ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
DAFTAR ISI... v
DAFTARTABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I.PENDAHULUAN ... 1
A. LatarBelakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Hipotesis Tindakan ... 4
D. Tujuan Penelitian ... 4
E. Manfaat Penelitian ... 5
F. DefinisiOperasional ... 6
BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 8
A. Mata Pelajaran IPA ... 8
B. ... Ruang Lingkup IPA di SD ... 9
C. ... Tujuan Pembelajaran IPA ... 10
D. ... Pengertian Alat Peraga Torso ... 10
E. ... Kelebihan dan Kekurangan Alat Peraga Torso ... 11
G. ... Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Hasil Belajar ... 16
H. ... Pengertian Rangka Manusia ... 17
I. ... Pembelajaran Rangka Manusia dengan Menggunakan Alat Peraga Torso ... 19
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 22
A.... MetodePenelitian ... 22
B. ... Model Penelitian ... 22
C. ... Subjek Penelitian ... 24
D... Prosedur Penelitian ... 24
E. ... Pengolahan dan Analisa Data ... 28
BAB IV.HASIL DAN PEMBAHASAN ... 30
A. Hasil Penelitian ... 30
1. ... Siklus I 30 2. ... Siklus II 37 3. ... Siklus III 42 B. Pembahasan ... 46
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN ... 50
A.Simpulan ... 50
B.Saran ... 51
DAFTAR PUSTAKA ... 52
DAFTAR TABEL
Tabel
Tabel 4.1 Nilai PraSiklus1... 30
Tabel 4.2 Sesudah penelitian SiklusI... 32
Tabel 4.3 Hasil belajar siswa pada Siklus I... 33
Tabel 4.4 Sesudah pelaksaan penelitian Siklus II... 38
Tabel 4.5 Perbandingan siklus I dan siklus II... 39
DAFTAR GAMBAR
4.1 Gambar jumlah siswa tuntas tidak tuntas... 46
4.2 Rata-rata Nilai Siswa... 47
LAMPIRAN :
A.SURAT IZIN PENELITIAN
B.RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
C.INSTRUMEN PENELITIAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Upaya meningkatkan kualitas belajar harus dimulai sejak dini yaitu di
Bangku Sekolah Dasar.Seorang guru harus terampil menentukan strategi
metode dan media pembelajaran yang tepat sesuai dan tujuan yang telah
dirumuskan.Sehingga pembelajaran dapat lebih bermakna dan dengan
kebermaknaan pembelajaran diharapkan meningkatkan prestasi belajar siswa.
Media pembelajaran merupakan memiliki peran untuk mengatasi perbedaan pengalaman pribadi peserta didik, mengatasi batas-batas ruang kelas, mengatasi kesulitan apabila suatu benda secara langsung tidak dapat diamatikarena terlalu kecil, mengatasi gerak benda secara cepat atau terlalu lambat sedangkan proses gerakan itu menjadi pusat perhatian peserta didik, atau mengatasi hal-hal yang terlalu kompleks sehingga dapat dipisahkan satu-persatu untuk diamati secara terpisah (Rohani 1997:6)
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
penggunaan media pembelajaran sebagai alat peraga di dalam kelas oleh guru
dan siswa dapat memberikan kemudahan pemahaman terhadap materi
pelajaran secara lebih mendetail dan komprehensif.
Torso sebagai media pembelajaran merupakan model atau alat peraga
berupa patung manusia lengkap beserta organ-organ tubuh manusia. Dari sisi
proses pengajaran guru, Torso bagian-bagian atau komponen organ tubuh
manusia tersebut dapat dilepas dengan mudah untuk digunakan/di
demonstrasikan guru di depan kelas guna mendeskripsikan nama, letak, serta
fungsi organ tubuh tersebut. Sedangkan dari sisi siswa, dapat memperoleh
pengatahuan yang luas mengenai nama, letak, dan bentuk organ-organ tubuh
2
Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendiidkan (KTSP) pokok
pembelajaran IPA memiliki materi yang memuat kajian dimensi objek, tingkat
organisasi objek dan tema atau persoalan aspek fisis, kimia dan biologi.Pada
aspek biologi, IPA mengkaji berbagai persoalan yang berkait dengan berbagai
fenomena pada makhluk hidup berbagai tingkat organisasi kehidupan dan
interaksinya dengan faktor lingkungan.Untuk aspek fisis, IPA memfokuskan
diri pada benda tak hidup. Untukaspek kimia, IPA mengkaji berbagai
fenomena atau gejala kimia baik pada makhluk hidup maupun benda tak
hidup yang ada di alam semesta.
