• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga Ny

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga Ny"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga Ny. B Dengan Resiko Tinggi Kehamilan Part 1

Pada kesempatan ini Keperawatan.Org akan memberikan contoh dari aplikasi asuhan keperawatan yaitu Laporan Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga Ny. B Dengan Resiko Tinggi Kehamilan. Laporan kasus ini termasuk dalam stase keperawatan keluarga. Salvicion G. Bailon dan Aracelis Maglaya (1978) mengatakan Perawatan kesehatan keluarga adalah tingkat perawatan kesehatan masyarakat yang ditujukan atau dipusatkan pada keluarga pada unit atau kesatuan yag dirawat, denngan sehat sebagai tujuan melalui pegobatan sebagai saran atau penyalur.

A. Tinjauan kasus

1. Pengkajian a. Data umum

1). Identitas kepala keluarga Nama : Tn. A Umur : 58 tahun Pendidikan : SMP Pekerjaan : Buruh Agama : Islam Alamat : Cibaduyut-Bandung

2). Daftar anggota keluarga

Nama L/P Umur Hubungan Pendidikan Keterangan

Ny. B P 53 Istri SD

Tn. C L 29 Anak SMP

Ny. D P 22 Anak SMA

An. E L 10 Anak -

An. F L 3 Anak -

(2)

4). Tipe keluarga

Keluarga Tn. A adalah keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. 4 anak yang belum memiliki pasangan menikah (bercerai) tinggal dalam satu rumah. Lalu ke 3 anak yang telah menikah tinggal tidak seatap lagi dengan Tn. A.

5). Suku bangsa

Keluarga Tn. A berasal dari garis keturunan bangsa sunda. Baik nenek/kakek atau pun semua anak-anaknya sehari-hari berbahasa sunda.

6). Agama

Keluarga Tn. A beragama islam. Semua sanak famili beragama islam. 7). Status sosial ekonomi

Keluarga Tn. A adalah keluarga berkecukupan. Anak-anak paling besar tidak mampu membiayai keluarga Tn. A, karena merekapun punya tanggungan masing-masing. Hanya anak yang ke 5 dan ke 6 yang sedikit bisa membantu dalam kecukupan sehari-hari. Tn. A adalah seorang buruh bangunan yang jarang mendapatkan order, karena sudah tua.

8). Aktifitas rekreasi keluarga

Aktifitas rekreasi keluarga Tn. A sehari-hari hanya menonton TV di rumah (Tn. A, Ny. B dan anak paling bungsu). Setahun sekali (saat idul fitri), mereka berkumpul dan jalan-jalan kesuatu tempat yang biasanya belum pernah mereka kunjungi.

(3)

1). Tahap perkembangan saat ini

Tahap perkembangan keluarga Tn. A saat ini sedang menginjak dalam tahap perkembangan anak dewasa.

2). Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

a). Keluarga usia pertengahan

b). Keluarga usia lanjut

Karena anak pertama dari keluarga Tn. A masih menginjak usia 37 tahun (usia dewasa). 3). Riwayat keluarga inti

a). Riwayat penyakit keturunan

Menurut penuturan Tn. A, dalam silsilah keturunan keluargamereka tidak pernah ditemukan adanya penyakit keturunan. Misal : asma, DM, dll

b). Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga

Dalam keluarga Tn. A rata-rata anggota keluarganya pada sehat. Namun untuk Ny. B sangat dikhawatirkan kondisi kesehatannya, karena sedang mengandung untuk anak yang ke 8. juga untuk Tn. A sendiri sangat mudah terserang sakit, karena mulai menginjak usia lanjut.

c). Sumber kesehatan yang bisa digunakan

Berhubung di lingkungan dekat rumah Tn. A terdapat bidan juga perawat yang masih aktif dalam memberikan pelayanan, maka dalam mengatasi masalah kesehatannya

keluarga Tn. A selalu memilih untuk pergi kesana. Mereka pikir berobat pada perawat

atau bidan merupakan pilihan yang sangat tepat.

