• Tidak ada hasil yang ditemukan

BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

TAHUN

2018

Jl. Majapahit 17 Telp. 0370-631502; 631274, Fax. 0370-641151 Mataram (83117)

e-Mail: bappenda@ntbprov.go.id renbang.bappenda@gmail.com, www.bappenda.ntbprov.go.id

Tema RKP: “Memantapkan Infrastruktur

dan Memacu Investasi untuk Penanggulangan Kemiskinan”

BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH

PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH

PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah Nya, akhirnya penyusunan Rencana Kerja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2018 ini dapat diselesaikan. Rencana Kerja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2018 sebagai implementasi dari amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Penyusunan Renja Badan Pengelola Pendapatan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2018 ini berpedoman kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2010, yang mengamanatkan bahwa dokumen Rencana Kerja SKPD merupakan rencana tahunan SKPD yang disusun oleh setiap SKPD sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing, yang dalam penyusunannya berpedoman pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) dan Rencana Strategis Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah.

Rencana Kerja Bappenda Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2018 disusun berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan di masa depan. Semoga Rencana Kerja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2018 ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi seluruh pemangku kepentingan pembangunan dan penyelenggara pemerintah di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Semoga laporan ini menjadi bahan masukan dan perbaikan untuk meningkatkan kinerja Bappenda Provinsi Nusa Tenggara Barat dimasa yang akan datang.

Mataram, Juni 2017 Kepala Bappenda Provinsi NTB

Ir. H. ISWANDI, M.Si.

Pembina Utama Muda (IV/c) NIP. 19651231 199403 1 153

(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi ... ii

Daftar Tabel ... iii

Daftar Gambar ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1.2. Landasan Hukum ... 1.3. Maksud dan Tujuan ... 1.4. Sistematika Penulisan ... 1 3 5 5 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU ... 7

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Bapenda Tahun Lalu dan Capaian Renstra Bapenda ... 2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah ... 2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Bappenda ... 2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD ... 7 20 28 30 BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN ... 32

3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Pembangunan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat ... 3.2. Tujuan dan sasaran Renja Bappenda ... 3.3. Program dan Kegiatan Tahun Angggaran 2018 ... 32 33 35 BAB

IV

PENUTUP ... 40

(4)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Alokasi dan Realisasi Anggaran (Program dan Kegiatan)

Bappenda Provinsi NTB Tahun Anggaran 2016 ... 8 Tabel 2.2 Rekapitulasi Evaluasi Pencapaian Rencana Strategis (Renstra)

Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi Nusa Tenggara

Barat sampai dengan Tahun Anggaran 2016 ... 11 Tabel 2.3 Evaluasi Hasil terhadap Pelaksanaan Renja Bappenda Provinsi

Nusa Tenggara Barat Periode Pelaksanaan Tahun 2016 ... 12 Tabel 2.4 Perbandingan Realisasi Pendapatan dengan Target Pendapatan

Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2016 (dalam juta rupiah) ... 20 Tabel 3.1 Alokasi Anggaran Per Program dan Kegiatan Pada Bappenda

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rencana Kerja (Renja) sebagai bagian integral dalam implementasi rencana stratejik tertuang dalam penjabaran dari program-program dan kegiatan-kegiatan stratejik dalam pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan. Rencana Kerja kegiatan tersebut merupakan suatu jabaran program yang memiliki kesamaan perspektif yang dikaitkan dengan maksud, tujuan, dan karakteristik program sebagai arah dari pencapaian tujuan dan sasaran serta kebijaksanaan yang telah ditetapkan sehingga memberikan kontribusi bagi pencapaian visi dan misi organisasi.

Lebih lanjut dapat dinyatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan aspek operasional dari suatu rencana strategik yang diarahkan. Rencana Kerja (Renja) Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Provinsi Nusa Tenggara Barat merupakan dokumen perencanaan Bappenda pada Tahun Anggaran 2018.

Rencana Kerja Bappenda Provinsi NTB tahun 2018 merupakan dokumen perencanaan program dan kegiatan untuk tahun 2018 yang akan dilaksanakan pada 5 (lima) bidang/sekretariat serta 10 (sepuluh) Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) di Bappenda Provinsi NTB. Program dan kegiatan yang dilaksanakan mengacu pada RPJMD Provinsi NTB dan Renstra Bappenda Tahun 2013-2018.

Bappenda Provinsi NTB sebagai SKPD dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, serta Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 51 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan-Badan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Sesuai Pergub Nomor 51 Tahun 2016 Tugas Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (BAPPENDA) Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang Keuangan.

Perumusan, perencanaan, penyelenggaraan pelayanan umum, pengkoordinasian, pembinaan, pengendalian dan evaluasi penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaan tugas dukungan teknis, pemantauan, evaluasi dan pelaporan, pembinaan teknis, pelaksanaan fungsi lain pada sekretariat, bidang perencanaan dan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rencana Kerja (Renja) sebagai bagian integral dalam implementasi rencana stratejik tertuang dalam penjabaran dari program-program dan kegiatan-kegiatan stratejik dalam pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan. Rencana Kerja kegiatan tersebut merupakan suatu jabaran program yang memiliki kesamaan perspektif yang dikaitkan dengan maksud, tujuan, dan karakteristik program sebagai arah dari pencapaian tujuan dan sasaran serta kebijaksanaan yang telah ditetapkan sehingga memberikan kontribusi bagi pencapaian visi dan misi organisasi.

Lebih lanjut dapat dinyatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan aspek operasional dari suatu rencana strategik yang diarahkan. Rencana Kerja (Renja) Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Provinsi Nusa Tenggara Barat merupakan dokumen perencanaan Bappenda pada Tahun Anggaran 2018.

Rencana Kerja Bappenda Provinsi NTB tahun 2018 merupakan dokumen perencanaan program dan kegiatan untuk tahun 2018 yang akan dilaksanakan pada 5 (lima) bidang/sekretariat serta 10 (sepuluh) Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) di Bappenda Provinsi NTB. Program dan kegiatan yang dilaksanakan mengacu pada RPJMD Provinsi NTB dan Renstra Bappenda Tahun 2013-2018.

Bappenda Provinsi NTB sebagai SKPD dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, serta Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 51 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan-Badan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Sesuai Pergub Nomor 51 Tahun 2016 Tugas Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (BAPPENDA) Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang Keuangan.

Perumusan, perencanaan, penyelenggaraan pelayanan umum, pengkoordinasian, pembinaan, pengendalian dan evaluasi penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaan tugas dukungan teknis, pemantauan, evaluasi dan pelaporan, pembinaan teknis, pelaksanaan fungsi lain pada sekretariat, bidang perencanaan dan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rencana Kerja (Renja) sebagai bagian integral dalam implementasi rencana stratejik tertuang dalam penjabaran dari program-program dan kegiatan-kegiatan stratejik dalam pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan. Rencana Kerja kegiatan tersebut merupakan suatu jabaran program yang memiliki kesamaan perspektif yang dikaitkan dengan maksud, tujuan, dan karakteristik program sebagai arah dari pencapaian tujuan dan sasaran serta kebijaksanaan yang telah ditetapkan sehingga memberikan kontribusi bagi pencapaian visi dan misi organisasi.

Lebih lanjut dapat dinyatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan aspek operasional dari suatu rencana strategik yang diarahkan. Rencana Kerja (Renja) Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Provinsi Nusa Tenggara Barat merupakan dokumen perencanaan Bappenda pada Tahun Anggaran 2018.

Rencana Kerja Bappenda Provinsi NTB tahun 2018 merupakan dokumen perencanaan program dan kegiatan untuk tahun 2018 yang akan dilaksanakan pada 5 (lima) bidang/sekretariat serta 10 (sepuluh) Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) di Bappenda Provinsi NTB. Program dan kegiatan yang dilaksanakan mengacu pada RPJMD Provinsi NTB dan Renstra Bappenda Tahun 2013-2018.

Bappenda Provinsi NTB sebagai SKPD dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, serta Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 51 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan-Badan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Sesuai Pergub Nomor 51 Tahun 2016 Tugas Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (BAPPENDA) Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang Keuangan.

Perumusan, perencanaan, penyelenggaraan pelayanan umum, pengkoordinasian, pembinaan, pengendalian dan evaluasi penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaan tugas dukungan teknis, pemantauan, evaluasi dan pelaporan, pembinaan teknis, pelaksanaan fungsi lain pada sekretariat, bidang perencanaan dan

(6)

pengembangan, bidang pajak, bidang pengendalian dan pembinaan, bidang retribusi dan pajak lainnya.

Untuk melaksanakan tugas tersebut maka sesuai Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 51 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan-Badan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Bappenda mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dalam melaksanakan penyusunan dan kebijakan daerah berkaitan dengan pendapatan daerah. Maka dalam melaksanakan tugas tersebut, Bappenda menyelenggarakan fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis bidang pendapatan,

2. Perencanaan program dan kegiatan bidang pendapatan,

3. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang pendapatan, 4. Pengkoordinasian dan pembinaan tugas bidang pendapatan,

5. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tugas bidang pendapatan dan

6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Renja SKPD merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode satu (1) tahun, yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Dalam prosesnya, penyusunan rancangan Renja Bappenda mengacu pada kerangka arahan yang dirumuskan dalam rancangan awal RKPD. Oleh karena itu penyusunan rancangan Renja Bappenda dapat dikerjakan secara simultan/paralel dengan penyusunan rancangan awal RKPD, dengan fokus melakukan pengkajian terlebih dahulu terhadap kondisi eksisting Bappenda, evaluasi pelaksanaan Renja Bappenda tahun-tahun sebelumnya dan evaluasi kinerja terhadap pencapaian Renstra Bappenda.

Dengan demikian bahwa Renja ini merupakan hasil dari seluruh proses tahapan perencanaan sebelumnya, baik yang disusun dengan tahapan persiapan penyusunan Renja, penyusunan rancangan Renja, pelaksanaan forum SKPD dan penetapan Renja Bappenda. Penyusunan rancangan Renja merupakan tahapan awal yang harus dilakukan sebelum disempurnakan menjadi dokumen Renja yang definitif. Sudah sewajarnya bila kemudian dokumen ini bermakna strategis dalam pelaksanaan tugas pengembangan, bidang pajak, bidang pengendalian dan pembinaan, bidang retribusi dan pajak lainnya.

Untuk melaksanakan tugas tersebut maka sesuai Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 51 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan-Badan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Bappenda mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dalam melaksanakan penyusunan dan kebijakan daerah berkaitan dengan pendapatan daerah. Maka dalam melaksanakan tugas tersebut, Bappenda menyelenggarakan fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis bidang pendapatan,

2. Perencanaan program dan kegiatan bidang pendapatan,

3. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang pendapatan, 4. Pengkoordinasian dan pembinaan tugas bidang pendapatan,

5. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tugas bidang pendapatan dan

6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Renja SKPD merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode satu (1) tahun, yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Dalam prosesnya, penyusunan rancangan Renja Bappenda mengacu pada kerangka arahan yang dirumuskan dalam rancangan awal RKPD. Oleh karena itu penyusunan rancangan Renja Bappenda dapat dikerjakan secara simultan/paralel dengan penyusunan rancangan awal RKPD, dengan fokus melakukan pengkajian terlebih dahulu terhadap kondisi eksisting Bappenda, evaluasi pelaksanaan Renja Bappenda tahun-tahun sebelumnya dan evaluasi kinerja terhadap pencapaian Renstra Bappenda.

Dengan demikian bahwa Renja ini merupakan hasil dari seluruh proses tahapan perencanaan sebelumnya, baik yang disusun dengan tahapan persiapan penyusunan Renja, penyusunan rancangan Renja, pelaksanaan forum SKPD dan penetapan Renja Bappenda. Penyusunan rancangan Renja merupakan tahapan awal yang harus dilakukan sebelum disempurnakan menjadi dokumen Renja yang definitif. Sudah sewajarnya bila kemudian dokumen ini bermakna strategis dalam pelaksanaan tugas pengembangan, bidang pajak, bidang pengendalian dan pembinaan, bidang retribusi dan pajak lainnya.

Untuk melaksanakan tugas tersebut maka sesuai Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 51 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan-Badan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Bappenda mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dalam melaksanakan penyusunan dan kebijakan daerah berkaitan dengan pendapatan daerah. Maka dalam melaksanakan tugas tersebut, Bappenda menyelenggarakan fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis bidang pendapatan,

2. Perencanaan program dan kegiatan bidang pendapatan,

3. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang pendapatan, 4. Pengkoordinasian dan pembinaan tugas bidang pendapatan,

5. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tugas bidang pendapatan dan

6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Renja SKPD merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode satu (1) tahun, yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Dalam prosesnya, penyusunan rancangan Renja Bappenda mengacu pada kerangka arahan yang dirumuskan dalam rancangan awal RKPD. Oleh karena itu penyusunan rancangan Renja Bappenda dapat dikerjakan secara simultan/paralel dengan penyusunan rancangan awal RKPD, dengan fokus melakukan pengkajian terlebih dahulu terhadap kondisi eksisting Bappenda, evaluasi pelaksanaan Renja Bappenda tahun-tahun sebelumnya dan evaluasi kinerja terhadap pencapaian Renstra Bappenda.

Dengan demikian bahwa Renja ini merupakan hasil dari seluruh proses tahapan perencanaan sebelumnya, baik yang disusun dengan tahapan persiapan penyusunan Renja, penyusunan rancangan Renja, pelaksanaan forum SKPD dan penetapan Renja Bappenda. Penyusunan rancangan Renja merupakan tahapan awal yang harus dilakukan sebelum disempurnakan menjadi dokumen Renja yang definitif. Sudah sewajarnya bila kemudian dokumen ini bermakna strategis dalam pelaksanaan tugas

(7)

fungsi Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah berbalutkan kesinambungan, keberlanjutan, keseimbangan, sinergitas, transparan dan akuntabel.

1.2. Landasan Hukum

Renja yang merupakan salah satu bagian dari perencanaan pembangunan daerah, disusun berdasarkan landasan Hukum sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1649);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 2286);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

6. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601);

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738);

fungsi Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah berbalutkan kesinambungan, keberlanjutan, keseimbangan, sinergitas, transparan dan akuntabel.

1.2. Landasan Hukum

Renja yang merupakan salah satu bagian dari perencanaan pembangunan daerah, disusun berdasarkan landasan Hukum sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1649);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 2286);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

6. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601);

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738);

fungsi Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah berbalutkan kesinambungan, keberlanjutan, keseimbangan, sinergitas, transparan dan akuntabel.

1.2. Landasan Hukum

Renja yang merupakan salah satu bagian dari perencanaan pembangunan daerah, disusun berdasarkan landasan Hukum sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1649);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 2286);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

6. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601);

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738);

(8)

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4817);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

10. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2010-2014;

11. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 3);

12. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 03 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2009-2029 (Lembaran Daerah Provinsi NTB Tahun 2010 Nomor 26, Lembaran Daerah Provinsi NTB Nomor 56);

13. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Lembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2016 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 114);

14. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 1 Tahun 2017 tentang Perubahan Peraturan Daerah Provimsi NTB Nomor 2 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013-2018;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4817);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

10. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2010-2014;

11. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 3);

12. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 03 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2009-2029 (Lembaran Daerah Provinsi NTB Tahun 2010 Nomor 26, Lembaran Daerah Provinsi NTB Nomor 56);

13. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Lembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2016 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 114);

14. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 1 Tahun 2017 tentang Perubahan Peraturan Daerah Provimsi NTB Nomor 2 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013-2018;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4817);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

10. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2010-2014;

11. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 3);

12. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 03 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2009-2029 (Lembaran Daerah Provinsi NTB Tahun 2010 Nomor 26, Lembaran Daerah Provinsi NTB Nomor 56);

13. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Lembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2016 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 114);

14. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 1 Tahun 2017 tentang Perubahan Peraturan Daerah Provimsi NTB Nomor 2 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013-2018;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

(9)

17. Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 51 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan-Badan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat;

18. Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 53 Tahun 2016 tentang Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pada Dinas-Dinas Daerah Dan Unit Pelaksana Teknis Badan Pada Badan-Badan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

1.3. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Renja Bappenda Provinsi Nusa Tenggara Barat dimaksudkan sebagai pedoman pelaksanaan tugas fungsi Bappenda dan mensinergikan seluruh kepentingan pembangunan daerah serta memberikan gambaran pelaksanaan rencana pembangunan daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Tujuan Renja Bappenda Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2018 adalah : 1. Menetapkan prioritas dan sasaran pelaksanaan tugas fungsi Bappenda Tahun 2018

yang tertuang dalam Renstra Bappenda berdasarkan hasil analisa dari evaluasi kinerja penyelenggaraan tahun 2016 dan kerangka pendanaan. tujuannya adalah agar dapat disinkronkan dengan kebijakan pembangunan daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagaimana dituangkan dalam RPJMD Provinsi NTB.

2. Merumuskan rencana program dan prioritas pelaksanaan tugas fungsi Bappenda Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2018 yang dilaksanakan dengan program dan kegiatan beserta indikasi pagu anggaran dan target indikator kinerja Tahun 2018.

1.4 Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja Bapenda, serta susunan garis besar isi dokumen.

BAB I Pendahuluan

1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan

BAB II Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Bapenda Tahun Lalu dan Capaian 17. Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 51 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan-Badan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat;

18. Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 53 Tahun 2016 tentang Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pada Dinas-Dinas Daerah Dan Unit Pelaksana Teknis Badan Pada Badan-Badan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

1.3. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Renja Bappenda Provinsi Nusa Tenggara Barat dimaksudkan sebagai pedoman pelaksanaan tugas fungsi Bappenda dan mensinergikan seluruh kepentingan pembangunan daerah serta memberikan gambaran pelaksanaan rencana pembangunan daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Tujuan Renja Bappenda Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2018 adalah : 1. Menetapkan prioritas dan sasaran pelaksanaan tugas fungsi Bappenda Tahun 2018

yang tertuang dalam Renstra Bappenda berdasarkan hasil analisa dari evaluasi kinerja penyelenggaraan tahun 2016 dan kerangka pendanaan. tujuannya adalah agar dapat disinkronkan dengan kebijakan pembangunan daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagaimana dituangkan dalam RPJMD Provinsi NTB.

2. Merumuskan rencana program dan prioritas pelaksanaan tugas fungsi Bappenda Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2018 yang dilaksanakan dengan program dan kegiatan beserta indikasi pagu anggaran dan target indikator kinerja Tahun 2018.

1.4 Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja Bapenda, serta susunan garis besar isi dokumen.

BAB I Pendahuluan

1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan

BAB II Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Bapenda Tahun Lalu dan Capaian 17. Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 51 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan-Badan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat;

18. Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 53 Tahun 2016 tentang Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pada Dinas-Dinas Daerah Dan Unit Pelaksana Teknis Badan Pada Badan-Badan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

1.3. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Renja Bappenda Provinsi Nusa Tenggara Barat dimaksudkan sebagai pedoman pelaksanaan tugas fungsi Bappenda dan mensinergikan seluruh kepentingan pembangunan daerah serta memberikan gambaran pelaksanaan rencana pembangunan daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Tujuan Renja Bappenda Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2018 adalah : 1. Menetapkan prioritas dan sasaran pelaksanaan tugas fungsi Bappenda Tahun 2018

yang tertuang dalam Renstra Bappenda berdasarkan hasil analisa dari evaluasi kinerja penyelenggaraan tahun 2016 dan kerangka pendanaan. tujuannya adalah agar dapat disinkronkan dengan kebijakan pembangunan daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagaimana dituangkan dalam RPJMD Provinsi NTB.

2. Merumuskan rencana program dan prioritas pelaksanaan tugas fungsi Bappenda Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2018 yang dilaksanakan dengan program dan kegiatan beserta indikasi pagu anggaran dan target indikator kinerja Tahun 2018.

1.4 Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja Bapenda, serta susunan garis besar isi dokumen.

BAB I Pendahuluan

1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan

BAB II Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu

(10)

Renstra Bapenda

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Bapenda

2.3. Isu, Permasalahan dan solusi Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Bapenda

2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD

BAB III Tujuan, Sasaran, Program Dan Kegiatan

3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Pembangunan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

3.2. Tujuan dan sasaran Renja Bapenda

3.3. Program dan Kegiatan BAB IV Penutup

Renstra Bapenda

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Bapenda

2.3. Isu, Permasalahan dan solusi Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Bapenda

2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD

BAB III Tujuan, Sasaran, Program Dan Kegiatan

3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Pembangunan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

3.2. Tujuan dan sasaran Renja Bapenda

3.3. Program dan Kegiatan BAB IV Penutup

Renstra Bapenda

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Bapenda

2.3. Isu, Permasalahan dan solusi Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Bapenda

2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD

BAB III Tujuan, Sasaran, Program Dan Kegiatan

3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Pembangunan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

3.2. Tujuan dan sasaran Renja Bapenda

3.3. Program dan Kegiatan BAB IV Penutup

(11)

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA BAPPENDA TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja (Renja) Tahun Lalu Dan Capaian Rencana Strategis (Renstra)

Review terhadap pelaksanaan Rencana Kerja (Renja) Bappenda Provinsi NTB Tahun Anggaran 2016 (tahun lalu) adalah penjabaran perencanaan tahunan dari Rencana Strategis (Renstra) Bappenda Provinsi NTB Tahun 2013-2018, dimana pada Renstra tersebut jumlah Program dan Kegiatan yang dilaksanakan. Terhadap hasil evaluasi kinerja dapat ditelaah dari capaian target-target yang telah ditetapkan baik pada dokumen Rencana Kerja Tahun 2016 maupun terhadap Rencana Strategis (Renstra), untuk menunjang kelancaran pelaksanaan Tugas dan Fungsi Bappenda Provinsi NTB sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPKD), spelaksana urusan Pemerintahan Daerah bidang Pendapatan Daerah.

Evaluasi ditekankan kepada pencapaian kinerja terhadap berbagai indikator yang dapat menunjukkan progres pelaksanaan Tugas dan Fungsi Bappenda Provinsi Nusa Tenggara Barat dan pencapaian dari implementasi Program dan Kegiatan yang diselenggarakan oleh Bappenda Provinsi Nusa Tenggara Barat berdasarkan Urusan Wajib Bidang Otonomi Daerah Pemerintahan Umum Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian berdasarkan.

Capaian Indikator Kinerja Tahunan Bappenda Provinsi NTB adalah representasi dari Rencana Strategis (Renstra) Bappenda Provinsi NTB Tahun 2013–2018, oleh karena itu titik tolak evaluasi terhadap indikator kinerja tersebut mengacu kepada indikator kinerja yang telah ditetapkan di dalam Renstra tersebut. Pencapaian terhadap target Renstra serta rencana kerja yang meliputi program dan kegiatan Bappenda tahun 2016 secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel di bawah ini:

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA BAPPENDA TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja (Renja) Tahun Lalu Dan Capaian Rencana Strategis (Renstra)

Review terhadap pelaksanaan Rencana Kerja (Renja) Bappenda Provinsi NTB Tahun Anggaran 2016 (tahun lalu) adalah penjabaran perencanaan tahunan dari Rencana Strategis (Renstra) Bappenda Provinsi NTB Tahun 2013-2018, dimana pada Renstra tersebut jumlah Program dan Kegiatan yang dilaksanakan. Terhadap hasil evaluasi kinerja dapat ditelaah dari capaian target-target yang telah ditetapkan baik pada dokumen Rencana Kerja Tahun 2016 maupun terhadap Rencana Strategis (Renstra), untuk menunjang kelancaran pelaksanaan Tugas dan Fungsi Bappenda Provinsi NTB sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPKD), spelaksana urusan Pemerintahan Daerah bidang Pendapatan Daerah.

Evaluasi ditekankan kepada pencapaian kinerja terhadap berbagai indikator yang dapat menunjukkan progres pelaksanaan Tugas dan Fungsi Bappenda Provinsi Nusa Tenggara Barat dan pencapaian dari implementasi Program dan Kegiatan yang diselenggarakan oleh Bappenda Provinsi Nusa Tenggara Barat berdasarkan Urusan Wajib Bidang Otonomi Daerah Pemerintahan Umum Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian berdasarkan.

Capaian Indikator Kinerja Tahunan Bappenda Provinsi NTB adalah representasi dari Rencana Strategis (Renstra) Bappenda Provinsi NTB Tahun 2013–2018, oleh karena itu titik tolak evaluasi terhadap indikator kinerja tersebut mengacu kepada indikator kinerja yang telah ditetapkan di dalam Renstra tersebut. Pencapaian terhadap target Renstra serta rencana kerja yang meliputi program dan kegiatan Bappenda tahun 2016 secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel di bawah ini:

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA BAPPENDA TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja (Renja) Tahun Lalu Dan Capaian Rencana Strategis (Renstra)

Review terhadap pelaksanaan Rencana Kerja (Renja) Bappenda Provinsi NTB Tahun Anggaran 2016 (tahun lalu) adalah penjabaran perencanaan tahunan dari Rencana Strategis (Renstra) Bappenda Provinsi NTB Tahun 2013-2018, dimana pada Renstra tersebut jumlah Program dan Kegiatan yang dilaksanakan. Terhadap hasil evaluasi kinerja dapat ditelaah dari capaian target-target yang telah ditetapkan baik pada dokumen Rencana Kerja Tahun 2016 maupun terhadap Rencana Strategis (Renstra), untuk menunjang kelancaran pelaksanaan Tugas dan Fungsi Bappenda Provinsi NTB sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPKD), spelaksana urusan Pemerintahan Daerah bidang Pendapatan Daerah.

Evaluasi ditekankan kepada pencapaian kinerja terhadap berbagai indikator yang dapat menunjukkan progres pelaksanaan Tugas dan Fungsi Bappenda Provinsi Nusa Tenggara Barat dan pencapaian dari implementasi Program dan Kegiatan yang diselenggarakan oleh Bappenda Provinsi Nusa Tenggara Barat berdasarkan Urusan Wajib Bidang Otonomi Daerah Pemerintahan Umum Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian berdasarkan.

Capaian Indikator Kinerja Tahunan Bappenda Provinsi NTB adalah representasi dari Rencana Strategis (Renstra) Bappenda Provinsi NTB Tahun 2013–2018, oleh karena itu titik tolak evaluasi terhadap indikator kinerja tersebut mengacu kepada indikator kinerja yang telah ditetapkan di dalam Renstra tersebut. Pencapaian terhadap target Renstra serta rencana kerja yang meliputi program dan kegiatan Bappenda tahun 2016 secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel di bawah ini:

(12)

Tabel 2.1

Alokasi dan Realisasi Anggaran (Program dan Kegiatan) Bappenda Provinsi NTB Tahun Anggaran 2016

No. PROGRAM KEGIATAN TARGET(Rp.) REALISASI(Rp.) Keuangan(%) FISIK(%) A Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran 13.441.000.962,00 12.118.986.602,00 90,16 99,93

1 Penyediaan jasa suratmenyurat 87.437.400,00 83.581.725,00 95,59 99,93 2 Penyediaan jasa komunikasi;

sumber daya air dan listrik 2.079.564.260,00 1.770.405.512,00 85,13 100,00 3 Penyediaan jasa administrasi

keuangan 584.986.000,00 549.901.000,00 94,00 99,80 4 Penyediaan jasa kebersihankantor 1.854.557.500,00 1.851.264.110,00 99,82 100,00 5 Penyediaan alat tulis kantor 551.260.000,00 548.342.225,00 99,47 100,00 6 Penyediaan barang cetakan

dan penggandaan 1.495.370.000,00 1.038.583.100,00 69,45 100,00 7 Penyediaan komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor

77.853.900,00 77.248.600,00 99,22 100,00 8 Penyediaan peralatan dan

perlengkapan kantor 4.435.360.000,00 4.031.537.560,00 90,90 99,50 9 Penyediaan bahan bacaan dan

peraturan perundang-undangan

66.424.000,00 62.505.500,00 94,10 100,00

10 Penyediaan makanan danminuman 326.850.000,00 286.090.830,00 87,53 100,00 11 Rapat-rapat koordinasi dan

konsultasi ke luar daerah 540.789.002,00 517.158.090,00 95,63 100,00 12 Penyediaan jasa Administrasi

dan Teknis Perkantoran 387.900.000,00 386.500.000,00 99,64 100,00 13 Penyediaan jasa keamanankantor 952.648.900,00 915.868.350,00 96,14 99,80

B Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana

Aparatur 8.435.931.237,00 7.790.884.893,00 92,35 99,81

1 Pembangunan gedung kantor 3.448.115.237,00 3.278.405.643,00 95,08 99,10 2 Pengadaan kendaraan dinas/operasional 946.200.000,00 885.820.250,00 93,62 100,00 3 Pengadaan meubelair 1.147.795.700,00 977.904.000,00 85,20 99,80 4 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 1.230.122.200,00 1.170.381.400,00 95,14 100,00 5 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 1.091.698.100,00 949.354.457,00 86,96 99,80 6 Pemeliharaan rutin/berkala

perlengkapan gedung kantor 221.400.000,00 196.180.992,00 88,61 100,00 7 Pemeliharaan rutin/berkala

peralatan kantor 350.600.000,00 332.838.151,00 94,93 100,00

C Program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya 206.085.000 151.372.900 73,45 92,25

Tabel 2.1

Alokasi dan Realisasi Anggaran (Program dan Kegiatan) Bappenda Provinsi NTB Tahun Anggaran 2016

No. PROGRAM KEGIATAN TARGET(Rp.) REALISASI(Rp.) Keuangan(%) FISIK(%) A Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran 13.441.000.962,00 12.118.986.602,00 90,16 99,93

1 Penyediaan jasa suratmenyurat 87.437.400,00 83.581.725,00 95,59 99,93 2 Penyediaan jasa komunikasi;

sumber daya air dan listrik 2.079.564.260,00 1.770.405.512,00 85,13 100,00 3 Penyediaan jasa administrasi

keuangan 584.986.000,00 549.901.000,00 94,00 99,80 4 Penyediaan jasa kebersihankantor 1.854.557.500,00 1.851.264.110,00 99,82 100,00 5 Penyediaan alat tulis kantor 551.260.000,00 548.342.225,00 99,47 100,00 6 Penyediaan barang cetakan

dan penggandaan 1.495.370.000,00 1.038.583.100,00 69,45 100,00 7 Penyediaan komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor

77.853.900,00 77.248.600,00 99,22 100,00 8 Penyediaan peralatan dan

perlengkapan kantor 4.435.360.000,00 4.031.537.560,00 90,90 99,50 9 Penyediaan bahan bacaan dan

peraturan perundang-undangan

66.424.000,00 62.505.500,00 94,10 100,00

10 Penyediaan makanan danminuman 326.850.000,00 286.090.830,00 87,53 100,00 11 Rapat-rapat koordinasi dan

konsultasi ke luar daerah 540.789.002,00 517.158.090,00 95,63 100,00 12 Penyediaan jasa Administrasi

dan Teknis Perkantoran 387.900.000,00 386.500.000,00 99,64 100,00 13 Penyediaan jasa keamanankantor 952.648.900,00 915.868.350,00 96,14 99,80

B Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana

Aparatur 8.435.931.237,00 7.790.884.893,00 92,35 99,81

1 Pembangunan gedung kantor 3.448.115.237,00 3.278.405.643,00 95,08 99,10 2 Pengadaan kendaraan dinas/operasional 946.200.000,00 885.820.250,00 93,62 100,00 3 Pengadaan meubelair 1.147.795.700,00 977.904.000,00 85,20 99,80 4 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 1.230.122.200,00 1.170.381.400,00 95,14 100,00 5 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 1.091.698.100,00 949.354.457,00 86,96 99,80 6 Pemeliharaan rutin/berkala

perlengkapan gedung kantor 221.400.000,00 196.180.992,00 88,61 100,00 7 Pemeliharaan rutin/berkala

peralatan kantor 350.600.000,00 332.838.151,00 94,93 100,00

C Program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya 206.085.000 151.372.900 73,45 92,25

Tabel 2.1

Alokasi dan Realisasi Anggaran (Program dan Kegiatan) Bappenda Provinsi NTB Tahun Anggaran 2016

No. PROGRAM KEGIATAN TARGET(Rp.) REALISASI(Rp.) Keuangan(%) FISIK(%) A Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran 13.441.000.962,00 12.118.986.602,00 90,16 99,93

1 Penyediaan jasa suratmenyurat 87.437.400,00 83.581.725,00 95,59 99,93 2 Penyediaan jasa komunikasi;

sumber daya air dan listrik 2.079.564.260,00 1.770.405.512,00 85,13 100,00 3 Penyediaan jasa administrasi

keuangan 584.986.000,00 549.901.000,00 94,00 99,80 4 Penyediaan jasa kebersihankantor 1.854.557.500,00 1.851.264.110,00 99,82 100,00 5 Penyediaan alat tulis kantor 551.260.000,00 548.342.225,00 99,47 100,00 6 Penyediaan barang cetakan

dan penggandaan 1.495.370.000,00 1.038.583.100,00 69,45 100,00 7 Penyediaan komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor

77.853.900,00 77.248.600,00 99,22 100,00 8 Penyediaan peralatan dan

perlengkapan kantor 4.435.360.000,00 4.031.537.560,00 90,90 99,50 9 Penyediaan bahan bacaan dan

peraturan perundang-undangan

66.424.000,00 62.505.500,00 94,10 100,00

10 Penyediaan makanan danminuman 326.850.000,00 286.090.830,00 87,53 100,00 11 Rapat-rapat koordinasi dan

konsultasi ke luar daerah 540.789.002,00 517.158.090,00 95,63 100,00 12 Penyediaan jasa Administrasi

dan Teknis Perkantoran 387.900.000,00 386.500.000,00 99,64 100,00 13 Penyediaan jasa keamanankantor 952.648.900,00 915.868.350,00 96,14 99,80

B Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana

Aparatur 8.435.931.237,00 7.790.884.893,00 92,35 99,81

1 Pembangunan gedung kantor 3.448.115.237,00 3.278.405.643,00 95,08 99,10 2 Pengadaan kendaraan dinas/operasional 946.200.000,00 885.820.250,00 93,62 100,00 3 Pengadaan meubelair 1.147.795.700,00 977.904.000,00 85,20 99,80 4 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 1.230.122.200,00 1.170.381.400,00 95,14 100,00 5 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 1.091.698.100,00 949.354.457,00 86,96 99,80 6 Pemeliharaan rutin/berkala

perlengkapan gedung kantor 221.400.000,00 196.180.992,00 88,61 100,00 7 Pemeliharaan rutin/berkala

peralatan kantor 350.600.000,00 332.838.151,00 94,93 100,00

C Program Peningkatan

(13)

No. PROGRAM KEGIATAN TARGET(Rp.) REALISASI(Rp.) Keuangan(%) FISIK(%)

1 Pendidikan dan pelatihan

formal 141.785.000,00 101.122.900,00 71,32 85,00 2 Pembinaan mental dan fisik

aparatur 64.300.000,00 50.250.000,00 78,15 99,50

D Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

261.417.000 240.334.780 91,94 98,67

1 Penyusunan laporan kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

94.850.000,00 91.000.000,00 95,94 100,00 2 Penyusunan pelaporan

keuangan akhir tahun 70.150.000,00 67.886.780,00 96,77 100,00 3 Penyusunan Rencana KerjaSKPD 96.417.000,00 81.448.000,00 84,47 96,00

E Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah

362.940.000 306.279.500 84,39 96,42 1 Peningkatan Manajemen

Asset/Barang Milik Daerah 362.940.000,00 306.279.500,00 84,39 96,42

F Program Peningkatan Dan Pengembangan

Pengelolaan Keuangan Daerah

8.733.768.031,00 7.494.093.561,00 85,81 92,51

1 Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pajak daerah dan retribusi

341.659.500,00 240.765.700,00 70,47 75,00 2 Intensifikasi Penerimaan Pajak

Daerah 4.906.840.351,00 4.040.201.929,00 82,34 96,90 3 Orientasi dan peningkatan

teknis ke Samsatan 771.910.000,00 696.309.192,00 90,21 98,50 4 Operasi Penertiban Kendaraan

Bermotor 1.780.640.000,00 1.691.775.000,00 95,01 99,22 5 Konsultasi, Koordinasi dan

Monitoring Penerimaan Dana Perimbangan

311.617.380,00 303.313.100,00 97,34 100,00 6 Rapat Koordinasi Bappenda

Provinsi NTB dengan Instansi terkait

235.977.700,00 191.876.840,00 81,31 95,00 7 Koordinasai dan Sinkrinisasi

Data Penerimaan Retribusi dan PPL

52.320.000,00 44.978.000,00 85,97 93,00 8 Verifikasi Administrasi

Pemungutan Retribusi dan PLL 75.100.000,00 49.292.100,00 65,64 65,00 9 Intensifikasi obyek Retribusi

dan Pendapatan Lainnya 182.483.100,00 163.516.700,00 89,61 95,00 10 Pengawasan tunggakan

penerimaan Retribusi dan PLL 50.110.000,00 48.815.000,00 97,42 100,00 11 Aplikasi Retribusi dan PPL 25.110.000,00 23.250.000,00 92,59 100,00

G Program Reformasi

Birokrasi 253.860.000,00 253.823.027,00 99,99 100,00 No. PROGRAM KEGIATAN TARGET(Rp.) REALISASI(Rp.) Keuangan(%) FISIK(%)

1 Pendidikan dan pelatihan

formal 141.785.000,00 101.122.900,00 71,32 85,00 2 Pembinaan mental dan fisik

aparatur 64.300.000,00 50.250.000,00 78,15 99,50

D Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

261.417.000 240.334.780 91,94 98,67

1 Penyusunan laporan kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

94.850.000,00 91.000.000,00 95,94 100,00 2 Penyusunan pelaporan

keuangan akhir tahun 70.150.000,00 67.886.780,00 96,77 100,00 3 Penyusunan Rencana KerjaSKPD 96.417.000,00 81.448.000,00 84,47 96,00

E Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah

362.940.000 306.279.500 84,39 96,42 1 Peningkatan Manajemen

Asset/Barang Milik Daerah 362.940.000,00 306.279.500,00 84,39 96,42

F Program Peningkatan Dan Pengembangan

Pengelolaan Keuangan Daerah

8.733.768.031,00 7.494.093.561,00 85,81 92,51

1 Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pajak daerah dan retribusi

341.659.500,00 240.765.700,00 70,47 75,00 2 Intensifikasi Penerimaan Pajak

Daerah 4.906.840.351,00 4.040.201.929,00 82,34 96,90 3 Orientasi dan peningkatan

teknis ke Samsatan 771.910.000,00 696.309.192,00 90,21 98,50 4 Operasi Penertiban Kendaraan

Bermotor 1.780.640.000,00 1.691.775.000,00 95,01 99,22 5 Konsultasi, Koordinasi dan

Monitoring Penerimaan Dana Perimbangan

311.617.380,00 303.313.100,00 97,34 100,00 6 Rapat Koordinasi Bappenda

Provinsi NTB dengan Instansi terkait

235.977.700,00 191.876.840,00 81,31 95,00 7 Koordinasai dan Sinkrinisasi

Data Penerimaan Retribusi dan PPL

52.320.000,00 44.978.000,00 85,97 93,00 8 Verifikasi Administrasi

Pemungutan Retribusi dan PLL 75.100.000,00 49.292.100,00 65,64 65,00 9 Intensifikasi obyek Retribusi

dan Pendapatan Lainnya 182.483.100,00 163.516.700,00 89,61 95,00 10 Pengawasan tunggakan

penerimaan Retribusi dan PLL 50.110.000,00 48.815.000,00 97,42 100,00 11 Aplikasi Retribusi dan PPL 25.110.000,00 23.250.000,00 92,59 100,00

G Program Reformasi

Birokrasi 253.860.000,00 253.823.027,00 99,99 100,00 No. PROGRAM KEGIATAN TARGET(Rp.) REALISASI(Rp.) Keuangan(%) FISIK(%)

1 Pendidikan dan pelatihan

formal 141.785.000,00 101.122.900,00 71,32 85,00 2 Pembinaan mental dan fisik

aparatur 64.300.000,00 50.250.000,00 78,15 99,50

D Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

261.417.000 240.334.780 91,94 98,67

1 Penyusunan laporan kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

94.850.000,00 91.000.000,00 95,94 100,00 2 Penyusunan pelaporan

keuangan akhir tahun 70.150.000,00 67.886.780,00 96,77 100,00 3 Penyusunan Rencana KerjaSKPD 96.417.000,00 81.448.000,00 84,47 96,00

E Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah

362.940.000 306.279.500 84,39 96,42 1 Peningkatan Manajemen

Asset/Barang Milik Daerah 362.940.000,00 306.279.500,00 84,39 96,42

F Program Peningkatan Dan Pengembangan

Pengelolaan Keuangan Daerah

8.733.768.031,00 7.494.093.561,00 85,81 92,51

1 Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pajak daerah dan retribusi

341.659.500,00 240.765.700,00 70,47 75,00 2 Intensifikasi Penerimaan Pajak

Daerah 4.906.840.351,00 4.040.201.929,00 82,34 96,90 3 Orientasi dan peningkatan

teknis ke Samsatan 771.910.000,00 696.309.192,00 90,21 98,50 4 Operasi Penertiban Kendaraan

Bermotor 1.780.640.000,00 1.691.775.000,00 95,01 99,22 5 Konsultasi, Koordinasi dan

Monitoring Penerimaan Dana Perimbangan

311.617.380,00 303.313.100,00 97,34 100,00 6 Rapat Koordinasi Bappenda

Provinsi NTB dengan Instansi terkait

235.977.700,00 191.876.840,00 81,31 95,00 7 Koordinasai dan Sinkrinisasi

Data Penerimaan Retribusi dan PPL

52.320.000,00 44.978.000,00 85,97 93,00 8 Verifikasi Administrasi

Pemungutan Retribusi dan PLL 75.100.000,00 49.292.100,00 65,64 65,00 9 Intensifikasi obyek Retribusi

dan Pendapatan Lainnya 182.483.100,00 163.516.700,00 89,61 95,00 10 Pengawasan tunggakan

penerimaan Retribusi dan PLL 50.110.000,00 48.815.000,00 97,42 100,00 11 Aplikasi Retribusi dan PPL 25.110.000,00 23.250.000,00 92,59 100,00

G Program Reformasi

(14)

No. PROGRAM KEGIATAN TARGET(Rp.) REALISASI(Rp.) Keuangan(%) FISIK(%)

1 Pembinaan, Pengendalian dan

Pengawasan Kepegawaian 253.860.000,00 253.823.027,00 99,99 100,00

H Penertiban Pengelolaan

Keuangan dan Asset 50.400.000,00 42.980.000,00 85,28 95,00

1 Peningkatan Management

Asset/barang Daerah 50.400.000,00 42.980.000,00 85,28 95,00 Sumber : Bappenda Provinsi NTB

Keberhasilan yang telah dicapai dalam pelaksanaan program dan kegiatan pada Bappenda Provinsi NTB Tahun Anggaran 2016 ditentukan dari hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan yang disesuaikan dengan Rencana Kerja (Renja) tahun bersangkutan. Secara umum program dan kegiatan yang telah dilaksanakan atau yang telah direalisasikan sesuai dengan pagu anggaran Tahun 2016 adalah seperti tertera pada Tabel 2.1 di atas, bahwa (dari kedelapan Program yang telah diimplementasikan) untuk Program pelayanan administrasi perkantoran rasio capaian sebesar 90,16%; Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur rasio capaiannya sebesar 92,35%; Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur rasio capaiannya sebesar 73,45%; Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan rasio capaiannya sebesar 91,94%; Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah rasio capaiannya sebesar 84,39%; Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah rasio capaiannya sebesar 85,81%; dan Program Reformasi Birokrasi rasio capaiannya sebesar 99,99%. Sehingga rata-rata rasio capaian program selama Tahun Anggaran 2016 adalah 96,82%.

Sementara untuk capaian kinerja Tahun 2017 (Tahun Berjalan) tidak terdapat perubahan, utamanya terhadap Rencana Kerja Tahun 2017, mengingat dokumen Rencana Strategis yang digunakan adalah Rencana Strategis Bappenda Provinsi NTB Tahun 2013–2018 telah dilakukan revisi terkait dengan perubahan organisasi pemerintah daerah dan target RPJMD. Pada tahun berjalan program yang dilaksanakan sejumlah 5 Program dan 45 kegiatan. Secara umum perkiraan capaian kinerja tahun 2017 adalah 94.60, %, dengan rincian pelaksanaan program sebagai berikut: untuk Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah perkiraan rasio capaiannya sebesar 99,00%, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran perkiraan rasio capaiannya sebesar 95,00%, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur perkiraan rasio capaiannya sebesar 90,00%, Program Peningkatan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Daerah rasio capaiannya 90,00%

No. PROGRAM KEGIATAN TARGET(Rp.) REALISASI(Rp.) Keuangan(%) FISIK(%)

1 Pembinaan, Pengendalian dan

Pengawasan Kepegawaian 253.860.000,00 253.823.027,00 99,99 100,00

H Penertiban Pengelolaan

Keuangan dan Asset 50.400.000,00 42.980.000,00 85,28 95,00

1 Peningkatan Management

Asset/barang Daerah 50.400.000,00 42.980.000,00 85,28 95,00 Sumber : Bappenda Provinsi NTB

Keberhasilan yang telah dicapai dalam pelaksanaan program dan kegiatan pada Bappenda Provinsi NTB Tahun Anggaran 2016 ditentukan dari hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan yang disesuaikan dengan Rencana Kerja (Renja) tahun bersangkutan. Secara umum program dan kegiatan yang telah dilaksanakan atau yang telah direalisasikan sesuai dengan pagu anggaran Tahun 2016 adalah seperti tertera pada Tabel 2.1 di atas, bahwa (dari kedelapan Program yang telah diimplementasikan) untuk Program pelayanan administrasi perkantoran rasio capaian sebesar 90,16%; Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur rasio capaiannya sebesar 92,35%; Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur rasio capaiannya sebesar 73,45%; Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan rasio capaiannya sebesar 91,94%; Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah rasio capaiannya sebesar 84,39%; Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah rasio capaiannya sebesar 85,81%; dan Program Reformasi Birokrasi rasio capaiannya sebesar 99,99%. Sehingga rata-rata rasio capaian program selama Tahun Anggaran 2016 adalah 96,82%.

Sementara untuk capaian kinerja Tahun 2017 (Tahun Berjalan) tidak terdapat perubahan, utamanya terhadap Rencana Kerja Tahun 2017, mengingat dokumen Rencana Strategis yang digunakan adalah Rencana Strategis Bappenda Provinsi NTB Tahun 2013–2018 telah dilakukan revisi terkait dengan perubahan organisasi pemerintah daerah dan target RPJMD. Pada tahun berjalan program yang dilaksanakan sejumlah 5 Program dan 45 kegiatan. Secara umum perkiraan capaian kinerja tahun 2017 adalah 94.60, %, dengan rincian pelaksanaan program sebagai berikut: untuk Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah perkiraan rasio capaiannya sebesar 99,00%, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran perkiraan rasio capaiannya sebesar 95,00%, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur perkiraan rasio capaiannya sebesar 90,00%, Program Peningkatan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Daerah rasio capaiannya 90,00%

No. PROGRAM KEGIATAN TARGET(Rp.) REALISASI(Rp.) Keuangan(%) FISIK(%)

1 Pembinaan, Pengendalian dan

Pengawasan Kepegawaian 253.860.000,00 253.823.027,00 99,99 100,00

H Penertiban Pengelolaan

Keuangan dan Asset 50.400.000,00 42.980.000,00 85,28 95,00

1 Peningkatan Management

Asset/barang Daerah 50.400.000,00 42.980.000,00 85,28 95,00 Sumber : Bappenda Provinsi NTB

Keberhasilan yang telah dicapai dalam pelaksanaan program dan kegiatan pada Bappenda Provinsi NTB Tahun Anggaran 2016 ditentukan dari hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan yang disesuaikan dengan Rencana Kerja (Renja) tahun bersangkutan. Secara umum program dan kegiatan yang telah dilaksanakan atau yang telah direalisasikan sesuai dengan pagu anggaran Tahun 2016 adalah seperti tertera pada Tabel 2.1 di atas, bahwa (dari kedelapan Program yang telah diimplementasikan) untuk Program pelayanan administrasi perkantoran rasio capaian sebesar 90,16%; Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur rasio capaiannya sebesar 92,35%; Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur rasio capaiannya sebesar 73,45%; Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan rasio capaiannya sebesar 91,94%; Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah rasio capaiannya sebesar 84,39%; Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah rasio capaiannya sebesar 85,81%; dan Program Reformasi Birokrasi rasio capaiannya sebesar 99,99%. Sehingga rata-rata rasio capaian program selama Tahun Anggaran 2016 adalah 96,82%.

Sementara untuk capaian kinerja Tahun 2017 (Tahun Berjalan) tidak terdapat perubahan, utamanya terhadap Rencana Kerja Tahun 2017, mengingat dokumen Rencana Strategis yang digunakan adalah Rencana Strategis Bappenda Provinsi NTB Tahun 2013–2018 telah dilakukan revisi terkait dengan perubahan organisasi pemerintah daerah dan target RPJMD. Pada tahun berjalan program yang dilaksanakan sejumlah 5 Program dan 45 kegiatan. Secara umum perkiraan capaian kinerja tahun 2017 adalah 94.60, %, dengan rincian pelaksanaan program sebagai berikut: untuk Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah perkiraan rasio capaiannya sebesar 99,00%, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran perkiraan rasio capaiannya sebesar 95,00%, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur perkiraan rasio capaiannya sebesar 90,00%, Program Peningkatan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Daerah rasio capaiannya 90,00%

(15)

dan yang terakhir adalah Program Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan, dengan perkiraan rasio capaian sebesar 99,00%.

Terhadap capaian Renstra Bappenda Provinsi Nusa Tenggara Barat, berikut disajikan capaian kinerja dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun dimulai dari tahun 2014 hingga tahun 2016 untuk Indikator Kinerja Utama yang telah ditetapkan. Secara umum kinerja telah mencapai sasaran atau target yang diharapkan. Berikut adalah uraian tentang Realisasi Capaian Renstra Bappenda Provinsi Nusa Tenggara Barat (dengan Indikator Kinerja Utama sesuai Tugas dan Fungsi) sampai dengan Tahun Anggaran 2016. Rincian Capaian Indikator Kinerja Utama Bappenda Provinsi Nusa Tenggara Baratg Tahun 2014-2016 dapat dilihat pada Tabel 2.2 dibawah ini.

Tabel 2.2

Rekapitulasi Evaluasi Pencapaian Rencana Strategis (Renstra) Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat

sampai dengan Tahun Anggaran 2016

INDIKATOR KINERJA UTAMA

SESUAI TUGAS DAN FUNGSI

Target Renstra

Tahun ke- Realisasi CapaianTahun ke- Rasio Capaian PdTahun ke-2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 2015 2016

Pertumbuhan PAD 13,78% 13,64% 2,09% 29,60% 24,86% 2,08% 114,84% 82,29% (0,38)%

Sumber : Bapppenda Provinsi NTB (data diolah)

Selama kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir dari Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2016 menunjukkan target renstra menunjukkan angka penurunan rata-rata 9,84%, sementara penurunan yang signifikan terjadi pada tahun 2016 hal ini disebabkan karena tidak tercapainya realisasi pertumbuhan PAD dan ini menyebabkan direvisinya RPJMD 2013-2018 terkait dengan penetapan indikator kinerja daerah yang dirubah pada akhir tahun 2016 sementara Realisasi Capaian mengalami penuruanan selama kurun 3 (tiga) tahun terakhir.

Persentase realisasi capaian pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 terjadi penurunan akan tetapi jika dilihat dari target yang ditetapkan realisasi capaian pertumbuhan PAD selalu diatas target kecuali pada tahun 2016 justru berada dibawah target yang ditetapkan sehingga jika dilihat dari rasio capaian pada tahun 2016 sebesar -0,38%.

dan yang terakhir adalah Program Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan, dengan perkiraan rasio capaian sebesar 99,00%.

Terhadap capaian Renstra Bappenda Provinsi Nusa Tenggara Barat, berikut disajikan capaian kinerja dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun dimulai dari tahun 2014 hingga tahun 2016 untuk Indikator Kinerja Utama yang telah ditetapkan. Secara umum kinerja telah mencapai sasaran atau target yang diharapkan. Berikut adalah uraian tentang Realisasi Capaian Renstra Bappenda Provinsi Nusa Tenggara Barat (dengan Indikator Kinerja Utama sesuai Tugas dan Fungsi) sampai dengan Tahun Anggaran 2016. Rincian Capaian Indikator Kinerja Utama Bappenda Provinsi Nusa Tenggara Baratg Tahun 2014-2016 dapat dilihat pada Tabel 2.2 dibawah ini.

Tabel 2.2

Rekapitulasi Evaluasi Pencapaian Rencana Strategis (Renstra) Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat

sampai dengan Tahun Anggaran 2016

INDIKATOR KINERJA UTAMA

SESUAI TUGAS DAN FUNGSI

Target Renstra

Tahun ke- Realisasi CapaianTahun ke- Rasio Capaian PdTahun ke-2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 2015 2016

Pertumbuhan PAD 13,78% 13,64% 2,09% 29,60% 24,86% 2,08% 114,84% 82,29% (0,38)%

Sumber : Bapppenda Provinsi NTB (data diolah)

Selama kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir dari Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2016 menunjukkan target renstra menunjukkan angka penurunan rata-rata 9,84%, sementara penurunan yang signifikan terjadi pada tahun 2016 hal ini disebabkan karena tidak tercapainya realisasi pertumbuhan PAD dan ini menyebabkan direvisinya RPJMD 2013-2018 terkait dengan penetapan indikator kinerja daerah yang dirubah pada akhir tahun 2016 sementara Realisasi Capaian mengalami penuruanan selama kurun 3 (tiga) tahun terakhir.

Persentase realisasi capaian pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 terjadi penurunan akan tetapi jika dilihat dari target yang ditetapkan realisasi capaian pertumbuhan PAD selalu diatas target kecuali pada tahun 2016 justru berada dibawah target yang ditetapkan sehingga jika dilihat dari rasio capaian pada tahun 2016 sebesar -0,38%.

dan yang terakhir adalah Program Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan, dengan perkiraan rasio capaian sebesar 99,00%.

Terhadap capaian Renstra Bappenda Provinsi Nusa Tenggara Barat, berikut disajikan capaian kinerja dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun dimulai dari tahun 2014 hingga tahun 2016 untuk Indikator Kinerja Utama yang telah ditetapkan. Secara umum kinerja telah mencapai sasaran atau target yang diharapkan. Berikut adalah uraian tentang Realisasi Capaian Renstra Bappenda Provinsi Nusa Tenggara Barat (dengan Indikator Kinerja Utama sesuai Tugas dan Fungsi) sampai dengan Tahun Anggaran 2016. Rincian Capaian Indikator Kinerja Utama Bappenda Provinsi Nusa Tenggara Baratg Tahun 2014-2016 dapat dilihat pada Tabel 2.2 dibawah ini.

Tabel 2.2

Rekapitulasi Evaluasi Pencapaian Rencana Strategis (Renstra) Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat

sampai dengan Tahun Anggaran 2016

INDIKATOR KINERJA UTAMA

SESUAI TUGAS DAN FUNGSI

Target Renstra

Tahun ke- Realisasi CapaianTahun ke- Rasio Capaian PdTahun ke-2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 2015 2016

Pertumbuhan PAD 13,78% 13,64% 2,09% 29,60% 24,86% 2,08% 114,84% 82,29% (0,38)%

Sumber : Bapppenda Provinsi NTB (data diolah)

Selama kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir dari Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2016 menunjukkan target renstra menunjukkan angka penurunan rata-rata 9,84%, sementara penurunan yang signifikan terjadi pada tahun 2016 hal ini disebabkan karena tidak tercapainya realisasi pertumbuhan PAD dan ini menyebabkan direvisinya RPJMD 2013-2018 terkait dengan penetapan indikator kinerja daerah yang dirubah pada akhir tahun 2016 sementara Realisasi Capaian mengalami penuruanan selama kurun 3 (tiga) tahun terakhir.

Persentase realisasi capaian pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 terjadi penurunan akan tetapi jika dilihat dari target yang ditetapkan realisasi capaian pertumbuhan PAD selalu diatas target kecuali pada tahun 2016 justru berada dibawah target yang ditetapkan sehingga jika dilihat dari rasio capaian pada tahun 2016 sebesar -0,38%.

Referensi

Dokumen terkait

Dari ketiga pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open-source yang didalamnya terdapat komponen utama

Pengambilan keputusan merupakan proses pertimbangan sebelum seorang gay melakukan coming out sehingga dapat dilihat apa saja yang menjadi pertimbangan gay untuk

Counselling adalah: konseling dan tes HIV yg diprakarsai oleh petugas kesehatan di sarana

[r]

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan Hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan penelitian tindakan

Oleh karena itu dianggap perlu untuk melakukan penelitian terhadap bebe- rapa faktor yang memengaruhi persepsi pelang- gan pada kinerja pelayanan yang diterima dan faktor

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat memberikan informasi tentang peran serta koperasi dalam meningkatkan keterampilan beternak pada peternak

Setiap bukti pembayaran harus disetujui kepala sekolah dan lunas dibayar oleh bendahara. Setiap bukti pembayaran disetujui oleh kepala sekolah dan lunas di bayar