Bab 3. Tinjauan Khusus
3.1 Latar Belakang Tema:
Konsep ekspresi didasarkan atas aktivitas dari sebuah Pusat Otomotif yang dengan pengolahan bentuk bangunan yang ada akan menghasilkan suatu bentuk bangunan yang fungsional dan dapat mencerminkan fungsi kegiatan didalamnya bagi para pengamatnya.
Ekspresi merupakan hal yang sangat penting dalam perencanaan sebuah bangunan terutama pada Pusat Otomotif yang bersifat memodifikasi, memarmerkan dan menjual. Selain itu juga ekspresi sangat melekat pada mobil atau motor yang ingin dimodifikasi karena merupakan suatu identitas dari pemiliknya yang ingin tampil beda.
3.1.1 Pengertian Tema Ekspresi Bentuk a. Ekspresi
Ekspresi adalah Pengungkapan atau proses menyatakan (yaitu memperlihatkan atau menyatakan maksud, gagasan perasaan, dsb)..Some meaning intrinsic within a form which convey them selves directly.(sumber:kamus umum bahasa indonesia Badudu-Zain penerbit sinar harapan,jakarta,1994)
b. Bentuk
Bentuk adalah Sebuah istilah yang memiliki beberapa pengertian, misalnya dalam berupa gambaran, wujud, dan system. Secara fisik bentuk arsitektur mempunyai unsur-unsur garis, bidang, volume, tekstur dan warna.(sumber:kamus umum bahasa indonesia Badudu-Zain penerbit sinar harapan,jakarta,1994).
Bentuk Arsitektural adalah Titik temu antara massa dan ruang. Bentuk-bentuk arsitektural, tekstur, material, pemisahan antara cahaya dan bayangan, warna, merupakan perpaduan dalam menentukan mutu atau jiwa dalam penggambaran ruang.(sumber:Franchis DK.Ching edisi kedua penerbit erlangga jakarta 2000).
Bentuk menurut Mies Van Der Fohe adalah wujud dari penyelesain akhir dari suatu konstruksi.
Jadi pengertian Ekspresi Bentuk lebih dalam adalah ”Ungkapan untuk menyatakan atau memperlihatkan sesuatu sesuai dengan nilai Estetika pada bentuk bangunannya”, maksudnya dengan pengolahan bentuk bangunan akan menghasilkan suatu bangunan yang dapat mencerminkan fungsi kegiatan didalamnya.
3.1.2 Teori Pendukung Ekspresi Bentuk
Teori dasar pendukung antar bangunan dan Ekspresi bentuk :
1. Didalamnya memenuhi Fungsi ruang yang baik dari peruntukannya
sehingga bangunan tersebut menjadi bangunan yang fungsional.
2. Didalamnya terdapat struktur yang kuat sebagai penyangga bangunan
maupun kerangka bangunan yang mampu menahan gaya yang ada, sehingga memberi rasa aman.
3. Adanya nilai estetika yang dapat mengangkat fungsi dan aktifitas dari
bangunan tersebut.
Pemakaian struktur pada bangunan merupakan bagian yang penting dalam perancangan arsitektur. Struktur merupakan inti kekuatan pada bangunan, baik bersifat murni sebagai struktur. Ekspresi bentuk pada struktur dapat diaplikasikan pada penggunaan struktur yang dapat menyatu dengan baik pada bangunan tersebut, baik sebagai murni atau berfungsi juga sebagai ”estetika”.
3.1.3 Keterkaitan Ekspresi Bentuk pada struktur
Dalam tulisan Charles Jenks mengenai arsitektur High Tech ”The Battle of High Tech, Great Buildings With Great Foults”, dua bangunan High-Tech yang sangat penting dalam abad ini Hongkong Bank (yang merupakan salah satu masterpiece-Nya Norman Foster) dan Llyd’s building, London (Richard Rogers). Karya arsitektur yang besar namun banyak yang dipertanyakan, hasil yang
satu kegunaan, ekspresi struktur yang jujur dan mengagumkan namun sangat mahal. Ia juga menuliskan beberapa dasar mengenai High-Tech building didalamnya terdapat enam hal penting, yaitu :
1. Inside-Out, area servis dan struktur dari suatu bangunan selalu lebih ditonjolkan pada eksteriornya baik sebagai ornamen maupun sebagai Sculpture.
2. Celebration of Process, dengan penekanan pada pemahaman konstruksinya, bagaimana, mengapa, dan apa dari suatu bangunan, diantaranya hubungan dari struktur, paku, flanges dan pipa-pipa saluran, sehingga timbul suatu pemahaman dari seorang ilmuwan. Sebagai catatan yang ditulis oleh Charles Jenks mengenai Norman Foster yaitu ”Ciri khas dari Norman Foster yang terkesan dapat mengungakapan suatu yang lebih dari pada arsitek manapun yaitu dalam cara penyelesain dalam ide-ide cemerlangnya yang mengembangkan suatu rancangan sesuai dengan zamannya sehingga kegunaan dan tampak dari bangunan tersebut merupakan suatu mekanisme yang sempurna”.
3. Transparan, pelapisan, dan pergerakan, ketiga kualitas keindahan ini hampir selalu ditampilkan secara dramatis tanpa terkecuali. Kegunaan yang lebih luas dari kaca yang transparan dan tembus cahaya, pelapisan dari pipa-pipa saluran, tangga-tangga dan struktur, serta penekanan pada eskalator/lift sebagai unsur yang bergerak merupakan karakteristik dari bangunan High-Tech.
4. Pewarnaan Cerah Yang Merata, pada karya Richard Rogers yaitu bangunan Pompidou Centre dan inmos Factory menggunakan warna-warna yang cerah, begitu juga yang dilakukan para teknisi untuk
membedakan perbedaan jenis struktur dan utilitas, yang akan mempermudah mereka untuk memahami kegunaannya secara efektif.
5. A lightweight filigree of tensile members, baja-baja tipis menopang merupakan kolom Doric dari High-Tech Building. Sekelompok kabel-kabel baja penopang dapat membuat mereka lebih ekspresif dalam pemikiran mengenai penyaluran gaya-gaya pada struktur.
6. Optimistic confidence in a scientific culture, bangunan High-Tech adalah janji masa depan dari dunia baru yang menanti untuk ditemukan. Hasilnya lebih mendalam pada suatu metode kerja, perlakukan pada material, warna-warna dan pendapatan, dibandingkan dengan prinsip-prinsip pada komposisi.
(Sumber: Seminar TA Konsep Perancangan Sir Norman Poster jurusan Arsitektur 1998 UNDIP)
3.2 Studi Ekspresi Bentuk
Bentuk timbul disebabkan oleh :
a. Titik
Menunjukan posisi di dalam ruang mempunyai sifat sebagai petunjuk posisi dalam ruang, statis, tak memiliki arah dan terpusat.
b. Garis
Sebuah titik yang diperpanjang akan menjadi sebuah garis yang memiliki : panjang, arah, posisi.
c. Bidang
Sebagai elemen dasar bentuk yang memiliki dimensi panjang dan lebar, wujud, permukaan orientasi dan posisi. Bidang dapat berfungsi sebagai pembatas (penyekat) bentuk dan ruang.
d. Ruang
Sebagai sebuah bidang yang dikembangkan menjadi sebuah space (ruang) yang memiliki dimensi panjang, lebar, tinggi, bentuk, ruang, permukaan, orientasi dan posisi, volume merupakan gabungan dari ketiga elemen dasar, titik, garis dan bidang.
Wujud dasar pada bentuk perancangan diantaranya : Bujur sangkar, segitiga, bulat.
Dalam konteks studi ini, bentuk dapat dihubungkan baik dengan struktur internal maupun garis eksternal serta prinsip yang memberikan kesatuan secara menyeluruh. Jika bentuk lebih sering dimaksudkan sebagai pengertian massa atau isi tiga-dimensi, maka wujud secara khusus lebih mengarah pada aspek penting bentuk yang mewujudkan penampilannya konfigurasi atau perletakan garis atau kontur yang membatasi suatu gambar atau bentuk. Wujud Sisi luar karakteristik atau konfigurasi permukaan suatu bentuk tertentu. Wujud juga merupakan aspek utama dimana bentuk-bentuk dapat didentifikasi dan dikategorikan.
Disamping wujud, bentuk memiliki ciri-ciri visual seperti :
a. Dimensi
Dimensi fisik suatu bentuk berupa panjang, lebar dan tebal. Dimensi-dimensi ini menentukan proporsi dari bentuk, sedangkan skalanya
ditentukan oleh ukuran relatifnya terhadap bentuk-bentuk lain dalam konteksnya.
b. Warna
Merupakan sebuah fenomena pencahayaan dan persepsi visual yang menjelaskan persepsi individu dalam corak, intesintas dan nada. Warna adalah atribut yang paling menyolok membedakan suatu bentuk dari lingkungannya. Warna juga mempengaruhi bobot visual suatu bentuk.
c. Tekstur
Adalah kualitas yang dapat diraba dan dapat dilihat yang diberikan ke permukaan oleh ukuran, bentuk, pengaturan dan proporsi bagian benda. Tekstur juga menentukan sampai di mana permukaan suatu bentuk memantulkan atau menyerap cahaya datang.
Bentuk juga memiliki sifai-sifat tertentu yang menetukan pola dan komposisi unsur-unsurnya :
a. Posisi
Letak dari sebuah bentuk adalah relatif terhadap lingkungannya atau lingkungannya visual di mana bentuk tersebut terlihat.
b. Orientasi
Arah dari sebuah bentuk relatif terhadap bidang dasar, arah mata angin, bentuk-bentuk benda lain, atau terhadap seseorang yang melihatnya.
c. Inersia Visual
Merupakan tingkat konsentrasi dan stabilitas bentuk. Inersia visual suatu bentuk tergantung pada geometri dan orientasinya relatif terhadap bidang dasar, gaya tarik bumi, dan garis permukaan manusia.
Semua sifat-sifat bentuk ini pada kenyataannya dipengaruhi oleh keadaan bagaimana kita memandangnya:
Perspektif atau sudut pandang yang berbeda memperlihatkan wujud ataupun aspek-aspek bentuk dalam pandangan mata manusia.
Jarak kita terhadap bentuk tersebut menentukan ukuran yang tampak.
Keadaan pencahayaan di mana kita melihat suatu bentuk akan mempengaruhi kejelasan dari wujud dan strukturnya.
Lingkungan visual yang mengelilingi benda tersebut mempengaruhi kemampuan kita dalam menterjemahkan dan mengidentifikasi bentuk tersebut.
Kesimpulan didalam ekspresi bentuk diberikan kebebasan untuk menggunakan ide didalam merancang suatu karya arsitektur (form). Sehingga suatu bentuk dan karya arsitektur yang dihasilkan pun akan sangat kaya dan beragam ekspresinya maupun wujudnya.
3.3 Analisa Studi Banding
3.3.1 Central Building (BMW Plant) – Zaha Hadid
Central building- BMW Plant terletak di negara Jerman, terdiri dari ground floor yang sebagian besar diperuntukkan karyawan pabrik, dan first floor yang
sebagian besar di peruntukkan karyawan BMW. Area bangunan seluas 25.000 m2
dikembangkan dengan pola radial yang diasosiasikan sesuai kondisi perusahaan BMW yang bergerak dinamis. Bangunan ini memiliki satu massa sentral dan tiga massa pendukung dengan rangkaian ruang penghubung. Fasade bangunan dapat dianalogikan sebagai analogi romantik karena menimbulkan kesan eksklusif, kompeten, dan canggih.
Dari strukturnya, bangunan ini merupakan memiliki konsep ruang stereotomik. Rangkaian rangka baja yang diekspos memberikan kesan kokoh namun juga memberi kesan berat pada bangunan. Sebagai penyimbang dan pengurang kesan berat pada bangunan, Hadid menggunakan furniture dan elemen pengisi ruang yang bersifat ringan.
Penggunaan warnanya menimbulkan kesan eksklusif terbuka (persuasif) dan dingin. Kemudian dari segi kontekstual, bentuk bangunan sesuai dengan budaya setempat yang modern.
Asumsi yang telah melekat bahwa BMW merupakan sebuah merek mobil terkenal dan tercanggih sehingga Central building BMW dibangun dengan teknologi mutakhir untuk mendukung kredibilitas perusahaan.
Interiornya dibuat sedemikian rupa sehingga memberikan kesan high-tech yang dinamis, kemudian dari segi lighting, menggunakan pencahayaan alami dan dari segi bahan, menggunakan beton bertulang, baja, dan metal.
Lt. Ground Floor
Lt. First Floor
Dari analisa di atas, perusahaan tersebut tergolong bangunan post-modern. Hal ini didukung pula oleh konsep peruangan yang ada.
3.3.2 Mercedes Benz, Istanbul Turki (2001) – Turgut Alton
Mercedes Benz terletak di negara Turki, terdiri dari banyak bangunan yang mempunyai fungsi yang berbeda, mempunyai bangunan yang berjumlah banyak
Dengan pola – pola geometris sederhana suatu konsep yang disesuaikan dengan design Negara turki. Tampak yang seakan diulang menguatkan design tampak yang tidak menggunakan ekpresi.
Interior dibuat sedemikian rupa sehingga didalam bengkel pun bisa jauh lebih menarik membuat tampil modern dan high tech, yang membuat pengunjung pun bisa menikmati keindahannya.
:
3.3.3 Kaitan tema dengan judul
Pusat otomotif adalah Suatu pusat bangunan yang menyediakan fasilitas – fasilitas yang berhubungan dengan dunia otomotif khususnya kendaraan roda empat (mobil), dari pengertian tersebut menunjukan ditempat inilah banyak orang yang akan memuaskan/mengekspresikan hobi-hobinya dengan kendaraan masing-masing, jadi expresi itu yang diambil dalam tema ini dengan tema Expresi Bentuk, bangunan-bangunannya mempunyai sebuah expresi masing-masing nantinya.
3.3.4 Kesimpulan
- Didalam expresi bentuk diberikan kebebasan untuk menggunakan ide di dalam merancang suatu karya arsitektur (form), sehingga suatu bentuk dan karya arsitektur yang dihasilkan pun akan sangat kaya dan beragam ekspresinya maupun wujudnya.