• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS BRAND AWARENESS (KESADARAN MEREK) PADA PERUSAHAAN JASA ASURANSI SINARMAS CABANG SOLO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS BRAND AWARENESS (KESADARAN MEREK) PADA PERUSAHAAN JASA ASURANSI SINARMAS CABANG SOLO"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

JASA ASURANSI SINARMAS CABANG SOLO

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi Tugas – tugas dan Memenuhi Syarat – syarat guna memperoleh Gelar Ahli Madya Manajemen Pemasaran

Oleh :

PRADITA ANGGUN KUSUMA NIM:F.3208073

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)
(3)
(4)

commit to user MOTTO

f Jangan pernah takut untuk bermimpi karena segala yang kita raih itu semuanya berawal dari sebuah

mimpi (penulis)

f Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar

(harun yahya)

f Kunci sebuah kesuksesan adalah kerja keras (penulis)

f Tugas kita bukanlah untuk berhasil, namun tugas kita

adalah mencoba karena didalam mencoba itulah kita

menemukan dan membangun kesempatan untuk

(5)

commit to user Tugas Akhir ini kupersembahkan untuk:

v Bapak dan ibuk tersayang yang selalu memberi dukungan, doa,

kasih sayang yang tiada duanya semata-mata demi kebahagiaanku

v Kakak - kakakku , mas adi dan mas dewan yang telah memberiku

bimbingan, dukungan serta semangat kepadaku

v Teman - teman ku di manajemen pemasaran “gembreng dan kecu”

yang udah berbagi canda dan tawa bersama

v Teman- temanku seperjuangan “MP 2008” yang saling mendukung

dan mendoakan agar cepat lulus

(6)

commit to user

Dengan memanjatkan Puji dan Syukur atas kehadirat Allah AWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas akhir ini denagn judul “ANALISIS BRAND

AWARENESS (KESADARAN MEREK) PADA PERUSAHAAN JASA

ASURANSI SINAR MAS CABANG SOLO.” Tugas Akhir ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Program Studi Diploma Manajemen Pemasaran di Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dengan segenap ketulusan dan juga kerendahaan hati, penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini diantaranya:

1. Bapak Dr. Wisnu Untoro, M.S. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. DJoko Purwanto, MBA selaku Ketua Program Studi Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Dra. Sri Suwarsi, MM selaku Pembimbing dalam penulisan Tugas Akhir ini. 4. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

5. Bapak Rudi Nasution selaku Pimpinan Cabang, dan semua Bapak Anton selaku ketua BAS beserta seluruh karyawan Perusahaan Asuransi Sinar Mas Surakarta.

(7)

commit to user

selalu menyemangati, teman belajar dan berbagi pengalaman.

8. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir inimasih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritika dan saran yang sifatnya membangun. Akhir kata penulis berharap semoga tugas Akhir ini dapat memberi manfaat bagi penulis sendiri maupun pembaca.

Surakarta, Juli 2011

(8)

commit to user

HALAMAN JUDUL ... i

ABSTRAK ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

Latar Belakang Masalah ... 1

Rumusan Masalah ... 4

Tujuan Penelitian ... 4

Manfaat Penelitian ... 5

Metode Penelitian ... 5

BAB II TELAAH PUSTAKA Tinjauan Pustaka ... 10

Kerangka Pemikiran ... 27

(9)

commit to user

Laporan Magang ... 43 Analisis Data ... 46 Pembahasan ... 61

BAB IV PENUTUP

Kesimpulan ... 62 Saran ... 63

DAFTAR PUSTAKA

(10)

commit to user

Gambar II.1 Piramida Brand Awareness ... 18

Gambar II.2 Kerangka Pemikiran ... 27

Gambar III.1 Logo PT. SINAR MAS ... 29

(11)

commit to user

Tabel III.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 47

Tabel III.2 Responden Berdasarkan Usia ... 48

Tabel III.3 Responden Berdasarkan Tempat Tinggal ... 49

Tabel III.4 Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan ... 51

Tabel III.5 Kriteria Brand Awareness ... 52

Tabel III.6 Analisis Top of Mind ... 53

Tabel III.7 Analisis Brand Recall ... 55

Tabel III.8 Analisis Brand Recognition dan Unaware of Brand ... 56

Tabel III.9 Analisis Brand Recognition ... 57

Tabel III.10 Sumber Media Informasi ... 59

(12)

commit to user

ANALISIS BRAND AWARENESS (KESADARAN MEREK) PADA PERUSAHAAN JASA ASURANSI SINARMAS CABANG SOLO

PRADITA ANGGUN KUSUMA F3208073

Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui cara mengukur kesadaran merek (Brand awareness) masyarakat terhadap jasa asuransi Sinar Mas SOLO yang diukur berdasarkan tingkatannya seperti top of mind, brand recall, brand recognition, dan unaware brand.

Populasi penelitian ini adalah masyarakat kota Solo yang terdiri dari lima Kecamatan yaitu : Kecamatan Jebres, Kecamatan Banjarsari, Kecamatan, Laweyan, Kecamatan Pasar Kliwon, dan Kecamatan Serengan.Penelitian ini menggunakan metode survey, jumlah sampel yang digunakan adalah 100 orang responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik non probability sampling yaitu dengan metode convenience sampling. Sumber data yang digunakan ada dua yaitu sumber data primer dan sekunder. Analisis pembahasan penelitian ini bersifat deskritip yang berupa frekuensi dan persentase serta tabel yang terkait brand awareness (kesadaran merek).

Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan asuransi Sinar Mas tidak berhasil menduduki posisi Top of Mind, tetapi berhasil menduduki posisi Brand recall sebesar 33% responden, untuk responden yang mengenal perusahaan asuransi Sinar Mas dengan cara diingatkan sebanyak 18%, sedangkan ada 13 % responden yang hanya sekedar mengetahui saja perusahaan asuransi Sinar Mas, dan masih ada 4% responden yang tidak mengenal sama sekali perusahaan asuransi Sinar Mas (Unware of brand).

Dari kesimpulan diatas dapat ditarik saran sebagai berikut: untuk meningkatkan kesadaran merek jasa asuransi Sinar Mas hendaknya perusahaan tetap mempertahankan posisinya sebagai brand recall. Namun masih ada responden yang tidak mengenali sehingga perlu ditingkatkan promosi. Salah satu promosi yang dilakukan adalah menjadi sponshorship dalam acara tertentu yang melibatkan konsumen. Hal ini dilakukan agar masyarakat luas lebih mengenali asuransi Sinar Mas.

Selain itu penulis juga memberi saran kepada peneliti yang akan datang agar bisa menambah jumlah responden dan responden yang diambil adalah mereka yang benar-benar mengetahui tentang perusahaan asuransi sehingga data yang diperoleh lebih akurat.

(13)

commit to user BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan bisnis dewasa ini dan teknologi yang semakin canggih menyebabkan persaingan yang ketat antar pelaku bisnis. Keadaan seperti ini memacu perusahaan untuk lebih tanggap dalam menyikapi setiap perubahan dan perkembangan yang terjadi. Perusahaan harus mampu mengerahkan upaya untuk menciptakan keunggulan kompetitif dalam jangka panjang. Dalam kondisi pasar yang kompetitif ini, perusahaan yang ingin bersaing dan memenangkan persaingan bahkan dapat merebut pangsa pasar (market share) memerlukan suatu aset yang mampu mendobrak kelangsungan usahanya. Salah satu aset yang dibutuhkan untuk mencapai kondisi tersebut adalah brand (merek).

(14)

commit to user

Menurut Durianto dkk (2001 : 1), merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol desain,ataupun kombinasinya yang mengidentifikasi suatu produk/jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Brand equity adalah seperangkat asset dan lialibilitas merek yang terkait dengan suatu merek, nama, simbol, yang mampu menambah dan mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah produk atau jasa maupun pada pelanggan(Durianto dkk, 2001: 4).

Menurut Aaker dalam Durianto dkk (2001 : 4), brand equity dapat dikelompokkan kedalam lima kategori yaitu :Brand awareness (kesadaran merek), Brand association (asosiasi merek),

Perceived quality (persepsi kualitas), Brand loyalty (loyalitas

merek), Other proprietary brand assets (aset-aset merek lainnya).

Dari lima kategori brand equity tersebut, salah satu faktor yang sangat penting adalah sejauh mana merek tersebut tertanam dibenak konsumen. Dari itulah penulis hanya melakukan penelitian dari salah satu elemen-elemen dalam brand equity yaitu brand awareness (kesadaran merek). Hal ini dilakukan karena untuk mengetahui keberadaan suatu merek perlu adanya pengukuran kesadaran merek Asuransi Sinar Mas dimata masyarakat.

(15)

commit to user

mengetahui produk jasa asuransi tersebut dikenal oleh masyarakat luas atau hanya sebatas kalangan tertentu saja. Persaingan dalam dunia bisnis sekarang ini semakin ketat, banyak perusahaan jasa asuransi yang bermunculan misalnya Jamsostek, Bumiputera, Jasa Raharja dll. Hal ini memacu perusahaan Asuransi Sinar Mas Surakarta untuk dapat menjaga eksitensinya di masyarakat. Sehingga untuk dapat menguasai dan merebut pangsa pasar, Asuransi Sinar Mas Surakarta harus dapat memberikan service yang baik bagi semua konsumen. Hal ini dimaksudkan agar konsumen lebih dapat mengingat merek dari perusahaan tersebut. Selain itu yang terpenting adalah jika konsumen benar-benar menyadari keberadaan Asuransi Sinar Mas Surakarta dibenak masing-masing.

(16)

commit to user

Brand Recall (pengingatan kembali merek), Brand Recognition

(pengenalan merek), dan Unaware Brand (tidak menyadari merek).

Dari latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk mengukur kesadaran merek (brand awareness) yang didasarkan pada empat tingkatan yaitu: Top of Mind,Brand Recall, Brand Recognition, dan Unaware Brand pada perusahaan jasa Asuransi

Sinarmas melalui suatu penelitian yang berjudul “ ANALISIS

BRAND AWARENESS (KESADARAN MEREK) PADA

PERUSAHAAN JASA ASURANSI SINAR MAS CABANG SOLO”.

B. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah yang akan diambil dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kesadaran merek (brand awareness) pada masyarakat terhadap jasa asuransi Sinar Mas SOLO yang diukur berdasarkan tingkatannya seperti top of mind, brand recall, brand recognition, dan brand unaware?

C. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

(17)

commit to user

diukur berdasarkan tingkatannya seperti top of mind, brand recall, brand recognition, dan unaware of brand

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi perusahaan Asuransi Sinarmas

Penelitian ini diharapkan untuk menjadi sumber informasi untuk mengetahui posisi Brand Awareness pada asuransi Sinar Mas apakah di benak konsumen sehingga merumuskan kebijakan pemasaran yang tepat sesuai posisi Brand Awareness.

2. Bagi penulis

Untuk mengetahui dan menambah wawasan dalam ilmu manajemen pemasaran yang telah dipelajari khususnya tentang kesadaran merek (Brand Awareness).

3. Bagi akademis

Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti lain agar peneliti lain dapat memperbaiki dan memyempurnakan kekurangan yang ada dalam penelitian ini.

E. METODE PENELITIAN

1. Desain Penelitian

(18)

commit to user

menggunakan instrumen untuk membuat kesimpulan umum terhadap populasinya. Survei ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada masyarakat di kota Solo.

2. Obyek penelitian

Obyek penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa asuransi yaitu asuransi Sinarmas cabang SOLO. Perusahaan Asuransi ini terletak di ruko Mesen Square no 12 jalan Urip Sumoharjo Surakarta. Salah satu produk jasa yang ditawarkan adalah simas mobil, simas rumah, dan personal accident. Dalam penelitian ini akan mengukur kesadaran merek (Brand Awareness) konsumen terhadap perusahaan tersebut.

3. Populasi, Sampel, Dan Tehnik Sampling a. Populasi

Populasi adalah jumlah keseluruhan obyek yang mencakup anggota yang diteliti (Istijanto 2009:113). Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berada di kota Surakarta.

b. Sampel

(19)

commit to user

dikota Surakarta yang terdiri dari lima kecamatan. Penentuan jumlah sampel tersebut didasarkan pada rumus berikut ini:

n = (Umar, 2002 : 164)

Keterangan :

n: Ukuran sampel N: Ukuran populasi

e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel

c. Tehnik Sampling

(20)

commit to user 4. Sumber data

a. Data Primer

Data primer adalah data asli yang dikumpulkan sendiri oleh periset untuk menjawab risetnya secara khusus (Istijanto 2005:32). Data primer dalam penelitian berupa jawaban dari para responden mengenai kesadaran merek. b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui pihak lain. Data sekunder dari penelitian ini berupa informasi-informasi yang berkaitan dengan Asuransi Sinarmas yaitu sejarah, visi-misi, struktur organisasi, layanan produk-produk perusahaan.

5. Tehnik pengumpulan data

(21)

commit to user 6. Metode analisis data

(22)

commit to user BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka

1. Definisi Merek

Menurut Durianto dkk (2001:1) merek adalah nama, istilah, tanda, simbol disain, ataupun kombinasinya yang mengidentifikasikan suatu produk/jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan.

Sedangkan menurut Kotler dan Armstrong (2001 : 357), merek adalah nama,istilah, tanda,simbol,atau rancangan ,atau kombinasi dari semua ini yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi produk atau jasa dari satu atau kelompok penjual dan untuk membedakannya dari pesaing.

Pengertian merek lainnya menurut UU No. 15 Tahun 2001 tentang merek, merek yaitu suatu tanda berupa gambar, nama, kata, huruf, angka-angka, susunan atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang mempunyai daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa.

(23)

commit to user

Menurut Rangkuti (2002 : 2), merek dapat juga dibagi dalam pengertian lainnya seperti :

a. Brand name (nama merek) yang merupakan bagian dari merek yang dapat diucapkan misalkan : pepsodent, BMW, Toyota, dan sebagainya

b. Brand mark (tanda merek) yang merupakan sebagian dari merek yang dapat diucapkan ,seperti lambang desain huruf atau warna khusus. Misalnya: simbol Toyota, gambar tiga berlian Mitsubishi

c. Trade mark (tanda merek dagang) yang merupakan merek atau sebagian dari merek yang dilindungi hukum karena kemampuannya untuk menghasilkan sesuatu yang istimewa. Tanda dagang ini melindungi penjual dengan hak istimewanya untuk menggunakan nama merek (tanda merek)

d. Copyright (hak cipta) yang merupakan hak istimewa yang dilindungi oleh undang-undang untuk memproduksi, menerbitkan, dan menjual karya tulis, karya musik, atau karya seni.

2. Peranan merek

(24)

commit to user

dapat dikurangi. Ketenaran nama merek produk tertentu juga akan menimbulkan kesetiaan pembeli kepada produk tersebut selama mutunya terpelihara (Ambadar dkk,2007 : 58).

Merek memegang peranan yang sangat penting, salah satunya adalah menjebatani harapan konsumen pada saat kita menjanjikan sesuatu kepada konsumen. Dengan demikian dapat diketahui ikatan emosional yang tercipta antara konsumen dengan perusahaan produk penghasil merek. Menurut Durianto dkk (2001 : 2) merek menjadi sangat penting saat ini karena beberapa faktor seperti:

a. Emosi konsumen terkadang turun naik. Merek mampu membuat janji emosi menjadi konsisten dan stabil.

b. Merek mampu menembus setiap pagar budaya dan pasar. Bisa dilihat bahwa suatu merek yang kuat mampu diterima diseluruh dunia dan budaya.

c. Merek mampu menciptakan komunikasi interaksi dengan konsumen. Semakin kuat suatu merek, makin kuat pula interaksinya dengan konsumen dan makin banyak pula brand association (asosiasi merek) yang terbentuk dalam

(25)

commit to user

d. Merek sangat berpengaruh dalam membentuk perilaku konsumen. Merek yang kuat akan sanggup merubah perilaku konsumen.

e. Merek memudahkan proses pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen. Dengan adanya merek, konsumen dapat dengan mudah membedakan produk yang akan dibelinya dengan produk lain sehubungan dengan kualitas, kepuasan, kebanggan, ataupun atribut lain yang melekat pada merek tersebut.

f. Merek berkembang menjadi sumber aset terbesar bagi perusahaan.

Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa merek mempunyai peranan yang penting dan merupakan “aset prestisius” bagi perusahaan.

Suatu produk dengan Brand Equity yang kuat dapat membentuk Brand Platform (landasan merek) yang kuat pula dan mampu mengembangkan keberadaan suatu merek dalam persaingan apapun. (Durianto, 2001:2-3)

3. Brand Equity (ekuitas merek)

Brand equity adalah seperangkat aset dan liabilitas merek

(26)

commit to user

menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah produk atau jasa baik pada perusahaan maupun pelanggan (Durianto dkk, 2001 : 4).

Brand equity (ekuitas merek) menunjukkan nilai dari perusahaan dan nama merek (lamb:422).

Menurut David A. Aaker dalam Durianto dkk (2001 : 4), brand equity dapat dikelompokkan ke dalam lima kategori, yaitu:

a. Brand awareness (kesadaran merek), menunjukkan kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu.

b. Brand association (asosiasi merek), mencerminkan pencitraan suatu merek terhadap suatu kesan tertentu dalam kaitannya dengan kebiasaan, gaya hidup, manfaat, atribut produk, geografis, harga, pesaing, selebritis, dan lain-lain.

(27)

commit to user

d. Brand loyalty (loyalitas merek), mencerminkan tingkat keterikatan konsumen dengan suatu merek produk.

e. Other proprietary brand assets (aset-aset merek lainnya).

Dengan empat elemen brand equity di luar aset-aset merek lainnya dikenal dengan elemen-elemen utama dari brand equity. Elemen brand equity yang kelima secara langsung akan

dipengaruhi oleh kualitas dari empat elemen utama tersebut. Peran brand equity merupakan aset yang dapat memberikan nilai tersendiri di mata pelanggannya. Aset yang dikandungnya dapat membantu pelanggan dalam menafsirkan, memproses, dan menyimpan informasi yang terkait dengan produk dan merek tersebut. Brand equity dapat mempengaruhi rasa percaya diri konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian atas dasar pengalaman masa lalu dalam penggunaan atau kedekatan, asosiasi dengan berbagai karakteristik merek.

Selain itu, yang lebih penting adalah kenyataan bahwa kesan kualitas dan asosiasi merek dapat meningkatkan kepuasan konsumen dalam menggunakan produk (Simamora,2003:48).

4. Pengertian Brand Awareness

(28)

commit to user

untuk mengenali, mengingat kembali suatu merek sebagai bagian dari suatu kategori produk tertentu. Sedangkan definisi lain yang dikemukakan oleh A. Aaker (dalam Rangkuti, 2002 : 39) yang menyatakan bahwa kesadaran merek adalah kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tersebut.

Menurut Ambadar dkk (2007 : 67), brand awareness adalah ukuran kekuatan eksistensi suatu merek di benak pelanggan. Brand awareness ini mencakup : brand recognition (merek yang pernah diketahui pelanggan), brand recall (merek

apa saja yang pernah diingat oleh pelanggan untuk kategori

tertentu), top of mind (merek pertama apa yang disebut

pelanggan untuk satu produk tertentu), dan dominant brand

(satu-satunya merek yang diingat pelanggan).

(29)

commit to user 5. Peranan Brand Awareness

Peran brand awareness dalam kesuluruhan brand equity tergantung dari sejauh mana tingkatan kesadaran yang dicapai oleh suatu merek. Menurut Rangkuti (2002 : 39-41) tingkatan kesadaran merek secara berurutan dapat digambarkan sebagai suatu piramida seperti di bawah ini:

Top of mind Brand recall Brand recognition Unware of brand

Gambar II.1

Piramida Brand Awareness

Penjelasan tingkatan brand awareness dari tingkatan terendah sampai tingkatan tertinggi adalah sebagai berikut:

a. Unaware of Brand (tidak menyadari merek)

(30)

commit to user

b. Brand Recognition (pengenalan merek)

Adalah tingkat minimal dari kesadaran merek, di mana pengenalan suatu merek muncul lagi setelah dilakukan pengingatan kembali lewat bantuan (aided recall)

c. Brand Recall (pengingatan kembali terhadap merek)

Adalah pengingatan kembali terhadap merek didasarkan pada permintaan seseorang untuk menyebutkan merek tertentu dalam suatu produk . Hal ini diistilahkan dengan pengingatan kembali tanpa bantuan, karena berbeda dengan tugas pengenalan, maka responden tidak perlu dibantu untuk memunculkan merek tersebut.

d. Top of Mind (puncak pikiran)

Adalah merek yang pertama muncul di benak konsumen atau merek yang pertama kali disebutkan oleh konsumen atau merupakan puncak pikiran. Dengan kata lain merek tersebut merupakan merek utama dari berbagai merek yang ada dalam benak konsumen.

(31)

commit to user

a. Anchor to which other association can be attached, artinya suatu merek dapat digambarkan seperti suatu jangkar dengan beberapa rantai. Rantai mengambarkan asosiasi dari merek tersebut.

b. Familiarity – Liking, artinya dengan mengenal merek akan menimbulkan rasa terbiasa terutama untuk produk-produk yang bersifat low involvement (kererlibatan rendah) seperti pasta gigi, tissue, dan lain-lain.suatu kebiasaan dapat menimbulkan keterkaitan kesukaan yang kadang-kadang dapat menjadi suatu pendorong dalam membuat keputusan.

c. Subtance / Commitment , kesadaran akan nama dapat

(32)

commit to user

d. Brand to consider, langkah pertama dalam suatu proses pembelian adalah menyeleksi dari suatu kelompok merek-merek yang dikenal untuk dipertimbangkan merek-merek mana yang akan diputuskan dibeli. Merek yang memiliki Top of Mind yang tinggi mempunyai nilai yang tinggi. Jika suatu

merek tidak dipertimbangkan dibenak konsumen. Biasanya merek-merek yang disimpan dalam ingatan konsumen adalah merek yang disukai atau merek yang dibenci.

6. Mencapai Kesadaran Merek (Brand Awareness)

Pengenalan maupun pengingatan merek akan melibatkan upaya untuk mendapatkan identitas nama dan menghubungkannya ke dalam suatu kategori produk. Agar suatu Brand Awareness dapat tercapai dan diperbaiki menurut

Durianto dkk, (2001:57) dapat ditempuh dengan berbagai cara sebagai berikut:

a. Pesan disampaikan harus mudah diingat dan tampil beda dibandingkan dengan lainnya serta ada hubungan antara merek denagan kategori produknya.

(33)

commit to user

c. Jika produk memiliki simbol, hendaknya simbol yang di[pakai dapat dihubungkan dengana mereknya (KFC dengana Kolonel Sander)

d. Perluasan nama merek dapat dipakai agar merek semakin banyak diingat pelanggan.

e. Brand Awareness dapat diperkuat dengan memakai suatu isyarat yang sesuai kategori produk, merek atau keduanya (Nama Martina Hingis, Andre Agassi dapat menjadi isyarat untuk raket tenis)

f. Melakukan pengulangan untuk mengingatkan pengingatan

7. Mengukur Brand Awareness

Pengukuran brand awareness didasarkan kepada pengertian-pengertian dari brand awareness yang mencakup tingkatan brand awareness menurut David A. Aaker, yaitu Top of Mind (puncak pikiran), Brand Recall (pengingatan kembali

merek), dan Brand Recognition (pengenalan merek). Informasi

dapat diperoleh dengan menggunakan kuesioner (daftar pertanyaan) yang berisi pertanyaan tunggal atau pertanyaan jamak.

a. Top of Mind

(34)

commit to user

bersangkutan ditanya tentang suatu kategori produk. Top of Mind adalah single respon question, artinya satu responden hanya boleh memberikan satu jawaban untuk pertanyaan ini.

Misalnya:” Sebutkan dengan cepat perusahaan jasa asuransi di Surakarta yang paling Anda ingat? “

Atau

Jika saya bertanya tentang perusahaan jasa asuransi,

perusahaan jasa asuransi apakah yang terlintas di benak

Anda? “

b. Brand Recall

Brand Recall atau pengingatan kembali merek mencerminkan merek-merek apa yang diingat responden setelah menyebutkan merek pertama kali disebut. Brand Recall merupakan multi response question yang

menghasilkan jawaban tanpa dibantu (untided question).

Misalnya : “ Selain perusahaan jasa asuransi yang anda sebutkan diatas, perusahaan jasa asuransi apalagi yang

Anda ingat?”

(35)

commit to user

“ coba sebutkan perusahaan jasa asuransi yang anda

ketahui selain yang Anda sebut diatas? “

c. Brand recognition

Brand Recognition atau pengenalan brand awareness

merupakan pengukuran brand awareness responden dimana kesadarannya diukur dengan diberikan bantuan. Pertanyaan yang diajukan dibantu dengan menyebutkan ciri-ciri dari produk merek tersebut (aided question). Pertanyaan diajukan untuk mengetahui seberapa banyak responden yang perlu diingatkan akan keberadaan merek tersebut. Untuk mengukur pengenalan brand awareness selain mengajukan pertanyaan dapat dilakukan dengan menunjukkan photo yang mengambarkan ciri-ciri merek tersebut (cara ini lebih efektif dilakukan).

1) “Apakah anda mengenal mengenal perusahaan jasa asuransi SINAR MAS?”

Alternatif jawaban terbaik adalah :

a) Ya, saya mengenal dan telah menuliskannya dalam pertanyaan sebelumnya

b) Ya, saya mengenal setelah mengisi kuesioner ini

(36)

commit to user Atau

2) “ Seberapa jauh anda mengenal perusahaan jasa asuransi SINAR MAS?”

Alternatif jawaban terbaik adalah:

a) Mengenal dengan sangat baik dan mengetahui tentang asuransi Sinar Mas

b) Mengetahui dengan baik asuransi SINAR MAS c) Hanya sekedar mengetahui saja

Yang termasuk kelompok Brand recognition adalah yang menjawab alternatif jawaban No. 2. Karena No. 1 sudah termasuk dalam kelompok Brand recall dan Top of mind. Biasanya

pertanyaan di atas dilanjutkan dengan pertanyaan untuk mengetahui bagaimana cara responden mengenal merek tersebut sebagai informasi pendukung dengan pertanyaan:

“ Dari mana anda mengenal perusahaan jasa asuransi SINAR MAS?”

3) Menunjukkan foto yang mengambarkan atribut/ciri

produk merek asuransi SINAR MAS tanpa

(37)

commit to user

Terhadap responden dapat ditanyakan:

“ Apakah anda mengenal gambar logo diatas? “ d. Brand unaware

Untuk pengukuran brand unaware dilakukan observasi

(38)
[image:38.595.147.506.150.515.2]

commit to user B. KERANGKA PEMIKIRAN

Gambar II.2 : Kerangka Pemikiran `

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa brand awareness (kesadaran merek) dapat diukur melalui empat

peningkatan yaitu Top of Mind (puncak pikiran) menggambarkan merek yang pertama kali diingat dan dikenal responden atau pertama kali disebut ketika yang ditanya menyebutkan satu kategori produk, Brand Recall (pengingatan kembali merek) mencerminkan merek- merek apa saja yang dikenal responden setelah menyebutkan satu merek, Brand Recognition (pengenalan kesadaran merek) merupakan pengukuran kesadaran merek responden dimana kesadaran merek dengan memberikan bantuan,

Top of Mind

BRAND AWARENESS Brand Recall

Brand Recognition

(39)

commit to user

Unaware of Brand (tidak menyadari terhadap merek) merupakan

(40)

commit to user BAB III

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

[image:40.595.127.512.221.496.2]

A. Gambaran Umum Perusahaan (PT.SINAR MAS)

Gambar III.1 : Logo PT. SINAR MAS 1. Sejarah Berdirinya PT.Asuransi Sinar Mas

PT Asuransi Sinar Mas didirikan tahun 1985 di Jakarta. Perusahaan telah tumbuh menjadi salah satu penyedia produk asuransi terbesar di industri asuransi nasional. PT Asuransi Sinar Mas memberi kepuasan bagi para nasabah dengan berbagai macam produk asuransi dan pelayanan yang disediakannya. Perusahaan mempunyai 300 kantor cabang, 53 kantor perwakilan dan 1 kantor Syariah di Indonesia. Untuk menunjang kegiatan bisnis perusahaan asuransi dan reasuransi internasional terkemuka termasuk perusahaan yang menjadi pemimpin pasar internasional di bidangnya.

(41)

commit to user

kembali melanjutkan kesuksesannya. PT Asuransi Sinar Mas mendapat penghargaan sebagai perusahaan asuransi terbaik ntuk kategori asuransi umum. Keberhasilan yang dicapai Perusahaan saat ini adalah berkat kerjasama team yang solid dan dukungan penuh dari semua mitra bisnis Perusahaan.

PT Asuransi Sinar Mas mempunyai komitmen untuk memberikan kepuasan kepada nasabah. Produk yang inovatif dan layanan yang memuaskan dengan dukungan inovasi pada teknologi informasi merupakan faktor penting untuk mencapai komitmen Perusahaan dan meningkatkan kinerja Perusahaan. Keberhasilan kami dalam melakukan inovasi dan mengembangkan teknologi informasinya secara konsisten membuat Perusahaan dinobatkan sebagai pemenang kedua e-company award 2009 dengan kategori asuransi yang diselenggarakan oleh majalah Warta Ekonomi.

2. Profil Perusahaan

Nama Perusahaan : PT. Asuransi Sinar Mas

Alamat Perusahaan : Ruko Mesen Square No.12 JL. Urip Sumoharjo - Solo

No. Telp : (0271) 666766

No. Fax : (0271) 666765

Email : asuransisinarmas@yahoo.com

(42)

commit to user 3. Visi & Misi Perusahaan

a. Visi Perusahaan

“Menjadi perusahaan asuransi professional dan terpecaya dengan memberikan nilai yang berarti kepada nasabah, perusahaan reasuransi, pemegang saham dan karyawan kami.” b. Misi Perusahaan

1) Mengenal dan memenuhi kebutuhan nasabah, 2) Hasil underwriting yang menguntungkan,

3) Mengembangkan bakat, meningkatkan produktivitas dan efisiensi karyawan,

(43)

commit to user

[image:43.595.96.556.110.504.2]

4. Struktur Organisasi PT. Asuransi Sinar Mas

Gambar III.2

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PT. ASURANSI SINAR MAS SURAKARTA

Tugas dan tanggung jawab setiap bagian adalah sebagai berikut:

a. Pincab (Pimpinan Cabang)

Pimpinan Cabang mempunyai tugas & tanggung jawab : 1) Memimpin dan bertanggung jawab atas departemen –

departemen yang ada di kantor cabang.

2) Bertanggung jawab kepada dewan direksi yang berada di kantor pusat.

3) Menjalin komunikasi yang komperhensif dengan kantor pusat.

4) Menguhubungkan akses komunikasi antar kantor cabang dengan kantor pusat.

KLAIM SERVICE POLICY

FINANCE MO MSA TM GENERAL AFAIR

(44)

commit to user b. Ketua Bas

Ketua Bas mempunyai tugas & tanggung jawab :

1) Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan operasional (klaim, finance dan service police).

2) Memelihara keberadaan karyawan dan mengembangkan tenaga kerja yang ada serta mencari tenaga kerja yang baru.

3) Memberikan rekomendasi medis yang diperlukan oleh bagian underwriting dalam menetapkan tingkat resiko. 4) Memberikan rekomendasi medis tertulis terhadap klaim

– klaim asuransi.

5) Membuat evaluasi klaim – klaim yang terjadi dalam satu periode dan menganalisa medis klaim – klaim reimbursement.

c. Klaim

Bagian Klaim mempunyai tugas & tanggung jawab :

1) Melakukan survey / membuat foto dan upload foto (MBU / non MBU), cetak WO dan transfer WO ke bengkel di e-claim sesuai dengan manual guide (MBU). 2) Membuat survey report sesuai kerusakan yang terjadi. 3) Memberikan jawaban kepada tertanggung atas status /

progress klaimnya.

(45)

commit to user

5) Menganalisa kronologis dari suatu klaim.

6) Memonitor proses perbaikan di bengkel (MBU). 7) Memonitor kinerja bengkel (MBU).

8) Memonitor kinerja adjuster (non MBU). d. Service Policy

Bagian Service Policy mempunyai tugas & tanggung jawab:

1) Menginput, mencetak dan mendistribusikan polis.

2) Melakukan akseptasi underwriting sesuai limit wewenang yang diberikan oleh KP.

e. Finance

Bagian Finance mempunyai tugas & tanggung jawab : 1) Menyetor uang hasil penagihan premi (jika ada ) ke

bank.

2) Mengontrol umur piutang premi berkoordinasi dengan kredit control KP.

3) Mengontrol saldo kas kecil termasuk melakukan cash opname secara rutin.

4) Membukukan dan melakukan penginputan ke subledger sampai transfer ke GL setiap hari.

5) Melakukan administrasi rekening Koran seperti pengecekan premi lunas dll.

(46)

commit to user

7) Mengambil rekening koran dan dokumen bank lainnya seperti Nota Kredit setiap hari.

8) Melakukan administrasi penagihan (call ke nasabah, buat surat menyurat, print tagihan).

f. MO (Marketing Officer)

Bagian MO (Marketing Officer) mempunyai tugas & tanggung jawab :

1) Pencapaian target produksi premi. 2) Pertumbuhan produksi premi. 3) Pertumbuhan jumlah polis.

4) Pertumbuhan jumlah nasabah / Recruitmen.

5) Melakukan follow up atas renewal polis ke nasabah.

6) Membuat surat penawaran untuk new & renewal business.

g. MSA (Marketing Suport Agency)

Bagian MSA (marketing Suport Agency) mempunyai tugas & tanggung jawab:

1) Menjual produk asuransi, melakukan presentasi ke konsumen agen serta memberikan umpan balik bagi penyempurnaan produk.

(47)

commit to user

4) Melaksanakan promosi agency h. TM (Telemarketing)

Bagian TM (telemarketing) mempunyai tugas & tanggung jawab:

1) Melakukan follow up atas renewal polis ke nasabah memalui telepon.

2) Membuat surat penawaran untuk new & renewal business.

3) Membuat laporan mengenai hasil follow up. 4) Membuat cover note.

i. General Afair

Bagian General Afair mempunyai tugas & tanggung jawab: 1) Mengantar polis ke konsumen.

2) Membantu bagian klaim pada saat melakukan survey. 3) Mengurus fasilitas dan akomodasi karyawan.

4) Menyediakan prasarana kerja bagi karyawan. 5. Inovasi

a. Inovasi pada Teknologi Informasi

(48)

commit to user

membangun suatu system yang terintegrasi tanpa dokumen fisik.

b. Produk baru yang inovatif

Bisnis saat ini, baik domestic maupun internasional, membuat pengusaha harus menghadapi banyak resiko seperti resiko politik dan kontraktual. Sebagian individu juga menghadapi banyak resiko dalam kehidupan sehari-hari seperti kebutuhan atas perlindungan medis, perlindungan kecelakaan diri atau mereka memiliki rumah atau mobil. Asuransi Sinarmas berusaha untuk selalu inovatif dan menawarkan produk yang memuaskan kebutuhan nasabahnya.

1) Simas Ruko

Perusahaan meluncurkan sebuah produk baru pada bulan Januari 2009 yang diberi nama Simas Ruko. Produk ini merupakan produk yang menyediakan jaminan terlengkap untuk ruko, meliputi jaminan atas kerugian yang diakibatkan oleh kebakaran, petir, ledakan, kejatuhan pesawat terbang, asap, huru hara, terorisme, sabotase, gempa bumi, tertabrak kendaraan dan banjir. 2) Simas Sehat Income

(49)

commit to user

jika tertanggung harus dirawat iinap di rumah sakit atau menjalani pembedahan. Beberapa keunggulan yang ditawarkan oleh SSI, diantaranya:

a) Nasabah SSI tidak perlu melakukan pemeriksaan kesehatan.

b) Klaim yang diajukan nasabah juga akan dibayar sesuai dengan limit pertanggungan, walaupun nasabah sudah mempunyai asuransi kesehatan lainnya.

c) Klaim dapat diajukan hanya dengan menggunakan copy kwitansi

d) Nasabah bebas memilih rumah sakit yang diinginkan untuk rawat inap

e) Perpanjangan polis secara otomatis selama nasabah masih membayar premi sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku.

f) Perlindungan 365 hari per tahun di seluruh dunia. g) Cash bonus disediakan bagi nasabah yang tidak

mengajukan klaim dalam jangka waktu 12 bulan. 3) Simas Kapal

(50)

commit to user

dalamnya adalah tabrakan dan polusi yang disebabkan oleh tumpahan minyak.

4) Simas Expatriate

Simas Expatriate menyediakan paket asuransi yang dirancang khusus untuk warga asing yang tinggal di Indonesia. Produk ini member perlindungan untuk tanggung gugat, kecelakan diri, perlengkapan/ perabot rumah tangga, kerugian atas sewa dibayar dimuka, kehilangan bagasi dan evakuasi medis darurat. Produk baru ini terdiri dari paket individu dan paket keluarga sampai dengan 4 orang anggota keluarga.

5) Simas UKM

Simas UKM menyediakan perlindungan kepada lembaga keuangan yang mempunyai bidang usaha pemberian kredit. Simas UKM akan membantu lembaga keuangan untuk mengurangi kredit macet pada portofolio kredit mereka dengan membayar cicilan bualanan karena menjalani rawat inap karena sakit atau mengalami kecelakan atau meninggal.

6) Simas Perconal Accident

(51)

commit to user

yang terjadi di rumah, di kantor, dalam perjalanan baik itu darat, udara, laut atau udara. Simas Perconal Accident terdiri dari tiga jenis pertanggungan yang

diberikan yaitu Resiko A : Kematian, Resiko B : Cacat Tetap dengan maksimum jumlah uang pertanggungan 100 % dari resiko A, dan Resiko D : Biaya perawatan / pengobatan dokter akibat kecelakaan dengan maksimum jumlah uang pertanggungan 10 % dari resiko A. Untuk batas umur calon tertanggung yaitu dari hasil ulang tahun ke-18 sampai dengan hari ulang tahun ke-60 kecuali ada persetujuan khusus.

7) Simas Mobil

(52)

commit to user

kebakaran dan pencurian yang ratenya lebih murah dari paket D.

8) Simas Rumah Hemat

Simas Rumah Hemat merupakan produk asuransi yang menjamin beberapa bencana yang dapat terjadi pada setiap rumah. Jaminan yang diberikan antara lain, kebakaran (flexas), sambaran petir, ledakan, kejatuhan pesawat terbang, kerusuhan, huru – hara, terorisme & sabotase, gempa bumi, banjir dan jaminan lainnya.

6. Penghargaan

PT Asuransi Sinar Mas bangga menjadi asuransi terbaik dan pada tahun 2009 kami telah mendapatkan tiga penghargaan dari institusi terkemuka untuk setiap bidang yang berbeda.

a. Penghargaan The Best Insurance Companies

Penghargaan The Best Insurance Companies Award 2009 yang diselenggarakan setiap tahun oleh majalah investor member penekanan pada rasio rentabilitas dan factor kecukupan modal seperti Return On Asset (ROA), Return on Equity (ROE) dan Risk Based Capital (RBC),

dalam penilaian kinerja perusahaan asuransi.

(53)

commit to user

satu triliun Rupiah. Faktor yang menjadi pertimbangan atas penghargaan ini adalah kemempuan Perusahaan dalam melewati krisis keuangan global yang terjadi pada tahun 2008 dengan kinerja keuangan yang sangat baik. Selama krisis keuangan tahun 2008, premi bruto Perusahaan naik signifikan sebesar 45,45% dari Rp 2,2 Triliun menjadi Rp 3,2 Triliun karena kami menyediakan produk yang berkualitas dengan harga yang kompetitif..

b. Penghargaan E-Company Award 2009

E-Company Award adalah penghargaan yang

(54)

commit to user

Bahkan, Perusahaan telah menjadikan teknologi informasi sebagai salah satu keunggulan bersaingnya.

c. Penghargaan IT Excellence Awards 2009

PT Asuransi Sinar Mas merupakan finalis IT excellence award 2009 yang diselenggarakan oleh majalah MIS Asia untuk kategori Best Change Management. Sebagai salah satu finalis, kami dikenal sebagai sebuah Perusahaan yang memiliki teknologi informasi yang handal, pada sebuah majalah manajemen teknologi informasi yang handal, pada sebuah majalah manajemen teknologi informasi ternama, MIS Asia. Dengan sirkulasi sekitar 10.600 majalah MIS Asia merupakan sebuah perusahaan terkemuka yang tersebar di Negara-negara Asia Tenggara dan wilayah Cina.

B. Laporan Magang Kerja

1. Pengertian Magang Kerja

(55)

commit to user 2. Tujuan Magang Kerja

a. Tujuan Umum

1) Menyelaraskan antara pencapaian pembelajaran dikampus dengan dinamika pekerjaan di masyarakat. 2) Untuk meningkatkan kualitas lulusan yang memiliki

kompetensi dan daya saing. b. Tujuan Khusus

1) Memberdayakan mahasiswa dan meningkatkan wawasan pekerjaan melalui pengalaman kerja.

2) Melihat mahasiswa memasuki dunia kerja dan pengayaan wawasan pekerjaan.

3. Manfaat Magang Kerja a. Bagi Mahasiswa

1) Dapat melihat secara jelas bagaimana proses produksi atau kegiatan yang terjadi pada objek penelitian.

2) Memberikan keterampilan dan pengalaman kerja pada mahasiswa.

b. Bagi Perguruan Tinggi

1) Terjalin hubungan yang lebih baik dengan perusahaan yang ditempati untuk magang kerja.

(56)

commit to user c. Bagi Perusahaan

1) Menjalin kerja sama dengan dunia pendidikan

2) Tidak tertutup kemungkinan adanya saran dari mahasiswa yang bersifat membangun dan meyempurnakan.

4. Lokasi Magang Kerja

Magang kerja dilaksanakan di PT. Asuransi Sinar Mas Surakarta, yang beralamat di Ruko Mesen Square No.12 JL. Urip Sumoharjo – Solo.

5. Penempatan Magang Kerja

Dalam penempatan magang kerja terjadi beberapa kali perpindahan, yaitu di bagian operasional dan di bagian marketing.

6. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Magang Kerja

Magang kerja dilaksanakan selama satu setengan bulan, yaitu mulai tanggal 17 januari 2011 sampai 4 maret 2011. Waktu pelaksanaan magang kerja dimulai pada pukul 08.00 WIB – 17.00 WIB, pada hari Senin sampai dengan Jumat.

7. Kegiatan Magang Kerja

(57)

commit to user

melakukan magang kerja penulis ditempatkan pada divisi marketing dan operasional. Pada bagian marketing kegiatan

magang kerja yang dilkakukan penulis antara lain membuat cover note, yaitu berisi data – data dari konsumen yang telah

mengasuransikan kepada pihak Asuransi Sinar Mas, mengenai nama, alamat, pekerjaan dan jenis pertanggungan. Selain membuat cover note penulis berkesempatan juga untuk ikut melakukan survey ke lokasi konsumen, survey yang dilakukan seperti memfoto jenis pertanggungan yang akan di asuransikan misalnya rumah & mobil. Untuk divisi operasional penulis diberi tugas untuk membantu pekerjaan bagian service police. Kegiatan yang dilakukan yaitu dari menginput data konsumen sampai dengan mencetak police yang akan di kirimkan kepada konsumen. Menginput data – data konsumen terdiri dari input data untuk pertanggungan MBU (Simas Mobil), KPR (Simas Rumah Hemat), dan PA (Simas Perconal Acident).

(58)

commit to user

Pihak Asuransi Sinar Mas Surakarta menerima penulis dengan sangat baik dan ramah, selain itu penulis juga diberi perhatian, bimbingan, dan pengarahan dari pihak perusahaan selama melaksanakan kegiatan magang. Penulis juga dizinkan dari pihak perusahaan untuk melakukan penelitian tugas akhir dengan membagikan kuisioner kepada konsumen.

C. Analisis Data

Pada bab analisis data ini akan dianalisis semua data yang telah diperoleh dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Analis data merupakan bagian yang penting dalam suatu penelitian karena akan digunakan dalam mengambil kesimpulan semua masalah yaitu dengan cara analisis deskritif dari kuesioner.

1. Gambaran Umum Responden

(59)

commit to user

a. Responden berdasarkan jenis kelamin

[image:59.595.168.507.228.492.2]

Jenis kelamin dibedakan menjadi dua yaitu laki-laki dan perempuan.Tabel III.1 menunjukkan distribusi jenis kelamin

Tabel III.1

Responden berdasarkan Jenis kelamin

Jenis kelamin Frekuensi Persentase

Laki-laki 53 53%

Perempuan 47 47%

Total 100 100%

Sumber: Data primer yang diolah 2011

Berdasarkan dari Tabel III.1 mengenai distribusi jenis kelamin,bahwa dari 100 responden yang mengisi kuesioner. Maka, dapat diketahui bahwa jumlah responden berjenis kelamin laki-laki lebih besar daripada perempuan yaitu 53 % atau 53 responden. Hal ini dikarenakan mayoritas laki - laki lebih paham dan mengetahui tentang asuransi.

b. Responden berdasarkan Usia

(60)

commit to user

[image:60.595.166.528.232.489.2]

tahun, usia antara 19 tahun sampai 22 tahun, dan 22 tahun keatas. Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian, maka distribusi usia dapat diketahui dalam tabel III.2 sebagai berikut:

Tabel III.2

Responden Berdasarkan Umur

Sumber : Data primer yang diolah, 2011

Tabel III.2 dapat dilihat bahwa responden dari penelitian ini mayoritas berumur diatas 22 tahun yaitu 56 orang (56%), sedangkan yang berumur antara 19 – 22 tahun sebanyak 39 orang (39%).dan yang paling sedikit responden yang berumur dibawah 19 tahun yaitu 5 orang (5%). Hal ini disebabkan responden yang memiliki umur diatas 22 tahun lebih paham dan mengerti tentang berbagai macam merek perusahaan asuransi.

Umur Frekuensi Persentase

< 19 tahun 5 5%

19-22 tahun 39 39%

>22 tahun 56 56%

(61)

commit to user

c. Responden Berdasarkan Tempat Tinggal

[image:61.595.168.510.219.512.2]

Responden dalam penelitian ini sebanyak 100 orang yang bertempat tinggal di lima kecamatan di Solo yang terdiri dari kecamatan Jebres, Banjarsari, Pasar kliwon, Serengan, Laweyan. Distribusi responden berdasarkan tempat tinggal dapat diketahui sebagai berikut:

Tabel III.3

Responden Berdasarkan Tempat Tinggal

Kecamatan Frekuensi Persentase

Jebres 30 30 %

Banjarsari 18 18 %

Pasar Kliwon 14 14 %

Serengan 23 23 %

Laweyan 15 15 %

Total 100 100 %

Sumber : Data primer yang diolah, 2011

(62)

commit to user

Sinar mas berada dikecamatan Jebres. Jadi mayoritas masyarakat yang berada di kecamatan Jebres lebih tahu dibandingkan dengan masyarakat di kecamatan Banjarsari, Laweyan, Pasar Kliwon, dan Serengan.

d. Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan

[image:62.595.167.513.232.668.2]

Pengelompokan jenis pekerjaan diklasifikasikan menjadi 4 jenis, yaitu pelajar/ mahasiswa sebesar 26%, pegawai negeri sebesar 23%, swasta sebesar 39%,dan sisanya sebesar 12% yang terdiri dari pedagang,petani,buruh,dan pramuniaga toko. Deskripsi pekerjaan dapat digambarkan sebagai berikut:

Tabel III.4

Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan Jenis pekerjaan Frekuensi Persentase

Pelajar / mahasiswa 26 26%

Pegawai Negeri 23 23%

Swasta 39 39%

Lain-lain 12 12%

Total 100 100%

Sumber: Data yang diolah,2011

(63)

commit to user

pekerjaan swasta tingkat resikonya lebih tinggi dibanding dengan yang lainnya. Oleh karena itu responden yang mempunyai pekerjaan swasta lebih paham tentang perusahaan jasa asuransi.

2. Analisis Deskritip Brand Awareness

Dalam hal ini akan dianalisis semua data yang telah diperoleh dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Dengan melakukan analisis deskritif dari hasil kuesioner yang telah disebarkan maka analisis deskritip kesadaran merek (brand awareness) dapat diukur dengan cara menggolongkan menjadi empat, yaitu top of mind, brand recall, brand recognition, brand unaware. Kriteria dari

[image:63.595.167.515.246.522.2]

keempat elemen Brand Awareness dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel III.5

Kriteria Brand Awareness Brand Awareness Kriteria

Top of Mind Merek yang paling diingat responden dan mendapatkan persentase yang paling tinggi dalam analisa top of mind. Brand recall Merek –merek yang disebutkan

responden setelah

(64)

commit to user

terbanyak dalam analisis brand recall dan peringkat kedua setelah top of mind)

Brand recognition Responden harus diingatkan dalam pengenalan merek. Misal menyebutkan produk atau menunjukkan foto produk Brand Unaware Responden tidak mengenali

sama sekali terhadap merek yang sudah disebutkan.

Sumber : Durianto, dkk 2001 a. Top of Mind

Top of mind menggambarkan merek pertama

kali diingat responden atau pertama kali disebut ketika yang bersangkutan ditanya tentang suatu kategori produk. Top of Mind adalah single responds questions, artinya satu responden hanya boleh

memberikan satu jawaban untuk pertanyaan ini. Dalam analisis ini responden hanya boleh menyebutkan satu merek jasa asuransi yang paling diingat.

(65)
[image:65.595.167.509.133.485.2]

commit to user

Tabel III.6 Analisis Top of Mind Merek Perusahaan

Jasa Asuransi

Frekuensi Persentase

Bumiputera 35 35%

Sinar mas 24 24%

Jamsostek 18 18%

Jiwa sraya 14 14%

Jasa raharja 4 4%

Prudential 2 2%

Sequies life 1 1%

Allians 1 1%

Panin life 1 1%

Total 100 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2011

(66)

commit to user b. Brand Recall

[image:66.595.168.513.163.692.2]

Pengertian mendasar dari brand recall adalah pengingatan kembali suatu merek, dimana dapat mencerminkan nama-nama merek yang diingat di benak para responden setelah para responden menyebutkan merek yang pertama kali mereka sebutkan. Dalam hal ini Brand Recall merupakan multy respons questions yang dapat menghasilkan banyak jawaban nama merek tanpa dibantu. Selanjutnya responden diminta menyebutkan nama perusahaan jasa asuransi selain yang disebutkan sebelumnya. Hasil ditunjukkan sebagai berikut:

Tabel III.7 Analisis Brand Recall Merek Perusahaan

Jasa Asuransi

Frekuensi Persentase

Bumiputera 26 26%

Sinar mas 33 33%

Jamsostek 19 19%

Jiwa sraya 7 7%

Jasa raharja 4 4%

Lain –lain 11 11%

Total 100 100%

Sumber : Data primer yang diolah, 2011

(67)

commit to user

Berdasarkan tabel III.7 menunjukkan bahwa asuransi Sinar Mas menempati tingkatan brand recall karena mendapat persentase terbanyak dalam analisis brand recall. Hal ini terbukti dalam kuesioner pertanyaan

nomor 2 (berkaitan dengan brand recall) asuransi Sinar Mas memperoleh persentase tertinggi dibanding merek lain.

c. Brand Recognition

Brand Recognition atau pengenalan brand

awareness merupakan kesadaran merek responden

dimana kesadarannya diukur dengan diberikan bantuan. Pertanyaan yang diajukan dibantu untuk mengetahui seberapa banyak responden yang perlu diingatkan akan keberadaan merek tersebut.

[image:67.595.170.518.238.567.2]
(68)
[image:68.595.169.510.194.491.2]

commit to user

Tabel III.8

Analisis Brand Recognition dan Unaware of Brand

Pernyataan Frekuensi Persentase

a. Ya , saya mengenal dan telah mengisinya dalam pertanyaan sebelumnya

78 78%

b. Ya, saya mengenal setelah mengisi pertanyaan ini

18 18%

c. Tidak mengenal sama sekali

4 4%

Total 100 100%

Sumber : Data primer yang diolah, 2011

Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa dari 100 orang responden yang menjawab jawaban (b) sebesar 18 orang atau 18%, hal ini menunjukkan bahwa sebesar 18 % harus diingatkan dalam pengenalan kesadaran merek perusahaan jasa asuransi Sinar Mas.

(69)
[image:69.595.168.514.176.498.2]

commit to user Tabel III.9

Analisis Brand Recognition

Pernyataan Frekuensi Persentase

a. Mengenal dengan sangat baik dan mengetahui asuransi Sinar Mas

21 21%

b. Mengetahui dengan baik asuransi Sinar Mas

66 66%

c. Hanya sekedar mengetahui saja

13 13%

Total 100 100%

Sumber : Data primer yang diolah, 2011

Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat kota Solo mengetahui dengan baik perusahaan asuransi Sinar Mas. Hal ini terbukti dalam tabel III.9 responden yang menjawab jawaban b sebesar 66 orang atau 66%. d. Unaware of brand

(70)

commit to user

sebesar 18 %. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan jasa asuransi Sinar Mas masih kurang baik.

e. Sumber Media Informasi

Berdasarkan 100 responden yang diambil saat penelitian mengenai sumber media informasi yang diperoleh responden untuk mengetahui keberadaan jasa asuransi Sinar Mas. Berikut tabel yang menjelaskan keberadaan tersebut :

Tabel III.10

Sumber Media Informasi

Sumber Media

Informasi

Frekuensi Persentase

Iklan di radio 4 4%

Iklan di TV 16 16%

Surat kabar 4 4%

Bilboard 26 26%

Teman 23 23%

Keluarga 19 19%

Lain-lain 8 8%

Total 100 100%

Sumber : Data primer yang diolah, 2011

[image:70.595.168.508.229.586.2]
(71)

commit to user

f. Ringkasan Analisis Brand Awareness

[image:71.595.169.505.243.680.2]

Dari analisis deskritip brand awareness diatas mengenai perusahaan jasa asuransi Sinar Mas, maka dapat ditunjukkan dalam tabel III.11. Dalam tabel dibawah ini telah disajikan ringkasan analisis brand awareness perusahaan jasa asuransi Sinar Mas sebagai berikut:

Table III.11

Ringkasan Brand Awareness

No Brand Awareness

Merek Persentase

1 Top of Mind Bumiputera 35 % 2 Brand Recall Sinar mas 33 %

3 Brand Recognition

Masih ada

beberapa

responden yang perlu diingatkan akan keberadaan asuransi Sinar Mas

18%

4 Unaware of Brand

Masih ada

responden yang tidak mengenali asuransi Sinar Mas

4%

Sumber : Data primer yang diolah, 2011

(72)

commit to user

perusahaan jasa asuransi Bumiputera menduduki Top of Mind dengan persentase terbanyak yaitu 35%.

Sedangkan perusahaan jasa asuransi Sinar Mas mencapai tingkatan Brand Recall dalam kesadaran merek masyarakat kota solo yaitu sebesar 33% responden. Kemudian analisis brand recognition sebesar 18% responden yang perlu diingatkan akan keberadaan jasa asuransi Sinar Mas. Namun, masih ada 4% responden yang tidak mengenali jasa asuransi Sinar Mas.

D. Pembahasan

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun dalam kriteria Brand Awareness dapat diketahui bahwa, perusahaan asuransi

Sinar Mas dalam Top of Mind memiliki persentase sebesar 24%. Namun persentase tersebut masih kalah dari perusahaan asuransi Bumiputera yaitu sebesar 35%. Hal ini dikarenakan perusahaan asuransi Sinar Mas masih belum dikenal oleh masyarakat luas dibandingkan perusahaan asuransi Bumiputera.

(73)

commit to user

(74)

commit to user BAB IV

PENUTUP

1. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan sebelumnya tentang tingkatan brand awareness jasa asuransi Sinar Mas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

a. Dari data karakteristik responden dapat disimpulkan bahwa, mayoritas berjenis kelamin laki- laki yaitu sebesar 53%, berusia diatas 22 tahun 56%, bertempat tinggal tinggal di kecamatan Jebres sebesar 30%,dan berprofesi sebagai swasta sebesar 39%.

(75)

commit to user

of brand masih ada 4% responden yang tidak

mengenal sama sekali perusahaan asuransi Sinar Mas. Serta dalam mengetahui keberadaan perusahaan asuransi Sinar Mas kebanyakan responden mengetahuinya melalui bilboard atau papan reklame yang dipasang di jalan-jalan yaitu sebesar 26%.

2. Saran

a. Bagi perusahaan

Dari hasil perhitungan analisis brand awareness, bahwa jasa asuransi Sinar Mas menempati posisi brand recall. Hendaknya alangkah lebih baik perusahaan harus

(76)

commit to user b. Bagi peneliti yang akan datang

Gambar

Gambar III.2 Bagan Struktur Organisasi PT.Sinar Mas Surakarta.........................
Tabel III.2 Responden Berdasarkan Usia ..............................................................
Gambar II.1
Gambar II.2 : Kerangka Pemikiran
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan parameter lainnya sudah memenuhi persyaratan konsentrasi maksimum kualitas air minum (air baku yang digunakan sudah memenuhi persyaratan kualitas air

The method of this study is library research. The primary source is the novel entitled My Name is Red. The secondary sources are taken from books and articles which

ananas merupakan 3 kelompok bakteri patogen tumbuhan yang berasal dari genus Erwinia dengan kisaran inang yang luas, mencakup tanaman pangan, sayuran, buah dan tanaman hias,

Setiap suku pasti memiliki kearifan lokal yang di- gunakan sebagai way of life masyarakat tersebut, ketika ditemukan sebuah ke- arifan lokal dalam masyarakat, maka

[r]

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa metode spektrofotometri derivatif dengan pelarut etanol absolut dapat diukur pada derivat kedua

Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang

Sumber belajar terdiri atas pesan (segala informasi dalam bentuk ide, fakta, dan data yang disampaikan kepada anak didik), orang (manusia yang berperan sebagai