 orang (7,69%)
Tabel 4.Distribusi frekwensi dan presentasi
berdasarkan suku (n= 13) Data Demografi Frekwensi Persentase (%) Suku Jawa 7 53,84% Batak 3 23,08% Karo 3 23,08% Total 13 (100 %)
Dari tabel distribusi frekwensi dan presentasi di atas dapat di lihat suku pada
responden jawa sebanyak 7 orang
(53,84%),disusul oleh batak sebanyak 3 orang (23,08%),dan karo sebanyak 3 orang (23,08%).
Tabel 5.Distribusi frekwensi dan presentasi
berdasarkan agama (n= 13) Data Demografi Frekwensi Persentase (%) Agama Islam 10 76,92% Kristen Protestan 2 15,39% Kristen Katolik 1 7,69% Total 13 (100 %)
Dari tabel distribusi frekwensi dan presentasi di atas dapat di lihat responden yang beragama Islam sebanyak 10 orang (76,92%), kemudian beragama Kristen protestan sebanyak 2 orang (15,39%), dan beragama Kristen Katolik sebanyak 1 orang (7,69%)
Tabel 6.Distribusi frekwensi dan presentasi
berdasarkan penghasilan (n= 10) Data Demografi Frekwensi Persentase (%) Penghasilan < 500.000 1 10% 500.000 – 1.000.000 5 50%
Jurnal Kesehatan Bukit Barisan 28
>1.000.000 4 40%
Total 13 (100 %)
Dari tabel distribusi frekwensi dan presentasi di atas dapat di lihat responden yang berpengasilan 500 ribu-1 juta
sebanyak 5 orang (50%), kemusian
berpenghasilan > 1Juta sebanyak 4 orang (40%), dan yang berpenghasilan < 500 ribu sebanyak 1 orang (10%)
Tabel 7.Distribusi frekwensi dan presentasi
berdasarkan pernah mengikuti penyuluhan (n= 13)
Data Demografi Frekwensi Persentase (%) Pernah mengikuti
penyuluhan
tentang perawatan luka seksio cesarea
Pernah 5 38,47%
Tidak 8 61,53
Total 13 (100 %)
Dari tabel distribusi frekwensi dan presentasi di atas dapat di lihat dari
responden yang pernah mengikuti
penyuluhan tentang perawatan luka seksio cesárea sebanyak 5 orang (38,46%), dan yang tidak pernah mengikuti penyuluhan tentang perawatan luka seksio cesárea sebanyak 8 orang (61,54%).
4.1.2 Data pengetahuan ibu post partum dengan seksio sesarea tentang perawatan luka
Tabel 8. Distribusi frekwensi dan presentasi berdasarkan data pengetahuan ibu post partum dengan seksio sesarea tentang perawatan luka (n= 13)
Data Frekwensi Persentase
(%) Pengetahuan Kurang 2 15,35% Cukup 7 53,84% Baik 4 30,77% Total 13 100 %
Dari tabel distribusi frekwensi dan presentasi di atas dapat di lihat responden yang berpengetahuan cukup sebanyak 7 orang (53,84%), kemudian pengetahuan baik sebanyak 4 orang (30,77%), dan berpengetahuan kurang sebanyak 2 orang (15,39%).
Pembahasan
Setelah dilakukan penelitian pada ibu post seksio sesarea yang di identifikasi pengetahuan tentang perawatan luka di Rumah Sakit Tentara Binjai yang di laksanakan pada bulan juni dan sampel sebanyak 13 orang. Berdasarkan dari hasil penelitian, sehingga dapat didiskusikan hal berikut dimana akan dibahas satu persatu sesuai dengan table yang tersedia di atas. Adapun pembahasannya sebagai berikut.
Berdasarkan hasil penelitian data demografi didapatkan bahwa ibu post partum dengan seksio sesarea di Rumah Sakit Tentara Binjai, maka di peroleh data berusia mayoritas17-24 tahun yang telah dilakukan penelitian terhadap 13 orang
yang diambil pada kelahiran anak
pertama.Dari hasil tersebut dapat di simpulkan bahwa mayoritas berusia 21-24 tahun yaitu sebanyak 8 orang (61,53%). Data ini menunjukan bahwa lebih banyak ibu hamil pada usia yang di bilang cukup baik untuk hamil, semakin tua umur
seseorang maka semakin banyak pengetahuan atau pengalaman yang di dapat.
Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 13 responden menunjukan bahwa
responden yang berpendidikan SMP
sebanyak 2 orang (15,38%), kemudian SMA sebanyak 6 orang (46,15%), dan perguruan tinggi sebanyak 5 orang (38,47%), Data ini menunjukan bahwa mayoritas responden berpendidikan SMA yaitu sebanyak 6 orang (46,15%), Menurut (muliono, 2008) salah satu faktor yang
Jurnal Kesehatan Bukit Barisan 29
mempengaruhi pengetahuan yaitu
Pendidikan. Ini merupakan hasil yang cukup baik karna pendidikan SMA adalah jenjang tertinggi untuk tingkat sekolah.
Dari data pekerjaan responden yang bekerja sebagai wira usaha sebanyak 5 orang (38,46%), kemudian bekerja sebagai PNS sebanyak 4 orang (30,77%), Ibu
rumah tangga sebanyak 3 orang
(23,08%),dan sebagai petani sebanyak 1 orang (7,69%), dapat disimpulkan bahwa mayoritas adalah bekerja sebagai wira usaha sebanyak 5 orang (38,46%).
Dari data suku dapat lihat suku jawa sebanyak 7 orang (53,84%), kemudian suku batak sebanyak 3 orang (23,08%),dan karo sebanyak 3 orang (23,08%),dapat terlihat bahwa mayoritas responden adalah suku jawa yaitu sebanyak 7 orang (53,84%).
Dari data agama responden yang
beragama Islam sebanyak 10 orang
(76,92%), kemudian beragama Kristen protestan sebanyak 2 orang (15,39%), dan beragama Kristen Katolik sebanyak 1 orang (7,69%), dapat di lihat bahwa mayoritas responden beragama Islam yaitu sebanyak 10 orang (76,92%).
Dari data responden yang pernah mengikuti penyuluhan tentang perawatan luka seksio cesárea sebanyak 5 orang (38,46%), dan yang tidak pernah mengikuti penyuluhan tentang perawatan luka seksio cesárea sebanyak 8 orang (61,54%), disini terlihat bahwa lebih banyak responden yang tidak pernah mengikuti penyuluhan tentang perawatan luka seksio cesárea yaitu sebanyak 8 orang (61,54%), Menurut (muliono, 2008) Adapun salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan yaitu Informasi, Informasi bisa di dapatkan salah satu dengan mengikuti penyuluhan.
4.2.1 Data pengetahuan ibu post partum dengan seksio sesarea tentang perawatan luka
Dari hasil penelitian responden diketahui bahwa ibu post seksio sesarea yang diidentifikasi pengetahuan tentang
perawatan luka dalam kategori
berpengetahuan cukup sebanyak 7 orang (53,84%), kemudian pengetahuan baik
sebanyak 4 orang (30,77%), dan
berpengetahuan kurang sebanyak 2 orang (15,39%).
Maka dari hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa mayoritas pengetahuan ibu post seksio sesarea yang diidentifikasi pengetahuan tentang perawatan luka adalah cukup yaitu sebanyak 7 orang (53,84%), Hal ini di mungkinkan oleh karna informasi yang di dapat dari tim medis di Rumah Sakit Tentara Binjai cukup memadai dan juga dari tim medis lain.
Pengetahuan adalah hal-hal yang kita ketahui tentang kebenaran yang ada di
sekitar kita tanpa harus menguji
kebeneranya, didapat melelui pengamatan yang lebih mendalam. (Wasis, 2008).
Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi pengetahuan menurut
(muliono, 2008) yaitu:
Pendidikan Adalah sebuah proses perubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok/juga usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Media merupakan system yang secara
khusus didesain untuk mencapai
masyarakat yang sangat luas. Jadi contoh dari media adalah telavisi,radio, Koran dan majalah.
Informasi adalah sesuatu yang dapat
diketahui. Namun ada juga yang
mengartikan sebagai suatu tehnik untuk
mengumpulkan, menyimpan, dan
mengumukan.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
Setelah dilakukan pembahasan yang di teliti, sehingga dapat memberi beberapa kesimpulan. Adapun kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah:
Penelitian yang dilakukan terhadap 13 responden ibu yang menjalani oprasi
Jurnal Kesehatan Bukit Barisan 30
seksio sesarea yang diidentifikasi tentang perawatan luka di rumah sakit Tentara Binjai mayoritas berpengetahuan cukup sebanyak 7 orang (53,84%), kemudian pengetahuan baik sebanyak 4 orang (30,77%), dan berpengetahuan kurang sebanyak 2 orang (15,39%).
Saran
Bagi suami dan keluarga terdekat yang istrinya menjalani perawatan luka seksio sesarea di Rumah Sakit Tentara Binjai.
Diharapkan suami atau keluarga terdekat untuk selalu memperhatikan kesehatan si ibu serta selalu mencari informasi terkait tentang perawatan luka seksio sesarea.