IPA dikenal juga dengan namaSains. Kata Sains berasal dari Natural
Science, yang artinya ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam.
Bundu (2006) mengemukakan beberapapengertian tentang Sains,
yaitu : (1) Sains merupakan sejumlah proses kegiatan mengumpulkan
informasi secara sistematis tentang dunia sekitar. (2) Sains merupakan
pengetahuan yang diperoleh melalui kegiatan tertentu. (3) Sains dicirikan oleh
nilai-nilai dan sikap para ilmuwan menggunakan proses ilmiah dalam
memperoleh pengetahuan.
Berdasrkanhasilanalisisnilaisiswakelas IV SDN
BinawargaDesaKarangnunggalKecamatanCibeberpadapembelajaran IPA
tentangRangkaManusiadiperoleh data sebagaiberikut:
Padapembelajaranrangkamanusianilai rata-rata siwahanyamencapai
62.90 dariKriteriaKetuntasan Minimal 7.00berdasarkancatatanpenulis,
padapembelajaranRangkaManusiasiswacenderungpasif. Berdasarkanrefleksi
1. Guru tidakmemberikancontohRangka yang dapatdilihatlangsung
( tidakmemakaialatperaga torso)
2. Guru
tidakmenggunakanalatperagasehinggasiswatidakdapatmelihatlangsungcont
ohRangkapadaManusia.
3. Guru kurangterampilmengelolakegiatanpembelajaran
Berdasarkan pemaparan diatas, maka penelitian merasa tertarik untuk
meneliti mengenai Penggunaan Alat PeragaTorso Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Rangka Manusia
Di Kelas IV SDN Binawarga
B. Rumusan Masalah
Berdasarkanlatarbelakangmasalah yang telahdiuraikansebelumnya,
makarumusanmasalah yang diajukandalampenelitianadalahsebagaiberikut:
1. Bagaimanakahperencanaanpembelajaran IPA di Kelas IV SDN
BinawargatentangRangkaManusiadenganmenggunakanalatperaga Torso?
2. BagaimanakahpelaksanaanpembelajaranIPa di Kelas IV SDN
BinawargatentangRangkaManusiadenganmenggunakanalatperaga Torso?
3. Bagaimanakah hasil belajar pada pembelajaran IPA di kelas IV SDN
Binawarga tentang Rangka Manusia dengan menggunakan alat peraga
Torso ?
C. Hipotesis Tindakan
Hipotesis merupakan jawaban sementara masalah yang perlu diteliti
lebih lanjut melalui penelitian yang bersangkutan. (Suryatna, 2002:2)
Berdasarkan pada tujuan, permasalahan, dan teori landasan penelitian
4
torso pada mata pelajaran IPA tentang rangka manusia dapat meningkatkan
prestasi siswa kelas IV SDN Binawarga Cibeber Cianjur”
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang dirumuskan , maka secara umum
penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Hasil belajar siswa
dalampeembelajaran IPA khususnya pada alat peraga torso,
selainituuntukperbaikanpembelajaranpenelitianinibertujuanuntuk :
a. Merumuskanrancanganpembelajaran IPA di Kelas IV SDN
BinawargatentangRangkaManusiadenganmenggunakanalatperaga Torso?
b. MerumuskanpelaksanaanpembelajaranIPa di Kelas IV SDN
BinawargatentangRangkaManusiadenganmenggunakanalatperaga Torso?
c. Merumuskan hasil belajar pada pembelajaran IPA di Kelas IV SDN
Binawarga tentang Rangka Manusia dengan menggunakan alat peraga
Torso?
E. ManfaatPenelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :
a. Bagi penulis :
a) Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan S1 di
Universitas pendidikan indonesia.
b) Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan penulis,
dan menjadi alternatif pembelajaran untuk meningkatkan prestasi
siswa.
c) Memberikan kesadaran bagi penulis untuk memberi variasi dan
memperbaiki serta meningkatkan kualitas pembelajaran yang
disesuaikan dengan tujuan, materi, karakteristik siswa, dan kondisi
d) Dengan penelitian ini, diharapkan kemampuan penulis mengaktifkan
siswa dan memusatkan pembelajaran pada pengembangan potensi
diri siswa juga meningkat, sehingga pembelajaran lebih menarik,
bermakna, menyenangkan, dan mempunyai daya tarik. Disamping itu
penelitian ini dapat memperkaya pengalaman guru dalam melakukan
perbaikan dan meningkatkan kualitas pembelajaran dengan refleksi
diri atas kinerjanya melalui PTK.
b. Bagi siswa :
a) Siswa mendapatkan pengalaman belajar yang baru dengan metode
yang berfariatif dan diharapkan dapat memberikan peningkatan
belajar dan hasil belajarnya.
b) Siswa memiliki kesadaran bahwa proses pembelajaran adalah dalam
rangka mengembangkan potensi dirinya, karena itu keberhasilan
pembelajaran sangat ditentukan oleh siswa.
c) Siswa terlatih untuk dapat memecahkan masalah dengan pendekatan
ilmiah dan siswa didorong untuk meningkatkan semangat belajarnya.
c. Bagi kepala sekolah :
a) Penelitian ini dapat dijadikan masukan untuk kebijakan dalam upaya
meningkatkan proses belajar mengajar (PBM) dan meningkatkan
prestasi belajar siswa serta perlunya kerjasama yang baik antar guru
dan antara guru dengan kepala sekolah.
F. DefinesiOperasional
a. Pengertian Ilmu Pengatahuan Alam
IPA dikenal juga dengan namaSains. Kata Sains berasal dari
Natural Science, yang artinya ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam.
Bundu (2006) mengemukakan beberapapengertian tentang Sains,
6
informasi secara sistematis tentang dunia sekitar. (2) Sains merupakan
pengetahuan yang diperoleh melalui kegiatan tertentu. (3) Sains dicirikan oleh
nilai-nilai dan sikap para ilmuwan menggunakan proses ilmiah dalam
memperoleh pengetahuan.
Dengan melihat definisi di atas Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang alam dan isi di dalamnya,
termasukManusiaHewandantumbuhan.
b. Hasil Pembelajaran
Yang di maksud hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang
dimiliki siswa sebagai hasil dari kegiatan pembelajaran sesuai tujuan yang di
tetapkan dalam RPP.
Bloom (1956) mengemukakan tiga ranah hasil belajar yaitu
kognitif, afektif dan psikomotor. Untuk aspek kognitif, Bloom menyebutkan 6
tingkatan yaitu : “ 1) Pengetahuan; 2) Pemahaman; 3) Pengertian; 4) Aplikasi; 5) Analisa; 6) Sintesa”.
c. AlatPeraga (Torso)
Alat Bantu pengajaran (alat pelajaran, media, alat peraga)
Fungsi dari alat peraga ialah memvisualisasikan sesuatu yang tidak dapat
dilihat atau sukar dilihat, hingga nampak jelas dan dapat menimbulkan
pengertian atau meningkatkan persepsi seseorang (R.M. Soelarko, 1995: 6).
Ada enam fungsi pokok dari alat peraga dalam proses belajar
mengajar yang dikemukakan oleh Nana Sudjana dalam bukunya Dasar-dasar
Proses Belajar-Mengajar (2002: 99-100):
Penggunaan alat peraga dalam proses belajar mengajar bukan
merupakan fungsi tambahan tetapi mempunyai fungsi tersendiri sebagai alat
bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif
Penggunaan alat peraga merupakan bagian yang integral dari
Alat peraga dalam pengajaran penggunaannya integral dengan
tujuan dan isi pelajaran.Alat peraga dalam pengajaran bukan semata-mata alat
hiburan atau bukan sekedar pelengkap. Alat peraga dalam pengajaran lebih
diutamakan untuk mempercepat proses belajar mengajar dan membantu siswa
dalam menangkap pengertian yang diberikan guru. Penggunaan alat peraga
Veri Anggani Putra, 2013
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) atau dalam istilah Bahasa Inggris disebut dengan
Classroom Action Reseach.
