2
ABSTRAK
Penulisan skripsi yang berjudul “Disfungsi Pelaksanaan Simpan Pinjam Bagi Perempuan (SPP) Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-Mpd) Di Desa Batu Anam, Kecamatan Rahuning Kabupaten Asahan” berawal dari ketertarikan penulis terhadap bagaimana pelaksanaan program SPP dan disfungsi apa yang terjadi dalam pelaksanaan SPP tersebut. Pelaksanaan program SPP di Desa Batu Anam tersebut tidak hanya memberikan pengaruh positif bagi anggotanya, namun juga menimbulkan kondisi disfungsi.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori struktural fungsional yang dikaji oleh Robert K. Merton, Dalam pemikiran Merton, sasaran studi struktur fungsional antara lain adalah : peran sosial, pola institusi, proses sosial, organisasi kelompok, struktur sosial, perlengkapan untuk pengendalian sosial dan sebagainya. Dari pendapat Merton tentang fungsi, ada konsep barunya mengenai sifat dari fungsi dengan membedakan atas fungsi manifest dan fungsi latent. Fungsi manifest adalah fungsi yang diharapkan (intended) atau fungsional, sedangkan fungsi latent adalah sebaliknya yaitu fungsi yang tidak diharapkan atau disfungsi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara serta studi kepustakaan. Adapun yang menjadi unit analisis dan informan dalam penelitian ini adalah anggota SPP yang memiliki usaha, anggota SPP yang tidak memiliki usaha, KPMD (Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa), staff PNPM di Kecamatan dan pemerintahan desa. Interpretasi data dilakukan dengan pengolahan dari catatan maupun hasil wawancara setap kali turun ke lapangan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan SPP di Desa Batu Anam dapat memberikan pengaruh positif bagi anggota-anggotanya, baik yang memiliki usaha dan yang tidak memiliki usaha. Anggota yang memiliki usaha mengaku mengalami peningkatan dalam usahanya dan bagi anggota yang tidak memiliki usaha dengan menjadi anggota SPP mereka mengaku bisa berinvestasi dengan cara ternak lembu dari pinjaman yang didapat, membangun rumah dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain pengaruh positif tersebut juga ditemukan disfungsi dalam praktik program tersebut, yang dapat menjadikan program tersebut berjalan tidak efektif sesuai dengan visi dan misi program. Beberapa disfungsi yang terjadi dalam pelaksanaan program SPP tersebut yaitu pembentukan kelompok yang menyertakan pemalsuan usaha yang digeluti, pelaksanaan sosialisasi yang belum menyeluruh dan penggunaan dana SPP yang kurang transparan.