• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROGRAM DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

36

PROGRAM DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU

FORMAT PENGKAJIAN KLIEN B Asuhan Keperawatan Kasus

1 PENGKAJIAN I BIODATA

IDENTITAS KLIEN

Nama : An. N A

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 10 tahun

Status Perkawinan : Belum Menikah

Agama : Islam

Pendidikan : Tidak Sekolah (terakhir SD Kelas 2)

Pekerjaan : -

Alamat : Jl. Pancal gg bersama no. 8a Harjosari II Medan- Amplas. Golongan darah : B

Tanggal pengkajian : 18-22 Mei 2015 II. KELUHAN UTAMA

Ny. S mengatakan bahwa An. N jarang untuk makan dengan benar ataupun teratur 3 kali/ hari karena Ny.S tidak sanggup untuk menyediakan makanan sehingga menyebabkan An. N memiliki tubuh yang sangat kurus kerempeng serta daya tahan tubuh yang sangat buruk dan sangat gampang sekali terkena penyakit terutama disaat perubahan cuaca yang ekstrim dan juga membuat An.N tumbuh menjadi anak yang tidak bersemangat dan selalu terlihat tampak lemas. Ny. S mengatakan sangat sedih melihat An. N sangat kurus dan sangat gampang terkena penyakit dan sangat ingin merubah keadaan yang dialami oleh anaknya. An.N mengatakan bahwa dirinya bahkan adik-adiknya jarang sekali untuk makan dengan benar dan teratur karena tidak adanya makanan yang dapat dimakan olehnya maupun oleh saudaranya, oleh karena itu dia hanya suka diam dirumah dan jarang bermain dengan teman-temannya karena An.N selalu merasa lemas oleh karena tidak ada makanan yang ia dapat makan.

(2)

37 III. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG

A. Provocative/palliative

1. Apa penyebabnya :

Penyebab An. N tidak nafsu makan adalah karena Ny. S yang jarang menyediakan makanan

2. Hal-hal yang memperbaiki keadaan :

Menganjurkan kepeada orangtua untuk mengganti menu makanan sehari-hari yang lebih alternatif

B. Quantity/Quality 1. Bagaimana dirasakan

Anak N mengatakan jika tubuhnya selalu terasa lemah dan tidak memiliki tenaga sehingga ia malas untuk beraktivitas.

2. Bagaimana dilihat

An. N terlihat tampak sangat kurus dengan BB 21kg dengan TB 136cm. IV. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU

A. Penyakit yang pernah dialami.

Ibu An. N mengatakan penyakit yang pernah dialami oleh An. N pada saat masih kecil adalah demam yang sangat tinggi yang menyebabkan An. N terkena step (seizure / kejang) saat berumur 10 bulan.

B. Pengobatan/tindakan yang dilakukan

Tindakan pengobatan yang dilakukan oleh ibu saat itu adalah membawa An. N pergi berobat ke klinik bidan terdekat.

C. Pernah dirawat/ dioprasi

Ibu An. N mengatakan bahwa An. N tidak pernah dirawat ataupun dioperasi sebelumnya.

D. Lama dirawat

An. N tidak pernah dirawat di Rumah Sakit. E. Alergi

An. N tidak memiliki riwayat alergi terhadap apapun. F. Imunisasi

Riwayat imunisasi An. N lengkap, karena ibu An. N membawa ke posyandu terdekat dengan rumah.

(3)

38 V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

A. Orang tua

Orang An. N lengkap dan produktif namun, ibu An. N memiliki masalah kesehatan kekurangan nutrisi dan tekanan darah rendah.

B. Saudara kandung

Keadaan saudara kandung An. N sehat, namun mengalami masalah kesehatan yang sama dengan An. N yaitu masalah kebutuhan nutrisi.

C. Penyakit keturunan yang ada

Tidak ada penyakit keturunan yang ditemukan diriwayat keluarga kedua orang tua An. N.

D. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa

Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa. E. Anggota keluarga yang meninggal

Tidak ada anggota keluarga inti An. N yang meninggal. F. Penyebab meninggal

Tidak ada anggota kelurga inti An. N yang meninggal. Genogram Meninggal Klien Perempuan Laki-laki Serumah

(4)

39 VI. RIWAYAT KEADAAN PSIKOSOSIAL

A. Persepsi klien tentang penyakitnya

An. N tidak memiliki persepsi apapun tentang keadaanya sekarang. B. Konsep diri

a) Gambaran diri : An. N mengatakan kurang percaya diri dengan bentuk tubuhnya yang sekarang karan tubuhnya terlalu kurus.

b) Ideal diri : An. N tidak ada memiliki ideal diri tentang tubuhnya, status, maupun peran.

c) Harga diri : An. N belum mengerti tentang nilai personal yang diperoleh dengan menganalisa seberapa baik perilaku seseorang sesuai dengan ideal diri.

d) Peran diri : An. N mengatakan tidak ada merasakan kehilangan peran dirinya sebagai anak.

e) Identitas : An. N merupakan anak pertama dari 5 bersaudara. C. Keadaan emosi

Keadaan emosi An. N stabil dan tidak ada mengalami gangguan apapun.namun, Ny. S mengatakan An. N merupakan anak yang sangat cengeng misalnya saja anak N terluka sedikit maka sudah langsung menangis sangat berbeda dengan adik An. N yang lainnya.

D. Hubungan Sosial a) Orang yang berarti

Orang yang berarti bagi An. N adalah kedua orang tuanya serta saudara-saudara An. N

b) Hubungan dengan keluarga

Anak N memiliki hubungan yang baik dengan seluruh anggota keluarganya.

c) Hubungan dengan orang lain

Anak N mengatakan hubungannya dengan orang lain sangat baik, hal ini dibuktikan dengan An. N memiliki teman-teman sebaya dengannya dilingkungan sekitar rumah An. N tinggal.

(5)

40

An. N mengatakan tidak memliki hambatan ketika berhubungan dengan orang lain.

E. Spiritual

a) Nilai dan keyakinan

An. N beragama Islam dan selalu mengikuti peraturan yang berlaku didalam agama seperti yang orang tua sudah ajarkan.

b) Kegiatan ibadah

Kegiatan beribadah An. N masih belum benar dan teratur, karena tidak ada yang pernah untuk mengingatkan An. N untuk melaksanakan tepat waktu.

VII. Pemeriksaan Fisik A. Keadaan Umum

Keadaan umum An. N secara keseluruhan adalah tubuh terlihat sangat kurus, kulit kering dan bersisik serta agak kasar ketika diraba, serta rambut yang kering, rapuh, pecah-pecah, dan tidak pernah diurus.

B. Tanda-tanda vital

a) Suhu tubuh : 36,6 oC

b) Tekanan darah : Tidak dilakukan pengukuran

c) Nadi : 95 x/i

d) Pernafasan : 24 x/i e) Skala nyeri : -

f) TB : 136 cm

g) BB : 21 kg

C. Pemeriksaan Head to Toe Kepala dan rambut

a) Bentuk : Bentuk kepala bulat dan simetris b) Ubun-ubun : Tidak ada benjolan yang teraba

c) Kulit kepala : Tidak ada tanda-tanda kelainan dan luka, keadaan kulit kepala sangat kering, kotor dan berminyak.

(6)

41 Rambut

a) Penyebaran dan keadaan rambut : Penyebaran rambut kurang merata disetiap tempat, kering, rapuh, pecah-pecah, warna rambut sangat pirang, kulit kepala berminyak, dan kebersihannya kurang terjaga dengan baik.

b) Bau : Rambut berbau

c) Warna Kulit : Coklat.

Wajah

a) Warna kulit : Sawo matang

b) Struktur wajah : Bulat

Mata

a) Kelengkapan dan kesimetrisan : Mata lengkap dan simetris

b) Palpebra : Tidak ada edema palpebra dan

palpebra terlihat agak pucat

c) Konjungtiva dan sklera : Konjungtiva anemis dan sklera ikterik.

d) Pupil : Dilatasi pupil 2 mm

e) Kornea dan iris : Tidak ada kelainan

f) Visus dan tekanan bola mata : Tidak dilakukan pengukuran Hidung

a) Tulang hidung dan posisi septum nasi : Tulang hidung tepat berada ditengah dan septum nasi berbentuk simetris.

b) Lubang hidung : Tidak ada sumbatan pada

lubang hidung

c) Cuping hidung : Tidak ada cuping.

Telinga

a) Bentuk telinga : Simetris kiri dan kanan

b) Ukuran telinga : Normal

(7)

42

d) Ketajaman pendengaran : Ketajaman pendengaran baik Mulut dan faring

a) Keadaan bibir : Bibir kering dan pecah

b) Keadaan gusi dan gigi : Kebersihan gusi dan gigi kurang terjaga c) Keadaan lidah : Lidah kurang bersih

d) Orofaring : Pita suara baik dan palatum tepat berada di tengah-tengah.

