Menuju Kantin Sehat
di Sekolah
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Kementerian Pendidikan Nasional
▸ Baca selengkapnya: contoh proposal penelitian kantin sekolah
(2)TIM PENYUSUN
Dr. Lilis Nuraida Dr. Harsi Kusumaningrum
Dr. Nurheni Sri Palupi Ir. Sutrisno Koswara, MS
Dr. Siti Madanijah Zulaikhah, SP. Drs. A. Syukur Madjid dr. Ariani, Sp.KO Drs. Agung Triwahyunto
Pengarah :
Prof. Dr. Ir. Dodi Nandika, MS. Dr. Bambang Indriyanto Prof. Dr. Ir Dedi Fardiaz, M,Sc.
KATA PENGANTAR
Sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada pasal 1 butir 23 disebutkan bahwa sumberdaya pendidikan adalah segala sesuatu yang dipergunakan dalam penyelenggaraan pendidikan yang meliputi tenaga kependidikan, masyarakat, dana, sarana dan prasarana. Selain itu dalam Peraturan Pemerintah RI nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pada pasal 42 ayat 2 menyatakan bahwa setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana dan prasarana antara lain ruang kantin. Namun, pada kenyataannya berdasarkan hasil penelitian tentang sekolah sehat yang dilakukan oleh Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani Depdiknas Tahun 2007 pada 640 SD di provinsi yang diteliti, sebanyak 40% belum memiliki kantin. Sementara dari yang telah memiliki kantin (60%) sebanyak 84.30% kantinnya belum memenuhi syarat kesehatan.
Dilain pihak siswa yang tidak sarapan dan tidak membawa bekal makanan dari rumah, padahal masa makan aktif anak lebih banyak dihabiskan pada saat jam sekolah (pagi sampai dengan siang hari), mempunyai kecenderungan sangat tinggi untuk membeli pangan jajanan. Mereka memilih makanan jajanan berdasarkan penampilan, rasa, dan kesegaran serta nilai makanan (harga yang terjangkau), tanpa memperdulikan syarat kesehatan. Keberadaan kantin sekolah memberikan peranan penting karena mampu menyediakan ± ¼ konsumsi makanan keluarga karena keberadaan peserta didik di sekolah yang cukup lama. Disinilah pentingnya tersedia pangan yang sehat dan aman dikonsumsi di kantin sekolah. Kantin sekolah sehat yang memenuhi standar kesehatan telah ditetapkan sebagai salah satu indikator sekolah sehat. Buku ini disusun untuk memberikan pedoman dalam rangka mewujudkan kantin sehat di sekolah. Materi yang disampaikan pada buku ini meliputi pentingnya gizi bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, keamanan pangan, peranan kantin dalam penyediaan pangan yang aman dan bergizi, praktek sanitasi dan higiene, serta persyaratan sarana dan prasanara untuk mewujudkan kantin sehat. Pada edisi tahun 2011 ditambahkan lembar pengecekan untuk menilai sarana dan prasarana kantin sekolah. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Southeast
Asian Food and Agricultural Science and Technology (SEAFAST) Center Institut Pertanian Bogor
dan semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan buku ini. Semoga buku ini bermanfaat bagi sekolah dalam menata kantin yang sehat di sekolah.
Jakarta, Juni 2011
Daftar Isi
F. Sarana dan Prasarana Kantin Sehat …. 28
B. Pangan Beragam dan Bergizi Seimbang …. 6
A. Pangan Sehat dan Aman untuk Anak Sekolah .... 5
D. Keamanan Pangan dan Pengendaliannya .. 14
C. Peranan Kantin Sekolah …. 10
E. Penyediaan Pangan Sehat dan Aman
di Kantin Sekolah …. 24
A. PANGAN SEHAT DAN AMAN UNTUK ANAK
SEKOLAH
Makanan yang sehat, aman dan bergizi adalah makanan yang mengandung zat gizi yang
diperlukan seorang anak untuk dapat hidup sehat dan produktif. Makanan tersebut harus bersih, tidak kadaluarsa, dan tidak mengandung bahan kimia maupun mikroba berbahaya bagi kesehatan.
Gizi yang baik dan cukup akan membantu pertumbuhan dan perkembangan anak secara
optimal, dan akan meningkatkan kemampuan kecerdasan seorang anak. Sebaliknya, jika anak kurang gizi maka pertumbuhan dan perkembangannya akan terhambat.
Selain masalah gizi, keamanan pangan juga merupakan masalah yang tidak kalah penting
bagi anak-anak sekolah. Makanan yang tidak bersih dan tidak aman dapat menimbulkan keracunan dengan gejala seperti diare, mual, pusing dan dalam jangka panjang dapat menimbulkan penyakit.
Kondisi sanitasi dan higiene yang masih rendah, penggunaan bahan kimia berbahaya secara
ilegal dalam proses pengolahan pangan, adanya kandungan cemaran mikroba dan kimia, dan penambahan bahan tambahan pangan yang melebihi ambang batas pada makanan jajanan anak sekolah akan sangat membahayakan kesehatan jutaan anak-anak sekolah.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI melaporkan bahwa sumber terbesar
keracunan makanan yang terjadi di Indonesia adalah makanan olahan rumah tangga, jasa boga dan makanan jajanan anak sekolah.