Suharsimi Arkunto (2008:3) mengatakan bahwa penelitian tindalan
kelas merupakan suatu pencermatan terhadapa kegiatan belajar berupa
sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah
kelas secara bersamaan.
Penelitian tindakan kelas didefinisikan sebagai suatu bentuk kajian
yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan, dilakukan untuk
meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan yang dilakukan, serta
memperbaiki kondisi di mana praktek-praktek pembelajaran tersebut
dilakukan (Wardani, 2006:2).
Penelitian tindakan kels dilaksanakan berupa proses pengkajian
berdaur (siklus) yang terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan, dan refleksi.
Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk perbaikan dan
peningkatan perilaku peneliti, siswa, dan kerangka kerja dalam
menangani proses pembelajaran sehingga ada perkembangan positif.
B. Model Penelitian
Sebagaiman dijelaskan sebelumnya PTK terdiri atas rangkaian
empat kegiatan yang dilakukan dalam siklus berulang.Empat kegiatan
utama yang ada pada setiap siklus, yaitu perencanaan, tindakan,
pengamatan, dan refleksi (Suhardjono, 2008), yang dapat digambarkan
Veri Anggani Putra, 2013
Alat Peraga Torso Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa SD Negeri Binawarga Cianjur Siklus I
Siklus II
Siklus III
Gambar 3.1. Alur dalam penelitian Tindakan Kelas
Pelaksanaan PTK dimulai dengan siklus pertama yang terdiri atas
empat kegiatan.Apabila sudah diketahui letak keberhasilan dan hambatan
dari tindakan yang dilaksanakan pada siklus pertama tersebut, peneliti
menentukan rancangan untuk siklus kedua.
Kegiatan pada siklus kedua dapat berupa kegiatan yang sama
dengan kegiatan sebelumnya apabila ditujukan untuk mengulangi
kesuksesan atau untuk meyakinkan/ menguatkan hasil. Akan tetapi
umumnya kegiatan yang dilakukan pada siklus kedua mempunyai berbagai
Permasalahan Refleksi I Perencanaan Tindakan I Pelaksanaan Tindakan I Permasalahan baru hasil refleksi I
Refleksi II Pengamatan/
Pengumpulan data II
Refleksi III Perencanaan Tindakan III Perencanaan Tindakan II Pelaksanaan Tindakan III Pelaksanaan Tindakan II Pengamatan/ Pengumpulan data I
Pengamatan/ Pengumpulan data III
Veri Anggani Putra, 2013
tambahan perbaikan dari tindakan terdahulu yang tentu saja ditujukan
untuk memperbaiki berbagai hambatan atau kesulitan yang ditemukan
dalam siklus pertama.
Dengan menyusun rancangan untuk siklus kedua, maka peneliti
dapat melanjutkan dengan tahap-tahap kegiatan seperti pada siklus
pertama.Jika sudah selesai dengn siklus kedua dan peneliti belum puas,
maka dapat dilanjutkan ke siklus ketiga, dan seterusnya.Tidak ada
ketentuan tentang berapa kali siklus harus dilakukan.Banyaknya siklus
tergantung dari kepuasan peneliti sendiri, namun ada saran, jangan kurang
dari dua siklus.
C. Subjek Penelitian
Adapun subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas 4 SDN
Binawarga Cibeber yang berjumlah 30 orang, terdiri dari 16 orang murid
laki-laki dan 14 orang murid perempuan. Penelitian ini dilaksanakan pada
bulan September sampai bulan Desember 2012.Sampel sebagai subjek
penelitian diambil sebanyak satu kelas.
D. Prosedur Penelitian
a. Prosedur penelitian :
1)Persiapan
Dalam tahap ini kegiatan yang harus dipersiapkan meliputi:
a) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
b) Membuat alat pengumpul data berupa:
(1) Soal evaluasi
(2) Lembar obsevasi
(3) Catatan Lapangan
c) Pengadaan Alat Dan Bahan
(1) Torso
Veri Anggani Putra, 2013
Alat Peraga Torso Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa SD Negeri Binawarga Cianjur 2) Pelaksanaan
Pada tahap ini peneliti melakukan penelitian pada siswa yang
dijadikan subyek penelitian.Materi yang diberikan tentang
RangkaManusia pelajaran IPA SD kelas IV di SDN Binawarga
Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur.
Dalam pelaksanaan pembelajaran, peneliti menggunakan
media belajar (Torso) dengan didukung metode lain seperti metode
tannya jawab dan diskusi.Tindakan yang dilakukan pada
pembelajaran IPA materi RangkaManusia terdiri dari Tiga siklus.
Berikut adalah RPP yang akan diterapkan dalam proses
pembelajaran mulai dari siklus pertama sampai siklus ketiga
E. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunkan beberapa instrument
dalam mengumpulkan data.Instrumen tersebut adalah lembar observasi
aktivitas siswa, lembar aktivitas peneliti, dan teknis tes.
a. Lembar Aktivitas Siswa dan Guru
Lembar aktivitas ini berisi deskripsi pelaksanaan pembelajaran dari tiap
siklus. Lembar aktivitas ini diperlukan untuk mengetahui proses
interaksi dan tingkah laku siswa selama proses pembelajaran. Hal yang
diamati dari aktitivitas siswa dalam proses pembelajarn mencakup
delapan aspek, yaitu:
1) Mengajukan pertanyaan
2) Aktif dalam pembelajaran
3) Menuju senang
4) Mengajukan pendapat
5) Serius mengerjakan tugas
Veri Anggani Putra, 2013
Untuk mengetahui kesesuaian antara penampilan peneliti dalam proses
pembelajaran di kelas dengan perencanaan, lembar obsevasi aktivits ini
dapat digunakan. Peneliti biasa mengetahui kekurangan dan
kelebihannya guna menentukan siklus selanjutnya. Hal-hal yang
diamati dari aktivitas peneliti selama proses pembelajaran, yaitu:
1) Kemampuan membuaka pelajaran
2) Sikap guru dalam proses pembalajaran
3) Penguasaan bahan pembelajaran
4) Keterampilan dalam proses pembelajaran
5) Kemampuan menggunakan teknik pembelajaran
6) Kemampuan menutup pembelajaran
Tabel 3.1
LEMBAR OBSERVASI SISWA
SIKLUS 1
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IV/1
Hari/Tanggal : Kamis, 06 Desember 2012
Standar Kompetensi : 1. Memahami hubungan antrar struktur kerangka tubuh
manusia dengan fungsinya, serta pemeliharaannya
Kompetensi Dasar : 1.1 Mendeskripsikan hubungan antara struktur
kerangka tubuh manusia dengan Fungsinya
Materi Pokok : Rangka Kepala
Alokasi
Waktu Kegiatan Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan
Guru Siswa
Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi
Veri Anggani Putra, 2013
Alat Peraga Torso Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa SD Negeri Binawarga Cianjur kompetensi yang diharapkan
b. Guru menggali pengetahuan awal siswa
tentang rangka manusia dan fungsinya
1.) Struktur rangka kepala terdiri dari?
2.) Tulang-tulang tengkorak wajah terdiri
atas?
3.) Tulang pelindung otak meliputi
tulang?
4.) Rangka kepala berpungsi untuk
melindungi?
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
Eksplorasi
a. Siswa dikelompokan menjadi 4
kelompok masing-masing terdiri dari
5 orang
b. Guru menjelaskan struktur rangka
kepala dan fungsinya
c. Guru mengadakan tanya jawab yang
berkaitan dengan struktur rangka
kepala
d. Dalam kelompok, siswa diminta
mengamati struktur rangka kepala
dan fungsinya
Elaborasi
a. Setiap kelompok melakukan
pengamatan pada rangka kepala
b. Siswa diminta untuk melakukan
diskusi untuk mendeskripsikan
Veri Anggani Putra, 2013
c. Guru membimbing jalannya diskusi
d. Setiap kelompok mencatat data hasil
diskusi pada tabel pengamatan
e. Perwakilan kelompok diminta
mempresentasikan hasil diskusi
kelompok
f. Kelompok lain memberikan
tanggapan-tanggapan tentang
presentasi dari kelompok yang
mendapat giliran presentasi
Konfirmasi
a. Guru memberikan koreksi tentang
jawaban dan pendapat siswa
kemudian memberikan penguatan
tentang struktur bagian rangka
kepala dan fungsinya.
b. Siswa diberi umpan balik pada hasil
diskusi kelompok dan diberikan
pemantapan tentang struktur bagian
rangka kepala dan fungsinya .
c. Guru bersama siswa melakukan tanya
jawab untuk memecahkan masalah
yang belum terselesaikan mengenai
rangka kepala
d. Guru memberikan penghargaaan
(reward) terhadap kelompok yang
menjawab dengan benar dan memberi
motivasi kepada semua siswa untuk
lebih aktif dalam pembelajaran.
Veri Anggani Putra, 2013
Alat Peraga Torso Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa SD Negeri Binawarga Cianjur a. Diskusi kelas untuk menyamakan
persepsi dari pembelajaran hari ini
b. Guru memberikan tugas untuk
mencatat 5 macam tulang yang ada
pada rangka kepala dan fungsinya
c. Guru memberikan pertanyaan
d. Guru memberikan soal postes
c. Teknis Tes
Teknis tes dilaksanakan tiap siklus.Siswa diminta untuk
menjelaskan rangkan manusia dengan menggunakan alat peraga
torso.Peneliti dapat mengukur atau mengetahui berhasil atau tidaknya
pembelajaran tentang rangka manusia dengan menggunakan alat peraga
torso.
F. Pengolahan Data dan Analisa Data
Peneliti mendeskripsikan hasil data yang telah diperoleh dalam
penelitian secara obyektif. Adapun teknik pengolahan data ini sebagai
berikut:
a. Menyusun keseluruhan data yang telah diperoleh dalam penelitian
berupa tes dan non tes.
b. Memeriksa dan mengelompokkan hasil tes dan non tes
c. Mendeskripsikan hasil penelitian.
Data hasil tes dan non tes dari data mentah yang diperoleh
pada setiap siklus melalui alat tes, kemudian diberi skor untuk setiap
item.Soal urian yang benar diberi nilai tertentu sesuai dengan kualitas
jawabannya.Setelah menilai setiap siswa kemudian menghitung nilai
rata-rata kemampuan siswa untuk melihat sejauh mana hasil belajar siswa
Veri Anggani Putra, 2013
media pembelajaran. Untuk mengolah data nilai yang telah diperoleh
rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
Rumusan menghitung nilai siswa:
N = Skor perolehan siswaX 100
Skor maksimum
Rumusan menghitung nilai rata-rata siswa :
X = x N
Keterangan :
X = Rata-rata
x= Jumlah keseluruhan nilai yang diperoleh N = Banyak data (Siswa)
Presentase siswa yang memperoleh nilai 7/ Ketuntasan Belajar Siswa
N = siswa dengan nilai 7X 100%
siswa
a. Analisa Data
Dalam proses analisis data, peneliti menelaah seluruh data yang ada dari
berbagai sumber yaitu lembar aktivitas siswa, lembar aktivitas guru dan hasil nilai
Veri Anggani Putra, 2013
Alat Peraga Torso Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa SD Negeri Binawarga Cianjur
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Berdasarkanhasilpenelitianpembelajaranmenuliskarangansederhanadenganme
nggunakan media gambarseri di SDN BinawargaTahunajaran 2011/2012
dapatdisimpulkan:
1) Berdasarkanhasilpembelajaranmenuliskarangansederhanadenganmenggunakl
anmedigambarseri,
kemampuansiswadalmmenuliskarangansederhanamengalamipeningkatandala
msetiapsiklusnya. Padasikluspertamadiperoleh data bahwadari 18
karangansiswa yang sudahmemenuhikriteriabaikberjumlah 1 orang atau
6,25%, kategoricukupberjumlah 6 orang atau 37,5%,
kategorikurangberjumlah 11 orang atau 68,75%. Sikluskedua,
diperolehhasilbahwadari 16 hasilkarangansiswa yang
sudahmemenuhikarangansangatbaikbelumada, masih 0%, yang
berkategoribaiksebanyak 3 orang atau 18,8%, yang
berkategoricukupsebanyak 5 orang atau 29,4%, dan yang
berkategorikurangsebanyak 8 orang atau 47%. Siklusketigadiperoleh data
dari 18 orang hasilkarangansiswa, yaitukategorisangatbaikmeningkatmenjadi
3 orang atau 16,6%, kategoribaikada 9 orang atau 50%, kategoricukup 3
53
Veri Anggani Putra, 2013
2) Pembelajaranmenuliskarangansederhanadenganmenggunakan media
gambarserisangataefektifuntukmeningkatkanketerampilanmenuliskaranganse
derhana. Berdasarkan data yang diperolehdarihasilpenelitian, penggunaan
media gambarseridapatmenciptakansuasanabelajar yang lebihaktif,
menyenangkan, danmembantusiswadalammenemukan ide yang tepat, pilihan
kata yang sesuai, danpenggunaanejaan yang
sesuaidengnaturanpenggunaanejaan yang baikdanbenar.