Leher

a) Posisi trachea : Normal

b) Thyroid : Tidak ada pembesaran kelenjar Thyroid

c) Suara : Tidak ada perubahan suara

d) Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe e) Vena jugularis : Tidak ada distensi vena jugularis f) Denyut nadi karotis : Denyut nadi karotis teraba Pemeriksan integumen

a) Kebersihan : Kurang terjaga

b) Kehangatan : Akral hangat

c) Warna : Sawo matang

d) Turgor : Turgor kulit kembali cepat, CRT 3 detik

e) Kelembaban : Kulit kering (kelembaban yang buruk) f) Kelainan pada kulit : Kulit ditemukan sangat kering, bersisik,

dan sangat kasar ketika diraba. Pemeriksaan payudara dan ketiak

a) Ukuran dan bentuk : Simetris

b) Warna payudara dan areola : Payudara : putih, Areola: Coklat c) Kondisi payudara dan puting : Payudara dan puting bersih

d) Produksi ASI : Tidak ada produksi ASI

e) Aksilla dan clavicula : Tidak teraba massa Pemeriksaan thoraks/dada

a) Inspeksi thoraks : Tidak ada tanda kesulitan dalam bernafas dan bentuk dada relihat simetris

(8)

43

b) Pernafasan (frekuensi, irama) : Frekuensi 24 x/i, Irama teratur

c) Auskultasi : Suara Nafas normal

Suara ucapan normal Tidak ada suara tambahan Pemeriksaan jantung

a) Inspeksi : Tidak ada tanda-tanda Cyanosis b) Palpasi : Pulsasi teraba cepat

c) Perkusi : Tidak ada suara tambahan

d) Auskultasi : Bunyi jantung normal, tidak ada suara tambahan Pemeriksaan abdomen

a) Inspeksi : Abdomen simetris

b) Auskultasi : Peristaltik 20x/i, Tidak ada bunyi tambahan

c) Palpasi : Tidak teraba massa, tidak ada ditemukan nyeri tekan d) Perkusi : Timpani

Pemeriksaan kelamin dan daerah sekitarnya a) Genitalia

Distrubusi rambut pubis baik, lubang uretra kotor b) Anus dan perineum

Mukosa Recti licin, tidak ada kelainan pada perineum Pemeriksaan muskuloskeletal/ ekstremitas

a) Kesimetrisan : Ekstremitas simetris b) Kekuatan otot : Lembek dan kurang kuat IX. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI

1. Pola makan dan minum

a) Frekuensi makan/hari : Kurang teratur

b) Nafsu/selera makan : Nafsu makan An. N baik, namun ia sangat jarang sekali makan dengan teratur dan An. N mengatakan juga sangat bosan dengan makanan yang disediakan oleh ibunya (makanan yang disediakan biasanya adalah : telur 2 butir yang dibagi 5 dengan adik-adiknya, tempe/tahu, ibu An. N jarang menyedikan sayuran ataupun buah-buahan) serta terkadang tidak ada makanan yang dapat dimakan oleh An. N dirumahnya.

(9)

44

c) Nyeri ulu hati : An. N tidak ada mengeluhan nyeri

pada ulu hati An. N.

d) Alergi : Tidak ada riwayat alergi

e) Mual dan muntah : An. N tidak pernah mengeluhkan perasaan mual dan muntah pada saat makan.

f) Waktu pemberian makanan : Waktu pemberian makan dirumah An. N tidak teratur

g) Jumlah dan jenis makanan : Makanan biasa (makanan yang disediakan biasanya adalah : telur 2 butir yang dibagi 5 dengan adik-adiknya, tempe/tahu, ibu An. N jarang menyedikan sayuran ataupun buah-buahan)

h) Waktu pemberian cairan/minuman : Pemberian cairan parenteral i) Masalah makan dan minum (kesulitan menelan, mengunyah):

Tidak terdapat adanya kesulitan dalam menelan maupun mengunyah makanan

2. Perawatan diri/Personal Hygiene

a) Kebersihan tubuh : Kebersihan tubuh kurang terjaga b) Kebersihan gigi dan mulut : Kebersihan gigi dan mulut kurang terjaga

c) Kebersihan kuku kaki dan tangan : Kebersihan kuku kaki dan tangan kurang terjaga

3. Pola Kegiatan/Aktivitas

a) Uraian aktivitas klien untuk mandi. Makan, eliminasi, ganti pakaian dilakukan secara mandiri, sebahagian atau total Mandi : Mandiri Eliminasi : Mandiri

Makan : Mandiri Ganti pakaian : Mandiri b) Uraikan aktivitas ibadah klien selama dirawat/sakit An. N tidak pernah dirawat dirumah sakit.