Penyediaan makanan yang sehat, aman dan bergizi di sekolah penting untuk mendukung
Apa yang disebut dengan pangan yang beragam dan bergizi seimbang
?
Mengapa kita disarankan untuk mengkonsumsi pangan yang
beragam dan bergizi seimbang ?
Aktivitas
Pertumbuhan Pemeliharaan
B. PANGAN BERAGAM DAN BERGIZI SEIMBANG
Karbohidrat Protein Lemak Vitamin Mineral
Tidak ada satupun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi secara lengkap.
Apabila terjadi kekurangan salah satu zat gizi tertentu pada satu jenis makanan maka akan
Pangan beragam dan bergizi seimbang merupakan pangan yang mengandung zat
tenaga, pembangun dan pengatur. Pangan sumber tenaga adalah pangan yang banyak mengandung karbohidrat, protein dan lemak. Pangan sumber zat pembangun terdapat pada kelompok pangan hewani dan kacang-kacangan sedangkan pangan sumber zat pengatur adalah semua jenis sayur-sayuran dan buah-buahan.
Untuk dapat memenuhi kebutuhan tubuh sesuai dengan usia, jenis kelamin dan aktivitas
anak, maka pangan harus diberikan dalam jumlah yang cukup, dan berimbang antar kelompok pangan.
Bagaimana susunan pangan yang beragam dan bergizi
seimbang ?
Pangan yang beragam dan bergizi seimbang dalam hidangan sehari-hari, minimal harus terdiri dari satu jenis makanan sumber zat tenaga, satu jenis sumber zat pembangun dan satu jenis sumber zat pengatur sehingga terdiri dari 3 kelompok pangan (pangan pokok, lauk pauk, sayur dan buah).
Sumber zat pengatur yaitu sayur dan buah Sumber zat pembangun yaitu
kacang-kacangan, pangan hewani
dan hasil olahannya digambarkan di bagian atas kerucut yang dikonsumsi dalam jumlah cukup. Kerucut paling atas adalah lemak, minyak, susu, dan gula yang dikonsumsi seperlunya.
Sumber zat tenaga yaitu padi-padian, umbi-umbian dan tepung-tepungan digambarkan di dasar kerucut yang menunjukkan konsumsi lebih banyak
1. Mengonsumsi aneka ragam makanan
2. Mengonsumsi makanan untuk memenuhi kecukupan energi
3. Mengonsumsi makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi 4. Membatasi konsumsi lemak dan minyak (1/4 kecukupan energi)
5. Menggunakan garam beryodium
6. Mengonsumsi makanan sumber zat besi 7. Membiasakan makan pagi
8. Minum air bersih yang aman dan dalam jumlah yang cukup 9. Melakukan aktivitas fisik secara teratur
10. Mengonsumsi makanan yang aman
Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) untuk Anak Sekolah
dan Remaja :
Pentingkah makan pagi bagi anak sekolah ?
Makan pagi/sarapan penting karena lambung kosong selama 8 jam sejak malam hari
Makan pagi adalah kegiatan makan yang dilakukan di pagi hari sebelum anak melakukan
aktivitas seperti belajar dan bermain
Makan pagi dapat membuat anak lebih berkonsentrasi dan dapat menerima pelajaran
dengan baik.
Apabila anak tidak sempat makan pagi di rumah, anak dapat membawa bekal atau dapat
makan pagi di kantin sekolah. Oleh karena itu, kantin sekolah seyogyanya dapat menyediakan makanan yang sehat, aman dan bergizi yang dapat memenuhi kebutuhan anak
Bagaimana jika anak tidak makan pagi ?
Badan lemas, mengantuk dan pusing sehingga tidak dapat mengikuti pelajaran dengan
baik dan akibatnya prestasi belajar menurun
Kebiasaan tidak makan pagi yang berlanjut akan menimbulkan masalah gizi, seperti gizi
kurang, anemia, dan lain-lain
Bagaimana makan pagi yang sehat dan bergizi ?
Makan pagi dapat menyumbang seperempat dari kebutuhan gizi sehari anak yaitu
sekitar 450-500 kilokalori (kkal). Makan pagi seyogyanya mengandung makanan pokok, lauk pauk, sayur, buah dan dilengkapi dengan segelas susu
Berapa kebutuhan gizi sehari anak sekolah dan remaja ?
AKG
Kelompok Umur
Anak SD SMP (12-15 tahun) SMA (15-18 tahun)
7-9 tahun
(10-12 tahun)
Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Energi (kkal) 1800 2050 2050 2400 2350 2600 2200 Protein (g) 45 50 50 60 57 65 55 Vitamin A (RE) 500 600 600 600 600 600 600 Vitamin C (mg) 45 50 50 75 65 90 75 Kalsium (mg) 600 1000 1000 1000 1000 1000 1000 Zat Besi (mg) 10 13 14 19 26 13 26 Yodium (µg) 120 120 120 150 150 150 150
• Anak sekolah membutuhkan gizi yang lebih banyak seiring dengan pertambahan
usia dan aktivitas fisik anak.
• Perbedaan jenis kelamin juga menunjukkan perbedaan kebutuhan gizi seorang
anak, dimana anak laki-laki cenderung membutuhkan gizi lebih banyak dibanding
dengan perempuan.
• Gizi diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal.
Kebutuhan gizi anak usia sekolah dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Apa peranan kantin sekolah dalam penyediaan pangan
sehat dan aman?
Kantin atau warung sekolah merupakan salah satu tempat jajan anak sekolah
selain penjaja makanan jajanan di luar sekolah.
Kantin sekolah mempunyai peranan yang penting dalam mewujudkan pesan-pesan
kesehatan dan dapat menentukan perilaku makan siswa sehari-hari melalui
penyediaan makanan jajanan di sekolah.
Kantin sekolah dapat menyediakan makanan sebagai pengganti makan pagi dan
makan siang di rumah serta camilan dan minuman yang sehat, aman dan bergizi.
C. PERANAN KANTIN SEKOLAH
Makanan apa saja yang dijual di kantin sekolah?
Makanan Sepinggan
Makanan sepinggan merupakan kelompok
makanan utama, yang dapat disiapkan di rumah
terlebih dahulu atau disiapkan di kantin
Contoh makanan sepinggan seperti gado-gado,
nasi uduk, siomay, bakso, mie ayam, lontong
sayur dan lain-lain
Makanan camilan
Makanan camilan adalah makanan yang
dikonsumsi di antara dua waktu makan.
Makanan camilan terdiri dari:
Makanan camilan basah, seperti pisang
goreng, lemper, lumpia, risoles, dan lain-lain.
Makanan camilan ini dapat disiapkan di
rumah terlebih dahulu atau disiapkan di
kantin.
Makanan camilan kering, seperti produk
ekstrusi (brondong), keripik, biskuit, kue
kering, dan lain-lain. Makanan camilan ini
umumnya diproduksi oleh industri pangan
baik industri besar, industri kecil, dan industri
rumah tangga.
Makanan apa saja yang dijual di kantin sekolah?
Minuman
Kelompok minuman yang biasanya dijual
di kantin meliputi:
Air putih, baik dalam kemasan
maupun yang disiapkan sendiri
Minuman ringan:
Dalam kemasan, misalnya teh,
minuman sari buah, minuman
berkarbonasi, dan lain-lain
Disiapkan sendiri oleh kantin,
misalnya es sirup, teh
Minuman campur, seperti es buah, es
campur, es cendol, es doger, dan
lain-lain
Makanan apa saja yang dijual di kantin sekolah?
Buah
Buah merupakan salah satu jenis
makanan sumber vitamin dan mineral
yang penting untuk anak usia sekolah.
Buah-buahan sebaiknya dikonsumsi
setiap hari. Buah-buahan dapat dijual
dalam bentuk :
Utuh, misalnya pisang, jambu, jeruk,
dan lain-lain
Kupas dan potong, misalnya
pepaya, nanas, melon, mangga,
dan lain-lain
Amankah pangan anda?
Pangan aman
adalah pangan
yang tidak mengandung bahaya
keamanan pangan, yang terdiri
atas bahaya biologis/mikrobiologis,
kimia dan fisik.
Bahaya biologis/mikrobiologis adalah mikroba yang dapat menyebabkan penyakit seperti Salmonella,
E. coli, virus, parasit dan kapang penghasil mikotoksin
Bahaya mikrobiologis
BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA
BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA
Bahaya kimia
Bahaya kimia adalah bahan kimia yang tidak diperbolehkan
digunakan untuk pangan, misalnya logam dan polutan lingkungan,
D. KEAMANAN PANGAN DAN PENGENDALIANNYA
Pangan berisiko tinggi terhadap cemaran mikroba
Bahan pangan berikut ini berpeluang
mengandung bakteri yang dapat
menyebabkan penyakit sehingga
risiko keamanan pangannya tinggi
Pangan berwarna
terang/cerah
berpeluang
mengandung
bahan kimia yang
berbahaya
Daging
Ikan
Telur
Susu
Sayuran mentah
Produk-produk pangan yang
terbuat atau mengandung
daging, ikan, telur dan susu
Bakterinya mana??
Jagalah Kebersihan
Pisahkan Pangan Mentah dari Pangan Matang
Masaklah Pangan dengan Benar
Simpan Pangan pada Suhu yang Aman
Gunakan Air dan Bahan Baku yang Aman
Apa yang harus dilakukan untuk menjaga kebersihan?
Mencuci tangan dengan seksama menggunakan
sabun dan air bersih:
sebelum memasak atau menyiapkan
pangan,
sebelum atau setelah menyentuh pangan,
setelah menyentuh bahan mentah
setelah dari toilet dan
setelah memegang benda yang kotor
(uang, piring kotor dan lain-lain)
(lihat 10 langkah cara mencuci tangan yang
benar)
Merawat kuku tetap pendek dan menjaga kuku
tetap bersih. Penggunaan sabun yang baik
membantu membersihkan kuku.
1
Basahi tangan2
3
4
5
Tuangkan sabun ke telapak tangan Gosok telapak tangan Gosok punggung tangan Gosok sela-sela jariLangkah
Cara Mencuci Tangan
Apa yang harus dilakukan untuk menjaga kebersihan?
Membersihkan dan mensanitasi permukaan tempat / meja dimana
bahan pangan akan diletakkan dan dimasak (meja dapur, lantai, dan
sebagainya) dengan menggunakan deterjen/sabun dan air bersih
dengan benar.
Menjaga dapur dan kantin agar bebas dari
tikus, kecoa, lalat, serangga dan hewan
lain.
Membuang sampah secara teratur.
Membersihkan lantai dan dinding secara
teratur
Menjaga pangan dalam keadaan tertutup.
Membersihkan dan mensanitasi semua peralatan termasuk pisau, sendok, panci,
piring setelah dipakai dengan menggunakan deterjen/sabun dan air.
Meletakkan peralatan yang tidak dipakai dengan menghadap ke bawah
Membilas kembali peralatan dengan air sebelum mulai memasak.
Menjaga kebersihan ketika memasak sehingga tidak ada peluang untuk
pertumbuhan mikroba.
Tidak sedang sakit (batuk, pilek, muntaber, diare) dan tidak berpenyakit menular
Memahami pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan serta
mempraktekkannya
Mengetahui dan mempraktekkan cara mencuci tangan yang benar
Mengenakan pakaian bersih dan berwarna terang
Mengenakan celemek berwarna terang dan topi kerja
Menggunakan alas kaki
Apa yang harus dipenuhi pekerja yang langsung menangani
pangan?
Menggaruk-garuk badan, mengorek hidung dan meludah
Makan, merokok sambil menangani makanan
Memiliki luka yang terbuka, tidak ditutup perban
Mengambil makanan dengan tangan langsung.
Mengambil makanan harus menggunakan sendok atau
penjepit
Apa yang
harus dihindari
oleh pekerja selama menangani
pangan dan menyajikan makanan?
Mengapa harus memisahkan pangan mentah dari pangan
matang ?
Apa yang harus dilakukan untuk mencegah kontaminasi silang ?
Mencuci tangan setelah menangani pangan mentah.
Menggunakan peralatan yang terpisah, seperti pisau, talenan, dan cobek, untuk menangani pangan mentah dan pangan matang. Jika digunakan peralatan yang sama, maka peralatan yang telah digunakan untuk pangan mentah harus segera dibersihkan dan dikeringkan sebelum digunakan untuk pangan siap santap/matang.
Menggunakan lap yang berbeda untuk mengeringkan peralatan masak dan makan, dan untuk
membersihkan meja dan mengeringkan tangan
Menyimpan pangan dalam wadah yang terpisah untuk menghindari kontak antara pangan
mentah dan pangan yang sedang disiapkan.
Memisahkan daging, unggas, pangan asal laut mentah dari pangan lain.
Pangan mentah terutama daging, unggas, dan pangan asal laut, serta cairannya,
mengandung mikroba berbahaya yang mungkin berpindah ke pangan lain
selama persiapan dan penyimpanan pangan (terjadi pencemaran atau
kontaminasi silang).
Bagaimana cara memasak dengan benar
?
Memasak pangan dengan seksama sampai seluruhnya
terpapar panas. Pemasakan yang tepat dapat membunuh hampir semua mikroba berbahaya
Bagaimana cara menyimpan pangan yang aman ?
Menjaga semua pangan dalam keadaan tertutup untuk
menghindari hinggapnya lalat. Lalat dapat menyebarkan penyakit menular.
Jika pangan matang dibuat dari pangan berisiko tinggi seperti
Bagaimana cara menggunakan air dan bahan yang aman?
Menggunakan air yang tidak berwarna dan tidak berbau. Air harus
bebas dari mikroba dan bahan kimia yang dapat membahayakan
kesehatan seseorang.
Memilih pangan segar dan utuh
Jangan menggunakan bahan pangan setelah tanggal kadaluarsanya
Mencuci sayuran dan buah-buahan sebelum disajikan atau digunakan,
E. PENYEDIAAN PANGAN SEHAT DAN AMAN DI
KANTIN SEKOLAH
Bagaimana cara menyiapkan bahan pangan yang baik
Pilih pangan segar dalam kondisi yang baik atau bahan
baku belum melewati batas tanggal kadaluarsa
Pangan beku
Pencairan pangan beku dilakukan di dalam
refrigerator atau dengan menggunakan air
mengalir
Pangan yang sudah tidak beku harus segera
dimasak, tidak boleh dibekukan kembali, karena
pembekuan berulang akan menyebabkan pangan
mudah ditumbuhi oleh mikroba
Bagaimana cara memasak dengan benar
Penyediaan Makanan Sepinggan
dan Camilan Basah
1
Sayuran harus dicuci sebelum digunakan atau disajikan
Jika menggunakan bahan tambahan pangan (BTP), gunakan
Makanan camilan kering dalam kemasan yang dijual di kantin sekolah harus memenuhi persyaratan berikut:
Kemasan tidak bocor
Tanggal kadaluarsa belum terlewati
Memiliki ijin edar dari Badan POM atau Dinas Kesehatan dan/atau diketahui
dengan jelas produsennya atau pemasoknya
Air putih
Air putih harus dibuat dari air bersih dan harus didihkan terlebih dahulu
Untuk air dalam kemasan, sediakan air kemasan yang belum melewati tanggal kadaluarsa
Minuman ringan dalam kemasan:
Minuman ringan dalam kemasan yang dijual di kantin harus memenuhi persyaratan berikut:
Kemasan utuh, tidak bocor, tidak gembung Belum melewati tanggal kadaluarsa
Memiliki ijin edar dari Badan POM atau Dinas Kesehatan dan/atau diketahui dengan
jelas pemasoknya
Apa persyaratan makanan camilan kering
yang dijual di kantin sekolah
Apa persyaratan minuman yang dijual di kantin sekolah
Penyediaan Makanan Camilan Kering
2
Penyediaan Minuman
3
Minuman ringan dan minuman campur yang disiapkan sendiri oleh kantin, harus memenuhi persyaratan berikut:
Menggunakan air yang telah dimasak/dididihkan Menggunakan es yang dibuat dari air matang
Tidak menggunakan bahan tambahan pangan (BTP)
misalnya pewarna dan pemanis yang dilarang dan melebihi takaran yang diperkenankan
Jika menggunakan buah, maka buah harus dicuci bersih
Buah-buahan harus dicuci sebelum disajikan, baik untuk buah potong maupun untuk buah utuh.
Mencuci buah dilakukan dengan air mengalir
Buah-buahan yang permukaannya kasar, sebaiknya buah dicuci menggunakan sikat Membuang bagian buah yang busuk atau memar
Menggunakan pisau yang bersih untuk mengupas buah. Jangan menggunakan pisau
yang telah digunakan untuk memotong daging.
Buah potong dengan ukuran satu porsi dibungkus dengan kantong plastik bersih Untuk mendinginkan buah, simpan buah potong di lemari pendingin/kulkas.
Jika tidak tersedia lemari pendingin/kulkas, buah potong dapat didinginkan dengan es
yang dibuat dari air matang
Jika tidak memungkinkan mendapatkan es yang dibuat dari air matang, dapat
digunakan es yang dibuat dari air yang telah diklorinasi, tetapi buah potong harus dibungkus dengan kantong plastik yang tidak bocor untuk menghindari kontak langsung antara es dengan buah.
Bagaimana cara menyiapkan buah segar
Bagaimana cara mendinginkan buah potong
Penyiapan Buah
Bagaimana cara menyimpan pangan dalam lemari
pendingin
Jika menyimpan makanan mentah dan matang pada lemari
pendingin yang sama, maka simpanlah
daging yang tidak beku dan akan segera dimasak pada
rak paling bawah dan dikemas dalam wadah tertutup atau kantung plastik
telur pada rak yang telah disediakan. Telur dicuci
terlebih dahulu sebelum disimpan
sayuran dan buah di rak tengah
makanan matang pada rak paling atas
Apa yang harus dilakukan jika kantin menjual
makanan matang siap konsumsi dan
disajikan selama lebih dari 3 jam
Semua pangan matang dan yang mudah rusak
disimpan pada suhu dingin (lebih baik <5oC)
Jangan menyimpan pangan terlalu lama meskipun
di dalam lemari pendingin
Memanaskan kembali pangan yang akan disajikan
setelah disimpan di dalam lemari pendingin
Menyajikan makanan panas dengan suhu di atas 60oC Menghindari terlalu sering membuka lemari pendingin.
Jika lemari pendingin sering dibuka, suhu di dalamnya tidak terjaga dengan baik, terutama di daerah beriklim panas.
Penyimpanan dan Penyajian
F. SARANA DAN PRASARANA KANTIN SEHAT
● Kantin sekolah dapat dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu kantin dengan ruangan tertutup dan kantin dengan ruangan terbuka seperti di koridor atau di halaman sekolah. Meskipun kantin berada di ruang terbuka, namun ruang pengolahan dan tempat penyajian makanan harus dalam keadaan tertutup.
● Kedua jenis kantin di atas harus memiliki sarana dan prasana sebagai berikut:
● sumber air bersih, tempat penyimpanan, tempat pengolahan, tempat penyajian dan ruang makan, fasilitas sanitasi, perlengkapan kerja dan tempat pembuangan limbah.
Apa persyaratan bangunan untuk kantin sehat?
● Kantin dengan ruang tertutup harus mempunyai bangunan tetap dengan persyaratan tertentu, sedangkan kantin dengan ruang terbuka (koridor atau halaman) harus mempunyai tempat tertutup untuk persiapan dan pengolahan serta penyajian makanan dan minuman. ● Persyaratan bangunan untuk kantin dengan ruangan tertutup adalah sebagai berikut:
● Lantai kedap air, rata, halus tetapi tidak licin, kuat, dibuat miring sehingga mudah dibersihkan.
● Dinding kedap air, rata, halus, berwarna terang, tahan lama, tidak mudah mengelupas, dan kuat sehingga mudah dibersihkan.
● Langit-langit terbuat dari bahan tahan lama, tidak bocor, tidak berlubang-lubang, dan tidak mudah mengelupas serta mudah dibersihkan.
Kantin dengan ruangan tertutup maupun kantin dengan
ruangan terbuka harus mempunyai suplai air bersih yang cukup, baik untuk kebutuhan pengolahan maupun untuk kebutuhan pencucian dan pembersihan.
Air dapat diperoleh dari PAM maupun dari sumur
Untuk air yang akan digunakan memasak dan disimpan
dalam ember, jangan kotori air dengan mencelupkan tangan. Gunakan gayung bertangkai panjang untuk
mengeluarkan air dari ember/wadah air. Ember/wadah air harus selalu tertutup
Air harus bebas dari mikroba dan bahan kimia yang dapat membahayakan kesehatan
seseorang, tidak berwarna dan berbau.
Air yang digunakan harus memenuhi persyaratan kualitas air bersih dan atau air
minum. Air yang akan digunakan untuk memasak atau mencuci bahan pangan harus memenuhi persyaratan bahan baku air minum.
Bagaimana kantin mendapatkan air bersih?
Ruang pengolahan atau persiapan makanan mempunyai persyaratan yang sama, baik
untuk kantin ruang tertutup maupun kantin ruang terbuka.
Ruang pengolahan selalu dalam keadaan bersih dan terpisah dari ruang penyajian dan
ruang makan. Ruang pengolahan atau persiapan makanan harus tertutup.
Terdapat tempat/meja yang permanen dengan permukaan halus, tidak bercelah dan
mudah dibersihkan untuk pengolahan atau penyiapan makanan.
Ruang pengolahan tidak berdesakan sehingga setiap karyawan yang sedang bekerja dapat leluasa bergerak.
Terdapat lampu penerangan yang cukup terang sehingga karyawan dapat mengerjakan
tugasnya dengan baik, teliti dan nyaman. Lampu penerangan tidak berada langsung di atas meja pengolahan pangan. Jika lampu berada langsung di atas tempat pengolahan, lampu tersebut harus diberi penutup.
Terdapat ventilasi yang cukup agar udara panas dan lembab di dalam ruangan
pengolahan dapat dibuang keluar dan diganti dengan udara segar.
Bagaimana sebaiknya kondisi tempat pengolahan atau
tempat persiapan makanan di kantin?
Kantin ruang tertutup maupun kantin ruang terbuka
harus mempunyai tempat penyajian makanan seperti
lemari display, etalase atau lemari kaca yang
memungkinkan konsumen dapat melihat makanan
yang disajikan dengan jelas. Tempat penyajian atau
display makanan ini harus selalu tertutup untuk
melindungi makanan dari debu, serangga dan hama
lainnya.
Makanan camilan harus mempunyai tempat
penyajian yang terpisah dari tempat penyajian
makanan sepinggan. Makanan camilan yang
dikemas dapat digantung atau ditempatkan dalam
wadah dan disajikan pada tempat yang terlindung
dari sinar matahari langsung atau debu.
Buah potong harus mempunyai tempat display
tersendiri dan dijaga kebersihannya, terhindar dari
kontaminasi debu, serta sedapat mungkin dalam
keadaan dingin/didinginkan.
Bagaimana sebaiknya kondisi tempat penyajian dan tempat
makan di kantin ?
Tempat Penyajian atau Display
Makanan
Kantin harus menyediakan meja dan kursi dalam
jumlah yang cukup dan nyaman. Meja dan kursi
harus selalu dalam keadaan bersih, tidak
berdesakan sehingga setiap konsumen dapat
leluasa bergerak. Permukaan meja harus mudah
dibersihkan.
Untuk kantin dalam ruang tertutup, ruang makan
harus mempunyai ventilasi yang cukup agar udara
panas dan lembab di dalam ruangan pengolahan
dapat dibuang keluar dan diganti dengan udara
segar
Untuk kantin yang menggunakan koridor, taman
atau halaman sekolah sebagai tempat makan,
Bagaimana sebaiknya kondisi tempat penyajian dan tempat
makan di kantin ?
Tempat penyimpanan untuk kantin yang tertutup maupun kantin di ruang terbuka
mempunyai persyaratan yang sama.
Kantin harus mempunyai tempat penyimpanan bahan baku, tempat penyimpanan
makanan jadi yang akan disajikan, tempat penyimpanan bahan bukan pangan dan tempat penyimpanan peralatan.
Mempunyai tempat penyimpanan peralatan makan yang bebas pencemaran (lemari).
Peralatan yang telah dibersihkan dan disanitasi harus disimpan pada rak/lemari yang bersih. Sebaiknya permukaan peralatan menghadap ke bawah, supaya terlindung dari debu, kotoran atau pencemaran lainnya.
Tempat penyimpanan bahan mentah termasuk bumbu dan bahan tambahan pangan
(BTP) harus terpisah dengan produk atau makanan yang siap disajikan.
Tempat penyimpanan khusus harus tersedia untuk menyimpan bahan-bahan bukan
pangan seperti bahan pencuci, minyak tanah. Bahan berbahaya seperti pemberantas serangga, tikus, kecoa, bakteri dan bahan berbahaya lainnya tidak boleh disimpan di kantin.
Tempat penyimpanan harus mudah dibersihkan dan bebas dari hama seperti serangga, binatang pengerat seperti tikus, burung, atau mikroba dan ada sirkulasi udara.
Penyimpanan bahan baku dan produk pangan harus sesuai dengan suhu penyimpanan
yang dianjurkan.
Peralatan harus mudah dibersihkan, kuat dan tidak
mudah berkarat, misalnya peralatan dari baja tahan karat.
Permukaan peralatan yang kontak langsung dengan
pangan harus halus, tidak bercelah, tidak mengelupas, dan tidak menyerap air.
Peralatan bermotor seperti pengaduk dan blender hendaknya dapat dibongkar agar bagian-bagiannya mudah dibersihkan.
Bagaimana sebaiknya kondisi peralatan untuk
pengolahan/persiapan makanan di kantin?
Apa dan bagaimana kondisi fasilitas sanitasi dalam kantin ?
Fasilitas sanitasi dalam kantin mempunyai persyaratanyang sama, baik untuk kantin yang tertutup maupun kantin di ruang terbuka, yaitu :
Tersedia bak cuci piring dan peralatan dengan air
mengalir serta rak pengering.
Apa persyaratan pembuangan limbah (cair, padat dan gas)
yang harus ada di kantin ?
Baik kantin yang tertutup maupun kantin di ruang terbuka mempunyai persyaratan
pembuangan limbah yang sama, antara lain :
Tempat sampah atau limbah padat di kantin harus tersedia dan jumlahnya cukup serta
selalu tertutup.
Di dalam maupun di luar kantin harus bebas dari sampah. Jarak kantin dengan tempat
penampungan sampah sementara minimal 20 meter.
Ada selokan atau saluran pembuangan air, termasuk air limbah dan berfungsi dengan
baik serta mudah dibersihkan bila terjadi penyumbatan.
Terdapat lubang angin yang berfungsi untuk mengalirkan udara segar dan membuang
limbah gas hasil pemasakan makanan.
Apakah ada persyaratan khusus untuk tempat penyimpanan
uang di kasir ?
Ya, karena uang merupakan sumber kontaminasi mikroba yang sering tidak kita sadari. Tempat penyimpanan uang harus berada jauh dari etalase atau display pangan siap saji. Sebaiknya orang yang menerima pembayaran/kasir tidak merangkap sebagai pengolah
dan/atau penyaji makanan, agar tidak terjadi pemindahan mikroba melalui uang.
Apa perlengkapan kerja karyawan kantin?
Perlengkapan kerja karyawan kantin yang harus disediakan antara lain baju kerja, tutup kepala, dan
celemek berwarna terang, serta lap yang bersih. Jika tidak memungkinkan menggunakan tutup kepala, rambut harus tertata rapi dengan dipotong pendek atau diikat
G. MEWUJUDKAN KANTIN SEHAT DI SEKOLAH
Langkah-langkah berikut dapat membantu dalam mewujudkan kantin sehat di sekolah:
Sekolah menunjuk pembina dan pengawas kantin sekolah
Sekolah mengirimkan pembina dan pengawas kantin sekolah
untuk mengikuti pelatihan kantin sehat yang dilaksanakan oleh
instansi terkait
Sekolah melakukan pelatihan dan pembinaan terhadap pengelola
kantin dan penjual makanan di sekolah
Sekolah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan
Dinas Kesehatan/Puskesmas
Sekolah melakukan sosialisasi kepada orang tua murid,
pengelola kantin atau penjual makanan di sekolah
Pengelola dan pelaksana kantin sehat harus memiliki pengetahuan mengenai
gizi seimbang, cara pengolahan pangan yang baik, keamanan pangan dan
praktek sanitasi dan higiene.
Pengetahuan tentang gizi seimbang dan beragam diperlukan dalam
menyusun menu sehari-hari yang diperlukan oleh masing-masing kelompok
umur anak sekolah, sehingga anak-anak tercukupi kebutuhan gizinya dan
tidak bosan mengonsumsinya
Pengetahuan cara pengolahan pangan yang baik diperlukan dalam memilih
cara-cara pengolahan yang tepat, pemilihan bahan baku dan bahan
tambahan untuk menghasilkan makanan yang bergizi dan aman.
Pengetahuan tentang keamanan pangan diperlukan untuk mengenali
bahaya-bahaya dalam pangan dan menentukan cara pencegahannya.
Pengetahuan tentang sanitasi dan higiene diperlukan untuk mencegah
masuknya bakteri dan bahan kimia berbahaya ke dalam pangan.
Pengetahuan mengenai sarana dan prasarana minimum yang harus
dipenuhi oleh kantin sehat diperlukan untuk mewujudkan sarana kantin
sehat
Persyaratan apa yang harus dipenuhi untuk menjadi
pengelola dan pelaksana kantin sehat ?
Secara informal, seluruh pihak termasuk orang tua dan murid dapat menjadi pengawas
kantin sekolah.
Secara formal sekolah dapat menunjuk guru atau petugas UKS sebagai pembina dan
pengawas internal kantin sehat di sekolah.
Petugas Dinas Kesehatan/ Puskesmas dapat dilibatkan sebagai pengawas eksternal.
Siapa yang melakukan pengawasan terhadap kantin sekolah
?
H. PENGAWASAN KANTIN SEKOLAH
Kepala sekolah dan para guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam
mengarahkan kantin sekolah untuk dapat menyediakan makanan yang sesuai dengan PUGS (Pedoman Umum Gizi Seimbang).
Selain kepala sekolah dan guru, kelompok orang tua siswa juga dapat berperan agar kantin
dapat menyediakan makanan yang sehat, bergizi, dan aman bagi kesehatan.
Untuk dapat melaksanakan fungsinya sebagai pembina dan pengawas kantin sehat di sekolah, maka seorang pengawas kantin sehat harus:
mendapat tugas dari sekolah sebagai pembina dan pengawas kantin sekolah. telah mengikuti pelatihan Pembinaan Pengawas Kantin Sekolah
Persyaratan apa yang harus dimiliki seorang pengawas
kantin sekolah ?
No
Sarana dan
Prasarana Persyaratan
Kondisi Saat Ini Keterangan & Perbaikan yang akan dilakukan Ya Kurang
memenuhi Tidak
1 Bangunan
a. Lantai Rata, halus, mudah dibersihkan
Tidak licin
Agak miring agar mudah dibersihkan b. Dinding Rata, halus, mudah dibersihkan
Bahan kuat, tahan lama, tidak mudah mengelupas
Warna terang
c. Langit-langit Berplafon, mudah dibersihkan Tidak bocor
Tidak berlubang Tidak mengelupas d. Pintu, jendela
dan ventilasi
Dibuat dari bahan tahan lama
Tidak mudah pecah Rata, halus, bersih Warna terang
Dapat dibuka-tutup dengan baik Dilengkapi kasa yang dapat dilepas e. Ruang
pengolahan
Bersih
Total ventilasi minimum 20% terhadap luas lantai
2. Suplai air Tersedia suplai air bersih yang cukup, baik untuk kebutuhan
pengolahan maupun untuk kebutuhan pencucian dan pembersihan
Air bersih, tidak berwarna dan tidak berbau 3. Tempat pengolahan atau tempat persiapan makanan Bersih
No
Sarana dan
Prasarana Persyaratan
Kondisi Saat Ini Keterangan & Perbaikan yang akan dilakukan Ya Kurang
memenuhi Tidak
Terpisah dari ruang penyajian dan ruang makan
Tempat/meja yang permenan untuk persiapan dengan permukaan halus Lampu penerangan yang cukup terang dan tidak berada langsung di atas meja pengolahan pangan. Ventilasi yang cukup agar udara panas dan lembab di dalam ruangan pengolahan dapat dibuang keluar dan diganti dengan udara segar
4. Penyajian atau Display Makanan
Mempunyai tempat penyajian makanan seperti lemari display, etalase atau lemari kaca yang memungkinkan konsumen dapat melihat makanan yang disajikan dengan jelas.
Makanan camilan harus mempunyai tempat penyajian yang terpisah dari tempat penyajian makanan
sepinggan.
Makanan camilan yang dikemas dapat digantung atau ditempatkan dalam wadah dan disajikan pada tempat yang terlindung dari sinar matahari langsung atau debu. Buah potong mempunyai tempat display tersendiri dan dijaga
No
Sarana dan
Prasarana Persyaratan
Kondisi Saat Ini Keterangan & Perbaikan yang akan dilakukan Ya Kurang
memenuhi Tidak
Untuk kantin yang menggunakan koridor, taman atau halaman sekolah sebagai tempat makan, tempat tersebut harus selalu dijaga
kebersihannya, rindang (tidak terkena matahari langsung jika tidak ada atap)
Jauh dari tempat sampah, WC dan pembuangan limbah.
6. Tempat
penyimpanan
Ada tempat penyimpanan bahan baku
Ada tempat penyimpanan makanan jadi yang akan disajikan
Ada tempat penyimpanan bahan bukan pangan
Ada tempat penyimpanan peralatan yang bersih
Tempat penyimpanan bahan mentah termasuk bumbu dan bahan
tambahan pangan (BTP) terpisah dengan produk atau makanan yang siap disajikan.
Tempat penyimpanan khusus untuk menyimpan bahan-bahan bukan pangan seperti bahan pencuci, minyak tanah
Mudah dibersihkan dan bebas dari hama seperti serangga, binatang pengerat seperti tikus, burung, atau mikroba dan ada sirkulasi udara Penyimpanan bahan baku dan produk pangan harus sesuai dengan suhu penyimpanan yang dianjurkan.
7. Peralatan
untuk
pengolahan/pe rsiapan makanan
Peralatan harus mudah dibersihkan, kuat dan tidak mudah berkarat, misalnya peralatan dari baja tahan karat
Permukaan peralatan yang kontak langsung dengan pangan harus
No
Sarana dan
Prasarana Persyaratan
Kondisi Saat Ini Keterangan & Perbaikan yang akan dilakukan Ya Kurang
memenuhi Tidak
Peralatan bermotor seperti pengaduk dan blender hendaknya dapat dibongkar agar bagian-bagiannya mudah dibersihkan.
8. Fasilitas Sanitasi
Tersedia bak cuci piring dan peralatan dengan air mengalir serta. Tersedia rak pengering
Tersedia wastafel dengan
sabun/detergen dan lap bersih atau tisue di tempat makan
Tersedia wastafel dengan
sabun/detergen dan lap bersih atau tisue di tempat
pengolahan/persiapan makanan. Tersedia alat cuci/pembersih yang terawat baik seperti sapu lidi, sapu ijuk, selang air, kain lap, sikat, kain pel, dan bahan pembersih seperti sabun/deterjen dan bahan sanitasi.
9. Perlengkapan
kerja karyawan
Perlengkapan kerja karyawan kantin (baju kerja, tutup kepala, dan celemek berwarna terang, serta lap yang bersih).
10. Tempat
penyimpanan uang
Tempat penyimpanan uang berada jauh dari etalase atau display pangan siap saji.
11. Pembuangan
limbah kantin
Tempat sampah atau limbah padat di kantin harus tersedia dan jumlahnya cukup serta selalu tertutup