• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan antara Status Karies (deft dan pufa) dengan Indeks Massa Tubuh pada Anak Usia 3-5 tahun di Kecamatan Medan Maimun dan Medan Marelan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan antara Status Karies (deft dan pufa) dengan Indeks Massa Tubuh pada Anak Usia 3-5 tahun di Kecamatan Medan Maimun dan Medan Marelan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

1. Benzian H, Monse B, Weltzien RH. Untreated severe dental decay: a neglected determinant of low Body Mass Index in 12-year-old Filipino children. BMC Public Health 2011; 11(58):1-10.

2. Tarigan R. Karies gigi. Ed. 2, Jakarta; EGC,2014: 1-2.

3. Pintauli S, Hamada T. Menuju gigi dan mulut sehat pencegahan dan pemeliharaan. Medan; USU Press, 2008: 4-15.

4. Soeyoso UM, Muntaha A, Malaka T, Zaman C. Prevalensi dan faktor risiko karies gigi murid sekolah dasar kelas III-IV negeri 161 Kota Palembang tahun 2010. Jurnal Kesehatan Bina Husada 2010; (6)2: 12-20.

5. Asrianti, Bahar B, Abdullah Z. Relationship of ECC and food intake and nutrition status of 3-5 years old children. Public Health 2012; 5(1): 1-2.

6. World Health Organization, Regional Office for South-East Asia.Strategy for oral health in South-East Asia, 2013-2020 India: WHO, 2013: 1-6.

7. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar Nasional2013.<http://terbitan.litbang.depkes.go.id/penerbitan/index.php/blp/catalog /download/ 64/93/367-1>. (23 Agustus 2015).

8. Badan Peneliti dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Departemen Kesehatan RI, 2013: 150-6.

9. Sumerti N. Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam deteksi dini karies gigi pada anak balita di kecamatan Kuta Utara Kabupaten Badung. Jurnal Kesehatan Gigi 2013; (1)3: 3-4.

10. Thioritz, E. Pengaruh faktor sosial ekonomi terhadap status karies pada murid taman kanak-kanak Kecamatan Rappocini. Media Kesehatan Gigi 2010; (1)2 :1-2. 11. Tarigan R, Tarigan G. Perawatan pulpa gigi (Endodontik). Jakarta: EGC, 2012:

23-26.

(2)

dentition of school children from Raipur and Durg districts India. Med Princ Pract 2015; (24)2: 184-8.

13. Filstrup SL, Briskie D, Fonseca M, Lawrence L, Wandera A, Inglehart MR. Early childhood caries and quality of life: child and parent perspectives. Pediatr Dent 2008; (25)6: 431- 40.

14. Yani RWE. Relationship between dental caries and nutritional status in toddlers at Kaliwates Jember. IJSBAR 2015; 21(2): 428-33.

15. Monse B, Heinrich-Weltizen R, Benzian H, Holmgren C, van Palenstein Helderman W. PUFA – An index of clinical consequences of untreated dental caries. Dent Oral Epidemiol 2010; 38: 77-82.

16. Jain K, Singh B, Dubey A, Avinash A. Clinical assessment of effects of untreated dental caries in school going children using PUFA index. Chettinad Health City Medical Journal 2014; 3(3): 105-8.

17. Metha A, Bhalla S. Assesing consequences of untreated carious lesion using PUFA index among 5-6 years old children in an urban indian population. Indian J Dent Res 2014; 25(3): 150

18. Dua R, Jindal R, Kaur D, Aggarwal N. Correlation between PUFA/pufa scores and BMI-for age in rural Indian children.Indian J Oral Sci 2014; (5): 21-6.

19. Mohammadi TM, Hossienian Z, Bakhteyar M. The association of body mass index with dental caries in an Iranian sample of children. J Oral Health Oral Epidemiol 2012; 1(1): 29-35.

20. Dahlan MS. Besar sampel dan cara pengambilan sampel dalam penelitian kedokteran dan kesehatan. Edisi 3, Jakarta: Salemba Medika, 2013: 20.

21. Piovesan C, Batista A, Ferreira FV, Ardenghi TM. Oral health-related quality of life in children: Conceptual issues. Review odonto cienc 2009; (24)7: 81-85.

22. Jenny J. Preventing dental disease in children. APJH 2009; (64)8: 1147-55.

23. Sumwinata M, Faruk S. Dasar-dasar karies penyakit dan penangulangannya. Jakarta: EGC, 2009: 1-3

(3)

25. Andriany P, Joelimar FA, Djoharnas H. Perbedaan pola kurva keparahan karies gigi sulung dan gigi tetap serta faktor yang berperan pada anak dengan status gizi kurang dan status gizi baik. Indonesian Dentistry 2008; 15(2): 247-53.

26. Hooley M, Skouteris H, Boganin C, Satur J, Kilpatrick N. Body Mass Index and dental caries in children and adolescents: A systematic review of literature publised 2004-2011. Systematic review 2012; (1)3: 57.

27. Wulaerhan J, Abudureymu A, Bao XL, Zhao J. Risk determinants associated with early childhood caries in Uygur children: A preschool-based cross-sectional study. BMC Oral Health 2014; (14)6: 136-42.

28. Winda SU, Gunawan P, Wicaksono DA. Gambaran karies rampan pada siswa pendidikan anak usia dini di Desa Pineleng II Indah. Jurnal eG 2015; 3(1): 175-81. 29. Parepa JP, Abeyweera NT, Fernando MP, Warnakulasuriya TD, Ranathuga N.

Prevalence of dental caries among cohort of preschool children living in Gampala distric, Sri Langka: A descriptive cross sectinal study. BMC Oral Health 2012; 12(49): 1-6.

