• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Profitabilitas, Aktivitas dan Ukuran Perusahaan terhadap Publikasi Sustainability Report (pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Priode 2012-2014)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Profitabilitas, Aktivitas dan Ukuran Perusahaan terhadap Publikasi Sustainability Report (pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Priode 2012-2014)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sebagian besar perusahaan, terutama di Indonesia saat ini masih fokus

untuk mengungkapkan laporan keuangan yang berkaitan dengan kinerja keuangan

saja. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi bagi para investor

dalam menilai kinerja perusahaan dan sebagai referensi utama dalam pengambilan

keputusan. Dengan informasi dari laporan keuangan, dapat diketahui secara

menyeluruh tentang kondisi keuangan perusahaan. Namun saat ini kondisi

keuangan saja tidak cukup untuk menjamin nilai perusahaan tumbuh secara

sustainable (berkelanjutan).

Pada awalnya bisnis dibangun dengan paradigma single bottom line

(profit), yaitu kondisi keuangan perusahaan saja. Atas dasar pandangan tersebut,

tujuan utama perusahaan adalah menghasilkan laba yang setinggi-tingginya tanpa

memperhitungkan dampak yang timbul dari kegiatan usaha tersebut. Namun,

pandangan ini berubah seiring dengan munculnya berbagai kasus perusahaan yang

merugikan lingkungan. Paradigma bisnis tidak lagi mengacu pada single bottom

line, tapi berubah menjadi tripple bottom line (people-planet-profit). Menurut

Elkington (dalam Ahmad, 2014:2) “kini tujuan bisnis tidak hanya mencari

keuntungan (profit), tetapi juga bertanggung jawab kepada masyarakat (people)

dan bumi (planet)”. Dengan demikian harus ada informasi tambahan yang

dilaporkan oleh manajemen perusahaan mengenai informasi dampak ekonomi,

(2)

Untuk dapat mendukung transparansi mengenai informasi dampak

ekonomi, lingkungan, dan sosial perusahaan, maka diperlukan sebuah kerangka

konsep yang global, dengan bahasa yang konsisten dan dapat diukur agar lebih

jelas dan mudah dipahami. Konsep inilah yang kemudian dikenal dengan sebutan

sustainability report. Global Reporting Initiative (2006:3) menyatakan bahwa :

“Sustainability report adalah praktek pengukuran, pengungkapan dan upaya akuntabilitas dari kinerja organisasi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan kepada para pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal. sustainability report merupakan sebuah istilah umum yang dianggap sinonim dengan istilah lainnya untuk menggambarkan laporan mengenai dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial”.

Isu mengenai sustainability report yang timbul akibat masalah-masalah interaksi

antara ekonomi, lingkungan, dan sosial menjadi penelitian luas yang sedang

dilakukan. Dalam mengatasi masalah-masalah tersebut perusahaan melakukan

pengungkapan sustainability report agar dapat bersaing.

Menurut World Business Council for Sustainable Development (dalam

Soelistyoningrum, 2011:4) “sustainability report bisa didefinisikan sebagai

laporan publik dimana perusahaan memberikan gambaran posisi dan aktivitas

perusahaan pada aspek ekonomi, lingkungan dan sosial kepada stakeholder

internal dan eksternalnya. Sustainability report dikembangkan sejak tahun 1992

yang memiliki acuan terhadap standar internasional Global Reporting Initiative

(GRI) yang berpusat di Amsterdam, Belanda. Global Reporting Initiative (GRI)

adalah sebuah organisasi terkemuka di bidang keberlanjutan. GRI

mempromosikan penggunaan sustainability report sebagai cara bagi perusahaan

(3)

development (Lasmaria, 2014:2). Di Eropa, publikasi sustainability report

berdasarkan standar GRI menjadi hal yang diwajibkan. Publikasi sustainability

report di berbagai negara masih bersifat sukarela (voluntary). Publikasi

sustainability report di Indonesia juga masih bersifat sukarela (voluntary) karena

tidak ada standar pokok yang mengatur, Suaryana (dalam Lasmaria, 2014:3).

Standar akuntansi keuangan di Indonesia belum mewajibkan perusahaan untuk

mengungkapkan informasi sosial terutama informasi mengenai tanggung jawab

perusahaan terhadap lingkungan, akibatnya yang terjadi di dalam praktik

perusahaan hanya dengan sukarela mengungkapkannya. Perusahaan akan

mempertimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh ketika mereka

memutuskan untuk mengungkapkan informasi sosial (Anggraini, 2006:3).

Ada beberapa alasan mengapa perusahaan mengimplementasikan konsep

sustainable development, diantaranya untuk menunjukkan kepedulian sosial

terhadap masyarakat dan lingkungan, membangun kepercayaan dan memperkuat

hubungan serta komunikasi dengan stakeholders, mengurangi resiko korporat dan

melindungi nama baik (reputasi), analisa investasi bagi investor (socially

responsible invesment/SRI), serta menghasilkan daya saing yang tinggi dalam

perolehan kapital/pinjaman, SDM, dan pemasok. Alasan tersebut didasarkan pada

manfaat yang diyakini akan diperoleh dari praktek tersebut, Darwin (dalam Aulia

dan Syam, 2013:403). Kendatipun demikian, publikasi sustainability report sudah

berkembang pesat di dalam perusahaan dikarenakan peraturan lingkungan yang

(4)

transaparan dalam memberikan informasi, terutama informasi mengenai sosial

danlingkungan, Utama (dalam Lasmaria, 2014:3).

Saat ini, mekanisme sustainability report mempunyai beragam fungsi.

Bagi perusahaan, sustainability report dapat berfungsi sebagai alat ukur

pencapaian target kerja dalam isu triple bottom line. Bagi investor, sustainability

report berfungsi sebagai alat kontrol atas capaian kinerja perusahaan sekaligus

sebagai media pertimbangan investor dalam mengalokasikan sumber daya

finansialnya terutama dalam lingkup sustainable and responsible investment

(SRI). Sementara bagi pemangku kepentingan lainnya (media, organisasi non

profit, pemerintah, konsumen, akademis dan lain-lain) sustainability report

menjadi tolok ukur untuk menilai kesungguhan komitmen perusahaan terhadap

sustainable development. Oleh karena itu, sustainability sebuah perusahaan tidak

hanya terbatas pada memperhatikan dampak dari operasi perusahaan terhadap

lingkungan dan masyarakat. Sustainability harus menjadi bagian integral dari

perencanaan jangka pendek dan perancangan strategi jangka panjang sebuah

perusahaan.

Susanto dan Tarigan (2013) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh

Pengungkapan Sustainability Report terhadap Profitabilitas Perusahaan, variabel

independen yang digunakan yaitu profitabilitas (return on asset). Hasil penelitian

menunjukkan bahwa hanya pengungkapan kinerja sosial dan pengungkapan

(5)

Azka (2013) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Kinerja

Keuangan Terhadap Pengungkapan Sustainability Report pada Perusahaan Peserta

Indonesia Sustainability Report Award (ISRA). Dalam penelitiannya

mengemukakan bahwa variabel likuiditas (current ratio) berpengaruh positif

terhadap pengungkapan sustainability report, sedangkan aktivitas (total asset

turnover) tidak berpengaruh terhadap pengungkapan sustainability report dan

profitabilitas (return on asset) juga tidak berpengaruh terhadap pengungkapan

sustainability report. Ahmad (2014) juga pernah melakukan penelitian mengenai

Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Pengungkapan

Sustainability Report (studi empiris pada perusahaan yang terdaftar di BEI priode

2010-2012). Hasilnya adalah ukuran perusahaan (total asset) berpengaruh

siginifikan positif terhadap pengungkapan sustainability report, tipe industri

berpengaruh signifikan positif terhadap pengungkapan sustainability report dan

profitabilitas (return on asset) berpengaruh terhadap pengungkapan sustainability

report.

Berdasarkan fenomena-fenomena yang telah dikemukakan diatas serta

hasil beberapa penelitian terdahulu yang menunjukkan hasil yang beragam dan

tidak konsisten. Untuk itu dalam penelitian ini akan diteliti perusahaan yang

menerbitkan sustainability report secara berturut-turut dan konsisten selama

periode yang ditentukan.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan variabel profitabilitas (return

on equity), Aktivitas (fixed asset turnover) dan ukuran perusahaan (total asset)

(6)

dependen yang meneliti fenomena ini pada perusahaan yang terdaftar di BEI

periode 2012-2014. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melanjutkan penelitian

sebelumnya dengan menggunakan variabel return on equity sebagai proksi dari

profitabilitas dan fixed asset turnover sebagai proksi dari variabel aktivitas serta

menjadikan seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

sebagai populasi penelitian ini.

Berdasarkan penjabaran di muka, maka peneliti termotivasi untuk

melakukan penelitian lebih lanjut dengan judul: “Pengaruh Profitabilitas, Aktivitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Publikasi Sustainability Report (pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2012-2014)”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah apakah profitabilitas, aktivitas dan ukuran perusahaan

berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap publikasi sustainability report

pada perusahaan yang terdaftar di BEI periode 2012-2014?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti dan mengetahui

pengaruh profitabilitas, aktivitas dan ukuran perusahaan secara parsial dan

simultan terhadap publikasi sustainability report pada perusahaan yang terdaftar

(7)

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi :

1. Akademisi dan peneliti selanjutnya, penelitian diharapkan mampu

menjadi bahan referensi dan dasar pengembangan dalam melakukan

penelitian sejenis berikutnya.

2. Perusahaan, diharapkan mampu menjadi bahan referensi yang

memberikan pengetahuan dan informasi untuk pertimbangan dalam

pengambilan kebijakan mengenai pengungkapan sustainability report

dalam rangka menciptakan nilai bagi perusahaan serta dapat menjadi

salah satu wujud media akuntabilitas dan transparansi perusahaan

kepada stakeholder terkait masalah lingkungan maupun sosial.

3. Investor, penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi yang dapat

memberikan informasi dan pengetahuan sebagai bahan pertimbangan

dalam membuat keputusan dan menentukan pilihan dalam berinvestasi

pada perusahaan yang memiliki kinerja keuangan dan pertumbuhan

jangka panjang yang lebih baik.

4. Pemerintah maupun pihak lain yang memiliki otoritas sebanding,

penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan untuk memberikan

informasi atau wacana mengingat belum adanya standar eksplisit untuk

menentukan kebijakan yang jelas dan pasti, mengatur pelaksanaan

pengungkapan sustainability report bagi perusahaan-perusahaan di

Referensi

Dokumen terkait

Banyak orang yang asyik berkomunikasi menggunakan telephone, menggunakan handphone, dan lain sebagainya tetapi semua yang mereka gunakan terkena biaya yang sangat mahal sehingga

Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas seleksi Mahasiswa Berprestasi tingkat prodi Sastra Arab dan kewajiban sebagai mahasiswa untuk menganalisis isu-isu nasional

Analisis hasil kuesioner menunjukkan bahwa sebagian besar pasien yang menjadi responden menyatakan kurang setuju dengan cara mulai tidur yang meliputi kebiasaan makan

Sistem yang dirancang selanjutnya akan diuji coba menggunakan simulator berdasarkan skenario pengujian yang telah dirancang agar sistem yang dibuat dapat berjalan sesuai dengan

Images of LS-8 OLI and RS-2 LISS-3 of the same area in Andhra Pradesh were used to evaluate the comparative performances based on the intra-inter band

hilly and plain regions, have been selected for testing and verification of techniques using IRS (Indian Remote Sensing Satellites), LISS-III, LISS-IV satellite data of

2 Meningkatnya kesadaran dan peran masyarakat dalam menata & mengelola lingkungan agar aman, tertib, sehat, nyaman dan lestari. Kegiatan 2 2 Program Lingkungan

Methodology for wheat yield estimation using RS based modified Monteith model ( ε: light -use efficiency of crop, fAPAR: fraction of incident photosynthetically active radiation