Laporan Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga Ny. B Dengan Resiko Tinggi Kehamilan ini ditulis dalam 3 halaman. Silahkan pelajari selengkapnya asuhan keperawatan keluarga ini secara lengkap. Dokumen ini merupakan contoh untuk mempermudah rekan-rekan perawat untuk membuat laporan kasus yang sama.

c. Pengkajian lingkungan 1). Karakteristik rumah

Rumah keluarga Tn. A memiliki luas sekitar 12 X 10 m. menghadap ke utara dengan kamar

4, ruang tamu, ruang tengah dan ruang dapur terpisah.Ventilasi udara rumah yang cukup baik. Tipe rumah sederhana sudah menggunakan tembok. Sanitasi air bagus. Sumber air minum yang diperoleh keluarga Tn. A adalah dari air tanah (sumur gali) Tn. A mempunyai tempat MCK sendiri. Pembuangan MCK melalui spiteng. Serta dalam pembuangan sampah rumah tangga, biasanya dibuang kelubang tanah yang sudah dibuat. Lalu setelah penuh, kemudian dibakar.

2). Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Keluarga Tn. A tinggal dalam wilayah kebanyakan berpenduduk pribumi dan hanya beberapa saja yang merupakan pendatang. Tinggal dalam area padat penghuni dan setiap rumah saling berdempetan, maka interaksi antara penduduk sangat baik dalam hal tolong-menolong.

(4)

Rumah keluarga Tn. A yang sekarang ditinggali merupakan rumah keturunan dari orang tua-orang tuanya terdahulu, jadi ada sedikit kepercayaan pada keluarga Tn. A untuk tidak boleh menjual harta yang menjadi warisan para leluhur mereka. Dan dari semenjak menikah dengan Ny. B, mereka tidak pernah berpindah tempat tinggal.

4). Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga Tn. A merupakan salah satu keluarga yang dihormati dalam lingkungannya.

Seringkali Tn. A menjadi tokoh berpengaruh dalam masyarakat. Mereka tidak jarang meminta pendapat/solusi kepada Tn. A dalam menghadapi suatu masalah.

Interaksi dalam masyarakat biasanya sering terjadi pada sore hari menjelang magrib, karena mungkin banyak juga masyarakat yang bekerja dan pulang dikala sore hari.

5). Sistem pendukung keluarga

Dikarenakan keluarga Tn. A merupakan salah satu keluarga yang terpandang dikalangan masyarakat, maka dalam menghadapi kesulitan seringkali keluarga Tn. A mendapatkan bantuan dari para tetangga untuk mengatasi masalahnya.

Dalam keluarga Tn. A juga mempunyai 2 anaknya yang sudah mempunyai pekerjaan, walaupun belum begitu mapan, tetapi bisa sedikit membantu dalam mengatasi masalah keluarga, terutama masalah keuangan.

d. Struktur keluarga

1). Pola komunikasi keluarga

Keluarga Tn. A termasuk kedalam salah satu keluarga yang ceria dan kooperativ. Mereka

melakukan komunikasi satu sama lain dengan nyaris tanpa masalah. Baik anak dengan anak, maupun orang tua dengan anak semuanya terjadi tanpa adanya masalah.

2). Struktur kekuatan keluarga

Dalam keluarganya sendiri Tn. A merupakan kepala keluarga yang sangat dihormati. Serta mampu menjadi pelindung keluarga, bila ada masalah yang menimpa keluarga. Ia bertanggung jawab paling depan jika keluarganya bermasalah.

3). Struktur peran

Peran serta Tn. A dalam masyarakat terutama, sangat berpengaruh dan dihormati. Bisa dibilang, ia adalah tetua di kampungnya. Istrinya sendiri merupakan ibu rumah tangga yang baik hati dan jujur dalam mengurus semua anak-anaknya. Semua anak Tn. A dapat menjadi orang yang jujur, karena telah dididik sejak dalam lingkungan keluarga.

4). Nilai/norma keluarga

Tn. Selalu menerapkan disiplin yang tinggi dalam keluarganya.Tidak terkecuali dalam kebersihan lingkungan rumah.

e. Fungsi keluarga 1). Fungsi afektif

Kondisi psikis keluarga Tn. A sangat baik dan mereka sanggup untuk hidup dalam situasi sesulit apapun. Mereka dapat menjalani semuanya yang menjadi beban dalam hidup.

2). Fungsi sosialisasi

Sebelum masuk kedalam jenjang melepaskan keluarga dalam masyarakat luas, anak-anak Tn. A selalu bisa bersosial dengan baik dalam keluarga.

(5)

Setiap anggota keluarga Tn. A selalu menjaga kesehatannya masing-masing dan bila diantara mereka ada yang sakit, maka dengan bahu-membahu mereka akan saling tolong menolong.

4). Fungsi reproduksi

Tn. A adalah mempunyai 7 orang anak (6 laki-laki dan 1 perempuan) dan 5 orang cucu. 4 orang sudah menikah, tetapi yang satu telah bercerai. Serta satu anak lagi sedang dalam kandungan Ny. B.

5). Fungsi ekonomi

Dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya, Tn. A dibantu ke 2 orang anaknya yang tinggal serumah dengannya. Uang yang mereka peroleh, dibelikan untuk sembako dan keperluan keluarga lainnya.

f. Stres dan koping keluarga

1). Stressor jangka pendek dan jangka panjang

a). jangka pendek

Ny. B sedang mengandung anak yang ke-8. Dengan usia kehamilan 8 bulan. Si ibu merasa cemas menghadapi kelahiran anak tersebut. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh bidan, dengan melihat usia si ibu yang menginjak pra senilis dan dengan kandungan yang ke-8.Sangatlah beresiko terhadap kesehatan dalam kandungan si ibu.

b). jangka panjang

Dengan akan dilahirkannya anak yang ke-8, beban tanggungan keluarga Tn. A menjadi bertambah (3 orang anak yang sepenuhnya harus dibiayai keluarga). Keluarga Tn. A harus mempersiapkan masa depan anak-anaknya agar menjadi orang yang berhasil. Juga menikahkan 2 orang anaknya yang sudah cukup umur.

2). Strategi koping

Saat keluarga Tn. A menghadapi suatu permasalahan, biasanya Tn. A menjadi tokoh utama dalam penyelesaian masalah tersebut.Mendiskusikannya dan mengambil keputusan sesuai dengan kemufakatan bersama.

2. Pemeriksaan fisik a. Pemeriksaan umum

Jenis pemeriksaan

Tn. A Tn. C Ny. G An. H An. I

Keadaan umum

Sehat sehat Sehat sehat Sehat

TTV : T P R S 130/80 mmHg 80 X/menit 16 X/menit 36 0C 120/70 mmHg 80 X/menit 16 X/menit 36 0C,2 110/70 mmHg 80 X/menit 16 X/menit 36 0C 130/80 mmHg 84 X/menit 16 X/menit 36,2 0C 140/80 mmHg 100 X/menit 20 X/menit 36,5 0C

(6)

Rambut dan kulit kepala - Penyebaran - Warna - Tekstur - Kebersihan Merata Hitam Halus bersih Merata Hitam Halus bersih Merata Hitam Halus bersih Merata Hitam Halus bersih Merata Hitam Halus bersih Kuku - Warna - Tekstur - Kebersihan Transparan Kasar bersih Transparan Kasar bersih Transparan Kasar bersih Transparan halus bersih Transparan halus bersih Kulit - Tekstur - Turgor - Kebersihan - Warna Licin Baik Bersih Sawo matang Licin Baik Bersih Sawo matang Licin Baik Bersih Sawo matang Licin Baik Bersih Sawo matang Licin Baik Bersih Sawo matang Mata - Bentuk - Refleks pupil - Sclera Konjungti va - Pergerakan bola mata - Fungsi penglihatan Simetris Baik Putih Merah muda Bebas Baik Simetris Baik Putih Merah muda Bebas Baik Simetris Baik Putih Merah muda Bebas Baik Simetris Baik Putih Merah muda Bebas Baik Simetris Baik Putih Merah muda Bebas Baik Telinga - Bentuk - Warna - Fungsi pendengara n - Kebersihan Simetris Sawo matang Baik bersih Simetris Sawo matang Baik bersih Simetris Sawo matang Baik bersih Simetris Sawo matang Baik bersih Simetris Sawo matang Baik bersih

(7)

Hidung - Bentuk lubang hidung - Fungsi - Penciuman - Kebersihan Simetris Tidak ada Baik bersih Simetris Tidak ada Baik bersih Simetris Tidak ada Baik bersih Simetris Tidak ada Baik bersih Simetris Tidak ada Baik bersih Mulut - Warna bibir Kelembab an - stomatitis Merah kehitaman Lembab Tidak ada Merah kehitaman Lembab Tidak ada Merah muda Lembab Tidak ada Merah muda Lembab Tidak ada Merah muda Lembab Tidak ada Gigi - warna - jumlah - kebersihan - caries Putih kekuningan Utuh Bersih Tidak ada Putih kekuningan Utuh Bersih Tidak ada Putih Utuh Bersih Tidak ada Putih Gigi susu Bersih Tidak ada Putih Gigi susu Bersih Tidak ada Lidah - warna - fungsi - pergerakan Merah muda Baik bebas Merah muda Baik bebas Merah muda Baik bebas Merah muda Baik bebas Merah muda Baik bebas Leher - peninggian JVP - kelenjar tiroid - pergerakan tidak ada tidak membesar bebas tidak ada tidak membesar bebas tidak ada tidak membesar bebas tidak ada tidak membesar bebas tidak ada tidak membesar bebas Dada - Frekwensi nafas - Bunyi paru - Irama 16 X/menit Vesikuler Regular 16 X/menit Vesikuler Regular 16 X/menit Vesikuler Regular 16 X/menit Vesikuler Regular 20 X/menit Vesikuler Regular

(8)

jantung - Frekwensi nadi 80 X/menit 80 X/menit 80 X/menit 84 X/menit 100 X/menit Abdomen - Bentuk - Nyeri tekan Pembesar an hepar Datar Tidak ada Tidak ada Datar Tidak ada Tidak ada Datar Tidak ada Tidak ada Datar Tidak ada Tidak ada Datar Tidak ada Tidak ada Genitalia - Frekwesni BAK - Warna - Bau - Anus Haemorro id - Frekwensi BAB 4-5 X/hari Kuning Khas urine Tak ada kelainan Tidak ada 1X/hari 4-5 X/hari Kuning Khas urine Tak ada kelainan Tidak ada 1X/hari 4-5 X/hari Kuning Khas urine Tak ada kelainan Tidak ada 1X/hari 5-6 X/hari Kuning Khas urine Tak ada kelainan Tidak ada 1X/hari 6-7 X/hari Kuning Khas urine Tak ada kelainan Tidak ada 1X/hari Ekstremitas - Bentuk - Pergerakan - Oedema - Keluhan Simetris Bebas Tidak ada Tidak ada Simetris Bebas Tidak ada Tidak ada Simetris Bebas Tidak ada Tidak ada Simetris Bebas Tidak ada Tidak ada Simetris Bebas Tidak ada Tidak ada

a. Pemeriksaan fisik pada Ny. B

Jenis pemeriksaan Ny,B

Keadaan umum Tampak lemas

TTV : T P R S 110/70 mmHg 84 X/menit 20 X/menit 36,5 0C

Rambut dan kulit kepala

- Penyebaran

- Warna

Merata Hitam

(9)

- Tekstur - Kebersihan Halus bersih Kuku - Warna - Tekstur - Kebersihan Transparan Kasar bersih Kulit - Tekstur - Turgor - Kebersihan - Warna Licin Baik Bersih Sawo matang Mata - Bentuk - Refleks pupil - Sclera - Konjungtiva

- Pergerakan bola mata

- Fungsi penglihatan Simetris Baik Putih Merah muda Bebas Baik Telinga - Bentuk - Warna - Fungsi pendengaran - Kebersihan Simetris Sawo matang Baik bersih Hidung

- Bentuk lubang hidung

- Fungsi - Penciuman - Kebersihan Simetris Tidak ada Baik bersih Mulut - Warna bibir - Kelembaban - stomatitis Merah kehitaman Lembab Tidak ada Gigi - warna Putih kekuningan

(10)

- jumlah - kebersihan - caries Utuh Bersih Tidak ada Lidah - warna - fungsi - pergerakan Merah muda Baik bebas Leher - peninggian JVP - kelenjar tiroid - pergerakan tidak ada tidak membesar bebas Dada - Frekwensi nafas - Bunyi paru - Irama jantung - Frekwensi nadi 20 X/menit Vesikuler Regular 84 X/menit

