• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan antara Status Karies (deft dan pufa) dengan Indeks Massa Tubuh pada Anak Usia 3-5 tahun di Kecamatan Medan Maimun dan Medan Marelan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan antara Status Karies (deft dan pufa) dengan Indeks Massa Tubuh pada Anak Usia 3-5 tahun di Kecamatan Medan Maimun dan Medan Marelan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Karies gigi merupakan salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut yang banyak dijumpai di dunia. Kerusakan pada gigi (karies) adalah penyakit jaringan gigi yang ditandai dengan kerusakan jaringan, dimulai dari permukaan gigi meluas ke arah pulpa. Karies merupakan penyakit multifaktorial yang disebabkan oleh bakteri, turunnya resistensi pejamu, diet karbohidrat untuk pejamu dan faktor waktu.1-5

Prevalensi karies masih cukup tinggi di seluruh dunia, sehingga karies merupakan suatu penyakit infeksi gigi yang menjadi prioritas masalah kesehatan gigi dan mulut. Menurut World Health Organization (WHO) di dunia, 60 - 90% dari anak usia sekolah dan hampir 100% orang dewasa mengalami kerusakan gigi.6 Menurut data SEARO (South-East Asia Region) kira- kira 70-95% anak usia sekolah di Asia Tenggara menderita karies.7 Survei Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) nasional tahun 2013 menunjukkan prevalensi karies di Indonesia mencapai 72,1%. Berdasarkan hasil penelitian Ni Nengah Sumerti tahun 2011 prevalensi karies gigi pada beberapa kota di Bali sebanyak 70,9%. Menurut hasil penelitian Thioritz tahun 2010 prevalensi karies gigi pada murid TK di Kecamatan Rappocini Kota Makasar sebesar 100%.8-10

(2)

mengenai karies gigi dan kualitas hidup anak di dapati dampak terbesar yang di alami anak akibat karies yang tidak dirawat adalah nyeri 68%, sedangkan 35% anak tidak suka dengan gigi mereka.12-14

Monse tahun 2010 memperkenalkan indeks PUFA/pufa untuk menilai tingkat keparahan karies gigi yang tidak dirawat pada gigi permanen (PUFA) dan gigi desidui (pufa). Indeks ini dinilai berdasarkan keterlibatan pulpa (P/p), adanya ulserasi (U/u) disebabkan adanya sisa akar, fistula (F/f) dan abses (A/a). Hasil penelitian Monse menunjukkan bahwa prevalensi skor PUFA/pufa (pulpitis, ulserasi, fistula, abses) pada anak usia 48-68 bulan rata-rata skor pufa-nya adalah 2,3±1,6. Penelitian Jain menunjukkan skor rata- rata pufa pada anak 5-8 tahun adalah 2,63 pada anak 9-12 tahun 1,17 sedangkan pada anak 13-16 tahun adalah 0,46. Menurut penelitian Ristya pada tahun 2013 terdapat karies pufa pada anak usia 3-5 tahun dengan rata-rata 4,49±2,35. Penelitian Baginska di Polandia pada anak usia 5 tahun rata-rata skor deft 5,56±4,45 dan rata-rata skor pufa 2,2±3,43. Penelitian Metha A prevalensi skor pufa di India Utara tahun 2014 sebesar 38,6%, dan penelitian Figueiredo pada anak usia 5-6 tahun di Brazil sebesar 23,7%.14-17

Beberapa penelitian telah mengkaitkan hubungan antara karies yang tidak dirawat dengan indeks massa tubuh. Hasil penelitian Dua R menunjukkan bahwa anak pada kategori kurus memiliki skor rata-rata PUFA/pufa yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak pada kategori normal dan gemuk yakni 2,15 pada anak kurus; 2,1 pada anak normal dan 2,0 pada anak gemuk.18 Benzian menyatakan bahwa indeks massa tubuh berhubungan dengan prevalensi infeksi odontogenik yang disebabkan karies (PUFA/pufa), terlihat 55,7% anak yang mengalami infeksi odontogenik (PUFA/pufa) 27,1% di antaranya mempunyai indeks massa tubuh di bawah normal dan 1% mempunyai indeks massa tubuh di atas normal. Penelitian Mohammadi tahun 2012 menunjukkan hubungan karies gigi dengan indeks massa tubuh, 37 dari 407 orang anak yang diteliti mempunyai indeks massa tubuh dibawah normal dan 40,5% di antaranya kategori karies sangat tinggi.1,19

(3)

Kecamatan Medan Maimun dan Kecamatan Medan Marelan. Pemilihan sekolah dengan daerah yang berbeda bertujuan agar sampel yang didapatkan dapat terwakili oleh kategori indeks massa tubuh yang telah ditetapkan oleh peneliti. Selain itu masih sedikit penelitian yang membahas mengenai hubungan antara status karies (deft dan pufa) dengan indeks massa tubuh pada anak usia 3- 5 tahun di Kota Medan.

1.2 Rumusan Masalah Rumusan Masalah Umum :

1. Apakah terdapat perbedaan indeks massa tubuh antara dua kelompok anak yang memiliki deft tanpa pufa dan kelompok anak yang memiliki pufa pada anak usia 3-5 tahun di Kecamatan Maimun dan Medan Marelan.

