• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Strategi Pemasaran Sayuran Hidroponik di Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Strategi Pemasaran Sayuran Hidroponik di Kota Medan"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1. Karakteristik Responden

No. Umur (Tahun) Pengalaman (Tahun) Pendidikan

Petani

Komunitas Hidroponik Kota Medan

1 36 5 S1

Lampiran 2. Karakteristik Penyuluh Pertanian dan Pejabat Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kota Medan

No. Nama Umur

(Tahun) Jabatan Pendidikan

Penyuluh Pertanian

1 Ibu Rohma 47 PPL Dinas Pertanian S1

Pejabat Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kota Medan

1 Bapak Fahris 33 Kepala Bidang Distribusi Pangan S2

2 Ibu Andi 54 Kepala Sub-bidang Distribusi

(2)

Lampiran 3. Faktor Strategis Pemasaran Sayuran Hidroponik

Faktor Strategis Parameter Keterangan

Faktor Strategis Internal

Penetapan GAP dan SOP Pengenalan akan GAP dan SOP budidaya hidroponik Pengawasan pelaksanaan GAP

dan SOP

Pengawasan akan pelaksanaan GAP dan SOP oleh petani yang sudah diperkenalkan

Dukungan pemerintah Peran Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kota Medan dalam peningkatan pemasaeran sayuran hidroponik

Pembinaan tenaga penyuluh Pelaksanaan pembinaan pada penyuluh mengenai budidaya sayuran hidroponik

Leaflet (selebaran) Promosi melalui selebaran mengenai sayuran hidroponik

Pameran Kegiatan pengenalan dan penyajian sayuran hidroponik pada masyarakat luas

Fasilitas penelitian Fasilitas untuk meneliti sayuran hidroponik

Faktor Strategis Eksternal

Lokasi pasar Lokasi penjualan sayuran hidroponik

Harga yang diterima petani Harga jual sayuran hidroponik Pelanggan tetap Tujuan pasar sayuran hidroponik

Pelaksanaan GAP dan SOP Proses pelaksanaan GAP an SOP sayuran hidroponik

Jaringan pemasaran Proses pemasaran sayuran hidroponik dari produsen pada konsumen Permodalan Modal produsen dalam memulai usaha budidaya hidroponik

Keragaman sayuran hidroponik Ragam jenis sayuran hidroponik yang dipasarkan Jadwal tanam Jadwal produsen dalam menanam sayuran hudroponik

Keahlian pascapanen Keahlian petani dalam penanganan pascapanen sayuran hidroponik Pesaing Jumlah saingan produsen dalam memasarkan sayuran hidroponik Pengalaman produsen Lama produsen dalam berusaha budidaya tanaman hidroponik

(3)

Lampiran 4. Parameter Penilaian SWOT Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemasaran Sayuran Hidroponik

Indikator dan Parameter Faktor Internal

No. Indikator Parameter Skor

1 Penetapan GAP dan SOP

Sudah ditetapkan 4

Masih diperkenalkan 3

Program perencanaan 2

Tidak ditetapkan 1

2 Pengawasan pelaksanaan GAP dan SOP

Satu kali seminggu 4

Satu kali sebulan 3

Sesuai jadwal yang disepakati 2

Tidak ada pengawasan 1

3 Dukungan pemerintah

Mendukung 4

Cukup mendukung 3

Kurang mendukung 2

Tidak mendukung 1

4 Pembinaan tenaga penyuluh

7 Fasilitas penelitian

Baik 4

Cukup 3

Kurang 2

(4)

Keterangan :

1. Indikator 1 (Penetapan GAP dan SOP)

Sudah ditetapkan : 4

Masih diperkenalkan : 3 Program perencanaan : 2

Tidak ditetapkan : 1

2. Indikator 2 (Pengawasan pelaksanaan GAP dan SOP) Satu kali seminggu : 4

Satu kali sebulan : 3 Jadwal yang disepakati : 2 Tidak ada pengawasan : 1

3. Indikator 3 (Dukungan pemerintah) • Penyediaan sarana dan prasarana

• Bantuan promosi dan pengadaan pameran • Bantuan alsintan

• Bantuan bibit dan nutrisi • Sosialisasi hidroponik

Mendukung : Semua indikator diatas terpenuhi

Cukup mendukung : Salah satu indikator diatas tidak terpenuhi Kurang mendukung : ≤ 2 indikator diatas tidak terpenuhi Tidak mendukung : Indikator diatas tidak terpenuhi