Abdomen Terdapat luka bekas operasi cesarea, striae

gravidarum ada, tidak ada lesi, tidak ada benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan. Leopold I : TFU = 30 cm, teraba bulat dan tidak melenting

Leopold II : PUKI

Leopold III : bagian terendah janin yaitu kepala belum masuk PAP

Leopold IV : konvergen DJJ = 148 X/menit TBF = 2.635 gram Genitalia - Frekwesni BAK - Warna - Bau - Anus - Haemorroid - Frekwensi BAB 4-5 X/hari Kuning Khas urine Tak ada kelainan Tidak ada 1X/hari Ekstremitas - Bentuk Simetris

(11)

- Pergerakan - Oedema - Keluhan Bebas Tidak ada Tidak ada 3. Analisa data No Data Kemungkinan penyebab Masalah

1 DS : Ibu mengatakan merasa

cemas, kadang tidak bisa tidur, menghadapi kehamilan yang ke-8 ini

DO : wajah klien terlihat

murung saat dikaji oleh perawat. Ada insomnia dan kadang terbangun tengah malam

Kurangnya informasi mengenai kehamilan ini

↓ Kurangnya pengetahuan tentang resiko kehamilan ini ↓ kurangnya tindakan preventif yang dilakukan klien ↓ Keadaan kehamilan yang kurang baik

↓ cemas

Gangguan rasa nyaman : cemas pada Ny. B dalam keluarga Tn. A berhubungan dengan ketidaktahuan tentang resiko kehamilan ini

2 DS : klien mengatakan ini

kehamilan yang ke-8. klien mengatakan sering mules

DO : klien berusia 53 tahun,

dengan mengandung anak yang ke-8. pada kehamilan

sebelumnya klien pernah di SC

Pra-senilis ↓

↑ jumlah sel yang berdegenerasi

Klien dengan 7X partus ↓

Kekuatan uterus ↓ ↓

Kontraksi otot uterus kurang maksimal

↓ Resiko tinggi

perdarahan

Resiko tinggi

perdarahan pada Ny. B dalam keluarga Tn. A berhubungan dengan ketidakmampuan kontraksi otot-otot uterus dalam kehamilan ini

(12)

4. Diagnosa masalah

1). Gangguan rasa nyaman : cemas pada Ny. B dalam keluarga Tn. A berhubungan dengan

ketidaktahuan tentang resiko kehamilan ini

2). Resiko tinggi perdarahan pada Ny. B dalam keluarga Tn. A berhubungan dengan

ketidakmampuan kontraksi otot-otot uterus dalam kehamilan ini

5. Skoring prioritas masalah

1). Gangguan rasa nyaman : cemas pada Ny. B dalam keluarga Tn. A berhubungan dengan

ketidaktahuan tentang resiko kehamilan ini

No Kriteria Skor Bobot

1 Sifat masalah

Skala : tidak/kurang sehat Ancaman kesehatan Keadaan sejahtera 3 2 1 1 3/3 X 1 = 1

2 Kemungkinan masalah dapat dirubah

Skala : mudah Sebagian Tidak dapat 2 1 0 2 2/2 X 1 = 1

3 Potensial masalah untuk dicegah

Skala : tinggi Cukup Rendah 3 2 1 1 3/3 X 1 = 1 4 Menonjolnya masalah

Skala : masalah berat, harus segera ditangani Ada masalah, tetapi tidak perlu ditangani Masalah tidak dirasakan

2 1 0 1 ½ X 1 = 0,5 Jumlah skor 3,5

2). Resiko tinggi perdarahan pada Ny. B dalam keluarga Tn. A berhubungan dengan

ketidakmampuan kontraksi otot-otot uterus dalam kehamilan ini

No Kriteria Skor Bobot

1 Sifat masalah

Skala : tidak/kurang sehat Ancaman kesehatan 3 2 1 2/3 X 1 = 0,67

(13)

Keadaan sejahtera 1

2 Kemungkinan masalah dapat dirubah

Skala : mudah Sebagian Tidak dapat 2 1 0 2 ½ X 1 = 0,5

3 Potensial masalah untuk dicegah

Skala : tinggi Cukup Rendah 3 2 1 1 2/3 X 1 = 0,67 4 Menonjolnya masalah

Skala : masalah berat, harus segera ditangani Ada masalah, tetapi tidak perlu ditangani Masalah tidak dirasakan

2 1 0 1 2/2 X 1 = 1 Jumlah skor 2,84 6. Perencanaan Tgl No Dx Tujuan Evaluasi

Umum khusus Kriteria Standar Intervensi

1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan rasa cemas ibu hilang Ibu memahami tentang pengertian dan peñata laksanaan dari cemas

verbal Ibu dapat

menyebutkan tanda dan gejala dari cemas 1. kaji tingkat kecemasan ibu 2.berikan pengetahuan tentang teknik rileksasi 3.beri pengetahuan tentang peningkatan koping diri 4.jauhi stimulus sensori 5.. buat suasana lingkungan

(14)

senyaman mungkin 6.evaluasi secara singkat tentang apa yang telah dilakukan 2 Setelah dilakukan tindakan keperawatan pasien tidak mengalami pendarahan saat persalinan - Ibu dapat mengetahui akibat dari pendarahan saat persalinan - ibu dapat menyebutkan upaya untuk mencegah pendarahan saat melahirkan

verbal - Ibu dapat

menjelaskan akibat dari pendarahan saat melahirkan - Ibu dapat menyabutkan upaya untuk mencegah terjasinya pendaraahan saat melahirkan 1. kaji pengetahuan ibu 2. kaji kemapuan ibu 3. beri penyuluhan tentang pola hidup sehat 4.evaluasi secata singkat tentang apa yang telah dilakukan

7. Pelaksanaan Askep Keluarga

No Diagnosa keperawatan

Tujuan Khusus

(15)

1 Gangguan rasa nyaman : cemas pada Ny. B dalam keluarga Tn. A berhubungan dengan ketidaktahuan tentang resiko kehamilan ini Ibu memahami tentang pengertian dan penata laksanaan dari cemas - Memberikan penyuluhan tentang Pengertian, tanda dan gejala dan penatalaksanaan tentang cemas S : Ibu dapat menyebutkan tentang pengertian,tanda dan gejala dan penatalaksanaan cemas O ; Ibu mau medapatkan 2 Resiko tinggi perdarahan pada Ny. B dalam keluarga Tn. A berhubungan dengan ketidakmampuan kontraksi otot-otot uterus dalam kehamilan ini - Ibu dapat mengetahui akibat dari pendarahan saat persalinan - ibu dapat menyebutkan upaya untuk mencegah pendarahan saat melahirkan Memberikan penyuluhan kesehatan tentang akibat pendarahan disaaat melahirakan S ; - ibu mengerti tentang bahaya pendarahan saat melahirkan O:

Referensi

Dokumen terkait

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Asuhan keperawatan Pada Keluarga Tn.. dengan Masalah Utama Tuberculosis Paru Pada

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat terdiri aras kepala keluarga serta beberaoa orang yangberkumpul dan tinggal dalam satu atap dalam keadaan

Tn. S mengatakan tidak mempunyai kebiasaan rutin untuk rekreasi. Rekreasi biasanya diisi dengan nonton TV bersama anak-anaknya. Atau mengunjungi saudaranya yang

Berdasarkan pengkajian yang telah penulis lakukan,dapat ditegakkan diagnosa keperawatan utama yaitu bersihan jalan nafas tidak efektif pada Tn. H berhubungan dengan

Anggota keluarga mengatakan bahwa ia tidak mengetahui akibat yang bisa timbul akibat dari tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol serta cara merawat anggota keluarga yang

W dalam merawat anggota keluarga yang sakit hipertensi adalah setelah dilakukan 2 kali kunjungan ke rumah diharapkan nyeri dapat berkurang dari skala 5 menjadi skala 2.

gangguan mobilitas fisik pada Ny.M berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarganya yang sakit di

D - Mengidentifikasi tipe proses keluarga - Mengidentifikasi masalah atau gangguan dalam proses keluarga - Mengidentifikasi kebutuhan perawatan mandiri di rumah untuk klien dan tetap