2. Apakah terdapat korelasi antara rerata deft tanpa pufa dengan rerata indeks massa tubuh pada anak usia 3-5 tahun di Kecamatan Medan Maimun dan Medan Marelan.

3. Apakah terdapat korelasi antara rerata pufa dengan rerata indeks massa tubuh pada anak usia 3-5 tahun di Kecamatan Medan Maimun dan Medan Marelan.

Rumusan Masalah Khusus :

1. Berapakah rerata deft pada anak usia 3-5 tahun di Kecamatan Medan Maimun dan Medan Marelan.

2. Apakah terdapat perbedaan antara rerata deft dengan jenis kelamin pada anak usia 3-5 tahun di Kecamatan Medan Maimun dan Medan Marelan.

3. Berapakah rerata pufa pada anak usia 3-5 tahun di Kecamatan Medan Maimun dan Medan Marelan.

(4)

1.2 Tujuan Penelitian Tujuan Umum :

1. Mengetahui perbedaan indeks massa tubuh antara dua kelompok anak yang memiliki deft tanpa pufa dan kelompok anak yang memiliki pufa pada anak usia 3-5 tahun di Kecamatan Maimun dan Medan Marelan.

2. Mengetahui korelasi korelasi antara rerata deft tanpa pufa dengan rerata indeks massa tubuh pada anak usia 3-5 tahun di Kecamatan Medan Maimun dan Medan Marelan.

3. Mengetahui korelasi antara rerata pufa dengan rerata indeks massa tubuh pada anak usia 3-5 tahun di Kecamatan Medan Maimun dan Medan Marelan.

Tujuan Khusus :

1. Mengetahui rerata deft pada anak usia 3-5 tahun di Kecamatan Medan Maimun dan Medan Marelan.

2. Mengetahui perbedaan antara rerata deft dengan jenis kelamin pada anak usia 3-5 tahun di Kecamatan Medan Maimun dan Medan Marelan.

3. Mengetahui rerata pufa pada anak usia 3-5 tahun di Kecamatan Medan Maimun dan Medan Marelan.

4. Mengetahui perbedaan antara rerata pufa dengan jenis kelamin pada anak usia 3-5 tahun di Kecamatan Medan Maimun dan Medan Marelan.

1.3 Hipotesis Hipotesis Mayor:

1. Ada perbedaan indeks massa tubuh antara dua kelompok anak yang memiliki deft tanpa pufa dan kelompok anak yang memiliki pufa pada anak usia 3-5 tahun di Kecamatan Maimun dan Medan Marelan.

2. Ada korelasi korelasi antara rerata deft tanpa pufa dengan rerata indeks massa tubuh pada anak usia 3-5 tahun di Kecamatan Medan Maimun dan Medan Marelan.

(5)

Hipotesis Minor:

1. Ada perbedaan antara rerata deft dengan jenis kelamin pada anak usia 3-5 tahun di Kecamatan Medan Maimun dan Medan Marelan.

2. Ada perbedaan antara rerata pufa dengan jenis kelamin pada anak usia 3-5 tahun di Kecamatan Medan Maimun dan Medan Marelan.

1.5 Manfaat Penelitian Teoritis

1. Memberikan informasi bagi orang tua dan guru sekolah tentang adanya hubungan antara status karies (deft dan pufa) dengan indeks massa tubuh sehingga dapat memotivasi anak untuk menjaga kebersihan rongga mulut anaknya secara dini.

2. Sebagai bahan informasi tentang adanya hubungan antara status karies (deft dan pufa) dengan indeks massa tubuh dalam perkembangan Ilmu Kedokteran Gigi Anak.

3. Memberikan data tentang berat badan, tinggi badan, pengalaman karies kepada Lembaga Penelitian dan Pengembangan setempat untuk ditindak lanjuti.

Praktis

1. Menjadi sumber informasi bagi peneliti selanjutnya

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan indeks massa tubuh yang signifikan (p<0,001) antara kelompok anak yang memiliki pufa dibandingkan kelompok anak tanpa pufa,

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Gokhale tahun 2010 di Nellore India, yang meneliti hubungan antara karies dan indeks massa tubuh pada 100 sampel anak-anak menemukan bahwa

Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan indeks massa tubuh (IMT) pada kelompok anak usia 6-12 tahun yang memiliki PUFA/pufa dibandingkan dua kelompok anak yang memiliki

dengan rerata indeks massa tubuh pada anak tanpa PUFA/pufa usia 6-12 tahun di SD. Kecamatan Medan Polonia dan

Hubungan skor pufa, deft dengan indeks massa tubuh (IMT) pada anak usia.. 3-5 tahun di Kecamatan Medan Polonia dan

indeks massa tubuh pada anak tanpa pufa usia 3-5 tahun di Kecamatan Medan. Polonia dan

Hubungan skor PUFA/pufa dengan indeks massa tubuh pada anak usia 6-12.. tahun di sd di Kecamatan Medan Kota dan

HUBUNGAN SKOR pufa, deft DENGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN DI KECAMATAN MEDAN PETISAH DAN MEDAN SELAYANG.. LEMBAR