• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH ATRIBUT PRODUK DAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA ROKOK MEREK DJARUM SUPER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH ATRIBUT PRODUK DAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA ROKOK MEREK DJARUM SUPER"

Copied!
0
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH ATRIBUT PRODUK DAN KOMUNIKASI

PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

KONSUMEN PADA ROKOK MEREK DJARUM SUPER

Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma

Oleh : Har yoga NIM: 052214028

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(2)

PENGARUH ATRIBUT PRODUK DAN KOMUNIKASI

PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

KONSUMEN PADA ROKOK MEREK DJARUM SUPER

Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma

Oleh : Har yoga NIM: 052214028

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(3)

SKRIPSI

PENGARUH ATRIBUT PRODUK DAN KOMUNIKASI

PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

KONSUMEN PADA ROKOK MEREK DJARUM SUPER

Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Oleh : Har yoga NIM: 052214028

Telah disetujui oleh:

Pembimbing I

Dr. H. Herry Maridjo, M.Si. Tangal :

Pembimbing II

(4)
(5)

HALAMAN MOTTO

(6)

HALAMAN PERSEMBAHAN

(7)

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya dari orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 31 Mei 2012 Penulis

(8)

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Har Yoga

Nomor Mahasiwa : 05 2214 028

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

Pengaruh Atribut Produk dan Komunikasi Pemasaran Terhadap

Keputusan Pembelian Kosumen pada Rokok Merek Djarum Super

Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 31Mei 2012 Yang menyatakan,

(9)

KATA PENGANTAR

Segala puji, hormat dan syukur penulis persembahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat, rahmat dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulis menyusun skripsi dengan judul “Pengaruh Atribut Produk dan

Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Kosumen pada

Rokok Merek Djarum Super”. Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulisan skripsi ini juga tidak lepas dari adanya campur tangan pihak lain yang dengan tulus ikhlas dan rela mengorbankan waktu dan pikiran untuk membimbing penulis sampai penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh sebab itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak . H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

2. Bapak Dr. Lukas Purwoto., selaku Ketua Program Studi Manajemen, Fakultas

Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

3. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak memberikan bimbingan, koreksi, dan saran dalam penulisan skripsi ini. 4. Dra. Diah Utari, BR., M.Si., selaku Dosen Pembimbing II yang telah

(10)

5. Emiliana Inggit, kekasih yang selalu setia dan mendukungku disaat-saat tersulit selama proses menyelesaikan skripsi ini.

6. Teman-teman kuliah angkatan 2005 Terima kasih untuk dukungan kalian semua selama proses skripsi ini selesai sampai 2 tahun.

7. Teman-teman komunitas IT AMD-erz Indonesia. Terimakasih untuk semangat luar biasa yang kalian berikan.

8. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan pengalaman hidup selama penulis menempuh kuliah.

9. Untuk semua orang yang tidak dapat kusebutkan satu persatu, terima kasih banyak atas dukungan dan partisipasinya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik maupun saran untuk menyempurnakan skripsi ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat dan menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan yang sedang menyusun skripsi.

Yogyakarta, 31 Mei 2012 Penulis

(11)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

ABSTRAKSI... xv

ABSTRACT... xvi

BAB I PENDAHULUAN... 1

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Rumusan Masalah... 3

C.Batasan Masalah………. 3

D.Tujuan Penelitian ... 4

E.Manfaat Penelitian ... 4

F.Sistematika Penulisan……….. 5

BAB II LANDASAN TEORI...7

(12)

B.

Pengertian Manajemen Pemasaran ... 7

C.

Pengertian Konsep Pemasaran……….... 8

D.

Pengertian Produk dan Jasa ... 9

E.

Pengertian Kemasan……….. 11

F.

Atribut Produk dan Jasa……… 12

G.

Komunikasi pemasaran………...…. 12

H.

Keputusan Pembelian Konsumen………. 13

I.

Pengertian Sikap……… 15

J.

Kerangka konseptual….……… 16

K.

H

ipotesis………... 17

BAB III METODE PENELITIAN... 19

A.

Jenis Penelitian... 19

B.

Subjek dan Objek Penelitian... 19

C.

Lokasi dan Waktu Penelitian... 19

D.

Populasi dan Sam

pel………... 20

E.

Sampling………. 20

F.

Data dan Sumber Data……… 21

G.

Variabel Pe

nelitian………... 21

H.

Metode Analisis………. 21

I.

Teknik Pengujian Instrumen……….. 22

(13)

BAB IV. GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN... 30

A.

Gambaran Umum Mahasiswa...

30

B.

Gambaran Umum Perusahaan PT. Djarum ... 30

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 33

A.

Deskripsi Data ... 33

B.

Metode Pengujian Instrumen ... 34

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 46

A.

Kesimpulan ... 46

B.

Saran ... 48

C.

Keterbatasan Penelitian ... 48

DAFTAR PUSTAKA ... 50

LAMPIRAN……… 52

DAFTAR TABEL Halaman Tabel V.1 Hasil Uji Validitas Variabel Citarasa……… 34

Tabel V.2 Hasil Uji Validitas Variabel Desain Kemasan………... 35

Tabel V.3 Hasil Uji Validitas Variabel Media Elektronik……….. 36

Tabel V.4 Hasil Uji Validitas Variabel Event………... 36

Tabel V.5 Hasil Uji Validitas Keputusan Pembelian…..….……….. 37

Tabel V.6 Hasil Uji Reliabilitas……….………. 38

(14)

Tabel V.8 Hasil Uji Heteroskedastisitas……….………. 39 Tabel V.9 Hasil Uji Multikolinearitas……….. 40

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual... 16 Gambar 2.2 Bagan Struktur Organisasi PT. Djarum... 52

(15)

ABSTRAK

PENGARUH ATRIBUT PRODUK DAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

PADA ROKOK MEREK DJARUM SUPER

Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

(16)

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF PRODUCT ATTRIBUTES AND SALES COMUNICATION TOWARD CONSUMER BUYING DECISION ON

DJARUM SUPER CIGARETTE BRAND

Case Study on Students of Sanata Dharma University Yogyakarta

Har Yoga Faculty of Economic Sanata Dharma University

Yogyakarta 2012

The purpose of this project was to acknowledge: 1) The simultaneous influence of taste, packaging design, promotion through electronic media, and event toward consumer buying decision, 2) The partial influence of taste, packaging design, promotion through electronic media, and event toward consumer buying decision. This project was a case study on the students of Sanata Dharma University Yogyakarta. The data collecting technique had been done by giving questionnaires to the respondents. The population of this project was 100 students of Sanata Dharma University who consumed Djarum Super Cigarette. The sampling technique which was used was the Accidental Sampling. The data analysis technique was used to the first hypothesis and the second hypothesis used the F test and T test on the multiple regression analysis. The result of data analysis showed that: 1) Taste, packaging design, promotion through electronic media, and event simultaneously affected consumer buying decision, 2) Taste and event did not give partial influences toward consumer buying decision, 3) Packaging design and promotion through electronic media gave partial influences toward consumer buying decision.

(17)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kegiatan pemasaran bergerak dalam lingkungan masyarakat yang beraneka ragam, yang menuntut perusahaan agar senantiasa berfikir untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk dapat terus bersaing. Perkembangan dunia usaha saat ini memungkinkan terjadinya persaingan antar perusahaan, terlebih lagi pada perusahaan yang memiliki produk sejenis. Oleh sebab itu, saat ini banyak bermunculan iklan ataupun kegiatan promosi dengan konsep yang beraneka ragam, dengan tujuan untuk menarik minat beli konsumen.

(18)

Namun pada kenyataannya komunikasi pemasaran yang digunakan setiap perusahaan relatif sama, seperti penggunaan media elektronik dan event dalam melakukan strategi pemasaran. Untuk memberikan diferensiasi pada kegiatan komunikasi pemasarannya, terkadang perusahaan tidak selalu melakukan promosi produk secara langsung, akan tetapi melalui kegiatan-kegiatan sosial, yang bertujuan untuk mengkomunikasikan pesan-pesan tertentu serta menumbuhkan reputasi perusahaan yang baik dibenak konsumen. Kegiatan tersebut meliputi, pemberian seponsor pada kegiatan olahraga dan event-event tertentu, serta bantuan-bantuan sosial masyarakat lainnya.

Perusahaan melakukan kegiatan komunikasi pemasaran dalam rangka menyampaikan berbagai informasi produk kepada konsumen. Informasi-informasi yang disampaikan tersebut pada hakekatnya merupakan atribut-atribut yang melekat pada produk. Atribut tersebut biasanya berupa citarasa, design, kemasan, warna dan lain sebagainya. Pemilihan dan penggunaan atribut produk tersebut sangat diperhatikan perusahaan, karena atribut produk merupakan salah satu kekuatan yang melekat pada produk yang dapat membedakan dengan produk pesaing.

(19)

yang sering dikonsumsi oleh mahasiswa. Dalam pengamatan tersebut diketahui bahwa Djarum Super merupakan salah satu rokok yang tidak banyak mengubah atribut produknya, baik dalam desain kemasan maupun citarasa. Namun hingga saat ini rokok Djarum Super masih banyak diminati konsumennya.

Melihat keadaan tersebut, maka penulis mencoba menyusun suatu penelitian tentang atribut produk dalam hal citarasa dan desain kemasan, serta komunikasi pemasaran melalui media elektronik dan event, yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada rokok Djarum Super.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah citarasa, desain kemasan, promosi melalui media elektronik dan event berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian konsumen?

2. Apakah citarasa, desain kamasan, promosi melalui media elektronik dan event berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian konsumen?

C. Pembatasan Masalah

(20)

1. Penelitian hanya dilakukan pada konsumen rokok Djarum Super di Yogyakarta.

2. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terbatas hanya pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang mengkonsumsi rokok Djarum Super.

3. Penelitian hanya menggunakan responden pria. Hal ini dikarenakan, kebanyakan pengguna rokok Djarum Super adalah kaum pria.

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan oleh atribut produk, yaitu citarasa dan desain kemasan serta komunikasi pemasaran yaitu pemasaran menggunakan media elektronik dan event, terhadap keputusan pembelian konsumen, baik secara simultan maupun parsial, pada rokok merek Djarum Super.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi perusahaan, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna bagi PT. DJARUM Tbk.

2. Bagi Universitas, hasil penelitian diharapkan dapat berguna untuk menambah pengetahuan atau sebagai bahan pertimbangan melakukan penelitian lanjutan dalam bidang pemasaran.

(21)

F. Sistematika Penulisan

BAB I : Pendahuluan

Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : Landasan Teori

Meliputi uraian berbagai teori-teori dan pengertian-pengertian yang menjadi dasar untuk menguraikan masalah dan dalam memecahkan masalah yang dikemukakan dalam penulisan skripsi.

BAB III : Metode Penelitian

Bab ini membahas tentang jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subyek dan obyek penelitian, populasi dan sampel, sampling, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengukuran data, teknik pengujian instrumen, alat analisis data, dan pengujian hipotesis.

BAB IV : Gambaran Umum Subjek Penalitian

Bab ini membahas tentang subjek penelitian yaitu Mahasiswa dan perusahaan sebagai pemilik merek.

BAB V : Analisis Data dan Pembahasan

(22)

BAB VI : Kesimpulan, Saran, dan Keterbatasan

(23)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pemasaran

Menurut Kotler (2005:10) pemasaran adalah proses sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain. Adapun pendapat lain dikemukakan oleh Swastha (2002:10) yang menyatakan bahwa pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

Dari definisi tersebut diketahui bahwa sebenarnya proses pemasaran itu terjadi atau dimulai sejak sebelum barang-barang diproduksi. Keputusan dalam pemasaran harus dibuat untuk menentukan produk, pasar, harga, dan promosi. Kegiatan pemasaran tidak bermula pada saat selesainya proses produksi, juga tidak berakhir pada saat penjualan dilakukan.

B. Manajemen Pemasaran

(24)

Kemudian timbulah manajemen pemasaran yang dianggap dan diharapkan mampu merealisasikan apa yang menjadi tujuan perusahaan.

Adapun definisi manajemen pemasaran yang dikemukakan oleh Kotler dan Armstrong (2008:16) adalah analisis, perencanaan, implementasi dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran demi mencapai tujuan organisasi. Sehingga manajemen pemasaran dapat dirumuskan sebagai proses manajemen, yang meliputi penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Kegiatan ini bertujuan menimbulkan pertukaran yang diinginkan, baik yang menyangkut barang dan jasa atau benda-benda lain yang dapat memenuhi kebutuhan psikologis, sosial dan kebudayaan.

C. Pengertian Konsep Pemasaran

(25)

D. Pengertian produk dan jasa

Menurut Kotler (2008:266) produk adalah semua hal yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk menarik perhatian, akuisisi, penggunaan atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan. Sedangkan jasa adalah semua kegiatan atau manfaat yang dapat ditawarkan suatu pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud (intangible)dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.

E. Pengertian Kemasan

Kemasan adalah semua jenis bentuk pengemasan yang digunakan untuk membungkus suatu produk serta label yang menyertainya. Bungkus atau kemasan yang menarik akan memberikan nilai plus pada konsumen yang sedang membedakan beberapa produk yang bentuk dan mutunya hampir sama. Perbedaan tersebut akan terlihat dari label yang biasanya dalam kemasan produk.

Berikut ini adalah tujuan dari penggunaan kemasan menurut Tjiptono (2001:106).

1. Untuk memberikan kemudahan dalam penggunaan (operating), misalnya seperti tidak tumpah, sebagai alat pemegang, mudah menyemprotkannya, (seperti obat nyamuk, parfum) dan lain-lain. 2. Bermanfaat dalam pemakaian ulang (reusable), misalnya untuk diisi

kembali (refill) atau untuk wadah yang lainnya.

(26)

4. Sebagai identitas (image) produk, misalnya agar berkesan kokoh atau awet, lembut dan mewah.

5. Distribusi (shipping), misalnya mudah disusun, mudah dihitung, dan mudah ditangani

6. Informasi (labeling), yaitu menyangkut isi, pemakaian, dan kualitas. 7. Sebagai inovasi produk berkaitan dengan kemajuan teknologi dan daur

ulang.

8. Sebagai pelindung isi (protection), misalnya dari kerusakan, kehilangan, berkurangnya kadar atau isi kemasan.

Penggunaan kemasan pada suatu produk dapat memberikan 3 manfaat utama, yaitu manfaat komunikasi, manfaat fungsional, dan manfaat perseptual.

1. Manfaat komunikasi

(27)

pengenal) yang digantungkan pada kemasan produk itu, sehingga ada hubungan erat antara labelling, packaging dan branding. Label produk yang biasanya dicantumkan dalam kemasan dibagi menjadi 3, yaitu: a. Brand label adalah label yang semata-mata sebagai brand.

b. Grade label adalah label yang menunjukkan tinkatan mutu atau kualitas tertentu dari suatu produk.

c. Descriptive label atau informative label adalah label yang menggambarkan tentang cara penggunaan formula atau kandungan isi, pemeliharaan, hasil kerja dari suatu produk dan sebagainya.

2. Manfaat fungsional

Kemasan seringkali pula memastikan peranan fungsional yang penting seperti memberikan kemudahan perlindungan dan penyimpanan.

3. Manfaat perseptual

(28)

F. Atribut produk atau jasa

Atribut produk merupakan unsure-unsur yang melekat pada suatu produk, seperti citarasa, desain kemasan, aroma dan lain-lain, yang dianggap penting oleh konsumen untuk melakukan pertimbangan dalam membeli suatu produk. Atribut produk menurut Kotler (2008 : 279) adalah mengembangkan suatu produk mencakup penetapan manfaat yang akan disampaikan produk. Manfaat ini dikomunikasikan dan disampaikan oleh atribut produk melalui mutu, sifat dan rancangan

G. Komunikasi Pemasaran

(29)

Kotler (2005:250) mengembangkan delapan langkah dalam program komunikasi dan promosi total yang efektif. Dimana komunikator pemasaran harus :

1. mengidentifikasikan audiensnya. 2. menentukan tujuan komunikasi 3. merancang isi pesan.

4. memilih saluran komunikasi. 5. menentukan anggaran promosi.

6. membuat keputusan atas bauran pemasaran. 7. mengukur hasil promosi tersebut.

8. mengelola dan mengkoordinasi proses komunikasi pemasaran yang terintegrasi.

Dari tahapan tersebut, diharapkan bahwa tanggapan terakhir dari audiens adalah berupa pembelian, kepuasan yang tinggi dan cerita dari mulut ke mulut yang baik.

H. Keputusan pembelian konsumen

Proses keputusan pembelian menurut Kotler (2008:179) meliputi: 1) Pengenalan masalah (problem recognition)

(30)

bagaimana menghadapi dorongan ini dan teromotivasi untuk menuju suatu kelas objek yang akan memuaskan dorongan ini.

2) Pencarian informasi (information search)

Seseorang konsumen yang tergerak oleh stimulasi akan berusaha untuk mencari lebih banyak informasi. Sumber-sumber informasi konsumen terdiri dari sumber pribadi, komersial, umum, pengalaman.

3) Evaluasi Alternatif (evaluation of alternative)

Bagaimana konsumen memproses informasi mengenai merek yang bersaing dan membuat pertimbangan nilai yang terakhir, ternyata tidak ada proses evaluasi tunggal yang sederhana yang digunakan oleh semua konsumen atau bahkan oleh seorang konsumen dalam semua situasi pembelian.

4) Keputusan pembelian (purchase decision)

Dalam tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi diantara merek-merek serta atmosphere toko didalam kelompok pilihan konsumen juga membentuk suatu maksud pembelian untuk membeli merek yang paling disukai dan memilih toko yang disenanginya dalam berbelanja.

5) Prilaku setelah pembelian (post purchase behavior)

(31)

mengalami pengharapan yang tidak terpenuhi. Ketidak puasan sering terjadi jika terdapat jurang antara pengharapan dan prestasi.

Keputusan pembelian merupakan serangkaian tindakan yang dilakukan ketika menentukan pembelian atas dasar minat beli terhadap suatu produk. Adapun menurut Amirullah (2003:25) minat beli merupakan perhatian pembeli terhadap merek produk yang akan dibeli.

I. Sikap

Sikap (attitude) seseorang adalah proses disposisi (keadaan mudah terpengaruh) untuk memberikan tanggapan terhadap rangsangan lingkungan yang dapat memakai atau membimbing tingkah laku orang tersebut.

Beberapa komponen-komponen sikap, yaitu: a. Komponen kognitif

Komponen ini mengandung suatu keyakinan atau kepercayaan konsumen terhadap suatu produk.

b. Komponen afektif

Komponen ini merupakan tanggapan atau perasaan dari seseorang terhadap suatu produk barang atau jasa yang dapat, misalnya: bagus atau buruk, suka atau tidak suka, dan sebagainya.

c. Komponen tingkah laku

(32)

Sikap merupakan hasil dari factor genetis dari proses belajar dan selalu berhubungan dengan suatu objek atau produk. Sikap biasanya memberikan penilaian (menerima atau menolak) terhadap objek atau produk yang dihadapinya. Sikap berarti suatu keadaan jiwa (mental) keadaan pikiran netral yang dipersiapkan yang dipersiapkan untuk memberikan tanggapan terhadap suatu objek yang diorganisir melalui pengalaman serta mempengaruhi secara langsung dan secara dinamis pada sikap (Engel, 1994: 267).

G. Kerangka Konseptual

Untuk mengilustrasikan permasalahan yang akan di teliti, maka penulis menggambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut:

Keterangan:

: Berpengaruh secara simultan : Berpengaruh secara parsial

Komunikasi Pemasaran Atribut Produk

Keputusan Pembelian konsumen

Citarasa Media

Elektronik Event

(33)

Tujuan dari penelitian ini adalah mencari pengaruh variabel citarasa, desain kemasan, event, serta media elektronik terhadap keputusan pembelian konsumen baik secara simultan maupun parsial. Pengaruh secara simultan dapat diasumsikan bahwa citarasa, desain kemasan, promosi melalui penyelenggaraan event serta media elektronik dapat saling memperkuat keputusan pembelian konsumen. Setiap variabel saling berhubungan satu sama lainnya, citarasa dan desain kemasan merupakan atribut produk yang akan dikomunikasikan kepada konsumen, sedangkan event dan media elektronik merupakan sarana untuk mengkomunikasikannya. Sehingga kemungkinan konsumen bersedia melakukan pembelian akan semakin besar jika seluruh variabel yaitu citarasa, desain kemasan, event dan promosi melalui media elektronik berpengaruh secara bersama-sama.

(34)

memperkenalkan secara langsung suatu produk, dan tanggapan dari konsumen dapat secara angsung dirasakan. Event yang terselenggara dengan baik, pasti akan diingat oleh konsumen sebagai sesuatu yang positif dari perusahaan, kredibilitas perusahaan meningkat dan tidak menutup kemungkinan akan lebih banyak konsumen yang akan membeli produk perusahaan, dalam hal ini adalah rokok Djarum Super. Tidak jauh berbeda pada penggunaan promosi melalui media elektronik, yang dalam hal ini merupakan media iklan televisi. Iklan yang baik dan menarik serta durasi yang sering ditampilkan tentunya akan dengan mudah masuk dalam benak konsumen sehingga tidak menutup kemungkinan akan dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli produk.

H. Hipotesis

H1: Citarasa, desain kemasan, promosi melalui media elektronik dan event berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian konsumen. H2: Citarasa, desain kemasan, promosi melalui media elektronik dan event

(35)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus merupakan penelitian yang dilakukan secara intensif, terperinci, mendalam terhadap gejala tertentu. Kesimpulan dari penelitian hanya berlaku pada kasus yang bersangkutan, sehingga tidak dapat digeneralisasikan pada kasus lain.

B. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek

Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yang mengkonsumsi rokok Djarum Super.

2. Obyek

Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah citarasa, desain kemasan, promosi melalui media elektronik dan event.

C. Waktu dan Lokasi Penelitian

1. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan pada bulan Desember 2011 2. Lokasi Penelitian

(36)

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2003:72). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yang mengkonsumsi rokok Djarum Super di Kampus Mrican dan Paingan.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2003:73). Sampel dalam penelitian ini yaitu Mahasiswa pria Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sebanyak 100 orang.

E. Sampling

(37)

F. Data dan Sumber Data

Data dan sumber data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah Data primer. Data primer yaitu data yang dikumpulkan oleh individu sendiri (Boedijoewono, 2001 : 12). Data primer yang dibutuhkan dalam penelitian ini merupakan hasil angket yang berhubungan dengan citarasa, desain kemasan, event, media elektronik yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen.

G. Variabel penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan 1 variabel dependen (Y) dan 4 variabel independen (X) yaitu:

1. Keputusan Pembelian (Y)

2. Atribut produk diuraikan menjadi X1(Citarasa) dan X2 (Desain Kemasan)

3. Komunikasi pemasaran diuraikan menjadi X3 (Promosi melalui media elektronik) dan X4 (Promosi melalui event)

H. Metode Analisis

(38)

Jawaban a (sangat setuju) skor 5 Jawaban b (setuju) skor 4 Jawaban c (ragu-ragu) skor 3 Jawaban d (tidak setuju) skor 2 Jawaban e (sangat tidak setuju) skor 1

I. Tehnik Pengujian Instrumen

A. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat validitas/kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid mempunyai validitas rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang diinginkannya.

Untuk itu dilakukan analisis item dengan metode korelasi Product

Moment Pearson. Uji validitas dengan metode ini dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor jawaban yang diperoleh pada masing – masing item dengan skor total dari keseluruhan item. Hasil korelasi tersebut harus signifikan berdasar ukuran statistik tertentu. Dengan menetapkan taraf signifikansi sebesar 5%. Setiap item pernyataan dinyatakan valid jika memiliki nilai koefisien korelasi lebih besar dari rtabel dengan n =

(39)

Koefisien korelasi yang tinggi menunjukkan kesesuaian antara fungsi item dengan fungsi ukur secara keseluruhan atau dengan kata lain instrumen tersebut valid.

B. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Tes ini digunakan untuk mengukur konsistensi jawaban atau tanggapan responden terhadap keseluruhan item pertanyaan yang diajukan.

Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius dengan mengarahkan responden untuk memilih jawaban tertentu. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan. Reliabilitas menyangkut ketepatan alat ukur. Jika data tersebut reliabel, maka berapa kalipun data tersebut diambil, hasilnya akan sama.

Dalam penelitian ini, penulis melakukan pengujian reliabilitas dengan menggunakan koefisien Cronbach Alpha (α).

(40)

C. Uji asumsi klasik

a. Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas (Sunyoto, 2007 : 89 - 90)

Uji asumsi klasik jenis ini diterapkan untuk analisis regresi berganda yang terdiri dari atas dua atau lebih variabel bebas (independent

variabel) (X1, X2, X3, X4,…Xn), dimana akan di ukur tingkat asosiasi

(keeratan) hubungan atau pengaruh antar variabel bebas tersebut melalui besaran koefisien korelasi (r). Dikatakan terjadi multikolinieritas, jika koefisien korelasi antar variabel bebas (X1 dan

X2, X2 dan X3, X3 dan X4, dan seterusnya) lebih besar dari 0,60

(pendapat lain : 0,50 dan 0,90). Dikatakan tidak terjadi multikolinieritas jika koefisien korelasi antar variabel bebas lebih kecil atau sama dengan 0,60 (r ≤ 0,60).

Atau dalam menentukan ada tidaknya multikolinieritas dapat digunakan cara lain yaitu dengan :

1) Nilai tolerance adalah besarnya tingkat kesalahan yang dibenarkan secara statistik (α).

2) Nilai variance inflation faktor (VIF) adalah faktor inflasi penyimpangan baku kuadrat.

Nilai tolerance dan nilai variance inflation faktor (VIF) dapat dicari dengan menggabungkan kedua nilai tersebut sebagai berikut :

(41)

2) Besar nilai variance inflation faktor (VIF) : VIF = 1 / α

Variabel bebas mengalami multikolinieritas jika : α hitung < α dan VIF hitung > VIF.

Variabel bebas tidak mengalami multikolinieritas jika : α

hitung > α dan VIF hitung < VIF.

Atau dapat pula melihat nilai VIF dimana VIF = (1-Rj2)-1.

nilai VIF ini menggambarkan kenaikan varians dari dugaan parameter antar peubah penjelas. Apabila nilai VIF lebih dari 5 atau 10, maka taksiran parameter kurang baik, terjadi multikolinearitas

b. Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas (Sunyoto, 2007:93)

Dalam persamaan regresi linier berganda perlu juga diuji mengenai sama atau tidak varians dari residual observasi yang satu dengan observasi yang lain. Jika residualnya mempunyai varians sama disebut terjadi homoskedastisitas dan jika variansnya tidak sama atau berbeda disebut terjadi heteroskedastisitas.

(42)

c. Uji Asumsi Klasik Normalitas

Selain uji asumsi klasik multikolinieritas dan heteroskedastisitas, uji asumsi klasik yang lain adalah uji normalitas, dimana akan menguji data variabel bebas (X) dan data variabel terikat (Y) pada persamaan regresi yang dihasilkan. Berdistribusi normal atau berdistribusi tidak normal.

Persamaan regresi dikatakan baik jika mempunyai data variabel bebas dan data variabel terikat berdistribusi mendekati normal atau normal sama sekali. Uji asumsi klasik normalitas dapat dilakukan dengan cara mencari rasio skewness dan kurtosis yaitu sebagai berikut:

1). rasio skweness= skweness / Std.EoS 2). rasio kurtosis= surtosis / Std.EoK

jika di peroleh hasil pada interval -2 sampai 2 maka populasi berdistribusi Normal.

D. Tehnik analisis data

a. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda dengan rumus sebagai berikut:

𝑌= 𝑎+𝑏1𝑋1+𝑏2𝑋2+𝑏3𝑋3+𝑏4𝑋4+𝑒

Keterangan: a : Konstanta

b : Koefisien regresi 𝑋1: Citarasa

(43)

𝑋3: Promosi melalui media elektronik 𝑋4: Promosi melalui event

Y: Keputusan pembelian konsumen e : standar error

b. Uji F

Untuk menguji korelasi berganda antara variabel independen (X) terhadap variabel dependent (Y). Untuk mengetahui apakah citarasa, desain kemasan, promosi melalui media elektronik dan event secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada rokok Djarum Super, maka digunakan uji F dengan rumus sebagai berikut:

F= 𝑅2 𝑘

(1−𝑅2)/(𝑛−𝑘−1)

Dengan keterangan:

R² = Koefisien determinasi k = Jumlah variabel independent n = Banyaknya sampel

Dalam uji signifikansi ini apabila nilai F hitung ≥ Ftabel dengan

taraf signifikansi (α) 5%, maka H0 ditolak. Artinya variabel citarasa,

desain kemasan, promosi melalui media elektronik dan event secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Namun jika F hitung < Ftabel dengan taraf signifikansi (α) 5%,

(44)

promosi melalui media elektronik dan event secara simultan tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen.

c. Uji t

Untuk pengujian pengaruh variabel independen (X) secara parsial terhadap variabel dependen (Y).Untuk mengetahui apakah secara parsial variabel citarasa, desain kemasan, promosi melalui media elektronik dan promosi melalui event berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen, maka perlu dilakukan uji t pada masing-masing variabel dengan rumus sebagai berikut:

t = 𝑏

se : kesalahan standar estimasi

𝑠𝑒 = 𝑌

2𝑎 𝑌 − 𝑏 𝑋𝑌

𝑛 −2

(45)

Namun jika F hitung < Ftabel dengan taraf signifikansi (α) 5%, maka H0 diterima. Artinya variabel citarasa, harga, event dan promosi melalui media elektroniksecara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen.

d. Uji 𝑅2

(46)

BAB IV

GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN

A. Mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Universitas Sanata Dharma merupakan salah satu Perguruan Tinggi Swasta Katholik yang terletak di Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma saat ini memiliki 8 Fakultas dengan 25 Program Studi, 3 Program Pasca Sarjana, 1 Program Profesi, dan 3 Program Kursus Bersertifikat. Hingga kurun waktu empat tahun terakhir jumlah Mahasiswa Universitas Sanata Dharma sebesar 9002 orang Mahasiswa.

B. PT. Djarum

PT. Djarum adalah sebuah perusahaan rokok di Indonesia yang bermarkas di Kudus, Jawa Tengah. Djarum merupakan salah satu dari tiga perusahaan rokok terbesar di Indoensia (dua lainnya adalah Gudang Garam dan HM Sampoerna) dan merupakan penyumbang cukai yang besar bagi APBN Indonesia.

Sejarah Djarum berawal saat Oei Wie Gwan membeli usaha kecil dalam bidang kretek bernama Djarum Gramophon pada tahun 1951 dan mengubah namanya menjadi Djarum. Oei mulai memasarkan kretek dengan merek “Djarum” yang ternyata sukses di pasaran. Setelah kebakaran hampir

(47)

pertamanya yang diproduksi menggunakan mesin, diikuti merek Djarum Super yang diperkenalkan pada tahun 1981.

Lokasi Kerja Djarum tersebar di 76 Lokasi,dengan pembagian 70 lokasi di Kudus, 3 lokasi di Pati, 1 lokasi di Rembang, dan 2 lokasi di Jepara.Kehadiran Djarum di Kudus memberikan kesempatan pada masyarakat utamanya dalam penyediaan lapangan kerja. Karyawan yang dimiliki PT.Djarum berjumlah 74.920 (Januari 2007) karyawan ,dan hampir 90% para karyawan adalah masyarakat Kudus.

Proses produksi rokok Djarum terbagi dalam 2 sistem. Pertama ,Sigaret Kretek Tangan (SKT), Produk Djarum Sigaret Kretek Tangan yaitu Djarum 76 dengan Djarum 12. Kedua ,Sigaret Kretek Mesin (SKM) Djarum Super, La Lights, Djarum Black, Djarum Mezzo. Tembakau dan Cengkeh yang digunakan adalah tembakau yang berkualitas, dari berbagai daerah di Indonesia. Untuk bahan baku Tembakau yang digunakan berasal dari Weleri, Mranggen, Muntilan, Temanggung, Bojonegoro, Jember, Madura, Lombok. Tembakau ini akan digunakan setelah melalui pross pematangan selama 2 tahun. Bahan Baku yang kedua adalah cengkeh,cengkeh yang digunakan berasal dari Jawa, Bali, Aceh, Ambon,Manado dll. Dan proses pematangan memakan waktu 1 tahun

Produk-produk rokok Djarum antara lain: 1. Djarum Coklat

(48)

6. L.A Menthol Lights 7. Djarum Black 8. Djarum Black Slimz 9. Djarum Black Cappucino 10.Djarum Black Tea

11.Djarum Vanilla 12.Djarum Splash 13.Djarum Original 14.Djarum Cherry 15.Djarum Menthol 16.Djarum Special 17.Djarum Super Mezzo

(49)

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan data yang diperoleh melalui angket, yang diberikan kepada responden mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Angket yang dibagikan kepada responden berjumlah 100 angket. Sebelumnya penulis memilih 30 responden untuk diuji apakah angket tersebut valid (sahih) dan reliabel (handal) atau tidak.

Angket yang diberikan kepada responden berisi pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitian, diantaranya meliputi: 1. Bagian pertama berisi pernyataan tentang citarasa

2. Bagian kedua berisi pernyataan tentang desain kemasan

3. Bagian kedua berisi pernyataan tentang promosi melalui media elektronik.

4. Bagian keempat berisi pernyataan tentang promosi melalui event 5. Bagian terakhir berisi pernyataan tentang keputusan pembelian.

(50)

B. Metode Pengujian Instrumen

1. Analisis Validitas

Pengujian validitas/kesahihan instrumen penelitian dilakukan dengan menggunakan SPSS for windows ver.PASW statistic 18.0. Sebagai langkah awal, penulis mengambil 30 responden untuk melakukan uji validitas angket. Untuk responden yang berjumlah 30 (n), dapat diperoleh derajat bebas df sebesar n – 2 = 30 – 2 = 28. Untuk df = 28 dan nilai alpha 5% (dua sisi), diperoleh nilai 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 0,361. Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 yang lebih

besar dari nilai 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka instrument tersebut dikatakan valid.

a. Uji Validitas Variabel Citarasa

Berdasarkan uji validitas yang telah dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut

Tabel V.1

Uji Validitas Variabel Citarasa

(51)

b. Uji Validitas Variabel Kemasan

Berdasarkan uji validitas yang telah dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel V.2

Uji Validitas Variabel Kemasan

Dari Tabel V.2 dapat disimpulkan bahwa semua butir-butir pernyataan dalam instrumen penelitian dinyatakan valid (sahih) karena masing-masing butir memiliki nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 yang lebih besar

dari nilai 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

c. Uji Validitas Variabel Media Elektronik

Berdasarkan uji validitas yang telah dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut :

Variabel Kemasan (X2)

Pernyataan r hitung r tabel status

6 0.463 0.361 valid

7 0.652 0.361 valid

8 0.722 0.361 valid

9 0.492 0.361 valid

(52)

Tabel V.3

Uji Validitas Variabel Media Elektronik

Pada Tabel V.3 dapat disimpulkan bahwa semua butir-butir pernyataan dalam instrumen penelitian dinyatakan valid (sahih) karena masing-masing butir memiliki nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 yang lebih besar

dari nilai 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

d. Uji Validitas Variabel Event

(53)

Dari Tabel V.4 dapat disimpulkan bahwa semua butir-butir pernyataan dalam instrumen penelitian dinyatakan valid (sahih) karena masing-masing butir memiliki nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 yang lebih besar dari nilai 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

e. Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian Konsumen

Berdasarkan uji validitas yang telah dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel V.5

Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian

Dari Tabel V.5 dapat disimpulkan bahwa semua butir-butir pernyataan dalam instrumen penelitian dinyatakan valid (sahih) karena masing-masing butir memiliki nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 yang lebih besar

dari nilai 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

2. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Cronbach’s Alpha (Ghozali, 2001: 133), batas minimal nilai Cronbach’s Alpha yang umum diterima untuk persyaratan reliabilitas suatu instrumen adalah 0,600. Analisis dilakukan pada masing-masing instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel kelompok acuan, citarasa,

(54)

kemasan, media elektronik dan event terhadap keputusan pembelian. Hasil analisis reliabilitas instrumen, yang didasarkan pada kriteria

Cronbach’s Alpha disajikan dalam Tabel berikut ini.

Tabel V.6

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Hasil uji Reliabilitas pada Tabel V.6 menunjukkan bahwa tiap butir pernyataan dalam instrumen memiliki nilai Realibilitas yang memenuhi syarat dan dinyatakan reliabel (andal), karena masing-masing nilai

Cronbach’s Alpha berada di atas 0,600.

3. Pengujian Hipotesis

Dari hasil pengolahan data menggunakan SPSS For Windows PASW statistic v.18 diperoleh persamaan sebagai berikut :

Y = 2,636 + 0,031 𝑿𝟏 + 0,304 𝑿𝟐 + 0,370 𝑿𝟑 + 0,191 𝑿𝟒

Variabel Nilai alpha

Cronbach

Batas Minimum

status

Citarasa (X1) 0,787 0,600 Reliabel

Kemasan (X2) 0,790 0,600 Reliabel

Media Elaktronik (X3) 0,887 0,600 Reliabel

Event (X4) 0,776 0,600 Reliabel

(55)

a. Uji Asumsi Klasik

1) Uji Normalitas

Dari data Tabel V.7 di atas diketahui bahwa rasio Skewness -0,116/0,241 = -0,481. Sedangkan rasio pada Kurtosis 0,152/0,478 = 0,317. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa rasio Skewness dan Kurtosis masih berada diantara -2 dan 2, maka dapat disimpulkan data terdistribusi normal.

2) Uji Heteroskedastisitas

(56)

ilai t= statistik dari seluruh variabel penjelas tidak ada yang signifikan secara statistik sehingga dapat disimpulkan bahwa model ini tidak mengalami masalah heteroskedastisitas.

3) Uji Multikolinieritas

Nilai Pada Tabel V.9 VIF pada seluruh variabel ≤ 10, maka dapat disimpulkan bahwa regresi tidak memiliki masalah multikolinieritas.

b. Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Derajat kepercayaan yang digunakan adalah 0,05. Apabila nilai F hasil perhitungan lebih besar daripada nilai F menurut tabel maka hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa semua variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

(57)

Pengujian secara simultan menggunakan data yang diperoleh dari tabel Anova. Dari tabel tersebut diperoleh nilai F hitung sebesar 13,986 dengan nilai probabilitas sebesar 0,000. Maka dapat diketahui 13,986>2,61 atau dengan kata lain F hitung lebih besar dari F tabel. Dan nilai t hitung 0,000 lebih kecil dari t tabel Sehingga H1 diterima dan H0 ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa secara simultan variabel citarasa, kemasan, promosi melalui media elektronik dan event berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian.

c. Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara parsial berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel dependen. Derajat signifikansi yang digunakan adalah 0,05. Apabila nilai signifikan lebih kecil dari derajat kepercayaan, maka diterima hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara parsial mempengaruhi variabel dependen.

Hasil uji signifikansi terhadap nilai koefisien untuk variabel 𝑋1 (citarasa), menunjukkan nilai sebesar 0,750 sedangkan P>0,05

(58)

disimpulkan bahwa variabel citarasa tidak memiliki kontribusi yg cukup signifikan terhadap Y.

Pada variabel (𝑋2) diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000

yang mana nilai tersebut lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05, atau 0,000<0,05 maka H1 diterima dan H0 ditolak. Variabel kemasan memiliki nilai t hitung sebesar 3,638 yang ternyata lebih besar daripada t tabel 2,021 atau 3,638>2,021 berarti dapat disimpulkan bahwa kemasan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian.

Tingkat signifikansi 0,000 juga diperoleh variabel promosi melalui media elektronik yang mana nilainya lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 dengan kata lain 0,000<0,05 yang berarti H1 diterima dan H0 ditolak. Hasil tersebut diperkuat pula dengan diperolehnya nilai t hitung yg lebih besar dari t tabel yakni 5,608>2,021. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa promosi melalui media elektronik memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap keputusan pembelian.

(59)

demikian dapat dipastikan variabel event tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian.

d. Uji R

Koefisien determinasi adalah suatu alat utama untuk mengetahui sejauh mana tingkat hubungan antara variabel X dan Y (Boedijoewono, 2001:275). Dalam pengujian ini nilai koefisien berada diantara 0 dan 1, jika hasil yang diperoleh mendekati angka 0 berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel amat terbatas. Tapi jika hasil yang diperoleh mendekati angka 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

Berdasarkan Tabel Model Summary (terlampir) dapat disimpulkan bahwa citarasa, kemasan, promosi melalui media elektronik dan event berpengaruh sebesar 37,1% terhadap keputusan pembelian konsumen, sedangkan 62,9% dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti. Karena nilai R Square dibawah 5% atau cenderung mendekati nilai 0,05 maka dapat disimpulkan kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel amat terbatas.

e. Pembahasan

(60)

terhadap variabel dependen. Dalam pembahasan ini penulis merangkum kesimpulan ke dalam dua bagian yaitu variabel yang berpengaruh secara signifikan dan variabel yang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian. Yaitu sebagai berikut :

(61)
(62)

BAB VI

KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Pada bagian ini penulis akan menguraikan kesimpulan berdasarkan perumusan masalah, data hasil analisis serta pembahasan, yaitu sebagai berikut:

1. Pengaruh secara simultan

Meskipun diperoleh hasil yang tidak seluruhnya signifikan pada variabel-variabel bebas secara parsial, namun pada perhitungan secara simultan diperoleh nilai F hitung sebesar 13,986 dengan nilai probabilitas sebesar 0,000. Maka dapat diketahui 13,986>2,61 atau dengan kata lain F hitung lebih besar dari F tabel dan nilai t hitung 0,000 lebih kecil dari t tabel Sehingga H1 diterima dan H0 ditolak. Hasil perhitungan menunjukkan variabel independen secara bersama-sama mampu mendorong keputusan konsumen untuk membeli rokok Djarum Super. Meskipun pada koefisien

determinasi 𝑅2 disimpulkan bahwa kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel amat terbatas.

2. Secara Parsial

(63)

signifikan. Dari perolehan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa seorang konsumen dalam melakukan pembelian, biasanya lebih tertarik melihat terlebih dahulu baru memutuskan untuk membeli. Seperti halnya Djarum Super meskipun masih mempertahankan bentuk kemasan yang tidak banyak berubah, namun sentuhan-sentuhan desain dan tema yang kadang diletakkan pada setiap bungkus rokok Djarum Super membuatnya tampil berbeda dan menarik minat konsumen. Disamping itu harga yang harus dibayar mahal oleh PT. Djarum sebagai produsen rokok Djarum Super, untuk biaya promosi melalui media elektronik dengan durasi yang cukup lama ternyata mempunyai alasan yang cukup kuat untuk mempengaruhi konsumen.

(64)

B.Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan beberapa saran bagi perusahaan maupun peneliti selanjutnya. Melihat hasil dari analisis data terutama pada pengujian secara simultan telah diketahui bahwa secara bersama-sama citarasa, desain kemasan, promosi melalui media elektronik dan event memiliki kekuatan yang cukup baik dalam mendorong keputusan konsumen untuk membeli rokok Djarum Super.

Promosi rokok Djarum Super yang menarik pada media elektronik baik melalui televisi, internet, radio dan media komunikasi audio visual lainnya yang memiliki durasi lebih lama dan sering ditayangkan, secara tidak langsung dapat berpengaruh kepada konsumen. Hendaknya Djarum Super meningkatkan kreativitas dan memberikan tayangan yang berbeda dalam iklan-iklan yang tayang pada berbagai media elektronik. Iklan atau promosi yang menarik akan semakin baik apabila didukung dengan desain kemasan yang menampilkan tema-tema yang unik serta menampilkan informasi citarasa yang berbeda, tentu akan dapat mendorong konsumen untuk memutuskan membeli rokok Djarum Super.

C. Keterbatasan Penelitian

(65)

a. Penelitian ini bersifat studi kasus yang dilakukan pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dan hasil penelitian kemungkinan tidak dapat digeneralisasikan pada pihak-pihak yang lain.

b. Faktor Responden

Keterbatasan yang berkaitan dengan kemampuan responden dalam memahami isi dari angket, serta kejujuran masing-masing responden dalam memberikan informasi, sehingga kemungkinan kesalahan dan ketidak akuratan jawaban bisa terjadi.

c. Faktor Kemampuan Peneliti

(66)

DAFTAR PUSTAKA

Amirullah. 2002. Prilaku Konsumen. Edisi 1. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Boedijoewono, Noegroho. 2001. Pengantar Statistic: Ekonomi dan Bisnis. Edisi 4. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Dwi Santy, reany. “Pengaruh Iklan Melalui Media Televisi Terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen pada Produk Rokok Sampoerna PT. HM. SAMPOERNA Tbk.”Jurnal Riset Akuntansi dan Manajemen Indonesia, 1(Desember), 51-59.

Engel, F. James dkk. 1994. Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Liberty.

Haryanto, Jony Oktavian, dan Jeane Polluan. “Inovasi Produk dan Ekspektasi Inovasi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen.”Jurnal Manajemen dan Bisnis Berkala Ilmiah. 2 (September) 137-151.

Haryono, S., Fauzi A., Arifin Z. 2003.“Analisis Beberapa Atribut Produk dan Bauran Promosi Serta Implikasinya Terhadap Keputusan Pembelian,”Jurnal Aplikasi Manajemen, 2 (Agustus), 222-232.

Indriantoro, Nur., Bambang Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi 1. Yogyakarta: BPFE.

Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2008. (terj. Bob Sabran).Prinsip-prinsip Pemasaran.Edisi 12. Jakarta: Erlangga.

_______2005.Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian.Edisi Kedelapan. Jilid 1.Jakarta : Salemba Empat.

(67)

Sunyoto, Danang. 2009. Analisis Regresi dan Uji Hipotesis. Edisi Pertama, Media Pressindo, Yogyakarta: C.V. Alfabeta, Bandung.

Sutisna 2001. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Swastha, Basu. 2002. Manajemen Pemasaran Modern. Edisi kedua, Yogyakarta: Liberty.

(68)
(69)

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH ATRIBUT PRODUK DAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

PADA ROKOK MEREK DJARUM SUPER

Dengan hormat,

Terimakasih atas kesedian Anda mengisi kuesioner penelitian ini. Jawaban yang Anda berikan adalah informasi bagi penulis sebagai data penelitian dalam rangka penyususnan skripsi dengan judul ” Pengaruh Atribut Produk dan Komunikasi Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Rokok merek

Djarum Super”. Penulis mengharapkan kesediaan Anda untuk memberikan pernyataan secara baik dan cermat.

Keterangan responden Prodi : Jenis kelamin :

Petunjuk pengisian

STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak Setuju

(70)

Berilah tanda (X) pada alternative tanggapan di setiap pernyataan dibawah ini. 1. Rokok Djarum Super memiliki citarasa yang khas.

SS S R TS STS

2. Citarasa rokok Djarum Super sesuai dengan selera saya.

SS S R TS STS

3. Djarum Super menggunakan tembakau pilihan sehingga menghasilkan rasa yang lebih gurih.

SS S R TS STS

4. cengkeh pilihan terbaik (Superfine clove) membuat citarasa cengkeh rokok Djarum Super semakin kuat.

SS S R TS STS

5. Citarasa rokok Djarum Super tidak dapat tergantikan oleh produk rokok lainnya.

SS S R TS STS

6. Kemasan rokok Djarum Super terlihat lebih menarik dan elegan.

SS S R TS STS

7. Kemasan rokok Djarum Super tidak mudah rusak, sehingga bentuk dan citarasa tetap terjaga.

SS S R TS STS

8. Sejak tahun 1981 hingga saat ini kemasan rokok Djarum Super tidak banyak berubah, namun tidak banyak mempengaruhi saya.

SS S R TS STS

9. Kemasan rokok Djarum Super menggunakan bahan pilihan, sehingga kualitas rokok didalamnya tetap terjaga.

(71)

10.Kemasan rokok Djarum Super lebih simpel dan mudah dibawa.

SS S R TS STS

11.Iklan rokok Djarum Super lebih menarik dan atraktif.

SS S R TS STS

12.Penggunaan konsep adventure pada iklan rokok Djarum Super sangat menarik, terutama untuk kaum pria.

SS S R TS STS

13.Bahasa dalam iklan mudah dimengerti dan menggugah semangat untuk mengkonsumsi rokok Djarum Super.

SS S R TS STS

14.Iklan rokok Djarum Super dimedia elektronik sering ditayangkan, sehingga konsumen mudah mengingat produk rokok Djarum Super.

SS S R TS STS

15.Durasi iklan rokok Djarum Super relative lebih lama dibanding iklan-iklan lainnya pada media elektronik.

SS S R TS STS

16.Event yang diselenggarakan oleh Djarum Super lebih beragam dan menarik.

SS S R TS STS

17.Penyelenggara event Djarum Super cenderung lebih komunikatif, baik kepada peserta maupun penonton yang hadir.

SS S R TS STS

18.Djarum Super lebih sering menyelenggarakan event yang bertema lingkungan, dengan menonjolkan keindahan alam Indonesia

SS S R TS STS

(72)

SS S R TS STS

20.Djarum Super merupakan sponsor resmi berbagai kegiatan olah raga di Indonesia.

SS S R TS STS

21.Saya mengkonsumsi rokok Djarum Super karena telah lama menggunakannya.

SS S R TS STS

22.Saya tetap mengkonsumsi rokok Djarum Super sekalipun harganya naik.

SS S R TS STS

23.Saya tetap akan membeli rokok Djarum Super sekalipun banyak produk rokok baru yang lebih murah.

SS S R TS STS

24.Saya cenderung lebih memilih mengkonsumsi rokok Djarum Super dari pada rokok lainnya.

SS S R TS STS

25.Saya tidak akan mengkonsumsi produk rokok yang lain sekalipun harga rokok Djarum super meningkat.

(73)
(74)
(75)

28 4 3 4 4 3

29 4 4 4 4 4

30 5 3 4 4 3

3. Variabel Promosi Melalui Media Elektronik

no Q31 Q32 Q33 Q34 Q35

1 4 4 4 4 4

2 2 3 2 3 2

3 3 3 3 3 3

4 4 4 3 4 4

5 4 4 4 3 4

6 2 3 2 3 2

7 4 4 4 4 4

8 5 3 5 3 5

9 5 5 5 5 5

10 4 3 4 3 4

11 4 3 4 3 4

12 4 4 4 4 4

13 5 5 5 5 5

14 3 5 3 5 3

15 3 4 3 4 3

16 3 3 3 3 3

17 3 4 3 4 3

(76)

19 5 5 5 5 5

20 4 4 4 4 4

21 4 4 4 4 4

22 4 3 4 3 4

23 4 4 4 4 4

24 4 4 4 4 4

25 4 4 4 4 4

26 3 5 3 5 3

27 3 4 3 4 3

28 3 3 3 3 3

29 3 4 3 4 3

(77)
(78)

5. Variabel Keputusan Pembelian Konsumen

no Q51 Q52 Q53 Q54 Q55

1 3 3 4 4 3

2 4 4 5 5 4

3 4 4 4 4 4

4 4 4 4 5 4

5 4 3 3 4 3

6 4 3 3 3 4

7 3 3 3 3 3

8 4 4 4 4 4

9 4 4 4 4 4

10 4 4 4 4 4

11 4 4 5 4 4

12 3 3 4 4 3

13 4 4 4 4 4

14 4 4 4 4 4

15 4 4 3 4 4

16 5 5 5 5 5

17 3 3 3 4 3

18 4 4 4 3 4

19 4 2 3 3 3

(79)

21 4 3 3 4 3

22 4 4 4 4 4

23 4 3 4 4 3

24 4 4 5 5 4

25 4 3 3 4 3

26 5 3 4 3 4

27 4 3 4 4 3

28 3 3 4 3 3

29 3 3 4 4 3

30 4 4 4 4 4

1. Citarasa

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0 Excludeda 0 .0 Total 30 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items .787 5

(80)

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

Q1 16.9333 3.444 .659 .725

Q2 16.9000 3.541 .592 .743

Q3 17.0333 3.689 .549 .756

Q4 17.5667 2.530 .684 .712

Q5 17.0333 3.413 .442 .790

2.

kemasan

Case Processing Summary

N %

(81)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0 Excludeda 0 .0 Total 30 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

(82)

Cronbach's a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

(83)
(84)

B.

REGRESI

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N y 20.4800 1.82840 100 x1 21.2400 1.60252 100 x2 19.4300 1.78804 100 x3 19.4900 2.38469 100 x4 21.2400 1.51837 100

Correlations

y x1 x2 x3 x4

Pearson Correlation y 1.000 .202 .338 .506 .129 x1 .202 1.000 .069 .310 .026 x2 .338 .069 1.000 .083 -.009 x3 .506 .310 .083 1.000 -.058 x4 .129 .026 -.009 -.058 1.000 Sig. (1-tailed) y . .022 .000 .000 .100 x1 .022 . .246 .001 .399 x2 .000 .246 . .207 .466 x3 .000 .001 .207 . .284 x4 .100 .399 .466 .284 .

N y 100 100 100 100 100

(85)

Variables Entered/Removedb

a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: y

(86)

ANOVAb

(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)

Gambar

Tabel V.1 Hasil Uji Validitas Variabel Citarasa……………………………         34
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual..............................................................
Tabel V.1 Uji Validitas Variabel Citarasa
Tabel V.2 Uji Validitas Variabel Kemasan
+6

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan kedua dimensi di atas dapat dipahami bahwa kemahiran penggunaan bahasa dalam situasi komunikasi yang nyata sesungguhnya jauh lebih penting dimiliki

Icon pada Macromedia Flash seperti tampak disamping (P) disebut sebagai .... Icon pada Macromedia Flash seperti tampak diatas (Q) disebut

Window Menu Utama digunakan untuk mengoperasikan program aplikasi Database Kualitas Air Limbah Rumah Sakit yang terdiri dari modul untuk input data, modul view data, modul

Titrasi dengan larutan natri- um tiosulfat 0,1N sampai warns yodium hllang dari larutan* Dekafc pada akhir titrasi dila-.. kukan

Tujuan kajian ini adalah untuk berusaha memberikan sumbangan pengetahuan dengan melihat hubungan antara amalan PBS daripada aspek autonomi, pengupayaan, proses keputusan

Setelah memperhatikan hasil yang dicapai pada siklus 2 ini, tentunya tidak lagi dapat di duga tetapi dapat dipastikan bahwa dengan menggunakan metode

Dari hasil penelitian tampak bahwa deteksi kuman Mycobacterium tuberculosis dari cairan efusi pleura dengan menggunakan teknik PCR lebih sensitif bila dibandingkan dengan

kesempatan- Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul “ DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL, FRAKSI ETIL ASETAT, DAN PERASAN DAUN LIDAH MERTUA (Sansevieria