(10)

45 4. Pola Eliminasi

1. BAB

a) Pola BAB : Tidak teratur.

b) Karakter feses : Agak keras, berwarna kuning pekat. c) Riwayat perdarahan : Tidak pernah

d) BAB terakhir : -

e) Diare : Pernah diare

f) Penggunaan laksatif : Tidak menggunakan laksatif 2. BAK

a) Pola BAK : 4-5 kali sehari

b) Karakter urine : Kuning

(11)

CATATAN PERKEMBANGAN No.

DX

Hari/

Tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Evaluasi

1 Rabu, 20 Mei 2015 11.30 11.40 11.45 11.48 11.55

1 Mengkaji pengetahuan klien dan keluarga tentang pentingnya nutrisi bagi tubuh.

2 Mengkaji motivasi klien untuk mengubah kebiasaan makan. (Klien belum memiliki motivasi untuk merubah kebiasaan makan klien sehari-hari)

3 Menanyakan makanan kesukaan klien.(Klien mengatakan sangat suka makan ayam kecap, mie goreng, bakso, dll)

4 Menentukan kemampuan klien dan keluarga untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. (Keluarga klien belum mampu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang baik dan cukup bagi anak-anaknya karena adanya keterbatasan ekonomi keluarga)

S :

1. Klien serta keluarganya mengatakan belum terlalu mengerti tentang kebutuhan nutrisi dan klien juga mengatakan jika klien belum memiliki motivasi untuk merubah pola makan klien sehari- hari.

2. Klien mbelum memiliki motivasi untuk merubah pola dan kebiasaan makannya

3. Keluarga klien belum mampu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang baik dan cukup bagi anak-anaknya karena adanya keterbatasan ekonomi keluarga

O :

1. BB : 21 kg 2. TB : 136 cm

(12)

47 12.00 5 Menghitung TB dan BB klien

( TB : 136cm BB : 22kg)

6 Mengajarkan klien/keluarga tentang makanan bergizi dan tidak mahal. (Contohnya makanan murah yang mengandung protein dan lemak adalah telur ayam, tempe, dan tahu, serta bisa menambahkan makanan yang mengandung vitamin adalah mengonsumsi sayur-sayuran dan mengusahakan membeli buah-buahan agar asupan kebutuhan akan vitamin juga dapat terpenuhi).

telah dijelaskan oleh mahasiswa tentang apa pentingnya kebutuhan pemenuhan nutrisi bagi tubuh. Klien tampak sangat sangat kurus, rambut kusam, pecah-pecah, kulit kering dankelembaban kulit yang sangat jelek A : Masalah teratasi sebagian.

1 Makanan yang disukai klien adalah ayam kecap, mie goreng, bakso, dll

2 Hasil perhitungan TB : 136 cm BB : 21 kg

P : Intervensi dilanjutkan

1 Mengkaji pengetahuan klien tentang pentingnya nutrisi bagi tubuh.

2 Mengkaji motivasi klien untuk mengubah kebiasaan makan.

3 Menentukan kemampuan klien untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. (Klien belum mampu untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya)

(13)

48 2

12.00

12.10

12.15

1. Menentukan pola defekasi yang baik bagi klien. (Klien masih anak 10 tahun jadi pola defekasi yang bagus unutk klien adalah klien bisa BAB setiap pagi hari)

2. Menganjurkan untuk mengkonsumsi asupan nutrisi berserat. (Menganjurkan klien untuk memakan buah pepaya agar pola BAB klien bisa lancar)

3. Menjelaskan efek cairan dan serat dalam mencegah konstipasi. (Menjelaskan kebutuhan

4 Mengajarkan klien/keluarga tentang makanan bergizi dan tidak mahal.

5 Memberikan informasi yang tepat tentang kebutuhan nutrisi dan bagaimana memenuhinya.

S :

1 Klien mengatakan belum mengerti cara menjalankan pola defekasi dan arti dari efek cairan dan serat dalam mencegah konstipasi. 2 Klien mengatakan mengerti tentang efek cairan

dan serat dalam mencegah konstipasi dan klien akan mulai makan makanan yang berserta seperti pepaya yang telah diberitahukan tadi O : Klien terlihat belum mengerti tentang apa yang dijelaskan oleh mahasiswa keperawatan A : Teratasi sebagian

P : Intervensi dilanjutkan

(14)

49 12.25

12.30

minum yang dibutuhkan oleh klien dalam sehari, serta makanan dan buah-buahan seperti pepaya yang mengandung banyak serat)

4. Menekankan pentingnya menghindari mengejan selama defekasi.(Mengejan yang terlalu banyak dan dipaksakan dapat menimbulkan resiko klien terkena hemoroid di usia yang masih dini) 5. Menganjurkan aktivitas optimal untuk

merangsang eleminasi defekasi klien. (Aktivitas bermain klien denga teman sebaya dapat juga dikatakan aktivitas yang optimal untuk dapat merangsang eleminasi defekasi klien)

klien. (Klien masih anak 10 tahun jadi pola defekasi yang bagus unutk klien adalah klien bisa BAB setiap pagi hari. Memulai pemantauan pola BAB klien)

2 Menganjurkan untuk mengkonsumsi asupan nutrisi berserat. (Menganjurkan klien untuk memakan buah pepaya agar pola BAB klien bisa lancar) 1 Kamis, 21 Mei 2015 11.30 11.40

1 Mengkaji pengetahuan klien dan keluarga tentang pentingnya nutrisi bagi tubuh.

2 Mengkaji motivasi klien untuk mengubah

kebiasaan makan. (Klien belum memiliki motivasi untuk merubah kebiasaan makan klien sehari-hari seperti contohnya kemarin ternyata klien masih

S : Klien mengatakan bahwa ia sudah sedikit mengerti tentang pentingnya nutrisi bagi tubuh. O : Klien bisa menjawab hampir tepat pertanyaan yang di ajukan mahasiswa tentang pentingnya kebutuhan nutrisi bagi tubuh.

A : Masalah teratasi sebagian.

(15)

50 2 11.45 11.55 12.05 12.05

makan hanya 2 kali saja)

3 Menentukan kemampuan klien dan keluarga untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. (Klien belum mampu untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya sehari-hari, masih memerlukan bantuan dari ibu klien)

4 Mengajarkan klien/keluarga tentang makanan bergizi dan tidak mahal. (Contohnya makanan murah yang mengandung protein dan lemak adalah telur ayam, tempe, dan tahu, serta bisa menambahkan makanan yang mengandung vitamin adalah mengonsumsi sayur-sayuran dan mengusahakan membeli buah-buahan agar asupan kebutuhan akan vitamin juga dapat terpenuhi).

5 Memberikan informasi yang tepat tentang kebutuhan nutrisi bagi tubuh dan bagaimana memenuhinya.

bagi tubuh telah teratasi.

2 Klien/keluarga sudah mengetahui tentang makanan bergizi dan tidak mahal.

3 Klien/ keluarga telah mengetahui informasi yang tepat tentang kebutuhan nutrisi bagi tubuh dan bagaimana memenuhinya

4 Kemampuan klien untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Klien merupakan anak kecil yang masih harus dibantu dalam memenuhi kebutuhan nutrisinya

P : Intervensi dilanjutkan.

1 Mengkaji motivasi klien untuk mengubah kebiasaan makan. (Klien belum memiliki motivasi untuk merubah kebiasaan makan klien sehari-hari).

(16)

51 3

12.15

12.25

1 Menentukan pola defekasi yang baik bagi klien. (Klien masih anak 10 tahun jadi pola defekasi yang bagus unutk klien adalah klien bisa BAB setiap pagi hari. Memulai pemantauan pola BAB klien)

2 Menganjurkan untuk mengkonsumsi asupan nutrisi berserat. (Menganjurkan klien untuk memakan buah pepaya agar pola BAB klien bisa lancar dan memulai kehidupan dan pola BAB yang benar dengan mengonsumsi makanan berserat dengan interval hari yang teratur)

6 Mengkaji kemampuan klien untuk melakukan perawatan diri.

7 Mendiskusikan bersama klien pentingnya kebersihan diri dengan cara menjelaskan

mencoba untuk makan pepaya dan saat pagi hari klien BAB kekamar mandi namun hanya sedikit yang dapat dikeluarkan oleh klien

O : Klien terlihat sudah menjalakan apa yang telah diajarkan kemarin itu terlihat dari ibu klien yang telah menyediakan buah pepaya dan klien sudah memakan buah itu lagi siang ini.

A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi dilanjutkan

Teruskan untuk memantau pola BAB klien selama beberapa hari ini.

S :

-Klien mengatakan mampu untuk melakukan perawatan diri sendiri tapi klien malas untuk melakukannya.

-Klien mengatakan jika klien mengerti tentang arti kebersihan diri

(17)

52 pengertian tentang arti kebersihan diri. 8 Menganjurkan klien mengganti pakaian yang

kotor dengan yang bersih.

9 Memberikan pujian pada klien tentang kebersihannya.

10 Mendorong dan membantu klien untuk menjaga kebersihan tubuh, gigi dan mulut klien.

3 Ketika klien disuruh untuk mandi, klien terlihat mampu untuk mandi sendiri tanpa perlu

bantuan

4 Klien juga terlihat mengerti ketika mahasiswa keperawatan menjelaskan tentang pentinnya menjaga kebersihan diri dengan klien dapat menjawab pertanyaan yang diajukan. A : Masalah teratasi sebagian

P : Intervensi dilanjutkan.

Mendorong klien untuk terus melakukan perawatan tubuh serta giginya setiap hari.

(18)

53 1 2 Jum’at, 22 Mei 2015 08.30 Wib s/d 09.00 Wib 09.00 s/d 09.10 Wib

1 Mengkaji motivasi klien untuk mengubah

kebiasaan makan. (Klien sudah sedikit termotivasi untuk mulai merubah pola kebiasaan makan klien sehari-harinya setelah klien diberikan intervensi selama 3 hari ini. Klien kemarin sudah mulai menjalankannya dan makan 3x/hari dan mencoba untuk menjalankannya terus).

1 Memantau pola BAB klien

S : Klien mengatakan akan mencoba untuk mengubah pola makan sehari-hari sebisa klien dengan bantuan ibu klien agar pola makan klien sehari-hari teratur.

O : Klien dan keluarga klien terlihat sangat bersemangat untuk mulai merubah pola kebiasaan makan yang tidak teratur menjadi teratur

A : Masalah sebagian

P : Intervensi dilanjutkan oleh klien dan keluarga sesuai perencanaan yang telah disusun dan disepakati. ( berakhirnya waktu PBL )

S : Klien mengatakanjika pada pagi hari ini klien sudah BAB tetapi BAB masih sedikit dan klien mengatakan jika buah pepaya sangta membantu sekali bagi klien

O : Klien terlihat senang ketika memberitahukan klien bisa BAB pagi ini.

P: Masalah teratasi sebagian

(19)

54

3 09.10 s/d

10.00 Wib

1 Mendorong klien untuk melakukan perawatan tubuh, gigi, dan mulut. ( Dorong selalu pasien agar setiap harinya klien dapat mandi 2 kali sehari agar kebersihan dn kesehatan klien dapat terjaga)

sesuai perencanaan yang telah disusun dan disepakati. ( berakhirnya waktu PBL )

S : Klien mengatakan jika pagi tadi klien sudah mandi

O : Klien terlihat bersih dan bajunya juga bersih A : Maslah teratasi sebagian

P : Intervensi dilanjutkan oleh klien dan keluarga sesuai perencanaan yang telah disusun dan disepakati. ( berakhirnya waktu PBL )

Referensi

Dokumen terkait

Di antara fungsi dari masjid adalah sebagai tempat untuk ibadah bagi umat Islam, selain sebagai tempat ibadah, masjid juga sangat berperan penting bagi proses pembinaan keagamaan

Sementara untuk penerima dan sekaligus berfungsi sebagai server mini penyimpan data video juga digunakan Raspberry Pi 3 yang disambungkan dengan suatu SSD (solid state

Pada penelitian ini hanya ditentukan kisaran ukuran sel udara saja, hasil pengukuran menunjukkan bahwa diameter partikel udara dari sampel sangat kecil (0,91 –

Pembelajar lebih mungkin untuk yakin bahwa mereka dapat berhasil pada suatu tugas ketika mereka telah berhasil pada tugas tersebut atau tugas lain yang mirip di masa lalu

Metode analisis data yang berbeda dari penelitian sebelumnya juga dapat menjadi penyebab perbedaan hasil penelitian dalam menentukan faktor yang paling dominan

Metode ini digunakan untuk penentuan logam besi (Fe) total dan terlarut dalam air dan air limbah secara spektrofotometri serapan atom-nyala (SSA) pada kisaran kadar Fe 0,3 mg/L

Elemen tersebut sangat erat kaitannya dengan risiko finansial, karena proyeksi aliran kas dalam perhitungan dengan metoda capital budgeting menggambarkan bahwa investasi

locus of control pada hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa; (2) ada pengaruh kultur keluarga pada hubungan antar kecerdasan emosional dengan