• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /students/paper/skripsi/10400095

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /students/paper/skripsi/10400095"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Antrian banyak diterapkan diberbagai aspek. Request (permintaan) yang datang tidak bisa langsung dilayani. Mungkin karena server/pelayanannya terbatas atau waktu pelayanan yang panjang untuk itu request tersebut perlu dimasukkan dalam antrian. Antrian adalah suatau baris tunggu dari satuan yang memerlukan layanan dari satu atau lebih pelayanan (fasilitas pelayanan).

Antri merupakan kejadian yang biasa dalam kehidupan sehari-hari. Suatu antrian misalnya disuatu pembelian tiket kereta api terbentuk bila jumlah pembeli tiket yang datang lebih besar dari pada jumlah pembeli yang dapat dilayani dan meninggalkan loket. Suatu antrian terjadi bila tingkat kedatangan lebih besar dari pada tingkat pelayanannya.

Ciri-ciri operasi sebuah sistem antrian yang sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan manajemen antara lain, rata-rata waktu antri untuk setiap orang, rata-rata lamanya seorang diproses dalam sistem, rata-rata banyaknya pengantri dalam sistem dan rata-rata banyaknya pengantri dalam antrian.

(2)

2

fasilitas pelayanannya, jadi manajemennya tidak efektif dan efisien jika dilihat dari segi waktu dan biaya.

Untuk dapat mengurangi masalah yang terjadi pada theather 21 DM, maka penulis berpendapat perlu adanya perbandingan antara dua cara yaitu menggunakan metode simulasi atau menggunakan rumus parameter antrian. Untuk itu proses ini penulis tuangkan dalam penulisan ilmiah yang berjudul “Simulasi Sistem Antrian dan

Perbandingannya dengan Penggunaan Rumus Parameter Antrian Pada Theather 21 DM”.

1.2 Batasan Masalah

Dalam teori antrian terdapat 2 model antrian yaitu model antrian Single Channel dan model antrian Multi Channel. Pada model antrian single channel hanya terdapat satu fasilitas pelayanan sedangkan model antrian multi channel lebih komplek, pada model ini terdapat lebih dari satu fasilitas pelayanan. Model antrian yang dibahas pada penulisan ini hanya model antrian single channel yaitu sistem antrian pelayanan tunggal.

(3)

3

1.3 Tujuan Penulisan

Sehubungan dengan hal tersebut, tujuan dari penulisan ini adalah untuk membandingkan antara metode simulasi antrian dengan metode rumus parameter antrian. Dimana setelah melakukan perbandingan akan mendapatkan model terbaik untuk dapat diterapkan untuk mengurangi masalah, dan cara mana yang lebih baik bila dilihat dari segi efisiensi dan efektifitasnya guna menyelesaikan suatu masalah sistem antrian.

1.4 Metode Penulisan

Untuk memperoleh data sebagai bahan penyusunan penulisan ini, dilakukan beberapa cara pengumpulan data dengan maksud untuk memperoleh keterangan dan penjelasan mengenai permasalahan yang ada. Adapun metode yang dilakukan antara lain:

A. Studi Pustaka

Pada penulisan ini digunakan beberapa buku sebagai referensi guna memperoleh penjelasan teori.

B. Studi Lapangan

Penulis mengadakan observasi langsung terhadap keadaan dan kegiatan yang dilakukan diloket penjualan tiket theather 21. Observasi tersebut dilakukan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan misalnya, rata-rata waktu antar kedatangan, rata-rata lama waktu pelayanan, waktu kedatangan pengantri pertama dan lama pelayanan pengantri pertama.

(4)

4

Pada penulisan ini, tersusun atas empat bab. Adapun secara garis besar pembahasan tiap bab adalah sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan

Pada bab ini dibahas tentang latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan masalah, metode penulisan, dan sistematika penulisan.

BAB II : Landasan Teori

Bab ini berisi penjelasan mengenai model antrian secara umum dan model antrian single channel secara khusus, formulasi rumus parameter antrian, pengertian bilangan acak dan pembangkit bilangan acak, penjelasan mengenai teknik simulasi, penjelasan mengenai simulasi sistem antrian pelayanan tunggal dan langkah-langkah pensimulasian.

BAB III : Analisa dan Pembahasan Masalah

Bab ini akan menjelaskan mengenai studi kasus, penerapannya pada contoh kasus, penyelesaian kasus dengan menggunakan simulasi dan penggunaan rumus parameter antrian sederhana serta membandingkan hasilnya.

BAB IV : Penutup

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang didapat dari penyusunan penulisan ini.

Referensi

Dokumen terkait

Dari kelompok non mobile robot, merupakan robot yang hanya berdiri pada satu titik tempat secara terus menerus dalam menjalankan fungsinya.. Karena

Halaman ini adalah halaman yang berisi daftar Pokok Bahasan dari Mata Kuliah yang ada di STMIK Jakarta STI&K, kita dapat melakukan pengeditan, penambahan, dan pencarian

Toolbox merupakan tempat icon – icon untuk objek yang akan dimasukan dalam form pada pembuatan program aplikasi.. Secara default pada toolbox hanya terdapat objek - objek seperti

Dalam pembuatan tulisan ini, penulis banyak menerima bantuan yang berupa pikiran, saran, dorongan, maupun kritik dari berbagai pihak baik secara langsung maupun

Tidak terjadinya penumpukan file pada sistem aplikasi dengan menggunakan Microsoft Access 2002 karena data yang diinput akan disimpan kedalam struktur database Kelurahan Cipadu

Namun dari hasil pengamatan yang penulis lakukan dilapangan rata-rata waktu antri untuk setiap pengantri berkisar antara 29 sampai 30 detik, jadi untuk hasil rumus yang kita

Perkiraan rata rata waktu antri untuk setiap pengantri = 30.90 Perkiraan rata rata lamanya pengantri diproses dalam sistem = 66.72 Perkiraan rata rata banyaknya pengantri

Tinjauan terhadap organisasi perusahaan secara umum untuk mendukung jalannya suatu sistem organisasi, agar sistem dapat berjalan dengan lebih terencana, terarah