• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Motivasi dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Motivasi dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun 2016"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iii

iii

ABSTRAK

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar adalah rumah sakit Kelas B, yaitu rumah sakit yang memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan subspesialis terbatas. Berdasarkan hasil survey pendahuluan, terdapat keluhan pasien terhadap perawat di pelayanan rawat inap. Keadaan tersebut berdampak pada jumlah penampilan kinerja rumah sakit yang semakin menurun dari tahun 2013 – 2015.

Penelitian ini merupakan penelitian survey explanatory yang bertujuan untuk menjelaskan pengaruh motivasi dengan kinerja perawat di instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar. Populasi adalah seluruh perawat pelaksana di instalasi rawat inap dengan sampel sebanyak 77 orang. Kepala ruangan sebanyak 13 orang melakukan penilaian kinerja perawat pelaksana di instalasi rawat inap. Pengumpulan data melalui kuesioner dan analisis data dilakukan dengan menggunakan uji regresi linear berganda.

Hasil uji regresi linear berganda menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh dengan kinerja perawat di instalasi rawat inap adalah penyeliaan (supervisi) dengan taraf signifikan 0,004. Variabel yang tidak berpengaruh dengan kinerja perawat di instalasi rawat inap adalah tanggung jawab dengan taraf signifikan 0,088, kemajuan dengan taraf signifikan 0,252, pekerjaan itu sendiri dengan taraf signifikan 0,720, pencapaian dengan taraf signifikan 0,967, administrasi dan kebijakan dengan taraf signifikan 0,110, dan insentif dengan taraf signifikan 0,087. Motivasi yang paling berpengaruh adalah penyeliaan (supervisi).

Disarankan pihak pimpinan RSUD Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar meningkatkan sistem penyeliaan (superivisi) yang teratur karena penyeliaan (supervisi) merupakan motivasi yang memiliki pengaruh paling besar bagi perawat pelaksana. Kepala ruangan dapat meningkatkan motivasi perawat yang rendah dengan memberikan penghargaan (reward) kepada perawat berprestasi. Kepala ruangan dapat mempertahankan motivasi perawat yang tinggi dengan melakukan hubungan kerja sama yang baik dengan perawat pelaksana, memberikan perhatian atas hasil kerja perawat, serta memuji hasil kerja perawat yang baik.

Kata Kunci : Motivasi, Kinerja Perawat

(2)

iv

ABSTRACT

Local General Hospital of Djasamen Saragih, Pematangsiantar is a Grade B hospital. i.e. a hospital that provide the specialist and limited sub specialist health service. Based on the preliminary research, there is complaint of patient to the nurse in inpatient unit. This condition influence the lower performance of hospital since 2013 – 2015.

This research is a survey explanatory in order to describe the influence of motivation to the performance of nurse in inpatient installation of Local General Hospital Djasamen Saragih of Pematangsiantar. The population is all of nurse in inpatient installation with the sample for 77 persons. A head of unit for 13 was collected through questionnaire and data was analyzed by using multi linear regression.

The result of multi linear regression indicates that the variables influence the performance of nurses in inpatient installation is supervision with significant level 0.004. Variables that did not influence the performance of nurse in inpatient installation are responsibility with significant level 0.088, progressive with significant level 0.252, employment with significant level 0.720, achievement with significant level 0,967, administration and policy with significant level 0.110 and incentive with significant level 0.087. The motivation with the higher influence is supervision.

Suggested to the top management of Local General Hospital of Djasamen Saragih to improve the system of supervision in order because supervision is the most affected motivation for nurses. Head of the room can improve low motivation of nurses by given a reward to nurses who have a good performance. Head of the room can maintain high motivation of nurses by a good relationship, giving attention of performance, and compliment the good performance of the nurses.

Keywords : Motivation, Performance of Nurse

iv

Referensi

Dokumen terkait

Jauhari : Analisis Kebutuhan Tenaga Perawat Berdasarkan Beban Kerja Di Instalasi Rawat Inap Rumah…, 2005 USU Repository © 2008... Jauhari : Analisis Kebutuhan Tenaga

Kerjasama dalam bentuk pengembangan kerjasama untuk mencapai tujuan pelayanan di ruang rawat inap disesuaikan dengan disiplin ilmu yang dimiliki perawat serta di unit kerja

PENILAIAN KINERJA PELAYANAN PERAWAT PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM

Saya bekerja sesuai jadwal dan dalam melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien sesuai prosedur yang telah ditetapkan manajemen rumah sakit.. Dalam melaksanakan

Berdasarkan hal tersebut, menurut penulis penting untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja perawat di instalasi rawat inap

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh budaya kerja dan motivasi terhadap kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Melati Perbaungan

5.1.Hubungan Motivasi Perawat Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Langsa Tahun 2014 ... 5.2.Hubungan Beban Kerja Terhadap

KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai hubungan motivasi dan beban kerja dengan kinerja perawat di instalasi rawat inap RSUD Kota Makassar dapat disimpulkan bahwa