• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI KEPATUHAN MAHASISWA AKUNTANSI di UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI KEPATUHAN MAHASISWA AKUNTANSI di UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR."

Copied!
122
0
0

Teks penuh

(1)

USULAN PENELITIAN

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur

Untuk Menyusun Skr ipsi S-1 Pr ogr am Studi Akuntansi

Diajukan oleh : RIKA PUSPITA SARI

0813010058 / FE / EA

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR

(2)

“VETERAN” J AWA TIMUR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syar atan dalam Memper oleh Gelar Sar jana Ekonomi

Pr ogr am Studi Akuntansi

Diajukan oleh : RIKA PUSPITA SARI

0813010058 / FE / EA

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR

(3)

“VETERAN” J AWA TIMUR

yang diajukan oleh: RIKA PUSPITA SARI

0813010058 / FE / EA

Telah disetujui untuk diseminar kan oleh

Pembimbing Utama

DRA. EC. SRI HASTUTI, MSI Tanggal : …………...

Mengetahui

Ketua Pr ogr am Studi Akuntansi

(4)

STUDI KEPATUHAN MAHASISWA AKUNTANSI di UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

“VETERAN” J AWA TIMUR

yang diajukan oleh: RIKA PUSPITA SARI

0813010058 / FE / EA

telah diseminarkan dan disetujui untuk menyusun skr ipsi oleh

Pembimbing Utama

DRA. EC. SRI HASTUTI, MSI Tanggal : …………...

Mengetahui

Ketua Pr ogr am Studi Akuntansi

(5)

PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR

Yang diajukan

RIKA PUSPITA SARI

0813010058 / FE / AK

disetujui untuk Ujian Lisan oleh :

Pembimbing Utama

DRA. EC. SRI HASTUTI, MSI Tanggal : …………...

Mengetahui

Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi

DRS. RAHMAN AMRULLAH SUWAIDI, MS

(6)

PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR

SKRIPSI

Diajukan oleh : RIKA PUSPITA SARI

0813010058 / FE / EA

Kepada

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR

(7)

Disusun Oleh : Rika Puspita Sar i 0813010058/FE/EA tela h diper tahankan dihadapan dan diter ima oleh Tim Penguji Skr ipsi J ur usan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Univer sita s Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur pada tanggal 20Apr il 2012

Pembimbing Utama Tim Penguji

Ketua

Dr a. Ec. Sr i Hastuti, MSi Dr . Sr i Tr isnaningsih, SE, MSi

Sekr etar is

Dr . Her o Pr iono, MSi, Ak

Anggota

Dr a. Ec. Er na Susilowati, Mm

Mengetahui Dekan Fakultas Ekonomi

Univer sita s Pembangunan Nasional “Veter an” J awa Timur

(8)

Dengan mengucapkan puji syukur “ALHAMDULILLAH” atas Kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul STUDI KEPATUHAN MAHASISWA AKUNTANSI di UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN’ J AWA TIMUR. Skripsi ini disusun dalam rangka untuk melengapi salah satu syarat guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada fakultas ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Segala upaya penulis demi terselesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan kerjasama dari berbagai macam pihak, oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih atas kerjasama dan partisipasinya kepada :

1. Prof. DR. Ir. Teguh Soedarto, MP, selaku Rektor Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

2. Bapak DR. Dhani Ichsanudin Nur, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3. Bapak Drs. Rahman Amrullah Suwaidi, MS, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

(9)

pengarahan selama penyusunan skripsi ini.

6. Alm. Ibu Dra.Ec. Harimami, MM, selaku Dosen Wali.

7. Seluruh Pengajar pada Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan selama penulis menuntut ilmu di bangku kuliah. 8. Bapak dan Ibu saya yang telah merawat dan mendidik saya selama ini

berserta kakak-kakak dan adik saya yang membuat hidup penulis lebih berwarna serta member dukungan moril dan spiritual.

9. Para sahabat-sahabat dan teman-teman saya yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Dalam hal ini penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, ini semua disebabkan terbatasnya kemampuan serta pengetahuan yang dimiliki penulis. Sebagai penutup penulis mengharapkan semoga dibalik ketidaksempurnaan skripsi ini, masih terdapat manfaat bagi pembaca dan para peneliti selanjutnya dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.

(10)

Ha laman

KATA PENGATAR ………...… i

DAFTAR ISI………..……….… ii

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang ... 1

1.2.Perumusan masalah ... 7

1.3.Tujuan Penelitian ... 7

1.4.Manfaat Penelitian ... . 7

BAB II. TINJ AUAN PUSTAKA 2.1. Hasil-hasil Penelitian Terdahulu ... 9

2.2. Landasan Teori ... 13

2.2.1. Perpustakaan ... 13

2.2.1.1. Definisi Perpustakaan ... 13

2.2.1.2. Syarat-Syarat Perpustakaan ... 14

2.2.1.3. Jenis-Jenis Perpustakaan ... 15

2.2.1.4. Fasilitas-Fasilitas Yang Ada di Perpustakaan.... 18

2.2.1.5. Visi, Misi, Tugas dan Fungsi Perpustakaan ... 19

2.2.2. Teori Keperilakuan ... 22

2.2.1.1. Teori-Teori Perilaku ... 22

(11)

2.2.3.4. Kepuasan Kerja ... 26

2.2.3.5. Pembelajaran... 26

2.2.4. Teori X dan Y………. ... 27

2.2.5. Kesadaran. ... 28

2.2.6. Persepsi Tentang Sanksi……….. 29

2.2.7. Sistem Informasi ………. 30

2.2.7.1. Pengertian Sistem dan Informasi ... 30

2.2.7.2. Tujuan Sistem Informasi ... 32

2.2.7.3. Fungsi-Fungsi Sistem Informasi……….. 32

2.2.7.4. Pengguna-Pengguna Sistem Informasi………… 33

2.2.7.5. Informasi Yang Berkualitas……… 34

2.2.8. Persepsi Tentang Sistem Informasi Perpustakaan……... 35

2.2.9. Kepatuhan………….……….…….. 35

2.2.10.Hubungan Kesadaran Terhadap Kepatuhan ………... 36

2.2.11.Hubungan Persepsi Tentang Sanksi Terhadap Kepatuhan………..…. 36

2.2.12.Hubungan Persepsi Tentang Sistem Informasi Perpustakaan Terhadap Kepatuhan …..……….…... 37

2.3. Kerangka Pikir... 38

(12)

3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Sampel ... 40

3.1.1. Definisi Operasional... 40

3.1.2. Pengukuran Variabel ... 41

3.2. Teknik Penentuan Sampel ... 43

3.2.1. Objek... 43

3.2.2. Populasi ... 43

3.2.3. Sampel ... 44

3.3. Teknik Pengumpulan Data ... 45

3.3.1. Jenis Data... 45

3.3.2. Teknik Pengumpulan Data ... 46

3.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis ... 46

3.4.1. Uji Validitas ... 46

3.4.2. Uji Realibilitas…… ... 47

3.4.3. Uji Normalitas…. ... 47

3.4.4. Asumsi Klasik…. ... 48

3.4.5. Teknik Analisis…. ... 50

3.4.6. Uji Hipotesis ... 51

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian ... 54

4.1.1. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jatim ... 54

4.1.1.1. Sejarah Singkat UPN “Veteran” Jatim ... 54

(13)

4.1.2. UPT Perpustakaan UPN “Veteran” Jatim ... 58 4.1.2.1. Sejarah Keberadaan UPT Perpustakaan UPN “Veteran” Jatim... 58 4.1.2.2. Lokasi UPT Perpustakaan UPN “Veteran” Jatim 59 4.1.2.3. Visi dan Misi UPT Perpustakaan UPN “Veteran”

Jatim ... 61 4.1.2.4. Struktur Organisasi UPT Perpustakaan UPN

“Veteran” Jatim... 62 4.1.2.5. Tugas Pokok dan Fungsi Perpustakaan ... 63 4.1.2.6. Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing

Kasubag Perpustakaan ... 64 4.1.2.7. Jumlah Pegawai Perpustakaan ... 66 4.2. Deskripsi Hasil Penelitian ... 68

4.2.1. Rekapitulasi Jawaban Variabel Kesadaran Mahasiswa (X1) ... 68 4.2.2. Rekapitulasi Jawaban Variabel Persepsi Mahasiswa

Tentang Sanksi (X2) ... 70 4.2.3. Rekapitulasi Jawaban Variabel Persepsi Mahasiswa

(14)

4.3. Uji Kualitas Data

4.3.1. Uji Validitas ... 75

4.3.1.1. Uji Validitas Variabel Kesadaran Mahasiswa (X1) ... 75

4.3.1.2. Uji Validitas Variabel Persepsi Mahasiswa Tentang Sanksi (X2) ... 76

4.3.1.3. Uji Validitas Variabel Persepsi Mahasiswa Tentang Sistem Informasi Perpustakaan (X3) . 77 4.3.1.4. Uji Validitas Variabel Kepatuhan Mahasiswa (Y) ... 78

4.3.2. Uji Reliabilitas ... 79

4.3.3. Uji Normalitas ... 80

4.4. Uji Asumsi Klasik ... 81

4.5. Teknik Analisis... 83

4.6. Pengujian Hipotesis ... 84

4.7. Pembahasan Hasil Penelitian ... 87

4.7.1. Implikasi Penelitian ... 87

4.8. Perbedaan Penelitian Yang Dilakukan Sekarang dengan Penelitian Terdahulu ... 91

4.9. Konfirmasi Hasil Penelitian dengan Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 95

(15)

DAFTAR PUSTAKA

(16)

Tabel 1.1: Data Pengunjung UPT Perpustakaan UPN “Veteran” Jawa Timur………... 3 Tabel 1.2: Data Peminjam UPT Perpustakaan UPN “Veteran” Jawa Timur………... 4 Tabel 1.3: Data Keterlambatan Pengembalian Buku di UPT Perpsutakaan UPN “Veteran” Jawa Timur……….…... 5 Tabel 4.1: Jumlah Pegawai UPT Perpustakaan UPN “Veteran” Jawa Timur Berdasarkan Jenis Kelamin………... 66 Tabel 4.2: Jumlah Pegawai UPT Perpustakaan UPN “Veteran” Jawa Timur Berdasarkan Jabatan ………. 67 Tabel 4.3: Jumlah Pegawai UPT Perpustakaan UPN “Veteran” Jawa Timur Berdasarkan Tingkat Pendidikan……...………...………… 67 Tabel 4.4: Rekapitulasi Jawaban Variabel Kesadaran Mahasiswa…... 69 Tabel 4.5: Rekapitulasi Jawaban Variabel Persepsi Mahasiswa Tentang

(17)

Tabel 4.12: Hasil Uji Reliabilitas….………..……….. 79

Tabel 4.13: Hasil Uji Normalitas………...……….……. 80

Tabel 4.14: VIF (Variance Inflation Factor)……….……...………82

Tabel 4.15: Hasil Korelasi Rank Spearman…………...……….. 82

Tabel 4.16: Persamaan Regresi………...………. 83

Tabel 4.17: Hasil Uji Kesesuaian Model (Uji F)………..…85

(18)
(19)

Lampiran 2: Rekapitulasi Kuesioner Persepsi Mahasiswa Tentang Sanksi (X2) Lampiran 3: Rekapitulasi Kuesioner Persepsi Mahasiswa Tentang Sistem

Informasi di Perpustakaan (X3)

Lampiran 4: Rekapitulasi Kuesioner Kepatuhan Mahasiswa (Y) Lampiran 5: Uji Validitas Variabel X1

Lampiran 6: Uji Validitas Variabel X2 Lampiran 7: Uji Validitas Variabel X3 Lampiran 8: Uji Validitas Variabel Y Lampiran 9: Uji Reliabilitas

Lampiran 10: Uji Normalitas Lampiran 11: Uji Multikolonieritas Lampiran 12: Uji Heteroskedastisitas Lampiran 13: Teknik Analisis (nilai β ) Lampiran 14: Uji F

(20)

“VETERAN” J AWA TIMUR Oleh:

Rika Puspita sar i

Abstr ak

Hampir setiap Universitas mempunyai sebuah perpusatakaan, tidak terkecuali dengan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Fenomena yang terjadi di UPT perpustakaan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur adalah ketidak tersedianya buku-buku yang terdapat di katalog perpustakaan, masih adanya mahasiswa yang belum terdaftar menjadi anggota perpustakaan di Universitasnya dan tidak adanya pemeberitahuan lanjut dari pihak Perpustakaan mengenai batas akhir peminjaman buku. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris seberapa besar kepatuhan mahasiswa akuntansi dalam mematuhi peraturan di UPT Perpustakaan UPN “Veteran” Jawa Timur.

Objek penelitian adalah mahasiswa akuntansi yang melakukan transaksi pinjam meminjam di UPT Perpustakaan UPN “Veteran” Jawa Timur yang berjumlah 930 mahasiswa. Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah penarikan sampel secara nonprobabilitas dengan metode purposive sampling. Pengambilan sampel minimum menggunakan rumus slovin, sehingga diperoleh jumlah sampel sebesar 90 mahasiswa akuntansi. Penelitian ini menggunakan regresi linear berganda untuk menguji keseuaian/kecocokan model regresi yang dihasilkan dalam hipotesis penelitian ini.

Hasil pengujian analisis regresi linier berganda terhadap hipotesis penelitian ini adalah kesadaran mahasiswa akuntansi (X1), persepsi mahasiswa tentang sanksi (X2) dan persepsi mahasiswa tentang sistem informasi perpustakaan (X3) berpengaruh terhadap kepatuhan mahasiswa (Y) dalam mematuhi peraturan di perpustakaan UPN Veteran Jawa Timur.

(21)

Rika Puspita Sari abstract

Almost every university has a library, is no exception with the National Development University "Veteran" East Java. Phenomena occurring in the library UPT National Development University "Veteran" East Java is the lack of availability of the books contained in the library catalog, the persistence of students who have not enrolled in the university library members and the absence of further notifications from the library about the end of the lending limit . The purpose of this study was to test empirically how much compliance with accounting students in complying with regulations in Unit Library UPN "Veteran" East Java.

Object of study is accounting student lending and borrowing transactions in the Unit Library UPN "Veteran" East Java, amounting to 930 students. The sampling technique used in this study is to nonprobabilitas sampling purposive sampling method. Minimum sampling slovin formula, in order to obtain a sample of 90 students of accounting. This study uses multiple linear regression to test fit regression models generated in this research hypothesis.

The results of multiple linear regression analysis testing of the hypothesis of this study is the awareness of accounting students (X1), students 'perceptions of the penalty (X2) and students' perceptions of library information systems (X3) effect on student compliance (Y) in complying with regulations on UPN Veteran Java library East.

(22)

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belaka ng

Universitas adalah perguruan tinggi yg terdiri atas sejumlah fakultas yg menyelenggarakan pendidikan ilmiah dan profesional di sejumlah disiplin ilmu tertentu ( http://artikata.com/arti-355897-universitas.html). Pada dasarnya semua universitas mempunyai tujuan yang sama yaitu ingin menciptakan lulusan yang siap pakai, professional dan berkualitas. Oleh karena itu, setiap universitas harus menyediakan fasilitas atau sarana yang menunjang tercapainya tujuan tersebut, salah satunya adalah perpustakaan.

Sejarah perpustakaan di Indonesia tergolong masih muda jika dibandingkan dengan negara Eropa dan Arab. Pada abad ke-16 perpustakaan mulai didirikan guna menunjang program penyebaran agama bangsa barat. Sedangkan sejarah perpustakaan di Indonesia dimulai pada tahun 400-an oleh Kerajaan Kutai dengan tulisan Pallawa (Jurnal pustakawan Indonesia volume 6 nomer 1 : 59). Perpustakaan berasal dari kata “pustaka” yang berarti buku (Sutarno,2004 : 9).

(23)

Aktivitas yang terjadi di dalam perpustakaan adalah transaksi pinjam meminjam buku, sedangkan untuk skripsi, majalah, ataupun jurnal penelitian hanya bisa di baca dan di fotokopi di dalam perpustakaan itu sendiri. Begitu halnya dengan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur yang memiliki satu UPT perpustakaan dan perpustakaan di setiap fakultas atau yang sering disebut dengan ruang baca. Hal ini ditujukan agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan lancar dan mempermudah mahasiswa dalam meminjam buku guna membantu mahasiswa dalam mengerjakan tugas mereka.

(24)

Tabel 1.1: Data pengunjung UPT perpustakaan UPN “Veteran” Jawa Timur 6 bulan terakhir

Sumber : UPT Perpustakaan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, 2011 (data diolah).

Tabel 1.1 di atas menunjukkan bahwa pengunjung terbanyak di UPT perpustakaan Universitas Pembangunan “Veteran” Jawa Timur tahun 2011 di diominasi oleh mahasiswa program studi Akuntansi dan Teknik Informatika

Januari Februari M ar et April M ei Juni

1 Ekonomi St udi Pem bangunan 44 36 157 57 42 23 359 2 M anajemen 223 191 534 338 239 249 1.774 3 Akuntansi 670 519 1.559 811 760 511 4.830 4 Agri Teknologi 11 4 24 11 1 5 56 5 Teknik Kimia 141 174 409 202 153 75 1.154 6 Teknik Indust ri 112 92 220 179 184 108 895 7 Teknologi Pangan 90 49 118 104 65 54 480 8 Teknik Informat ika 405 533 1.333 1.050 783 382 4.486 9 Sist em Inform asi 97 77 158 93 87 79 591 10 Ilmu Komput er 52 19 29 42 36 4 182 11 Administ rasi Negara / Publik 57 48 89 73 117 52 436 12 Administ rasi Niaga / Bisnis 76 40 67 78 54 25 340 13 Ilmu Komunikasi 204 132 358 316 181 77 1.268 14 Teknik Arsit ektur 3 - 20 27 14 12 76 15 Teknik Lingkungan 28 11 62 45 30 35 211 16 Teknik Sipil 42 19 48 33 31 18 191 17 M agist er M anajemen 3 2 2 - 2 - 9 18 M agist er Akunt ansi - - 1 - - - 1 19 M agist er M anajemen Agribisnis - - - -20 Hukum 39 13 67 82 25 24 250

2.297

1.959 5.255 3.541 2.804 1.733 17.589 Bulan

Jumlah M ahasisw a per Jur usaan No

Tot al

(25)

Tabel 1.2: Data peminjam UPT perpustakaan UPN “Veteran” Jawa Timur 6 bulan terakhir

Sumber : UPT Perpustakaan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, 2011 (data diolah).

Tabel 1.2 menunjukkan bahwa mahasiswa progdi Akuntansi yang mendominasi peminjaman buku di UPT perpustakaan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Januari Febr uari M aret April M ei Juni

1 Ekonom i St udi Pembangunan 5 8 84 5 8 - 110 2 M anajemen 45 21 104 67 50 52 339 3 Akunt ansi 152 89 248 174 152 115 930 4 Agri Teknologi 5 - 5 4 - - 14 5 Teknik Kimia 28 28 46 22 25 7 156 6 Teknik Indust ri 15 15 49 24 30 28 161 7 Teknologi Pangan 13 8 28 15 20 15 99 8 Teknik Informat ika 31 34 83 76 31 38 293 9 Sist em Informasi 10 9 22 19 9 16 85 10 Ilmu Komput er - - - -11 Administ rasi Negara / Publik 10 11 27 17 33 17 115 12 Administ rasi Niaga / Bisnis 16 6 17 25 12 14 90 13 Ilmu Komunikasi 31 30 69 43 42 24 239 14 Teknik Arsit ektur 1 1 12 9 5 1 29 15 Teknik Lingkungan 1 1 9 11 4 7 33 16 Teknik Sipil 9 4 9 8 8 5 43 17 M agist er M anajemen - - 1 1 - - 2 18 M agist er Akuntansi - - - -19 M agist er M anajemen Agribisnis - - - -20 Hukum 13 11 21 24 12 12 93

385

276 834 544 441 351 2.831 No Jumlah M ahasisw a per Jurusaan Bulan

Tot al

(26)

Tabel 1.3: Data keterlambatan pengembalian buku di UPT perpustakaan UPN “Veteran Jawa Timur 6 bulan terakhir

Sumber : UPT Perpustakaan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, 2011 (data dioalah)

Tabel 1.3 menunjukkan bahwa mahasiswa progdi Akuntansi yang terlambat dalam pengembalian buku di UPT perpustakaan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Dari tabel 1.1, 1.2, dan 1.3 menunjukkan bahwa mahasiswa jurusan Akuntansi yang yang paling banyak mengunjungi perpustakaan, paling banyak meminjam buku dan paling banyak pula melakukan keterlambatan dalam pengembalian buku. Karena sikap kurang disiplin dalam mematuhi peraturan inilah banyak mahasiswa yang dirugikan, karena ketika mahasiswa lain yang ingin meminjam buku yang sama tidak dapat menemukan buku tersebut. Meskipun pada kenyataannya, salah satu peraturan di UPT perpustakaan Universitas Pembangunan Nasional

Januari Febr uari M aret April M ei Juni

1 Ekonom i St udi Pembangunan 6 - 5 7 3 2 23 2 M anajemen 29 21 36 34 35 29 184 3 Akunt ansi 95 58 71 75 101 93 493 4 Agri Teknologi - - 3 1 1 1 6 5 Teknik Kimia 10 10 14 20 17 11 82 6 Teknik Indust ri 9 21 19 20 16 27 112 7 Teknologi Pangan 2 3 16 14 6 13 54 8 Teknik Informat ika 22 23 34 35 28 24 166 9 Sist em Informasi 7 6 1 6 6 4 30 10 Ilmu Komput er 2 - - - - - 2 11 Administ rasi Negara / Publik 18 10 16 4 7 27 82 12 Administ rasi Niaga / Bisnis 14 7 6 10 12 8 57 13 Ilmu Komunikasi 12 19 24 16 39 18 128 14 Teknik Arsit ektur 3 - 5 5 7 3 23 15 Teknik Lingkungan 2 1 6 6 6 4 25 16 Teknik Sipil 6 8 5 4 7 3 33 17 M agist er M anajemen - - - -18 M agist er Akuntansi - - - -19 M agist er M anajemen Agribisnis - - - -20 Hukum 5 14 4 10 21 3 57

242

201 265 267 312 270 1.557 No Jumlah M ahasisw a per Jurusaan Bulan

Tot al

(27)

“Veteran” Jawa Timur telah menerapkan sanksi kepada para mahasiswa yang terlambat dalam pengembalian buku. Dengan tujuan agar mahasiswa lebih mematuhi peraturan jadwal pengembalian buku yang mereka pinjam.

Selain fenomena diatas, masih ada fenomena yang ditemukan oleh peneliti, yaitu masih adanya mahasiswa yang belum terdaftar menjadi anggota perpustakaan di Universitasnya. Padahal dilihat dari sistem yang ada saat ini, seharusnya setiap mahasiswa yang sudah terdaftar menjadi mahasiswa khususnya di Universitas Pembangunan “Veteran” Jawa Timur harusnya sudah menjadi anggota perpustakaan. Selain itu tidak adanya pemeberitahuan dari pihak UPT perpustakaan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur mengenai batas akhir peminjaman buku. Informasi mengenai batas akhir peminjaman buku hanya di tulis dan diletakkan di balik buku yang dipinjam oleh peminjam tanpa ada konfirmasi atau pemberitahuan lebih lanjut.

(28)

1.2. Per umusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti memunculkan permasalahan yaitu “apakah kesadaran mahasiswa, persepsi mahasiswa tentang sanksi, dan persepsi mahasiswa tentang sistem informasi di perpustakaan berpengaruh terhadap kepatuhan mahasiswa dalam mematuhi peraturan di UPT perpustakaan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur ?”

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris seberapa besar kepatuhan mahasiswa dalam mematuhi peraturan di UPT perpustakaan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

1.4. Manfaat Penelitian 1. Bagi Mahasiswa

(29)

2. Bagi Universitas

(30)

TINJ AUAN PUSTAKA

2.1. Hasil Penelitian Ter dahulu

Penelitian terdahulu yang dijadikan sebagai acuan penelitian, pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Safitr i (2009) a. J udul

“Efektivitas Sistem Informasi Ditinjau Dari Dimensi Kualitas Pelayanan Administrasi Pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Surabaya Jawa Timur”

b. Rumusan Masa lah

“Apakah ada perbedaan antara kualitas pelayanan ekspektasi dengan kualitas pelayanan persepsi yang diberikan kepada mahasiswa jurusan akuntansi Universitas Surabaya Jawa Timur? c. Kesimpulan

(31)

pelayanan yang dipersepsikan/dirasakan oleh mahasiswa akuntansi Universitas Surabaya Jawa Timur.

2. Er ianto (2008) a. J udul

“Kualitas Pelayanan di Perpustakaan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, Surabaya”

b. Rumusan Masa lah

Bagaimana kualitas pelayanan di perpustakaan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

c. Kesimpulan

Simpulan dari penelitian ini adalah kualitas pelayanan pada perpustakaan UPN “Veteran” Jawa Timur Surabaya dalam memperoleh pelayanan sebagai berikut tangibles (bukti langsung), reliability (keandalan), responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan), dan emphaty (empati) merupakan bentuk layanan yang ada di perpustakaan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3. Sar i (2007) a. J udul

(32)

b. Rumusan Masa lah

i. Apakah pemahaman wajib pajak, persepsi wajib pajak tentang sanksi dan pelayanan pemeritah mempunyai pengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak?

ii. Apakah pemahaman wajib pajak mempunyai pengaruh dominan terhadap kepatuhan wajib pajak?

c. Kesimpulan

i. Bahwa hipotesis pertama yang mengatakan bahwa “diduga bahwa pemahaman wajib pajak, persepsi wajib pajak tentang sanksi dan pelayanan pemerintah” berpengaruh silmutan terhadap kepatuhan wajib pajak.

ii. Bahwa hipotesis kedua yang menyatakan bahwa “diduga pemahaman wajib pajak berpengaruh dominan terhadap kepatuhan wajib pajak” tidak teruji kebenarannga.

4. Mustikasar i (2007) a. J udul

“Kajian Empiris Tentang Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Perusahaan Industri Pengolahan di Surabaya”

b. Rumusan Masa lah

i. Apakah sikap ketidakpatuhan pajak berpengaruh terhadap niat tax professional untuk berperilaku tidak patuh?

(33)

iii. Apakah kewajiban moral berpengaruh terhadap niat tax professional untuk berperilaku tidak patuh?

iv. Apakah persepsi kontrol keperilakuan berpengaruh terhadap niat tax professional untuk berperilaku tidak patuh?

v. Apakah persepsi kontrol keperilakuan berpengaruh secara langsung terhadap ketidakpatuhan pajak badan?

vi. Apakah niat tax professional untuk berperilaku tidak patuh berpengaruh terhadap ketidakpatuhan pajak badan?

vii.Apakah persepsi tentang kondisi keuangan perusahaan berpengaruh terhadap ketidakpatuhan pajak badan?

viii. Apakah persepsi tentang fasilitas perusahaan berpengaruh terhadap ketidakpatuhan pajak badan?

ix. Apakah persepsi tentang iklim keorganisasian berpengaruh terhadap ketidakpatuhan pajak badan?

c. Kesimpulan

Simpulan yang bisa ditarik dari hasi kajian ini adalah:

i. Tax professional yang memiliki sikap terhadap ketidakpatuhan positif, niat ketidakpatuhan pajaknya tinggi.

ii. Pengaruh orang sekitar (perceived social pressure) yang kuat mempengaruhi niat tax professional untuk berperilaku patuh. iii. Tax professional yang memiliki kewajiban moral yang tinggi,

(34)

iv. Semakin rendah persepsi tax professional atas kontrol yang dimilikinya akan mendorong tax professional berniat patuh. v. Semakin rendah persepsi atas kontrol yang dimiliki tax

professional maka akan mendorong tax professional tidak patuh dalam melaksanakan kewajiban perpajakan badan yang diwakilinya.

vi. Tax professional yang memiliki niat ketidakpatuhan pajak rendah, ketidakpatuhan pajaknya rendah atau sebaliknya. vii.Jika tax professional mempunyai persepsi bahwa kondisi

keuangan perusahaan baik, maka tax professional akan patuh dalam menjalankan kewajiban perpajakan perusahaan yang dia wakili.

viii. Jika tax professional mempunyai persepsi bahwa fasilitas yang disediakan perusahaan tinggi atau mencukupi maka ketidakpatuhan pajak badan rendah atau sebaliknya.

ix. Persepsi iklim keorganisasian yang positif berpengaruh terhadap kepatuhan pajak badan.

2.2. Landasan Teor i 2.2.1. Per pustakaan

2.2.1.1 Definisi Per pustakaan

(35)

http://artikata.com/arti-374719-perpustakaan.html). Sedangkan menurut Sutarno (2004: 9) perpustakaan berasal dari kata “pustaka” yang berarti buku. Setelah mendapat awalan per dan akhiran an menjadi “perpustakaan”, yang berarti kitab, kitab primbon, atau kumpulan buku-buku, yang kemudian disebut koleksi bahan pustaka.

Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa perpustakaan adalah sebuah ruangan atau tempat yang digunakan untuk menyimpan dan memelihara buku ataupun artikel yang digunakan pembaca untuk mencari sebuah informasi.

2.2.1.2 Syar at-Syar at Perpustakaan

Menurut Sutarno (2004: 10) sebuah perpustakaan harus memenuhi beberapa persyaratan tertentu, diantaranya:

1. Adanya kumpulan buku-buku dan bahan pustaka lainnya, baik tercetak maupun terekam.

2. Ditata menurut suatu sistem tertentu, diolah atau diproses meliputi registrasi dan identifikasi, klasifikasi, katalogisasi, dan dilengkapi dengan perlengkapan koleksi, seperti slip buku, kartu-kartu katalog, kantong buku dan lain sebagainya. Tidak sekedar ditumpuk, sehingga terkesan seperti “gudang buku”.

(36)

4. Dikelola atau dijalankan oleh petugas-petugas, dengan persyaratan tertentu yang melayani pemakai dengan sebaik-baiknya.

5. Ada masyarakat pemakai perpustakaan tersebut, baik untuk membaca, meminjam, meneliti, menggali, menimba dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di perpustakaan, sehingga perpustakaan sering disebut sebaggai “gudang ilmu”.

6. Perpustakaan merupakan institusi yang bermitra terhadap proses penyelenggaraan pendidikan secara langsung dan tidak langsung, baik formal maupun nonformal.

2.2.1.3. J enis-J enis Per pustakaan

Menurut Sutarno (2004: 11), pada hakikatnya perpustakaan bersifat universal, artinya:

a. ada dimana-mana, baik di negara-negara maju, dan di negara sedang berkembang, di masyarakat (umum), sekolah, perguruan tinggi, maupun di kantor pemerintah dan swasta di kota, serta di desa-desa. b. Tugas, fungsi dan kegiatan pokoknya sama, yaitu menghimpun dan

(37)

c. Sifatnya informatif, edukatif, rekreatif (terutama perpustakaan umum), dan penelitian serta pengembangan ilmu pengetahuan.

Adapun jenis—jenis perpustakaan yang ada di Indonesia (Sutarno, 2004: 25) meliputi:

1. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) berkedudukan di ibukota negara, statusnya merupakan Lembaga Pemerintah Non-Departemen (LPND). Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia bertanggung jawab kepada Presiden. (Keppres No:17 tahun 2001, tentang Susunan Organisasi dan Tugas Lembaga Pemerintah Non-Departemen).

2. Badan Perpustakaan Provinsi

Badan Perpustakaan Provinsi (dengan nama lainnya) berada di tiap provinsi Indonesia, kecuali untuk provinsi-provinsi baru yang belum sempat membentuk perpustakaan. Kepala Badan Perpustakaan Provinsi bertanggung jawab kepada Gubernur.

3. Perpustakaan Perguruan Tinggi

Perpustakaan Perguruan Tinggi berada di lingkungan kampus atau universitas itu sendiri. Pengelola dan penanggung jawabnya adalah perguruan tinggi yang bersangkutan.

4. Perpustakaan Umum

(38)

perpustakaan umum kecamatan dan perpustakaan umum desa/kelurahan.

5. Perpustakaan Khusus/Kedinasan

Perpustkaan Khusus/Kedinasan berada pada suatu instansi atau lembaga tertentu, baik pemerintah maupun swasta dan sekaligus sebagai pengelola dan penanggung jawabnya.

6. Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan Sekolah berada pada lingkungan sekolah, penanggung jawabnya adalah Kepala Sekolah sedangkan pengelola biasanya adalah guru dan pegawai yang ditugaskan.

7. Perpustakaan Keliling

Pada dasarnya Perpustakaan Keliling bukan merupakan satu jenis perpustakaan tersendiri. Melainkan merupakan jenis layanan yang dikembangkan (extension) pada perpustakaan umum, yang disebut Unit Layanan Perpustakaan Keliling.

8. Perpustakaan Lembaga Keagamaan

Perpustakaan Lembaga Keagaman biasanya berada di sekitar tempat-tempat peribatan seperti masjid, gereja, dan pura. Pengelola dan penanggung jawabnya adalah pengurus lembaga-lembaga peribadatan tersebut, atau bernaung kepada pengurus yayasan.

9. Taman Baca Rakyat

(39)

Indonesia dan telah ada. Pengelola taman baca rakyat ini terdiri atas kelompok-kelompok dalam masyarakat, yayasan, dan ada pula perorangan (swakolola).

2.2.1.4. Fasilitas-Fasilitas Yang Ada di Perpustakaan

Sarana dan prasarana perpustakaan adalah semua barang, perlengkapan dan perabot ataupun inventaris yang harus disediakan di perpustakaan (Sutarno, 2004: 65-66). Sarana dan prasarana perpustakaan harus memperhatikan model, tipe mutu, ukuran, jumlah, jenis, warna dan lain sebagainya. Hal ini penting agar semua barang dan benda tersebut dapat dipergunakan secara maksimal dan sesuai dengan kebutuhan perpustakaan.

Sarana dan prasarana perpustakaan untuk setiap perpustakaan jumlah dan jenisnya tidak sama, namun sekurang-kurangnya harus memiliki perlengkapan, perabotan dan peralatan sebagai berikut (Sutarno, 2004: 55):

i. Rak bahan pustaka ii. Lemari katalog iii. Meja dan kursi baca iv. Meja sirkulasi

(40)

vii.Lemari arsip penitipan viii.Lemari penitipan ix. Papan pengumuman x. Telepon / fax xi. Jam dinding

xii.Peralatan keskretariatan

2.2.1.5. Visi, Misi, Tugas dan Fungsi Per pustakaan

Menurut Sutarno (2004: 39-43) perpustakaan sebagai sebuah unit kerja, baik yang berdiri sendiri maupun yang tergabung kepada unit organisasi yang membawahinya, sebaiknya perlu menetapkan visi, misi, tugas dan fungsinya. Hal-hal tersebut merupakan pedoman, arah dan tuntutan untuk mencapai tujuan akhir. Oleh karena visi, misi, tugas dan fungsi perpustakaan harus disesuaikan dengan kebijakan dan keinginan lembaga induknya, maka visi, misi, tugas dan fungsi perpustakaan tidak sama, melainkan tergantung kepada jenis perpustakaan dan kebijakan lembaga yang bersangkutan.

a. Visi Perpustakaan

(41)

tinggi tidak terlepas dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian ke masyarakat.

b. Misi Perpustakaan

Misi merupakan pokok-pokok kegiatan yang harus dirumuskan agar lebih realistis untuk mencapainnya. Secara garis besar misi perpustakan pada umumnya adalah:

1. Menciptakan dan memantapkan kebiasaan membaca masyarakat, sesuai dengan jenis perpustakaan dan pemakainya.

2. Mendukung, baik pendidikan perorangan secara mandiri maupun pendidikan formal pada semua jenjang.

3. Memberikan kesempatan bagi pengembangan kreatifitas dan imajinasi pribadi.

4. Menstimulasi imajinasi dan kreativitas masyarakat pemakai perpustakaan.

5. Meningkatkan kesadaran terhadap warisan budaya, apresiasi pada kesenian dan hasil-hasil penemuan ilmiah.

6. Menyediakan akses kepada ekspresi-ekspresi kultural dan perubahan.

7. Mendorong dialog antar budaya oleh karena keanekaragaman budaya.

(42)

9. Memberi layanan informasi yang sesuai dengan kebutuhan pemakainya.

10.Memberikan kebutuhan kepada pengembangan informasi peningkatan ilmu pengetahuan dan keterampilan.

11.Mendukung dan berpartisipasi dalam program-program perpustakaan bagi masyarakat pemakainnya.

12.Ikut serta dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dalam arti luas.

c. Tugas Perpustakaan

Tugas pokok perpustakaan adalah menghimpun, menyediakan, mengolah, memelihara dan mendayagunakan semua koleksi bahan pustaka, menyediakan sarana pemanfaatannya, dan melayani masyarakat pengguna yang membutuhkan informasi dan bahan bacaan. d. Fungsi Perpustakaan

Untuk melaksanakan tugas-tugas pokok di atas, perpustakaan melaksanakan fungsi-fungsi antara lain:

1. Pengkajian kebutuhan pemakai dalam hal informasi dan bahas pustaka.

2. Penyediaan bahan pustaka yang diperkirakan diperlukan, melalui pembelian, langanan, tukar-menukar, pengadaan, penerbitan dan lain-lain.

(43)

5. Pendayagunaan koleksi.

6. Pemberian layanan kepada masyarakat, dengan system yang mudah, cepat, dan tepat serta sederhana.

7. Permasyarakatan perpustakaan.

8. Pengkajian dan pengembangan semua aspek kepustakawanan. 9. Menjalin kerja sama dengan perpustakaan lain dalam rangka

pemanfaatan bersama koleksi sarana prasarana.

10.Pelaksanaan koordinasi dengan berbagai pihak-pihak dan mitra kerja lainnya.

11.Administrasi perpustkaan, seperti kepegawaian, ketatausahaan, keuangan, dan kerumahtanggaan.

2.2.2. Teor i Keper ilakuan 2.2.2.1 Teor i-Teor i Per ilak u

Berikut ini merupakan beberapa penelitian yang berhubungan dengan teori keperilakuan, yaitu (Robbins, 2006: 434):

1. Penelitian Universitas Negeri Ohio

Penelitian ini dimulai pada akhir dasawarsa 1940-an. Dan hasil dari penelitian ini menyebutkan bahwa ada dua dimensi yang mempengaruhi perilaku seorang pemimpin, yaitu:

a. Struktur Prakarsa

(44)

bawahanya dalam mengupayakan pencapai sasaran. Struktur ini mencangkup perilaku yang berupaya mengorganisasikan kerja, hubungan kerja, dan sasaran.

b. Pertimbangan

Dimensi ini menggambarkan sampai sejauh mana seseorang berkemungkinan memiliki hubungan pekerjaan yang dicirikan dengan rasa saling percaya, menghargai gagasan bawahan, dan memperhatikan perasaan mereka.

2. Penelitian Universitas Michigan

Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Michigan dilakukan pada waktu yang hampir bersamaan dengan penelitian di Universitas Ohio dan sasaran penelitiannya pun sama yaitu mencari karakteristik perilaku pemimpin yang tampak terkait dengan ukuran efektivitas kinerja. Hasil dari penelitian ini adalah:

a. Berorientasi-karyawan

Pemimpin yang berorientasi karyawan didefinisikan sebagai menekankan pada hubungan antar pribadi.

b. Berorientasi-produksi

(45)

3. Kisi-Kisi Manajerial / Kisi-Kisi Kepemimpinan

Blake dan Mouton mengemukakan kisi-kisi manajerial berdasarkan pada gaya “kepedulian akan orang” dan “kepedulian akan produksi” yang pada hakikatnya mewakili dimensi pertimbangan dan struktur prakarsa dari penelitian di Universitas Ohio atau penelitian di Universitas Michigan.

4. Penelitian Skandinavia

Penelitian ini dilakukan atas dasar apakah hanya terdapat dua dimensi yang menyangkut hakikat perilaku kepemimpinan. Premis dasar mereka adalah bahwa dalam dunia yang berubah, pemimpin yang efektif akan menampakkan perilaku yang berorientasi pengembangan. Dan hasil dari penelitian ini adalah peneliti menjumpai dukungan kuat atas perilaku kepemimpinan yang berorientasi pengembangan sebagai dimensi yang terpisah dan independen.

2.2.3. Dasar -Dasa r Per ilaku Individu 2.2.3.1 Kar akter istik Individu

(46)

1. Kemampuan

Perihal kemampuan biasanya sangat berkaitan dengan perbedaan karakteristik individu atau yang biasa disebut dengan skill dan ability. Kedua istilah tersebut dalam bahasa Indonesia diartikan sama, yakni kemampuan. Namun demikian, pada hakikatnya kedua istilah ini berbeda, dimana skill merupakan keterampilan seseorang yang berkaitan dengan kapasitas seseorang dalam menyelesaikkan tugasnya secara cepat dan tepat. Sedangkan ability adalah kemampuan yang berkaitan dengan kinerja seseorang.

2. Kepribadian (Personality)

Kepribadian merupakan perbedaan karakteristik individu atau gambaran profil seseorang. Berikut adalah proses pembentukan kepribadian:

Gambar 2.1. Proses pembentukan kepribadian Sumber: Tampubolon, Perilaku Keorganisasian

2.2.3.2 Nilai dan Sikap

Selain karakteristik keribadian yang menjadikan perbedaan individu, terdapat juga masalah nilai dan sikap. Nilai dapat didefinisikan Heredity / Keturunan

• Physical Characteristic / Karakteristik Fisik

• Gender / Jenis Kelamin

Environment / Lingkungan

• Culture Factors / Faktor Budaya

• Situational Factors / Kondisi Tertentu

(47)

sebagai hasil dari kemanfaatan suatu objek setelah dilakukan proses pengolahan dan pengembangan sehingga menimbulkan manfaat materi atau nonmaterial. Sedangkan sikap (attitude) merupakan kesiapan mental untuk merespon sesuatu, baik yang negatif maupun positif (Tampubolon, 2008: 32).

2.2.3.3 Emosi

Emosi (emotion) merupakan perasaan atau pikiran yang mendalam terhadap sesuatu keadaan psikologis dari seseorang dalam satu momen atau event tertentu (Tampubolon, 2008: 35).

2.2.3.4 Kepuasan Ker ja

Kepuasan kerja karyawan dala suatu kelompok kerja atau organisasi pada akhirnya akan digambarkan sebagai tingkat produktivitas kerja karyawan, tingkat kehadiran/absen, serta keluar dan masuk karyawan yang tinggi (turn over rates) dalam suatu kelompok kerja atau organisasi (Tampubolon, 2008: 38).

2.2.3.5 Pembelajar an

(48)

bagaimana individu selalu mempersiapkan diri untuk berubah dengan melakukan aktivitas yang tidak pernah berhenti selama hidupnya, seperti membaca, berhitung dan menulis (Tampubolon, 2008: 39).

2.2.4. Teor i X dan Y

Douglas McGregor berpendapat bahwa organisasi tradisional dengan ciri-cirinya yang sentralisasi dalam pengambilan keputusan, hubungan piramida antara atasan dan bawahan, dan pengendalian kerja eksternal adalah pada hakikatnya berdasarkan atas asumsi-asumsi mengenai sifat-sifat manusia dan motivasinya (Thoha, 2004: 241).

Teori X menyatakan bahwa sebagian besar orang-orang ini lebih suka diperintah, dan tidak tertarik akan rasa tanggung jawab serta menginginkan keamanan atas segalanya. Lebih jauh menurut asusmsi teori X dari Mc Gregor ini bahwa orang-orang ini pada hakikatnya adalah:

1. Tidak menyukai bekerja

2. Tidak menyukai kemauan dan ambisi untuk bertanggung jawab dan lebih menyukai diarahkan atau diperintah

3. Mempunyai kemampuan yang kecil untuk berkreasi mengatasi masalah-masalah organisasi

4. Hanya membutuhkan motivasi fisiologis dan keamanan saja

(49)

Untuk menyadari kelemahan dari asumsi teori X itu maka Mc Gregor memberikan alternatif teori lain yang yang dinamakannya teori Y. Asumsi teori Y menyatakan bahwa orang-orang pada hakikatnya tidak malas dan dapat dipercaya, tidak seperti yang diduga oleh teori X. Secara keseluruhan asumsi teori Y mengenai manusia adalah sebagai berikut:

a. Pekerjaan itu pada hakikatnya seperti bermain dapat memberikan kepuasan kepada orang

b. Manusia dapat mengawasi diri sendiri, dan hal itu tidak bisa dihindari dalam rangka mencapai tujuan-tujuan organisasi

c. Kemampuan untuk berkreativitas di dalam memecahkan persoalan-persoalan organisasi secara luas didistribusikan kepada seluruh karyawan

d. Motivasi tidak saja berlaku pada kebutuhan-kebutuhan sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri, tetapi juga pada tingkat kebutuhan-kebutuhan fisiologi dan keamanan

e. Orang-orang dapat mengendalikan diri dan kreatif dalam bekerja jika dimotiivasi secara tepat (Thoha, 2004: 243).

2.2.5 Kesadar an

(50)

diperlakukan secara tidak adil atau hal yang dirasakan atau dialami oleh seseorang.

2.2.6. Per sepsi Tentang Sanksi

Pengertian persepsi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2000: 863) adalah tanggapan (penerimaan) secara langsung dari sesuatu, atau proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca indranya. Sedangkan menurut Ikhsan & Ishak (2005: 57) persepsi adalah bagaimana orang-orang melihat atau menginterprestasikan peristiwa, objek, dan manusia. Dalam lingkup luas merupakan suatu proses yang melibatkan pengetahuan-pengetahuan sebelumnya dalam memperoleh, menginterprestasikan stimulus yang ditunjukkan oleh panca indra.

(51)

2.2.7. Sistem Infor masi

2.2.7.1 Penger tian Sistem Infor masi

Pengertian sistem menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2000 :1076) adalah perangkat unsur yg secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas atau susunan yg teratur dari pandangan, teori, asas atau metode.

Pada dasarnya sesuatu dapat disebut sistem apabila memenuhi dua syarat berikut ini memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi dan memiliki tiga unsur yaitu input, proses dan output (Widjajanto, 2001: 2-3).

Berdasarkan pengertian diatas, sistem adalah sekelompok unsur yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.

Informasi adalah suatu data yang di organisasi yang dapat mendukung ketepatan pengambilan keputusan (Bodnar, 2006: 3). Menurut Witarto (dalam Safitri, 2009: 15) informasi adalah rangkaian data yang mempunyai sifat sementara, tergantung dengan waktu, mampu memberi kejutan atau surprise pada yang menerimanya.

Menurut Romney dan Steintbart (2009: 12) karakteristik informasi yang berguna adalah sebagai berikut:

(52)

prediksi, mengkonfirmasikan atau memperbaiki ekspektasi mereka sebelumnya.

b. Andal, yaitu informasi itu andal jika bebas dari kesalahan atau penyimpangan dan secara akurat mewakili kejadian atau aktivitas di organisasi.

c. Lengkap, yaitu informasi itu lengkap jika tidak menghilangkan aspek-aspek penting dari kejadian yang mendasar.

d. Tepat waktu, yaitu informasi itu tepat waktu jika diberikan pada saat yang tepat untuk memungkinkan pengambilan keputusan.

e. Dapat dipahami, yaitu informasi itu dapat dipahami jika disajikan dalam bentuk yang dapat dipakai dan jelas.

f. Dapat diverifikasi, yaitu informasi itu dapat diverivikasi jika dua orang dengan pengetahuan yang baik, bekerja secara independen dan masing-masing akan menghasilkan informasi yang sama

Sistem informasi adalah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyedikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam organisasi (Jogiyanto, 2000: 35).

(53)

2.2.7.2 Tujuan Sistem Infor masi

Menurut Wilkinson (dalam Safitri, 2009: 17), sistem informasi dalam dunia bisnis dan pemerintahan mempunyai tiga tujuan utama, yaitu:

1. Menyediakan informasi yang menunjang pengambilan keputusan. 2. Menyediakan informasi yang mendukung operasi harian.

3. Menyediakan informasi yang menyangkut pengelolahan kekayaan.

Tujuan pertama dan kedua menyangkut (manajer, karyawan) dan pihak eksternal (kreditur, pelanggan, pemasok, pemegang saham, instansi pemerintah), sedangkan untuk tujuan ketiganya hanya untuk pihak eksternal saja.

2.2.7.3 Fungsi-Fungsi Sistem Infor masi

Menurut Wilkinson (dalam Safitri, 2009: 18) ada beberapa fungsi pokok dalam sistem informasi, yaitu:

a. Pengumpulan data

Dalam hal ini ada beberapa tahapan diantaranya tahap penangkapan data, pencatatan data, pengabsahan data dan pengklarifikasian data. b. Pemrosesan data

(54)

c. Manajemen data

Terdiri dari tiga kunci yaitu penyimpanan (storing), pemutakhiran (updating) dan pengambilan ulang (retrievieng).

d. Pengendalian dan Keamanan data

Data yang salah dapat dilindungi untuk menghasilkan suatu ketetapan data.

e. Penyediaan informasi

Fungsi ini menempatkan informasi ke target pengguna melalui komunikasi. Pelaporan mencangkup penyimpanan laporan dari data olahan, data simpanan atau dari keduanya.

2.2.7.4 Pengguna-Pengguna Sistem Infor masi

Informasi dihasilkan oleh sistem informasi perusahaan untuk dimanfaatkan oleh pengguna-pengguna intern maupun ekstern. Menurut Wilkinson (dalam Safitri, 2009: 19) terdapat dua macam pengguna sistem informasi, yaitu:

1. Pengguna-pengguna intern, terdiri dari para manajer dan karyawan perusahaan.

(55)

2.2.7.5. Infor masi Yang Berk ualitas

Menurut Jogiyanto (2000: 30) kualitas dari suatu informasi tergantung pada tiga hal, yaitu:

a. Akurat

Maksudnya informasi harus akurat adalah informasi tersebut harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. b. Tepat pada waktunya

Maksudnya informasi harus tepat pada waktunya adalah informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.

c. Relevan

Maksudnya informasi harus relevan adalah informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Sedangkan menurut Widjajanto (2001: 24-25) kriteria kualitas informasi meliputi:

1. Kecermatan

Rasio antar porsi informasi yang dikatakan benar dibandingkan jumlah informasi yang dihasilkan selama suatu periode, ditunjukkan dengan presentase (%)

2. Tepat waktu

(56)

3. Kelengkapan

Informasi yang tidak lengkap mengandung resiko ketidakpastian yang besar sehingga informasi yang dihasilkan harus lengkap sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.

4. Keringkasan

Informasi yang ringkas yang menjelaskan data yang sesuai dengan menunjuk pada bidang penyimpangan terhadap tingkat normal, standar atau yang direncanakan.

2.2.8. Per sepsi Tentang Sistem Infor masi Per pustakaan

Pengertian persepsi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2000: 863) adalah tanggapan (penerimaan) secara langsung dari sesuatu, atau proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca indranya.

Sistem informasi adalah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam organisasi (Jogiyanto, 2000: 35).

2.2.9. Kepatuhan

(57)

untuk memenuhi; pemenuhan sebuah perintah, larangan atau hukum, dan aturan yang ditentukan; tunduk pada kekuasaan.

2.2.10. Hubungan Kesadaran Ter hadap Kepatuhan

Teori keseimbangan menurut Fritz Heider (dalam kristiana, 2008: 29) keadaan seimbang atau ketidakseimbangan selalu melibatkan tiga unsur yaitu individu (I), orang lain (O), dan objek (Ob). Pengertian keadaan seimbang atau ketidakseimbangan merunjuk kepada situasi dimana hubungan diantara unsur-unsur yang ada berjalan harmonis sehingga tidak ada tekanan untuk merubah keadaan.

2.2.11. Hubungan Per sepsi Tentang Sanksi Ter hadap Kepatuhan

(58)

Teori atribusi menurut Fritz Heider mempelajari proses bagaimana seseorang menginterpresentasikan suatu peristiwa, alasan, atau sebab perilakunya, dimana perilaku tersebut ditentukan oleh kombinasi antara kekuatan internal dan kekuatan eksternal (Ikhsan & Ishak, 2005: 55). Bila perilaku seseorang cenderung patuh, hal itu dapat disebabkan oleh kesadaran yang telah mereka miliki (faktor internal) atau karena dipaksa karena adanya suatu sanksi atau ancaman (faktor eksternal).

2.2.12. Hubungan Per sepsi Tentang Sistem Infor masi Per pustakaan Ter hadap Kepatuhan

Teori Y dari Mc Gregor (1957) ini diantaranya menyatakan bahwa orang-orang akan mengarahkan dan mengendalikan diri sendiri untuk mencapai tujuan apabila mereka merasa terikat dengan tujuan itu dalam dalam kondisi yang sesuai. Dalam kondisi yang sesuai, mereka belajar menerima dan mencari tanggung jawab menurut Davis dan Newstrom (dalam febrasanda, 2008: 30-31).

(59)

2.3. Ker angka Pikir

Kerangka pikir merupakan penjelasan sementara terhadap gejala yang menjadi objek permasalahan dalam penelitian ini, dimana kerangka pikir tersebut disusun berdasarkan tinjauan pustaka dan hasil penelitian yang relevan. Berdasarkan landasan teori diatas, penelitian ini mengoperasikan tiga variabel independen dan satu variabel dependen.

Kerangka pikir yang mendasari penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Uji Statistik Regresi Linier Berganda

Gambar 2.2. Diagram Kerangka Pemikiran

2.4. Hipotesis

Berdasarkan landasan teori dan kerangka pikir di atas, maka dapat disusun hipotesis dalam penelitian ini adalah “bahwa kesadaran mahasiswa, persepsi mahasiswa tentang sanksi, persepsi mahasiswa tentang sistem informasi di perpustakaan berpengaruh terhadap kepatuhan Kesadaran Mahasiswa (X1)

Persepsi Mahasiswa Tentang Sanksi (X2)

Persepsi Mahasiswa Tentang Sistem Informasi Perpusatakaan (X3)

(60)
(61)

3.1. Definisi Oper asional dan Pengukur an Sampel 3.1.1 Definisi Oper asional

Berkaitan dengan permasalahan dan hipotesis yang ada, maka variabel independen dalam penelitian ini adalah Kesadaran Mahasiswa (X1), Persepsi Mahasiswa Tentang Sanksi (X2), dan Persepsi Mahasiswa Tentang Sistem Informasi Perpustakaan (X3). Sedangkan untuk variabel dependennya adalah Kepatuhan Mahasiswa (Y).

Definisi operasional dari masing-masing variabel tersebut adalah sebagai berikut:

a. Kesadaran Mahasiswa (X1)

Kesadaran mahasiswa adalah sikap tahu dan mengerti seorang mahasiswa akan sesuatu, baik itu peraturan atau tata tertib yang ada. b. Persepsi Mahasiswa Tentang Sanksi (X2)

(62)

c. Persepsi Mahasiswa Tentang Sistem Informasi Perpustakaan (X3). Persepsi mahasiswa tentang sistem informasi perpustakaan adalah tanggapan atau proses mengetahui beberapa hal melalui panca indranya mengenai prosedur-prosedur yang diorganisasikan oleh suatu organisasi yang dalam penelitian ini organisasinya adalah perpustakaan.

d. Kepatuhan Mahasiswa (Y)

Kepatuhan mahasiswa adalah kebiasaan atau ketaatan atau sifat patuh mahasiswa dalam memenuhi peraturan atau perintah yang telah ada.

3.1.2 Pengukur an Var iabel

Variabel independen terdiri dari 3 dimensi yaitu Kesadaran Mahasiswa (X1), Persepsi Mahasiswa Tentang Sanksi (X2), dan Persepsi Mahasiswa Tentang Sistem Informasi Perpustakaan (X3) dan variabel depndennya yaitu Kepatuhan Mahasiswa (Y). Berikut ini uraian singkat mengenai teknik pengukuran variabel dengan beberapa indikatornya, yaitu:

1. Kesadaran Mahasiswa (X1)

(63)

jawaban dari rentang jawaban yang positif sampai negatif, hal ini tergantung dari persepsi responden.

2. Persepsi Mahasiswa Tentang Sanksi (X2)

Variabel ini diukur dengan menggunakan skala interval dengan 6 pertanyaan, yang terdiri dari 2 sub variabel yaitu kesadaran mahasiswa mengenai sanksi dan peraturan dan tingkat pelanggaran. Teknik pengukuran yang digunakan adalah sematic differential scale (metode perbedaan sematik) yaitu mengukur pengertian suatu objek sama atau berbeda. Responden dapat memberi jawaban dari rentang jawaban yang positif sampai negatif, hal ini tergantung dari persepsi responden. 3. Persepsi Mahasiswa Tentang Sistem Informasi Perpustakaan (X3).

Variabel ini diukur dengan menggunakan skala interval dengan 4 pertanyaan dan teknik pengukuran yang digunakan adalah sematic differential scale (metode perbedaan sematik) yaitu mengukur pengertian suatu objek sama atau berbeda. Responden dapat memberi jawaban dari rentang jawaban yang positif sampai negatif, hal ini tergantung dari persepsi responden.

4. Kepatuhan Mahasiswa (Y)

(64)

jawaban dari rentang jawaban yang positif sampai negatif, hal ini tergantung dari persepsi responden.

3.2. Tek nik Penentuan Sampel 3.2.1. Objek

Objek penelitian yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini adalah di UPT Perpustakaan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, Jl. Rungkut Madya Gunung Anyar periode 2011-2012.

3.2.2. Populasi

Populasi adalah kelompok subjek/objek yang memiliki ciri-ciri atau karakteristik-karakteristik tertentu yang berbeda dengan kelompok subjek/objek yang lain dan kelompok tersebut akan dikenai generalisasi dari hasil penelitian (Sumarsono, 2004: 44). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa terbanyak yang terdafar menjadi peminjam di UPT perpustakaan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

(65)

bulan terakhir (bulan januari – juni 2011) adalah mahasiswa akuntansi, yaitu sebanyak 930 mahasiswa.

3.2.3. Sampel

Menurut Sumarsono (2004: 44) sampel adalah bagian dari populasi, yang mempunyai ciri dan karakteristik yang sama dengan populasi tersebut, karena itu sebuah sampel harus merupakan representatif dari sebuah populasi. Banyaknya anggota dalam sebuah sampel disebut sebagai ukuran sampel yang dilambangkan sebagai huruf n.

Pada penelitian ini, teknik penarikan sampel yang digunakan adalah dengan penarikan sampel secara nonprobabilitas. Dan teknik yang digunakan adalah teknik purposive sampling karena dalam teknik penarikan ini sampel di seleksi terlebih dahulu sesuai dengan ciri-ciri atau sifat khusus yang dimiliki sampel, dan sampel tersebut merupakan representatif dari populasi (Sumarsono, 2004: 51-52).

Adapun penentuan jumlah sampel dapat dirumuskan sebagai berikut:

n = N 1 + Ne2 n = 930

(66)

n = 90

Dimana:

n = Ukuran sampel

N = Ukuran populasi

e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir, sebesar 10% (Umar, 2004: 78)

Jadi besarnya sampel yang diambil sebanyak 90 mahasiswa akuntansi di Universitas Pembangunan “Veteran” Jawa Timur.

3.3. Teknik Pengumpulan Data 3.3.1. J enis Data

(67)

3.3.2. Teknik Pengumpulan Data

Sumber data yang diambil peneliti dalam penelitian ini berasal dari objek yang diteliti yaitu mahasiswa jurusan Akuntansi yang telah terdaftar menjadi anggota dan melakukan peminjaman buku di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Cara pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan wawancara.

Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan yang sudah tersusun rapi atau tersutruktur kemudian dibagikan ke responden. Sedangkan wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti dengan mengadakan komunikasi langsung dengan pihak yang diteliti, yaitu UPT Perpustakaan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis 3.4.1. Uji Validitas

(68)

Dasar pengambilan keputusan untuk menyatakan data valid adalah (Sugiyono, 2003: 142-143):

1. Jika rhitung > 0,30 berarti pernyataan valid. 2. Jika rhitung ≤ 0,30 berarti pernyataan tidak valid

4.4.2. Uji Realibilitas

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah jawaban yang diberikan responden dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Teknik yang biasa digunakan untuk mengukur uji realibilitas adalah teknik pengukuran ulang dan teknik belah dua (Sumarsono, 2004: 34).

Suatu konstruk atau variabel dikatakan realiabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 dengan bantuan program SPSS (Ghozali, 2006: 46).

4.4.3. Uji Nor malitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah data tersebut mengikuti sebaran normal atau tidak dapat dilakukan dengan metode Kolmogorov Smirnov (Sumarsono, 2002: 40).

(69)

a. Jika nilai signifikansi (nilai probabilitasnya) lebih kecil dari 5%, maka distribusinya adalah tidak normal.

b. Jika nilai signifikasi (nilai probabilitasnya) lebih rendah dari 5%, maka distribusinya adalah normal (Sumarsono, 2004: 40).

3.4.4. Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik diperlukan untuk mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang dilakukan benar-benar bebas dari adanya gejala heteroskedastisitas, gejala multikolinearitas, dan gejala autokorelasi. Model regresi akan dapat dijadikan alat estimasi yang tidak bias jika telah memenuhi persyaratan BLUE (best linear unbiased estimator) yakni:

1. Tidak terdapat heteroskedastistas 2. Tidak terdapat multikolinearitas 3. Tidak terdapat autokorelasi

Pengujian-pengujian yang dilakukan pada asumsi klasik ini adalah:

a. Uji Asumsi Klasik Autokorelasi

(70)

sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah:

1. Angka D-W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif.

2. Angka D-W di antara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi. 3. Angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif (Santoso,

2000: 219)

b. Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Dalam model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Uji Multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF) dari hasil analisis dengan menggunakan SPSS. Apabila nilai tolerance value lebih tinggi daripada 0,10 atau VIF lebih kecil daripada 10 maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas (Ghozali, 2006: 95). c. Uji Asumsi Klasik Heteroskedasitisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dan residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Identifikasi heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan menggunakan Korelasi Rank Spearman.

(71)

rs = 1 − 6  …………. (Gujarati, 1995: 188) N (N2 − 1)

Dimana :

di = Perbedaan dalam rank antara residual dengan variabel bebas N = Banyaknya data

Hipotesis untuk uji heteroskedastisitas :

H0 = tidak ada hubungan antara nilai residual dengan variabel bebas H1 = ada hubungan antara nilai residual dengan variabel bebas

Apabila nilai signifikan hitung (sig) > tingkat signifikan = 0,05 maka H0 diterima berarti tidak boleh terjadi heteroskedastisitas (Gujarati, 1995: 188).

3.4.5. Teknik Analisis

(72)

Y = β 0 + β 1 X1 + β 2 X2 + β 3 X3 + ε

Keterangan:

Y = Kepatuhan Mahasiswa

β 0, β 1, β 2, β 3, β 4 = Koefiseien Regresi

X1 = Kesadaran Mahasiswa

X2 = Persepsi Mahasiswa Tentang Sanski

X3 = Persepsi Mahasiswa Tentang Sistem Informasi Perpustakaan

ε = suatu variabel random yang berdistribusi normal dengan nilai rata-rata nol (rata-rata ε) dan mempunyai varians Vε (Sulaiman, 2004: 80).

3.4.6. Uji Hipotesis

3.4.6.1. Uji Kesesuaian Model (Uji F)

Uji F atau uji koefisien regresi secara serentak, yaitu untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara serentak terhadap variabel dependen, apakah pengaruhnya signifikan atau tidak.

(73)

Ha : salah satu dari β j ≠ 0 (artinya X 1, X2 bersama Xj berpengaruh terhadap Y).

Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikasi 0,10 (10%)

Untuk mengetahui ada kesesuaian model yang dihasilkan digunakan uji F dengan prosedur sebagai berikut:

R2 / (k-1)

F hitung = ……. (Anonim, 2008: L-22)

(1 - R2) / (n- k – 1)

Keterangan :

R2 = Koefisien determinasi

k = Jumlah variabel bebas (konstan) n = Jumlah sampel

Kriteria pengujian sebagai berikut:

1. Jika nilai probabilitas > 0,10 maka H0 diterima.

2. Jika nilai probabilitas ≤ 0,10 maka H 0 ditolak (Kurnia, 2011: 51)

3.4.6.2. Uji t

Uji t, yaitu untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen, apakah pengaruhnya signifikan atau tidak.

(74)

Ha : bj ≠ 0 (terdapat pengaruh antara X 1 atau X2 terhadap Y). Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikasi 0,10 (10%)

Untuk menguji signifikan atau tidaknya perngaruh variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan rumus sebagai berikut:

bj

T hitung = ………(Anonim, 2008: L-21)

Se (bj)

Keterangan:

bj = Koefisien regresi

Se (bj) = Standar eror

Kriteria pengujian sebagai berikut :

1. Jika nilai probabilitas > 0,10 maka H0 diterima.

(75)

4.1. Deskr ipsi Objek Penelitian

4.1.1. Univer sitas Pembangunan Nasional “Veter an” J awa Timur

4.1.1.2.Sejar ah Singkat Univer sitas Pembangunan “Veter an” J awa Timur

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, disingkat UPN Veteran Jatim atau UPN VJT berlokasi di Surabaya merupakan Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia yang berdiri sejak 5 Juli 1959. UPN “Veteran” Jawa Timur didirikan oleh para veteran pejuang perang kemerdekaan sebagai monumen hidup dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia. Dalam perkembangannya UPN Veteran Jawa Timur telah mengalami beberapa perubahan nama dan status. Adapun sejarah dari Universitas Pembangunan “Veteran” Jatim ini adalah:

a Periode 1959 - 1965 bernama Akademi Administrasi Perusahaan Veteran Cabang Surabaya.

b Pada tahun 1968 berubah nama menjadi Perguruan Tinggi Pembangunan Nasional (PTPN) Veteran Cabang Jawa Timur.

(76)

d Pada tahun 1977 berubah nama menjadi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Cabang Jawa Timur.

e Pada tahun 1995 berubah menjadi Perguruan Tinggi Swasta dengan nama UPN Veteran Jawa Timur yang secara operasional di bawah pembinaan Yayasan Kejuangan Panglima Besar Sudirman dan secara fungsional di bawah pembinaan Departemen Pertahanan dan Keamanan RI.

f Pada tahun 2007 UPN Veteran secara operasional di bawah pembinaan Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Perumahan yang secara fungsional di bawah pembinaan Kementrian Pertahanan RI.

g Sesuai dengan perkembangan dan kemajuan yang telah diraih, maka UPN Veteran Jawa Timur diproyeksikan oleh Kementrian Pertahanan untuk menjadi Perguruang Tinggi Negeri / PTN (http://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Pembangunan_Nasional_Vet eran).

4.1.1.2. Lokasi Univer sitas Pembangunan Nasiona l “Veteran” J awa Timur

Kampus UPN "Veteran" Jawa Timur berlokasi di Jalan Raya Rungkut Madya, Gunung Anyar, Rungkut, Surabaya menempati lahan

seluas kurang lebih 20 Ha

(77)

4.1.1.3. Fakultas dan Pr ogr am Studi Yang Ada di Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur

UPN Veteran Jawa Timur hingga tahun 2011 memiliki 6 Fakultas dengan 17 Program Studi (Prodi) dan Program Pasca Sarjana (PPS) dengan 3 Program Studi ya

Gambar

Tabel 1.1: Data pengunjung UPT perpustakaan UPN “Veteran” Jawa Timur 6 bulan terakhir
Tabel 1.2: Data peminjam UPT perpustakaan UPN “Veteran” Jawa Timur 6 bulan terakhir
Tabel 1.3: Data keterlambatan pengembalian buku di UPT perpustakaan UPN “Veteran Jawa Timur 6 bulan terakhir
Gambar 2.1. Proses pembentukan kepribadian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Sanjaya (2007: 126) sistem pembelajaran MIPA adalah rangkaian kegiatan belajar matematika dan IPA dalam bentuk pendekatan strategi, metode, teknik dan model yang memiliki

Dengan mengucapkan Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul Implikasi Peraturan Mahkamah Agung Nomor

Distribusi Responden Berdasarkan Persepsi Petani Tambak Pada Pengelolaan Tambak Sistem Wanamina dalam Upaya Pelestarian Hutan Mangrove di Kecamatan Tugu

1) Perusahaan tersebut akan memiliki pengaruh perdagangan yang lebih besar dalam melakukan tawar-menawar dengan distributor dan pengecer karena

return yang diterima oleh pemegang saham (2) Variabel residual income tidak.. mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return yang

sebagai pelaku bullying memiliki karakteristik diantaranya : a) memiliki.. sikap positif terhadap kekerasan, b) impulsif, c) ingin mendominasi orang. lain, d) kurang

Untuk menguji reliabilitas dapat digunakan program SPSS dengan menggunakan uji statistik Cronbeach Alpha yaitu, data atau instrumen itu dikatakan reliabel apabila

Peneliti akan menguraikan data proses pembelajaran tersebut dengan mengajukan berbagai pertanyaan diantaranya menggunakan tehnik kognitif yang dilakukan guru dalam