• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sintesis Lithium Mangan Oksida (LiMn2O4) untuk Katoda Baterai Lithium Ion

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sintesis Lithium Mangan Oksida (LiMn2O4) untuk Katoda Baterai Lithium Ion"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

SINTESIS LITHIUM MANGAN OKSIDA (LiMn2O4)UNTUK KATODA

BATERAI LITHIUM ION

ABSTRAK

Telah disintesis material katoda LiMn2O4 untuk baterai Li-ion dengan metode solid state reaction. Dalam penelitian ini, sintesis dilakukan dengan variasi sumber lithium. Bahan baku yang digunakan berupa LiOH.H2O, MnO2 dan Li2CO3 yang dicampurkan menjadi prekursor LiMn2O4. Prekursor ini di sintering pada temperatur 8000C selama 4 jam dalam atmosfer udara menjadi serbuk. Serbuk tersebut ditumbuk dan diayak menjadi partikel yang lebih halus. Serbuk dikarakterisasi dengan menggunakan X-Ray Diffraction (XRD) untuk mengidentifikasi fasa dan struktur Kristal. Serbuk tersebut juga diukur wavenumbernya dengan menggunakan Fourier Transform Infra Red (FTIR) untuk mengetahui gugus fungsi. Lembaran LiMn2O4 dibuat dengan mencampurkan material aktif dengan PVDF dan AB dengan perbandingan 85%: 10%: 5% dengan menggunakan pelarut N,N-Dimethylacetamide (DMAC) menjadi slurry. Kemudian

slurry dilapiskan pada Al foil menjadi sebuah lembaran. Automatic battery cycler

digunakan untuk mengukur performa elektrokimia dan kapasitas spesifik sel baterai. Analisa XRD menunjukkan sampel yang disintesis dengan Li2CO3 memiliki tingkat kristalinitas dan kemurnian yang lebih tinggi daripada sampel yang disintesis dengan LiOH.H2O. Analisa FTIR menunjukkan bahwa kedua sampel memiliki gugus fungsi yang sama tetapi sampel dengan sumber Li2CO3 cenderung untuk mengalami degradasi. Data Cyclic Voltammetry menunjukkan sampel dengan LiOH.H2O memiliki performa elektrokimia yang lebih baik. Hal ini ditunjukkan dengan adanya dua pasang puncak oksidasi/reduksi lebih tajam dari pada sampel dengan Li2CO3, tetapi sampel dengan Li2CO3 memiliki kapasitas spesifik yang lebih tinggi (64,78 mAh/g) dari pada sampel dengan LiOH.H2O (51,59 mAh/g).

Kata Kunci : Material katoda, Performa elektrokimia, Baterai Li-ion, Lithium Mangan Oksida,

(2)

SYNTHESIS LITHIUM MANGANESE OXIDE (LiMn2O4) FOR LITHIUM

ION BATTERY CATHODE

ABSTRACT

LiMn2O4 as cathode material for Li ion battery has been synthesized via solid state reaction method. In this research, the synthesis has been done by varying of lithium source. Raw materials such as LiOH.H2O, MnO2 and Li2CO3 were mixed to become precursors of LiMn2O4. The precursors were sintered with high temperature furnace at 8000C for 4 hours in air atmosphere become final product. The final products were grinded and sieved to become finer particle. The products were characterized by X-Ray Diffraction (XRD) to identify phases and crystal structure. Those also measured wavenumber with Fourier Transform Infra Red (FTIR) to find functional group. LiMn2O4 sheets were prepared by mixing active material with PVDF and AB in ratio 85%: 10%: 5% wt in N,N-Dimethylacetamide (DMAC) solvents to form slurry. Then slurry was coated on Al foil to form a sheet. Automatic battery cycler was used to measure electrochemical performance and specific capacity of the cell. XRD analysis showed that sample synthesized with Li2CO3 has higher crystalinity and more pristine than sample synthesized with LiOH.H2O. FTIR analysis revealed that both of samples have identically functional group but sample with Li2CO3 source tend to degradable. Cyclic voltammetry data gave information that sample with LiOH.H2O source has better electrochemical performance. It showed double oxidation/reduction peaks more clearly than sample with Li2CO3. but, sample with Li2CO3 source has higher specific capacity (64,78 mAh/g) than sample with LiOH.H2O (51,59 mAh/g).

Keywords : Cathode material, electrochemical performance, Li-ion batteries, Lithium mangan oksida,

Referensi

Dokumen terkait

FABRIKASI LITHIUM IRON PHOSPHATE CARBON SEBAGAI MATERIAL KATODA BATERAI LITHIUM

Baterai lithium secara teori adalah baterai yang digerakkan oleh ion lithium. Dalam kondisi charge dan discharge baterai lithium bekerja menurut fenomena interkalasi, dimana

Dari hasil pengujian kapasitas discharge baterai yang dihasilkan pada komposisi 85:10:5 semakin menurun dengan bertambahnya ketebalan lembaran katoda LiMn 2 O 4 , sedangkan

Baterai lithium secara teori adalah baterai yang digerakkan oleh ion lithium. Dalam kondisi charge dan discharge baterai lithium bekerja menurut fenomena interkalasi, dimana

Pembuatan Nanomaterial Sebagai Bahan Komponen Baterai Lithium.. Laporan Akhir Program Intensif Peneliti dan Perekayasa

Phase name Formula Figure of merit Phase reg.. Peak list. No.. )

Pada penelitian ini, sintesis material katoda NCM telah dilakukan dengan menggunakan metode solid state yang mana pada metode ini ialah metode yang paling simpel dibanding

Di antara begitu banyak bahan katoda yang diteliti, LiFePO dengan struktur olivin dianggap sebagai calon yang sangat baik untuk bahan material katoda baterai