30. Rosidi A, Haryani S, Adimayanti E. Hubungan antara konsumsi makanan kariogenik dengan kejadian karies gigi pada anak SDN 1 Gogo Dalem Kec. Bringin Kab.Semarang. Jurnal Unimus 2014; 6(2):1-2.

31. Silaban S. Prevalensi karies gigi geraham pertama permanen pada anak usia 8–10 tahun di SD Kelurahan Kawangkoan Bawah. Jurnal e-GiGi 2013; 1(2): 1-8.

32. Sumini, Amikasari B, Nurhayati D. Hubungan konsumsi makanan manis dengan kejadian karies gigi pada anak prasekolah di TK B Ra Muslimat Psm Tegalrejo desa Semen Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Magetan. Jurnal Delima Harapan 2014; 3(2): 20-7.

33. Sheilham A. Dental caries effects body weight, growth and quality of life in preschool children. Br Dent J 2006; (201)8: 625-6.

34. Sarah A, Tjipa Gd. Hubungan indeks massa tubuh dengan tekanan darah anak di Sekolah Dasar Negeri 064979 Medan. E J FK USU 2013; 1(1): 1-4.

(4)

36. Leal SC, Bronkhost EM, Fan M, Frencken JE. Untreated cavitated dentine lesion impact on children’s quality of life. Caries Res 2012; (46)7: 102-6.

37. Sriyono NW. Pencegahan gigi dan mulut guna meningkatkan kualitas hidup. Indonesia J Dentistry 2009; (2)3: 4-8

38. Shahraki T, Shahraki M, Mehr S O. Association between body mass index and caries frequency among Zahedan elementary school children. Int J High Risk Behav Addict 2013; 2(3): 122-5.

39. Hutabarat, Natalina. Peran petugas kesehatan, guru dan orang tua dalam pelaksanaan UKGS dengan tindakan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut murid Sekolah Dasar di Kota Medan. Dent Jurnal 2009;4(1) 31-4

40. Suweloy IS. Dental caries in primary teeth with its correlation factor. Dent Oral J 2008; (6)2: 8-13

41. Poures lami, Amerogen. Early childhood caries (ecc) an infectious transmissible oral dicease. Indian J Pediatric 2009; (76)2:191-4.

42. Mostafa Sadeghi, Farnosh Alizadeh. Association between dental caries and body mass index for age among 6-11 year old children in Isfahan in 2012. JODDD 2012; 1(3): 119-24.

43. Willerhausen B, Blettner M, Kasaj A, Hohenfellner K. Association between body mass index and dental health in 1,290 children of elementary schools in a German city. Clin Oral Investig 2011; 11(3): 195-9.

44. Johansson I, Hallmans G, Ericson T. Relationship between dental caries and risk factors for atherosclerosis in Swedish adolescents. Community Dent Oral Epidemiol 2013; (2) 3: 205-11.

45. Hilgers KK, Kinane DE, Scheetz JP. Association between childhood obesity and smooth-surface caries in posterior teeth. A preliminary study. Pediatr Dent 2014; (2)8 :23-8.

(5)

47. Costa LR., Daher A and Queiroz MG.Early childhood caries and body mass index in young children from low income families. Int J Environ 2013; 10: 867-78.

48. Ruhaya, Jaafar, Jamaluddin, Ismail. Nutritional status and early childhood caries among preschool children in Pasir Mas Kelantan Malaysia. Arch Orofac Sci 2012; 7(2): 3-7.

49. Gokhale N, Sivakumar N, Nirmala S, Abinash M. Dental caries and body mass index in children of Nellore. J Orofac Sci 2010; 2(2): 4-6.

50. Junaidi, Julia M. dan Hendratini J. Hubungan keparahan karies gigi dengan konsumsi zat gizi dan status gizi anak Sekolah Dasar di Kecamatan Lhoknga

Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Gizi Klinik Indonesia 2007; 4(2): 92-6.

51. Khairunawati I R, Setijanto D, Sita H R. Hubungan karies dengan status gizi pada balita usia 4-5 tahun di kota Mojokerto tahun 2013. Dent J 2014; 5(20): 27-32. 52. Thippeswamy HM, Kumar N, Acharya S, Pentapati KC. Relationship between

body mass index and dental caries among adolescent children in South India. West Indian Med J 2011; 60(5): 581-6.

Referensi

Dokumen terkait

Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai pengaruh frekuensi konsumsi makanan kariogenik dan status gizi terhadap status karies serta diharapkan tingkat kesehatan gigi

sekolah dasar Banyuanyar III Surakarta. d) Menganalisis perbedaan status gizi anak sekolah dasar yang menderita. karies gigi dan tidak menderita karies gigi di sekolah

u: Ulserasi dicatat ketika bagian yang tajam dari gigi dengan karies mencapai pulpa atau fragmen akar yang telah menyebabkan ulser traumatikus pada jaringan lunak di

Semua gigi yang telah hilang atau harus dicabut karena karies dimasukkan dalam. kategori

HUBUNGAN PENGALAMAN KARIES DAN PUFA DENGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) PADA ANAK USIA.. 12-14TAHUN DI KECAMATAN MEDAN TIMUR DAN

permukaan yang tajam dari gigi dislokasi dengan keterlibatan pulpa atau fragmen. akar yang menyebabkan ulser traumatikus pada jaringan lunak di sekitar

di India, anak yang berusia 4-14 tahun yang dilahirkan dari keluarga yang memiliki status sosial ekonomi rendah menderita karies tidak dirawat (PUFA/pufa) yang lebih tinggi,

Untuk mengetahui Perbedaan Status Gizi Berdasarkan Tingkat Keparahan Karies Gigi Siswa Kelas Tiga Tahun 2013 (Survei Dilakukan Pada Siswa Sekolah Dasar Negeri Depok