BAB II
DINAS KESEHATAN PEMERINTAH KOTA BINJAI
A. Sejarah Ringkas
Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Binjai sebagai suatu unit kesatuan organisasi pemerintah daerah, sudah tentu pula mempunyai sejarah mulai dari pendiriannya sampai kepada pelaksanaannya dalam era pembangunan saat ini.
Dengan demikian dapatlah penulis ketahui bahwa pembangunan dalam bidang kesehatan adalah merupakan sebagian dari pada pembangunan nasional yang sehat jasmani, rohani, dan sosialnya. Sebagai pelaksana dalam pembangunan nasional khususnya bidang kesehatan, maka usaha-usaha untuk kesehatan masyarakat negara indonesia telah di atur mulai dari tingkat pusat sampai ke daerah, tentang kewenangan pusat, kewenangan tingkat daerah dalam bidang kesehatan.
dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Dalam mencapai tujuan nasional tersebut diselenggarakan upaya pembangunan yang berkesinambungan dalam rangkaian program pembangunan yang menyeluruh, terarah dan terpadu. Pembangunan dibidang kesehatan merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan tujuan nasional tersebut. Pembangunan kesehatan yang menyangkut upaya peningkatan kesehatan (promotif),pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit(kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitasi) harus dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan dan dilaksanakan secara bersama antara pemerintah dan masyarakat.
Upaya pembangunan kesehatan perlu didukung dengan kesiapan sarana dan prasarana kesehatan, tenaga kesehatan maupun sistem informasi kesehatan. Sistem informasi kesehatan bermanfaat untuk mendukung pencapaian Indonesia Sehat.
kesehatan serta tingkat pencapaian indikator pembangunan kesehatan di Kota Binjai dipakai sebagai alat untuk mengevaluasi kemajuan pembangunan kesehatan di Kota Binjai.
Penyediaan data kesehatan yang responsif gender sangat dibutuhkan. Data kesehatan yang terpilah menurut jenis kelamin dapat dijadikan data pembukaan wawasan yang dapat menggambarkan kondisi, kebutuhan, dan persoalan yang dihadapi laki-laki dan perempuan terkait dengan akses, partisipasi, kontrol dan manfaat dalam pembangunan bidang kesehatan. Dengan data yang responsif gender ini juga akan membantu dalam proses penyusunan rencana dan penganggaran pembangunan kesehatan khususnya di kota Binjai.
1. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan Pemerintah Kota
Binjai
Adapun kedudukan, tugas pokok dan fungsi dari Dinas Kesehatan Kota Binjai sesuai dengan wali kota Binjai Nomor 40 tahun 2001 adalah :
1. Kedudukan Dinas Kesehatan Kota Binjai
2. Tugas Pokok Dinas Kesehatan Kota Binjai
Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah dalam bidang kesehatan untuk menunjang tercapainya usaha kesejahteraan masyarakat dibidang kesehatan dan melaksanakan tugas pembantuan sesuai dengan bidang tugasnya. 3. Fungsi Dinas Kesehatan Kota Binjai
Untuk melaksanakan tugasnya, dinas kesehatan mempunyai fungsi : a. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis dibidang
kesehatan
b. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan, pemberantasan, pengawasan penyakit menular dan penelitian kemungkinan terjadinya wabah penyakit
c. Melaksanakan pemberian perizinan bidang kesehatan
d. Melaksanakan seluruh kewenangan yang ada sesuai dengan bidang tugasnya
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala daerah
2. Visi dan Misi Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Binjai
a. Visi Dinas Kesehatan Kota Binjai:
b. Misi Dinas Kesehatan Kota Binjai:
• Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui
pemberdayaan masyarakat (swasta dan masyarakat madani) • Melindungi kesehatan masyarakat dengan jaminan tersedia upaya
kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan. • Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan • Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik
3. Sarana Kesehatan yang beroperasi pada Dinas Kesehatan Pemerintah
Kota Binjai
Disamping itu dari segi sarana kesehatan yang langsung dikelola oleh Dinas Kesehatan, sarana kesehatan lain, baik pemerintah maupun swasta memberikan pelayanan kepada masyarakat di Kota Binjai.
