• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Memasuki era globaliasai saat ini, masyarakat kota yang cenderung hidup dalam tekanan yang sedemikian tinggi, terutama bagi golongan eksekutif yang memegang tanggung jawab yang cukup berat dari pekerjaan, pola hidup dan kehidupan yang penuh dengan persaingan yang menyebabkan timbulnya stress, yang hal ini sangat berpengaruh pada kesehatan.

Pada jaman sekarang ini makin meningkat jumlah manusia yang menderita penyakit yang disebabkan oleh stress. Dan penyakit-penyakit yang merupakan pembunuh utama manusia berkaitan dengan stress, seperti penyakit jantung, kanker, pengerasan hati dan paru.

Kepadatan kehidupan dikota dengan tingkat polusi udara yang tinggi yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor maupun asap dari pabrik juga merupakan dampak bagi kesehatan manusia.

Disamping masalah tersebut diatas, masalah yang menjadi perhatian serius belakangan ini khususnya bagi kaum wanita adalah masalah kecantikan, dimana kecantikan ini tidak hanya dilihat dari kecantikan fisik saja tetapi keseimbangan antara kecantikan dari luar (outer beauty) dan kecantikan dari dalam (inner beauty). Kecantikan dari luar ini dapat diperoleh dengan cara perawatan dan pemeliharaan fisik sedangkan kecantikan dari dalam bias didapatkan dari kesehatan baik kesehatan mental maupun spiritual, meningkatkan kecerdasan dan wawasan.

Pada saat ini banyak orang dilanda keresahan dan kejenuhan dan rasa bosan dengan hal-hal yang monoton yang harus mereka kerjakan setiap hari, sehingga mereka menyadari perlunya melepaskan kejenuhan tersebut dengan kembali ke alam. Sebab terbukti dengan kembali ke alam manusia dapat melepaskan stress yang melanda mereka dan juga dapat membersihkan kotoran dari dalam tubuh. Konsep kembali ke alam juga berlaku untuk perawatan kecantikan. Perawatan kecantikan yang sedang trend akhir-akhir ini adalah perawatan dengan menggunakan bahan-bahan kosmetika yang berasal dari alam

(2)

dan juga merupakan tradisi perawatan kecantikan yang sudah turun menurun diwarisi oleh bangsa Indonesia.

Untuk menanggulangi masalah yang ditimbulkan akibat stress sekaligus melakukan perawatan kesehatan dan kecantikan bagi tubuh dapat dilakukan dengan langkah berlibur atau berekreasi pada suatu tempat yang jauh dari kepadatan dan bernuansa kembali kealam sekaligus melakukan perawatan kesehatan dan kecantikan. Untuk masalah kesehatan dapat dilakukan dengan makan yang bergizi dengan mengatur pola makan yang baik, berolahraga, relaksasi dan dapat juga dengan meditasi. Sedangkan usaha untuk perawatan kecantikan dapat dilakukan dengan berbagai macam body treatment yang ada seperti body scrub, body mask, lulur dan sebagainya yang kesemua bahannya merupakan bahan yang diambil dari alam yang resepnya telah diwariskan secara turun menurun.

Tempat-tempat perawatan kecantikan dengan menggunakan bahan alami sangat terkenal di Bali baik local maupun mancanegara, yang dikenal dengan nama Spa. Spa di bali tersebar mulai dari hotel-hotel berbintang atau resort peristirahatan bahkan sampai salon-salon kecantikan kecil yang tak mau kalah menyebut dirinya Spa. Spa sudah dijadikan komoditi pariwisata di Bali yang dianggap sedang mengalami Spa syndrome.

Fasilitas untuk perawatan kesehatan dan kecantikan di Bali belum ada yang lengkap tetapi hanya sebatas penyediaan sarana olah raga dan relaksasi saja.

Tetapi ada beberapa hotel berbintang di Bali yang menyediakan Fasilitas kesehatan dan kecantikan seperti pada Hotel Four Seasons di Ubud dimana banyak tamu baik local maupun mancanegara yang sengaja menginap di Hotel ini hanya karena ingin menggunakan fasilitas tersebut, sebab selain tamu hotel tidak diperkenankan menggunakan fasilitas tersebut.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang ma salah maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah yaitu :

(3)

• Meningkatnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya pemeliharaan kesehatan untuk menunjang produktifitas dan kreatifitas kerja serta meningkatnya kemampuan masyarakat untuk memulihkan kesehatan, kebugaran tubuh dan mengatasi masalah stress.

• Belum tersedianya tempat dengan fasilitas yang lengkap bagi para wisatawan yang menawarkan program-progaram pemeliharaan kesehatan dan kecantikan.

• Alam yang tenang, jauh dari kepadatan dan keramaian serta polusi dan asri, yang memberi kesan kembali kealam dan menjanjikan kedamaian, ketenangan untuk melepaskan kejenuhan dari rutinitas sehari- hari sehingga menunjang Resor Kesehatan ini.

1.2.2 .Rumusan Masalah

identifikasi masalah diatas maka dapat dirumuskan permasalahan yang timbul yaitu :

• Bagaimana mewujudkan Resor Kesehatan sebagai suatu wadah untuk melakukan aktivitas pemeliharaan dan pemulihan kesehatan serta kecantikan melalui berbagai macam program yang ditawarkan sehingga mampu memenuhi fungsinya dan tetap selaras dan harmonis dengan lingkungan alam sekitarnya.

• Dimana lokasi Resor Kesehatan yang tepat yang direncanakan sehingga wadah tersebut mampu menampung seluruh program kegiatan yang ditawarkan dengan tetap memenuhi tuntutan suasana yang tenang, nyaman, santai, dan memberi kesan kembali kealam.

1.3. Tujuan dan Sasaran 1.3.1. Tujuan :

Memberikan suatu alternatif pemecahan masalah terhadap meningkatnya gejala stress yang diakibatkan oleh meningkatnya tekanan pada masyarakat modern dan tuntutan terhadap kondisi kesehatan dan kecantikan tubuh yang prima dengan menyediakan fasilitas yang lengkap dan terkoordinasi untuk pemulihan kesehatan dan perawatan kecantikan bagi masyarakat golongan menengah keatas dan juga bai para wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang sedang menikmati liburan.

(4)

1.3.2 . Sasaran :

Sasaran dari pembahasan yang dilakukan adalah :

• Untuk mendapatkan program ruang berdasarkan fasilitas dan aktifitas yang terjadi untuk memperoleh dimensi dan penataan ruang yang efisiensi.

• Untuk menentukan lokasi yang tepat, kendala dan permasalahan dalam penataan didalam site.

• Untuk merumuskan konsep perencanaan dan perancangan desain.

1.4. Lingkup Pembahasan 1.4.1. Segi non Arsitektural

• Pembahasan mengenai manajemen dan pengelolaan Resor Kesehatan.

• Pembahasan mengena i konsumen yang menjadi sasaran dari Resor Kesehatan.

1.4.2 .Segi Arsitektural

• Perencanaan meliputi penataan makro yang berhubungan dengan lokasi, pola sirkulasi, pola masa, orientasi, zoning, dan segi iklim.

• Program ruang yang meliputi program ruang untuk mendapatkan jenis ruang, hubungan antar ruang, pengelompokan ruang.

• Desain bangunan yang meliputi bentuk masa bangunan, pola sirkulasi dalam bangunan, orientasi, penentuan system struktur, system utilitas, pemilihan bahan bangunan yang kesemuanya berdasarkan bentuk site dan keadaan iklim.

1.5. Manfaat

Manfaat yang diharapkan adalah :

• Pengadaan Resor Kesehatan diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang Resor Kesehatan.

• Penulisan ini dapat dipakai oleh Pemerintah sebagai acuan dalam upaya peningkatan pelayanan dalam bidang pariwisata terutama wisata kesehatan dan diharapkan dapat dikelola dengan baik sebab Bali memiliki potensi yang cukup besar untuk hal tersebut.

(5)

• Sebagai tempat rekreasi bagi mereka yang untuk sementara waktu ingin meninggalkan kehidupan rutin yang menjenuhkan, mencari suasana baru sambil menikmati keindahan alam.

• Sebagai tempat relaksasi dimana program yang ada pada Resor Kesehatan sangat menunjang untuk melepas ketegangan fisik dan mental yang merupakan penyebab stress.

• Sebagai pusat kebugaran (Fitness Centre) dimana tersedia program latihan fisik yang lengkap.

• Sebagai tempat untuk menjaga dan memulihkan kesehatan dimana tersedia program pengaturan makanan, olah raga, pola piker agar hidup lebih sehat.

• Sebagai tempat untuk lebih me ngenal alam dan menghargai alam dimana air, makanan, maupun obat-obatan untuk perawatan di Resor Kesehatan semuanya merupakan bahan yang didapat dari alam.

1.6 . Metodologi Pengumpulan Data

Metodologi yang dipakai untuk pengumpulan data adalah sebagai berikut : 1.6.1. Studi Literatur

Mencari data-data mengenai Resor Kesehatan berikut data-data mengenai program kegiatan yang diwadahi, dikaitkan dengan data keadaan, baik secara umum dan kondisi Ubud secara khusus baik yang menyangkut penduduk, wisatawan, kondisi alam, dan sebagainya.

1.6.2 .Wawancara

Mengadakan Tanya jawab langsung dengan pihak-pihak yang terkait yang bias dipercaya keakuratan datanya yang berhubungan dengan pengadaan proyek.

1.6.3 .Teknik Observasi

Teknik observasi adalah teknik yang dipakai untuk mendapatkan data dengan teknik penjajakan dan pengamatan langsung pada fasilitas- fasilitas yang sejenis atau yang menyerupai dari segi fungsi seperti Spa.

1.7 .Metode Pengolahan Data 1.7.1 .Kompilasi Data

(6)

Data yang sudah diiventarisasi selanjutnya dipilih dan disusun sesuai dengan kegunaannya dalam menunjang kegiatan analisa.

1.7.2 .Klasifikasi Data

Menyeleksi data-data yang ada sesuai dengan spesifikasinya dan tingkat kepentingannya dalam kegiatan analisa.

1.7.3 .Analisa Data

Menganalisa dan menguraikan data-data yang sudah diseleksi untuk mendapatkan hasil yang teliti.

1.7.4 .Sintesa Data

Menggabungkan data-data yang berkaitan erat atau berkesesuaian untuk dapat melahirkan beberapa alternatif untuk penentuan dan penilaian tahap selanjutnya.

1.8. Dasar Pemikiran

Dasar pemikiran dari proyek Resor Kesehatan ini adalah untuk

menciptakan suatu wadah atau tempat yang berfungsi sebagai tempat bagi orang- orang yang ingin mencari suasana baru diluar kesibukan mereka sehari-hari yang penuh dengan tekanan yang menyebabkan stress. Selain untuk mencari suasana baru juga adanya fasilitas-fasilitas yang sangat dibutuhkan oleh orang-orang tersebut pada masa sekarang ini yaitu fasilitas kesehatan dan kecantikan.

Untuk hal mencari suasana baru, maka proyek ini harus dapat memenuhi kriteria dimana proyek tersebut dibuat. Kriteria yang dibutuhkan adalah yang jauh dari kepadatan, keramaian juga polusi, yang kesemuanya itu dapat menyebabkan bebn stress bagi manusia. Selain itu tempat yang dibutuhkan adalah tempat yang memberi suasana alam atau memberi kesan kembali ke alam. Sebab alam diyakini dapat menghilangkan segala macam kejenuhan, kotoran dalam tubuh dan dapat menghilangkan stress sehingga dapat mengembalikan kesehatan tubuh manusia.

Untuk fasilitas kesehatan dan kecantikan difokuskan pada perawatan tubuh, olahraga baik indoor maupun outdoor dan rekreasi dimana untuk bahan yang digunakan dalam pemenuhan fasilitas tersebut diambil dari alam yang saat ini menjadi trend bagi usaha kesehatan maupun kecantikan.

(7)

Dalam proyek ini diharapkan pengunjung baik lokal maupun mancanegara dapat bersantai sambil menikmati fasilitas kesehatan dan kecantikan sehingga dapat mengembalikan dan mempertahankan kesehatan dan kecantikan secara prima dan juga dapat menghilangkan suasana yang jenuh. Oleh karena itu fungsinya lebih mengarah ke fungsi rekreasi kesehatan dan kecantikan, maka cakupan pengunjung adalah orang-orang menengah keatas yang kesehariannya dihadapkan oleh masalah- masalah dalam pekerjaan, baik lokal maupun mancanegara yaitu tamu-tamu yang sedang berlibur.

Sehubungan dengan fungsi proyek yaitu sebagai sarana rekreasi dan kesehatan maupun kecantikan maka pendekatan yang harus diperhatikan dalam desain bangunan adalah pemilihan lokasi proyek untuk Resor Kesehatan dimana lokasi yang paling cocok adalah yang jauh dari keramaian dan menyatu dengan alam. Selain itu secara sirkulasi dan organisasi ruang harus diolah sedemikian rupa supaya berkesan tidak monoton dan dinamis, secara iklim juga harus diperhitungkan untuk membuat kenyamanan pengguna bangunan.

Untuk lokasi proyek dipilih lokasi di Bali sebab Bali adalah pulau pariwisata yang sesuai dengan funfsi Resor Kesehatan. Ubud merupakan salah satu primadona daerah wisata di Bali karena potensi seni budaya serta kesenian alamnya yang eksotis sehingga Ubud banyak dikunjungi oleh wisatawan baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara dimana mereka ingin menikmati kesejukan dan keindahan alamnya, sehingga Ubud merupakan wilayah perenjanaan yang sangat potensial unt uk penyediaan fasilitas rekreasi dan kesehatan yaitu berupa Resor Kesehatan.

1.9Judul Proyek

1.9.1. Judul Proyek

Judul proyek yang dipilih adalah : “Resor Kesehatan”

1.9.2. Pengertian Judul Proyek

Pengertian Resor Kesehatan adalah sebagai berikut :

(8)

• Resor adalah suatu tempat yang dikunjungi secara berkala atau pada

saat- saat tertentu.

• Kesehatan adalah - Kondisi tubuh atau mental seseorang.

- Suatu keadaan dari mahluk hidup yang berfungsi dengan baik dan terbebas dari penyakit ( sehat ).

Jadi Resor Kesehatan adalah suatu tempat yang sering dikunjungi orang secara berkala dimana memiliki fasilitas untuk menjaga agar tubuhnya tetap berfungsi dengan baik serta bebas dari penyakit (sehat).

Referensi

Dokumen terkait

Kemudian Anda juga harus menyatakan bahwa karena Anda mengajukan permohonan terhadap Pasal 17 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris yang

Sebelumnya dikatakan bahwa Kecamatan Reok lolos untuk menjadi Pusat Kegiatan Lokal dikarenakan memiliki pelabuhan kelas III dan jalan areteri yang mendukung

Lokasi tersebut dipilih secara purposif dengan alasan (a) ja- lan lintas Papua merupakan jalan yang mengikuti garis perbatasan antara Indonesia dan Papua New Guinea

1.1 PERSIAPAN YANG PERLU DIPERHATIKAN Ada beberapa hal yang mungkin perlu diperhatikan sebagai seorang pengajar sebelum mengakses E-learning UPU diantaranya yaitu

Rencana ini menggambarkan arah, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan penyelenggaraan pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan yang sesuai dengan tugas

pembiayaan tetep akan diberikan dengan jumlah pembiayaan di.. kurangi, hal ini tentunya akan berdampak kepada pihak BPRS Haji Miskin tersebut, yang mana nantinya

Kenaikan indeks harga terjadi pada subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 1,04 persen, minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,09 persen, serta makanan

value Teks default yang akan dimunculkan jika user hendak mengisi input maxlength Panjang teks maksimum yang dapat dimasukkan. emptyok Bernilai true jika user dapat tidak