NERACA KONSOLIDASIAN Per 30 September 2008 dan 200 7
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 200 8 2007
AKTIVA
AKTIVA LANCAR
Kas dan setara kas 2e, 3 9.192.080 8.059.633
Investasi jangka pendek 2i, 4 106.655 248.375
Piutang usaha – pihak ketiga, bersih setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 1.165.115 pada
tahun 200 8 dan Rp 1.145.261 pada tahun 2007 2f, 5 22.469.434 46.246.498 Piutang lain-lain – pihak ketiga, bersih
setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 338.524 pada tahun
2008 dan Rp 338.524 pada tahun 2007 2f, 6 18.043.576 14.761.487 Persediaan , bersih setelah dikurangi penyisihan
p enurunan nilai sebesar Rp 5.255.427 pada
tahun 200 8 dan Rp 9.684.133 pada tahun 2007 2g, 7 62.257.453 124.457.997
Pajak dibayar dimuka 2n, 19 a 3.704.103 11.063.302
Uang muka 8 3.245.397 16.988.505
Beban dibayar dimuka 9 2.630.751 2.445.162
JUMLAH AKTIVA LANCAR 121.649.449 224.270.959
AKTIVA TIDAK LANCAR
Investasi jangka panjang, bersih setelah dikurangi cadangan penurunan nilai investasi sebesar
Rp277.500 pada tahun 2007 dan 2006 2i, 10 - -
Aktiva pajak tangguhan 2n, 19 d 3.191.980 4.562.060
Aktiva tetap, bersih setel ah dikurangi akumulasi
p enyusutan sebesar Rp 102.815.591.755 pada tahun
200 8 dan Rp127.367.223 pada tahun 2007 2h, 2j, 11 84.246.361 109.338.571 Aktiva tak berwujud, bersih setelah dikurangi 2k, 12
akumulasi amortisasi sebesar Rp 353.797 pada
tahun 2008 dan Rp 228.755 pada tahun 2007 1.495.983 1.597.603
Piutang pajak 2.982.196 -
Uang jaminan 1.154.295 1.265.904
JUMLAH AKTIVA TIDAK LANCAR 93.070.815 116.764.138
JUMLAH AKTIVA 214.720.264 341.035.097
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.
P.T. ERATEX DJAJA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN
Per 30 September 2008 dan 200 7
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 200 8 2007
KEWAJIBAN, HAK MINORITAS DAN DEFISIENSI MODAL
KEWAJIBAN LANCAR
Pinjaman bank jangka pendek 13 87.795.124 125.415.417
Hutang usaha - pihak ketiga 14 54.299.457 46.827.092
Hutang lain -lain - pihak ketiga 15 25.748.914 37.172.298
Hutang pajak 2n, 19 b 4.545.031 13.617.963
Beban masih harus dibayar 2p, 16 8.472.163 16.680.252
Bagian hutang sewa guna usaha yang
jatuh tempo dalam waktu satu tahun 2h, 17 1.357.938 1.297.573 Bagian pinjaman jangka panjang yang
jatuh tempo dalam waktu satu tahun 18 51.669.346 57.186.434
TOTAL KEWAJIBAN LANCAR 233.887.973 298.197.029
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
Hutang sewa guna usaha - setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 2h, 17 1.000.136 2.306.681 Pinjaman jangka panjang – setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 18 29.005.953 53.947.054
Cadangan kesejahteraan karyawan 2o , 20 5.580.648 13.523.866
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 35.586.737 69.777.601
JUMLAH KEWAJIBAN 269.474.710 367.974.630
HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH
ANAK PERUSAHAAN 2b, 21 9.378 9.260
DEFISIENSI MODAL Modal saham:
Nilai nominal Rp500 (Rupiah penuh) per saham. Modal dasar sejumlah 392.944.000 saham. Ditempatkan dan disetor penuh 98.236.000
saham 22 49.118.000 49.118.000
Tambahan modal disetor, bersih 23 1.437.950 1.437.950
Selisih penilaian kembali aktiva tetap 24 154.431 154.431
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 2c (187.468) 1.690.729 Rugi belum direalisasi dari efek-tersedia untuk dijual 2i, 4 (257.009) (257.009)
Defisit (105.029.728) (79.092.894)
JUMLAH DEFISIENSI MODAL (54.763.824 ) (26.948.793)
JUMLAH KEWAJIBAN, HAK MINORI TAS
DAN DEFISIENSI MODAL 214.720.264 341.035.097
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 200 8 2007
PENDAPATAN 2d, 2r, 25, 31 359.976.529 496.941.615
BEBAN POKOK PENJUALAN 26, 27, 28 332.548.701 435.083.961
LABA KOTOR 27.427.828 61.857.654
BEBAN USAHA:
Beban penjualan 29 10.877.342 21.440.949
Beban umum dan administrasi 30 26.099.445 25.558.750
Jumlah beban usaha 36.976.787 46.999.699
LABA USAHA 2r, 31 (9.548.959) 14.857.955
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN:
Pendapatan bunga 40.159 72.731
Beban bunga (14.586.251) (17.832.577)
Laba Investasi 22.375 -
Laba Penjualan Aktiva Tetap 2.695.121 -
Laba (rugi) selisih kurs - bersih 2.461.120 (4.033.563)
Penyisihan penurunan nilai persediaan (648.233) -
Lain-lain (12.156.032) (1.359.809)
Jumlah pendapatan (beban) lain-lain, bersih (22.171.741) (23.153.218)
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK
PENGHASILAN BADAN (31.720.700) (8.295.263)
Keuntungan (beban) pajak
penghasilan badan: 2n, 19 c
Tahun berjalan - -
Ditangguhkan - -
LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS (31.720.700) (8.295.263)
Hak minoritas atas rugi anak perusahaan 2b, 21 - -
LABA (RUGI) BERSIH (31.720.700) (8.295.263)
Laba usaha per saham dalam Rupiah penuh 2q (97) 168
Laba (rugi) bersih per saham dalam Rupiah penuh 2q (323) (84)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.
P.T. ERATEX DJAJA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Rugi belum Selisih direali- Modal Selisih kurs kare- sasi dari ditempat- Tambahan penilaian na pen- efek-
kan dan modal kembali jabaran tersedia Jumlah disetor disetor, aktiva laporan untuk defisiensi penuh bersih tetap keuangan dijual Defisit modal
Saldo 31 Desember 2006 49.118.000 1.437.950 154.431 1.541.116 (257.009) (70.797.631) (18.803.143) Penambahan tahun berjalan - - - 149.613 - (8.295.263) (8.145.650) Saldo 30 September 2007 49.118.000 1.437.950 154.431 1.690.729 (257.009) (79.092.894) (26.948.793) Penambahan tahun berjalan - - - (1.530.255) - 5.783.867 (4.253.612) Saldo 31 Desember 2007 49.118.000 1.437.950 154.431 160.474 (257.009) (73.309.027) (22.695.181) Penambahan tahun berjalan - - - (347.942) - (31.720.701) (32.068.643) Saldo 30 September 2008 49.118.000 1.437.950 154.431 (187.468) (257.009) (105.029.728) (54.763.824)
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIA N
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 200 8 2007
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI:
Penerimaan dari pelanggan 382.675 .492 499.731.922
Pembayaran kepada pemasok (189.431.884) (324.824.928)
Pembayaran untuk gaji dan upah (79 .109.909 ) (95.590.636)
Pembayaran untuk biaya operasional (55 .466.393 ) (49.147.786)
Kas diperoleh dari (digunakan untuk) operasi 58 .667 .306 30.168.572
Pembayaran pajak penghasilan (404.243) (606.370)
Pembayaran lainnya (217.775) (847.358)
Kas bersih yang diperoleh dari
(digunakan untuk) aktivitas operasi 58 .045 .288 28.714.844
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI:
Penurunan (peningkatan) investasi jangka pendek 56 .615 (97.834)
Pembelian aktiva tetap 7.037 .310 (4.697.101)
Penerimaan dari pendapatan bunga 40 .177 72.678
Penerimaan (pembayaran) untuk aktiva lain-lain 211 .497 163.272
Kas bersih yang diperoleh dari
aktivitas investasi 7.345 .599 (4.558.985)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN:
Penerimaan (pembayaran) untuk pinjaman (45.677.287) (6.581.696)
Pembayaran beban bunga (15 .182.502 ) (16.773.548)
Kas bersih yang digunakan
untuk aktivitas pendanaan (60 .859.789 ) (23.355.244)
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH
KAS DAN SETARA KAS 4.531.098 800.615
SALDO KAS DAN SETARA KAS
PADA AWAL TAHUN 3 4.660 .982 7.259.018
SALDO KAS DAN SETARA KAS
PADA AKHIR TAHUN 3 9.192 .080 8.059.633
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.
P.T. ERATEX DJAJA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM
a. Sejarah perusahaan
P.T. ERATEX DJAJA Tbk. ("Perusahaan") didirikan dalam rangka Undang -Undang Penanaman Modal Asing No.1 tahun 1967 berdasarkan akta No. 7 tanggal 12 Oktober 1972 yang dibuat oleh Koerniatini Karim, Notaris di Jakarta. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, dan perubahan terakhir dengan akta No.79 tanggal 15 Juni 2004 yang dibuat oleh Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta mengenai perubahan nama Perusahaan dari P.T. Eratex Djaja Ltd. Tbk. menjadi P.T. Eratex Djaja Tbk. dan peningkatan modal dasar menjadi sebesar Rp. 196.472.000. Peru bahan ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-21010 HT.01.04.TH.2004 tanggal 20 Agustus 2004.
Perusahaan bergerak dalam bidang industri textile yang terpadu meliputi bidang-bidang pemintalan, penenunan, penyelesaian, pembuatan pakaian jadi serta menjual produknya di dalam maupun luar negeri.
Perusahaan beroperasi secara komersial pada tahun 1974.
Pabrik berlokasi di Jalan Raya Soekarno-Hatta, Probolinggo, Jawa Timur. Jumlah karyawan masing-masing orang dan 4.455 orang pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 (tidak diaudit). Kantor Perusahaan terdaftar di Jakarta dan kantor eksekutif di Surabaya. Mulai tahun 1990 Perusahaan membuka cabang di Hong Kong.
Pada tanggal 21 Agustus 1990, Perusahaan telah mencatatkan sebagian sahamnya di bursa efek di Indonesia sesuai dengan surat persetujuan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.SI-125/SHM/MK.10/1990 tanggal 14 Juli 1990. Sejak tahun 2000 seluruh saham telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
Susunan Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Komite Audit Independen Perusahaan pada tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 200 8 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Presiden Kom isaris : Adrian Hau Chak Fu Komisaris Independen : Juergen Ulrich Schreiber
Komisaris : Julian Wong
Dewan Direksi
Presiden Direktur : Joseph Chan Direktur : Frankie Ma Ngon
Direktur : Chow Chi Keung
Direktur Non-Afiliasi : Sujoko Efferin
Komite Audit Independen Juergen Ulrich Schreiber Frans P. Iskandar Joseph Kwan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
a. Sejarah perusahaan (lanjutan)
Jumlah remunerasi Dewan Komisaris Perusahaan untuk tahun 2008 dan 2007 masing-masing adalah sebesar Rp 85.119 dan Rp105.909 , sedangkan jumlah remunerasi Dewan Direksi Perusahaan untuk tahun 200 8 dan 2007 masing-masing adalah sebesar Rp. 2.732.603 dan Rp3.054.140.
b. Anak perusahaan
Konsolidasi Anak perusahaan dan persentase kepemilikan pada tanggal neraca adalah sebagai berikut:
Anak perusahaan Domisili Jenis usaha
Persentase kepemilikan
Tahun operasi
PT Asiatex Garmindo Jakarta Industri pembuatan pakaian
jadi terpadu
93,55% 1999
ASA Partners Holdings Ltd. British Virgin
Islands
Sub Induk perusahaan 100% 2000
PT Eratex (Hongkong) Ltd. Hongkong Perdagangan umum 100% 2005
PT Eratex Garment Jakarta Industri pembuatan pakaian
jadi terpadu
99% Pra-operasi
Jumlah aktiva Anak perusahaan pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
2008 2007
PT Asiatex Garmindo 24.253.728 38.817.375
ASA Partners Holdings Ltd. 1.884 234.529
PT Eratex (Hongkong) Ltd. 7.009.597 1.286.653
PT Eratex Garment 697.154 926.000
31.962.363 41.264.557
ASA Partners Holdings Ltd. saat ini tidak mempunyai aktivitas usaha.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang dianut oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting yang diterapkan secara konsisten dalam menyusun laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
a. Prinsip penyajian laporan keuangan konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian telah disajikan sesuai dengan prinsip dan praktekakuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu Standar Akuntansi Keuangan, peraturan BAPEPAM dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh BAPEPAM.
P.T. ERATEX DJAJA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
a. Prinsip penyajian laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
Laporan keuangan konsolidasian, disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain, telah disajikan dengan metode akrual dan menggunakan konsep biaya perolehan, kecuali untuk persediaan yang dinyatakan menurut nilai terendah antara harga perolehan dan nilai bersih yang dapat direalisasi, berdasarkan hasil nilai penilaian kembali untuk aktiva tetap yang telah dinilai kembali sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku, dan investasi tertentu berdasarkan nilai wajar.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan menggunakan metode langsung sesuai dengan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal No. Kep-06/PM/2000 tertanggal 13 Maret 2000.
b. Prinsip konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan laporan keuangan seluruh Anak perusahaan yang berada di bawah pengendalian Perusahaan. Suatu pengendalian dianggap ada bilamana Perusahaan menguasai lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, hak suara di Anak perusahaan; atau Perusahaan dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari Anak perusahaan; atau mempunyai kemampuan untuk memberhentikan atau menunjuk mayoritas anggota direksi di Anak perusahaan.
Dalam hal pengendalian terhadap Anak perusahaan dimulai atau diakhiri dalam suatu tahun tertentu, maka hasil Anak perusahaan yang diperhitungkan kedalam laporan keuangan konsolidasian hanya sebatas hasil pada saat pengendalian tersebut mulai diperoleh atau hingga saat pengendalian atas Anak perusahaan itu berakhir.
Saldo dan transaksi antar perusahaan, termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.
Hak minoritas atas laba/rugi bersih dan ekuitas Anak perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba/rugi bersih dan ekuitas anak perusahaan tersebut.
c. Penjabaran mata uang asing Transaksi dan saldo
Perusahaan menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi yang bersangkutan.
Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian yang timbul sebagai akibat dari penjabaran aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing dicatat dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan, termasuk keuntungan atau kerugian sehubungan dengan kontrak valuta berjangka.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
c. Penjabaran mata uang asing (lanjutan)
Kurs yang digunakan pada tanggal 3 0 Septe mber 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
2008 2007
1 Dollar Amerika/rupiah (penuh) 9.378 9.137
1 EURO/rupiah (penuh) 13.751 12.938
1 CHF/rupiah (penuh) 8.644 7.801
100 Yen Jepang/rupiah (penuh) 8.853 7.935
1 Dollar Hong Kong/rupiah (penuh) 1.205 1.177
1 Dollar Singapura/rupiah (penuh) 6.594 6.132
1 GBP/rupiah (penuh) 17.279 18.497
Penjabaran laporan keuangan Anak perusahaan di luar negeri
Laporan keuangan anak perusahaan di luar negeri dijabarkan kedalam mata uang Rupiah dengan cara sebagai berikut:
• Aktiva dan kewajiban dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tangggal neraca. • Akun-akun laba rugi dijabarkan dengan menggunakan rata-rata tertimbang dari kurs
tengah setiap akhir bulan yang berlaku sepanjang tahun yang bersangkutan. • Ekuitas dijabarkan dengan menggunakan kurs historis.
• Selisih yang timbul akibat penjabaran tersebut di catat sebagai bagian dari ekuitas pemegang saham melalui akun “Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan”.
d. Pengakuan pendapatan
Pendapatan diakui apabila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir kepada Perusahaan dan Anak Perusahaan dan pendapatan tersebut dapat diukur secara andal. Kriteria pengakuan berikut harus dipenuhi sebelum pengakuan pendapatan:
Penjualan barang
Pendapatan diakui pada saat risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan telah dipindahkan kepada pembeli.
Penjualan jasa
Pendapatan diakui sesuai dengan tahap penyelesaian transaksi tersebut pada tanggal neraca, dan tidak terdapat ketidakpastian yang signifikan mengenai penerimaan pendapatan atau biaya yang terjadi untuk transaksi tersebut.
Bunga
Pendapatan diakui atas dasar proporsi waktu yang memperhitungkan hasil efektif aktiva tersebut kecuali kolektibilitasnya diragukan.
e. Kas dan setara kas
Kas dan bank serta deposito jangka pendek yang dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebesar nilai perolehannya.
Kas dan setara kas didefinisikan sebagai saldo kas dan bank, deposito dan investasi jangka pendek yang sangat likuid dan dengan segera dapat dijadikan kas dalam jumlah yang telah diketahui tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan.
P.T. ERATEX DJAJA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
e. Kas dan setara kas (lanjutan)
Untuk tujuan Laporan Arus Kas Konsolidasian, kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank serta deposito jangka pendek yang jangka waktunya kurang dari tiga bulan
f. Piutang
Piutang usaha diakui dan disajikan sebesar nilai faktur dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu. Penyisihan piutang ragu -ragu dibuat apabila terdapat kemungkinan besar bahwa piutang tersebut tidak dapat diterima seluruhnya. Penghapusan piutang dicatat pada saat terjadinya penghapusan tersebut.
g. Persediaan
Persediaan dinyatakan menurut nilai yang terendah antara harga perolehan dan nilai bersih yang dapat direalisasikan.
Harga perolehan ditetapkan berdasarkan metode rata-rata yang meliputi harga pembelian, biaya konversi dan biaya-biaya lainnya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut serta membawanya ke lokasi dan kondisinya yang sekarang. Termasuk dalam nilai persediaan barang jadi dan barang dalam proses adalah bahan baku, upah langsung dan biaya overhead pabrik tetap maupun variabel.
Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran biaya untuk menyelesaikan dan menjual barang jadi yang dihasilkan.
h. Akuntansi sewa guna usaha
Transaksi sewa guna usaha dicatat dengan menggunakan metode sewa guna usaha pembiayaan (finance lease), apabila memenuhi semua kriteria berikut :
1) Penyewa guna usaha memiliki opsi untuk membeli aktiva sewa guna usaha pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha.
2) Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa mencakup pengembalian biaya perolehan aktiva sewa guna usaha beserta bunganya, sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha (full payout lease).
3) Masa sewa guna usaha minimum 2 (dua) tahun.
Jika salah satu kriteria tersebut diatas tidak terpenuhi, maka transaksi sewa guna usaha aka n dibukukan dengan metode sewa menyewa biasa (operating lease method).
Selama masa sewa guna usaha setiap pembayaran sewa usaha akan dialokasikan sebagai pengurang kewajiban serta biaya bunga. Aktiva yang disewa guna usaha berdasarkan capital
lease serta akumulasi penyusutannya harus disajikan dalam neraca lessee secara terpisah
ataupun diungkapkan secara wajar dalam catatan atas laporan keuangan. Demikian pula dengan kewajiban karena suatu sewa guna usaha, harus dinyatakan dan dikelompokkan sebagai kewajiban lancar atau kewajiban jangka panjang dalam neraca sesuai dengan ketentuan yang lazim dilakukan.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
i. Investasi
Deposito jangka pendek yang jangka waktunya kurang dari tiga bulan namun dijaminkan, atau telah ditentukan penggunaannya dan deposito jangka pendek yang jangka waktunya lebih dari tiga bulan disajikan sebagai investasi jangka pendek dan dicatat sebesar nilai nominal .
Investasi dalam bentuk surat berharga diklasifikasikan sebagai berikut:
(i) Diperdagangkan (held for trading)
Investasi yang diklasifikasikan sebagai “diperdagangkan” disajikan sebesar nilai wajarnya, keuntungan atau kerugian yang belum direalisasikan akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Perbedaan antara harga jual dengan nilai wajar per buku pada saat penjualan, diakui sebagai keuntungan atau kerugian terealisasi.
(ii) Tersedia untuk dijual ( available for sale)
Investasi yang diklasifikasikan sebagai “tersedia untuk dijual” disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya, dicatat sebagai komponen ekuitas. Selisih antara harga jual dan nilai tercatat diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat investasi tersebut dijual. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari investasi untuk dijual yang tercatat dalam ekuitas tersebut diakui sebagai penghasilan atau beban pada saat realisasi.
(iii) Dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity)
Investasi yang di klasifikasikan sebagai “dimiliki hingga jatuh tempo”, seperti obligasi, dicatat sebesar harga perolehan yang disesuaikan dengan diskonto atau premi pembelian yang belum diamortisasi. Diskonto atau premi diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus. Bila terjadi penurunan nilai wajar di bawah biaya perolehan (termasuk amortisasi premi dan/atau diskonto) yang bersifat permanen, maka biaya perolehan investasi diturunkan sebesar nilai wajarnya dan jumlah penurunan nilai tersebut dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.
Investasi dalam bentuk penyertaan saham pada perusahaan lain dengan persentase kepemilikan:
• Kurang dari 20% dicatat sebesar harga terendah antara harga perolehan dan nilai wajar yang dapat direalisasikan.
• 20% sampai dengan 50% dicatat sebesar harga perolehan ditambah atau dikurangi dengan bagian laba (rugi) hasil usaha perusahaan asosiasi serta dikurangi dengan deviden yang diterima.
• Lebih dari 50% dikonsolidasikan. j. Aktiva tetap
Aktiva tetap dinyatakan menurut harga perolehan, dan hasil penilaian kembali untuk aktiva tetap yang dinilai kembali berdasarkan peraturan pemerintah, dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Penyusutan aktiva tetap dihitung dengan metode garis lurus (straight line method) selama masa manfaat aktiva tetap sebagai berikut :
P.T. ERATEX DJAJA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAK AN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
j. Aktiva tetap (lanjutan)
Bangunan dan sarana 25 tahun
Mesin dan peralatan 15 tahun
Kendaraan bermotor 10 tahun
Perabot dan perlengkapan kantor 10 tahun
Tanah tidak disusutkan
Biaya perbaikan dan perawatan dibebankan langsung ke perhitungan laba rugi pada saat terjadinya biaya-biaya tersebut, sedangkan biaya-biaya yang berjumlah besar dan sifatnya meningkatkan kondisi aktiva secara signifikan dikapitalisasi. Apabila suatu aktiva tetap tidak lagi digunakan atau dijual, maka harga perolehan dan akumulasi penyusutan aktiva tersebut dikeluarkan dari akun aktiva tetap dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diperhitungkan ke laba rugi tahun berjalan.
Aktiva tetap dalam konstruksi merupakan akumulasi dari biaya-biaya pembelian bahan dan peralatan serta biaya konstruksi lainnya hingga aktiva tersebut selesai dan siap untuk digunakan. Biaya-biaya ini dipindahkan ke akun aktiva tetap pada saat pekerjaan selesai dan aktiva tersebut siap untuk digunakan.
Nilai tercatat aktiva tetap ditinjau setiap tanggal neraca untuk menentukan apakah nilai tercatat tersebut lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali dan jika nilai tercatat tersebut melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aktiva harus diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali.
k. Aktiva tak berwujud
Beban yang dikeluarkan sehubungan dengan perpanjangan hak atas tanah dikapitalisasi dan diamortisasi selama dua puluh tahun.
Beban yang dikeluarkan sehubungan dengan pembelian software dikapitalisasi dan diamortisasikan selama sepuluh tahun.
Setiap tanggal neraca, Perusahaan dan Anak Perusahaan meninjau kembali untuk meyakinkan apakah terdapat indikasi penurunan nilai aktiva. Apabila terdapat indikasi penurunan nilai aktiva, maka nilai yang dapat diperoleh kembali akan diestimasi.
l. Restrukturisasi hutang
Perusahaan membukukan restrukturisasi hutangnya sesuai PSAK No. 54, “Akuntansi Restrukturisasi Hutang Piutang Bermasalah“, yang mengharuskan Perusahaan untuk membukukan sebagai berikut :
Dalam restrukturisasi hutang melalui modifikasi persyaratan tanpa melakukan pengalihan asset dan pembelian saham, Perusahaan mencatat dampak restrukturisasi tersebut secara prospektif sejak saat restrukturisasi dilaksanakan. Jika jumlah pembayaran kas masa depan sebagaimana ditetapkan dalam persyaratan baru utang lebih rendah dari nilai tercatat, maka Perusahaan harus mengurangi nilai tercatat utang ke jumlah yang sama dengan jumlah pembayaran kas masa depan sebagaimana ditentukan dalam persyaratan baru, dan harus mengakui keuntungan yang timbul dari restrukturisasi utang sebesar jumlah penurunan utang.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berak hir pada tanggal-tanggal 30 Se ptember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
l. Restrukturisasi hutang (lanjutan)
Keuntungan neto atas restrukturisasi utang setelah pajak penghasilan terkait diakui dalam perhitungan laba bersih untuk periode terjadinya restrukturisasi dan diklasifikasikan sebagai pos luar biasa.
m. Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Perusahaan dalam melakukan usahanya melakukan transaksi dengan pihak -pihak yang mempunyai hubungan istimewa seperti yang dinyatakan dalam PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
n. Perpajakan
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aktiva dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang akan berlaku pada saat aktiva dipulihkan atau kewajiban dilunasi, yaitu dengan tarif pajak (peraturan pajak) yang telah berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada tanggal neraca.
Amandemen atas kewajiban perpajakan dicatat ketika ketetapan pajak diterima atau, jika keberatan diajukan oleh Perusahaan, ketika hasil dari keberatan tersebut telah ditentukan.
Peraturan perpajakan Indonesia tidak mengenal konsep pajak konsolidasi. Oleh karenanya saldo pajak dalam laporan keuangan konsolidasian merupakan gabungan dari posisi saldo pajak Perusahaan dan Anak Perusahaan.
o. Cadangan kesejahteraan karyawan
Perusahaan mengakui kewajiban imbalan kerja karyawan yang tidak didanai sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Sebelum 1 Januari 2005, Perusahaan mengakui kewajiban imbalan kerja karyawan berdasarkan penilaian aktuaris sesuai dengan PSAK No.24, Akuntansi Biaya Manfaat Pensiun, yang diterbitkan pada tahun 1994.
Berdasarkan PSAK No.24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja“, beban imbalan kerja yang harus disediakan berdasarkan peraturan-peraturan yang berlaku, dihitung dengan menggunakan metode penilaian aktuaris berdasarkan metode projected unit credit. Keuntungan dan kerugian koreksi aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban ketika akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial yang belum diakui untuk masing-masing karyawan pada akhir periode sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban manfaat pasti (definit benefit obligation) dan 10% dari nilai wajar aktiva program (fair value of plan assets) .
Keuntungan atau kerugian ini diakui menggunakan metode garis lurus (straight-line method) atas rata-rata sisa masa kerja karyawan. Selanjutnya beban jasa lalu (past service costs) atas kewajiban manfaat pasti atau perubahan dari kewajiban imbalan pasti dari program yang telah ada diamortisasi selama sisa periode sampai imbalan tersebut menjadi hak.
P.T. ERATEX DJAJA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berak hir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YA NG PENTING (lanjutan)
p. Pengunaan estimasi
Penyajian laporan keuangan konsolidasian berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang akan mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam penetapan estimasi, maka jumlah sesungguhnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut.
q. Dasar perhitungan laba per saham
Sesuai dengan PSAK No.56, “La ba per Saham“, laba (rugi) dari aktivitas normal per saham dan laba (rugi) bersih per saham dihitung dengan membagi laba (rugi) masing-masing dengan jumlah rata-rata tertimbang lembar saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Perhitungan laba per saham masing-masing didasarkan atas 98.236.000 saham.
r. Informasi segmen
Sesuai PSAK No.5 (Revisi 2000), “Pelaporan Segmen“, segmen usaha menyajikan informasi produk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lain. Segmen geografis menyajikan informasi produk atau jasa pada wilayah ekonomi tertentu yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada wilayah ekonomi lain.
Pendapatan segmen, laba(rugi ) usaha segmen, laba (rugi) bersih segmen dan aktiva segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi dalam kelompok perusahaan dieliminasi dalam proses konsolidasi
3. KAS DAN SETARA KAS
2008 2007
Kas 154.387 174.117
Bank:
Rupiah:
Bank Central Asia 2.368.598 2.371.468
Bank Mandiri 516.816 849.351
Bank Internasional Indonesia 21.658 124.240 The Hong Kong and Shanghai
Banking Corporation Ltd. 318.693 243.467
HK Dollar:
Standard Chartered Bank 17.911 20.552
US Dollar:
PT Bank DBS Indonesia 579 2.585.964
Bank Mandiri 2.142.496 413.425
Standard Chartered Bank 70.835 303.095
The Hong Kong and Shanghai
Banking Corporation Ltd. 1.015.240 606.704
Euro:
The Hong Kong and Shanghai
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berak hir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. INVESTASI JANGKA PENDEK
200 8 2007
Deposito berjangka:
Deposito jangka pendek (3 bulan atau kurang):
JP Morgan Private Bank (CHF) 0 187
JP Morgan Private Bank (US$) 0 141.281
Citibank (US$) 95.163 91.617
95.163 233.085 Efek-efek - tersedia untuk dijual (nilai wajar):
Investasi dalam portfolio:
JP Morgan Private Bank 3.799
Saham lain-lain 11.492 11.491
11.492 15.290
Jumlah investasi jangka pe ndek 106.655 248.375
Rugi belum direalisasi dari efek – tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
2008 2007
Harga pasar efek 15.408 15.242
Harga perolehan efek 272.417 272.251
Rugi belum terealisasi atas efek – tersedia unt uk dijual (257.009) (257.009)
5. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA
Akun ini merupakan piutang kepada pihak ketiga sebagai berikut:
2008 2007
Penjualan ekspor 19.402.304 34.353.883
Penjualan lokal 4.232.244 13.037.876
23.634.548 47.391.759 Dikurangi: Penyisihan piutang ragu-ragu 1.165.114 1.145.261
Jumlah piutang usaha-pihak ketiga , bersih 22.469.434 46.246.498
Rincian umur piutang usaha – pihak ketiga dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
2008 2007
Kurang dari 1 bulan 16.614.491 6.776.300
1 - 3 bulan 1.024.079 35.220.954
3 - 6 bulan 1.707.267 3.858.349
6 – 12 bulan 3.987.069 390.895
Lebih dari 12 bulan 301.642 -
Jumlah 23.634.548 46.246.498
P.T. ERATEX DJAJA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berak hir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA (lanjutan)
Rincian piutang usaha kepada pihak ketiga adalah sebagai berikut:
2008 2007 Mr. Hendra 399.037 - Tyfountex Indonesia 305.440 - Nirmala Matranusa 173.910 - Deddy 1.029.298 Surya Rejeki 184.323 -
Dwi Putra Sakti 222.367 -
Pelanggan ekspor 19.402.304 34.353.883
Pelanggan lainnya 1.917.869 11.892.615
Jumlah 23.634.548 46.246.498
Rincian piutang usaha kepada pihak ketiga berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
2008 2007
Rupiah 4.725.720 11.441.442
Mata uang asing 18.908.828 34.805.056
Jumlah 23.634.548 46.246.498
Piutang ini dijaminkan untuk pinjaman bank (catatan 18)
6. PIUTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA
2008 2007
Uang muka sementara 4.016.618 10.183.788
Piutang bunga 4.194 4.086
Lainnya 14.361.288 4.912.137
18.382.100 15.100.011
Dikurangi: Penyisihan piutang ragu-ragu 338.524 338.524
Jumlah piutang lain-lain, bersih 18.043.576 14.761.487
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu (note 5 dan note 06) cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya piutang lain-lain di kemudian hari.
P.T. ERATEX DJAJA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. PERSEDIAAN
2008 2007
Barang jadi 23.372.446 47.974.039
Barang dalam proses 6.197.172 11.659.441
Bahan baku 26.250.71 1 48.350.063
Bahan pembantu dan suku cadang 6.437.124 16.474.454
Jumlah persediaan, bersih 62.257.453 124.457.997
Persediaan telah diasuransikan terhadap resiko kebakaran dan resiko lainnya. Manajemen ber keyakinan bahwa asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul.
Persediaan ini dijaminkan untuk pinjaman bank (catatan 18)
8. UANG MUKA
2008 2007
Mesin dan suku cadang 967.914 1.015.037
Bahan baku 1.524.488 9.160.481
Lain-lain 752.995 6.812.987
Jumlah uang muka 3.245.397 16.988.505
Lain-lain adalah merupakan uang muka pembelian aksesoris dan suku cadang.
9. BEBAN DIBAYAR DIMUKA
2008 2007
Asuransi 365.258 487.874
Lain-lain 2.265.493 1.957.288
Jumlah beban dibayar dimuka 2.630.751 2.445.162
10. INVESTASI JANGKA PANJANG
Perusahaan memiliki saham pada PT Pasifik Marketama yang bergerak dalam bidang penjualan produk pakaian jadi.
Saldo investasi jangka panjang pada tanggal -tanggal 3 0 September 2008 dan 200 7 adalah sebagai berikut:
2008 2007
• Investasi di perusahaan asosiasi (harga perolehan):
P.T. Pasifik Marketama (kurang dari 20%) 277.500 277.500 Dikurangi : Cadangan penurunan nilai investasi (277.500) (277.500)
P.T. ERATEX DJAJA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. AKTIVA TETAP
Harga perolehan Akumulasi
depresiasi
Nilai buku
30 September 2008
Hak atas tanah 1.885.650 132.275 1.753.375
Bangunan dan sarana 24.927.309 10.567.436 14.359.873
Mesin dan suku cadang 135.886.854 73.361.813 62.525.041
Kendaraan bermotor 4.895.217 3.854.240 1.040.977
Perabot dan perlengkapan kantor 10.291.576 7.071.176 3.220.400
Aktiva tetap dalam konstruksi - - 1.346.695
177.886.606 94.986.940 84.246.361
Harga perolehan Akumulasi
depresiasi
Nilai buku
30 September 2007
Hak atas tanah 1.885.650 132.275 1.753.375
Bangunan dan sarana 25.104.754 10.949.666 14.155.088
Mesin dan suku cadang 191.173.699 106.380.812 84.792.887
Kendaraan ber motor 4.964.606 3.589.096 1.375.510
Perabot dan perlengkapan kantor 10.153.586 6.315.374 3.838.212
Aktiva tetap dalam konstruksi - - 3.423.499
233.282.295 127.367.223 109.338.571
Seperti yang diuraikan dalam Catatan 2j atas laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan telah melakukan penilaian kembali aktiva tetapnya pada tahun 1987. Selisih yang terjadi sebagai akibat dari penilaian kembali tersebut disajikan dalam laporan keuangan sebagai “Selisih penilaian kembali aktiva tetap” yang merupakan bagian dari ekuitas (Catatan 2 4).
Beban penyusutan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp dan Rp8.298.756 dengan alokasi sebagai berikut:
200 8 2007
Beban pokok penjualan 6.522.926 7.655.891
Beban umum dan administrasi 568 .111 642.865
7.091.037 8.298.756
Aktiva tetap telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya. Manajemen berkeyakinan bahwa asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. AKTIVA TAK BERWUJUD
200 8 2007
Nilai Perolehan:
Software 135.522 1.690.836
Hak atas tanah 1.714.259 135.522
Total harga perolehan 1.849.781 1.826.358
Dikurangi: Akumulasi amortisasi:
Software 32.544 202.988
Hak atas tanah 321.254 25.767
Total akumulasi amortisasi 353.798 228.755
Nilai buku 1.495.983 1.597.603
13. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK
200 8 2007
The Hong Kong and Shanghai Bankin g
Corporation Limited 81.057.346 88.173.265
PT Bank DBS Indonesia 6.737.778 37.242.152
Jumlah pinjaman bank jangka pendek 87.795.124 125.415.417
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited memberikan fasilitas pembiayaan untuk perdagangan dan fasilitas cerukan dengan plafon sebesar US$13.571 serta fasilitas pembiayaan untuk kontrak pembelian berjangka valuta asing (forward exchange contracts) dan aktivitas Perusahaan dengan plafon sebesar US$400.
Pada tahun 2006, DBS memberikan fasilitas pembiayaan perdagangan dengan plafon sebesar US$6.000.
14. HUTANG USAHA - PIHAK KETIGA
Akun ini merupakan hutang sehubungan dengan pembelian bahan baku dan pembantu dengan rincian sebagai berikut:
2008 2007
Cek mundur 1.856 .197 2.856.489
Pemasok dalam negeri 29 .611 .532 14.839.627
Pemasok luar negeri 22 .831 .728 29.130.976
Jumlah hutang usaha-pihak ketiga 54 .299 .457 46.827.092
P.T. ERATEX DJAJA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berak hir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. HUTANG USAHA - PIHAK KETIGA (lanjutan)
2008 2007 Perfecta(HK) Ltd 2.538 .113 3.130.222 Internati onal K 2.361 .638 - Global Challenge 1.769 .009 327.351 Winnitex 1.342 .404 320.417 HW Textile 1.135 .246 18.275 Suntex 1.112 .000 - Ming Shi 501 .674 - Haian Lianfa 411 .034 - Baird McNutt 379 .693 498.659 Beijing Limited 367 .532 - PCC Asia 223 .749 - Anita Textile 196 .787 191.729 Lain-lain 41 .960 .578 42 .340.439 Jumlah 54 .299 .457 46.827.092
Penggolongan hutang usaha kepada pihak ketiga berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
200 8 2007
Rupiah 16 .533 .817 8.793.637
Mata uang asing 37 .765 .640 38.033.455
Jumlah 54 .299 .457 46.827.092
15. HUTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA
200 8 2007 Uang jaminan 972.952 3.189.184 Titipan sementara 23.423.553 25.814.360 Lain-lain 1.352.409 8.168.754 25.748.914 37.172.298
16. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
200 8 2007
Beban bunga 2.411.534 3.656.567
Beban makloon 191.403 1.241.999
Komisi penjualan - 746.909
Upah dan tunjangan 5.242.086 4.687.673
Air dan listrik - 2.002.350
P.T. ERATEX DJAJA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berak hir pada tanggal-tanggal 30 Septem ber 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. HUTANG SEWA GUNA USAHA
2008 2007
PT ORIX Indonesia Finance 2.358.074 3.604.254
Jumlah hutang sewa guna usaha 2.358.074 3.604.254
PT ORIX Indonesia Finance 1.357.938 1.297.573
Jumlah bagian hutang sewa guna usaha yang 1.357.938 1.297.573 jatuh tempo dalam waktu satu tahun
PT ORIX Indonesia Finance 1.000.136 2.306.681
Jumlah hutang sewa guna usaha jangka panjang 1.000.136 2.306.681
Perusahaan memperoleh pinjaman dari PT Orix Indonesia Finance pada tanggal 14 Agustus 2006 untuk membeli mesin Alstom John Thompson Coal Fired Steam Boiler sebesar US$533.2 (Rp 4.969.843) dengan uang jaminan sebesar US$106.6 (Rp 961,974). Jangka waktu pinjaman selama 3 tahun (Agustus 2006 hingga Agustus 2009). Tingkat bunga pinjaman adalah sebesar 9% per tahun untuk 6 bulan pertama dan tingkat bunga pinjaman ini akan dinilai kem bali setiap 6 bulan.
Saldo pinjaman ini pada tanggal 30 September 200 8 adalah US$ setelah dikurangi uang jaminan sebesar US$106.6, dan bagian pinjaman yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun sebesar US$. Bagian pinjaman jangka panjang sebesar US$ .
18. PINJAMAN JANGKA PANJANG
200 8 2007 Jumlah pinjaman : HSBC Loan 39.074.155 48.061.988 PT Bank DBS Indonesia 39.725.544 27.411.000 PT Peak Securities - 24.16.300 PT Pacificways 1.875.600 -
DEG - Deutsche Investitions - Und
Entwicklungsgesells chaft Mbh - 11.644.200
Jumlah pinjaman 80.675.299 111.133.488
Pinjaman yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun:
HSBC Loan 10.068.202 18.131.234
PT Bank DBS Indonesia 39.725.544 27.411.000
PT Peak Securities - -
PT Pacificways 1.875.600 -
DEG - Deutsche Investitions – Und
Entwicklungsgesellschaft Mbh - 11.644.200
Jumlah bagian pinjaman yang jatuh
P.T. ERATEX DJAJA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berak hir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
200 8 2007
Pinjaman jangka panjang :
HSBC Loan 29.005.953 29.930.754
PT Bank DBS Indonesia - -
PT Peak Securities - 24.016.300
PT Pacificways - -
DEG - Deutsche Investitions – Und
Entwicklungsgesellschaft Mbh - -
Jumlah pinjaman jangka panjang 29.005.953 53.947.054
HSBC Loan
Pada tahun 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian baru dengan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Cabang Jakarta (“HSBC”) untuk penjadualan kembali pembayaran hutang kepada HSBC dan untuk memasukkan PT Eratex Garment sebagai peminjam baru.
Pinjaman ini dijamin dengan hak menjual yang berkekuatan hukum atas tanah dan bangunan milik Perusahaan dan pemindahan kepemilikan aktiva tetap atas mesin, peralatan, piutang dan saham. Jaminan tersebut (kecuali hak kepemilikan atas saham dan piutang dari PT Garment) merupakan jaminan bersama secara proporsional dengan PT Bank DBS Indonesia.
P.T. Bank DBS Indonesia
Perusahaan memperoleh fasilitas revolving loan dari PT Bank DBS Indonesia dengan plafon US$ 3.000 dimana sebesar US$2.6 00 akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun. Pinjaman ini dijaminkan dengan stand-by letter of credit sebesar US$2.000. Pinjaman ini dijamin dengan hak menjual yang berkekuatan hukum atas tanah dan bangunan milik Perusahaan dan pemindahan kepemilikan aktiva tetap atas mesin, persediaan dan piutang usaha . Jaminan tersebut merupakan jaminan bersama secara proporsional dengan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta Branch .
P.T. Peak Securities
Pada tanggal 31 Oktober 2007, PT Peak Securities mengalihkan seluruh hak, kepemilikan, kepentingan, manfaat dan kewajiban atas pokok pinjaman sebesar US$2.628 kepada Pacificway Finance Limited, melalui sebuah Perjanjian Restrukturisasi (Restructuring Agreement). Oleh karena itu, saldo pinjaman kepada PT Peak Securities pada tanggal 30 September 2008 adalah sebesar Nil.
Pacificway Finance Limited
Perusahaan mendapat fasilitas pinjaman dari Pacificway Finance Limited sebesar US$2.628 melalui pengalihan pinjaman antara Pacificway Finance Limited dan PT Peak Securities pada tanggal 31 Oktober 2007. Pada tanggal 28 Desember 2007, Perusahaan dan Pacificway Finance Limited telah menandatangani perjanjian penyelesaian pinjaman dengan kesepakatan bahwa (1) Pacificway Finance Limited menghapuskan US$2.000 dari total pinjaman yang berlaku sejak 31 Desember 2007; (2) Perusahaan akan melakukan pembayaran sebesar US$200 kepada Pacificway Finance Limited selambat-lambatnya 30 Juni 2008; (3) setelah menerima pembayaran, Pacificway Finance Limited akan menghapus sisa saldo pinjaman.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berak hir pada tanggal-tanggal 30 Se ptember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
DEG - Deutsche Investitions – Und Entwicklungsgesellschaft Mbh
P.T. Asiatex Garmindo, Anak perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari DEG - Deutsche Investitions - Und Entwicklungsgesellschaft Mbh (“Kreditur) pada tanggal 1 Desember 1999 untuk pembiayaan proyek sejumlah EUR2.000.000. Pinjaman ini dibayar kembali dengan 10 kali angsuran tengah tahunan masing-masing sebesar EUR200.000 mulai tanggal 15 November 2001 dan tanggal jatuh tempo angsuran terakhir adalah 15 Mei 2006.
Pinjaman ini dijamin dengan tanah, bangunan, mesin, peralatan, kendaraan dan aktiva bergerak dan tidak bergerak lainnya yang dimiliki oleh P.T. Asiatex Garmindo.
Pada tanggal 3 September 2007, DEG melakukan perjanjian penjualan piutang kepada Triton Asset Management Limited. Kreditur telah setuju untuk menjual dan mengalihkan hak kepemilikan dan kepentingan atas pokok pinjaman PT Asiatex Garmindo, Anak Perusahaan.
Pada tanggal 10 Desember 2007, PT Asiatex Garmindo dan Triton Asset Management Limited telah menandatangani perjanjian penyelesaian pinjaman dengan kesepakatan bahwa PT Asiatex Garmindo akan melakukan pembayaran sebesar EUR360 kepada Triton Asset Manag ement Limited, setelah menerima pembayaran Triton Asset Management Limited akan menghapus sisa saldo pinjaman.
PT Asiatex Garmindo telah melakukan pembayaran sebesar EUR360 pada tanggal 27 Desember 2007, sehingga saldo pinjaman kepada Triton Asset Managem ent pada tanggal 30 September 2008 adalah sebesar Nil.
19. PERPAJAKAN
200 8 2007
a. Pajak dibayar dimuka
Pajak penghasilan badan 607.122 1.172.360
Pajak penghasilan pasal 22 2.202.229 2.209.370
Pajak Pertambahan Nilai 894.752 7.681.572
Jumlah pajak dibayar di muka 3.704.103 11.063.302
2008 2007
b. Hutang pajak
Pajak penghasilan pasal 21 2.185.289 3.447.856
Pajak penghasilan pasal 23/26 1.143.343 2.427.759
Pajak penghasilan pasal 25 - (607.362)
Pajak Pertambahan Nilai 437.428 8.349.710
Pajak Eratex Hongkong 778.971 -
Jumlah hutang pajak 4.545.031 13.617.963
P.T. ERATEX DJAJA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berak hir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. PERPAJAKAN (lanjutan)
c. Pajak penghasilan badan
200 8 2007
Beban pajak penghasilan tahun berjalan:
Perusahaan - -
Anak perusahaan - -
- -
Keuntungan (beban) pajak tangguhan berkaitan dengan perbedaan temporer:
Perusahaan - -
Anak perusahaan - -
- -
Jumlah pajak penghasilan badan - -
200 8 2007
Laba (rugi) Perusahaan sebelum
pajak penghasilan badan (35.390.064) (3.888.348)
Perbedaan tetap:
Beban penjualan, umum dan administrasi:
Perjamuan, hadiah dan sumbangan 9.150 7.506
Sewa 46.403 94.594 Perjalanan 1.172 11.924 Beban kendaraan 24.291 42.832 Tunjangan 37.939 94.468 Lain -lain 261.520 212.588 380.475 463.912
Beban produksi tak langsung:
Perjamuan. hadiah dan sumbangan 45.648 18.470
Perjalanan 785 7.432
Beban kendaraan 11.874 20.949
Tunjangan 15.940 35.153
Lain -lain 1.038.098 703.423
1.112.345 785.427
Sewa guna usaha 1.044.509 1.113.307
Rugi lain-lain 26.639 -
Keuntungan dari penjualan aktiva tetap 4.159.022 -
Penyusutan aktiva tetap 104.311 -
Pendapatan bunga (50.044) (40.572)
P.T. ERATEX DJAJA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. PERPAJAKAN (lanjutan)
c. Pajak penghasilan badan (lanjutan)
200 8 2007
Jumlah perbedaan tetap (dipindahkan) 5.284.437 2.322.074
Perbedaan temporer:
Penyusutan aktiva tetap:
Komersial 6.479.530 7.431.785
Fiskal 7.679.059 6.566.178
(1.199.529) 865.607
Amortisasi kuota ekspor:
Komersial 65.027
Fiskal 216.898
- (151.870)
Jumlah perbedaan temporer (1.199.529) 3.035.811
Laba kena pajak (29.812.336) (852.537)
Perhitungan pajak penghasilan badan:
10% X Rp0 - -
15% X Rp0 - -
30% X Rp0 - -
Jumlah pajak penghasilan badan - -
d. Aktiva/(kewajiban) pajak tangguhan
Aktiva pajak tangguhan
Cadangan kesejahteraan karyawan 3.327.196 4.578.960
Beban penyusutan (3.264.627) (5.600.421)
Penyis ihan penurunan nilai persediaan 1.383.920 2.905.240
Aktiva tak berwujud (348.974) 117.068
Penyisihan investasi 83.250 313.260
Penyisihan piutang ragu-ragu 246.261 969.529
Rugi Fiskal 7.953.381 -
Kompensasi rugi fiskal atas pos luar biasa (6.861.842) - Kompensasi rugi fiskal atas pos luar biasa anak perusahaan (2.240.397) - Bagian aktiva pajak tangguhan -anak perusahaan 2.913.811 1.278.424
3.191.980 4.562.060
P.T. ERATEX DJAJA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN K ONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berak hir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. CADANGAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN
Perusahaan dan anak perusahaan memberi imbalan kerja bagi karyawan yang telah mencapai usia pensiun, yaitu 55 tahun, sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 dengan metode Projected Unit Credit. Imbalan kerja ini tidak didanai.
Perubahan saldo cadangan kesejahteraan karyawan adalah sebagai berikut:
200 8 2007
Saldo awal tahun 11.254.770 16.632.739
Penambahan: Cadangan tahun berjalan 7.505.124 2.808.658
Pengurangan: Pembayaran tahun berjalan 13.179.246 5.917.531
Saldo pada akhir tahun 5.580.648 13.523.866
21. HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
Merupakan hak minoritas sehubungan dengan investasi pada Anak Perusahaan yaitu PT Asiatex Garmindo, PT Eratex Garment dan ASA Partners Holdings Ltd.
200 8 2007
Modal saham 3.222.378 3.222.260
Pinjaman dan hutang kepada pemegang saham - -
Akumulasi rugi (3.213.000) (3.213.000)
Jumlah hak minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan 9.378 9.260
22. MODAL SAHAM
Berdasarkan akta No. 79 tanggal 15 Juni 2004 yang dibuat oleh Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, modal dasar Perusahaan telah ditingkatkan menjadi Rp. 196.472.000 terdiri dari 392.944.000 saham dengan nilai nominal Rp. 500 (Rupiah penuh) per saham.
Komposisi pemegang saham Perusahaan pada tanggal 30 September 2008 adalah sebagai berikut:
Jumlah Persentase
Pemegang saham saham kepemilikan Jumlah
Eastern Cotton Mills Ltd. 24.559.000 25,00% 12.279.500
South Indonesian Holdings Ltd. 22.103.100 22,50% 11.051.550 PT Wakala Korpora Indonesia 10 .491.600 10,68% 5.245.800
Continuity Developments Ltd. 2.455.900 2,50% 1.227.950
Masyarakat 38 .626.400 39,32% 19 .313.200
P.T. ERATEX DJAJA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. MODAL SAHAM (lanjutan)
Komposisi pemegang saham Perusahaan pada tanggal 30 September 2007 adalah sebagai berikut:
Jumlah Persentase
Pemegang saham saham kepemilikan Jumlah
Eastern Cotton Mills Ltd. 24.559.000 25,00% 12.279.500
South Indonesian Holdings Ltd. 22.103.100 22,50% 11.051.550
PT Rodamas 19.255.000 19,61% 9.627.500
Continuity Developments Ltd. 2.455.900 2,50% 1.227.950
Masyarakat 29.863.000 30,39% 14.931.500
Jumlah 98.236.000 100,00% 49.118.000
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH
Merupakan saldo selisih antara nilai nominal saham dengan nilai jual saham kepada masyarakat, setelah dikurangi jumlah yang dipindahkan ke modal saham dalam tahun 1994 sebesar Rp24.559.000.