Bagi praktek Keperawatan di rumah sakit Tentara Binjai.
Praktek keperawan atau instansi terkait agar memberikan penekanan materi atau penyuluhan tentang pengetahuan perawatan luka seksio sesarea terhadap Ibu yang menjalani seksio sesarea di rumah sakit sebelum atau sesudah oprasi.
Bagi Institusi pendidikan.
Hasil penelitian ini merupakan ”
evidence” yang dapat menjadi informasi
tambahan bagi institusi pendidikan tinggi keperawatan yang akan menjadi refrensi
sebagai bahan diskusi atau bahan
pembelajaran dalam pemberian asuhan keperawatan pada pasien post seksio sesarea.
DAFTAR PUSTAKA
Alimul, A.Azis H (2006). Pengantar
Kebutuhan Dasar Manusia:Aplikasi Konsep Dasar Dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Alfha,( 2008). Seputar Sectio Caesar
.Dibuka pada website
http://himapid.blogspot.com/2009/0
8/seputar-sectio-caesar.html.
Arikunto, S.(2006). Prosedur penelitian
suatu pendekatan praktek (edisi revisi VI. Jakarta :PT. Rineka Cipta.
Evariny (2002). Pelayanan Kesehatan dan
Neonatal Maternal, Dibuka pada
website
http://www.ilmukeperawatan.com/a
suhan_keperawatan_sectio.html.
Garry, cuningham, F,( 2005). Section caesarea. Dibuka pada website
http://nirwan-anwarcom.blogspot.com/2009/04/se ctio-caesarea.html
Hecker,(2001).Ilmu Kesehatan. Dibuka
pada website
.http://nirwananwarcom.blogspot.co
m/2009/04/sectio-caesarea.html.
Himatusujanah,(2008). Hubungan tingkat
kepatuhan pelaksanaan protab Perawatan luka dengan kejadian infeksi luka post Sectio caesarea (sc) di ruang mawar i rumah sakit Dr. Moewardi surakarta. Di buka
pada website
http://etd.eprints.ums.ac.id/886/1/J2 10040001.pdf
InETNA,( 2004). Konsep Luka dan Perawatan Luka. Dibuka pada website http://www.psikugm2004.co.cc/inde x.php?option=com_content&view=a rticle&id=52:konsep-luka-dan- perawatan-luka&catid=36:info-keperawatan-terbaru&Itemid=55 Kasdu, Dini (2003). Secsio caseria atas
indikasi letak. Dibuka pada website http://bidan2009.blogspot.com/2009 /02/sectio-caesarea-atas-indikasi-letak.html.
Mansyur, Arif (2000). Kapita Selekta
Kedokteran. (Edisi 3, Jilid Kedua).
Jakarta: Media Aescuslapius.
Maulana, Mirza (2008). Penyakit
kehamilan dan pengobatanya.
Jakarta: Katahati.
Mochtar,( 2002). Perawatan Luka Perineum
Jurnal Kesehatan Bukit Barisan 31 website http://creasoft.wordpress.com/2008/ 04/21/perawatan-luka-perineum-pada-post-partum/. Muliono, Irmayanti, dkk. (2007). MPKT
Modul I.Dibuka pada website http://id.wikipedia.org/wiki/pengeta
huan.
Notoatmodjo, S (2003).Kesehatan
masyarakat :Ilmu dan seni. Jakarta :
rineka cipta.
Notoatmodjo,S (2005). Metodelogi
Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi,
Jakarta: rineka cipta.
Ns.Wasis, S.Kep,S.Pd (2008). Pedoman
Riset Praktis, Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran, EGC.
Nursalam,(2003). Konsep dan penerapan
Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman skripsi, Tensis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Somantri Irman (2007). Perawatan luka.
Dibuka pada website
http://irmanthea.blogspot.com/2007/
07/definisi-luka-adalah-rusaknya.html.
Saifuddin Abdul Bari (2006). Pelayanan
Kesehatan Maternal Dan Neonatal.
Jakarta: YBP-SP.
Sendhysaputro.(2010). Perawatan Luka Post Seksio Sesarea. Dibuka pada
website:
http://sendhysaputro90.wordpress.c om/2010/01/03/perawatan-luka-post-seksio-sesarea/
Williams Obstetrics(2003). Edisi ke-18. Appleton Century-Crofts halaman 1163-1190. Dibuka pada website http://id.wikipedia.org/wiki/Bedah_ caesar.
Wiknjosastro Hanifah (2006). Ilmu
Kebidanan.Edisi 3, Jakarta: