• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cagar Budaya Buku Tematik Terpadu Kurikulum Pendidikan Khusus 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Cagar Budaya Buku Tematik Terpadu Kurikulum Pendidikan Khusus 2013"

Copied!
347
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Cagar Budaya

Buku Tematik Terpadu Kurikulum Pendidikan Khusus 2013

Tema 4

Buku Guru SMALB

Tunagrahita Kelas XI

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS

DAN

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

(3)

Hak Cipta ©2016 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi oleh Undang-Undang

MILIK NEGARA

TIDAK DIPERDAGANGKAN

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan CAGAR BUDAYA-SMALB-TUNAGRAHITA

Buku Guru/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan-Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016.

Untuk SMALB Kelas XI ISBN 978-602-358-352-2

I. Buku Tematik-Cagar Budaya-Studi dan Pengajaran I. judul II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku guru ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbarui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.

Penulis : Dra. Irma Listyanawati,MSi Penelaah materi : Budi Hermawan, SPd M.Phil.SNE Penyunting Bahasa : Badan Bahasa

Penyelia Penerbitan : Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

Diterbitkan oleh : Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus

(4)

KATA PENGANTAR

Dalam rangka Implementasi Kurikulum 2013 di SMALB, Direktorat Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (Dit.PPKLK) menyiapkan seperangkat standar Kom-petensi Lulusan, KomKom-petensi Inti, KomKom-petensi Dasar kurikulum SMALB 2013, dan buku siswa serta buku pegangan mata pelajaran (Matematika, PPKN, Bahasa Indo-nesia, Bahasa Inggris, Seni Budaya) Kelima mata pelajaran tersebut diperuntukan bagi: tuna netra, dan tuna daksa. Sedangkan untuk tunagrahita dan autis disediakan buku tematik.

Buku ini merupakan buku pegangan guru untuk kelas XI SMALB tunagrahita dengan tema “ Cagar Budaya” yang dijabarkan ke dalam 3 sub tema yaitu: Cagar Budaya di Daerahku, Aneka Ragam Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya.

Buku ini berisi penjelasan-penjelasan tentang apa yang dilakukan guru dalam membelajarkan siswa.

Kegiatan pembelajaran dalam buku ini menerapkan pendekatan saintifi k, yaitu pendekatan yang dilakukan melalui 5 m yaitu: mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan. Kelima kegiatan tersebut bukanlah merupakan kegiatan yang harus berurutan, tetapi dapat dilakukan secara tidak urut sesuai den-gan karakteristik materi yang diajarkan. Denden-gan pendekatan pembelajaran tersebut memungkinkan siswa tidak hanya mengembangkan ranah kognitif (pengetahuan) tetapi juga mengembangkan ranah afektif (sikap) dan psikomotorik (keterampilan) sehingga siswa dapat mengembangkan diri secara utuh menjadi individu kreatif, inovatif, dan produktif.

Dalam hal penilaian buku ini menerapkan penilaian otentik yaitu pengukuran yang bermakna secara signifi kan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

Untuk mengetahui sejauh mana ketiga ranah itu dapat dikembangkjan siswa dan penilaian dapat dilakukan kapan saja sesuai keperluan. Penilaiannya dapat dilakukan baik oleh guru atau oleh siswa sendiri melalui program penilaian diri.

Penulis menyadari bahwa buku ini masih belum sempurna oleh sebab itu kritik dan saran diri para pengguna buku ini sangat penulis harapkan demi sempurnanya buku ini. Atas kritik dan sarannya diucapkan terimakasih.

(5)

TENTANG BUKU GURU

Buku ini adalah buku untuk guru, khususnya guru pendidikan khusus yang membimbing dan mengajar peserta didik dengan kebutuhan khusus tunagra-hita, tetapi boleh juga dibaca oleh siapapun yang berkenan untuk membaca buku ini.

Dianjurkan para guru yang akan mempergunakan buku ini sebagai

refer-ensi, untuk membaca semua petunjuk yang ada. Dengan demikian apa yang diharapkan dalam buku ini dapat tersampaikan dengan sebaik-baiknya.

Diwajibkan bagi guru yang akan mempergunakan buku ini untuk :

1. Membaca buku dan mencari sumber informasi lain yang sejenis sebagai pembanding dan referensi tambahan.

2. Mengadakan assesmen untuk mengetahui kemampuan siswa, apabila ke-mampuan siswa berada dibawah buku ini guru harus menyederhanakan materi yang disampaikan dan apabila kemampuan siswa berada diatas buku ini guru diperkenankan menambah materi sesuai kemampuan siswa.

Tidak dilarang para guru yang membaca dan mempergunakan buku ini

untuk memberikan masukan kepada tim penulis agar dalam edisi mendatang dapat menghasilkan buku sejenis yang lebih baik lagi.

Dilarang para guru menganggap dan menggunakan buku ini sebagai

satu-satunya sumber referensi untuk kegiatan pembelajaran di kelas ataupun pembelajaran di luar kelas. Karena apa yang ada di dalam buku ini masih jauh dari kata baik apalagi sempurna.

Buku guru ini disusun sebagai pendamping buku siswa agar guru menda-pat gambaran yang jelas dan rinci dalam mengembangkan pembelajaran un-tuk siswa tunagrahita pada tema Tempat Tinggalku Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tema tersebut antara lain adalah:

1. Tema terdiri dari tiga sub tema

2. Setiap Sub Tema dikembangkan menjadi 6 pembelajaran dan sebuah proyek

a. Subtema 1 adalah ” yang membahas Cagar Budaya Di Indonesia, Menge-nal Cagar Budaya, Lestarikan Cagar Budaya, Kegiatan Ekonomi Di Cagar Budaya, Wisata Batik, Menjaga Kebersihan Cagar Budaya. ”

(6)

Ban-Budaya, Mengunjungi Kota Tua, Keindahan Cagar Budaya. ”

c. Subtema 3 adalah “ yang membahas Kelestarian Budaya Di Indonesia, Pemugaran Cagar Budaya, Merawat Kelestarian Cagar Budaya, Kegiatan Sosial Di Cagar Budaya, Lingkungan Cagar Budaya, Kegiatan Pertanian Di Cagar Budaya. ”

3. Setiap Subtema dikembangkan menjadi 6 pembelajaran dengan acuan kegiatan:

a. Pembelajaran 1 sampai dengan pembelajaran 6 berisi materi pembela-jaran

b. Pembelajaran 6 ditambah pengembangan serta pembelajaran projek. Kegiatan pembelajaran proyek mengarahkan siswa untuk aktif melaku-kan kegiatan dalam kelompok membuat suatu karya atau percobaan yang terkait dengan kompetensi-kompetensi yang diajarkan pada sub tema tersebut. Kegiatan projek dapat dilanjutkan di rumah dengan melakukan komunikasi dengan orang tua. Proyek pada Tema ini adalah: membuat taman satwa, menanam tanaman obat dan keluarga, membuat laporan wawancara.

Kemajuan pendidikan ditandai dengan berkembangnya kebutuhan masyarakat akan pendidikan. Kemajuan ini ditandai dengan berkembangnya kurikulum yang saat ini adalah kurikulum tahun 2013. Salah satu model pem-belajaran dalam kurikulum 2013 adalah model pempem-belajaran tematik.

Pembelajaran tematik merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran dalam berbagai tema. Shoemaker (1989) mendefinisikan kurikulum terintegrasi (tema-tik) sebagai “Pendidikan yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga melintasi garis-garis batas mata pelajaran, membawa bersama beragam aspek kurikulum ke dalam asosiasi yang bermakna agar terfokus kepada bidang-bidang studi yang luas. Ia memandang belajar dan mengajar secara holistik dan mereflek-sikan dunia nyata, yang interaktif”.

Berdasarkan pernyataan di atas bahwa model pembelajaran tematik ses-uai digunakan dalam pembelajaran anak tungrahita mengingat karakteristik dan kebutuhan belajar anak-anak tersebut. Pembelajaran dengan pendekatan tematik ini mencakup kompetensi mata pelajaran yaitu: PPKn, Bahasa

(7)

Indone-Budi Pekerti tidak termasuk mata pelajaran dalam tematik. Pembelajaran tematik dilaksanakan di semua kelas pada pendidikan tunagrahita termasuk kelas X –XII SMALB Tunagrahita.

A. Anak Tunagrahita Jenjang SMALB

1. Pengertian, klasifikasi, dan karakteristik anak tunagrahita secara umum

Dalam bahasa Indonesia kata tuna berarti memiliki kekurangan dan grahita merupakan kata serapan dari bahasa Jawa: grahito yang berarti kemampuan berfikir atau akal. Secara harfiah dapat diartikan tunagra-hita adalah kekurangan atau keterbatasan dalam fungsi berfikir.

Batasan ketunagrahitaan pada dewasa ini umumnya mengacu pada tiga hal yaitu:

a. Kemampuan fungsi intelektual di bawah rata-rata secara jelas. ; artinya kecerdasannya berada minimal dua standar deviasi di bawah rata-rata. Karena itu jika dilihat dari IQnya maka tunagrahita dikel-ompokkan : tunagrahita ringan IQnya 55-70, tunagrahita sedang IQnya 40-55, tunagrahita berat IQnya 25-40, dan tunagrahita sangat berat IQnya 20 ke bawah;

b. Keterbatasan dalam dua atau lebih dalam perilaku adaptif; mak-sudnya anak tersebut mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas sesuai dengan usianya meliputi: 1) Keterampilan prak-tikal; aktifitas kehidupan sehari-hari, fungsi motorik, kemasyaraka-tan, kemampuan menolong diri sendiri, kemampuan okupasional, 2) Keterampilan konseptual; ketrampilan berbahasa peseptif dan ek-spresif, kemampuan membaca dan menulis, kemampuan mengelola keuangan, komunikasi non verbal, 3) Keterampilan sosial;menjalin dan menjaga pertemanan, interaksi dengan sesamanya, berpartisi-pasi dalam kelompok, menjaga emosi, penyesuaian diri dan sosial, memecahkan masalah, pengarahan diri sendiri, tanggung jawab, sosialisasi, perkiraaan dan kontrol diri sendiri, sensitif, tidak mudah menjadi korban;

c. Termanifestasi selama peride perkembangan (usia 0 – 18 tahun). Selanjutnya anak tunagrahita dapat diklasifikasikan menurut dukungan yang diperlukan dalam kehidupan di masyarakat.

Ameri-can Association for Intellectual Development Disabilities (AAIDD),

(8)

memerlukan bantuan insidental (sebentar-sebentar) terutama pada masa transisi antara sekolah dan pekerjaan, 2) Limited; memerlukan sedikit bantuan seperti latihan kerja pada masa sekolah dan masa transisi antara sekolah dan pekerjaan, 3) Extensive; memerlukan bantuan dalam pelayanan pendidikan serta kehidupan sehari-hari di rumah dan tempat bekerja.dan 4) Pervasive; memerlukan bantuan pada hampir seluruh kehidupannya.

Klasifikasi anak tunagrahita yang dipaparkan dalam buku ini berdasar fungsi intelektualnya. Hal tersebut sesuai dengan kondisi di Indonesia, klasifikasi siswa tunagrahita cenderung menggunakan penggolongan berdasarkan berdasarkan berat dan ringannya ketunagrahitaan.Klas-ifikasi tunagrahita tersebut adalah : tunagrahita ringan, sedang, berat, dan sangat berat.

a. Tunagrahita Ringan

Anak tunagrahita ringan umumnya memiliki penampilan fisik yang tidak berbeda dengan anak biasa sebayanya. Demikian pula dalam lingkup pergaulan sosial. Umumnya anak tunagrahita ringan men-galami masalah dalam pendidikan ketika mereka duduk kelas 3 atau 4 SD. Dapat berinteraksi dengan sebayanya.Dapat melakukan pekerjaan untuk kebutuhan hidupnya.

b. Tunagrahita Sedang

Anak tunagrahita sedang memperlihatkan karakteristik, yaitu: Da-pat berkomunikasi sederhana, kesulitan bicara Mereka mengalami gangguan motorik seperti kurang keeimbangan, dapat bergaul den-gan keluarga dan lingkunden-gan terdekat, memerlukan bantuan dalam kegiatan hidup sehari-hari, dapat mengerjakan pekerjaan yang san-gat sederhana dan memerlukan tempat pekerjaan seperti sheltered workshop atau lingkungan pekerjaan yang terlindung. Dan dapat melakukan kegiatan hidup hidup sehari-hari (merawat, mengurus, menolong diri).

c. Tunagrahita Berat

Anak tnagrahita berat menunjukkan hal-hal ini, seperti : mengalami keterlambatan yang jauh dari usianya dalam perkembangan

(9)

ber-terbatas hanya pada orang-orang dekat dengannya. Dapat dilatih ketrampilan yang sifatnya rutin dan sederhana. Dapat dilatih dalam kegiatan memelihara dirinya seperti makan-minum, kebersihan diri, komunikasi , dan lain-lain.

d. Tunagrahita Sangat Berat

Anak tunagrahita sangat berat memperlihatkan hal-hal ini , seperti: Sangat tergantung pada orang lain dalam segala bidang (tidak dapat merawat diri sendiri, kesulitan dalam komunikasi verbal dan non verbal, tidak dapat mengenal bahaya.dan tidak dapat bersosialisasi walaupun di lingkungan terdekatnya.

2. Anak Tunagrahita Jenjang SMALB

Anak tunagrahita jenjang SMALB berusia antara 16 sapai 18 tahun. Khusus kelas XI berarti usianya 17 tahun. Pertumbuhan fisiknya sesuai dengan usianya dan mereka tidak memperilihatkan perbedaan dengan anak normal terutama bagi tunagrahita ringan.

Bila dilihat dari usianya berarti mereka berada di usia remaja dan mereka tentu saja melimiliki kebutuhan seperti remaja pada umumnya. Pertumbuhan fisik berkembang normal, tetapi perkembangan berpikir dan keperibadian berada di bawah usianya. Akibatnya ia mengalami kesulitan dalam pergaulan dan mengendalikan diri. Setelah tamat sekolah ia belum siap untuk bekerja, sedangkan ia tidak meungkin un-tuk melanjutkan pendidikan. Akibatnya ia hanya tinggal diam di rumah dan dapa akhirnya ia frustrasi. Kalau mereka diterima bekerja, mererka bekerja sangat lamban dan tidak terarah. Oleh karena itu mereka tidak memenuhi tuntutan dunia usaha.kerja. Kemampan berpikirnya setara dengan anak normal berusia 10 tahun (kelas IV SD) untuk kemampun akademiknya tetapi kemampuan keterampilannya dapat diarahkan kepersiapan pekerjaan.

Berdasarkan hal-hal diatas maka tujuan dan program pembelaja-rannya lebih dititik beratkan pada penguasaan keterampilan yag dapat mereka gunakan sebsgai bekal hidupnya.ereka dapat hidup mandiri. Materi pembelajaran difokuskan pada persiapan pekerjaan bagi anak-anak jenjang SMALB, sehingga dibutuhkan tema-tema yang berfokus pada kepemilikan keterampilan ( pra vokasional, dan vokasional).

(10)

CARA PENGGUNAAN BUKU GURU

A. Cakupan Buku

Buku Guru disusun dengan tujuan untuk memudahkan para guru dalam melaksanakan pembelajaran tematik terpadu. Buku ini mencakup hal-hal sebagai berikut: a) Jaringan tema yang memberi gambaran kepada guru tentang suatu tema yang melingkupi beberapa kompetensi dasar (KD) dan indikator dari berbagai mata pelajaran, b) Tujuan pembelajaran yang akan di-capai pada setiap kegiatan pembelajaran, c) Kegiatan pembelajaran tematik terpadu untuk menggambarkan kegiatan pembelajaran yang menyatu dan mengalir, d) Pengalaman belajar yang bermakna untuk membangun sikap dan perilaku positif, penguasaan konsep, keterampilan berpikir saintifik, ber-pikir tingkat tinggi, kemampuan menyelesaikanmasalah, inkuiri, kreativitas, dan pribadi reflektif e) Berbagai teknik penilaian siswa, f) Informasi yang menjadi acuan kegiatan remedial dan pengayaan, g) Kegiatan interaksi guru dan orang tua, yang memberikan kesempatan kepada orang tua untuk ikut berpartisipasi aktif melalui kegiatan belajar siswa di rumah.

B. Penggunaan Buku

Hal-hal yang diperhatikan dalam menggunakan buku ini adalah: 1. Bacalah halaman demi halaman dengan teliti.

2. Pahamilah setiap kompetensi dasar dan indikator yang terkait dengan tema yang diajarkan.

3. Upaya ketercapaian Kompetensi Inti (KI)I dan II dalam semua kegiatan pembelajaran dapat dilakukan dengan pembiasaan, keteladanan, dan budaya sekolah guna mendukung pembentukan sikap, pengetahuan, dan perilaku positif

4. Cocokan setiap langkah kegiatan yang terdapat di buku siswa sesuai dengan hal dimaksud.

5. Mulailah pembelajaran dengan pengantar yang sesuai dengan tema dan kaitan tema tersebut dengan lingkungan sekitar anak dan sekolah. Siswa tertarik mengikuti pembelajaran sesuai dengan kondisi yang

(11)

mer-perpindahan tema yang sesuai dengan kondisi dan kegiatan sehari-hari siswa untuk memaksimalkan manfaat dan keberhasilan pendekatan tematik terpadu

6. Kembangkan ide-ide kreatif dalam memilih metode pembelajaran. Temu-kan juga kegiatan alternatif apabila kondisi yang terjadi kurang sesuai dengan perencanaan.

7. Sebelum, selama, dan setelah pembelajaran penting melakukan asesmen agar dapat mengetahui kemampuan dan kelemahan setiap anak dan dapat melakukan penyesuaian materi, metode, media dengan kebutuhan siswa.

8. Penyesuaian materi pelajaran dapat dilakukan sesuai kemampuan in-dividual siswa. Siswa yang lebih cepat menyelesaikan tugasnya dapat diberikan materi pengayaan atau diberikan materi pelajaran untuk kelas berikutnya. Adapun siswa yang tidak dapat menguasai kemampuan yang ditentukan dapat diberikan pengulangan pada bagian yang belum dapat dikerjakan siswa atau mempelajari bahan untuk kelas yang di bawahnya. Selanjutnya jika telah dilakukan pengulangan berkali-kali siswa belum juga dapat menguasai kemampuan tersebut, guru meny-iapkan program khusus dengan menyesuikan KD dan indikator dengan kemampuan siswa.

9. Pilihlah metode pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan materi yang diajarkan dan kebutuhan siswa. Jadikanlah lingkungan sebagai media dan sumber belajar siswa

10. Perhatikan alokasi waktu yang tersedia sesuai dengan struktur kuriku-lum. Guru perlu berkolaborasi dengan guru mata pelajaran (termasuk pelajaran Kemandirian) agar pembahasan materi pelajaran seiring dan berkesinambungan dengan memperhatikan keberadaan siswa. Sedapat mungkin kaitkan kegiatan pembelajaran tema akademik dengan

pen-didikan kemandirian dalam bidang ketrampilan.

11. Jalin kerjasama dengan orang tua/wali, tenaga kependidikan, dan masyarakat sekitar untuk mengembangkan pembelajaran.

12. Libatkan semua siswa dan yakini bahwa setiap siswa mempunyai po-tensi dan patut dikembangkan.Dengan demikian, pemahaman tentang kecerdasan majemuk, gaya belajar siswa serta beragam faktor belajar siswa, sangat dibutuhkan.

(12)

13. Buatlah catatan refleksi setelah satu subtema selesai, sebagai bahan untuk melakukan perbaikan pada proses pembelajaran selanjutnya. Misalnya faktor-faktor yang menyebabkan pembelajaran berlangsung dengan baik, kendala-kendala yang dihadapi, dan ide-ide kreatif untuk pengembangan lebih lanjut.

C. Proses Pembelajaran

a. Membuka pelajaran dengan cara yang menarik perhatian siswa, seperti membacakan cerita bertanya jawab, bernyanyi, melakukan permainan, demonstrasi, dan pemecahan masalah.

b. Menginformasikan tujuan pembelajaran sehingga siswa dapat mengor-ganisir informasi yang disampaikan (apa yang dilihat, didengar, dirasa-kan, dan dikerjakan).

c. Menggali pengetahuan siswa yang diperoleh sebelumnya agar siswa bisa mengaitkan pengetahuan terdahulu dengan yang akan dipelajari. d. Memberi tugas yang bertahap guna membantu siswa memahami

kon-sep.

e. Memberi tugas yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.

f. Memberi kesempatan untuk melatih keterampilan atau konsep yang telah dipelajari.

(13)

PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN

A. Pembelajaran

1. Pendekatan

Satu hal penting ditekankan dari proses pembelajaran ini adalah bahwa pembelajaran yang dijalankan tidak hanya memperkenalkan pengetahuan mata pelajaran dalam konsepsi-konsepsi atau teori-teorin-ya teori-teorin-yang bersifat hafalan. Melainkan, lebih menekankan dimensi afeksi, atau kepedulian dan keterikatan peserta didik terhadap hal-hal nyata yang dialami peserta didik untuk dapat beraktivitas secara mandiri dan menjaga hak orang lain di sekitarnya.

Proses pembelajaran yang menekankan pada praktik pengetahuan mata pelajaran yang dijalin dalam tema ini membutuhkan pendeka-tan pembelajaran khusus. Salah satu pendekapendeka-tan pembelajaran yang sesuai dengan orientasi kurikulum yaitu pendekatan proses keilmuan atau saintifik melalui tahapan proses pembelajaran berikut; mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar atau mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan guru untuk mengembangkan pendekatan lain yang berkesesuaian dengan proses pembelajaran peserta didik aktif kreatif dan berfikir kritis, seperti: model pembelajaran berbasis keingintahuan (inquire-based learning), tidak hanya menekankan perolehan atau penemuan jawaban-jawaban atas keingintahuan peserta didik saja, dan mendorong aktivitas pe-serta didik melakukan praktek tentang apa yang dipelajarinya (penelu-suran, penemuan, model pembelajaran berbasis pemecahan masalah (problem solving-based learning), yang bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan khusus terkait dengan masalah yang ada, menumbuhkan kepedulian dan rasa tanggung jawab peserta didik terhadap pemecahan masalah sehari-hari, dan model pembelajaran berbasis proyek (project-based learning), merupakan proses pembelajaran yang menjadikan kegiatan proyek sebagai obyek studi sekaligus sarana belajar. Dapat dilakukan dengan melalui tahapan kegiatan dalam proyek, mulai dari penentuan masalah, perencanaan, implementasi, monitoring dan evalu-asi, serta identifikasi hasil-hasil yang dicapai dan rekomendasi untuk

(14)

2. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Tematik Terpadu

Pembelajaran tematik terpadu memiliki prinsip-prinsip sebagai beri-kut:

a. Peserta didik mencari tahu, bukan diberi tahu.

b. Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan kompetensi melalui tema yang paling dekat dengan kehidupan peserta didik. c. Terdapat tema yang menjadi pemersatu sejumlah kompetensi dasar

yang berkaitan dengan berbagai konsep, keterampilan dan sikap. d. Sumber belajar tidak terbatas pada buku.

e. Peserta didik dapat bekerja secara mandiri maupun berkelompok sesuai dengan karakteristik kegiatan yang dilakukan

f. Guru harus merencanakan dan melaksanakan pembelajaran agar dapat mengakomodasi peserta didik yang memiliki perbedaan tingkat kecerdasan, pengalaman, dan ketertarikan terhadap suatu topik. g. Kompetensi Dasar mata pelajaran yang tidak dapat dipadukan dapat

diajarkan tersendiri.

h. Memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik (direct

experiences) dari hal-hal yang konkret menuju ke abstrak.

i. Kegiatan pembelajaran tematik yang dirancang dalam silabus bukan merupakan urutan kegiatan pembelajaran, melainkan bentuk keg-iatan pembelajaran untuk mencapai Kompetensi Dasar guru dapat melakukan penyesuaikan.

3. Prinsip Pembelajaran Anak Tunagrahita

Beberapa prinsip pembelajaran bagi tunagrahita adalah : a. Prinsip Pengulangan

Berhubung anak tunagrahita dapat cepat lupa mengenai apa yang dipelajarinya, maka dalam mengajar mereka membutuhkan pengu-langan-pengulangan disertai contoh yang bervariasi. Oleh karena itu, dalam mengajar anak tunagrahita tidakmaju atau pindah ke materiberikutnya sebelum guru yakin betul bahwa anak telah benar memahami betul materi yang dipelajarinya.

(15)

kan alat peraga.Dengan alat peraga anak tunagrahita memperoleh tanggapan yang dipelajari atautidak terjadi verbalisme.

c. Prinsip Skala Perkembangan Mental

Prinsip ini menekankan pada pemahaman mengani usia kecer-dasan anak tunagrahita. Dengan memahami usia ini guru dapat menentukan materi pelajaran yang sesuai dengan usia mental anak tunagrahita tersebut. Dengan demikian, anak tunagrahita dapat mempelajari materi yang diberikan guru.Melalui prinsip ini dapat diketahui perbedaaan antar dan intra individu.

d. Prinsip Individualisasi,

Prinsip ini menekankan perhatian pada perbedaan individual anak tunagrahita. Anak tunagrahita belajar sesuai dengan iramanya sendiri. Namun, ia harus berinteraksi dengan teman atau dengan lingkungannya. Jadi, ia tetap belajar bersama dalam satu ruangan dengan kedalaman dan keluasan materi yang berbeda.

e. Prinsip Kecekatan Motorik

Melalui prinsip ini anak tunagrahita dapat mempelajari sesuatu cdengan melakukannya. Di samping itu dapat melatih motorik anak terutama untuk gerakan yang kurang mereka kuasai.

f. Prinsip Korelasi

Maksud prinsip ini adalah bahan pelajaran dalam bidang tertentu hendaknya berhubungan dengan bidang lainnya atau berkaitan lang-sung dengan kegiatan kehidupan sehari-hari anak tunagrahita. g. Prinsip Pembelajaran Bertahap.

Prinsip ini menghendaki agar dalam memberikan pembelajaran pada anak tunagrahita diberikan secara bertahap yakni tugas-tugas itu dirinci dan diberikan setahap-demi setahap.Misalnya dalam hal menulis abjad dapat dimulai dengan menebalkan abjad dengan pen-sil, menghubungan titik-titik dari huruf tersebut dan pada akhirnya menulis dengan contoh.

4 Pelaksanaan Asesmen

Salah satu faktor penting dalam melaksnakan pembelajaran adalah melaksanakan asemsen seblum, selama dan sesudah pembelajaran. Karena itu dibutuhkan keterampilan guru dalam melakukan asesmen. Beberapa komponen dalam memperspan instrument asemen

(16)

ada-lah: membuat batasan atau definisi tentang kemampuan yang akan diasesmen, menyusun kisi-kisi instrument dengan membuat indicator, mengembangkan butir instrumen berdasarkan indikator. Selanjutnya menyusun lembar kerja siswa (LKS) untuk dikerjakan siswa.

B. Penilaian.

Penilaian Hasil Belajar adalah proses pengumpulan informasi/bukti tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam ranah sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan dilakukan secara terencana dan sistematis, selama dan/atau setelah proses belajar, pada satu kompetensi, satu se-mester, satu tahun untuk suatu muatan/mata pelajaran. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan pengukuran pencapaian satu atau lebih Kompetensi Dasar. Penilaian aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan sebagai sumber informasi utama dan pelaporan-nya menjadi tanggung jawab wali kelas atau guru kelas. Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai. Penilaian keterampilan dilakukan mela-lui praktik, produk, proyek, portofolio, dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai.

Penilaian tematik dilakukan berdasarkan kompetensi dasar pada tema ter-tentu, namun pelaporan hasil belajar menurut mata pelajaran.

1. Panduan Penilaian

a. Teknik

Secara umum, terdapat berbagai teknik penilaian yang dapat digu-nakan, antara lain:

1) Tes (tertulis, lisan, dan praktik atau unjuk kerja)

2) Teknik observasi atau pengamatan yang dilakukan selama pem-belajaran berlangsung dan atau atau di luar pempem-belajaran

3) Teknik pemberian tugas untuk perorangan atau kelompok yang dapat berbentuk tugas rumah dan atau atau proyek

(17)

dikembang-b. Instrumen Penilaian:

1) Instrumen tes tertulis dalam bentuk soal

Penilaian dilakukan dengan cara menghitung jumlah jawaban benar dari soal yang tersedia.

Skor maksimal : 100

Penilaian = skor yang diperolehskor ideal x 100

Konversi Nilai (Skala 0-100) Predikat Klasifikasi 86-100 A SB (Sangat Baik) 71-85 B B (Baik) 56-70 C C (Cukup) ≤ 55 D K (Kurang) Keterangan:

* Skor yang diperoleh adalah jumlah skor yang diperoleh siswa dari kriteria 1dan kriteria 2.

* Skor ideal adalah perkalian dari banyaknya kriteria dengan skor tertinggi.

Sebagai contoh ini, skor ideal = 2 x 4 = 8. Perhitungan nilai akhir siswa:

* Oki : 7

8 x 100 = 87,5 * Tagor : 8

8 x 100 = 100

2. Instrumen unjuk kerja dalam bentuk Rubrik Penilaian.

Contoh Rubrik Penilaian Memainkan Alat Musik

No Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Belum

Mampu 1. K e m a m -p u a n bernyanyi Memenuhi 3 a s p e k (hafal nada, Perpinda-h a n n a d a tepat, dan ekspresif) Memenuhi 2 dari 3 as-pek Memenuhi 1 dari 3 as-pek Belum me-menuhi se-mua

(18)

2. K e p e r -cayaan diri Tidak ter-lihat ragu-ragu T e r l i h a t ragu-ragu M e m e r l u -kan bantu-an guru Belum berani tampil

Contoh Lembar Pengamatan Kegiatan Diskusi

No Kriteria Terlihat

(√)

Belum Terlihat (√)

1. Kemampuan bertanya .... ....

2. Kemampuan menjawab pertanyaan .... .... 3. Keberanian menyampaikan pendapat .... ....

3. Instrumen Observasi berbentuk Lembar Pengamatan

Contoh Lembar Pengamatan Kegiatan Permainan

No Kriteria Terlihat

(√)

Belum Terlihat (√)

1. Siswa mampu mengikuti instruksi .... .... 2. Siswa terlibat aktif dalam permainan .... .... 3. Siswa mengungkapkan perasaan dan

pendapatnya setelah melakukan ke-giatan permainan

.... ....

Contoh Hasil Pengamatan Kegiatan Permainan

No. Nama Siswa

Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3

Terlihat (v) Belum Terlihat (v) Terlihat (v) Belum Terlihat (v) Terlihat (v) Belum Terlihat (v) 1 Melani 2 Oki 3 Riza

(19)

4. Penilaian Sikap atau Karakter Siswa

a) Pada semester I, berbagai sikap atau nilai karakter yang akan dikem-bangkan meliputi jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, per-caya diri, patuh terhadap tata tertib, teliti, kasih sayang, kerja sama, menghargai, dan sebagainya.

b) Untuk mencapai sikap atau nilai karakter tersebut, selain dilaku-kan secara tidak langsung melalui berbagai aktivitas pembelajaran yang dilakukan, guru diharapkan dapat melakukan penilaian secara langsung atas ketercapaian nilai karakter tertentu pada diri siswa. Langkah-langkah di bawah ini dapat dijadikan pertimbangan untuk melakukan penilaian.

1) Mengingat kendala yang ada, terutama ketersediaan waktu, maka dalam1 semester, guru dapat menentukan 2 atau 3 nilai karakter yang akan dikembangkan dan dinilai secara langsung.

Jenis karakter yang akan dikembangkan, hendaknya menjadi keputu-san sekolah, meskipun tidak menutup kemungkinan, dalam satu kelas ada tambahan 1 atau 2 nilai karakter lain, sesuai dengan kebutuhan di kelas tersebut.

2) Misalnya dalam semester 2 ini, nilai karakter yang akan dikembang-kan adalah :

a) Disiplin b) Kerja sama c) Percaya diri

3) Setiap karakter dibuatkan indikator. Contoh indikator disiplin dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Nilai Karakter yang Dikembangkan

Definisi Indikator

Disiplin Ketaatan atau ke-patuhan terhadap peraturan

• Kehadiran ke seko-lah tepat waktu • Senantiasa

men-j a l a n k a n t u g a s piket

• Menyelesaikan tu-gas sesuai dengan waktu yang dis-epakati

(20)

Contoh Lembar Pengamatan

Nilai Karakter yang Dikembangkan: Disiplin Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV Ket.

Bulan: ... 2016 N o N M Perkembangan K e t

Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV

B T M T M B S M B T M T M B S M B T M T M B S M B T M T M B S M Keterangan:

Tahapan perkembangan nilai karakter sebagaimana tercantum dalam Kerangka Acuan Pendidikan Karakter (Kemendiknas, 2010) meliputi:

BT: Belum Terlihat

Apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator karena belum memahami makna dari nilai itu (tahap anomi).

MT: Mulai Terlihat

Apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten karena sudah ada pemahaman dan mendapat penguatan lingkungan terdekat (tahap heteronomi).

MB: Mulai Berkembang

Apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten, karena selain sudah ada pemahaman dan kesadaran juga mendapat penguatan ling-kungan terdekat dan lingling-kungan yang lebih luas (Tahap Sosionomi).

SM: Sudah Membudaya,

Apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten karena selain sudah ada pemahaman dan kesadaran dan mendapat penguatan lingkungan ter-dekat dan lingkungan yang lebih luas sudah tumbuh kematangan moral

(21)

C. Pengembangan Silabus Tematik

Silabus tematik di SMALB Tunagrahita dikembangkan menggunakan model jaring laba (webbed). Pembelajaran terpadu model jaring laba-laba (webbed) dikembangkan dengan memadukan beberapa mata pelajaran yang diikat dalam suatu tema. Pengembangan silabus dilakukan merujuk silabus mata pelajaran, untuk materi pembelajaran menyesuaikan dengan kompetensi dasar setiap mata pelajaran. Sedangkan kegiatan pembelajaran merupakan gabungan kegiatan pembelajaran untuk satu tema/subtema untuk seluruh kompetensi dasar dari muatan mata pelajaran yang diikat dalam tema/subtema tersebut.

Alokasi waktu pembelajaran dalam satu minggu sebagaimana yang ter-cantum dalam struktur kurikulum untuk SMALB Tunagrahita adalah sebagai berikut.

Kelas X XI XII

Jumlah jam pelajaran per minggu 22 22 22

Alokasi waktu tersebut termasuk Pendidikan Agama sebanyak 3 jam pelajaran per minggu. Selain itu untuk pada siswa Tunagrahita kelas X, XI dan XII membutuhkan penekanan pada penguasaan kompetensi mem-baca, menulis, dan berhitung untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika, maka perlu mendapat perhatian dalam integrasi dengan tema dan mendapatkan alokasi waktu yang cukup. Selain itu ada beberapa kom-petensi dasar dalam Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan yang memerlukan pemenuhan sarana dan prasarana khusus oleh satuan pen-didikan yang harus diajarkan tersendiri sebagai mata pelajaran dan bersifat pilihan bagi satuan pendidikan yang tidak dapat memenuhinya. Alokasi waktu pembelajaran tematik untuk setiap minggunya perlu memperhatikan kekhasan-kekhasan di atas. Untuk itu alokasi waktu pembelajaran tematik setiap minggunya diberikan alokasi minimal sebagai berikut.

(22)

Kelas X XI XII Jumlah jam pelajaran per minggu 22 22 22

Mata pelajaran Agama 3 3 3

Mata pelajaran Bhs. Inggris 2 2 2

Jumlah jam pelajaran tematik per minggu

17 17 17

Langkah-langkah yang dilakukan dalam mengembangkan silabus tematik model ini adalah:

1. Mengidentifikasi materi pelajaran dari setiap kompetensi dasar yang ingin dicapai dari semua mata pelajaran yang akan diintegrasikan. 2. Mengidentifikasi tema-tema yang menarik bagi peserta didik, lalu

memi-lih beberapa tema yang akan dijadikan sebagai tema pembelajaran. 3. Memetakan materi pelajaran untuk setiap tema/subtema yang sesuai.

Pemetaan materi perlu juga memperhatikan keruntutan dari materi untuk setiap mata pelajaran dan tingkat kesulitan dari materi tersebut agar mendapatkan alokasi waktu yang cukup.

4. Merancang kegiatan pembelajaran berdasarkan pemetaan materi pela-jaran yang telah dilakukan.

5. Mendesain penilaian yang akan dilakukan untuk proses pembelajaran yang telah dirancang berdasarkan tema atau sub tema yang telah dia-jarkan.

6. Melaporkan hasil penilaian sesuai dengan kompetensi mata pelajaran yang telah dicapai. Hasil penilaian ini akan dijadikan dasar bagi pendidik untuk melakukan evaluasi pembelajaran. Hasil evaluasi ini digunakan untuk mengidentifikasi tema dan materi pembelajaran kembali.

(23)

Tahapan pengembangan silabus tematik dapat digambarkan sebagaimana bagan berikut. Memetakan materi untuk setiap tema/ subtema Merancang kegiatan pembelajaran Mengidentifikasi tema, materi

pem-belajaran untuk setiap KD Merancang penilaian pembelajaran Pelaporan Hasil penilaian

Gambar 1. Alur Pengembangan Silabus Tematik SMALB TUNAGRAHITA

d. Kegiatan Bersama Orang Tua

Secara khusus, di setiap akhir pembelajaran pada Buku Siswa, terdapat kolom untuk orang tua dengan subjudul ‘Kegiatan bersama Orang Tua’. Kolom ini berisi informasi tentang materi yang dipelajari dan aktivitas belajar yang dapat dilakukan siswa bersama orang tua di rumah. Orang tua diharapkan berdiskusi dan terlibat dalam aktivitas belajar siswa. Guru perlu membangun komunikasi dengan orang tua sehubungan dengan kegiatan pembelajaran yang akan melibatkan orang tua dan siswa di rumah.

e. Beberapa Singkatan Nama Mata Pelajaran dan Kepanjangannya

1. SBDP : Seni Budaya dan Prakarya

2. PPKn : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3. PJOK : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

(24)

STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN

DAN KOMPETENSI DASAR

Guru diharapkan mengembangkan teknik dan instrumen penilaian lebih lanjutmenyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing sekolah.

Standar Kompetensi Kelulusan Dan Kompetensi Inti 1. Standar Kompetensi Kelulusan

SIKAP Memiliki prilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertangguang jawab dalam berinteraksi secara efek-tif dengan lingkungan sosial dan alam lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.

PENGETAHUAN Memiliki pengetahuan yang factual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu penge-tahuan, teknologi, seni dan budaya dalam wawasan kemanusian, kebangsaan, kenegaraan, dan perada-ban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah dan tempat bermain.

KETERAMPILAN Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan kongkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya.

2. Kompetensi Inti

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dia-nutnya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan me-nanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan bendabenda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.

(25)

Daftar isi

Kata Pengantar iii

Tentang Buku Guru v

Standar Kompetensi Kelulusan xxiv

Daftar Isi xxv

Subtema 1

Cagar Budaya di Daerahku 1

Subtema 2

Aneka Ragam Cagar Budaya 109

Subtema 3

(26)
(27)
(28)

Subtema 1 Cagar Budaya di Daerahku

Pemetaan Kompetensi Dasar 3 dan 4

PPKN

1.1 Menghargai hak dan ke-wajiban sebagai warga negara, sebagai anugrah Tuhan Yang Maha Esa. 2.1 Menunjukan sikap

ber-tanggungjawab atas hak dan kewajiban sebagai warga negara

3.1 Memahami hak dan ke-wajiban sebagai warga negara

4.1 Menjalankan hak dan kewajiban sebagai war-ga newar-gara

IPA

3.1. Mendeskripsikan man-faat tumbuhan bagi ke-hidupan manusia 4.1. Mempraktekan kegiatan

pemanfaatan tumbuhan bagi kehidupan manu-sia

SBDP

3.1 Mengenal cara mem-bentuk objek fauna de-ngan media bahan lunak (clay/tanah liat/tepung/ plastisin)

4.1 Membuat bentuk objek fauna dengan media ba-han lunak (clay/tanah liat/tepung/plastisin

IPS

3.2 Memahami kegiatan manusia da-lam hubunganya dengan kondisi (geografis, kelembagaan sosial, ekonomi, pendidikan, dan budaya) dalam dinamika interaksi lingkun-gan alam pada masa pergerakan nasional sampai proklamasi ke-merdekaan Indonesia

4.2 menceritakan kegiatan manusia dalam hubunganya dengan kondisi (geografis, kelembagaan sosial, ekonomi, pendidikan, dan budaya) dalam dinamika interaksi dengan lingkunga alam pada masa per-gerakan nasional sampai prokla-masi kemerdekaan Indonesia

PJOK

3.5 Mengenal pengaruh aktivitas fisik dan istirahat yang cukup terhadap pertumbuhan dan perkembangan tubuh sesuai kemampuan 4.5 Menceritakan pengaruh

aktivi-tas fisik dan istirahat yang cu-kup terhadap pertumbuhan dan perkembangan tubuh sesuai kemampuan

Matematika

3.2 Memahami konsep pengembalian uang dalam proses jual beli dengan alat bantu

Bahasa Indonesia

3.1 Memahami teks laporan hasil wawan-cara sederhana dengan pejabat pe-merintahan dalam bahasa Indonesia baik lisan maupun tulis

4

Sub Tema 1

(29)

RUANG LINGKUP PEMBELAJARAN

Subtema 1 Cagar Budaya di Daerahku

No. Kegiatan Pembelajaran Indikator Pembelajaran

Pem belajara n Pem belajara n

1

1. Mengamati gambar Benteng Van Der Wijck 2. Membaca teks

Berwisa-ta ke Benteng Van Der Wijck

3. Bertanya jawab tentang Benteng Van Der Wijck 4. Berdiskusi dan menulis

hasil diskusi manfaat tumbuhan yang meru-pakan sumber maka-nan.

5. Mencari tahu tentang kewajiban dan hak se-bagai warga sekolah. 6. Mengamati olahraga

lari-lari kecil dengan gerakan tangan seder-hana.

7. Melakukan olahraga lari-lari kecil dengan gerakan tangan seder-hana.

8. Refleksi.

9. Belajar bersama orang tua.

IPS :

1.2. Memahami keg iatan manusia dalam hubun-gannya dengan kondisi (geografis, kelembagaan sosial, ekonomi, pendidi-kan, dan budaya) da-lam dinamika interaksi lingkungan alam pada masa pergerakan na-sional sampai proklamasi kemerdekaan Indonesia 1.2. Menceritakan kegiatan

manusia dalam hubun-ganya dengan kondisi (geografis, kelembagaan sosial, ekonomi, pendidi-kan, dan budaya) dalam dinamika interaksi den-gan lingkunden-gan alam pada masa pergerakan nasional sampai prokla-masi kemerdekaan Indo-nesia

Indikator

1.2.1. Menyebutkan letak cagar budaya

1.2.2. Menyebutkan contoh agar budaya

(30)

1.2.1. Meunjukan letak cagar budaya

1.2.2. Menceritakan pengala-man mengunjungi con-toh cagar budaya

IPA :

1.1. Mendeskripsikan man-faat tumbuhan bagi ke-hidupan manusia

4.1. Mempraktekan kegiatan pemanfaatan tumbuhan bagi kehidupan manu-sia

Indikator

3.1.1. Dapat menyebutkan tumbuhan yang berman-faat sebagai sumber ma-kanan bagi manusia 3.1.2. Dapat mengidentifikasi

tumbuhan yang dapat menghasilkan makanan 4.1.1. Dapat memilih

tumbu-han yang bermanfaat untuk makanan

4.1.2. Dapat mengelompokkan tumbuhan yang berman-faat untuk makanan

Pkn :

1.2. Menghargai kewajiban dan hak sebagai warga

(31)

2.2. Menunjukan sikap ber-tanggungjawab atas ke-wajiban dan hak sebagai warga negara

3.1. Memahami kewajiban dan hak sebagai warga negara

4.1. Menjalankan kewajiban dan hak sebagai warga negara

Indikator

1.2.1. Mensyukuri anugerah Tuhan Yang Maha Esa, atas kewajiban dan hak sebagai warga negara 2.2.1. Melaksanakan

tang-gungjawab sebagai war-ga newar-gara

3.1.1. Menjelaskan penger-tian kewajiban warga negara

3.1.2. Menjelaskan kewajiban siswa sebagai warga sekolah

3.1.3. Menjelaskan hak-hak siswa sebagai warga sekolah.

4.1.1. Memberi contoh kewa-jiban dan hak warga negara

4.1.2. Mengelompokkan ke-wajiban siswa sebagai warga sekolah

(32)

4.1.3. Mengelompokkan hak-hak siswa sebagai warga sekolah.

PJOK :

1.5. Mengenal pengaruh ak-tivitas fisik dan istira-hat yang cukup terh-adap pertumbuhan dan perkembangan tubuh sesuai kemampuan 4.5. Menceritakan pengaruh

aktivitas fisik dan isti-rahat yang cukup terh-adap pertumbuhan dan perkembangan tubuh sesuai kemampuan

Indikator

3.5.1. Mengenal kegiatan olah-raga lari-lari kecil dengan gerakan tangan seder-hana

4.5.1. Melakukan kegiatan olahraga lari-lari kecil dengan gerakan tangan sederhana

(33)

Pem belajara n Pem belajara n

2

1. Mengamati gambar Ben-teng Pendem Cilacap 2. Membaca teks Indahnya

Cagar Budaya

3. Bertanya jawab tentang Indahnya Cagar Budaya 4. Berdiskusi dan menulis

hasil diskusi tentang manfaat tumbuhan se-bagai lingkungan yang sejuk

5. Mencari tahu tentang ke-wajiban dan hak sebagai anggota keluarga

6. Mengamati kegiatan olahraga lari-lari kecil 7. Melakukan keg iatan

olahraga lari-lari kecil 8. Melakukan olahraga yang

disukai. 9. Refleksi.

10. Belajar bersama orang tua.

IPS :

1.3. M e m a h a m i k e g i a t a n manusia dalam hubun-ganya dengan kondisi (geografis, kelembagaan sosial, ekonomi, pendidi-kan, dan budaya) dalam dinamika interaksi ling-kungan alam pada masa pergerakan nasional sam-pai proklamasi kemerde-kaan Indonesia

4.2. Menceritakan kegiatan manusia dalam hubun-ganya dengan kondisi (geografis, kelembagaan sosial, ekonomi, pendidi-kan, dan budaya) da-lam dinamika interaksi dengan lingkungan alam pada masa pergerakan nasional sampai prokla-masi kemerdekaan Indo-nesia

Indikator

1.3.1. Menyebutkan sejarah ca-gar budaya

1.3.2. Menyebutkan contoh ca-gar budaya

4.2.1. Menceritakan cagar bu-daya yang dikunjungi 4.2.2. Menceritakan sejarah

cagar budaya yang dikun-jungi

(34)

IPA :

3.1. Mendeskripsikan manfaat tumbuhan bagi kehidu-pan manusia

4.1. Mempraktekan kegiatan pemanfaatan tumbuhan bagi kehidupan manu-sia

Indikator

3.1.1. Dapat menyebutkan tum-buhan yang bermanfaat untuk membuat ling-kungan yang sejuk bagi manusia

3.1.2. Dapat mengidentifika-si tumbuhan membuat lingkungan sejuk

4.1.1. Dapat memilih tumbuhan yang bisa membuat ling-kungan yang sejuk 4.1.2. Dapat

mengelompok-kan tumbuhan yang bisa membuat lingkungan yang sejuk

Pkn :

1.3. Menghargai kewajiban dan hak sebagai warga negara, sebagai anugrah Tuhan Yang Maha Esa 2.1. Menunjukan sikap

(35)

ber-3.1. Memahami kewajiban dan hak sebagai warga negara

4.1. Menjalankan kewajiban dan hak sebagai warga negara

Indikator

1.2.1. Mensyukuri anugerah Tuhan Yang Maha Esa atas kewajiban dan hak sebagai warga negara 1.2.2. Melaksanakan kewajiban

dan hak sebagai warga negara

3.2.1. Menjelaskan pengertian kewajiban sebagai ang-gota keluarga

3.2.2. Menjelaskan hak sebagai anggota keluarga

4.2.1. Mengelompokkan contoh kewajiban sebagai ang-gota keluarga

4.2.2. Mengelompokkan contoh hak-hak sebagai anggota keluarga

PJOK :

3.5. Mengenal pengaruh ak-tivitas fisik dan istirahat yang cukup terhadap per-tumbuhan dan perkem-bangan tubuh sesuai ke-mampuan

(36)

4.5. Menceritakan pengaruh aktivitas fisik dan isti-rahat yang cukup terh-adap petumbuhan dan perkembangan tubuh sesuai kemampuan

Indikator

1.5.1. Menyebutkan manfaat olahraga bagi keseha-tan

4.5.1. Melakukan keg iatan olahraga yang berman-faat bagi kesehatan

(37)

Pem belajara n Pem belajara n

3

1. Mengamati gambar La-wang Sewu Semarang 2. Membaca teks Wisata ke

Lawang Sewu

3. Membuat pertanyaan tentang bacaan Wisata ke Lawang Sewu

4. Berdiskusi dan menulis hasil diskusi tentang manfaat tumbuhan un-tuk membuat kerajinan tangan

5. Mencari tahu tentang kewajiban dan hak da-lam menjaga kelestar-ian cagar budaya

6. Mengamati gambar orang sedang tidur dan membuat pertanyaan sesuai gambar

7. Melakukan menulis jad-wal kegiatan sehari-hari

8. Refleksi.

9. Belajar bersama orang tua.

IPS :

1.2. Memahami keg iatan manusia dalam hub un-ganya dengan kondisi (geografis, kelembagaan sosial, ekonomi, pendidi-kan, dan budaya) da-lam dinamika interkasi lingkungan alam pada masa pergerakan na-sional sampai proklamasi kemerdekaan Indonesia 4.2. Menceritakan kegiatan

manusia dalam hubun-ganya dengan kondisi (geografis, kelembagaan sosial, ekonomi, pen-didikan, dan budaya) dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam pada masa pergerakan nasional sampai prokla-masi kemerdekaan Indo-nesia

Indikator

3.2.1 Menyebutkan kegiatan menjaga cagar budaya 3.2.2 Meyebutkan contoh

men-jaga cagar budaya

4.2.1 Menceritakan kegiatan menjaga cagar budaya 4.2.2 mengelompokan

kegia-tan menjaga cagar bu-daya

(38)

IPA :

3.1. Mendeskripsikan man-faat tumbuhan bagi ke-hidupan manusia

4.1. Mempraktekan kegiatan pemanfaatan tumbuhan bagi kehdupan manusia

Indikator

3.1.1. Dapat menyebutkan tum-buhan yang bermanfaat untuk membuat keraji-nan tangan

3.1.2. Dapat mengidentifikasi tumbuhan yang dapat untuk membuat keraji-nan tangan

4.1.1. Dapat memilih tumbu-han yang dapat untuk membuat kerajinan tan-gan

4.1.2. Dapat mengelompokan tumbuhan yang dapat untuk membuat keraji-nan tangan.

Pkn :

1.1. Menghargai kewajiban dan hak sebagai warga negara, sebagai anugrah Tuhan Yang Maha Esa 2.1. Menunjukan sikap

(39)

ber-3.1. Memahami kewajiban dan hak sebagai warga negara

4.1. Menjalankan kewajiban dan hak sebagai warga negara

Indikator

1.2.1. Mensyukuri Anugerah yang Tuhan Yang Maha Esa atas kewajiban dan hak sebagai warga neg-ara

1.2.2. Melaksanakan kewajiban dan hak sebagai warga negara

3.2.1. Menjelaskan pengertian kewajiban sebagai warga negara dalam menjaga kelestarian cagar bu-daya

3.2.2. Menjelaskan hak seba-gai warga negara dalam menjaga kelestarian ca-gar budaya

4.2.1. Mengelompokan contoh kewajiban sebagai warga negara dalam menjaga kelestarian cagar bu-daya

4.2.2. Mengelompokan contoh hak sebagai warga neg-ara dalam menjaga kele-starian cagar budaya

(40)

PJOK :

3.5. Mengenal pengar uh aktivitas fsik dan isti-rahat yang cukup terh-adap pertumbuhan dan perkembangan tubuh sesuai kemampuan

4.5. Menceritakan pengaruh aktivitas fisik dan isti-rahat yang cukup terh-adap pertumbuhan dan perkembangan tubuh sesuai kemampuan

Indikator

4.5.1. Menyebutkan manfaat istirahat tidur yang cu-kup terhadap pertumbu-han dan perkembangan tubuh sesuai kemam-puan.

4.5.2. Menceritakan istirahat tidur yang cukup terh-adap pertumbuhan dan perkembangan tubuh sesuai kemampuan.

(41)

Pem belajara n Pem belajara n

4

1. M e n g a m a t i g a m b a r Keraton Yogyakarta 2. Membaca Berkunjung ke Keraton Yogyakarta 3. Membuat pertanyaan tentang Berkunjung ke Keraton Yogyakarta 4. Menulis laporan hasil

wawancara berkunjung ke Keraton Yogyakarta 5. Berdiskusi dan menulis

hasil diskusi tentang nilai uang, kalkulator,membeli satu dan dua barang dengan pengembalian dihitung menggunakan kalkulator.

6. Mencari tahu pembelian satu dan dua barang dengan pengembalian dihitung menggunakan kalkulator.

7. Mengamati membuat kerajinan tangan lum-ba-lumba dari plastisin 8. Membuat kerajinan

tan-gan bentuk fauna dari plastisin.

9. Refleksi.

10. Belajar bersama orang tua.

Bahasa Indonesia :

3.1. Memahami teks laporan hasil wawancara seder-hana dengan pejabat pemerintahan dalam ba-hasa Indonesia baik lisan maupun tulis

4.1. Menyajikan teks laporan hasil wawancara seder-hana dengan pejabat pemerintahan dengan bahasa Indonesia baik lisan maupun tulis

Indikator

3.1.1. Membaca teks berkun-jung ke Keraton Yogya-karta.

3.1.2. Mencari informasi ten-tang sejarah Keraton Yo-gyakarta melalui kegia-tan wawancara.

4.1.1. Membuat kalimat tanya sesuai dengan teks ba-caan.

4.1.2. Menulis laporan wawan-cara sederhana dalam Bahasa Indonesia.

Matematika :

3.2. M e m a h a m i k o n s e p pengembalian uang da-lam proses jual beli den-gan alat bantu

(42)

4.2. M e n e ra p k a n k o n s e p pengembalian uang da-lam proses jual beli den-gan alat bantu

Indikator

3.2.1. Mengenal nilai mata uang Rp50.000,00

3.2.2. Mengenal nilai mata uang Rp100.000,00 3.2.3. Mengenal kalkulator

se-bagai alat bantu hitung. 3.2.4. Menjelaskan konsep jual

beli satu barang dengan pengembalian uang den-gan bantuan alat mod-ern/elektronik

3.2.5. Menjelaskan konsep jual beli dua barang dengan pengembalian uang den-gan bantuan alat mod-ern/elektronik

4.2.1. Menulis nilai mata uang Rp50.000,00

4.2.2. Menulis nilai mata uang Rp100.000,00

4.2.3. Menggunakan kalkulator untuk menghitung nilai mata uang.

4.2.4. Mempraktekan konsep jual beli satu barang den-gan pengembalian uang

(43)

4.2.5. Mempraktekan kon-sep jual beli dua barang dengan pengembalian uang dengan bantuan alat modern/elektronik

SBDP

3.1. Mengenal cara memben-tuk objek fauna dengan media bahan lunak (clay/ tanah liat/tepung/plas-tisin)

4.1. Membuat bentuk objek fauna dengan media ba-han lunak (clay/tanah liat/tepung/plastisin)

Indikator

3.1.1. Mendefinisikan bahan lunak

3.1.2. Menjelaskan cara mem-bentuk objek fauna lum-ba-lumba dengan media bahan plastisin

4.1.1. Menyiapkan alat dan bahan untuk membuat bentuk objek fauna lum-ba-lumba dengan media bahan plastisin

4.1.2. Membuat kerajinan tan-gan bentuk objek fauna lumba-lumba dengan bahan plastisin.

(44)

Pem belajara n Pem belajara n

5

1. Mengamati gambar Pasar Klewer Solo

2. Membaca teks Wisata Batik

3. Membuat pertanyaan tentang Wisata Batik 4. Menuliskan laporan

wawancara Wisata Ba-tik

5. B e r d i s k u s i d a n menulis hasil disku-si tentang nilai uang, kalkulator,membeli satu dan dua barang dengan pengembalian dihitung menggunakan kalkula-tor.

6. Mencari tahu pembelian satu dan dua barang dengan pengembalian dihitung menggunakan kalkulator.

7. Berkarya membuat ker-ajinan tangan pinguin dari plastisin

8. Membuat kerajinan tan-gan bentuk fauna dari plastisin.

9. Refleksi.

10. Belajar dengan orang tua.

Bahasa Indonesia :

3.1. Memahami teks laporan hasil wawancara seder-hana dengan pejabat pemerintahan dalam bahasa Indonesia baik lisan maupun tulis

4.1. Menyajikan teks laporan hasil wawancara seder-hana dengan pejabat pemerintahan dengan bahasa Indonesia baik lisan maupun tulis

Indikator

3.1.1. Membaca teks Wisata Batik

3.1.2. Mencari informasi ten-tang kegiatan ditempat wisata

4.1.1. Membuat kalimat tanya sesuai dengan teks ba-caan.

4.1.2. Menulis hasil wawancara sederhana dalam Bahasa Indonesia.

Matematika :

3.2. M e m a h a m i k o n s e p pengembalian uang da-lam proses jual beli den-gan alat bantu

(45)

lam proses jual beli den-gan alat bantu

Indikator

3.2.1. Mengenal nilai mata uang Rp50.000,00

3.2.2. Mengenal nilai mata uang Rp100.000,00 3.2.3. Mengenal kalkulator

se-bagai alat bantu hitung. 3.2.4. Menjelaskan konsep jual

beli satu barang dengan pengembalian uang den-gan bantuan alat mod-ern/elektronik

3.2.5. Menjelaskan konsep jual beli dua barang dengan pengembalian uang den-gan bantuan alat mod-ern/elektronik

4.2.4. Menulis nilai mata uang Rp50.000,00

4.2.5. Menulis nilai mata uang Rp100.000,00

4.2.6. Menggunakan kalkulator untuk menghitung nilai mata uang.

4.2.6. Mempraktekan konsep jual beli satu barang den-gan pengembalian uang dengan bantuan alat modern/elektronik

4.2.7. Mempraktekan konsep jual beli dua barang

(46)

den-gan pengembalian uang dengan bantuan alat modern/elektronik

SBDP

3.1. Mengenal cara memben-tuk objek fauna den-gan media bahan lunak (clay/tanah liat/tepung/ plastisin)

4.1. Membuat bentuk objek fauna dengan media bahan lunak (clay/tanah liat/tepung/plastisin)

Indikator

3.1.1. Mendefinisikan bahan lunak

3.1.2. Menjelaskan cara mem-bentuk objek fauna pin-guin dengan media ba-han plastisin

4.1.1. Menyiapkan alat dan bahan untuk membuat bentuk objek fauna pin-guin dengan media ba-han plastisin

4.1.2. Membuat kerajinan tan-gan bentuk objek fauna pinguin dengan bahan plastisin.

(47)

Pem belajara n Pem belajara n

6

1. M e n g a m a t i g a m b a r Keraton Cirebon

2. Membaca teks Keraton Kota Cirebon

3. Membuat pertanyaan tentang Keraton Cire-bon

4. Menemu pasangkan gambar sampah sesuai dengan tempat sampah yang sesuai

5. Menulis laporan hasil wawancara sederhana. 6. Berdiskusi dan

menu-lis hasil diskusi ten-t a n g n i l a i u a n g , kalkulator,membeli satu dan dua barang dengan pengembalian dihitung menggunakan kalkula-tor.

7. Mencari tahu pembelian satu dan dua barang dengan pengembalian dihitung menggunakan kalkulator.

8. Mengamati dan menco-ba cara membuat kera-jinan tangan ikan dari plastisin

9. Melakukan pembuatan kerajinan tangan bentuk fauna dari plastisin.

Bahasa Indonesia :

3.1. Memahami teks laporan hasil wawancara seder-hana dengan pejabat pemerintahan dalam ba-hasa Indonesia baik lisan maupun tulis

4.1. Menyajikan teks laporan hasil wawancara seder-hana dengan pejabat pemerintahan dengan bahasa Indonesia baik lisan maupun tulis

Indikator

3.1.1. Membaca teks Keraton Kota Cirebon

3.1.2. Mencari informasi ten-tang sejarah Cagar Bu-daya

4.1.1. Membuat kalimat tanya sesuai dengan teks ba-caan.

4.1.2. Menulis hasil wawancara sederhana dalam Bahasa Indonesia.

Matematika :

3.1. M e m a h a m i k o n s e p pengembalian uang da-lam proses jual beli den-gan alat bantu

4.2. M e n e ra p k a n k o n s e p pengembalian uang

(48)

da-10. Refleksi

11. Belajar bersama orang tua.

12. Aku Pasti Bisa. 13. Merangkum 14. Lembar evaluasi

15. Projek membuat ta-man satwa.

lam proses jual beli den-gan alat bantu

Indikator

3.2.6. Mengenal nilai mata uang Rp50.000,00

3.2.7. Mengenal nilai mata uang Rp100.000,00 3.2.8. Mengenal kalkulator

sebagai alat bantu hi-tung.

3.2.9. Menjelaskan konsep jual beli satu barang dengan pengembalian uang dengan bantuan alat modern/elektronik 3.2.10. Menjelaskan konsep

jual beli dua barang dengan pengembalian uang dengan bantuan alat modern/elektronik 4.2.7. Menulis nilai mata uang

Rp50.000,00

4.2.8. Menulis nilai mata uang Rp100.000,00

4.2.9. Menggunakan kalkula-tor untuk menghitung nilai mata uang.

4.2.8. Mempraktekan konsep jual beli satu barang dengan pengembalian uang dengan bantuan

(49)

4.2.9. Mempraktekan kon-sep jual beli dua barang dengan pengembalian uang dengan bantuan alat modern/elektronik

SBDP

3.1. Mengenal cara memben-tuk objek fauna dengan media bahan lunak (clay/ tanah liat/tepung/plas-tisin)

4.1. Membuat bentuk objek fauna dengan media ba-han lunak (clay/tanah liat/tepung/plastisin)

Indikator

3.1.1. Mendefinisikan bahan lunak

3.1.2. Menjelaskan cara mem-bentuk objek fauna ikan dengan media bahan plastisin

4.1.1. Menyiapkan alat dan bahan untuk membuat bentuk objek fauna ikan dengan media bahan plastisin

4.1.2. Membuat kerajinan tan-gan bentuk objek fauna ikan dengan bahan plas-tisin.

(50)
(51)

Pemetaan Indikator Pembelajaran Subtema 1

TEMA : 4. CAGAR BUDAYA

PEMBELAJARAN : 1. CAGAR BUDAYA DI INDONESIA PKN

1.2 Menghargai hak dan kewajiban se-bagai warga negara, sese-bagai anugrah Tuhan Yang Maha Esa.

2.2 Menunjukan sikap bertanggungjawab atas hak dan kewajiban sebagai warga negara

3.1 Memahami hak dan kewajiban sebagai warga nengara

4.1 Menjalankan hak dan kewajiban seba-gai warga negara

Indikator

1.2.1.Mensyukuri anugerah Tuhan yang Maha Esa atas hak dan kewajiban sebagai warga negara.

2.2.1.Melaksanakan tanggung jawab seba-gai warga negara

3.1.1.Menjelaskan pengertian kewajiban warga negara.

3.1.2.Menjelaskan kewajiban siswa sebagai warga sekolah.

3.1.3.Menjelaskan hak-hak siswa sebgai warga sekolah.

4.1.1.Memberi contoh kewajiban dan hak warga negara

4.1.2.Mengelompokan kewajiban siswa se-bagai warga sekolah.

4.1.3.Mengelompokan hak siswa sebagai warga sekolah.

IPA

3.1. Mendeskr ipsikan manfaat tumbuhan bagi kehidupan manusia

4.1. Mempraktekan kegiatan pe-manfaatan tumbuhan bagi kehidupan manusia

Indikator

3.1.1. Dapat menyebutkan tumbuhan yang bermanfaat sebagai sum-ber makanan bagi manusia. 3.1.2. Dapat mengidentifikasi

tumbu-han yang dapat menghasilkan makanan.

4.1.1. Dapat memilih tumbuhan yang bermanfaat untuk makanan 4.1.2. Dapat mengelompokan

tum-buhan yang bermanfaat untuk makanan

PJOK

3.5. Mengenal pengaruh aktivitas fisik dan istirahat yang cukup terhadap pertum-buhan dan perkembangan tubuh sesuai kemampuan

4.5. Menceritakan pengaruh aktivitas fisik dan istirahat yang cukup terhadap pertum-buhan dan perkembangan tubuh sesuai kemampuan

Indikator

3.5.1. Mengenal kegiatan olah raga lari-lari kecil dengan gerakan tangan sederhana yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan tubuh sesuai kemam-puan

4.5.1. Melakukan kegiatan olah raga lari-lari kecil dengan gerakan tangan sederhana yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan tubuh sesuai kemam-puan

IPS

3.2. Memahami kegiatan manusia da-lam hubunganya dengan kondi-si (geografis, kelembagaan sokondi-sial, ekonomi, pendidikan, dan budaya) dalam dinamika interaksi lingkungan alam pada masa pergerakan nasional sampai proklamasi kemerdekaan In-donesia

4.2. Menceritakan kegiatan manusia dalam hubunganya dengan kon-disi (geografis, kelembagaan sosial, ekonomi, pendidikan, dan budaya) dalam dinamika interaksi dengan lingkunga alam pada masa perg-erakan nasional sampai proklamasi kemerdekaan Indonesia

Indikator

3.2.1. Menyebutkan letak cagar budaya 3.2.2. Menyebutkan contoh cagar budaya 4.2.1. Menunjukan letak cagar budaya. 4.2.2. Menceritakan pengalaman

mengun-jungi cagar budaya In

3

SUB TEMA 1

PEMBELAJARAN

1

(52)

Uraian Kegiatan Pembelajaran 1

Indikator Pembelajaran IPS :

3.2. Memahami kegiatan manusia dalam hubunganya dengan kondisi (geografis, kelembagaan sosial, ekonomi, pendidikan, dan budaya) da-lam dinamika interaksi lingkungan ada-lam pada masa pergerakan nasional sampai proklamasi kemerdekaan Indonesia

4.2. Menceritakan kegiatan manusia dalam hubunganya dengan kondisi ( geografis, kelembagaan sosial, ekonomi, pendidikan, dan budaya ) da-lam dinamika interaksi dengan lingkunga ada-lam pada masa pergerakan nasional sampai proklamasi kemerdekaan Indonesia

Indikator

3.2.1. Menyebutkan letak cagar budaya 3.2.2. Menyebutkan contoh agar budaya 4.2.1. Menunjukan letak cagar budaya

4.2.2. Menceritakan pengalaman mengunjungi cagar budaya

IPA :

3.1. Mendeskripsikan manfaat tumbuhan bagi kehidupan manusia

4.1. Mempraktekan kegiatan pemanfaatan tumbuhan bagi kehidupan ma-nusia

Indikator

3.1.1. Dapat menyebutkan tumbuhan yang bermanfaat sebagai sumber maka-nan bagi manusia.

3.1.2. Dapat mengidentifikasi tumbuhan yang dapat menghasilkan makanan 4.1.1. Dapat memilih tumbuhan yang bermanfaat untuk makanan

(53)

PKN :

1.2. Menghargai kewajiban dan hak sebagai warga negara sebagai anugerah yang Tuhan Yang Maha Esa

2.2. Menunjukan sikap bertanggung jawab atas kewajiban dan hak sebagai warga negara.

3.1. Memahami kewajiban dan hak sebagai warga negara. 4.1. Menjalani kewajiban dan hak sebagai warga negara

Indikator

1.2.1. Mensyukuri anugerah Tuhan Yang Maha Esa atas kewajiban dan hak sebagai waraga negara

2.2.1. Melaksanakan tanggung jawab sebagai warga negara. 3.1.1. menjelaskan pengertian kewajiban warga negara 3.1.2. Menjelaskan kewajiban siswa sebagai warga sekolah 3.1.3. Menjelaskan hak-hak siswa sebagai warga sekolah. 4.1.1. Memberi contoh kewajiban dan hak warga negara

4.1.2. Mengelompokan kewajiban siswa sebagai warga sekolah 4.1.3. Mengelompokan hak siswa sebagai warga sekolah

PJOK :

3.5. Mengenal pengaruh aktivitas fisik dan istirahat yang cukup terhadap pertumbuhan dan perkembangan tubuh sesuai kemampuan

4.5. Menceritakan pengaruh aktivitas fisik dan istirahat yang cukup terhadap pertumbuhan dan perkembangan tubuh sesuai kemampuan

Indikator

3.5.1. Mengenal kegiatan olah raga lari-lari kecil dengan gerakan tangan seder-hana yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan tubuh sesuai kemampuan

4.5.1. Melakukan kegiatan olah raga lari-lari kecil dengan gerakan tangan sederhana yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan tubuh sesuai kemampuan.

(54)

Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Gambar Benteng Van Der Wicjk

2. Gambar kegiatan siswa sedang melakukan olahraga tanpa alat lari-lari kecil dengan gerakan sederhana

3. Spidol besar warna hitam

4. Buku Siswa Tema 4 “ Cagar Budaya”

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pendahulan

1. Guru mengucapkan salam, menyapa, dan mendata kehadiran siswa. 2. Guru menyampaikan tema yang akan dibahas yaitu cagar budaya

Ben-teng Van Der Wijck

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Kegiatan Inti

Pada kegiatan ayo amati guru sebaiknya perlu mencermati langkah-langkah sebagai berikut:

1. Guru mempersiapkan gambar Benteng Van Der Wijck.

2. Siswa mengamati gambar Benteng Van Der Wijck yang merupakan cagar budaya.

3. Siswa berdiskusi dan menjawab pertanyaan tentang pengalaman melihat cagar budaya.

4. Siswa diberi kesempatan mengamati dan menganalisis gambar secara cermat.

5. Gunakan rubrik pengamatan gambar untuk mengetahui tingkat penca-paian siswa.

(55)

1. Siswa membaca teks “Berwisata ke Benteng Van Der Wijck”yang men-ceritakan tentang letak geografis dan sejarah Benteng Van Der Wijck. 2. Siswa saling memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan teks

ba-caan tentang Wisata ke Benteng Van Der Wijck. Contoh pertanyaan yang diajukan antar siswa 1) Apakah kalian tahu cagar budaya?

2) Apakah ada cagar budaya yang dekat dengan rumah kalian? 3) Pernakah kalian pernah berkunjung ke cagar budaya?

4) Apa manfaat bagi kalian berkunjung ke cagar budaya? 3. Siswa menjawab pertanyaan sesuai teks yang dibaca.

Pada kegiatan ayo bertanya guru sebaiknya perlu mencermati langkah-langkah sebagai berikut:

1. Siswa bertanya jawab tentang berbagai hal yang berkaitan dengan isi bacaan.

2. Siswa mengajukan pertanyaan berkaitan dengan bacaan. Contoh pertanyaan yang diajukan siswa:

1) Apa judul bacaan diatas?

2) Dimana letak Benteng Van Der Wijck? 3. Siswa membuat pertanyaan berkaitan bacaan.

4. Siswa diminta menulis pertanyaannya, kemudian disampaikan pada guru dan teman-temannya.

5. Siswa mencatat pertanyaan siswa lain dan membahasnya secara ber-sama-sama.

(56)

Pada kegiatan ayo berdiskusi guru sebaiknya perlu mencermati langkah-langkah sebagai berikut:

1. Guru mengkondisikan siswa membuat kelompok. (satu kelompok mini-mal 2 orang).

2. Guru memberikan tema yang akan didiskusikan.

3. Siswa mendiskusikan dengan siswa lain manfaat tumbuhan bagi ke-hidupan manusia, tumbuhan apa saja yang dapat dimakan daunnya, dan dapat dimakan buahnya.

4. Siswa menuliskan hasil diskusi.

5. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi.

6. Siswa saling memeriksa dan membandingkan hasil diskusi dari tiap kelompok.

Pada kegiatan ayo cari tahu guru sebaiknya perlu mencermati langkah-langkah sebagai berikut:

1. Siswa bekerja secara berkelompok.

2. Siswa mengidentifikasi tentang kewajiban dan hak sebagai warga sekolah.

3. Siswa mencari beberapa contoh kewajiban dan hak sebagai warga seko-lah.

4. Siswa mengelompokkan kewajiban sebagai warga sekolah. 5. Siswa mengelompokkan hak sebagai warga sekolah.

6. Siswa menuliskan hasil diskusi di buku masing-masing. 7. Masing-masing siswa menyampaikan hasil diskusi.

(57)

Pada kegiatan ayo amati guru sebaiknya perlu mencermati langkah-langkah sebagai berikut:

1. Guru mempersiapkan gambar Tagor melakukan olahraga tanpa alat lari-lari kecil dengan gerakan-gerakan sederhana.

2. Siswa mengamati gambar Tagor berolahraga sesuai dengan urutan-urutan gambar.

3. Siswa menunjukkan gambar, menyebutkan gambar, dan mengidentifikasi gambar.

Pada kegiatan ayo lakukan guru sebaiknya perlu mencermati langkah-langkah sebagai berikut:

1. Guru mempersiapkan gambar langkah-langkah olahraga tanpa alat lari-lari kecil dengan gerakan sederhana.

2. Siswa mengamati gambar langkah-langkah olahraga tanpa alat lari-lari kecil dengan gerakan sederhana.

3. Siswa mencontoh gerakan-gerakan olahraga tanpa alat lari-lari kecil dengan gerakan sederhana.

4. Siswa satu persatu praktik olahraga tanpa alat lari-lari kecil dengan gerakan sederhana.

5. Siswa saling melihat dan menilai siswa yang sedang praktek olahraga tanpa alat lari-lari kecil dengan gerakan sederhana.

6. Siswa secara bersama-sama praktek olahraga tanpa alat lari-lari kecil dengan gerakan sederhana dengan riang gembira.

(58)

Penutup

Kegiatan diakhiri dengan menyimpulkan secara bersama-sama : a) Mengenal cagar budaya yang ada di sekitarnya.

b) Cagar budaya merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa, kita wajib bersyukur.

c) Tumbuhan di sekitar cagar budaya yang bermanfaat bagi kehidupan manusia sebagai sumber makanan.

d) kewajiban kita menjaga kelestarian cagar budaya dan mengenal hak serta kewajiban sebagai warga sekolah

Penilaian

1. Rubrik Penilaian Sikap

NO NAMA SISWA SIKAP YANG DINILAI

NILAI SB B C K 3 2 1 1 Peduli Percaya diri Bersyukur Disiplin 2 Peduli Percaya diri Bersyukur Disiplin 3 Peduli Percaya diri Bersyukur Disiplin

Referensi

Dokumen terkait

Pemberhentian sewaktu-waktu tersebut dilakukan apabila Dewan Pengawas antara lain tidak dapat memenuhi kewajibannya yang telah disepakati dalam kontrak manajemen, tidak

Di antara bebrbagai jenis metode pemisahan, ekstraksi pelarut atau disebut juga ekstraksi air merupakan metode pemisahan yang paling baik dan populer.Alasan utamanya

[r]

I would recommend watching poker on TV, going to the casino and just watching and many online casinos will give you the option of watching a game.. This will give you the chance

Korelasi antara Supervisi Pengajaran (X1) dengan Kompetensi Profesional Guru (Y)

Berdasarkan data- data yang didapat penulis pada saat observasi dapat disimpulkan masih kurangnya pelayanan yang diberikan eMTe Resort Highland Resort akan

Pada perusahaan, calon penerus diharapkan juga untuk menempuh pendidikan informal karena dapat terkait dengan banyak bidang sesuai dengan kebutuhan calon penerus

para anggotanya berasal dari satu profesi, dalam arti telah menyelesaikan pendidikan dengan dasar ilmu yang sama..  Misi utama organisasi profesi adalah untuk merumuskan kode