3) Kendalaataukesulitan yang
dihadapisiswaketikamenuliskarangansederhanaadalahmengenaipengembanga
n ide ketikamembuatkaranganberdasarkangambar yang ada, pemilihan kata
yang kurangtepat, masihbanyaknyacoretanpadakarangan, penulisanejaan
yang kurangsesuaidenganaturanpenulisan.
Namunsecaraumumsiswamampumenuangkan ide yang
adapadagambarseritersebutsecarabaik. Adapunhambatan yang
dialamiolehpenelitiadalahkurangnyapersiapandalammenentukan
instrument-instrumenpenelitian, salahsatunyaadalahpenggunaan media yang
kurangcukup.
B.Saran
Sebagaipenutupadabeberapahal yang inginpenulissampaikan:
1) Guru sebaiknyamenggunakan media
gambarseridalanmenuliskarangansederhana di kelas 3 SD.
Karenadenganmenggunakan media
gambarsiswadapatterangsangdantermotivasiuntukmengembangkangambar-Veri Anggani Putra, 2013
Alat Peraga Torso Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa SD Negeri Binawarga Cianjur
gambar yang
adamenjadisebuahkarangansesuaidenganlatarbelakangpengetahuannyamasing
-masing.
2) Penggunaan media pembelajaransebaiknyatepatdanmenarikbagisiswa. Media
yang
menarikdapatmembuatsiswasenangdantidakmengalamikejenuhanketikabelaja
DAFTAR PUSTAKA
Arkunto, S (2008: 3). Mengatakan bahwa penelitian tindalan kelas merupakan suatu
pencermatan terhadapa kegiatan belajar
Bloom (1956). Tiga ranah hasil belajar
Catharina (2004: 3). Mengartikan belajar sebagai “proses penting bagi perubahan prilaku manusia dan ia mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan”.
Darsono (2006:24). Mendefenisikan belajar adalah “belajar merupakan suatu kegiatan”
Depdikbud.1994. Kurikulum Pendidikan Dasar Garis-garis Besar Program Pengajaran Kelas IV SD.
Dirjen Dikti Bagian Proyek Pengembangan PGSD
(Depdiknas, 2006). IPA di SD menurut Kurikulum KTSP
Dimyati dan Mudjiono. 2002.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Hakim (2000: 1). Belajar adalah “suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia,
Moh, Surya. 1992. Psikologi Pendidikan. Bandung: IKIP Bandung
Ngalim, Purwanto. 1998.Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
R.M, Soelarko. 1995.Audio Visual Media Komunikasi Ilmiah Pendidikan Penerangan. Binacipta
Samana. 2001.Sistem Pengajaran. Yogyakarta: Kanisius
Slameto (2003:2).mengartikan belajar sebagai “suatu proses usaha
Sudjana, Nana. 1990.Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Sudjana, Nana. 2002. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo
(Suhardjono, 2008). Perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi yang dapat
digambarkan sebagai berikut.
(Suryatna, 2002:2).Hipotesis merupakan jawaban sementara masalah yang perlu diteliti
lebih lanjut melalui penelitian yang bersangkutan.
Syah (2006: 56). Belajar adalah “suatu perubahan tingkah laku”
Tim Penulis Psikologi Pendidikan. 1993.Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UPT IKIP Yogyakarta
Tirtaraharja dan La Sulo (2005:25). pengutamaan aspek kognitif dengan mengabaikan aspek afektif hanya akan
Uzer Usman dan Lilis Setyawati.1993.Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya