• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

“SATE GUREMA” Usaha Sate Gurita dengan Saus Apel sebagai Makanan Inofatif dan Bergizi Berbasis Kearifan Lokal Malang Raya

BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:

FACHROZA 115080300111040/2011

ADE IRMA WIJAYANTO 125080301111011/2012 CITA MAHARDIKA HARIYONO 125080301111026/2012 FARIDHA MIFTAHUL ZULAIKHA 125080301111038/2012

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

(2)
(3)

iii DAFTAR ISI

Halaman Judul ...i

Halaman Pengesahan ...ii

Daftar Isi...iii

Daftar Tabel ...iv

Daftar Gambar ...v

Daftar Lampiran ...vi

Ringkasan ...vii

1. PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang Masalah...1

1.2 Perumusan Masalah ...2

1.3 Tujuan Program ...2

1.4 Luaran yang Diharapkan ...2

1.5 Kegunaan Program ...2

2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ...3

2.1 Aspek Produksi ...3

2.2 Aspek Pemasaran ...3

2.2 Aspek Keuangan ...5

3. METODOLOGI PELAKSANAAN PROGRAM ...6

3.1 Aspek Produksi ...6

3.2 Aspek Pemasaran ...7

3.3 Aspek Keuangan ...7

4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...8

4.1 Anggaran Biaya ...8

4.2 Jadwal Kegiatan ...8

(4)

iv DAFTAR TABEL

Tabel 1. Harga Produksi dan Harga Jual Rata-Rata Produk ... 3

Tabel 2. Analisis kompetisi dari usaha ... 4

Tabel 3. Analisis Pendapatandan Keuangan PKMK ... 5

Tabel 4. Ringkasan Anggaran Biaya PKMK ... 7

(5)

v DAFTAR GAMBAR

(6)

vi DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

(7)

vii “SATE GUREMA” Usaha Sate Gurita dengan Saus Apel sebagai Makanan

Inofatif dan Bergizi Berbasis Kearifan Lokal Malang Raya

Fachroza, Ade Irma Wijayanto, Cita Mahardika Hariyono, Faridha Miftahul Zulaikha

RINGKASAN

Tingginya produktifitas Gurita di Indonesia menjadi suatu keunggulan di sektor perikanan dan nilai kandungan gizi membuat gurita enak untuk di konsumsi, tetapi selama ini pemanfaatannya masih belum maksiamal. Pemanfaatan gurita biasanya hanya dijadikan sebagai bahan mata penghasilan dimana banyak nelayan memilih menjual gurita dan banyak pasokan gurita di ekspor keluar negeri. Oleh karena itu, perlu adanya diversifikasi olahan dari gurita dengan variasi baru yang bisa membuat masyarakat gemar mengkonsumsi gurita dan menjadi ladang usaha kuliner baru di Indonesia. Variasi ini di peroleh dari kegemaran masyarakat Indonesia yang sangat menyukai sate. Pembuatan usaha baru ini lewat Gurema dapat menimbulkan inovasi dalam dunia usaha di Indonesia terutama dalam dunia perikanan. Proses promosi dilakukan dengan mengikut sertakan produk pada pameran, terutama pada diesnatalis kampus, bazar dan lain-lain. Penjualan dilakukan secara langsung dan tidak langsung, penjualan langsung dilakukan dengan cara menjemput langsung pembeli seperti menawarkan produk dan menitipkan pada toko terutama toko-toko di daerah kampus dan sekitarnya. Sedangkan penjualan tidak langsung dilakukan dengan menggunakan media online. Target penjualan produk ini adalah sebanyak 900 porsi/ bulannya dengan harga jual Rp 9.500,00/porsi. Pembiayaan usaha yang diperlukan untuk menjalankan usaha Sate Gurema sebesar Rp. 11.430.000,-. Analsis kelayakan usaha, BEP Rp. 3.420/pcs, -B/C ratio 5,3 kali,- dan Return of Investment Rp. 1,1.

(8)

1

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Gurita hewan yang menarik perhatian manusia karena bentuk nya. Namun karena cita rasanya yang lezat sebagai bahan konsumsi, menyebabkan hewan ini banyak dicari oleh masyarakat disekitar pantai. Berdasarkan data statistik tahunan perikanan tangkap Sulawesi Tenggara (KKP, 2010), sejak tahun 2007 sampai dengan 2009, volume ekspor gurita mencapai 3.104 ton. Kandungan dalam gurita adalah Niasin yang berfungsi menurunkan kadar kolesterol dan mencegah serangan jantung, Vitamin B 12 yang berguna untuk mengatur fungsi otak, sistem saraf dan pembentukan darah, Potasium, fosfor serta selenium. Namun saat ini banyak masyarakat kurang dalam memanfaatkan gurita sebagai makanan yang bias diproduksi secara luas.

Negara tujuan ekspor gurita dan ikan adalah Jepang, Amerika Serikat, Korea Selatan, Taiwan, dan Hong Kong. Indonesia saat ini berada di peringkat ke-11 sebagai pengekspor gurita ke Jepang pada tahun 2012. Berbagai spesies gurita merupakan makanan bagi penduduk sejumlah negara di dunia. Dengan dan berbagai bagian tubuh gurita biasa menjadi berbagai macam variasi makanan. Gurita merupakan makanan laut bagi penduduk di negara - negara Mediterania, Meksiko, dan bahan utama berbagai makanan Jepang, seperti sushi, tempura, takoyaki dan akashiyaki. Gurita adalah satu – satu nya hewan yang dimakan hidup - hidup di Korea.

Makanan ini merupakan makanan tinggi protein yang sangat cocok di santap dengan nasi hangat. Ada aneka ragam sate dari berbagai daerah di Indonesia. Antara lain sate ayam dan sate kambing. Makanan ini sudah sangat dikenal dan disukai masyarakat, apalagi banyak jenis sate yang ditawarkan. Jadi dimanapun membuka usaha ini pasti akan berpotensi untuk dikunjungi. Banyak pesaing dengan jenis jualan yang sama dengan harga yang bervariatif. Di Indonesia gurita terkenal dibuat jadikan masakan berbumbu seperti makan disambal dan salah satu khasnya adalah gurita.

Oleh karena itu karena gurita belum terlalu digemari oleh masayarat, pembuatan usaha ini juga untuk membuat masyarakat gemar makan gurita dan bisa juga membuatnya karena pembuatannya juga sangat praktis. Makadari itu, kami berinisiatif untuk menambahkan buah apel menjadi bahan tambahan produk abon yang kemudian kami berinama “Sate Gurema”. Sate gurita di deferivikasikan dengan saus apel daerah malang agar tercipta rasa khas yang menjadi ciri khas dari Sate.

Malang Raya, tepatnya Kota Batu dan Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang merupakan daerah yang potensial untuk tumbuh dan berkembang tanaman apel.

1.2 Perumusan Masalah

(9)

2

1. Bagaimana merancang suatu embrio bisnis Sate Gurema di bidang kuliner sebagaisuatu peluang usaha yang menguntungkan?

2. Bagaiamancara meningkatkan sektor perikanan yang selama ini identik dengan gurita yang diekspor ke luar negeri?

3. Membuat makanan khas olahan Indonesia sebagai nilai kooditas dipasar Indonesia

4. Bagaiamana membentuk kemitraan yang saling menguntungkan antara pengelola usaha?

1.3 Tujuan

Tujuan dari kegiatan PKM Kewirausahaan ini adalah:

1. Mengambil peluang usaha dengan memanfaatkan sektor perikanan yang selama ini kurang di jamah oleh masyarakat

2. Meningkatkan nilai ekonomis karena harganya terjangkau dengan memanfaatkan hasil kelautan yang ada

3. Makanan yang akan menjadi ciri khas di Indonesia dan bisa dinikmati banyak masyarakat dalam dan luar negeri

4. Terbentuknya kemitraan yang saling menguntungkan antara pengelola usaha.

1.4 Luaran Yang Diharapkan

Target luaran kegiatan PKM Kewirausahaan ini adalah:

1. Di hasilkan nya produk baru terkenal yang laku di pasaran hingga memiliki segmentasi konsumenter sendiri dan lebih efesien.

2. Dapat memberikan keuntungan bagi pengelola usaha dan dapat berdampak positif pada peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat dan pembukaan lapangan kerja baru.

1.5 Kegunaan

Kegunaan kegiatan PKM Kewirausahaan ini adalah:

1. Melatih mahasiswa dalam memanfaatkan peluang usaha Gurema dengan mengonversikannya menjadi sebuah bisnis highprofit.

2. Mahasiswa dapat balajar berwirausaha, merencanakan, dan memasarkan produk yang dihasilkan serta memperoleh keuntungan dari usahanya sendiri. 3. Mahasiswa juga mendapatkan pengalaman melakukan kerjasama yang saling

menguntungkan dengan pengusaha rumah makanan atau pengusaha kuliner 4. Memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk Gurame melalui pendekatan

kepada komunitas penggemar pencinta kuliner maupun kepada masyarakat menengah ke bawah yang tetap menjadi konsumen.