Adapun sarana kesehatan yang beroprasi di daerah Dinas Kesehatan Kota Binjai pada tahun 2017 :
a. Rumah sakit Umum/Swasta 2 Buah
b. Puskesmas 6 Buah
c. Puskesmas Pembantu 13 Buah d. Poliklinik / BPU 7 Buah
e. Klinik Bersalin 7 Buah
f. Poliklinik induk 1 Buah
Dengan jumlah penduduk Kota Binjai sebanyak 215.523 penduduk maka untuk satu Rumah Sakit akan melayani sejumlah 107.761 penduduk. Sedangkan untuk satu Puskesmas / Puskesmas Pembantu akan melayani 11.343 penduduk, jadi masih banyak diperlukan lagi sarana kesehatan yang dibutuhkan di Kota Binjai.
Jumlah Sarana Kesehatan pada Masing - masing Kecamatan
Kecamatan Rumah Sakit Puskesmas
Puskesmas
B. Struktur Organisasi
atau instansi pemerintah disusun secara teratur sehingga tujuan usaha yang telah ditetapkan sebelumnya dapat dicapai dengan baik.
Daya penerapan struktur organisasi dari suatu perusahaan atau instansi pemerintah selalu berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain. Untuk menetapkan struktur organisasi harus dilihat sesuai dengan jenis dan lingkup kebutuhannya. Struktur organisasi sangat berpengaruh dalam pencapaian tujuan, jika struktur organisasi dapat dibentuk dengan tepat dalam mendukung pencapaian tujuan usaha. Tetapi sebaliknya bila struktur organisasi tidak tepat maka akan terjadi ketidakteraturan sumber daya manusia dalam melaksankan kegiatan kantor atau usaha, sehingga akan berpengaruh pada hasil usaha.
Adapun struktur organisasi yang dipergunakan pada Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Binjai adalah struktur orgaisasi garis. Hal ini dapat dilihat pada lampiran yang pelimpahan wewenang berlangsung secara vertikal dari kepala ke sekretaris selanjutnya ke tata usaha kemudian ke bagian seksi-seksi.
C. Job Description
1. Kepala Dinas
a. Perumusan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegah dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga serta sumber daya kesehatan;
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga serta sumber daya kesehatan;
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga serta sumber daya kesehatan;
d. Pelaksanaan administrasi dinas di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga serta sumber daya kesehatan;
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2. Sekretariat
b. Memberikan dukungan administrasi meliputi kepegawaian; ketatausahaan, keuangan, kerumahtanggaan, kerjasama, hubungan masyarakat, kearsipan dan dokumentasi;
c. Penataan organisasi dan tatalaksana;
d. Koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan;
e. Mengkoordinir penyusunan analisa jabatan dan analisa beban kerja;
3. Subbagian Keuangan, Kepegawaian dan Umum
a. Menyelenggarakan urusan keuangan;
b. Menyelenggarakan pengelolaan asset Dinas Kesehatan;
c. Mengelola Ketatausahaan dan surat menyurat, tata naskah dinas dan penataan kearsipan;
d. Melaksanakan pengelolaan administrasi umum; e. Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian;
4. Subbagian Program, Informasi dan Hubungan Masyarakat
a. Menyusun dan merencana kegiatan Subbagian program, Informasi dan Hubungan masyarakat;
b. Melaksankan evaluasi hasil kegiatan rencana kerja Dinas Kesehatan;
c. Melaksanakan penyusunan dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah;
e. Melaksanakan evaluasi dan monitoring hasil pelaksanaan program dan kegiatan;
5. Bidang Kesehatan Masyarakat
a. Penyiapan perumusan kebjakan operasional di Bidang Kesehatan Keluarga, Gizi Masyarakat, Promosi Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga;
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di Bidang Kesehatan Keluarga, Gizi Masyarakat, Promosi Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga;
c. Penyiapan Bimbingan Teknis dan Supervisi Bidang Kesehatan Keluarga, Gizi Masyarakat, Promosi Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga;
d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Bidang Kesehatan Keluarga, Gizi Masyarakat, Promosi Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga; dan
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
6. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat
b. Melaksanakan pengumpulan data dan pembinaan, monitoring peningkatan pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, Keluarga Berencana, Usia Lanjut serta menyangkut Gizi Masyarakat antara lain keluarga kurang gizi, masyarakat rawan pangan/gizi, penderita gizi buruk, kurang baik dan gizi lebih serta hamil Kurang Energi Kronis (KEK) dan Anak Bwah Lima Tahun (BALITA);
c. Memantau perkembangan pangan dan gizi;
d. Menerima laporan dan kegiatan Kesehatan Ibu, Anak dan gizi dari setiap Puskesmas tiap bulannya dan melaporkan kegiatan tersebut ke Dinas Kesehatan Provonsi Sumatera Utara setiap bulannya; e. Penjaringan Anak Sekolah Kelas 1,7, dan 10; dan
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.
7. Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat
a. Menyusun dan melaksanakan rencan kegiatan;
b. Menyiapkan metode dann bahan sarana serta menyelenggarakan promosi kesehatan;
c. Mengembangkan potensi dan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan;
e. Mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisasi permasalahan serta melaksanakan pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan promosi kesehatan;
8. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga
a. Melakukan penyusunan perencanaan dari pengadaan bahan, pengumpulan, pengamatan dan analisa data sampai monitoring dan evaluasi pelaksanaan program penyehatan lingkungan;
b. Melakukan pembinaan dan pengawasan serta pemantauan dampak terhadap kesehatan lingkungan, perumahan, dan tempat-tempat umum;
c. Melakukan koordinasi dengan lintas program dalam penanganan pemberantasan vektor dan penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) yang bersumber dari air dan lingkungan;
d. Melakukan pembinaan dan pengawasan limbah padat dan domestik, limbah cair dan bahan lain terhadap pencemaran kualitas air dan lingkungan;
e. Melakukan bimbingan teknis dan pengawasan serta verifikasi dan rekomendasi perizinan penyehatan lingkungan pemukiman, kualitas air minum, air bersih, industri makanan dan minuman, restoran, rumah sakit dan laboratorium;
9. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tidak menular dan kesehatan Jiwa;
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasioanal dibidang surveilans dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tidak menular dan kesehatan Jiwa;
c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi dibidang surveilans dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tidak menular dan kesehatan Jiwa;
d. Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan dibidang surveilans dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tidak menular dan kesehatan Jiwa;
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
10. Seksi Surveilans dan Imunisasi
a. Melaksanakan penyusunan program dan rencana kerja Seksi Surveilans dan Imunisasi;
b. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan imunisasi program Surveilans (Pengamatan Penyakit);
e. Melaksanakan surveilans terhadap terjadinya wabah penyakit kemungkinan timbulnya penyakit baru;
11. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
a. Menyusun dan melaksanakan program dan rencana kegiatan Seksi Pencegahan dan Pendalian Penyakit Menular;
b. Melakukan penyusunan perencanaan dari pengadaan bahan, pengumpulan, pengamatan, dan analisa data sampai monitoring dan evaluasi pelaksanaan program pencegahan dan pengendalian penyakit menular langsung (Infeksi Menular Seksual, Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Sindrome, Tuberculosis, Kusta, Infelsi Saluran Pernapasan Atas, Diare, Frambusia, dll) dan pemberantasan penyakit bersumber binatang (demam berdarah, chikungunya, malaria, filariasis, leptospirosis, dll);
c. Menyelenggarakan pencegahan dan pengendalian penyakit menular langsung (Infeksi Menular Seksual, Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Sindrome, Tuberculosis, Kusta, Infelsi Saluran Pernapasan Atas, Diare, Frambusia, dll) dan pemberantasan penyakit bersumber binatang (demam berdarah, chikungunya, malaria, filariasis, leptospirosis, dll);
e. Menyelenggarakan pengendalian vector;
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.
12. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan
a. Menyusun dan melaksanakan rencana kegiatan;
b. Melaksanakan registrasi, sertifikasi tenaga kesehatan tertentusesuai peraturan perundang-undang.
c. Melaksanakan verifikasi dalam pemberian izin praktek tenaga kesehatan tertentu;
d. Melaksanakan , pembinaan, pengawasan, pengendalian, monitoring dan mengevaluasi kegiatan regulasi sumber daya manusia kesehatan berupa (registrasi, sertifikasi, lisensi, akreditasi dan mutu pelayanan kesehatan), sarana pelayanan kesehatan pemerintahan, swasta, baik individual maupun institusi;
e. Penyiapan bahan koordinasi dengan lembaga dan institusi lain di bidang registrasi dan akreditasi sumber daya Manusia Kesehatan;
13. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular serta
Kesehatan Jiwa
a. Melaksanakan penyusunan dan rencana kerja Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular serta Kesehatan Jiwa; b. Melakukan penyususnan perencanaan dari pengadaan bahan
Tiroid, Stroke, Asma Bronkiale, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), Osteoporosis, Penyakit Ginjal Kronik, Thalasemia, Sistemic Lupus Erythematosus (SLE), Kanker);
c. Pengumpulan, pengamatan dan analisa data penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;
d. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Program pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular serta kesehatan jiwa;
e. Menyelenggarakan pengendalian penyakit tidak menular, cedera dan kecelakaan kerja;
14. Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan
a. Penyiapan Perumusan kebijakan operasional di bidang pelayanan kesehatan primer, pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan mutunya, pelayanan kesehatan tradisional, kefarmasian, alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga serta Sumber Daya Manusia Kesehatan;
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang Pelayanan kesehatan primer, pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan mutunya, pelayanan kesehatan tradisional, kefarmasian, alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga serta Sumber Daya Manusia Kesehatan;
d. Penyiapan Bimbingan Teknis dan Surpersi di bidang Pelayanan kesehatan primer, pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan mutunya, pelayanan kesehatan tradisional, kefarmasian, alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga serta Sumber Daya Manusia Kesehatan;
e. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan kesehatan primer, pelayanan kesehatan tradisional, kefarmasian, alat kesehatan dan Perbekalaan Kesehatan Rumah Tangga serta Sumber Daya Manusia Kesehatan;
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.
15. Seksi Pelayanan dan Saran Prasarana Kesehatan
a. Menyusun dan melaksanakan rencana kegiatan perencanaan pembayaran premi Jaminan Kesehatan Daerah Binjai Sehat ke Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Kesehatan;
b. Menyusun dan menyelenggarakan kegiatan pelaksanaan pengadaan peningkatan sarana dan prasarana kesehatan;
c. Pengelolaan/ penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN); d. Menjamin kesehatan masyarakat untuk memperoleh Jaminan
masyarakat, tokoh agama, lembaga-lembaga organisasi kemasyarakatan;
e. Melaksanakan Kegiatan Pembinaan Peningkatan Pelayanan Kesehatan;
16. Seksi Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan
Rumah Tangga
a. Menyusun dan melaksanakan rencana kegiatan; b. Menyelenggarakan pengelolaan gudang farmasi
c. Menyelenggarakan penyusunan kebutuhan obat-obatan, alat kesehatan, dan perbekalan kesehatan untuk puskesmas dan puskesmas pembantu;
d. Menyelenggarakan penyediaan dan pengelolaan obat, alat kesehatan, regensia dan vaksin;
e. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan mutu obat di puskesmas dan puskesmas pembantu;
D. Jaringan Kegiatan
penyehatan lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan kesehatan keluarga, kesehatan jiwa serta berbagai program kesehatan masyarakat lainnya.
E. Kinerja Kegiatan Terkini
Untuk mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan oleh Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Binjai adalah :
1. Program pelayanan Administrasi Pekantoran melalui tersedianya : a. Terlaksananya kegiatan jasa Surat Menyurat
b. Terlaksananya kegiatan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
c. Terlaksananya kegiatan Penyedia jasa Pengelola Administrasi Keuangan SKPD
d. Terlaksananya kegiatan Penyedia jasa Kebersihan Kantor e. Terlaksananya kegiatan Penyedia jasa Alat Tulis Kantor 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur :
a. Terlaksananya kegiatan Pengadaan perlengkapan Gedung Kantor b. Terlaksananya kegiatan Pengadaan peralatan Gedung kantor Dinas
Kesehatan
d. Terlaksananya kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan Gedung Kantor dan Puskesmas