4. Indikator 4 (Pembinaan tenaga penyuluh)

Baik : Ada dan pelaksanaannya rutin

Cukup : Ada dan pelaksanaannya tidak rutin

Kurang : Masih dalam program

Tidak baik : Tidak ada pembinaan tenaga penyuluh

5. Indikator 5 (Leaflet)

• Konten yang dimuat memadai • Jumlah cukup

• Distribusi lancar

Sangat efektif : Semua indikator diatas terpenuhi Cukup efektif : 2 indikator diatas terpenuhi Kurang efektif : 1 indikator diatas terpenuhi

(5)

6. Indikator 6 (Pameran)

Baik : Satu kali seminggu

Cukup : Satu kali sebulan

Kurang : Satu kali dalam 3 bulan

Tidak baik : satu kali dalam > 3 bulan

7. Indikator 7 (Fasilitas penelitian)

Baik : Satu kali seminggu

Cukup : Satu kali sebulan

Kurang : Satu kali dalam 3 bulan

Tidak baik : Satu kali dalam > 3 bulan

Indikator dan Parameter Faktor Eksternal

No. Parameter Pernyataan Skor

1. Lokasi Pasar

Strategis 4

Cukup strategis 3

Kurang strategis 2

Tidak strategis 1

2. Harga yang diterima petani

Harga rata-rata yang berlaku di pasar 4 80% < x < 100% Harga rata-rata yang berlaku

di pasar 3

50% < x < 80% Harga rata-rata yang berlaku

di pasar 2

x < 50% Harga rata-rata yang berlaku di pasar 1

3 Pelanggan tetap

Tinggi dan kontinue 4

Tinggi dan tidak kontinue 3

Rendah dan kontinue 2

Rendah dan tidak kontinue 1

4 Pelaksanaan GAP dan SOP

Terlaksana 4

Cukup terlaksana 3

Kurang terlaksana 2

Tidak dilaksanakan 1

5 Jaringan Pemasaran

Sangat berkembang 4

Berkembang 3

Cukup berkembang 2

Kurang berkembang 1

6 Permodalan

100% modal sendiri 4

75% modal sendiri 3

(6)

7 Keragaman Sayuran

Mengikuti pangsa pasar 4

Rutin 3

Berubah-ubah 2

Sesuai keinginan 1

9 Keahlian Pascapanen

Baik 4

11 Pengalaman produsen

Sangat berpengalaman 4

Berpengalaman 3

Cukup berpengalama 2

Kurang berpengalaman 1

12

1. Indikator 1 (Lokasi pasar)

Strategis : Di jalan lintas, dekat sentra produksi

Cukup strategis :Tidak jauh dari jalan lintas, dekat sentra produksi

Kurang strategis : Jauh dari jalan lintas, dekat sentra produksi Tidak strategis : Jauh dari jalan lintas, jauh dari sentra produksi

2. Indikator 2 (Harga yang diterima petani)

Baik : Harga rata-rata yang berlaku di pasar

Cukup : 80% < x < 100% Harga rata-rata yang berlaku di pasar

Kurang : 50% < x < 80% Harga rata-rata yang berlaku di pasar

(7)

3. Indikator 3 (Pelanggan tetap)

Tinggi dan kontinue : Meliputi semua kriteria yang telah ditentukan Tinggi dan tidak kontinue : Meliputi 3 kriteria yang telah ditentukan Rendah dan kontinue : Meliputi 2 kriteria yang telah ditentukan Rendah dan tidak kontinue : Hanya 1 kriteria yang telah ditentukan

4. Indikator 4 (Pelaksanaan GAP dan SOP)

Terlaksana : Petani melaksanakan GAP dan SOP ≥ 80% Cukup terlaksana : Petani melaksanakan GAP dan SOP 40% -

