Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Salah satu masalah yang menarik untuk dikaji berkaitan dengan
gambaran hasil sumber daya manusia adalah efektivitas kerja pegawai.
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung
sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) berdasarkan Peraturan Daerah
(Perda) Kotamadya Bandung Nomor 7/PD/1974 dengan memiliki tujuan
untuk mewujudkan dalam menyelenggarakan usaha pengelolaan air minum
dan air limbah bagi kepentingan umum dalam jumlah dan mutu yang
memadai serta usaha lainnya di bidang air minum dan air limbah. Dalam
melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, PDAM Tirtawening Kota
Bandung menyelenggarakan salah satu fungsi yaitu Pengelolaan pegawai
PDAM yang dimaksudkan sebagai salah satu cara dalam meningkatkan
efektivitas kerja pegawai. PDAM Tirtawening Kota Bandung sebagai
perusahaan yang memiliki kontribusi langsung pada masyarakat ingin
mewujudkan tujuan yang ditetapkan tercapai dengan hasil yang meningkat
akan tetapi masih ada hasil dari pekerjaan karyawan yang masih rendah
sehingga masih kurang efektif dan efisien. Hal ini merupakan masalah bagi
2
Dalam PDAM Tirtawening ini memiliki struktur organisasi terbagi
Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Peneliti sendiri mengkaji pada divisi umum. Divisi ini terbagi dalam 6
bagian yang salah satunya adalah bagian penagihan. Sebagai divisi penagihan
mempunyai tugas melakukan evaluasi dan upaya optimalisasi efektifitas
penagihan sesuai target yang telah di tetapkan PDAM.
Efektivitas karyawan PDAM Tirtawening kota Bandung khususnya
bagian penagihan pada saat ini masih belum efektif. Hal ini dibuktikan
berdasarkan penilaian hasil efektivitas karyawan PDAM Tirtawening Kota
Bandung bagian penagihan belum mencapai target. Berikut data efektivitas
penagihan pada tahun 2013.
Tabel 1.1
Rekapitulasi Jumlah Pelanggan Tahun 2013 Bagian Penagihan (Rek. Desember 2012 s/d Rek. November 2013)
Periode Tanggal 1 Januari 2013 S/D 31 Desember 2013
Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu Sumber : Divisi Penagihan PDAM Tirtawening Kota Bandung
Bagian Penagihan PDAM Tirtawening Kota Bandung memiliki tugas
melakukan evaluasi dan upaya optimalisasi efektifitas penagihan sesuai target
yang telah di tetapkan PDAM.
Dari tabel diatas terlihat Jumlah rekening pelanggan yang diperoleh
setiap bulan karyawan. Target Pencapaian setiap bulan adalah 100 (%).
Sedangkan pada Tabel 1.1, hasil jumlah pelanggan yang masih menunggak
pada tahun 2013 belum mencapai target yaitu 100(%). Pada bulan Desember
(tertagih bulan Januari) jumlah pelanggan yang masih menunggak berjumlah
7.501 orang dengan presentasi 4,97%. Selanjutnya bulan Januari (tertagih
bulan Februari) sebanyak 7.541 orang dengan presentasi 4,99 %. bulan
Februari (tertagih bulan Maret) sebanyak 7.722 orang dengan presentasi
5,12%. bulan Maret (tertagih bulan April) sebanyak 8.048 orang dengan
presentasi 5,34%. bulan April (tertagih bulan Mei) sebanyak 9.008 orang
dengan presentasi 5,98%. bulan Mei (tertagih bulan Juni) sebanyak 9.510
orang dengan presentasi 6,31%. bulan Juni (tertagih bulan Juli) sebanyak
9.976 orang dengan presentasi 6,64. bulan Juli (tertagih bulan Agustus)
sebanyak 10.742 orang dengan presentasi 7,14%. bulan Agustus (tertagih
bulan September) sebanyak 11.869 orang dengan presentasi 7,90%. Bulan
September (tertagih bulan Oktober) sebanyak 13.887 orang dengan presentasi
Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
dengan presentasi 11,23% bulan November (tertagih bulan Desember)
sebanyak 27.295 orang dengan presentasi 18,14 %.
Selama periode 2013 terlihat target perbulan belum ada yang mencapai
100 (%) hal ini dikarenakan oleh perilaku pelanggan yang masih sering
menunggak, masih belum tegasnya sanksi dari PDAM sendiri, dan pencatatan
juga pelayanan yang belum optimal.
Pentingnya efektivitas penagihan PDAM Tirtawening Kota Bandung
tidak terlepas dari fungsinya sebagai perusahaan yang bergerak di bidang
produksi air yang merupakan salah satu kebutuhan masyarakat.
Fenomena rendahnya efektivitas kerja bagian penagihan yang terjadi di
PDAM Tirtawening Kota Bandung tidak dapat dibiarkan oleh perusahaan,
jika hal ini terjadi akan berpengaruh pada pencapaian tujuan organisasi yang
tidak tercapai dan penurunan perolehan tingkat keuntungan perusahaan, maka
hal tersebut menggambarkan hasil efektivitas kerja yang rendah.
