94
Fani Febrinia Salindri, 2017
PERKEMBANGAN KOTA BANJAR TAHUN 2004-2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku:
Adisasmita, R. (2010). Pembangunan Kawasan dan Tata Ruang. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Arikunto, S. (2006). Metodelogi Penelitian. Yogyakarta: Bina Aksara.
Badrudin, R. (2012). Ekonomika Otonomi Daerah. Yogyakarta: UPP STIM
Daldjoeni, N. (2014). Geografi Kota dan Desa. Yogyakarta: Penerbit Ombak. Hutapea, J. (2012). Analisis Faktor Penyebab Permukiman Kumuh Di Kota
Medan (Studi Kasus: Kecamatan Medan Belawan). Skripsi.
Mansyur, M. C. (1978). Sosiologi Masyarakat Kota & Desa. Surabaya: Usaha Nasional.
Maryani, E., & Waluya, B. (2008). Hand Out Geografi Desa Kota. Bandung: Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS UPI.
Mirsa, R. (2012). Elemen Tata Ruang Kota. Yogyakarta: Graha Ilmu. Noel P. Gist, L. H. (2000). Urban Society. New York.
Reksohardiprojo, S., & Karseno, A. (1982). Ekonomi Perkotaan. Yogyakarta: BPFE.
Rustiadi, E., Saefulhakim, S., & Panuju, D. R. (2011). Perencanaan dan
Pengembangan Wilayah. Jakarta: Crestpent Press.
Sajogyo. (1976). Penduduk & Kemiskinan. Jakarta: Bhratara Karya Aksara.
Sarlito, W. (1992). Psikologi Lingkungan. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
Sukirno. (2001). Pengantar Makro Ekonomi : Edisi II. Jakarta: Grafindo Persada Sugiyono. (2013). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
95
Fani Febrinia Salindri, 2017
PERKEMBANGAN KOTA BANJAR TAHUN 2004-2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Tarigan, R. (2005). Perencanaan Pengembangan Wilayah. Jakarta: Bumi Aksara. Yuditrinucahyo, M. (2005). Kajian Persepsi Masyarakat Terhadap Rencana
Umum Tata Ruang Kota Kendal. Tesis.
Yunus, H. S. (1981). Perkembangan Kota dan Faktor-Faktornya. Yogyakarta: Fakultas Geografi UGM.
Yunus, H. S. (2002). Struktur Tata Ruang. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Yunus, H. S. (2005). Manajemen Kota. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sumber Jurnal:
Brotosunaryo, V. D. (2012). Pengaruh Perkembangan Aktivitas Ekonomi Terhadap Struktur Ruang Kota Di Swp Iii Kabupaten Gresik. Jurnal
Teknik PWK Volume 1 Nomor 1.
Febriani. (2014). Perubahan Mata Pencaharian Masyarakat Pasca Pengembangan Jalan Alai-By Pass. Jurnal STKIP PGRI Sumatera Barat.
Harahap, F. S. (2013). Dampak Urbanisasi Bagi Perkembangan Kota di Indonesia.
Jurnal Society, Vol. 1, No. 1.
Harani,A.R, dkk (2015). Kajian Keaktifan Kawasan Kota Lama Semarang Berdasarkan Aktifitas Pengguna. Modul Vol. 15 No 2 Juli Desember 2015 Hendarto, R. M. (1997). Teori Perkembangan dan Pertumbuhan Kota. Makalah
Diskusi Rutin Fakultas Ekonomi.
Landra, J. U., & Setyono, J. S. (2012). Perkembangan Sosial Ekonomi Kota Kecil Di Jawa Tengah. Jurnal Teknik PWK Volume 1 Nomor 1, 19-29.
Pigawati, B., & Permana, S. E. (2004). Identifikasi Kawasan Pendukung Perkembangan Kota Kalinyamatan Kabupaten Jepara. Jurnal Teknik Sipil
& Perencanaan, Nomor 2 Volume 9 – Juli 2007, 123 - 132.
Rifai. (2011). Analisis Perkembangan Fisik Kota Palu Dengan Citra Landsat.
Jurnal “ ruang “ Volume 3 Nomor 1 Maret 2011.
Risnawati, Wunas, S., & Barkey, R. (2012). Daya Tarik Dan Daya Dorong Perkembangan Kota Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan.
Sriartha, I. W. (2013). Sistem Informasi Geografis Untuk Prediksi Perkembangan Fisik Kota (Studi Kasus Kota Singaraja-Bali). Jurnal Nasional Pendidikan
Teknik Informatika (JANAPATI) Volume 2, Nomor 3, Desember 2013.
96
Fani Febrinia Salindri, 2017
PERKEMBANGAN KOTA BANJAR TAHUN 2004-2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Syahar, F. (2012). Pengaruh Faktor Artifisial Terhadap Perkembangan Kota.
Jurnal Skala Vol.2, No.4, 49-63.
Wahyu, A. K. (2012). Faktor-faktor yang mempengaruhi minat masyarakat dalam memilih angkutan trans jogja di Malioboro. Jurnal,23-44
Welly Andriat, B. H. (2008). Perkembangan Ekonomi Kota Medan Dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Ekonomi Kawasan Pesisir Sekitarnya. Wahana Hijau Jurnal Perencanaan & Pengembangan
Wilayah, Vol.3, No.3, April 2008.
Sumber Internet:
Apriliani, F. (n.d.). Kajian Geografi Kota Bandung. Retrieved Februari 20, 2016, from http://masrukan.staf.narotama.ac.id/2013/02/18/definisi-dan-konsep-perkembangan-kota/
Habib, M. A. (2013, January 11). Perkembangan Kota. Retrieved March 10, 2016, from Belajar Dari Masyarakat: http://alhada- fisip11.web.unair.ac.id/artikel_detail-70868-Pengetahuan%20Akademik-PERKEMBANGAN%20%20KOTA.html
Hondro, L.M. (2012, Desember 7). Masyarakat, Masyarakat Perkotaan, Masyarakat Pedesaan, Perbedaan Antara Desa dan Kota, Hubungan antara Desa dan Kota. Retrieved Februari 28, 2016, from lismei:
https://lismei.wordpress.com/2012/12/07/masyarakat-masyarakat- perkotaan-masyarakat-pedesaan-perbedaan-antara-desa-dan-kota-hubungan-antara-desa-dan-kota/
Hartono, R. (2012, November 7). Klasifikasi Kota Berdasarkan Perkembangan Kota. Retrieved Februari 21, 2016, from Sarana Ilmu Geografi:
http://gurugeobandung.blogspot.co.id/2012/11/klasifikasi-kota-berdasarkan-tingkat.html
Sumber Dokumen:
97
Fani Febrinia Salindri, 2017
PERKEMBANGAN KOTA BANJAR TAHUN 2004-2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Bappeda. (n.d.). RPJMD Kota Banjar. Retrieved September 30, 2015, from Bappeda Kota Banjar: http://bappeda.banjarkota.go.id/perda-no-4-tahun-2014-tentang-rpjmd-kota-banjar-tahun-2014-2018/
Kepmen Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 534/KPTS/M/2001 tentang
Pedoman Penentuan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Indonesia:
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat