• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Kalibukbuk - Kecamatan Buleleng - Kabupaten Balibukbuk.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Kalibukbuk - Kecamatan Buleleng - Kabupaten Balibukbuk."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA : KALIBUKBUK

KECAMATAN : BULELENG

KABUPATEN/KOTA : BULELENG

NAMA MAHASISWA : LUH PUTU YUNIA ANGGY PRATIWI

NIM : 1306205178

FAKULTAS/PS : EKONOMI DAN BISNIS/MANAJEMEN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

(2)

ii HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya:

Nama Mahasiswa : Luh Putu Yunia Anggy Pratiwi Nomor Induk Mahasiswa : 1306205178

Tanda Tangan :

Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN PPM.

Kalibukbuk, 27 Agustus 2016

Mengetahui/Menyetujui

Dosen Pembimbing Lapangan KK Dampingan

(Dr. Ir. I Ketut Wijaya, M.Erg) (Kadek Budiartawan) NIP. 195910121987021001

Mengetahui, Kepala Desa Kalibukbuk

(3)

iii KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kegiatan Keluarga Dampingan di Desa Kalibukbuk. Program ini merupakan salah satu program dari program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM).

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis mendapat banyak petunjuk, bimbingan, saran, dan motivasi dari berbagai pihak. Sehubungan dengan hal tersebut pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

 Bapak Dr. Ir. I Ketut Wijaya, M.Erg selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan dalam pelaksanaan program ini.

 Bapak Ketut Suka selaku Kepala Desa Kalibukbuk atas bimbingannya selama program KKN-PPM berlangsung.

 Bapak Made Suwitna sebagai Kepala Dusun Banyualit atas informasi dan data yang telah diberikan kepada penulis.

 Bapak Kadek Budiartawan sebagai Kepala Keluarga Dampingan yang telah memberi informasi mengenai keluarganya.

 Teman-teman kelompok KKN-PPM Periode XIII Desa Kalibukbuk atas dukungan dan kerjasamanya

 Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah memberikan bantuan dalam penulisan laporan ini.

Karena terbatasnya pengetahuan yang penulis miliki, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan penulisan laporan ini. Atas segala perhatian dan bantuannya, penulis sampaikan terima kasih.

Kalibukbuk, 27 Agustus 2015

(4)

iv DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan... 2

1.2.1 Pendapatan Keluarga ... 2

1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... 2

1.2.2.1 Kebutuhan Sehari-hari ... 2

1.2.2.2 Pendidikan... 2

1.2.2.3 Kesehatan ... 2

1.2.2.4 Sosial ... 2

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Permasalahan Keluarga ... 3

2.1.1 Permasalahan Sosial Keluarga ... 3

2.1.2 Ekonomi Keluarga ... 3

2.1.3 Kebersihan Lingkungan dan Kurangnya Tanaman di Pekarangan Rumah ... 4

2.1.4 Tidak Mempunyai Jaminan Kesehatan ... 4

2.2 Masalah Prioritas ... 4

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program ... 5

3.1.1 Pencatatan Pemasukan dan Pengeluaran Ekonomi Keluarga ... 5

3.1.2 Pembersihan Lingkungan Sekitar Rumah serta Memberikan Tanaman di Pekarangan Rumah ... 5

3.1.3 Pemberian Edukasi Tentang Kesehatan ... 6

3.1.1 Memberikan Motivasi ... 6

3.1 Jadwal Kegiatan ... 6

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Waktu Pelaksanaan ... 10

(5)

v 4.3 Pelaksanaan ... 10 4.4 Hasil ... 11 4.5 Kendala ... 11 BAB V PENUTUP

(6)

1 BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Program Keluarga Dampingan merupakan salah satu program wajib bersifat non– tema yang diadakan pada Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Udayana. Tujuan program ini secara khusus untuk mensinergikan pemberdayaan masyarakat dalam mengangkat potensi yang dimiliki. Pada program ini, mahasiswa bertugas mendampingi salah satu keluarga yang termasuk dalam kategori keluarga kurang mampu yang bertempat tinggal di desa tersebut. Pada KKN PPM periode XI ini, penulis berkesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga yakni keluarga Kadek Budiartawan yang berlokasi di Banjar Dinas Banyualit, Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng. Untuk mencapai rumah Bapak Kadek Budiartawan, penulis menempuh jarak sepanjang 1,5 Km meter dari kantor desa dan 2 Km dari posko.

Berikut merupakan profil singkat tentang keluarga Kadek Budiartawan beserta anggota keluarganya:

No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan

1

Kadek

Budiartawan Kawin 25 Tahun Tamat SD

Buruh Harian

Lepas KK

2 Ketut Saniasih Kawin 35 Tahun Tamat SD

Buruh Harian

Lepas Istri

3

Gede Pefirdi Ardian Putra R.

Belum

Kawin 6 Tahun

Belum Sekolah

Tidak

Bekerja Anak

(7)

2 mempuyai 4 orang anak, anak pertama berumur 6 Tahun dan masih bersekolah kelas 1 SD, anak kedua berumur 5 Tahun, dan anak ketiga dan keempat masih berumur 2 Tahun.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga

Pendapatan utama yang dihasilkan dari keluarga ini berasal dari pendapatan yang didapatkan oleh Ibu Ketut Saniasih sebagai buruh harian lepas di wilayah banjar dinas Kalibukbuk mulai bekerja dari pukul 08.00–17.00 WITA, dengan kisaran pendapatan Rp 70.000/hari.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga 1.2.2.1 Kebutuhan Sehari – hari

Keluarga Bapak Kadek Budiartawan menganggarkan pengeluaran untuk keperluan konsumsi sehari-harinya sebesar Rp 50.000. Sedangkan untuk keperluan diluar konsumsi beliau juga menganggarkan sebesar Rp 50.000. Keperluan listrik dan air beliau menumpang dari rumah tetangga terkadang jika mempunyai uang membayar biaya listrik dan air sebesar 50.000 perbulan kepada tetangganya.

1.2.2.2Pendidikan

Untuk biaya pendidikan, keluarga Bapak Kadek Budiartawan tidak ada pengeluaran karena anak pertama beliau, Gede Pefirdi Ardian Putra R. , ditanggung BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dan hanya perlu mengeluarkan untuk biaya seragam dan peralatan sekolah Gede Pefirdi Ardian Putra R.

1.2.2.3Kesehatan

Keluarga Kadek Budiartawan mengganggarkan untuk biaya kesehatan sebesar Rp100.000 perbulan. Hal itu dikarenakan beliau beserta keluarga tidak mempunyai kartu kesehatan apapun.

1.2.2.4Sosial

(8)

3 BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

Identifikasi masalah dimulai pada kunjungan kedua pada rumah Bapak Kadek Budiartawan yakni pada tanggal 05 Agustus 2016. Hal itu dikarenakan pada kunjungan pertama, diadakan survey ke rumah KK dampingan serta pemberitahuan KK dampingan, dan perkenalan dengan keluarga Bapak Kadek Budiartawan. Identifikasi permasalahan dilakukan dengan cara pendekatan kepada keluarga Bapak Kadek Budiartawan secara intensif serta dengan mengakrabkan diri dengan para keluarga. Diharapkan dengan identifikasi masalah yang dilakukan mampu melahirkan solusi yang akan meringankan masalah dari keluarga Bapak Kadek Budiartawan.

2.1 Permasalahan Keluarga 2.1.1 Permasalahan Sosial Keluarga

Hubungan antara Bapak Kadek Budiartawan dan Ibu Ketut Saniasih tidak berjalan dengan baik. Ibu ketut Saniasih ditinggal oleh suaminya sudah hampir 2 bulan, tidak pernah pulang kerumah, dan mereka masih bestatus kawin. Untuk kebutuhan sehari-hari Ibu Ketut Saniasih harus menanggung empat anaknya dan termasuk dirinya.

2.1.2 Ekonomi Keluarga

(9)

4 2.1.3 Kebersihan Lingkungan dan Kurangnya Tanaman di Pekarangan Rumah

Rumah Ibu Ketut Saniasih yang masih jauh dari layak memang kurang mendapat perhatian yang serius akan kebersihan lingkungan. Keluarga dari Ibu Ketut Saniasih belum mempunyai tempat sampah. Kemudian kurangnya sabun untuk mencuci tangan, menggantung pakaian berada di depan dapur, kurang penataan barang bekas dan barang yang masih layak pakai, kurangnya kesadaran akan kebersihan perlu dilakukan dengan jelas agar dikemudian hari keluarga Ibu Ketut Saniasih dapat hidup sehat dan jauh dari penyakit. Selain hal tersebut pekarangan rumah dari Ibu Ketut Saniasih tidak ada tanaman sama sekali.

2.1.4 Tidak mempunyai Jaminan Kesehatan

Keluarga Ibu Ketut Saniasih tidak mempunyai jaminan kesehatan dalam bentuk apapun, sehingga jika berobat ke puskesmas harus membayarnya sendiri.

2.2 Masalah Prioritas

(10)

5 BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Berdasarkan beberapa masalah diatas, pendamping mengambil semua masalah yang harus dicarikan pemecahannya sehingga dapat membantu dan meningkatkan tingkat kehidupan keluarga yang di dampingi. Melihat permasalahan yang diuraikan di atas, maka solusi yang akan dicari yang menjadi prioritas yakni masalah ekonomi keluarga, kebersihan lingkungan dan kurangnya tanaman di pekarangan rumah, serta tidak mempunyai jaminan kesehatan.

3.1.1 Pencatatan Pemasukan dan Pengeluaran Ekonomi Keluarga

Keluarga Kadek Budiartawan dalam pemasukan keuangan sangatlah minim, agar keluarga ini mampu untuk mengatur keuangan mereka secara teratur serta berkala, maka diberikan beberapa bantuan diantaranya buku yang dimaksudkan untuk lebih mudah mengatur keuangan yang ada, sehingga diharapkan antara pemasukan dan pengeluaran akan tercatat. Dapat dijadikan bahan evaluasi keuangan pribadi bagi ibu Ketut Saniasih. Selain buku catatan keuangan, beberapa bantuan dalam bentuk sembako sebagai bantuan jangka pendek sebelum menerapkan buku catatan keuangan serta dapat meminimalkan pengeluaran selama beberapa hari.

3.1.2 Pembersihan Lingkungan Sekitar Rumah serta Memberikan Tanaman di Pekarangan Rumah

(11)

6 3.1.3 Memberikan Edukasi Tentang Kesehatan

Pendamping memberitahukan mengenai cara menjaga kebersihan diri dan lingkungan yang baik dan hubungannya dengan kesehatan. Dengan ini diharapkan Ibu Ketut Saniasih beserta keluarga lebih mengerti bagaimana menjaga kebersihan lingkungan sehingga kesehatan Ibu Ketut Saniasih beserta anak-anaknya tetap terjaga. Memberikan edukasi akan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dan pemberian sabun untuk cuci tangan serta alat-alat kebersihan agar diharapkan keluarga ibu Ketut Saniasih dapat terhindar dari penyakit seperti muntaber, atau demam berdarah yang mengancam kesehatan.

3.1.4 Memberikan Motivasi

Pendamping dalam mengunjungi rumah ibu Ketut Saniasih selalu memberikan motivasi agar keluarga Ketut Saniasih lebih bersemangat menjalani hidup dan juga memberikan beberapa informasi yang bisa membantu keluarga ibu Ketut Saniasih menjadi lebih sejahtera, mulai dari cara mendapatkan kartu kesehatan di kantor desa, sampai mendaftarkan diri untuk mendapatkan cek kesehatan gratis setiap bulan di Kantor Desa, dan juga membantu memasukan ketiga anaknya di kartu KK. Memberikan semangat kepada ibu Ketut Saniasih agar tidak putus asa walaupun suaminya tidak mau mengurus keluarganya.

3.2 Jadwal Kegiatan

Kegiatan KK dampingan dilakukan dalam bentuk kunjungan ke Ibu Ketut Saniasih. Kunjungan yang telah terlaksana sebanyak 20 kali dalam satu bulan. Adapun rincian dari monitoring kegiatan tercantum dalam tabel di bawah ini :

No. Tanggal Waktu Pelaksanaan Durasi

1 31 Juli 2016

16.00-18.00 Mengunjungi Kepala Dusun Banyualit untuk mencari lokasi KK dampingan

2 jam

2 02 Agustus 2016 16.00-18.00 Survey KK dampingan

di Dusun Banyualit 3 jam

3 04 Agustus 2016 10.00-13.00

Menuju rumah KK dampingan serta Perkenalan diri kepada KK dampingan,

(12)

7 berbincang tentang

silsilah keluarga.

4 05 Agustus 2016 09.00-15.00

Berbincang dengan KK dampingan yang memiliki penyakit

6 jam

5 07 Agustus 2016 13.00-18.00

Berbincang tentang kebiasaan keluarga dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Membantu aktivitas rumah tangga.

6 jam

6 08 Agustus 2016

17.00-20.00 Melakukan pendekatan lebih lanjut, lalu berbincang-bincang untuk mengidentifikasi masalah-masalah

keluarga ibu Ketut Saniasih.

3 jam

7 10 Agustus 2016

07.00-12.00 Membantu ibu Ketut Saniasih dalam melakukan aktivitas rumah tangga. Mengantar anaknya yag bernama firdi ke sekolah, dan menjemputnya.

5 jam

8 11 Agustus 2016 13.00-18.00

Menemani anak kedua dari ibu Ketut Saniasih yang bernama Virgo, dan membantu firdi mengerjakan tugasnya sambil menunggu ibu Ketut Saniasih pulang dari bekerja.

5 jam

9 13 Agustus 2016 13.00-17.00

Menemani Virgo bermain dan membersihkn

pekarangan

(13)

8 10 14 Agustus 2016

08.00-13.00 Melakukan pendekatan lebih lanjut untuk mengidentifikasi

masalah.

5 jam

11 16 Agustus 2016 16.00-20.00

Membantu ibu Ketut Saniasih membersihkan rumah, memasak, menemani virgo

4 jam

12 17 Agustus 2016 11.00-17.00

Mengajak Firdi berkeliling toko peralatan sekolah untuk membeli perlengkapan alat tulis sekolah. Kemudian, membantu Firidi belajar untuk persiapan ulangan harian besok.

6 jam

13 18 Agustus 2015

09.00-14.00 Berdiskusi mengenai pengertian pentingnya mengatur keuangan keluarga bersama.

5 jam

14 20 Agustus 2015 15.00-19.00

Menemani Firdi dan Virgo di rumah dan membantunya belajar sambil menunggu ibu Ketut Saniasih pulang dari bekerja.

4 jam

15 21 Agustus 2016 14.00–18.00

Membantu membuat buku keuangan untuk ibu Ketut Saniasih. Dilanjutkan dengan membantu Firidi dan ibu Ketut mengenai teknologi media massa yang ada disekitar.

4 jam

15 22 Agustus 2015 08.00-13.00

Mengajak dan menemani anak ketiga dan keempat dari Ibu Ketut Saniasih ke posyandu yang berada di Kantor kepala Desa Kalibukbuk

(14)

9 16 24 Agustus 2016 09.00-15.00

Membicarakan dan melakukan pemantauan mengenai penerapan solusi penyelesaian yang telah diberikan. Dilanjutkan dengan berbincang-bincang santai dan menemani Firdi, Virgo dan ibu Ketut Saniasih.

6 jam

17 25 Agustus 2015 11.00-18.00

Mengajarkan Firdi membaca dan menulis. Dilanjutkan dengan membantu ibu Ketut Saniasih memasak makan malam.

7 jam

18 26 Agustus 2015 13.00-19.00

Memberikan edukasi mengenai PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) pada keluarga ibu Ketut Saniasih beserta anak-anaknya

5 jam

20 27 Agustus 2015

08.00-15.00

Memberikan sumbangan berupa sembako kepada keluarga ibu Ketut Saniasih serta memberikan tanaman hias dan juga tanaman TOGA untuk pekarangan rumahnya. Memberikan kenang-kenangan berupa foto bersama dan alat-alat kebersihan mengenai solusi kebersihan lingkungan

7 jam

(15)

10 BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Waktu Pelaksanaan

Program Keluarga Dampingan pada kegiatan KKN-PPM UNUD ini memiliki tanggal waktu tertentu yang telah ditetapkan sesuai kebutuhan. Dengan arahan minimal selama 15 kali kunjungan atau dengan waktu minimal 90 jam per-satu bulan, program ini dilaksanakan mulai dari tanggal 31 Juli 2016 hingga masa KKN-PPM UNUD ini selesai dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus 2016.

Waktu dari pelaksanaan pendampingan keluarga ini termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan. Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang penulis lakukan selama sebulan adalah sebanyak 20 kali dengan total waktu kunjungan selama 95 jam.

4.2 Lokasi Pelaksanaan

Lokasi pelaksanaan kegiatan keluarga dampingan ini terdapat di Dusun Banyualit, Desa Pakraman Banyualit, Desa Kalibubuk , Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng. Lokasi ini merupakan domisili tempat kepala keluarga dampingan ini tinggal. Akses menuju ke lokasi KK Dampingan ini sangat mudah untuk dijangkau karena berada di jalan utama yang ada di desa tersebut dan lumayan sering dilalui warga.

4.3 Pelaksanaan

(16)

11 Dalam pelaksanaannya, tidak ditemui kendala yang berarti selain keadaan keluarga yang masih hidup di bawah standar kehidupan bermasyarakat yang ada. Pelaksanaan kunjungan ke KK Dampingan ini dilakukan saat pagi, siang maupun sore hari dan menyesuaikan dengan program kerja kelompok KKN desa Kalibukbuk, Buleleng.

4.4 Hasil

Hasil dari pelaksanaan kunjungan dan pendampingan KK Dampingan ini memberikan sumbangsih semangat, peningkatan dari segi perekonomian terhadap kehidupan sehari-hari, dan nantinya diharapkan kebiasaan baik yang dibangun secara bersama ini akan memiliki unsur keberlanjutan di masa-masa yang akan datang, termasuk juga terhadap penyelenggaraan KKN-PPM selanjutnya.

4.5 Kendala

Kendala yang dialami sejauh ini dalam pelaksanaan KK Dampingan dengan Ibu Ketut Saniasih ini lebih banyak seputar waktu yang terbatas dibandingkan dengan program kerja utama berkelompok yang dijalankan. Terkendalanya waktu yang optimal ini akan memberikan sumbangsih yang maksimal bagi pendampingan keluarga yang ada. Selain itu, kesepemahaman pihak keluarga KK Dampingan sendiri tentang maksud dan tujuan kegiatan ini masih kurang. Kekurangan yang dimaksud adalah bahwa program dampingan ini hanya bersifat formalitas saja, Bukan untuk menyelami lebih jauh kehidupan mereka.

(17)

12 BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

KKN PPM Universitas Udayana merupakan salah satu bentuk perwujudan pengabdian kepada masyarakat melalui pembelajaran pemberdayaan masyarakat secara langsung dan terpadu. Salah satu program KKN PPM ini adalah program pendampingan keluarga yang bertujuan untuk membantu

Dari kunjungan yang telah dilakukan selama satu bulan yaitu dari tanggal 31 Juli 2016 – 27 Agustus 2016 terhadap keluarga Ibu Ketut Saniasih, pendamping dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Pengeluaran sehari-hari hanya cukup untuk keperluan makan saja.

2. Tinggalkan oleh suami mengakibatkan ibu Ketut Saniasih sebagai tulang punggung keluarga untuk menghidupi keempat anaknya.

3. Susahnya melakukan pembaruan administrasi keluarga seperti menambahkan anggota ke kartu KK, tidak mempunyai jaminan kesehatan.

5.2 Rekomendasi

Dari kunjungan yang telah dilakukan selama satu bulan yaitu dari tanggal 31 – 27 terhadap keluarga Bapak Ketut Sudarma, pendamping dapat memberikan saran atau rekomendasi dalam beberapa hal, sebagai berikut:

1. Keluarga dampingan disarankan untuk pandai-pandai mengolah uang.

2. Keluarga dampingan di harapkan untuk lebih sabar dalam menghadapi masalah di keluarganya.

(18)
[image:18.595.90.519.137.712.2]

13 LAMPIRAN

Gambar

Gambar 1.  Keadaan rumah keluarga Ibu Ketut Saniasih

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan, keluarga Bapak Gede Giri memiliki permasalahan dibidang ekonomi, kebersihan dan kesediaan MCK. Permasalahan yang paling

Keluarga Bapak Nambrug telah menunjukkan peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan dan kebersihan yang dapat dilihat dari kondisi lingkungan rumah yang sudah tampak lebih

pendampingan keluarga dari Bapak Putu Budiada adalah mahasiswa tidak dapat. membantu secara optimal dalam permasalahan ekonomi karena keterbatasan dana

dalam keluarga tersebut adalah masalah ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Permasalahan tersebut kemudian disusunlah program yang dapat bersama dengan. keluarga mencari

Permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh keluarga bapak Kadek Ariawan ialah masalah. pemasaran kue yang diproduksinya untuk menambah penghasilan

Permasalahan lingkungan yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Putu Sudiartawan yaitu. kurangnya penataan lingkungan depan rumah, dalam hal ini sesuai dengan program

Permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Bapak Ketut Nanggra diperoleh setelah. beberapa kali melakukan kunjungan ke rumah keluarga dampingan, identifikasi

Permasalahan utama yang dialami keluarga Bapak I Putu Eka Widastra adalah permasalahan ekonomi karena tidak menentunya pekerjaan yang dilakukan selain itu masalah