Pentingnya pelaksanaan dan pencapaian tujuan organisasi/perusahaan
efektif maka pengelolaan sumber daya manusia harus diperhatikan tentunya
dapat melalui aspek pengembangan.
Tabel 1.2
Program Pengembangan Karyawan PDAM Tirtawening Bandung Bagian Penagihan
Periode 2011-2013 Tahun N
o
Program Kegiatan Jumlah Jumlah Pegawai
2011 1. Pembuatan Surat Pernyataan
Pegawai di lingkungan PDAM Kota Bandung
Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
2. Pelatihan Perkoperasian 1 kali 2
3. Pameran Bidang Air Minum
Indonesia Water & Wastewater Expo & Forum 2011
1 kali 1
4. Assessment Test untuk Promosi
Jabatan Tk.
di Lingkungan PDAM Tirtawening Kota Bandung
2013 1. Kegiatan Sosialisasi Internal
TIM PENYESUAIAN TARIF
Sumber : Divisi Hukum dan SDM PDAM Tirtawening Kota Bandung
Sistem yang diterapkan dalam mendukung program pengembangan
sumber daya manusia di PDAM Tirtawening Kota Bandung adalah
Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
dilaksanakan. Evaluasi penilaian program tersebut melalui hasil kerja tiap
divisi. Untuk mengetahui kebutuhan program pengembangan dengan cara
angket yang disebarkan pada setiap divisi dalam memenuhi program
pengembangan yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan.
Salah satu cara meningkatkan efektivitas kerja manusia adalah
meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia. Dilatarbelakangi Sumber
Daya Manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam suatu organisasi. Apapun
bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan visi untuk kepentingan
manusia dalam pelaksanaan misi yang dikelola dan diurus oleh manusia.
Sehingga manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan
institusi/organisasi. Secara ringkas, pemanfaatan Sumber Daya Manusia
(SDM) harus didasarkan kepada program dan kebijakan yang diambil. Hal ini
sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Hasibuan (2005:10) sebagai
berikut :
Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwudunya tujuan organisasi. Tujuan tidak mungkin terwujud tanpa peran aktif karyawan meskipun alat-alat yang dimiliki perusahaan canggihnya. Alat-alat canggih yang dimiliki perusahaan tidak ada manfaatnya bagi perusahaan, jika peran aktif karyawan tidak diikutsertakan.
Pengembangan tenaga kerja merupakan suatu kondisi yang menunjukan
peningkatan-peningkatan kualitas tenaga kerja sehingga dapat mengurangi
ketergantungan organisasi untuk menarik karyawan baru. Adapun tujuan
pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) diarahkan untuk mengubah
Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
produktif serta mampu dan terampil menjadi efektif dan efisien dalam
mencapai tujuan organisasi.
Bahkan menurut Gomes (2003:197) :
Pengembangan (development) menunjuk kepada kesempatan-kesempatan
belajar (learning opportunities) yang didesain guna membantu
pengembangan para pekerja. Kesempatan yang demikian tidak terbatas pada upaya perbaikan performansi pekerja pada pekerjaannya yang sekarang.
Fungsi Pengembangan (development) merupakan upaya untuk
memperbaiki kapasitas produktif manusia agar lebih kompetitif dan unggul di
dalam sebuah organisasi dalam meningkatkan penguasaan wawasan, konsep,
dan keterampilan teknis. Dengan demikian para pegawai lebih siap dalan
melaksanakan pekerjaannya, menghadapi berbagai tantangan, serta
beradaptasi perubahan lingkungan.
Perubahan bertujuan agar organisasi tidak menjadi statis melainkan
dinamis dalam menghadapi perkembangan zaman yang disertai dengan
kemajuan teknologi. Tujuan utama dari terjadinya perubahan adalah untuk
meningkatkan kemampuan organisasi dan semua orang di dalam organisasi.
Perubahan lingkungan juga akan membawa pengaruh yang besar
terhadap kebutuhan tenaga kerja. Perubahan teknologi yang semakin canggih
menjadi sebab utamanya, bagi perusahaan dituntut untuk mengikuti
perkembangan zaman yang ada. Hal ini sesuai dengan pernyataan Hasibuan
(2005:68) yang berpendapat bahwa “Pengembangan karyawan dirasa semakin
Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
kemajuan teknologi dan semakin ketatnya persaingan di antara perusahaan
sejenis”.
Alasan tersebut mendorong pentingnya pengembangan sumber daya
manusia dalam suatu organisasi. Dengan perencanaan program-program yang
terlihat dari kesiapan anggaran juga kesesuaian program dengan kompetensi
karyawan agar meningkat dan kontribusi dari pihak atasan dalam
mewujudkan efektivitas kerja.
Memperhatikan seluruh uraian di atas, terlihat bahwa PDAM
Tirtawening Kota Bandung memberikan upaya melalui perencanaan
program-program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), sedang dihadapkan
pada permasalahan mengenai belum terwujudnya kefektivitas kerja karyawan
pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung.
Belum optimalnya efektivitas kerja PDAM Tirtawening Kota Bandung
selama ini, sebagaimana ditunjukkan oleh fenomen-fenomena yang terjadi,
seperti jumlah pelanggan yang masih banyak menunggak sehingga belum
tercapainya target yang sudah ditetapkan, menggambarkan bahwa PDAM
Tirtawening Kota Bandung bagian penagihan belum sepenuhnya dapat
mewujudkan tujuan organisasi yang dikhendaki.
Oleh karena itu, dalam upaya memahami dan memecahkan masalah
fenomena belum optimalnya efektivitas kerja pegawai, maka diperlukan
Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
permasalahan yang dikaji maka pendekatan yang digunakan dalam penelitian
ini adalah pendekatan perilaku organisasi.
Mengingat pentingnya program pengembangan Sumber Daya Manusia
(SDM) dalam mencapai efektivitas kerja, maka penulis tertarik untuk
mencoba menelaah dan menganalisis kajian tersebut.
Berdasarkan uraian diatas penulis bermaksud melakukan penelitian
dengan mengangkat sebuah judul:
“Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap
Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Penagihan Di Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung”.
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah
Inti kajian dalam penelitian ini adalah masalah rendahnya efektivitas
kerja pegawai PDAM Tirtawening Kota Bandung. Khususnya efektivitas
kerja pada bagian penagihan. Efektivitas merupakan salah satu hal penting
yang perlu diperhatikan setiap perusahaan. Efektif tidaknya satu perusahaan
dalam mewujudkan visi dan misinya tidak terlepas dari keefektifan individu
yang ada dalam perusahaan itu sendiri. Efektivitas kerja digunakan untuk
mengukur hasil kualitas sumber daya yang dimiliki organisasi pada suatu
pekerjaan tertentu, sekaligus untuk mengetahui tingkat kesesuaian dengan
kebutuhan sumber daya manusia
Berdasarkan kajian empirik terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi
Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
faktor yang paling berpengaruh terhadap efektivitas kerja adalah masalah
pengembangan sumber daya manusia. Oleh karena itu, masalah efektivitas
kerja dalam penelitian ini dikaji dalam perspektif pengembangan pegawai.
Masalah yang dipecahkan dalam penelitian ini, dirumuskan dalam
pernyataan masalah (Problem Statement) sebagai berikut: “Pelaksanaan
pengembangan pegawai PDAM Tirtawening Kota Bandung belum
dilaksanakan secara efektif, hal ini menyebabkan efektivitas kerja relatif
rendah. Kondisi semacam ini harus ditanggulangi bila tidak, akan berdampak
buruk bagi perusahaan”.
Berdasarkan pernyataan masalah (Problem Statement) diatas, masalah
dalam penelitian ini secara spesifik dirumuskan dalam pertanyaan penelitian
(research question) sebagai berikut :
1. Bagaimana gambaran efektivitas pengembangan sumber daya manusia
pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung?.
2. Bagaimana gambaran tingkat efektivitas kerja pada Bagian Penagihan Di
PDAM Tirtawening Kota Bandung?.
3. Adakah pengaruh pengembangan sumber daya manusia terhadap
efektivitas kerja pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota
Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu 1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memperoleh pengetahuan
dan melakukan kajian secara ilmiah tentang pengembangan sumber daya
manusia terhadap efektivitas kerja.
Secara khusus, tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui gambaran efektivitas pengembangan sumber daya
manusia pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung.
2. Untuk mengetahui gambaran tingkat efektivitas kerja pada Bagian
Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung.
3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pengembangan sumber daya
manusia terhadap efektivitas kerja pada Bagian Penagihan Di PDAM
Tirtawening Kota Bandung.
1.4 Kegunaan Penelitian
Jika tujuan penelitian yang dikemukakan diatas dapat dicapai, maka
penelitian ini akan memberikan dua macam kegunaan, yaitu:
1. Kegunaan teoritik, yaitu penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai
bahan kajian dan pengembangan teori dalam disiplin ilmu Manajemen
Sumber Daya Manusia. Selain itu, dapat memperluas wawasan dan
pengetahuan yang berkaitan dengan efektivitas kerja yang ditimbulkan
Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
2. Kegunaan praktis, yaitu hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna
sebagai bahan masukan bagi organisasi akan pentingnya pengembangan
sumber daya manusia terhadap efektivitas kerja serta dapat dijadikan
bahan pertimbangan bagi PDAM Tirtawening Kota Bandung untuk
pengambilan keputusan yang berhubungan dengan peningkatan efektivitas
kerja dalam mengembangkan sumber daya manusia agar tujuan yang