e. Terlaksananya kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala peralatan Gedung Kantor
3. Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan : a. Terlaksananya kegiatan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah(LAKIP)
b. Terlaksananya kegiatan Penyusunan Dokumen Rencana Kerja SKPD Dinas Kesehatan Kota Binjai
c. Terlaksananya kegiatan Penyusunan Dokumen DPA SKPD Dinas Kesehatan Kota Binjai
d. Evaluasi Pencapaian Renstra SKPD Dinas Kesehatan Kota Binjai Tahun 2015-2020
e. Penyusunan Profil dan Informasi Kesehatan Kota Binjai 4. Program Kebijakan Kesehatan :
a. Terlaksananya Kegiatan Pelayanan Kesehatan Operasi Ketupat Toba
b. Terlaksananya Kegiatan Pelayanan Kesehatan Operasi Lilin Toba 5. Peningkatan program Pencegahan Pemberantasan Penyakit Tidak
Menular :
b. Terlaksananya Kegiatan Penjaringan Penyakit Jantung dan pembuluh darah pada masyarakat di 5 Kecamatan
c. Terlaksananya Kegiatan Advokasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dikota Binjai
d. Terlaksananya Kegiatan Pekan Imunisasi Nasional
e. Terlaksananya Kegiatan Peran serta Matra dalam mengantisipasi arus mudik lebaran dan tahun baru
6. Program Jaminan Pemeliharaan Masyarakat :
a. Terlaksananya Kegiatan Pembiayaan Pelayanan Kesehatan Masyarakat miskin di luar quota JKN yang dibiayai oleh APBN dan APBD Provinsi
b. Terlaksananya Kegiatan Pemanfaatan Dana Kapitasi JKN pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FK TP) milik pemerintah daerah
c. Terlaksananya Kegiatan Evaluasi pelaksanaan program JKN di kota binjai
d. Terlaksananya Kegiatan Peningkatan kemampuan petugas fasilitasi kesehatan TK.I dalam mengoprasikan aplikasi Primary Care
e. Terlaksananya Kegiatan Peningkatan pengetahuan dan keterampilan petugas puskesmas/pustu di bidang jaminan Kesehatan manuju SJSN
7. Program Kesehatan Lingkungan/Sanitasi :
b. Terlaksananya Kegiatan Pembinaan Hygieni Sanitasi makanan dan minuman di Kota Binjai
c. Terlaksananya Kegiatan Pertemuan monitoring evaluasi kegiatan kesling
d. Terlaksananya Kegiatan Peningkatan peran siswa/siswi dalam program STBM di kota binjai
e. Terlaksananya Kegiatan Pertemuan sosialisasi program STBM di kelurahan yang beresiko
8. Program kesehatan rujukan dan khusus :
a. Terlaksananya Kegiatan Bimbingan teknis akupresur untuk petugas puskesmas
b. Terlaksananya Kegiatan Pertemuan serta masyarakat dalam mendeteksi dini gangguan jiwa di kota binjai
c. Terlaksananya Kegiatan Evaluasi petugas indera pendengaran di puskesmas kota binjai
d. Sistem rujukan kesehatan masyarakat di era JKN di kota binjai tahun 2016
e. Workshop tugas indera penglihatan di puskesmas kota binjai 9. Program pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan :
a. Monitoring evaluasi dan pengawasan mutu SDM kesehatan kota binjai
c. Peningkatan kemampuan SDM penyimpan barang di puskesmas kota binjai
d. Bimbingan teknis SDM kesehatan dalam penerapan jabatan fungsional di puskesmas
e. Evaluasi analisis jabatan dan analisa beban kerja pada dinas kesehatan kota binjai
10. Program pengendalian dan pemberantasan penyakit :
a. Terlaksananya Kegiatan Penyemprotan untuk mengatasi penularan DBD
b. Terlaksananya Kegiatan Peningkatan pertisipasi tim pokjanal DBD kota Binjai
c. Terlaksananya Kegiatan Peningkatan pertisipasi tim pokjanal DBD kecamatan
d. Terlaksananya Kegiatan Peningkatan pertisipasi tim pokjanal DBD kelurahan
e. Terlaksananya Kegiatan Peningkatan manajemen penaggulangan kasus DBD pada petugas puskesmas
F. Rencana Kegiatan
Dinas Kesehatan Binjai untuk tahun 2018 menetapkan rencana kegiatan sebagai berikut :
3. Meningkatkan Program Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
4. Meningkatkan Program Kebijakan Kesehatan
5. Meningkatkan Program Pencegahan Pemberantasan Penyakit Tidak Menular
6. Menigkatkan Program Jaminan Pemeliharaan Masyarakat 7. Meningkatkan Program Kesehatan Lingkungan/Sanitasi 8. Meningkatkan Program Rujukan dan Khusus
9. Meningkatkan Program Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan
10. Meningkatkan Program Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit 11. Meningkatkan Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
12. Meningkatkan Program Upaya Kesehatan Masyarakat 13. Meningkatkan Program Pengawasan Obat dan Makanan
14. Meningkatkan Program Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 15. Meningkatkan Program Perbaikan Giji Masyarakat
16. Meningkatkan Program dan Penanggulangan Penyakit Menular 17. Meningkatkan Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
18. Meningkatkan Program Pelayanan Kesehatan Pendudukan Miskin 19. Meningkatkan Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan
Sarana dan Prasarana Puskemas dan Jaringannya