5. Konsumen mendapatkan alternatif Gurema jika sudah diproduksi banyak dengan harga terjangkau.

2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Aspek Produksi

Gurema adalah usaha yang menjual makanan gurita yang di pangang atau dikenal dengan Sate sebagai alternatif pilihan belanja kuliner makanan yang baru,

(10)

3

digerimari banyak masyarkat dan berkualitas. Produk diperoleh dari Pantai Kondang merak yang terkenal akan wisata kuliner makanan guritanya yang menjadi sehingga tidak khawatir akan kekurangan pasokan produknya karena gurita bisa diolah. Produk gurita mentahan nya diperoleh dari Pantai kondang merak, Malang selatan, rata –rata untuk produksinya sangat terjangkau.

Produk Gurema Harga yang ditawarkan cukup bervariasi dan bisa dikatakan relatif efesien dan ekonomis. Untuk penetapan harga jual Gurema yaitu sesuai dengan harga pasaran.

2.2 Aspek Pemasaran

Segmen pasar yang akan dibidik ialah seluruh masyarakat Indonesia khususnya di Malang raya, sedangkan target konsumen potensial dari usaha ini adalah pemuda khususnya para mahasiswa yang senang berburu produk luar negeri dengan harga murah. Selain itu, konsumen dari kalangan menengah kebawah yang mencari kuliner yang lebih murah dan menjadi segmen pasar dari produk ini. Maka tak heran jika nantinya banyak konsumen yang ingin mencoba kuliner yang satu ini.

Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha ini, maka tidak menutup kemungkinan, setiap tahunnya usaha ini akan membuka cabang baru untuk memperluas wilayah pemasaran. Hal ini jelas dapat merekrut dan membuka lapangan pekerjaan baru sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di Indonesia. Selain itu dengan adanya usaha ini diharapkan bias merubah paradigma masyarakat, bahwa produk merupakan produk yang hanya memperjual belikan barang-barang yang berkualitas dengan harga murah yang tidak kalah dengan sate – sate yang ada

Tabel 1. Analisis Kompetisi dari Usaha

No Uraian Sagur (sate gurita) Usaha Pesaing

Sate kelinci Sate Madura

1. Harga Jual Bervariasi tapi

kompetitif Bervariasi Bervariasi

2. Mutu Produk Kualitas dan harga terjangkau

Biasa, jarang peminatnya

Biasa, kurang dalam kebersihan 3. Kemasan Packing berkelas

seperti franchises Tidak ada,

Tidak ada, hanya tempat dorongan

5. Promosi Dilakukan - -

6. Logo Menarik Tidak ada Tidak ada

7. Potongan

penjualan diskon 2% Tidak ada diskon Tidak ada diskon

8. Bentuk

pembayaran Tunai Tunai Tunai

9. Pelayanan

Kepuasan konsumen diutamakan,dengan pelayanan ramah

Konsumen tidak ada pelayanan secara langsung

Konsumen pelayanan secara lansung menunggu

(11)

4

Kualitas Gurita yang dipakai adalah langsung dapay dari nelayan harus pantau yang sering tidak bagus, menjadikan kami harus selalu berhati-hati memilih gurita yang segar untuk dikonsumsi oleh konsumen. Selain itu juga kami memastikan harga yang lebih ekonomis agar dapat dikonsumtif oleh mahasiswa dan juga kalangan masyarakat. Sedangkan keistimewaan dari produk gurema adalah dengan menambahkan konsep sambal apel yang akan menjadi salah satu santapan di santap barengan gurema, sehingga peluang ini sangat menguntungkan bagi pelaku usaha. Berdasarkan analisis di atas,peluang bisnis Sate ini sangat besar untuk dikembangkan Indonesia khususnyadi Malang, mengingat sebagai kota yang kaya akan kuliner sebagian besar warganya merupakan pelajar/mahasiswa yang telah menjadi target dari penjualan yang sangat bagus dengan harga kantong mahasiswa.

2.3 Aspek Keuangan

1. Analisis Pendapatan dan Keuangan

Tabel 2. Analisis Pendapatandan Keuangan PKM Kewirausahaan

No Material Kuantitas Jumlah (Rp)

1 Gurita Rp.40.000 1 kg (10 porsi) 4.000

2 Bumbu sate 1 porsi 2.000

3 Kemasan 1 porsi 1.000

4 Bahan tambahan Minyak goring +

penyedap

500

5 Jasa pengolah 1 orang 1.000

6 Biaya penunjang Listrik +

akomodasi

1.000

Total 9.500

Jadi total biaya produksi untuk produk Gurema sejumlah Rp. 9.500/ porsi. Dilihat dari harga tersebut, maka kami menawarkan harga jual Rp 12.000/ porsi. Tiap harinya di asumsikan menjual 30 porsi x 30 hari = 900 porsi, Sehingga total keuntungan (laba) yang diperoleh dalam satu bulan adalah:

= Ʃ Omset - Ʃ Biaya Produksi = 10.800.000 – 8.550.000 = Rp 2.250.000

Tabel 3. Analisis Pendapatan dan Keuangan Produk Sate Gurema

Ʃ Produk Terjual Harga Produksi (Rp) Harga Jual (Rp) Ʃ Biaya Produksi (Rp) Omset (Rp) Laba (Rp) 900 Porsi 9.500 12.000 8.550.000 10.800.000 2.250.000

(12)

5

2. Analisis Kelayakan Usaha a. BEP (Break Event Point)

= 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐹𝑖𝑥𝑒𝑑 𝐶𝑜𝑠𝑡

Ʃ 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑢𝑛𝑖𝑡 − Ʃ 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑐𝑜𝑠𝑡=

8.550.000

12.000−9.500= 3.420 𝑝𝑐𝑠

Artinya, pada penjualan produk sebanyak 3.420 pcs, maka usaha ini berada pada titik impas

b. B/C Ratio(Benefit and Cost Ratio)

= 𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 (𝑜𝑚𝑠𝑒𝑡)

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 =

10.800.000

2.040.000 = 5,3 kali lipat

B/C ratio > 1 maka usaha ini layak untuk dijalankan. Artinya setiap satuan biaya yang dikeluarkan diperoleh hasil penjualan sebesar 5,3 kali lipat

c. ROI (Return of Investment) = 𝐾𝑒𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 (𝑙𝑎𝑏𝑎)

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙=

2.250.000 2.040.000= 1,1

Artinya, usaha ini layak untuk dikembangkan karena setiap pembiayaan sebesar Rp. 1,0 diperoleh keuntungan sebesar Rp. 1,1

3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Aspek Produksi

Produksi Gurema sangat mudah, murah dan menguntungkan. Adapaun diagram adalah sebagai berikut:

Gurita di potong kecil - kecil

Gurita ditusuk dengan tusuk sate

Buat bumbu kacang

Pemesanan dan Pengiriman dari Nelayan

Gurita dibanting

Gurita di cuci

(13)

6

Gambar 1. Diagram Alir Proses Produk

Peluang bisnis Sagur ini sangat besar untuk dikembangkan Indonesia karena sudah memiliki segmen pasar sendiri,yang membuat ini begitu di minati diantaranya:

1. Kualitas efesien

Mudh dijangkau dan mudah didapat dan diolah, bahan sangat bisa diproses dan bahan yg diperoleh dapat membuat bagian – bagian yang makanan yang siap saji ini lebih enak disantap.

2. Harga Ekonomis

Harga kantong mahasiswa dan mudah buat konsumtif serta di bisa dibeli oleh banyak masyarakat dengan memberlakukan diskon dalam pembelian 2 porsi. Oleh karena itu ini dapat menjadi suatu inovasi baru dalam bidang perikanan agar bisa mengembangkan makanan kuliner terbaru bisa terima oleh banyak masyarakat.

3.2 Aspek Pemasaran

Dengan adanya produk yang ditawarkan di atas, maka ada tiga sistem marketing yang akan diterapkan yaitu :

1. Direct Selling

Penjualan akan dilakukan secara langsung di memelaui dengan sistem Pemilihan waktu ini karena banyaknya konsumen mahasiswa yang mencari kuliner ini di Kantin Ub dan Kantin Fpik pada waktu tersebut.

2. Blog Marketing

Penjualan produk akan dilakukan lewat internet dengan situs pribadi yang akan dibuat yaitu Blog www.gurema.tumblr.com dengan konsep e-commerce web

design, sehingga konsumen di situs kami bisa cek harga, cek model (melihat

gambar + Keterangan produk), cek persediaan, cek ukuran, dan dapat melakukan pembelian langsung di situs ini. Pembayaran dilakukan dengan cara transfer bank.

3. Media Katalog

Penyebar luasan usaha ini juga akan dilakukan dengan media katalog yang akan dipasarkan lewat Blog kami yaitu dengan sistem merekrut reseller atau agen baru sebagai upaya untuk mengembangkan wilayah pemasaran produk dengan target yaitu seluruh wilayah Indonesia.

Daging gurita dilumuri kecap lalu dibakar di atas bara api sampai matang

Sate Gurita disiram dengan bumbu kacang

Ditambah dengan saus Apel

(14)

7

Untuk meningkatkan konsumen dari usaha ini, maka akan dilakukan promosi segencar-gencarnya melalui mulut ke mulut, penyebaran brosur, leaflet, Katalog, media sosial (FB,Twitter,BBM, Line, WhatsApp dan Instagram), koran dan radio. Untuk menarik minat konsumen kami juga akan memasang iklan di internet untuk menjual produk yang ditawarkan dengan mendaftarkan situs kami pada layanan penyedia iklan di internet, dan memasang banner pada situs yang relevan untuk mempromosikan keberadaan toko/ kios online kami. Selain itu, kami akan membuat grup di Facebook, Line, dan WhatsApp sebagai langkah mempercepat penjualan dan forum diskusi.

Selain itu, promosi juga dilakukan dengan cara memberikan potongan harga atau diskon sebesar 2 % setiap pembelian 2 porsi produk. Penawaran dilakukan pada rekan-rekan mahasiswa atau keluarga terdekat, dosen-dosen di kampus dan masyarakat umum. Produk akan memberikan rasa nikmat yang berbeda dilidah para konsumen yang makan dapat merasakan 8 sensasi yaitu Fast

Food yang sehat,lezat dan halal, bebas

MSG

dan zat berbahaya lainnya, Mampu

mencegah penyakit jantung, Produk cita rasa kuliner Indonesia, Harga Ekonomis, Produk yang unik, Inovasi rasa, serta Delivery Service.

3.3 Aspek Keuangan

Modal usahaakan diperoleh dari DIKTI yang sepenuh nya akan digunakan untuk usaha dan promosi produk pada masyarakat, kemudian untuk pengendalian keuangan usaha akan dilakukan dengan cara evaluasi bulanan disamping evaluasi dan pelapor akhir.

4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya

Adapun ringkasan rencanaanggaran biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan program ini sebagai berikut:

Tabel 4. Ringkasan Anggaran Biaya PKM Kewirausahaan

No. Jenis Pengeluaran Biaya(Rp)

1 Peralatan Penunjang 3.980.000

2 Bahan Habis Pakai 4.110.000

3 BiayaPerjalanan 1.300.000

4 Lain-lain 2.040.000

Jumlah 11.430.000

*Justifikasi anggaran dana secara rinci bisa di lihat di Lampiran 2. 4.2 Jadwal Kegiatan

Kegiatan ini direncanakan dikerjakan dalam waktu lima bulan dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

(15)

8

Tabel 5. Jadwal Kegiatan PKM Kewirausahaan

No. Kegiatan

I II III IV V

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Konsolidasi tim

2 Survey pasar & lapangan 3 Pengadaan alat &bahan 4 Persiapan alat& bahan 5 Produksi

6 Pemasaran

7 Evaluasi Kegiatan 8 Pelaporan kegiatan

(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Rancangan Biaya Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan

No Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Satuan

(Rp)

Jumlah (Rp)

1. Peralatan Penunjang Usaha

1. Gerobak Franchise 2. Pemangang 3. Gas 4. Kompor 5. Wajan 6. Sutil 7. Tusuk sate 8. Wadah 9. Piring 10.Sendok 11.Panci Tempat barang

Untuk memangan sate Menggantung pakaian Tempat memasak Untuk wadah memasak Melindungi dari kotoran Untuk merangkai sate Untuk menghidangkan sate Untuk menyajikan pesanan Untuk mengambil makanan Untuk mewadahi gurita

1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 60 bungkus 10 buah 30 buah 5 dus 5 unit 2.000.000 150.000 50.000 190.000 25.000 10.000 9.500 18.500 15.000 20.000 50.000 2.000.000 150.000 50.000 190.000 25.000 10.000 570.000 185.000 450.000 100.000 250.000 Sub Total 3.980.000

2. Bahan Habis Pakai

1. Gurita 2. bumbu sate 3. Saus Apel 4. Garam

5. Arang batok kelapa 6. Minyak Goreng 7. Beras

8. Daun pisang

Bahan utama

Bahan pembuatan sate Bahan pembuatan saus apel Sebagai penyedap

Untuk bara api panggagan Untuk mengoreng

Untuk bahan makanan Untuk mewadahi makanan

1 kg/10 porsi 1 paket 1 paket 1 kg 1 kg 4 kg 10 kg 1 paket 4000 3000 2000 1500 1900 9000 5500 8000 720.000 540.000 360.000 270.000 342.000 648.000 990.000 240.000 Sub Total 4.110.000 3. Biaya Perjalanan 1. Observasi 2. Pembelian alat 3. Pembelian bahan 4. Distribusi & pengiriman

Akomodasi perjalanan Akomodasi perjalanan Akomodasi perjalanan Pembelian bahan bakar

2 motor 2 motor 2 motor 1 bulan 200.000 200.000 300.000 600.000 200.000 200.000 300.000 600.000 Sub Total 1.300.000

4. Lain-lain (Biaya Operasional) 1. Brosur

2. X banner 3. Banner 4. Kartu nama 5. Leaflet

6. Sewa lokasi usaha+listrik 7. Tenaga kerja

8. Hosting & domain internet 9. Plastik pembungkus pakaian 10.Hang tag label pakaian

Media promosi produk Atribut usaha dan monev Identitas tempat usaha Media promosi produk Atribut usaha dan monev Tempat usaha

Menjalankan usaha Media promosi online Membungkus produk Pelabelan produk 300 pcs 2 Set 1 Buah 5 Pack 60 pcs 1 Bulan 1 Orang 1 Bulan 10 pack 500 pcs 500 30.000 75.000 25.000 2.500 300.000 450.000 200.000 380.000 300 150.000 60.000 75.000 125.000 150.000 300.000 450.000 200.000 380.000 150.000 Sub Total 2.040.000 TOTAL 11.430.000

(22)

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No. Nama NIM Program Studi

Alokasi Waktu

(jam/minggu) Uraian Tugas

1 Fachroza 115080300111040 Teknologi Hasil Perikanan 28 jam / minggu Penanggung Jawab Usaha 2 Cita Mahardika Hariyono 125080301111026 Teknologi Hasil Perikanan 25 jam / minggu Produksi Produk

3 Faridha Miftahul Zulaikha 125080301111038 Teknologi Hasil Perikanan 25 jam / minggu Pemasaran Usaha

(23)

Gambar

Tabel 1. Analisis Kompetisi dari Usaha
Tabel 2. Analisis Pendapatandan Keuangan PKM Kewirausahaan
Gambar 1. Diagram Alir Proses Produk
Tabel 4. Ringkasan Anggaran Biaya PKM Kewirausahaan
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dengan memanfaatkan aplikasi android, penulis akan mengembangkan alat untuk memonitor aktifitas mekanik jantung pada manusia dengan membuat instrumentasi PCG, dan

Dari sinilah muncul gagasan untuk membuat media pembelajaran yang diminati siswa dengan menggabungkan daya tarik komik dan buku pelajaran yang

Berdasarkan pada hal tersebut diatas maka kami terinspirasi untuk membuat suatu perabot pintar yang bisa ditempatkan pada ruang yang sempit atau terbatas namun tidak mengurangi

Pelayanan Jasa dilakukan dengan cara memesan layanan jasa melalui media sosial sehingga pelanggan tidak perlu untuk datang ke tempat usaha dan hanya bersantai di rumah, kami

Proses produksi susu kedelai berbuah ini dimulai dengan pembelian bahan baku seperti, susu kedelai (kami tidak membuat susu kedelai sendiri, kami meminta kepada

Kami ingin mengembangkan bakat, kreativitas dan inovasi untuk menciptakan produk baru yang dapat dipasarkan yang terbuat dari sampah plastik tersebut untuk

Melihat hal ini kami tertarik membuat kartu TAKUS (tanggap, aktif, religius, dalam sorogan Al-Qur’an) dengan harapan mampu menarik minat anak-anak di desa

Pada program kreatifitas mahasiwa ini kami akan membuat Rancang Bangun Instrumentasi Electromyograph EMG dalam mendeteksi Sinyal Otot Lengan untuk menggerakkan Lengan Robot Buatan