• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN MONOSODIUM GLUTAMAT (MSG) TERHADAP ORGAN REPRODUKSI MENCIT (MUS MUSCULUS. L) YANG DIPAPARI SEJAK DALAM KANDUNGAN HINGGA USIA 60 HARI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN MONOSODIUM GLUTAMAT (MSG) TERHADAP ORGAN REPRODUKSI MENCIT (MUS MUSCULUS. L) YANG DIPAPARI SEJAK DALAM KANDUNGAN HINGGA USIA 60 HARI."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBERIAN MONOSODIUM GLUTAMAT (MSG) TERHADAP ORGAN REPRODUKSI MENCIT SEJAK

DALAM KANDUNGAN HINGGA USIA 60 HARI

Oleh :

Erayati CH Ginting NIM 409220009 Program Studi Biologi

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sain

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Adapun skripsi ini berjudul Pengaruh Pemberian Monosodium Glutamat (MSG) Terhadap Organ Reproduksi dan Histologi Testis Mencit (Mus musculus L.) Sejak

Dalam Kandungan Hingga Usia 60 Hari.

Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada Bapak Prof. Dr. Herbert Sipahutar, MS, M.Sc. selaku Dosen Pembimbing Skripsi

sekaligus Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Kepada Ibu Dra. Melva Silitonga, MS, Ibu Dra. Meida Nugrahalia, M.Sc. dan Bapak Drs. Hudson Sidabutar, MS selaku dosen penguji, yang telah banyak memberikan saran dalam penyelesaian skripsi ini. Kepada Bapak Prof. Drs. Motlan Sirait, M.Sc.Ph.D Dekan FMIPA dan para staf. Kepada Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si dan Drs.Lazuardi, M.Si selaku ketua dan sekretaris jurusan beserta staf. Juga kepada Ibu Dra. Uswatun Hasanah, M.Si beserta laboran yang membantu penulis selama penelitian berlangsung.

Teristimewa ucapan terimakasih kepada nenek terkasih, M.Ginting (+) yang begitu luar biasa kasihnya kepada penulis, ”keleng kel ateku kam, nek”. Kepada kedua orangtua, Mamak L. Sinulingga dan Bapak E. Ginting & K. Perangin-angin, adik-adikku (Icha, Raka, Veline, Divo), sepupu terkasih (Esa, Evi, Lia), Bik Tua & keluarga, Bik Uda & keluarga, Mama Tua & keluarga, Mama Tengah & keluarga, Mama Uda & keluarga, seluruh keluarga Sinulingga Mergana, terimakasih buat semua dukungan, pertanyaan, kritik, dana serta doa-doanya. Tuhan kiranya memberkati dan membalaskan semua yang telah diberikan kepada penulis.

Terimakasih buat Kak Ika D Damanik, S.Pd, Oripa Sitohang, Sinta

(4)

Berton, Mikha, Julius) {} I love you, GBU all. Wenny Alfyonita, teman satu tim selama menyusun tugas akhir, terimakasih telah menjadi rekan sekerja yang luar biasa bagiku. Tetangga saat penelitian (Fretty, Herti, Rani, Sulastry, Jenny, Ratih, Nanda, Pebri) yang menjadi teman saat beberes di rumah hewan dan juga sering membantu penulis. Tidak lupa kepada Bang Leybert Purba, yang sering mengantar kerumah hewan, membantu penulis dalam penelitian. Terimakasih juga kepada Abigail SG (Buana, Duma, Eta, Fretty, Jelly, Karya) adik-adikku yang selalu memberi semangat dan doanya. I can’t fly without you, sayap-sayapku

Aisyah Fadillah, S.Pd, Ngalo Putri Ginting, S.Pd, selalu mengasihi kalian. Juga teman-teman Biologi Nondik 2009 dan seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu dan telah membantu, penulis mengucapkan terimakasih dan Tuhan memberkati.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca yang bersifat membangun guna perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan banyak terimakasih semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya.

Medan, April 2014 Penulis

(5)

PENGARUH PEMBERIAN MONOSODIUM GLUTAMAT (MSG) TERHADAP ORGAN REPRODUKSI MENCIT (Mus musculus. L)

YANG DIPAPARI SEJAK DALAM KANDUNGAN HINGGA USIA 60 HARI

Erayati CH Ginting (409220009)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh MSG terhadap struktur organ reproduksi dan berat badan F1 mencit (Mus musculus. L). MSG biasanya digunakan sebagai penyedap makanan yang dapat mengganggu hipotalamus dan berpengaruh terhadap organ reproduksi terutama perubahan strukturnya. Subjek penelitian ini adalah mencit jantan dewasa sebanyak 12 ekor yang dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan masing-masing terdiri dari 6 ekor mencit jantan dewasa. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan perlakuan kontrol diberi aquades 0.5 ml dan kelompok kedua diberi 4 mg/kg BB. Parameter yang diamati adalah berat badan, berat testis, dan diameter tubulus seminiferus mencit dewasa dan mencit lepas sapih. Pengamatan tubulus seminiferus dilakukan dengan membuat sediaan (preparat). Data yang diperoleh ditabulasi kemudian dianalisis menggunakan uji-t. Hasil menunjukkan bahwa pemberian MSG tidak berpengaruh nyata terhadap berat badan, berat testis dan diameter tubulus seminiferus baik mencit F1 dewasa maupun mencit F1 lepas sapih.

(6)

EFFECT OF AQUEOUS MONOSODIUM GLUTAMATE (MSG) TO REPRODUCTION ORGAN OF MICE (Mus musculus. L) WHICH

INDUCED FROM THE FETUS UNTIL 60 DAYS

Erayati CH Ginting (409220009)

ABSTRACT

This study aimed to determine the effect of monosodium glutamate (MSG) structure of reproduction organ and F1 body weight of mice (Mus musculus. L). MSG used food additive and damaged hipothalamus and influece reproduction

organ especially it’s modification. Subject of this study was 12 adult male mice

and divided to 2 groups. The type of this study is experimental, control which is given 0.5 ml of aquades and the second group which is given MSG 4 mg/kg BB. Parameter of this study is body weight, weight of testes and diameter of tubule seminiferous adult mice and weaning. This study make blood smear to research the different of tubule seminiferous. Data were tabulated and analized by t-test. The result showed that MSG can’t increase body weight, weight of testes and diameter of tubule seminiferous of mice.

(7)

DAFTAR ISI

halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstract iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Batasan Masalah 2

1.3. Rumusan Masalah 2

1.4. Tujuan Penelitian 3

1.5. Manfaat Penelitian 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4

2.1. Monosodium Glutamat (MSG) 4

2.1.1. Sejarah Penemuan MSG 4

2.1.2. Pengertian dan Sumber Monosodium Glutamat 5

2.1.3. Metabolisme Monosodium Glutamat 6

2.1.4. Efek Biologis MSG terhadap Fungsi Reproduksi 7

2.2. Mencit 8

2.2.1. Karakteristik Mencit 8

2.2.2. Fisiologi Reproduksi Mencit Jantan 10

2.2.3. Histologi Testis 10

2.2.4. Kerangka Berpikir 12

2.3. Hipotesis 14

BAB III METODE PENELITIAN 15

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 15

3.2. Populasi dan Sampel 15

3.3. Alat dan Bahan Penelitian 15

3.3.1. Alat Penelitian 15

3.3.2. Bahan Penelitian 16

3.3.2.1.Bahan Biologis 16

3.3.2.2.Bahan Kimia 16

3.4. Rancangan Percobaan 16

3.5. Prosedur Kerja 17

3.5.1. Pemeliharaan Hewan Percobaan 17

(8)

3.6. Teknik Analisis Data 18

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 19

4.1. Hasil Pembahasan 19

4.1.1. Pengaruh Pemberian MSG Terhadap Berat Badan F1

Mus musculus. L 19

4.1.2. Pengaruh Pemberian MSG terhadap Berat Testis F1 Dewasa 19 4.1.3. Pengaruh Pemberian MSG Terhadap Berat Testis F1 Lepas Sapih

(21 Hari) 20

4.1.4. Histologi 21

4.1.4.1.Pengaruh Pemberian MSG Terhadap Histologi Testis Dewasa 21 4.1.4.2.Pengaruh Pemberian MSG Terhadap Histologi Testis Mencit Sapih 22

4.2. Pembahasan 24

4.2.1. Pengaruh Pemberian MSG Terhadap Berat Badan F1

Mus musculus. L 24

4.2.2. Pengaruh Pemberian MSG Terhadap Berat Testis F1 Dewasa dan Testis Lepas Sapih (21 Hari) Mus musculus. L 24 4.2.3 Pengaruh Pemberian MSG Terhadap Diameter Tubulus Seminiferus F1

Dewasa dan Testis Lepas Sapih (21 Hari) Mus musculus. L 25

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 27

5.1. Kesimpulan 27

5.2. Saran 27

(9)

DAFTAR TABEL

halaman

Tabel 2.1. Produksi Glutamat Per Tahun 5

Tabel 2.2. Data biologi normal mencit (Mus musculus L.) 9 Tabel 4.1. Pengaruh pemberian MSG terhadap rerata berat badan F1

Mus musculus.L yang diberikan sejak dalam kandungan

hingga usia 60 hari 19

Tabel 4.2 Pengaruh pemberian MSG terhadap rerata berat testis F1 Dewasa (60 hari) Mus musculus. L yang terpapar

sejak dalam kandungan 20

Tabel 4.3 Hasil penimbangan testis lepas sapih yang telah terpapar sejak dalam kandungan hingga berusia 21 hari 20 Tabel 4.4 Diameter tubulus seminiferus mencit dewasa F1

yang telah terpapar sejak dalam kandungan hingga berusia

60 hari 21

Tabel 4.5 Diameter tubulus seminiferus mencit lepas sapih (21 hari) F1 yang telah terpapar MSG sejak dalam kandungan 22 Tabel 4.6 Perbandingan Diameter tubulus seminiferus mencit lepas

sapih (21 hari) F1 dengan diameter tubulus seminiferus mencit dewasa(60 hari) yang telah terpapar MSG sejak

dalam kandungan 23

Tabel 4.7 Perbandingan Diameter tubulus seminiferus mencit lepas Sapih (21 hari) F1 dengan diameter tubulus seminiferus

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Monosodium Glutamat (MSG) 4

Gambar 2.2. Rumus bangun monosodium glutamat (MSG) 6

Gambar 2.3. Mencit (Mus musculus L.) 8

Gambar 2.4. Penampang melintang testis 11

Gambar 3.1. Desain Penelitian 16

Gambar 4.1. Penampang melintang testis mencit F1 dewasa (60 hari) (A) kontrol, (B)

yang telah terpapar MSG sejak dalam kandungan 21 Gambar 4.2. Histologi testis mencit F1 lepas sapih (21 hari) dari induk

(11)

ii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran I Dokumentasi Penelitian 31

Lampiran II Hasil Uji Statistik Pengaruh MSG terhadap Berat

Badan F1 Mus musculus. L 33

Lampiran III Hasil Uji Statistik Pengaruh MSG terhadap Berat

Testis F1 Mus musculus. L 34

Lampiran IV Hasil Uji Statistik Pengaruh MSG terhadap Berat

Testis Sapih F1 Mus musculus. L 35

Lampiran V Data Berat Badan Induk Mus musculus. L 36

Lampiran VI Data Berat Testis 40

Lampiran VII Hasil Uji Statistik Perbandingan Diameter Tubulus Seminiferus Mencit Sapih Kontrol (SK) Dengan Mencit

Dewasa Kontrol (DK) 42

Lampiran VIII Hasil Uji Statistik Pengaruh Pemberian MSG

Terhadap Rerata Berat Badan Mus musculus. L 43 Lampiran IX Hasil Uji Statistik Perbandingan Diameter Tubulus

Seminiferus Mencit Dewasa Kontrol (DK) Dengan Mencit

Dewasa Terpapar MSG (DM) 44

Lampiran X Hasil Uji Statistik Perbandingan Diameter Tubulus Seminiferus Mencit Lepas Sapih Kontrol (SK) Dengan Mencit Lepas Sapih Terpapar MSG (SM) 45 Lampiran XI Hasil Uji Statistik Perbandingan Diameter Tubulus

Seminiferus Mencit Lepas Sapih Terpapar MSG (SM)

(12)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Saat ini, infertilitas merupakan salah satu masalah yang dialami pria dan wanita di seluruh dunia. Di negara-negara maju seperti Amerika dan Jepang, kasus infertil baik pria maupun wanita mencapai 80% dari 400 juta pasangan. Berdasarkan survey kesehatan rumah tangga (1996) diperkirakan ±3,5 juta

pasangan (7 juta orang) mengalami infertil. Saat ini, para ahli memastikan angka infertil meningkat hingga 15-20% dari sekitar 50 juta pasangan di Indonesia. Untuk itu diperlukan pengendalian infertilitas, salah satunya adalah dengan cara meneliti pengaruh MSG pada sistim reproduksi manusia. Dimana MSG (Monosodium glutamat) banyak terdapat pada bahan makanan cepat saji, yang merupakan makanan favorit manusia saat ini (Elpiana, 2012).

Glutamat tersebar dimana-mana di alam. Bisa dihasilkan dalam organ maupun jaringan tubuh manusia, dalam sistem pencernaan, otak, dan darah. Glutamat juga bisa ditemukan pada tomat, keju, jamur, kacang polong, dan jagung. MSG yang terdapat dalam makanan biasanya diambil dari jagung. Kita biasanya mengkonsumsi glutamat dalam makanan sehari-hari, baik secara alami dalam makanan maupun dari makanan instan yang mengandung MSG. Rata-rata jumlah MSG yang kita konsumsi melalui bahan penyedap makanan adalah sebanyak 1/1000 dari jumlah glutamat yang sudah ada dalam jaringan tubuh kita. Rata-rata masyarakat di Amerika mengkonsumsi MSG sekitar ½-1 gram perhari. Sama dengan konsumsi MSG di Inggris, tetapi jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan konsumsi MSG di Taiwan, yaitu mencapai 3gr perhari (Hodgson, 2001).

MSG dikategorikan sebagai bahan aditif makanan yang aman dikonsumsi dan tidak menimbulkan gangguan bagi kesehatan. Hal tersebut dikemukakan baik oleh FDA bahkan WHO (Geha et al., 2000). Namun, dari berbagai laporan

penelitian menunjukkan bahwa MSG dapat menimbulkan gangguan kesehatan, seperti asma, obesitas, gangguan fungsi sistim saraf, reproduksi, dan lainnya. Hal

(13)

ini juga dikemukakan beberapa konsumen yang merasa kebas, jantung berdebar, mual, dan sakit kepala setelah menikmati makanan di restoran China. Gejala ini kemudian dikenal dengan nama Chinese restaurant syndrome (CSR).

Erb (2006), dalam laporannya kepada WHO, menyebutkan beberapa efek mengkonsumsi MSG. Beberapa diantaranya adalah MSG dapat memicu terjadinya kerusakan pada otak, menekan sekresi hormon pertumbuhan, dan bahkan dapat membahayakan janin.

Penelitian yang dilakukan dengan memberikan MSG (4 mg/g BB) setiap 2

hari sejak lahir sampai hari ke 30 menunjukkan penurunan yang signifikan pada berat testis dan jumlah sel Sertoli dan sel Leydig per testis (Franca et al., 2005).

Pemberian MSG pada tikus Wistar betina dengan 2 perlakuan masing-masing 0.04mg/kg dan 0.08mg/kg setiap hari, menunjukkan kerusakan pada tuba falopi tikus tersebut. Kerusakan paling parah ditemukan pada tikus dengan pemberian MSG 0.08mg/kg. Dari hasil penelitian tersebut, MSG mungkin juga dapat menyebabkan infertilitas pada tikus betina (Eweka et al., 2010).

Berdasarkan beberapa hasil penelitian diatas, untuk mengetahui bagaimana pengaruh MSG terhadap organ reproduksi mamalia yang dipapari sejak sumbat vagina terbentuk.

1.2.Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada :

1. Pemberian MSG pada mencit (Mus musculus. L) yang sedang hamil hingga masa sapih dan kemudian dilanjutkan pada anak hingga berusia 21 hari.

2. Pengamatan dibatasi pada berat badan, berat testis, berat epididimis, dan histologi testis (Mus musculus. L).

1.3.Rumusan Masalah

(14)

2. Bagaimana pengaruh pemberian MSG pada mencit (Mus musculus.L) yang telah dipapari MSG sejak dalam kandungan hingga usia 60 hari terhadap berat testis?

3. Bagaimana pengaruh pemberian MSG pada mencit (Mus musculus. L) yang telah dipapari MSG sejak dalam kandungan hingga usia 60 hari terhadap histologi testis?

1.4.Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah mengkonsumsi MSG pada saat mengandung dapat mempengaruhi kandungan, berat badan, berat testis dan histologi testis.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang biologi 2. Sebagai sumber informasi tentang efek mengkonsumsi MSG pada kandungan

(15)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa

a. Pemberian MSG sejak dalam kandungan menurunkan berat badan F1 mencit (Mus musculus L.) secara signifikan.

b. Pemberian MSG sejak dalam kandungan menurunkan berat testis mencit (Mus musculus L.) F1 namun tidak signifikan.

c. Pemberian MSG sejak dalam kandungan berpengaruh secara signifikan terhadap histologi testis mencit (Mus musculus L.).

5.2 Saran

Perlu adanya penelitian lanjutan pemberian MSG dengan dosis yang berbeda-beda untuk mengetahui dosis yang berpengaruh secara nyata terhadap berat badan, berat testis, dan histologi testis.

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Ardyanto, T D., (2004), MSG dan Kesehatan : Sejarah, Efek dan Kontroversinya, Pathology Department, Tottori University School of Medicine Japan

Burkitt HG, JW Heath, and B Young, 1995. Histologi Fungsional. Edisi 3. Penerjemah: J. Tambojang. Jakarta: EGC

Camihort, G., Dumm, C. G., Luna, G., Ferese, C., Jurado, S., Moreno, G., Spinedi, E., Console, G. (2005), Relationship Between Pituitary and Adipse Tissue After Hypthalmic Denervatin in Female Rat, Cells Tissues Organs, 179: 192-201

Elpiana, (2012), Pengaruh Monosodium Glutamat Terhadap Kadar Hormon Testosteron dan Berat Testis pada Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus). M. Biomed. Tesis. Padang: Universitas Andalas.

Erb, J.,(2006), A report on the toxic effects of the food additive monosodium glutamate. WHO: Canada

Eweka, A.O.,A, Eweka., Ferdinard,A.E. Om’Iniabohs., (2010), Histological studies of the effects of monosodium glutamate of the fallopian tubes of adult female Wistar rats. Department of Anatomy : Nigeria

Fatimah, D., Mukarromah, L., Hijaz, M. N., Khamdiyah, N., (2007), Monosodium Glutamat. Fakultas Sains Dan Teknologi Jurusan Kimia : Universitas Islam Negeri Malang

Fernandes, G.SA., Arena,CA., Campos, K E., Gustavo,T V., Janete,A A., Débora, C.D., Wilma,G K., (2012), Glutamate-induced obesity leads to decreased sperm reserves and acceleration of transit time in the epididymis of adult male rats, Department of Morphology, Institute of Biosciences, UNESP

Firman, Sugih., (2012), Infertilitas Pria Akibat Kerja, Jakarta, Indonesia. CDK-195/ vol. 39 no. 7, th. 2012

Franca, L. R., Suescun, M. O., Miranda, J. R., Giovambattista, A., Perello, M., Spinedi, E., dan Calandra, R.S. ,(2005), Testis Structure and Function in A non Genetic Hyperadipose Rat Model At Prepubertal And Adult Ages. Department Of Morphology: Agentina

Garattini,S.,(2000),International Symposium on Glutamate: Keynote Presentation. Istituto di Ricerche Farmacologiche Mario Negri: Italy

(17)

Review of alleged reaction to monosodium glutamate and outcome of a multicenter doble-blind placebo-controlled study. J. Nutr., 130: 1058S-1062S

Ghosh, SK., RS, Das.,(2011), Long term effects in ovaries of the adult mice following exposure to Monosodium glutamate during neonatal life – a histological study. Departement of Anatomy : Nepal

Giovambattista, A., Suescun, M.O., Nessralla, C.C.D.L., Franca, L.R., Spinedi, E., Calandra, R.S. (2003) Modulatory effects of leptin on leydig cell function of normal and hyperleptinemic rats. Neuroendocrinology, 78: 270-279

Hodgson,A.S.,(2001),Some Facts About Monosodium Glutamat (MSG), Department of Tropical Plant and Soil Sciences: University of Hawaii at Manoa, Honolulu, Hawaii

IFIC, http://ific.org/International Food Information Council Foundation

Junquiera, Luis C., (2007), Histologi Dasar Teks & Atlas, Penerbit Buku Kedokteran, EGC

Mangkoewidjojo, S., (1988), Pemeliharaan, Pembiakan Hewan di Daerah Tropis, UI Press, Jakarta

Megawati, E.R. 2008. Penurunan Jumlah Sperma Hewan Coba Akibat Pajanan Monosodium Glutamat. Medan: Universitas Sumatera Utara

Meister, B., Ceccatelli, S., Hökfelt, T., Anden, N. E., Anden, M., & Theodorsson, E. (1989). Neurotransmitters, neuropeptides and binding sites in the rat mediobasal hypothalamus: effects of monosodium glutamate (MSG) lesions. Experimental Brain Research, 76(2), 343-368

Miskowiak, B., Limanowski, A., dan Patryka, M. (1993), Effect of perinatal administration of monosodium glutamate on the reproductive system of the male rat, Endocrynol Pol, 44: 497-505

Murray, R K., Daryl, K G., Victor, W D., (2009), Biokimia Harper Edisi 27, Penerbit Buku Kedokteran, EGC

Nikmah, Fitriani Z. L.,(2010), Budaya Menambahkan Vetsin Pada Masakan Di Desa Margoyoso Kabupaten Pati. Fakultas Kesehatan Masyarakat

(18)

Onakewhor, J.U.E., Oforofuo, I.A.O. dan Singh, S.P. (1998) Chronic administration of monosodium glutamate induces oligozoospermia and glycogen accumulation in wistar rat testes. Africa J Reprod. Health, 2: 190-197

Sherwood, Lauralee., (2001), Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem, Department of Physiology School of Medicine, West Virginia University

Setijono, A.,(1985), Mencit Sebagai Hewan Percobaan, Universitas Indonesia Press, Jakarta

Siregar, J H., (2009), Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Jumlah Sel

Leydig Dan Jumlah Sperma Mencit

Jantan Dewasa (Mus musculus, L.) Yang Dipapari Monosodium Glutamate (MSG). Fakultas Kedokteran : USU

Smith, J.B., (1988), Pemeliharaan, Pembiakan Hewan di Daerah Tropis, UI Press, Jakarta

Suhargo, TD., (2000), Histologi Testis Normal, Histopatologi, Universitas Diponegoro Semarang

Sukawan, U.Y., (2008), Efek Toksin Monosodium Glutamat (MSG) Pada Binatang, Sutisning.3: 306-314

Toth, L., Karscu, S., Feledi, J., Kreutzberg,GW.,(1987), Neurotoxicity of Monosodium Glutamate in Pregnant and Fetal Rats, Acta Neuropathol, Berlin

Gambar

Tabel 2.1.
Gambar 2.1. Monosodium Glutamat (MSG)

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil identifikasi sistem dihitung nilai kecocokan atau nilai fitness terhadap data keluaran yang sebenarnya untuk menghitungnya dengan mendapatkan nilai RMSE

Dengan memperhatikan gambar dan melihat contoh dari guru, siswa dapat menunjukkan dan mendemonstrasikan jarak yang tepat antar mata dan objek saat membaca.. Dengan menyanyi, siswa

Merpati Nusantara, pegawai-pegawai- nya atau agen-agennya serta semua pengangkut lainnya yang turut menye- lenggarakan pengangkutan ini dari tanggung jawab terhadap

Jika MOSFET dalam kondisi ideal, ketika MOSFET dalam kondisi ON memiliki karakteristik tegangan pada terminal pengalir dan sumber (V DS ) sama dengan nol dan arus yang

- Bahwa memori/risalah kasasi dari para pemohon kaaasi diterima di kepaniteraan Pengadilan Negeri Surabaya baru pada tanggal 22 Juni 1993, sedang permohonan kasasi diterima

[r]

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ketaaan pelaksanaan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) mempunyai hubungan yang signifikan dengan

Untuk itulah, penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan Kecamatan Balaraja sebagai PKWp Kabupaten Tangerang berbasis industri namun tetap mempertahankan sektor