• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII Pengaruh Lingkungan Sosial Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas VIII MTS Al Irsyad Ngawi Tahun Ajaran 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII Pengaruh Lingkungan Sosial Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas VIII MTS Al Irsyad Ngawi Tahun Ajaran 2011/2012."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Naskah Publikasi

Disusun oleh

YULIYATUN A 210 080 090

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

PENGARUH LIN

TERHADAP PRE

Pembimbing

( Dr. Suyatmini, M.,S Tanggal:

PERSETUJUAN

LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI B

RESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SIS

VIII MTs AL IRSYAD NGAWI

TAHUN AJARAN 2011/2012

Dipersiapkan dan Disusun Oleh:

YULIYATUN Nim: A 210 080 090

Telah disetujui oleh :

bing I Pembimbing

Si ) ( Dra . Wafrotur Rohm

Tanggal:

SI BELAJAR

ISWA KELAS

ng II

(3)

ABSTRAK

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD

NGAWI

TAHUN AJARAN 2011/2012

Yuliyatun, A210080090, Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012.

Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui pengaruh lingkungan sosial terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi. 2) Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi. 3) Untuk mengetahui pengaruh lingkungan sosial dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar pada siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi.

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan melakukan pengujian hipotesis. Penelitian ini mengambil lokasi di MTs Al Irsyad Ngawi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi Tahun pelajaran 2011/2012 berjumlah 132 siswa. Sampel diambil sebanyak 95 orang siswa dengan teknik proporsional random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi linear ganda, uji keberartian regresi linear ganda (uji F) dan uji keberartian koefisien regresi linier ganda (uji t), selain itu dilakukan pula perhitungan sumbangan relatif dan sumbangan efektif.

Kesimpulan dari penelitian ini 1) Hasil analisis regresi memperoleh persamaan garis regresi Y= 31,490+0,575X1+0,702X2. 2) Ada pengaruh yang signifikan lingkungan

sosial terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi. Berdasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel, yaitu 7,053 > 1,986 dan nilai signifikansi < 0,05,

yaitu 0,000. 3) Ada pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi. Berdasarkan uji t diperoleh thitung >

ttabel, yaitu 8,943 > 1,986 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. 4) Ada pengaruh yang

signifikan lingkungan sosial dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi. Berdasarkan hasil uji keberartian regresi linier ganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu 75,887 > 3,095 dan nilai signifikansi <

0,05, yaitu 0,000. Variabel lingkungan sosial memberikan sumbangan efektif 24,8%. Variabel motivasi belajar sumbangan efektif 37,46%. 5) Koefisien determinasi atau R2 adalah 0,623 Sehingga total efektif kedua variabel sebesar 62,3% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel yang tidak diteliti.

(4)

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan suatu usaha yang harus dipenuhi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bertanah air. Maju mundurnya suatu bangsa ditentukan oleh kreativitas pendidikan bangsa itu sendiri dan kompleksnya masalah kehidupan menuntut sumber daya yang handal dan mampu berkompetisi. Selain itu, pendidikan merupakan wadah kegiatan yang dapat dipandang sebagai pencetak sumber daya manusia (SDM) yang bermutu tinggi. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan berbagai upaya membina dan membangun generasi muda yang tangguh dan cerdas sebagai sumber daya manusia yang dapat diandalkan.

Pendidikan mempunyai peranan yang sangat strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Pemerintah merumuskan dalam undang-undang republik indonesia No. 29 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menjelaskan bahwa pendidikan dilakukan agar mendapatkan tujuan yang diharapkan bersama. Di dalam tujuan Pendidikan Nasional menurut UU 20 tahun 2003 tentang Sistem Penddikan Nasional bahwa:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis.

(5)

Keberhasilan dalam proses belajar dapat dilihat dari prestasi yang dicapai oleh siswa. Prestasi menentukan berhasil tidaknya pendidikan. karena itu prestasi memiliki fungsi yang penting bagi siswa dalam dunia pendidikan. Menurut Hamalik (2003:45) menyebutkan bahwa “prestasi belajar adalah hasil atas kepandaian atau ketrampilan yang dicapai oleh individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru, secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksinya dengan lingkungan”. Pada dasarnya prestasi merupakan hasil dari usaha belajar siswa yang aktif dalam meningkatkan prestasinya.

Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah lingkungan sosial. Lingkungan sosial terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat. Lingkungan keluarga merupakan faktor yang pertama dan utama menentukan keberhasilan belajar seseorang. olingkungan sekolah juga berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Lingkungan sekolah merupakan lingkungan pendidikan formal yang mempunyai peran penting dalam mencerdaskan dan membimbing moral perilaku anak. Lingkungan masyarakat merupakan lingkungan ketiga setelah lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah, sehingga bagi anak yang ingin mendapatkan pendidikan, baik pendidikan cara menyelesaikan masalah, tingkah laku maupun moral, sehingga akan menjadikan anak tersebut cerdas.

Selain faktor eksternal ada juga faktor internal yang mempengaruhi keberhasilan belajar seseorang tidak lepas dari motivasi belajar. Motivasi dalam belajar sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari diri siswa. Karena tanpa adanya motivasi belajar siswa tidak akan mendapatkan prestasi belajar yang tinggi, siswa akan malas dalam belajar dan tidak mempunyai semangat untuk berprestasi, dengan kata lain prestasi belajar anak akan rendah.

(6)

Dengan melihat fenomena di atas maka dapat dilihat bahwa lingkungan sosial maupun motivasi belajar dapat mempengaruhi prestasi belajar ekonomi siswa. Atas dasar fenomena di lapangan, maka peneliti ingin membuktikan apakah lingkungan sosial maupun motivasi belajar tersebut dapat mempengaruhi prestasi belajar ekonomi siswa.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas maka penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan lingkungan sosial terhadap prestasi belajar ekonomi siswa pada siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi tahun ajaran 2011/2012. 2) Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi tahun ajaran 2011/2012. 3) Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan lingkungan sosial dan motivasi belajar dan terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi tahun ajaran 2011/2011.

(7)

LANDASAN TEORI

1. Prestasi Belajar Ekonomi a. Pengertian prestasi

Dalam proses pencapaian dari hasil belajar yaitu dengan prestasi belajar. Prestasi belajar terdiri dari dua kata yaitu “prestasi” dan “belajar”. Menurut Whitherington (2003:155) “prestasi adalah hasil yang dicapai individu melalui usaha yang dialami secara langsung dan merupakan aktivitas kecakapan tertentu”. ”. menurut Tirtonegoro (2001:43) “prestasi adalah penilaian hasil usaha, kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu”.

b. Pengertian Belajar

Menurut Djamarah (2002:13) “belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungan. Menurut Uno (2008:23) “belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil praktik atau penguatan yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan tertentu”.

c. Pengertian Prestasi Belajar Ekonomi

prestasi belajar ekonomi adalah usaha belajar atau kegiatan yang diperoleh melalui penilaian dan evaluasi belajar ekonomi yang menghasilkan angka, huruf, simbol maupun kalimat yang ditunjukkan dalam nilai raport mata pelajaran ekonomi.

2. Pengertian Lingkungan Sosial

(8)

diantara sesama dalam upayanya mempertahankan hidup dan mengembangkan kehidupan. Dalam suatu kehidupan sosial manusia juga memerlukan organisasi yaitu sekolah, kelompok masyarakat dan lain-lain.

Dewantara (2010:212) “mengemukakan bahwa lingkungan sosial dibedakan menjadi tiga tempat, yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat”. Selanjutnya diuraikan indikator lingkungan sosial antara lain dari lingkungan keluarga meliputi cara orang tua mendidik dan suasana rumah, dari lingkungan sekolah meliputi relasi guru dengan guru dan relasi siswa dengan siswa, dari lingkungan sosial meliputi bentuk kehidupan masyarakat dan teman bergaul.

3. Pengertian Motivasi Belajar

Menurut Sukmadinata (2003:60) “motivasi dorongan yang terarah kepada pemenuhan kebutuhan psikis atau rokhaniah”. Menurut Uno (2008:22) “belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah suatu kekuatan yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan suatu perbuatan untuk menjadi lebih baik dalam kehidupan dan untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Menurut Uno (2008: 23), “ indikator-indikator motivasi belajar yaitu: adanya hasrat dan keinginan berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita masa depan, adanya penghargaan dalam belajar. adanya kegiatan yang menarik dalam belajar”. 4. Pengauruh Lingkungan Sosial (X1) dan Motivasi Belajar (X2) Terhadap

Prestasi Belajar Ekonomi (Y)

(9)

sebaik-baiknya. Dengan adanya lingkungan sosial yang baik akan meningkatkan motivasi belajar siswa maka prestasi belajar ekonomi juga akan meningkat.

Motivasi belajar merupakan kondisi psikologis yang mendorong siswa dalam belajar agar mendapatkan hasil yang maksimal. Semakin besar atau kuat motivasi belajar yang mendorong siswa maka prestasi belajar yang akan diraih semakin baik. Tetapi sebaliknya jika motivasi belajar kecil atau lemah maka prestasi belajar yang akan dicapai juga akan kurang baik atau tidak maksimal.

Prestasi belajar ekonomi siswa akan baik atau maksimal jika dalam proses belajar terdapat lingkungan sosial yang baik dan motivasi belajar yang besar dan kuat. Apabila lingkungan sosial kita baik tetapi motivasi belajar lemah, maka prestasi belajar yang didapat pun kurang maksimal. Jika lingkungan sosial kurang baik sedangkan motivasi belajar besar maka prestasi belajar yang akan diraihpun juga kurang maksimal.

Menurut Sugiyono (2009:93) “Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah”. Berdasarkan landasan teori dan kerangka pemikiran di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1) Ada pengaruh yang signifikan lingkungan sosial terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi. 2) Ada pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi. 3) Ada pengaruh yang signifikan lingkungan sosial dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi.

METODE PENELITIAN

(10)

Subyek penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi angkatan 2011/2012.Obyek penelitian ini dilakukan di MTs Al Irsyad Ngawi. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi berjumlah 132 siswa Populasi. Sampel yang diambil dengan menggunakan uji krecji taraf signifikansi 0,05% yaitu sebanyak 95 siswa. teknik yang digunakan proporsional random sampling cara undian. Proporsional digunakan untuk memperoleh jumlah sampling masing-masing kelas. untuk menguji instrumen digunakan uji validitas dan reliabilitas, yang akan dilakukan dengan responden 20 siswa kelas VIII MTs Al Irsyad ngawi tahun ajaran 2011/2012 diluar sampel penelitian, tetapi dengan populasi yang sama dengan subyek penelitian. Uji instrumen analisis yang digunakan adalah uji validitas dan uji reliabilitas. Uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji reliabilitas. Teknis analisis data yaitu uji regresi linier berganda, uji F, uji t dan sumbangan relatif dan efektif.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Hasil Uji instrumen

Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah angket, yaitu angket lingkungan sosial dan angket motivasi belajar yang masing-masing terdiri dari 15 item pertanyaan. Subyek uji coba angket adalah siswa kelas VIII MTS Al Irsyad Ngawi tahun ajaran 2011/2012, yaitu diambil 20 orang siswa yang bukan menjadi anggota sampel tetapi dalam populasi yang sama dengan subyek penelitian. item dikatakan valid jika rhitung > rtabel atau nilai signifikansi < 0,05.

Ringkasan Uji Validitas Angket Lingkungan Sosial

No. item Rxy r (0,05,20) sig Kesimpulan

(11)

9 10 11 12 13 14 15 0,483 0,754 0,531 0,234 0,612 0,479 0,688 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,031 0,000 0,010 0,004 0,004 0,033 0,001 Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Ringkasan Uji Validitas Angket Motivasi Belajar

No. item Rxy r (0,05,20) sig Kesimpulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 0,735 0,492 0,472 0,745 0,682 0,411 0,634 0,574 0,608 0,338 0,647 0,365 0,698 0,674 0,592 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,000 0,028 0,036 0,000 0,001 0,072 0,003 0,008 0,004 0,145 0,002 0,113 0,001 0,001 0,006 Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid

(12)

2. Deskripsi Data

Data motivasi belajar dan lingkungan sosial diperoleh dengan teknik angket, yang terdiri dari 12 item pertanyaan. dengan empat alternatif jawaban dengan skor 1,2,3 dan 4. Sehingga jumlah skor yang diperoleh sebagai berikut:

Diskripsi Data Lingkungan Sosial

No Statistik Nilai

1 Skor maksimal 43

2 Skor minimal 20

3 Median 32,00

4 Rata-rata (mean) 32,74

5 Standar deviasi 5,316

Diskripsi Data Motivasi Belajar

No Statistik Nilai

1 Skor maksimal 48

2 Skor minimal 20

3 Median 35,00

4 Rata-rata (mean) 35,59

5 Standar deviasi 5,517

Hasil skor di bawah ini menunjukkan prestasi belajar pada siswa kelas VIII MTS Al Irsyad Ngawi tahun ajaran 2011/2012

Diskripsi Data Prestasi Belajar Ekonomi

No Statistik Nilai

1 Skor maksimal 89

(13)

3 Median 74,00

4 Rata-rata (mean) 74,74

5 Standar deviasi 6,691

3. Pengujian Prasyarat Analis a. Uji Normalitas

Ringkasan Uji Normalitas

Variabel N

Harga L0

sig. Kesimpulan Lhitung L0,05,95

X1

X2

Y

95

95

95

0,066

0,070

0,074

0,096

0,096

0,096

0,200

0,200

0,200

Normal

Normal

Normal

Dari tabel diketahui harga Lhitung < Ltabel dan nilai signifikansi > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data sampel dari masing-masing variabel berdistribusi normal.

(14)

Histogram Data Motivasi Belajar

Dalam histogram lingkungan sosial dan motivasi belajar mempunyai kurve dengan distribusi ekor kiri (kemiringan negatif) yang artinya lingkungan sosial dan motivasi belajar mempunyai pengaruh yang positif terhadap prestasi belajar ekonomi.

b. Uji Linieritas

Ringkasan Uji Linearitas

Variabel yang diukur

Harga F

sig. Kesimpulan Fhitung Ftabel

X1Y X2Y

1,392 1,417

F0,05;21,72 = 1,704 F0,05;12,81 = 1,874

0,152 0,175

(15)

Dari tabel di atas diketahui harga Fhitung masing-masing variabel yang diukur lebih kecil dari Ftabel dan nilai signifikansi > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat berbentuk linier.

4. Analisis Regresi Linier Ganda

Ringkasan Hasil Uji Regresi Linier Ganda

Variabel Independen Koefisien Regresi

Lingkungan sosial 0,575

Motivasi belajar 0,702

Konstanta = 31,490

Berdasarkan tabel 4.8. diperoleh persamaan regresi linier ganda sebagai berikut: Y = 31,490 + 0,575 X1+0,702 X2. Persamaan tersebut berarti bahwa prestasi belajar ekonomi dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan motivasi belajar.

Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara individual dan secara bersama-sama lingkungan sosial dan motivasi belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi, hal ini dapat dilihat dari persamaan regresi linier sebagai berikut: Y =31,490 + 0,575 X1 +0,702 X2 berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi dari masing-masing variabel independen bernilai positif, artinya variabel lingkungan sosial dan motivasi belajar secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi.

(16)

dan sumbangan efektif 24,8%. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik lingkungan sosial akan semakin tinggi prestasi belajar ekonomi siswa. Sebalikanya semakin rendah pengaruh lingkungan sosial, maka semakin rendah pula prestasi belajar siswa.

Hasil uji hipotesis kedua diketahui bahwa koefisien regresi dari variabel motivasi belajar (b2) 0,702 atau bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel motivasi belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa. Berdasarkan uji t untuk variabel motivasi belajar (b2) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 8,943 > 1,986 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000, dengan sumbangan relatif sebesar 60,14% dan sumbangan efektif 37,46%. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik motivasi belajar akan semakin tinggi prestasi belajar siswa, demikian pula sebaliknya semakin rendah motivasi belajar akan semakin rendah prestasi belajar siswa. Penemuan ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Syah (2004:62) “motivasi besar sekali peranannya dalam menentukan keberhasilan siswa”. Karena motivasi mengarahkan serta memilih tujuan yang dirasa paling berguna bagi prestasi belajar.

Berdasarkan uji keberartian regresi linear ganda atau uji F diketahui bahwa nilai Fhitung > Ftabel, yaitu 75,877 > 3,095 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Hal ini berarti lingkungan sosial dan motivasi belajar depan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa kecenderungan peningkatan kombinasi variabel lingkungan sosial dan motivasi belajar akan diikuti prestasi belajar ekonomi siswa, sebaliknya kecenderungan penurunan kombinasi variabel lingkungan belajar dan motivasi belajar akan diikuti penurunan prestasi belajar siswa. Sedangkan koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,623, arti dari koefisien ini adalah bahwa pengaruh yang diberikan oleh kombinasi variabel lingkungan dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi adalah sebesar 62,3% sedangkan 37,7% dipengaruhi oleh variabel lain.

(17)

sumbangan efektif 37,46%. Dengan membandingkan nilai sumbangan relatif dan efektif nampak bahwa variabel motivasi belajar memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap prestasi belajar siswa dibandingkan variabel lingkungan sosial

Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Dari persamaan regresi linier sebagai berikut Y= 31,490 + 0,571 X1 + 0,702 X2. Berdasar persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi masing-masing variabel lingkungan dan motivasi belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi.

2. Lingkungan sosial berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII MTS Al Irsyad Ngawi tahun ajaran 2011/2012. Hasil analisis regresi memperoleh nilai thitung > ttabel, yaitu 7,053 > 1,986 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000 dengan sumbangan efektif sebesar 24,8%.

3. Motivasi belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII MTS Al Irsyad Ngawi tahun ajaran 2011/2012. Hasil analisis regresi memperoleh nilai thitung > ttabel, yaitu 8,943 > 1,986 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000 dengan sumbangan efektif sebesar 37,46%.

4. Lingkungan sosial dan motivasi belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII MTS Al Irsyad Ngawi tahun ajaran 2011/2012. Hasil analisis regresi memperoleh nilai Ho ditolak, karena Fhitung > Ftabel, yaitu 75,887 > 3,095 dan diterima dan signifikansi dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000.

(18)
(19)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Organisasi dan Administrasi Pendidikan Teknologi

dan Kejuruan. Jakarta: PT. Raja Grafindo persada.

Depdiknas. 2003. 1994. Undang-undang Sisdiknas 2003 (UU RI No 20 Th. 2003). Jakarta: Sinar Grafika.

Dewantara. 2010. Membangun kepribadian dan watak bangsa Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Djamarah, Syaiful bahri. 2002. Psikologi belajar. Jakarta: Rhineka Cipta

Hamalik, oemar. 2003. Psikologi Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: CV Alfabeta,

Sukmadinata, Nana Syodah.2003. landasan psikologi dalam pendidikan. Bandung: Rosdakarya.

Syah, Muhibbin.2004 Psikologi Pendidikan Dan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya

Purwanto, Ngalim. 2003. Psikologi pendidikan. Bandung: Rosdakarya.

Tirtonegoro, sutratinah. 2001. Anak supranormal dan program pendidikanya jakarta: Bumi Aksara.

Uno, Hamzah B 2008. teori motivasi dan pengukuranya jakarta: Bumi Aksara

Referensi

Dokumen terkait

Maka dengan tujuan jangka pendek agar supaya rakyat yang ekonominya lemah tidak untuk dapat ikut serta mengembangkan sedikit pendapat dan pemikiran maka penulis tertarik untuk

[r]

Metode yang digunakan untuk data sekunder adalah inventarisasi data dari beberapa sumber/instansi meliputi: data kualitas air, debit sungai, data kependudukan, dan

Bahan uji yang digunakan adalah sampel produk makanan olahan bakso dengan berbagai tingkat cemaran yang telah ditentukan serta sampel bakso yang diambil dari 3 pasar di Kota

accidental sampling terhadap ibu hamil yang melakukan senam hamil di Rumah Sakit Dr.Oen Surakarta yaitu dengan jumlah responden 20 orang ibu hamil. Pengolahan dan analisis

Permasalahan yang akan dihadapi lansia dapat diminimalisir dengan intervensi fisioterapi salah satunya dengan latihan penguatan otot yang mempengaruhi keseimbangan

a) Tujuan masalah tersebut adalah memaksimumkan atau meminimumkan suatu fungsi linear dari sejumlah variabel keputusan. Fungsi yang akan dimaksimumkan atau

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (Quasi Eksperimental Research). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IVA dan kelas IVB semester gasal