24. SELISIH PENILAIAN KEMBALI AKTIVA TETAP
Akun ini merupakan saldo atas selisih dari penilaian kembali aktiva tetap per tanggal 1 Januari 1987, berdasarkan Peraturan Pem erintah No.45/1986, setelah dikurangi dengan jumlah yang dipindahkan ke modal saham dalam tahun 1990 sebesar Rp5.237.869.
Hasil dari penilaian kembali aktiva tetap tersebut akan disetujui oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak sesuai dengan surat No.KEP -083/WPJ.06/KEP-204/1989 tanggal 22 November 1989.
25. PENDAPATAN
200 8 2007
Penjualan bersih - pihak ketiga:
Penjualan ekspor 276.616.140 411.413.598
Penjualan lokal 83.360.389 85.528.017
Jumlah pendapatan 359.976.529 496.941.615
P.T. ERATEX DJAJA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berak hir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. BEBAN POKOK PENJUALAN
200 8 2007
Pemakaian bahan baku 203.423 .058 338.699.759
Upah langsung 59 .611 .520 74.283.697
Beban produksi tidak langsung (Catatan 27) 54 .129 .449 80.018.747
Jumlah beban produksi 317.164 .027 493.002.203
Persediaan barang dalam proses:
Saldo awal 17 .907 .844 7.816.847
Saldo akhir (6 .197.172) (11.659.441)
11 .710 .672 (3.842.594)
Beban pokok produksi 328.874 .699 489.159.609
Persediaan barang jadi:
Saldo awal 50 .715 .213 48.011.939
Saldo akhir (26 .964.059 ) (47.974.039)
23 .751 .154 37.900
Lain-lain (20 .077.152 ) (54.113.548)
3.674 .002 (54.075.648)
Jumlah beban pokok penjualan 332.548 .701 435.083.961
27. BEBAN PRODUKSI TIDAK LANGSUNG
200 8 2007
Cadangan kesejahteraan karyawan 777.966 873.757
Biaya makloon (Catatan 28) 3.617.935 10.517.948
Air dan listrik 12.322.950 19.711.219
Gaji dan upah 5.323.092 6.880.300
Penyusutan 6.522.926 7.655.891 Suku cadang 2.673.988 5.024.518 Bahan pembungkus 1.201.230 1.697.427 Asuransi 2.507.308 2.599.866 Transportasi 1.936.805 2.553.181 Bahan bakar 4.399.105 3.358.443 Bongkar muat 3.425.643 6.000.180
Alat tulis dan percetakan 675.028 677.687
Perbaikan dan pemeliharaan 482.957 338.593
Biaya bank 271.631 813.969
Lain-lain 7.990.885 11.315.768
Jumlah beban produksi tidak langsung (Catatan 26) 54.129.449 80.018.747
P.T. ERATEX DJAJA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berak hir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. KONTRAK SUB-PRODUKSI
Perusahaan telah mengadakan kontrak sub-produksi untuk menenun gray-cloth melalui pabrik-pabrik lain dengan spesifikasi standar kualitas tertentu dan biaya per meter yang disetujui dan juga untuk penyelesaian produk pakaian jadi. Biaya yang terjadi disajikan sebagai biaya makloon dalam beban produksi tidak langsung (Catatan 2 7).
29. BEBAN PENJUALAN 200 8 2007 Angkutan 1.536 .554 7.843.937 Diskon 442 .109 751.250 Bongkar muat 3.679 .168 4.598.113 Biaya bank 1.999 .114 3.532.259 Bunga 4.525 31.948 Komisi 597 .866 1.260.678 Transportasi 1.791 .216 2.982.835 Promosi 622 .593 96.961 Perjalanan 174 .582 270.087 Perjamuan 5.413 10.751 Lain-lain 24 .202 62.130
Jumlah beban penjualan 10 .877 .342 21.440.949
30. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
200 8 2007
Gaji dan upah 15 .535 .296 15.696.306
Cadangan kesejahteraan karyawan 1.629 .180 1.647.915
Perbaikan dan pemeliharaan 207 .339 211.019
Biaya bank 682 .384 1.135.655 Komunikasi 1.101 .197 1.177.524 Perjalanan 327 .935 548.653 Penyusutan 568 .111 642.865 Kendaraan 489 .119 457.815 Asuransi 399.515 387.336
Alat tulis dan percetakan 209.113 244.921
Biaya profesional 833.510 603.114
Transportasi 199.524 311.339
Perlengkapan tambahan 247.971 198.946
Air dan listrik 901.056 265.602
Perjamuan, hadiah dan sumbangan 118.183 156.530
Biaya pajak dan cukai 39.823 86.335
Iklan 125 .623 133.121
Sewa 1.099 .811 829.293
Kesejahteraan 38 .907 99.429
Biaya berlangganan 213 .201 250.388
Lain-lain 1.132.646 474.643
Jumlah beban umum dan administrasi 26.099.445 25.558.750
P.T. ERATEX DJAJA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. INFORMASI SEGMEN Bidang usaha:
PT Eratex Djaja Tbk. adalah induk perusahaan dan bergerak dalam bidang industri textile terpadu meliputi bidang-bidang pemintalan, penenunan, penyelesaian, pembuatan pakaian jadi serta menjual produknya di dalam maupun luar negeri.
PT Asiatex Garmindo adalah anak perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pakaian jadi terpadu meliputi bidang-bidang pembuatan pakaian jadi dan proses pakaian jadi lainnya.
ASA Partners Holdings Ltd. adalah Anak perusahaan yang tidak memiliki kegiatan usaha selama tahun 2007 dan 2008.
P.T. Eratex (Hong Kong) Ltd. adalah Anak perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan umum.
200 8 2007
Pendapatan - berdasarkan perusahaan:
PT Eratex Djaja Tbk. 346.422.375 455.619.130 PT Asiatex Garmindo 6.494.387 35.185.495 PT Eratex Hongkong 7.059.767 6.684.270 359.976.529 497.488.895 Eliminasi - (547.280) 359.976.529 496.941.615
Pendapatan - berdasarkan daerah geografis:
Ekspor 276.616.140 411.413.598 Domestik 83.360.389 86.075.297 359.976.529 497.488.895 Eliminasi - (547.280) 359.976.529 496.941.615
Pendapatan - menurut jenis produk:
Textile 97.198.689 130.357.050 Pakaian jadi 262.777.840 367.131.845 359.976.529 497.488.895 Eliminasi - (547.280) 359.976.529 496.941.615
P.T. ERATEX DJAJA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berak hir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
2008 2007
Laba(Rugi) usaha berdasarkan perusahaan:
PT Eratex Djaja Tbk. (10.961.203) 19.137.985 PT Asiatex Garmindo (1.855.685) (6.256.728) PT Eratex Hongkong 3.462.929 3.624.613 PT Eratex Garment (195.000) - (9.548.959) 16.505.870 Eliminasi - - (9.548.959) 16.505.870
Laba(Rugi) usaha menurut jenis produk:
Textile (7.287.715) (3.917.710) Pakaian jadi (2.261.244) 20.423.580 (9.548.959) 16.505.870 Eliminasi - - (9.548.959) 16.505.870
Laba (rugi) bersih berdasarkan perusahaan:
PT Eratex Djaja Tbk. (35.390.064) (3.888.348) PT Asiatex Garmindo 401.417 (8.043.069) PT Eratex Hongkong 3.462.947 3.636.154 PT Eratex Garment (195.000) - (31.720.700) (8.295.263) Eliminasi - - (31.720.700) (8.295.263)
Laba (rugi) bersih menurut jenis produk :
Textile (22.477.277) (12.609.089) Pakaian jadi (9.243.423) 4.313.826 (31.720.700) (8.295.263) Eliminasi - - (31.720.700) (8.295.263)