BERBASIS MOBILE
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh :
EKO APRIAN ANANTA NPM. 0434010287
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI - FTI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN “
JAWA TIMUR
Pembimbing II : Wahyu SJ Saputra, S.Kom pegawai. Apalagi bagi para pegawai yang sedang ditugaskan diluar kampus, hal ini tentu akan sangat menyulitkan pihak kampus dalam mendata kegiatan apa saja yang dilakukan oleh pegawai tersebut. Untuk itulah muncul ide untuk merubah proses pendataan itu melalui sms dengan basis SMS Gateway.
Perancangan system yang dilakukan ini dipergunakan untuk menjembatani agar proses data aktivitas pegawai dapat sampai ke tujuan (SMS Center). Selain itu, user akan semakin dimudahlan dengan tampilan / interface yang dapat diakses melalui ponsel yang berisikan form untuk data aktivitas. Dalam sistem yang dibuat, terdapat dua peran yaitu user dan admin. User mengirimkan sms dalam format yang tertentu yang kemudian dikirimkan ke SMS Center yang kenudian diakses oleh admin. Sedangkan admin bertugas untuk memanage data yang ada. Teknologi web mobile yang diimplementasikan pada rancang bangun perangkat lunak penjadwalan aktivitas karyawan dan dosen di upn veteran jatim sehingga dapat memberi manfaat berupa kemudahan akses kepada klien kapan pun dan di mana pun, dalam hal pegawai dan dosen, untuk meminta informasi, baik itu untuk pendataan kegiatan serta memanage kegatan para karyawan dan dosen melalui sms.
Puji syukur alhamdulillah penulis haturkan kehadirat Allah SWT, karena
berkat rahmat, hidayah, serta inayah-Nya akhirnya penulis mampu menyelesaikan
proposal skripsi dengan judul “RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK
PENJADWALAN KARYAWAN DAN DOSEN UPN”VETERAN”JATIM
BERBASIS MOBILE”ini tanpa kendala yang berarti.
Shalawat serta salam penulis haturkan kepada junjungan umat Islam di
seluruh belahan bumi dan sepanjang masa, yakni baginda Rasulillah Muhammad
SAW, keluarga dan para sahabat-sahabatnya (salafus shalih), yang telah menjadi
uswatun hasanah bagi seluruh umat manusia demi mencapai idealitas kehidupan
yang hakiki, baik di dunia fana ini maupun di akhirat nanti.
Dengan selesainya proposal skripsi ini, penulis menghaturkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Ir. Sutiyono, MT (selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri).
2. Bapak Basuki Rahmat, S.Si, MT, (selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika).
3. Bapak I Gede Susrama, ST.M.KOM dan Bapak Wahyu S.J. Saputra, S.KOM
(selaku dosen pembimbing).
4. Semua dosen-dosen Teknik Informatika yang telah memberikan wejangan,
ilmu pengetahuannya serta berbagi pengalaman kepada penulis.
5. Seluruh karyawan di UPN “Veteran“ Jatim yang tidak bisa disebutkan
namanya satu persatu …… ma’af ya. Terima kasih atas dukungannya.
6. Keluargaku …… Papa,Mama, dan adek ku, terima kasih atas doa, dukungan
dukungan dan bantuan.
8. Agus,Dedy, Andri,Mas Kristanto, Ana,serta adek Mantha yang memberi
semangat,dll.
9. Temen-temen Facebook dan Twitter “keep smile”.
Akhirnya, semoga segala amal baik yang telah bapak/ibu/saudara berikan
kepada penulis mendapatkan balasan yang sebaik-baiknya dari Allah SWT, amin.
Surabaya,
Penulis
EKO APRIAN. A
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN LEMBAR PERSETUJUAN KETERANGAN REVISI ABSTRAK
KATA PENGANTAR ………. i
DAFTAR ISI ………... iii
DAFTAR TABEL ………..………. vi
DAFTAR GAMBAR ……….. vii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ……… 1
1.2 Perumusan Masalah ………... 2
1.3 Tujuan Penelitian ………... 2
1.4 Manfaat Peneltian ……….. 2
1.5 Metodelogi Pembuatan Skripsi ……… 3
1.6 Sistematika Pembahasan ……….. 4
2.2. Perbandingan Macam-macam Tipe Algoritma Kompresi Teks……... 10
2.2.1. Algoritma Huffman……….. 11
2.2.2. Algorima Run-Length-Encoding (RLE)……… 16
2.2.3. Algoritma Lempel-Ziv-Welch (LZW)……… 16
2.3. Komunikasi Nirkabel (Wireless) ………... 18
BAB IV IM PLEM ENTASI SISTEM
TABEL JUDUL HALAMAN 1 Tabel 2.1. SMSC Operator Selular di Indonesia ………. 8
2 Tabel 2.5. Kode Huffman untuk karakter “ABCD” ... 14 3 Tabel 2.7. Tahapan Proses Kompresi LZW ... 17
Gambar 3.1 Flowchart Metodologi Penelitian ……… 39
Gambar 3.2 Gambaran Umum sms-gateway ……….. 41
Gambar 3.3 Use Case Diagram ………. 42
Gambar 3.4 Data Flow Diagram (DFD) level 0 ………... 42
Gambar 3.5 Data Flow Diagram (DFD) level 1 ………... 43
Gambar 3.6 ER Diagram CDM ……… 44
Gambar 3.7 ER Diagram PDM ……… 45
Gambar 4.1. Form Login ... 48
Gambar 4.2 Form home ... 49
Gambar 4.3 FormData Karyawan ………. 50
Gambar 4.4 FormTambah Data Karyawan ………. 50
Gambar 4.5 FormJabatan/Posisi Karyawan ... 51
Gambar 4.6 FormData Aktifitas ... 52
Gambar 4.7 Formtambah jadwal ... 53
Gambar 5.1. Form Login ... 55
Gambar 5.2 Form home ... 55
Gambar 5.3 FormData Karyawan ………... 56
Gambar 5.6 FormJabatan/Posisi Karyawan ... 58
Gambar 5.7 FormData Aktifitas ... 58
Gambar 5.8 Form Input Penjadwalan Karyawan ... 60
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Aktivitas sehari-hari merupakan suatu keharusan bagi setiap manusia. Mulai
dari anak-anak sampai orang dewasa sekalipun, pasti memiliki daftar aktivitas
mereka masing-masing. Hal ini bertujuan untuk mempermudah mereka untuk
mengingat kegiatan yang belum dan sudah dilakukan. Bahkan untuk aktivitas yang
masih dalam rencana sekalipun.
Pada universitas, khususnya UPN “Veteran” Jawa Timur terdapat banyak
pegawai, sehingga data kegiatan merekapun berjumlah lebih dari satu pada setiap
harinya. Untuk itulah dibuat sebuah system untuk mendata kegiatan para dosen
tersebut berupa sebuah buku aktivitas. Data kegiatan tersebut diinputkan manual
kedalamnya lalu data tersebut disimpan oleh pihak BAAK untuk kemudian dapat
dilihat oleh atasan. Setiap universitas memiliki cara– cara sendiri untuk memanage
data aktivitas para pegawai dan dosen tersebut agar dapat dilihat kembali apabila
diperlukan.
Akan tetapi di zaman yang telah maju ini, perlu dibuat system yang lebih baik
lagi. Hal ini dikarenakan banyaknya kekurangan yang ditemukan pada system
diatas. Diantaranya ialah proses penginputan datanya masih menggunakan sytem
manual pada buku absensi. Kemudian data tersebut dapat hilang ataupun rusak
dengan mudah serta kurang efisien. Apalagi bagi para pegawai yang sedang
ditugaskan diluar kampus, hal ini tentu akan sangat menyulitkan pihak kampus
dalam mendata kegiatan apa saja yang dilakukan oleh pegawai tersebut. Untuk
itulah muncul ide untuk merubah proses pendataan itu melalui sms dengan basis
menjembatani agar proses data aktivitas pegawai dapat sampai ke tujuan (SMS
Center). Selain itu, user akan semakin dimudahlan dengan tampilan / interface
yang dapat diakses melalui ponsel yang berisikan form untuk data aktivitas. Dalam
sistem yang dibuat, terdapat dua peran yaitu user dan admin. User mengirimkan
sms dalam format yang tertentu yang kemudian dikirimkan ke SMS Center yang
kenudian diakses oleh admin. Sedangkan admin bertugas untuk memanage data
yang ada.
1.2.Perumusan Masalah
1. Sistem Informasi ini dibuat untuk menghasilkan suatu pekerjaan yang
dapat dilakukan secara singkat dan dapat memberi manfaat berupa
kemudahan akses kepada klien kapan pun dan di mana pun, dalam hal
pegawai dan dosen, untuk meminta informasi
2. Mempermudah memanage beberapa kegiatan para dosen dan
karyawan.program ini di khususkan dilingkungan jurusan informatika.
1.3.TUJUAN
Membangun aplikasi mobile yang dapat mempermudah karyawan dan dosen
untuk mengingat kegiatan yang belum dan sudah dilakukan. Bahkan untuk aktivitas
yang masih dalam rencana sekalipun
1.4. MANFAAT
Adanya tugas akhir ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak Universitas
maupun civitas akademik:
1. Mempermudah pendataan kegiatan para dosen dan seluruh karyawan
1.5. Metodologi Pembuatan Skripsi
Pembuatan Skripsi terbagi menjadi beberapa tahapan sebagai berikut:
1. Survei Lapangan
Pada tahap ini dilakukan survei dengan memberikan kuisioner kepada 50 orang
responden yang terdiri dari mahasiswa dan masyarakat
2. Studi Literatur.
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan dokumen-dokumen, referensi-referensi,
buku-buku, sumber dari internet, atau sumber-sumber lain yang diperlukan untuk
merancang dan mengimplementasikan aplikasi.
3. Analisa dan Perancangan Aplikasi
Dari hasil studi literatur dan hasil survei lapangan akan dibuat deskripsi umum
sistem serta dilakukan analisa kebutuhan sistem, selain itu juga dilakukan
perancangan awal aplikasi yang akan dibuat, sehingga akan dihasilkan disain
antarmuka dan proses yang siap untuk diimplementasikan.
4. Pembuatan Aplikasi.
Pada tahap ini merupakan tahap yang paling banyak memerlukan waktu karena
model dan rancangan aplikasi yang telah dibuat diimplementasikan dengan
menggunakan teknologi Web mobile.
5. Uji coba dan evaluasi aplikasi.
Pada tahap iniaplikasi yang telah dibuat ini akan dilakukan beberapa skenario uji
coba dan dievaluasi untuk kelayakan pemakaian sistem.
6. Penyusunan Buku Skripsi
Pada tahap ini merupakan tahap terakhir dari pengerjaan Skripsi. Buku ini disusun
diharapkan dapat memudahkan pembaca yang ingin menyempurnakan dan
mengembangkan aplikasi lebih lanjut.
1.6.Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan yang dibuat dalam Skripsi ini disusun dalam
beberapa bab, yang dijelaskan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang deskripsi umum Skripsi yang meliputi latar
belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat,
serta metodologi dan sistematika pembahasan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi mengenai konsep dan teori pembelajaran yang menjadi
landasan pembuatan Skripsi antara lain: SMS, Perbandingan Kinerja
Algoritma Kompresi Teks, mysql, Thread.
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi tentang analisa dari sistem yang akan dibuat dan
perancangan sistem yang meliputi antara lain: deskripsi umum sistem,
kebutuhan sistem, pemodelan sistem berorientasi objek, perancangan
proses latar dan perancangan antarmuka aplikasi.
BAB IV IMPLEMENTASI
Bab ini berisi hasil implementasi dari perancangan yang telah dibuat
sebelumnya yang meliputi: implementasi basis data, implementasi
BAB V UJI COBA DAN EVALUASI
Bab ini berisi penjelasan lingkungan uji coba aplikasi, skenario uji
coba, pelaksanaan uji coba dan evaluasi dari hasil uji coba yang telah
dilakukan untuk kelayakan pemakaian aplikasi.
BAB VI PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran untuk pengembangan aplikasi
lebih lanjut dalam upaya memperbaiki kelemahan pada aplikasi guna
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Short Message Service (SMS)
Short Message Service (SMS) saat ini telah menjadi suatu trend, bahkan
gaya hidup baru tersendiri. SMS merupakan sebuah revolusi, di mana layanan yang
tidak berbasis suara malah lebih meledak. SMS pada awalnya tidak terhitung
sebagai layanan penting dalam jaringan Global System for Mobile Communication
(GSM) karena SMS dikembangkan terutama sebagai alat pengirim informasi data
konfigurasi dari handset GSM dan tidak lebih dari sekedar layanan tambahan dan
bagian dari protokol jaringan.
Penambahan fungsi SMS sebagai alat pengirim pesan singkat dari pengguna satu
ke pengguna lainnya sebenarnya bukan merupakan solusi dari hasil pemikiran
serius. Namun demikian pada akhirnya SMS menjadi sukses secara tak terduga
sebagai layanan messaging paling populer di dunia. Hal ini tentunya memberikan
pendapatan ekstra bagi operator selular yang akan memperoleh bayaran untuk tiap
kiriman SMS melalui jaringannya. Sebuah sukses yang tidak disengaja, yang
bahkan melebihi fungsi asli sebuah mobile phone, sebagai perangkat komunikasi
bergerak berbasis suara
Keberhasilan dan popularitas SMS antara lain disebabkan beberapa hal
yaitu : harga per kiriman tetap atau konstan, kemanan dan kesopanan, tidak
mengganggu penerima, handal.
SMS adalah sebuah teknologi yang memungkinkan untuk menerima atau
mengirimkan pesan antar telepon bergerak. Teknologi ini pertama kali diperkenalkan
pada tahun 1992 di Eropa oleh European telecommunication Standarts Institute
(ETSI), pada awalnya menjadi suatu standart untuk telepon wireless yang berbasis
GSM. Namun teknologi lain seperti CDMA pun memasukkan SMS ini sebagai fitur
standart mereka.
2.1.1. Karakteristik SMS
Sebagai namanya, SMS berarti layanan pesan pendek, maka besar data yang
ditampung oleh SMS sangat terbatas. mengemukakan bahwa untuk satu SMS yang
dikirimkan, hanya dapat menampung paling banyak sebesar 140 byte. Bila diubah
kedalam bentuk karakter, maka untuk satu SMS hanya dapat berisi paling banyak 160
karakter untuk karakter latin, dan 70 Karakter untuk karakter non-latin seperti
karakter Cina maupun Jepang.
Untuk HP yang mampu mengirim SMS lebih dari 160 karakter dalam sekali
kirim pada dasarnya bukan berarti SMS memiliki batasan menjadi lebih dari 160
karakter, namun ketika HP mengirimkan SMS yang memiliki karakter lebih dari 160
karakter, HP tersebut akan memecah SMS menjadi bagian-bagian kecil sebesar 160
karakter, kemudian pada HP penerima bagian SMS yang telah dipotong tersebut
digabungkan kembali menjadi satu SMS utuh.
Beberapa karakteristik SMS lainnya, yakni:
a. Pesan SMS dijamin sampai atau tidak sama sekali, selayaknya email, sehingga
jika terjadi kegagalan sistem, timeout, atau hal lain yang menyebabkan pesan
SMS tidak diterima, akan diberikan laporan (report) oleh Short Message Service
b. Berbeda dengan fungsi pemanggilan, sekalipun saat mengirimkan SMS pada HP
penerima yang sedang tidak aktif, bukan berarti pengiriman SMS akan gagal.
Namun SMS akan masuk ke antrian terlebih dahulu selama belum timeout, SMS
akan segera dikirimkan jika HP penerima sudah aktif.
c. Lebar data yang digunakan rendah.
d. SMS yang dikirimkan tidak dapat ditolak oleh HP penerima, terkecuali jika pada
HP penerima memiliki aplikasi penolak SMS masuk.
2.1.2. Mekanisme Kerja SMS
Ketika SMS dikirimkan ke suatu nomor tertentu, Yunianto (2006)
mengemukakan bahwa SMS yang dikirimkan tersebut tidak langsung dikirimkan ke
nomor tersebut, namun akan masuk terlebih dahulu ke SMSC operator telepon yang
digunakan HP pengirim. SMSC digunakan untuk menjembatani atau menghubungkan
antara HP pengirim dan HP penerima. Setelah pesan sampai pada SMSC, kemudian
akan diteruskan ke handphone penerima. Begitu juga sebaliknya. SMSC dapat juga
diartikan sebagai perangkat lunak yang terletak di jaringan operator dan mengatur
proses-proses, seperti mengatur antrian pesan. Berikut ini adalah daftar alamat SMSC
pada beberapa operator GSM di Indonesia:
Tabel 2.1. SMSC Operator Selular di Indonesia
Operator GSM Nomor SMSC
Satelindo 62816124
Exelcomindo 62818445009
Telkomsel 6281100000
Secara umum, mekanisme kerja pengiriman SMS dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Pengiriman SMS dalam satu operator atau sering disebut dengan intra-operator
SMS. Gambar 2.1 menjelaskan SMS yang dikirimkan oleh nomor pengirim akan
terlebih dulu dimasukkan ke dalam SMSC operator nomor pengirim, kemudian
SMSC tersebut akan mengirimkan ke nomor yang dituju secara langsung. Nomor
penerima kemudian akan mengirimkan sebuah delivery report ke SMSC yang
menyatakan bahwa SMS telah diterima. SMSC kemudian meneruskan delivery
report tersebut ke nomor pengirim SMS, disertai status report dari proses
pengiriman SMS tersebut.
Gambar 2.1. Mekanisme pengiriman SMS intra-operator
2. Pada mekanisme ini, SMS yang dikirimkan akan melalui dua buah SMSC.
Gambar 2.2 menjelaskan selain masuk ke SMSC operator pengirim, SMS yang
dikirimkan akan diteruskan oleh SMSC operator pengirim ke SMSC operator
penerima SMS, kemudian baru diteruskan ke nomor tujuan. Delivery report yang
dihasilkan pun akan melalui jalur tersebut, agar dapat sampai ke nomor pengirim
SMS. Dalam mekanisme ini, terlihat ada sebuah komunikasi tidak langsung antara
dua operator berbeda. Komunikasi tersebut dapat berjalan, setelah terjadi sebuah
kesepakatan kerjasama antar operator tesebut. Tidak adanya sebuah kesepakatan
kerjasama antar operator, dapat menyebabkan SMS yang dikirimkan ke nomor
Ponsel
Gambar 2.2. Mekanisme pengiriman SMS inter-operator
2.2. Perbandingan Macam-macam Tipe Algoritma Kompresi Teks
Kompresi ialah proses pengubahan sekumpulan data menjadi suatu bentuk
kode untuk menghemat kebutuhan tempat penyimpanan dan waktu untuk transmisi
data. Terdapat beberapa tipe algoritma kompresi teks antara lain: Huffman,
Run-Length-Encoding (RLE) dan Lempel-Ziv-Welch (LZW).
Berdasarkan tipe peta kode yang digunakan untuk mengubah pesan awal
menjadi sekumpulan codeword, metode kompresi teks terbagi menjadi dua kelompok
yaitu :
a. Metode Statik, yaitu menggunakan peta kode yang selalu sama. Metode ini
membutuhkan dua tahap fase, fase pertama untuk menghitung kemunculan tiap
simbol/karakter dan menentukan peta kodenya, dan pada fase kedua untuk
mengubah pesan menjadi kumpulan kode yang akan ditransmisikan. Contoh:
Algoritma Huffman.
b. Metode dinamik (adaptif), yaitu menggunakan peta kode yang dapat berubah dari
terhadap perubahan karakteristik isi file selama proses kompresi berlangsung.
Contoh: Algoritma LZW dan RLE.
Berdasarkan teknik pengkodean/pengubahan pesan awal atau simbol menjadi
sekumpulan codeword, metode kompresi teks dapat dibagi menjadi dua kategori,
yaitu:
a. Metode Symbolwise : menghitung peluang kemunculan dari tiap simbol dalam
pesan masukkan, lalu mengkodekan satu simbol dalam satu waktu, di mana
simbol yang lebih sering muncul diberi kode lebih pendek dibandingkan simbol
yang lebih jarang muncul. Contoh: Algoritma huffman.
b. Metode Dictionary : menggantikan karakter/fragmen dalam pesan masukkan
dengan indeks lokasi dari karakter/fragmen tersebut dalam sebuah kamus.
Contoh: Algoritma LZW dan RLE.
2.2.1. Algoritma Huffman
Algoritma Huffman, yang dibuat oleh Mahasiswa MIT bernama David
Huffman pada tahun 1952, merupakan salah satu metode paling lama dan paling
terkenal dalam kompresi teks. Algortima huffman menggunakan prinsip pengkodean
yang mirip dengan kode morse, yaitu tiap karakter dikodekan hanya dengan
rangkaian beberapa bit, di mana karakter yang sering muncul dikodekan dengan
rangkaian bit yang pendek dan karakter yang jarang muncul dikodekan dengan
Kode Huffman pada dasarnya merupakan kode prefik. Kode prefik adalah himpunan yang berisi sekumpulan kode biner, di mana pada kode prefik ini tidak ada
kode biner yang menjadi awal bagi kode biner yang lain.
Kode prefik biasanya direpresentasikan sebagai pohon biner yang diberikan
nilai atau label. Untuk cabang kiri pada pohon biner diberi label 0, sedangkan pada
cabang kanan pohon biner diberi label 1. Rangkaian bit yang terbentuk pada setiap
lintasan dari akar ke daun merupakan kode prefik untuk karakter yang berpadanan.
Pohon biner ini biasa disebut pohon huffman.
Langkah-langkah pembentukan pohon huffman adalah sebagai berikut:
1. Baca semua karakter di dalam teks untuk menghitung frekuensi kemunculan
setiap karakter, setiap karakter penyusun teks dinyatakan sebagai pohon
bersimpul tunggal. Setiap simpul ditandai dengan frekuensi kemunculan karakter
tersebut.
2. Gabungkan dua buah pohon huffman yang mempunyai frekuensi terkecil pada
sebuah akar. Setelah digabungkan akar tersebut akan mempunyai frekuensi yang
merupakan jumlah dari frekuensi dari dua buah pohon penyusunnya.
3. Ulangi langkah ke dua sampai hanya tersisa satu buah pohon huffman, agar
pemilihan dua buah pohon yang akan digabungkan berlangsung cepat, maka
semua yang ada selalu terurut menaik berdasarkan frekuensi.
Sebagai contoh, dalam kode ASCII string 7 huruf “ABACCDA” membutuhkan
representasi 7 x 8 bit = 56 bit (7 byte). Dengan rincian sebagai berikut:
A = 01000001 C = 01000011
B = 01000010 D = 01000100
A = 01000001 A = 01000001
Pada string di atas, frekuensi kemunculan A = 3, B = 1, C = 2, dan D =1
Gambar 2.3. Pohon Huffman untuk karakter “ABACCDA”
Encoding adalah cara menyusun string biner dari teks yang ada. Proses
encoding untuk satu karakter dimulai dengan membentuk satu buah pohon huffman
terlebih dahulu. Setelah itu, kode untuk satu karakter dibuat dengan menyusun nama
string biner yang dibaca dari akar sampai ke daun pohon huffman. Langkah-langkah
encoding suatu string biner adalah sebagai berikut:
1. Tentukan karakter yang akan di-encoding.
2. Mulai dari akar, baca setiap bit yang ada pada cabang yang bersesuaian sampai
ketemu daun di mana karakter itu berada.
Sebagai contoh dapat dilihat tabel di bawah ini, yang merupakan hasil encoding untuk
pohon huffman pada gambar 2.3.
Tabel 2.2. Kode Huffman untuk karakter “ABCD”
Decoding merupakan kebalikan dari encoding. Decoding berarti menyusun
kembali data dari string biner menjadi sebuah karakter kembali. Decoding dapat
dilakukan dengan dua cara, yang pertama dengan menggunakan pohon huffman dan
yang kedua menggunakan tabel kode huffman. Langkah-langkah men-decoding suatu
string biner dengan menggunakan pohon huffman adalah:
1. Baca sebuah bit dari string biner mulai dari akar
2. Untuk setiap bit pada langkah satu, lakukan tranveral pada cabang yang
bersesuaian.
3. lakukan langkah 1 dan 2 sampai bertemu daun. Kodekan rangakaian bit yang
telah di baca dengan karakter di daun.
4. Ulangi dari langkah 1 sampai semua bit di dalam string habis.
Sebagai contoh, bagaimana men-decoding string biner yang bernilai “111” Setelah
ditelusuri dari akar, maka akan ditemukan bahwa string yang mempunyai kode
Gambar 2.4. Proses Decoding dengan menggunakan pohon huffman
Cara yang kedua adalah menggunakan tabel kode huffman, sebagai contoh
digunakan kode huffman pada tabel 2.2 untuk merepresentasikan string
“ABACCDA”. Dengan menggunakan tabel 2.2 tersebut akan direpresentasikan
menjadi rangkaian bit : 0 110 0 10 10 1110. Jadi jumlah yang dibutuhkan hanya 13
bit. Dari Tabel 2.2 tampak bahwa kode untuk sebuah simbol/karakter tidak boleh
menjadi awalan dari kode simbol yang lain guna menghindari ambiguitas dalam
proses dekompresi atau decoding. Karena tiap-tiap kode huffman yang dihasilkan
unik, maka proses decoding dapat dilakukan dengan mudah. Contoh: saat membaca
kode bit pertama dalam rangkaian bit “011001010110”, yaitu bit ”0” merupakan
pemetaan dari simbol “A”. Kemudian dibaca kode bit selanjutnya, sehingga menjadi
“11”. Tidak ada juga kode huffman “11” lalu baca lagi kode bit berikutnya, sehingga
2.2.2. Algorima Run-Length-Encoding (RLE)
Kompresi data teks dilakukan jika ada beberapa huruf yang sama yang
ditampilkan berturut-turut.
Contoh: Data : ABCCCCCCCCDEFGGGG = 17 Karakter
RLE tipe 1 (min. 4 huruf sama) : ABC!8DEFG!4 = 14 Karakter
RLE ada yang menggunakan suatu karakter yang tidak digunakan dalam teks
tersebut, seperti misalnya ‘!’ untuk menandai. Kelemahan RLE jika ada karakter
angka, membedakan mana tanda mulai dan akhir menjadi rancu.
Contoh: Data : ABCCCCCCCCDEFGGGG = 14 Karakter
RLE tipe 2 : -2AB8C-3DEF4G = 12 Karakter
Contoh: Data : AB12CCCCDEEEF = 13 Karakter
RLE tipe 2 : -4AB124CD3EF = 12 Karakter
RLE ada yang menggunakan flag bilangan negatif untuk menandai batas
sebanyak jumlah karakter tersebut. Berguna untuk data yang memiliki kesamaan,
misal teks yang memiliki banyak kesamaan pola. Kondisi terbaik untuk RLE tipe 2
adalah ketika terdapat 127 karakter yang sama sehingga akan dikompres menjadi 2
byte saja. Dan kondisi terburuk untuk RLE tipe 2 adalah ketika terdapat 127 karakter
yang bebeda semua, maka terdapat 1 byte tambahan sebagai tanda jumlah karakter
2.2.3. Algoritma Lempel-Ziv-Welch (LZW)
Menurut Linawati (2007), Algoritma LZW dikembangkan dari metode
kompresi yang dibuat oleh Ziv dan Lempel pada tahun 1977. Algoritma ini
melakukan kompresi dengan menggunakan dictionary, di mana fragmen-fragmen
teks digantikan dengan indeks yang diperoleh dari sebuah “kamus”. Pendekatan ini
bersifat adaptif dan efektif kaena banyak karakter dapat dikodekan dengan mengacu
pada string yang telah muncul sebelumnya dalam teks. Prinsip kompresi tercapai
dalam bentuk pointer dapat disimpan dalam jumlah bit yang lebih sedikit
dibandingkan string aslinya.
Sebagai contoh, string “ABBABABAC” akan dikompresi dengan LZW. Isi
dictionary pada awal proses diset dengan tiga karakter dasar yang ada: “A”, “B”, “C”.
Tahapan proses kompresi ditunjukkan pada tabel 2.3.
Tabel 2.3. Tahapan Proses Kompresi LZW
Kolom posisi menyatakan posisi sekarang dari stream karakter dan kolom karakter
menyatakan karakter yang terdapat pada posisi tersebut. Kolom dictionary
menyatakan string baru yang sudah ditambahkan ke dalam dictionary dan nomor
indeks untuk string tersebut ditulis dalam kurung siku. Kolom output menyatakan
kode output yang dihasilkan oleh langkah kompresi. Hasil proses kompresi
Gambar 2.5. Hasil Proses Kompresi LZW String ”ABBABABAC”
2.3. Komunikasi Nirkabel(Wireless)
Komunikasi tanpa kabel diawali dengan adanya radio broadcasting
tahun 1920, Motorola meluncurkan produk wireless communication yang
komersial yaitu berupa pager pada tahun 1974. Layanan seluler pertama
adalah teknologi AMPS ( Advanced Mobile Phone Service) pada tahun 1992.
Saat ini komunikasi tanpa kabel sudah sangat umum, dengan adanya telepon
seluler yang mampu melakukan komunikasi baik suara maupun data. Dengan
teknologi GSM, produk layanan komunikasi seluler ini mampu diterima
masyarakat luas dengan baik. Namun tingkat kebutuhan komunikasi data
menggunakan perangkat nirkabel terus meningkat.(Prasetyo, 2005). Berikut
adalah beberapa teknologi komunikasi tanpa kabel yang telah berkembang:
a. GSM (Global System for Mobile Communication)
GSM adalah teknologi seluler digital atau standar komunikasi yang
digunakan di seluruh dunia. GSM pertama kali diperkenalkan tahun
1991 dan pada tahun 1997 sudah dipakai secara luas di lebih dari 100
negara, dan telah menjadi suatu standar telekomunikasi seluler bagi
1800 MHz di Eropa, Asia dan Australia. Di Amerika Utara dan
Amerika latin, frekuensi yang digunakan adalah 1900 Mhz. Teknologi
GSM memungkinkan sampai dengan 8 (delapan) panggilan secara
simultan pada frekuensi yang sama dan menggunakan jalur data
narrowband Time Division Multiple Access (TDMA). TDMA sendiri
adalah teknologi yang digunakan untuk mengelola transmisi digital
seperti sinyal bergerak pada mobile phone dan BTS (Base Transceiver
System). Dalam TDMA, sebuah pita frekuensi dipecah-pecah menjadi
beberapa channel, atau time slot, yang ditumpuk (stack) menjadi
beberapa unit waktu yang lebih pendek. Pemecahan ini memungkinkan
adanya pembagian sebuah channel dipakai oleh beberapa panggilan
(call).
b. WAP (Wireless Application Protocol)
WAP adalah standar protokol untuk aplikasi nirkabel atau wireless
(seperti yang digunakan telepon seluler/mobile phone). WAP
merupakan hasil kerjasama antara industri untuk membuat sebuah
standar yang terbuka (open standard). WAP berbasis pada standar
Internet, dan beberapa protokol yang sudah dioptimasi untuk
lingkungan wireless, seperti kebutuhan kompresi data, long latency
dan keterbatasan bandwidth, serta keterbatasan perangkat wireless.
Desain dari informasi yang dikirimkan melalui WAP biasanya
menggunakan format WML (Wireless Markup Language). WML ini
mirip HTML, hanya lebih spesifik untuk perangkat wireless yang
c. GPRS (General Packet Radio Service)
GPRS adalah layanan komunikasi berbasis paket, tanpa kabel
sebagai media komunikasi. Layanan ini diperuntukkan bagi komputer
jinjing (notebook) dan telepon seluler model-model saat ini. Dasar dari
GPRS adalah komunikasi GSM (Global System for Mobile
Communication). Kecepatan yang ditawarkan mulai dari 56 Kbps
sampai dengan 114 Kbps, memungkinkan untuk mengakses Internet
dengan lebih cepat.
Sedangkan menurut Cisco,GPRS dapat diuraiakan sebagai berikut
: “GPRS adalah Sebuah teknologi paket terhubung yang menyediakan
internet nirkabel dan komunikasi lain pada jaringan GSM. GPRS
ditujukan untuk pengiriman dan penerimaan data dalam ukuran kecil.
GPRS tidak ada hubungannya dengan GPS (Global Positioning
System), sebuah teknologi berdasarkan frekuensi sejenis komunikasi
mobile, dikhususkan untuk teknologi yang sensitif terhadap lokasi
(LBS/Location Base System & GIS/Geographical Information
System). Dengan GPRS, informasi dapat dikirim atau diterima dengan
cepat, seolah pengguna dalam kondisi “selalu terhubung”, tidak seperti
pada koneksi dial-up modem, yang membutuhkan koneksi terus
menerus. Keuntungan dari penggunaan teknologi GPRS antara lain
kecepatan transmisi data yang tinggi; kemampuan untuk mobile;
persiapan koneksi yang instan; koneksi ke banyak sumber data di
dunia; serta kompatibel dengan banyak protokol termasuk IP (Internet
layanan 3G. GPRS menyediakan fasilitas download file yang cepat,
dan pencarian di internet yang efektif, karena pengguna GPRS hanya
dikenai biaya berdasarkan besarnya data yang dikirm atau diterima,
bukan berdasarkan lamanya waktu koneksi.”
d. CDMA (Code Division Multiple Access)
CDMA adalah sebuah metode transmisi wireless di mana
sinyal-sinyal dirubah menjadi kode menggunakan urutan yang acak, untuk
mendefinisikan sebuah channel. CDMA memberikan efisiensi yang
lebih baik pada transmisi sinyal analog, karena memungkinkan lebih
banyak penggunaan ulang frekuensi. Karakteristik sistem CDMA
antara lain mampu mengurangi putusnya transmisi panggilan (call),
lebih hemat energi dan memberikan kemanana yang lebih baik.
Teknologi CDMA pada awalnya adalah oleh sebuah teknologi militer
yang digunkana pada masa perang dunia ke dua. Karena perusahaan
Qualcomm Inc. berhasil menciptakan chip komunikasi CDMA, maka
teknologi komunikasi ini menjadi paten dan hak privat perusahaan
Qualcomm dan telah dikomersialkan.
Menurut Qualcomm, pengertian CDMA adalah sebgai berikut
“CDMA bekerja dengan cara mengkonversi suara menjadi informasi
digital, yang kemudian di transmisikan sebagai sinyal radio pada
jaringan nirkabel. Dengan menggunakan kode yang unik untuk
menutup setiap panggilan yang berbeda. CDMA dapat melayani lebih
banyak pengguna untuk berbagi gelombang radio pada saat yang sama
2.3.1 Web Mobile
Web Mobile adalah sebuah teknologi baru telah mengakomodasi
kebutuhan akan akses internet melalui perangkat mobile (bergerak). Jika
sebelumnya web atau internet hanya dapat diakses melalui komputer (PC
/Personal Computer), maka dengan adanya teknologi web mobile, sebuah
web akan dapat diakses melalui perangkat bergerak seperti telepon seluler
(mobile phone) dan atau PDA/Pocket PC . Wireless web atau internet web
mobile memungkinkan pengguna untuk mencari informasi melalui peralatan
wireless atau mobile device miliknya.
2.3.2 Mobile device
Sebuah perangkat bisa dikatakan sebagai mobile device jika memenuhi
kriteria seperti mampu dibawa ke mana (ringkas); bisa menyediakan sumber
energi sendiri (dalam jangka waktu tertentu) seperti baterai atau energy cell
yang lain. Kriteria berikutnya adalah mampu menjalankan fitur komunikasi
dan atau komputasi, seperti komunikasi suara, teks, maupun data. Mobile
device yang dimaksud dalam skripsi ini adalah telepon seluler (mobile
phone) dan atau Pocket PC atau PDA (personal digital assistant).
Untuk PDA dan Pocket PC, fitur komunikasi data lewat internet sudah
merupakan fasilitas standar, di mana semua tipe PDA dan Pocket PC pasti
mendukung serta menyertakan mini browser atau mobilebrowser dalam
fitur-fiturnya. Sedangkan untuk telepon seluler, belum semua tipe mampu
mendukung fasilitas browsing internet. Umumnya, hanya tipe-tipe dengan
2.3.3 Wireless Messaging API (WMA)
Yang mengizinkan pengembang untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi
yang mampu melakukan pengiriman dan penerimaan pesan SMS dengan
meng-import kelas pada paket javax.wireless.messaging.
Gambar 2..9 Interface pada paket WMA
Dalam proses pengiriman dan penerimaan pesan SMS, terdapat tiga buah
interface antara lain: TextMessage, BinaryMessage, dan MessageConnection yang
mendefinisikan method umum untuk mengeset alamat penerima dan juga
mendapatkan waktu pesan. Berikut ini deklarasi dari method-method yang terdapat
String getAddress() // mengambil alamat pengirim
void setAddress (String address) // mengeset alamat tujuan
Date getTimeStamp // mengambil tanggal pengiriman
String getPayLoadText() // mengambil isi pesan teks
void setPayloadText (String body) // menampung pesan teks
byte[] getPayloadData() // mengambil isi pesan biner
void setPayloadData(byte[] content)// menanmpuk pesan biner
Gambar 2.10 Syntak Interface Message
Inti dari kelas WMA berada pada interface MessageConnection, yang
merepresentasikan sebuah koneksi jaringan untuk memperoleh proses pengiriman
maupun penerimaan pesan dengan cara melewatkan URL tertentu ke dalam method
Connector.open().
Berikut ini aturan penulisan URL tertentu yang diizinkan di dalam WMA:
1. sms://no_telepon, MessageConnection akan mengirimkan pesan ke nomor telepon tujuan. Pesan akan terkirim ke inbox SMS dari device tujuan. Dengan
demikian, pesan secara otomatis akan diterima oleh aplikasi yang telah disediakan
oleh device bersangkutan, bukan oleh aplikasi penerima SMS yang akan kita
kembangkan sendiri.
2. sms://no_telepon:port, MessageConnection akan mengirimkan pesan ke no
telepon tujuan untuk port yang telah ditentukan. Di sini pesan tidak akan terkirim
ke inbox SMS dari device bersangkutan melainkan akan dikirimkan ke suatau
midlet pada device penerimayang bertugas mendengarkan port tertentu.
3. sms://:port, MessageConnection akan mendengarkan port yang ditentukan.
Midlet SMS yang berada di client berperan sebagai server pada port tertentu.
Pesan akan terkirim melalui port tersebut. Koneksi jenis ini dinamakan dengan
Interface MessageConnection mendeklarasikan beberapa buah method untuk
keperluan pengiriman dan penerimaan pesan, yaitu sebagai berikut
Message newMessage(String type) // membuat tipe pesan baru
int numOfSegments(Message msg) // mengambil jumlah sms
Message receive() // menerima sms
void send(Message msg) // mengirim sms
void setMessageListener(MessageListener l) // mendengarkan portsms
Gambar 2.11 Syntak Interface MessageConnection
Parameter type yang terdapat pada method newMessage() dapat berupa
TEXT_MESSAGE atau BINARY_MESSAGE. MessageConnection juga dapat memiliki
sebuah objek listener. Midlet yang memiliki objek listener harus
mengimplementasikan interface MessageListener.
2.4 Pengertian PHP
PHP merupakan bahasa interpreter yang hampir mirip dengan
bahasa C dan perl yang memiliki kesederhanaan dalam perintah. PHP
dapat digunakan bersamaan dengan WML sehingga pembangunan situs
web site dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. PHP dapat digunakan
untuk memperbarui (meng-update) database, menciptakan database, dan
mengerjakan perhitungan matematika. PHP dapat di ambil gratis melalui
internet dengan alamat situs
PHP merupakan bahasa scripting (berbentuk script) yang menyatu
dengan HTML dan dijalankan pada server side. Artinya semua sintaks
yang penulis berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan
yang dikirimkan ke browser (client side) hanya hasilnya saja. Secara
khusus, PHP dirancang untuk membangun sebuah web dinamis. Artinya, Menurut dokumen resmi
ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan yang up to
date. Misalnya penulis bisa menampilkan isi database ke dalam halaman
web. Pada prinsipnya , PHP mempunyai fungsi yang sama dengan
scipt-script seperti ASP (Active Server Page), Cold Fusion dan lain-lain. Untuk
menjalankan PHP dibutuhkan web server. Yang sering digunakan adalah
Apacheweb server.
2.4.1 Dasar-dasar PHP
PHP dijalankan dalam file berekstensi .PHP, .PHP3 atau .phtml,
tetapi secara umum ekstensi file PHP adalah (.PHP). Kode PHP menyatu
dengan tag – tag HTML dalam satu file. Kode PHP diawali dengan tag <?
atau <?PHP dan ditutup dengan ?>.
2.4.2 Kelebihan PHP
PHP terkenal dengan mempunyai 4 kelebihannya yaitu 4P
(Four Pee) :
2.4.2.1 Practical / Praktis
PHP adalah bahasa pemrograman yang sangat longgar dalam
penulisan, dan ini meningkatkan kepraktisan buat para
penggunanya. Misalnya saja programmer tidak diharuskan untuk
menuliskan atau menghapus variabel. Walaupun kadang mereka
juga tidak bisa mengatakan dengan mudah yang kemudian
dipanggil dalam sebuah skrip, menebak formula terbaik dalam
penetapan variabel secara otomatis kemudian menghapus variabel
dan dan mengembalikan resource ke sistem setelah skrip berhasil
di eksekusi. Pada akhirnya, PHP mampu membuat programmer
lebih berpikir pada tujuan akhir dari project yang akan dibuat.
2.4.2.2 Power
Sudah menjadi rahasia umum kalau PHP mampu membuat
halaman dinamis, memanipulasi form, dan dapat dihubungkan
dengan database. Selain yang disebutkan tadi, ternyata PHP juga
dapat melakukan hal – hal di bawah ini :
a. Membuat dan memanipulasi file Macromedia Flash, gambar,
dan Portable Document Format PDF.
b. Berkomunikasi dengan LDAP.
c. Berkomunikasi dengan banyak protocol, termasuk IMAP,
d. Berkomunikasi dengan Credit-Card Processing Solution.
2.4.2.3 Possibility
Jarang ada developer PHP yang terikat pada suatu
implementasi pemecahan masalah. Di lain sisi, ada banyak pilihan
yang ditawarkan oleh PHP. Contohnya ada pada database yang
didukung oleh PHP. Kurang lebih semuanya ada 25 database,
termasuk Adabas D, dBase, FrontBase, Hyperwave, IBM DB2,
Informix, Ingres, Interbase, mSQL, direct MS-SQL, MySQL,
Oracle, Oyrimos, PostgreSQL, Solid, Sybase, Unix dbm dan
Velocis.
Kemampuan string-parsing juga bisa dianggap sebagai
banyaknya kemungkinan yang ditawarkan oleh PHP. Dalam hal
ini, PHP memiliki lebih dari 85 function untuk memanipulasi
string. Kelebihan ini tak hanya akan menawarkan keleluasaan
untuk melakukan operasi string yang kompleks, namun juga
menjembatani program yang memiliki functionalitas yang sama
(seperti Python dan Perl) lewat PHP.
2.4.2.4 Price
PHP merupakan salah satu open source software, yang
dapat diartikan sebagai berikut :
1. PHP dapat dimodifikasi, didistribusikan, dan diintegrasikan
dengan produk lain oleh penggunanya,
2. Pengembangan dan auditing yang dilakukan secara terbuka,
2.5 Definisi MYSQL
Berikut ini akan dijelaskan mengenai beberapa definisi MYSQL
untuk memperjelas pengertian tentang software ini :
1. MYSQL adalah sistem pengaturan relational database.
Suatu relational database, menyimpan data dalam bentuk
tabel-tabel yang kemudian akan diletakkannya semua data dalam
satu ruang penyimpanan yang besar.
2. MYSQL adalah Open Source Software (perangkat lunak).
Open Source artinya bahwa software tersebut memungkinkan
untuk digunakan dan dimodifikasi oleh siapa saja.
3. MYSQL menggunakan GPL (GNU General Public License)
Untuk menentukan apakah seseorang memenuhi persyaratan
untuk menggunakan software tersebut dalam situasi yang berbeda. Jika
seseorang merasa tidak nyaman dengan GPL atau ingin menggunakan
MYSQL untuk aplikasi bisnis, maka orang tersebut dapat membeli lisensi
yang bersifat komersial.
4. Koneksi Database MySql dengan PHP
Berikut penulisan fungsi script untuk koneksi ke database
MySQL :
1. mysql_connect()
Perintah ini digunakan untuk melakukan koneksi ke server
database MySQL, fungsi ini memiliki format penulisan sebagai
2. mysql_select_db()
Perintah ini digunakan untuk memilih database yang ada di
server MySQL, fungsi ini memiliki format penulisan sebagai
berikut.
mysql_select_db (nama_database, pengenal_koneksi)
;
3. mysql_query()
Perintah ini digunakan untuk melakukan query atau
menjalankan permintaan terhadap sebuah tabel atau sejumlah tabel
database, fungsi ini memiliki format penulisan sebagai berikut.
mysql_query (permintaan, pengenal koneksi) ;
2.6 Arsitektur Mobile Web Application
Dalam teknologi web mobile, terdapat banyak komponen dan proses
yang saling mendukung untuk terciptanya sebuah layanan web mobile. Di
bagian ini, akan diuraikan secara detail proses dan komponen yang terlibat
dalam akses sebuah halaman web mobile. Karena teknologi dan fitur antara
telepon seluler dan Pocket PC atau PDA berbeda, maka penjelasannya akan
dipisah menjadi 2 (dua) proses.
a. Mobile Web Application Architecture untuk Pocket PC /PDA
Untuk menyediakan layanan web mobile, diperlukan sebuah web
server dengan fasilitas IIS (Internet Information Services) dan .NET
Gambar 2.3 Web Server untuk Mobile Web Application
Proses aliran informasi pada suatu Mobile Web Application adalah
sebagai berikut :
Gambar 2.4 HTTP request dari Pocket PC
Sebuah perangkat mobile berupa PDA /Pocket PC dengan browser
Microsoft Mobile Explorer akan melakukan permintaan (request) sebuah
Gambar 2.5 Pengolahan HTTP request tahap pertama
HTTP request diterima server dan diproses dalam 3 tahap. Tahap
pertama, adalah identifikasi terhadap perangkat yang melakukan request,
dalam hal ini Pocket PC dengan kapabilitas seperti browser, mark-up
language, dan kemampuan mendukung citra.
Gambar 2.6 Penyesuaian request dengan Machine.Config
dan Web.Config
Server mengolah data device capabilities berdasarkan file
Machine.Config dan Web.Config dari .NET Framework. File
Machine.Config berlaku untuk seluruh aplikasi di dalam server sedangkan
Web.Config berlaku untuk aplikasi yang spesifik atau bisa disebut sebagai
Gambar 2.7 Pemeriksaan URL dan User Agent
HTTP request dari Pocket PC berisi User Agent String, Header
informasi dan URL yang diminta. User agent String dicocokkan dengan
entri di dalam file machine.config
Kode Program pada Mobile Web Application juga dapat digunakan
pada Desktop Web Application. Device Adapter diasosiasikan dengan
perangkat yang me request serta control yang digunakan halaman ASPX,
lalu menghasilkan bahasa mark-up yang sesuai, dalam hal ini HTML
untuk Pocket PC .
Gambar 2.8 HTTP Response
Halaman HTML lalu dienkapsulasi menjadi sebuah HTTP response
dan dikirim kembali ke perangkat yang meminta, dalam hal ini Pocket PC
b. Mobile Web Application Architecture untuk Telepon Seluler
Sebuah perangkat mobile berupa telepon seluler dengan browser
Microsoft Mobile Explorer akan me request sebuah halaman web melalui
protokol WAP dan melalui WAP Gateway. WAP Gateway disediakan oleh penyedia jasa layanan seluler.
Gambar 2.9 WAP Request
Gambar 2.10 Penerjemahan WAP ke HTTP Request2.12
WAP Gateway akan menterjemahkan WAP request menjadi HTTP
Gambar 2.11 Pemeriksaan URL dan User Agent2.13
HTTP request dari Microsoft Mobile Explorer perangkat telepon
seluler, berisi User Agent String, Header informasi dan URL yang
diminta. User agent String dicocokkan dengan entry di dalam file
machine.config
Gamabar 2.12 Proses HTTP request tahap ke dua2.14
Halaman WML dikembalikan kepada WAP gateway dalam bentuk
sebuah HTTP response. Gateway kemudian memproses respon tersebut
dengan mengkompilasinya menjadi kode WML yang bisa dibaca telepon
seluler, lalu mengirimkannya kembali ke WML browser yang meminta.
Gambar 2.14 Proses dan Arsitektur Web Mobile Application
Microsoft Mobile Internet Toolkit memperluas .NET Framework
untuk dapat melayani banyak perangkat mobile dari sebuah aplikasi web
mobile.
2.7 Sistem Informasi
Sistem diartikan sebagai “kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki keterkaitan antara satu dan lainnya”. Sedangkan informasi adalah
hasil dari proses pengolahan data, yang secara prinsip memiliki nilai lebih
daripada data mentah. Sistem informasi dapat diartikan sebagai kumpulan
dari komponen dalam organisasi yang berhubungan dengan proses
penciptaan dan pengaliran informasi. (Wahana, 2005)
Sedangkan menurut Kristanto (2003), pengertian sistem informasi
adalah kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta
dan perangkat lunak tersebut. Sistem informasi juga dapat diartikan sebagai
berikut :
a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari
komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan, yaitu
menyajikan informasi.
b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan
memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk
mengendalikan organisasi.
c. Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi, mendukung bersifat managerial, dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan. ( Kristanto, 2003)
2.8 Sistem Informasi Akademik
Dari pengertian sistem informasi di atas, dapat diuraikan bahwa sistem
informasi akademik adalah suatu sistem dalam suatu organisasi akademik,
yang melibatkan komponen-komponen perguruan tinggi seperti mahasiswa,
dosen, mata kuliah, kelas, administrasi, perpustakaan dan sebagainya dalam
rangka mempertemukan kebutuhan pengolahan data, transaksi dan hubungan
akademik serta menyediakan informasi serta pelaporan tertentu kepada pihak
tertentu pula, baik itu internal maupun eksternal perguruan tinggi.
2.9 Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Mobile
Sistem Informasi akademik berbasis web mobile mengelola data
komponen organisasi kampus ke dalam suatu aplikasi dan basis data (Data
dan mampu mengakses web mobile, artinya sistem informasi tersebut dapat
diakses dengan perangkat mobile seperti telepon seluler atau PDA/Pocket PC.
Hal ini yang membedakan dengan sistem informasi akademik berbasis
komputer yang hanya dapat menggunakan perangkat komputer sebagai media
antarmuka kepada penggunanya.
2.10 Basis Data
Basis data atau Database adalah kumpulan data, yang dapat
digambarkan sebagai aktifitas dari satu atau lebih organisasi yang berelasi,
sebagai contoh, basis data suatu universitas berisi informasi mengenai : entitas
(entity), misal mahasiswa, mata kuliah, kelas dan dosen; relasi (hubungan)
antara entity misalnya pengambilan mata kuliah dilakukan oleh mahasiswa.
Untuk mengelola basis data, digunakan DBMS (Database Management
System), yaitu perangkat lunak yang didesain membantu dalam hal
pemeliharaan dan utilitas kumpulan data dalam jumlah besar. (Kristanto,
2003). Menurut Edhy Sutanta, basis data diartikan sebagai berikut : suatu
kumpulan data terhubung (interrelated data) yang disimpan secara
bersama-sama pada suatu media tanpa mengatap satu bersama-sama lain dan tidak perlu suatu
kerangkapan data (kalaupun ada maka kerangkapan data tersebut harus
seminimal mungkin dan terkontrol (controlled redundancy),data disimpan
dengan cara-cara tertentu sehingga mudah untuk digunakan atau ditampilkan
kembali; data dapat digunakan oleh satu atau lebih program-program aplikasi
secara optimal; data disimpan tanpa mengalami ketergantungan dengan
program yang akan menggunakannya; data disimpan sedemikian rupa
sehingga proses penambahan, pengambilan dan modifikasi dapat dilakukan
BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Rancangan Sistem
Uraian tahap-tahap langkah pengerjaan Rancang Bangun Perangkat Lunak Daily
activity menggunakan SMS yaitu :
Gambar 3.1 Flowchart Metodologi Penelitian
Berikut adalah penjelasan diagram alir tahapan pelaksanaan proyek akhir:
a) Tahap persiapan
Identifikasi masalah permasalahan dalam proyek ini adalah bagaimana merancang
suatu aplikasi perangkat lunak Daily activity berbasis SMS yang secara optimal
dapat melakukan proses pendataan kegiatan para pegawai melalui SMS dengan
beberapa parameter seperti : nama kegiatan, durasi, tempat, reminder, dan
lain-lain.
b) Tahap pengembangan model
Studi literatur bertujuanuntuk mendapatkan referensi yang berhubungan dengan
Daily activity berbasis J2ME dan literature lain yang mendukung baik dari buku,
jurnal, majalah, Koran, internet dan lain-lain
Pengumpulan data berupa data yang diperlukan di aplikasi ini, khususnya pada
database.
Perancangan Sistem pemodelan dan perancangan terhadap system distribusi yang
baru.
c) Tahap pengembangan program aplikasi
Pembuatan flowchart berfungsi untuk membaca bagaimana jalannya suatu
aplikasi yang akan digunakan di dalam system program ini.
Pembuatan program data yang dapat di olah menjadi suatu aplikasi yang
dibutuhkan dengan menggunakan suatu program, yaitu PHP dan Mysql.
d) Tahap uji coba Data yang telah diolah menjadi suatu aplikasi yang siap untuk digunakan
Harus melalui proses uji coba tingkat keberhasilannya, kemudian dianalisa
sedemikian rupa sehingga didapatkan suatu hasil dan kesimpulan yang nantinya
e) Penyusunan laporan merupakan tahap akhir dari penelitian
Tugas akhir ini setelah program sudah jadi dan siap untuk dipresentasikan
3.2. Gambaran Umum Flow Sms-Gateway
Gambar 3.2 Gambaran Umum sms-gateway
Gambar di atas menunjukkan gambaran alur dari proses pengiriman data
melalui SMS Gateway. Pada gambar tersebut dapat dilihat bahwa user mengirimkan
data kepada SMS server melalui SMS Gateway lalu kemudian data tersebut
3.3 Use Case
Gambar 3.3 Use Case Diagram
Gambar Use Case di atas berfungsi sebagai acuan dari proses-proses yang dapat
dilakukan oleh Admin dan User.
3.4 DFD Level 0
Gambar di atas merupakan susunan proses atau aliran proses yang dapat dilakukan
oleh admin atau user. User ini dibagi menjadi 2 bagian, yaitu pegawai biasa dan
atasan. DFD ini dapat dikembangkan ke dalam level-level yang lebih tinggi.
3.5 DVD Level 1
Gambar 3.5 Data Flow Diagram (DFD) level 1
Gambar DFD di atas merupakan penjabaran dari proses-proses yang ada pada DFD
level 0. Di mana terdapat pengembangan – pengembangan terhadap proses yang
3.6 ERD
Gambar 3.6 ER Diagram CDM
Gambar di atas merupakan sebuah diagram yang memuat beberapa tabel yang saling
berelasi / berhubungan ,terdapat 4 buah tabel yang berelasi satu sama lain,
Berikut setelah di generate menjadi sebuah database, dari diagaram diatas
didapatkan beberapa relasi table dan menghasilkan sebuah foreign key sebuah table,
seperti gambar dibawah ini pada table pegawai dia bisa mengakses sebuah table
jabatan, login, dan tentunya table aktivitas dimana table-tabel itu nantinya yang
menjadikan pusat proses berjalannya sebuah system yang akan dikembangkan ini.
Gambar 3.7 ER Diagram PDM
3.7Format Pengiriman Pesan
Format pengiriman pesan ini digunakan untuk memperjelas para user untuk
mengirimkan pesan berisikan data aktivitas. Format ini akan menentukan salah atau
benarnya data yang anda kirimkan. Apabila format yang dikirimkan benar, maka user
1. Pengiriman Data Aktivitas
Format ini digunakan untuk mengirimkan informasi aktivitas
pegawai yang telah dilaksanakan
Ex : Data terkirim dengan ID 010
2. Melihat Data Aktivitas
Digunakan untuk melihat data aktivitas
Input : LA+(NIP)+(TGL)
Ex : LA+132316238+30012009
Output :
1. ID:010,Mengajar:Admin DB,C201
2. ID:011,Proyek:RPL Daily Activity,TC 302
3. Pengiriman Konfirmasi Aktivitas
Digunakan untuk mengirimkan informasi bahwa data aktivitas
telah disetujui oleh atasan.
- Input : KA+(NomorSchedule)+(Answer)
Ex : KA+010+setuju
4. Perencanaan Data Aktivitas
Digunakan untuk membuat rencana aktivitas selanjutnya
- Input :
RA+.(Title)+(Notes)+(Time_Start)+(Duration)+(Location)
Ex : RA+Mengajar+Prak DB+13.30+90 Menit+C303
- Output Balasan : Data terkirim dengan ID 015.
5. Update Data Aktivitas
Digunakan untuk mengganti data aktivitas lama dengan data
yang baru pada waktu yang sama.
- Input:UA+(NomorSchedule)(Title)+(Notes)+(Time_Start)
+(Duration)+(Location)
- Ex : UA+010+Seminar
Teknologi+-+13.00+120Menit+ITS
BAB IV
IMPLEMENTASI SISTEM
4.1 Implementasi Antarmuka
Pada tahap ini akan dijabarkan tentang implementasi antarmuka dari aplikasi
berdasarkan perancangan yang telah dibuat.
Halaman admin
1. Form login
2. Form home
3. FormData dosen / karyawan
4. FormData Jadwal Aktivitas
4.1.1 Form Login
Pada form ini adalah tempat admin dari website aplikasi aktifitas
karyawan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur untuk login
atau masuk kedalam administrator dari web ini. Berikut tampilan form login dari
web ini:
Gambar 4.1. Form Login
4.1.2 Form Home
Pada form ini adalah halaman awal dari administrator yang terdapat kata
selamat dating bagi administrator yang akan mengelola data web aplikasi
aktifitas karyawan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur,
berikut adalah tampilannya:
Gambar 4.2 Form home
4.1.3 FormData Karyawan
Form ini diunakan untuk mengatur data karyawan di UNIMAS. Pada
form data karyawan ini admin dapat memanage data-data karyawan misalnya
menambah, edit ataupun delete data yang ada pada website aplikasi aktifitas
karyawan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Jadi pada
data karyawan ini nantinya dapat dilihat digambar 4.3 dibawah ini. Berikut
Gambar 4.3 FormData Karyawan
Gambar 4.3 diatas adalah tampilan semua data karyawan yang ada di aplikasi
aktifitas Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Jadi data
yang telah diinputkan pada form data karyawan Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” (UPN) Jawa Timur akan tampil seperti gambar 4.3.
Sedangkan form tempat menginputakan data karyawan akan tampil seperti
gambar dibawah ini. Jadi setelah administrator mengisi data pada form tersebut
maka data akan tersimpan pada database dan pengunjung dapat melihat data
Gambar 4.4 FormTambah Data Karyawan
4.1.4 FormJabatan / Posisi Karyawan
Form berikut ini akan digunakan untuk memasukkan data jabatan /
posisi karyawan di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur, sehingga masing-masing karyawan akan lebih detail nantinya apabila
kita ingin melihat beberapa aktifitas dari dosen maupun karyawan tersebut.
4.1.5 Form Data Aktifitas
Form ini digunakan untuk mengatur data jadwal yang ada di aplikasi
aktifitas Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Pada data
jadwal initerdapat mata kuliah, hari dan jam. Berikut adalah antarmukanya:
Gambar 4.6 FormData Aktifitas
Pada gambar 4.6 diatas adalah tampilan dari data jadwal yang ada di
aplikasi aktifitas Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur..
Dengan data diatas maka dapat diketahui sebuah kegiatan mempunyai jadwal
hari dan jam yang telah ditentukan. Sehingga administrator dapat mengelola
jadwal tersebut yang bersangkutan.
Pada gambar 4.7 berikut tampilan pada form administrator tempat admin
BAB V
UJICOBA DAN EVALUASI
5.1 Implementasi Antarmuka
Pada tahap ini akan dijabarkan tentang implementasi antarmuka dari
aplikasi berdasarkan perancangan yang telah dibuat.
Halaman admin
1. Form login
2. Form home
3. FormData dosen / karyawan
4. FormData Jadwal Aktivitas
5.1.1 Form Login
Pada form ini adalah tempat admin dari website aplikasi aktifitas
karyawan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur untuk
login atau masuk kedalam administrator dari web ini. Berikut tampilan form
login dari web ini:
Gambar 5.1. Form Login
5.1.2 Form Home
Pada form ini adalah halaman awal dari administrator yang terdapat kata
selamat dating bagi administrator yang akan mengelola data web aplikasi
aktifitas karyawan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur,
berikut adalah tampilannya:
5.1.3 FormData Karyawan
Form ini diunakan untuk mengatur data karyawan di UNIMAS. Pada
form data karyawan ini admin dapat memanage data-data karyawan misalnya
menambah, edit ataupun delete data yang ada pada website aplikasi aktifitas
karyawan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Jadi
pada data karyawan ini nantinya dapat dilihat digambar 4.3 dibawah ini.
Berikut adalah antarmuka form:
Gambar 5.3 FormData Karyawan
Gambar 5.3 diatas adalah tampilan semua data karyawan yang ada di
aplikasi aktifitas Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Jadi data yang telah diinputkan pada form data karyawan Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” (UPN) Jawa Timur akan tampil seperti
gambar 5.3.
Sedangkan form tempat menginputakan data karyawan akan tampil seperti
tersebut maka data akan tersimpan pada database dan pengunjung dapat
melihat data karyawan melalui lihat data karyawan.
Gambar 5.4 FormTambah Data Karyawan
Gambar 5.5 berikut ini menjelaskan bahwa proses pengisian dari data
karyawan atau dosen telah berhasil
5.1.4 FormJabatan / Posisi Karyawan
Form berikut ini akan digunakan untuk memasukkan data jabatan /
posisi karyawan di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur, sehingga masing-masing karyawan akan lebih detail nantinya
apabila kita ingin melihat beberapa aktifitas dari dosen maupun karyawan
tersebut.
Gambar 5.6 FormJabatan/Posisi Karyawan
5.1.5 Form Data Aktifitas
Form ini digunakan untuk mengatur data jadwal yang ada di aplikasi
aktifitas Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Pada data
Gambar 5.7 FormJabatan/Posisi Karyawan
Pada gambar 5.7 diatas adalah tampilan dari data jadwal yang ada di
aplikasi aktifitas Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur..
Dengan data diatas maka dapat diketahui sebuah kegiatan mempunyai jadwal
hari dan jam yang telah ditentukan. Sehingga administrator dapat mengelola
jadwal tersebut yang bersangkutan.
5.1.6 Form Input Kegiatan / Aktifitas
Pada gambar 5.1.6 berikut tampilan pada form administrator tempat
admin menginputkan jadwal aktivitas dosen / karyawan. Pada form ini user
dapat menginputkan datanya terhadap sistem dimana nantinya akan bisa
melihat kegiatannya apa saja yang akan dilaksanakan dan yang sudah
dilaksanakan, sehingga memudahkan bagi karyawan untuk menjadwalkan
kegiatan yang lainnya.
Selain itu pegawai pemantau karyawan yang ada didalam kampus atau
yang mempunyai kegiatan diluar kampus Universitas Pembangunan Nasional
”Veteran” Jawa Timur.
5.1.7 Form input data Jabatan Karyawan
Berikut form yang berfungsi sebagai input data jabatan para
pegawai / karyawan, dimana nantinya bisa dipakai sebagai pembeda antara
karyawan dari tempat yang satu ke tempat yang laen, karena nantinya para
pegawai ini akan mempunyai perbedaan penugasan dan jadwal kerjanya.
B
BAABBVVII
K
KEESSIIMMPPUULLAANNDDAANNSSAARRAANN
Bab ini berisi beberapa kesimpulan dan kemungkinan pengembangan lebih lanjut
yang dapat dilakukan dari tugas akhir ini
6.1Kesimpulan
a. Sistem Informasi ini dibuat untuk menghasilkan suatu pekerjaan yang dapat
dilakukan secara singkat dan mempermudah pendataan kegiatan para dosen dan
seluruh karyawan serta Mempermudah memanage beberapa kegiatan para
dosen dan karyawan
b. Teknologi webmobile yang diimplementasikan pada rancang bangun perangkat
lunak penjadwalan aktivitas karyawan dan dosen di upn veteran jatim sehingga
dapat memberi manfaat berupa kemudahan akses kepada klien kapan pun dan
di mana pun, dalam hal pegawai dan dosen, untuk meminta informasi, baik itu
untuk pendataan kegiatan serta memanage kegatan para karyawan dan dosen
melalui sms.
6.2 Saran
Dari proses perancangan hingga implementasi sistem ini, yang dapat
disarankan penulis adalah:
Aplikasi webmobile yang dikembangkan dalam skripsi ini sebaiknya dapat
diintegrasikan pada sistem informasi karyawan dan dosen untuk menjadi
salah satu fitur kemudahan mengakses database tentang pendataan data
pegawai dan dosen.