80%

Kurang terlaksana : Petani melaksanakan GAP dan SOP ≤ 40% Tidak terlaksana : Tidak ada penerapan GAP dan SOP

5. Indikator 5 (Jaringan pemasaran) • Langsung ke konsumen • Melalui online marketing • Melalui distributor

• Melalui salesman freelance

Sangat berkembang : Meliputi semua kriteria yang telah ditentukan Berkembang : Meliputi 3 kriteria yang telah ditentukan Cukup berkembang : Meliputi 2 kriteria yang telah ditentukan Kurang berkembang : Hanya 1 kriteria yang telah ditentukan

6. Indikator 6 (Permodalan)

100% modal sendiri : 4 75% modal sendiri : 3 50% modal sendiri : 2 Seluruh modal pinjaman : 1

(8)

Sangat beragam : Meliputi > 12 kriteria yang telah ditentukan Beragam : Meliputi 8-12 kriteria yang telah ditentukan Cukup beragam : Meliputi < 7 kriteria yang telah ditentukan Kurang beragam : Meliputi 1 kriteria yang telah ditentukan

8. Indikator 8 (Jadwal tanam)

Mengikuti pangsa pasar : 4

Rutin : 3

Berubah-ubah : 2

Sesuai keinginan : 1

9. Indikator 9 (Keahlian pascapanen) • Melakukan grading

• Waktu panen yang tepat • Cara panen yang tepat

• Teknik penyimpanan dan pengangkutan yang tepat

Baik : Meliputi semua kriteria yang telah

ditentukan

Cukup : Meliputi 3 kriteria yang telah ditentukan Kurang : Meliputi 2 kriteria yang telah ditentukan Tidak baik : Hanya 1 kriteria yang telah ditentukan

10. Indikator 10 (Pesaing)

Tidak ada pesaing : 4

Ada 2 pesaing : 3

Ada 3 pesaing : 2

Ada ≥ 4 pesaing : 1

11. Indikator 11 (Pengalaman produsen)

Sangat berpengalaman : menanam tanaman hidroponik selama ≥ 2 tahun

Berpengalaman : menanam tanaman hidroponik selama 1.5 - 2 tahun

Cukup berpengalaman : menanam tanaman hidroponik selama 1 - 1.5 tahun

Kurang berpengalaman : menanam tanaman hidroponik selama ≤ 1 tahun

12. Indikator 12 (Peran asosiasi/kelembagaan tani) • Mengadakan pertemuan rutin

• Menyediakan sarana dan prasarana • Menyediakan bibit dan nutrisi hidroponik • Membantu pemasaran

Baik : Meliputi semua kriteria yang telah

ditentukan

(9)

Lampiran 5. Penilaian Skor Parameter Faktor Internal

Sampel Parameter

1 2 3 4 5 6 7

Penyuluh Pertanian

1 3 3 4 4 2 2 1

Pejabat Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kota Medan

1 3 2 4 4 2 2 1

2 3 2 4 4 2 2 1

Rata-rata 3 2.3 4 4 2 2 1

Keterangan :

Parameter 1 : Penetapan GAP dan SOP

Parameter 2 : Pengawasan Pelaksanaan GAP dan SOP

Parameter 3 : Dukungan Pemerintah

Parameter 4 : Pembinaan Tenaga Penyuluh

Parameter 5 : Leaflet (selebaran)

Parameter 6 : Pameran

(10)

Lampiran 6. Penilaian Skor Parameter Faktor Internal

Komunitas Hidroponik Kota Medan

(11)

Keterangan :

Parameter 1 : Lokasi Pasar

Parameter 2 : Harga yang Diterima Petani

Parameter 3 : Pelanggan Tetap

Parameter 4 : Pelaksanaan GAP dan SOP

Parameter 5 : Jaringan Pemasaran

Parameter 6 : Permodalan

Parameter 7 : Keragaman Sayuran Hidroponik

Parameter 8 : Jadwal Tanam

Parameter 9 : Keahlian Pascapanen

Parameter 10 : Pesaing

Parameter 11 : Pengalaman Produsen

(12)

Lampiran 7. Penilaian Tingkat Kepentingan Faktor Internal (IFAS)

7 Pengawasan pelaksanaan

GAP dan SOP 3 2 1 2 3 Dukungan pemerintah

8 Pengawasan pelaksanaan

GAP dan SOP 3 2 1 2 3 Pembinaan tenaga penyuluh

9 Pengawasan pelaksanaan

GAP dan SOP 3 2 1 2 3 Leaflet (selebaran)

10 Pengawasan pelaksanaan

GAP dan SOP 3 2 1 2 3 Pameran

11 Pengawasan pelaksanaan

GAP dan SOP 3 2 1 2 3 Fasilitas penelitian

12 Dukungan pemerintah 3 2 1 2 3 Pembinaan tenaga penyuluh

13 Dukungan pemerintah 3 2 1 2 3 Leaflet (selebaran) 14 Dukungan pemerintah 3 2 1 2 3 Pameran

15 Dukungan pemerintah 3 2 1 2 3 Fasilitas penelitian

16 Pembinaan tenaga

penyuluh 3 2 1 2 3 Leaflet (selebaran)

17 Pembinaan tenaga

penyuluh 3 2 1 2 3 Pameran

18 Pembinaan tenaga

penyuluh 3 2 1 2 3 Fasilitas penelitian

(13)

No. Faktor Skala Nilai Faktor

20 Leaflet (selebaran) 3 2 1 2 3 Fasilitas penelitian

(14)
(15)

No Faktor Skala Nilai Faktor

31 Pelaksanaan GAP dan

SOP 3 2 1 2 3 Jaringan Pemasaran

32 Pelaksanaan GAP dan

SOP 3 2 1 2 3 Permodalan

33 Pelaksanaan GAP dan

SOP 3 2 1 2 3

Keragaman Sayuran Hidroponik

34 Pelaksanaan GAP dan

SOP 3 2 1 2 3 Jadwal Tanam

35 Pelaksanaan GAP dan

SOP 3 2 1 2 3 Keahlian Pascapanen

36 Pelaksanaan GAP dan

SOP 3 2 1 2 3 Pesaing

37 Pelaksanaan GAP dan

SOP 3 2 1 2 3 Pengalaman produsen

38 Pelaksanaan GAP dan

(16)

No Faktor Skala Nilai Faktor

52 Keragaman Sayuran

Hidroponik 3 2 1 2 3 Jadwal Tanam

53 Keragaman Sayuran

Hidroponik 3 2 1 2 3 Keahlian Pascapanen

54 Keragaman Sayuran

Hidroponik 3 2 1 2 3 Pesaing

55 Keragaman Sayuran

Hidroponik 3 2 1 2 3 Pengalaman produsen

56 Keragaman Sayuran

(17)

No Faktor Skala Nilai Faktor

60 Jadwal Tanam 3 2 1 2 3 Peran asosiasi/kelembagaan tani

61 Keahlian Pascapanen 3 2 1 2 3 Pesaing

62 Keahlian Pascapanen 3 2 1 2 3 Pengalaman produsen

63 Keahlian Pascapanen 3 2 1 2 3 Peran asosiasi/kelembagaan tani

64 Pesaing 3 2 1 2 3 Pengalaman produsen

65 Pesaing 3 2 1 2 3 Peran asosiasi/kelembagaan

tani

(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)

Responden 25

A B C D E F G

A 1 1 1 3 3 3 3

B 1 1 1/3 3 3 1/3 3

C 1 3 1 1 3 1 3

D 1/3 1/3 1 1 3 1 3

E 1/3 1/3 1/3 1/3 1 1 3

F 1/3 3 1 1 1 1 3

G 1/3 1/3 1/3 1/3 1/3 1/3 1 Total 4,33 9,00 5 9,67 14,33 7,67 19

Keterangan :

A : Penetapan GAP dan SOP

B : Pengawasan Pelaksanaan GAP dan SOP

C : Dukungan Pemerintah

D : Pembinaan Tenaga Penyuluh

E : Leaflet (selebaran)

(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)

Responden 25

G : Keragaman Sayuran Hidroponik

H : Jadwal Tanam

I : Keahlian Pascapanen

J : Pesaing

K : Pengalaman Produsen

(38)

Lampiran 11. Hasil Perhitungan Nilai Rata-rata Geometris Faktor Internal (IFAS)

A B C D E F G

Rata-rata A 1 0,80 0,50 2,11 1,85 2,21 3 1,64 B 1,25 1,00 0,35 2,41 2,87 0,35 3 1,60 C 2,02 2,87 1,00 1,00 2,21 0,92 3 1,86 D 0,47 0,42 1,00 1,00 1,93 1,04 3 1,27 E 0,54 0,35 0,45 0,52 1,00 0,96 3 0,97 F 0,47 3,00 1,09 0,96 1,04 1,00 3 1,51 G 0,33 0,33 0,33 0,33 0,33 0,33 1 0,43 Total 6,09 8,77 4,72 8,33 11,24 6,81 19 9,28

Keterangan:

n = Jumlah responden X

1 = Nilai faktor i untuk responden 1 X

2 = Nilai faktor i untuk responden 2 X

3 = Nilai faktor i untuk responden 3 X

n = Nilai faktor i untuk responden n

Rumus :

�= ���1∗ �2∗ �3…�

Contoh perhitungan mencari nilai rata-rata geometris:

(39)

Lampiran 12. Hasil Perhitungan Nilai Rata-rata Geometris Faktor Eksternal (EFAS)

A B C D E F G H I J K L

Rata-rata A 1,00 1,00 0,64 0,92 0,40 2,41 1,14 2,30 2,21 1,00 0,38 1,00 1,20 B 1,00 1,00 0,33 1,00 0,35 1,00 0,88 0,88 0,88 1,00 1,00 0,88 0,85 C 1,69 3,00 1,00 2,30 0,50 2,63 2,41 2,41 2,75 3,00 2,63 2,52 2,24 D 1,09 1,00 0,43 1,00 0,36 1,00 0,45 0,42 1,00 1,14 1,00 0,50 0,78 E 2,52 2,87 2,21 2,11 1,00 2,87 1,00 2,52 2,52 3,00 1,00 2,87 2,21 F 0,42 1,00 0,42 1,00 0,35 1,00 0,33 0,42 0,38 1,00 0,35 0,36 0,58 G 0,88 1,14 0,42 2,21 1,00 3,00 1,00 2,30 2,52 2,75 1,00 2,41 1,72 H 0,43 1,14 0,42 2,41 0,40 2,41 0,43 1,00 0,88 1,00 1,00 2,87 1,20 I 0,45 1,14 0,36 1,00 0,40 2,63 0,40 1,14 1,00 1,14 0,42 1,00 0,92 J 1,00 1,00 0,33 0,88 0,33 1,00 0,36 1,00 0,88 1,00 0,38 0,88 0,75 K 2,63 1,00 0,38 1,00 1,00 2,87 1,00 1,00 2,41 2,63 1,00 2,75 1,64 L 1,00 1,14 0,42 0,47 0,35 2,75 0,42 0,35 1,00 1,14 0,36 1,00 0,87 Total 14,11 16,43 7,36 16,30 6,43 25,57 9,82 15,73 18,40 19,80 10,52 19,03 14,96 Rumus :

(40)

Keterangan:

n = Jumlah responden

X

1 = Nilai faktor i untuk responden 1

X

2 = Nilai faktor i untuk responden 2

X

3 = Nilai faktor i untuk responden 3

X

n = Nilai faktor i untuk responden n

Contoh perhitungan mencari nilai rata-rata geometris:

(41)

Lampiran 13. Normalisasi Bobot Faktor Internal

Parameter A B C D E F G

Rata-rata

A 0,16 0,09 0,10 0,25 0,16 0,32 0,16 0,18

B 0,20 0,11 0,07 0,29 0,26 0,05 0,16 0,16

C 0,33 0,33 0,21 0,12 0,20 0,13 0,16 0,21

D 0,08 0,05 0,21 0,12 0,17 0,15 0,16 0,13

E 0,09 0,04 0,10 0,06 0,09 0,14 0,16 0,10

F 0,08 0,34 0,23 0,11 0,09 0,15 0,16 0,17

G 0,05 0,04 0,07 0,04 0,03 0,05 0,05 0,05

Total 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00

Keterangan :

A : Penetapan GAP dan SOP

B : Pengawasan Pelaksanaan GAP dan SOP

C : Dukungan Pemerintah

D : Pembinaan Tenaga Penyuluh

E : Leaflet (selebaran)

F : Pameran

(42)

Lampiran 14. Normalisasi Bobot Faktor Eksternal

Parameter A B C D E F G H I J K L

Rata-rata A 0,07 0,06 0,09 0,06 0,06 0,09 0,12 0,15 0,12 0,05 0,04 0,05 0,07944 B 0,07 0,06 0,05 0,06 0,05 0,04 0,09 0,06 0,05 0,05 0,10 0,05 0,05966 C 0,12 0,18 0,14 0,14 0,08 0,10 0,25 0,15 0,15 0,15 0,25 0,13 0,15343 D 0,08 0,06 0,06 0,06 0,06 0,04 0,05 0,03 0,05 0,06 0,10 0,03 0,05499 E 0,18 0,17 0,30 0,13 0,16 0,11 0,10 0,16 0,14 0,15 0,10 0,15 0,15385 F 0,03 0,06 0,06 0,06 0,05 0,04 0,03 0,03 0,02 0,05 0,03 0,02 0,04043 G 0,06 0,07 0,06 0,14 0,16 0,12 0,10 0,15 0,14 0,14 0,10 0,13 0,11181 H 0,03 0,07 0,06 0,15 0,06 0,09 0,04 0,06 0,05 0,05 0,10 0,15 0,07602 I 0,03 0,07 0,05 0,06 0,06 0,10 0,04 0,07 0,05 0,06 0,04 0,05 0,05784 J 0,07 0,06 0,05 0,05 0,05 0,04 0,04 0,06 0,05 0,05 0,04 0,05 0,05023 K 0,19 0,06 0,05 0,06 0,16 0,11 0,10 0,06 0,13 0,13 0,10 0,14 0,10805 L 0,07 0,07 0,06 0,03 0,05 0,11 0,04 0,02 0,05 0,06 0,03 0,05 0,05425

Referensi

Dokumen terkait

a) Lokasi yang strategis, dimana Toko Kaban dekat dengan jalan raya dan berada pada daerah padat penduduk. Lokasi yang strategis merupakan suatu kekuatan karena dapat

Lokasi BPPTPH yang strategis untuk akses pendistribusian produk yaitu berada di dekat jalan raya. BPPTPH terletak di lintas Jalan Yogyakarta- Kaliurang pada Km. 23

Pengaruh Variabel bebas (biaya produksi, harga, biaya promosi, dan biaya distribusi) terhadap variabel terikatnya (volume penjualan) dapat diketahui dengan

Faktor tersebut menjadi tidak berpengaruh disebabkan karena tidak adanya perbedaan yang signifikan dari konsumen yang menjadi sampel penelitian, sehingga tidak

Faktor eksternal yang merupakan peluang dan ancaman dalam pemasaran sayuran hidroponik yang dilakukan oleh Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kota Medan terdiri dari lokasi pasar,

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Identifikasi internal perusahaan menghasilkan kekuatan perusahaan meliputi sistem budidaya yang lebih murah, lokasi di tiga

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa saluran pemasaran sayuran hidroponik dimulai dari Kelompok Usaha Tani dan Perikanan KUTP Hidrotani Sejahtera sebagai produsen sayuran

Lokasi ini dekat dengan pemukiman padat penduduk karna akses jalan yang lebih mudah untuk dijangkau serta kondisi lahan yang tidak jauh berbeda dengan lahan yang berada cukup jauh dari