• Tidak ada hasil yang ditemukan

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN LOMBOK BARAT DAN LOMBOK TIMUR PROVINSI NTB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN LOMBOK BARAT DAN LOMBOK TIMUR PROVINSI NTB"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

DISERTASI

PENGEMBANGAN MODEL KESELAMATAN PASIEN BERBASIS CARING SEBAGAI UPAYA MENURUNKAN ADVERSE EVENT DI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN LOMBOK BARAT DAN LOMBOK TIMUR

PROVINSI NTB

M E N A P

UNIVERSITAS AIRLANGGA

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM DOKTOR

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN SURABAYA

2015

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

(2)

i DISERTASI

PENGEMBANGAN MODEL KESELAMATAN PASIEN BERBASIS CARING SEBAGAI UPAYA MENURUNKAN ADVERSE EVENT DI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN LOMBOK BARAT DAN LOMBOK TIMUR

PROVINSI NTB

M E N A P NIM 091170803

UNIVERSITAS AIRLANGGA

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM DOKTOR

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN SURABAYA

2015

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

(3)

ii

PENGEMBANGAN MODEL KESELAMATAN PASIEN BERBASIS CARING SEBAGAI UPAYA MENURUNKAN ADVERSE EVENT DI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN LOMBOK BARAT DAN LOMBOK TIMUR

PROVINSI NTB

DISERTASI

Untuk memperoleh Gelar Doktor Dalam Program Studi Ilmu Kesehatan

Pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Telah dipertahankan di hadapan

Panitia Ujian Doktor Terbuka Pada hari : Selasa Tanggal : 1 Desember 2015

Pukul : 10.00 – 12.00

Oleh :

M E N A P NIM. 091170803

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

(4)

iii

PENGESAHAN

Dipertahankan di depan Tim Penguji Ujian Disertasi Tahap I (Tertutup) Program Studi Ilmu Kesehatan

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

dan diterima untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Doktor (Dr.) Pada Tanggal 23 Juni 2005

Mengesahkan

Universitas Airlangga Fakultas Kesehatan Masyarakat

Dekan,

Prof. Dr. Tri Martiana, dr., M.S. NIP. 195603031987012001

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

(5)

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

(6)

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

(7)

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

(8)

vi

PANITIA PENGUJI DISERTASI

Telah diuji pada Ujian Doktor Tahap I (Tertutup) Tanggal 23 Juni 2015

Ketua : Prof. Kuntoro, dr, MPH., DrPH

Anggota : 1. Prof. Soedjajadi Keman, dr.,MS.,Ph.D 2. Prof. Dr.Nursalam, M.Nurs (Hons) 3. Prof. Dr.dr.S. Supriyanto, MS

4. Prof. Dr. Edi Widjajanto, dr., Sp.PK(K) 5. Dr. Kusnanto, S.Kp., M.Kes

6. Dr. Akhsan, S.Kp., M.Kes

Ditetapkan dengan Surat Keputusan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Airlangga Nomor : 67/UN3.1.10/2015

Tanggal : 23 Juni 2015

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

(9)

vii

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur saya khaturkan kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayahNya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan disertasi ini. Seluruh proses penyusunan disertasi yang berjudul Model Keselamatan Pasien Berbasis Caring (Model of Patient Safety Based on Caring) Dalam Asuhan Keperawatan Sebagai Upaya Menurunkan Adverse Event di RSUD Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Timur dapat saya selesaikan berkat bimbingan dan arahan dari promotor dan ko promoter serta dukungan dari berbagai pihak.

Untuk itu dengan segala ketulusan hati saya mengkhaturkan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tak terhingga kepada Prof. Soedjajadi Keman, dr., MS., Ph.D selaku Promotor dan kepada Prof. Dr. Nursalam, M.Nurs (Hons) selaku Ko-Promotor yang telah banyak meluangkan waktu dengan penuh kesabaran dan perhatian dalam membimbing, mengarahkan dan memotivasi saya dalam menyelesaikan penulisan disertasi ini.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga saya sampaikan kepada: 1. Rektor Universitas Airlangga periode 2011–2015: Prof. Dr. H. Fasich, Apt., dan

Rektor Universitas Airlangga periode 2015–2020: Prof. Dr. M. Nasih, MT., Ak., yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menuntut ilmu di Universitas Airlangga Surabaya

2. Prof. Dr. Tri Martiana, dr., MS selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair atas segala dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga saya dapat mengikuti seluruh kegiatan akademik pada Program S3 Ilmu Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat

3. Dr Nyoman Anita D, drg., MS., dan Prof. H. Kuntoro, dr., MPH., Dr.PH selaku Ketua Program Studi dan Mantan Ketua Program Studi S3 Ilmu Kesehatan FKM-Unair yang telah dengan ulet dan penuh kesabaran memfasilitasi dan memonitor progress report kemajuan studi sehingga rencana studi dapat diselesaikan sesuai harapan.

4. Koordinator Kopertis Wilayah VIII: Prof. Dr Nengah Dasi Astawe dan mantan Koordinator Kopertis Wilayah VIII: Prof. Dr. Nyoman Sucipta, Ir, MP selaku atasan saya yang telah memberikan kesempatan, dukungan moril maupun materiil sehingga saya dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang S3 ini.

5. Tuan Guru H.L. Turmuzi Badaruddin dan Drs. H.L. Azhari, MPd.I selaku Pengasuh dan Ketua Yayasan Ponpes Qamarul Huda Bagu Lombok Tengah yang telah banyak memberikan dukungan untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.

6. Seluruh Dosen FKM Unair dan khususnya Dosen Program Studi S3 Ilmu Kesehatan yang telah dengan ikhlas dan secara profesional mengajarkan berbagai ilmu yang saya butuhkan.

7. Pengelola dan Karyawan Prodi S3 Ilmu Kesehatan yang telah banyak memberikan dukungan administratif

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

(10)

viii

8. Direktur RSUD Kabupaten Lombok Barat dan RSUD Kabupaten Lombok Timur beserta SKPD terkait yang telah memberikan kesempatan dan dukungan serta kerja sama yang baik selama proses pengumpulan data penelitian ini.

9. Istri tercinta Hj. Sudiana, S.Kep dan Putra kami Imronjana Syapriatama, SE., Giatma Dwijuna Ahadi dan Aziz Solihin yang telah banyak memberikan dukungan moril maupun materiil yang tiada terhingga.

10. Teman mahasiswa seperjuangan yang telah memberikan dukungan, saran dan berbagi pengalaman selama ini.

Saya menyadari bahwa disertasi ini belum sempurna dan masih memerlukan saran dan kritik dalam Ujian Disertasi Tahap II untuk perbaikan ke arah yang lebih sempurna. Saya akan terus berusaha meningkatkan ilmu dan kemampuan saya sehingga dapat menghasilkan karya ilmiah yang semakin baik. Semoga Disertasi ini bermanfaat dan menjadi inspirasi kepada kita untuk tidak pernah merasa puas melainkan selalu menumbuhkan keinginan untuk terus belajar dan belajar.

Surabaya, Agustus 2015 Penulis

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

(11)

ix RINGKASAN

PENGEMBANGAN MODEL KESELAMATAN PASIEN BERBASIS CARING

SEBAGAI UPAYA MENURUNKAN ADVERSE EVENT DI RUMAH SAKIT

UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN LOMBOK BARAT DAN LOMBOK TIMUR PROVINSI NTB

Keselamatan pasien merupakan salah satu komponen utama dari kualitas pelayanan rumah sakit tetapi secara umum belum memenuhi standar. Kondisi tersebut ditunjukkan oleh data bahwa 54,48% rumah sakit di Indonesia dan 58,49 rumah sakit di Provinsi Nusa Tenggara Barat belum memenuhi standar akreditasi dan standar keselamatan pasien (Kemenkes RI, 2012). Banyak kasus adverse event (AE) yang terjadi di rumah sakit tetapi belum dilaporkan. Menurut WHO (2004), jumlah pasien yang mengalami AE di beberapa rumah sakit di dunia adalah 3,2% - 16,6%. Demikian juga Department of Health and Human Services (Office of Inspector General) melaporkan bahwa klien yang mengalami adverse events dan temporary harm events sebesar 13,5% (Daniel, 2010). Hasil survei kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan di Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat dan di beberapa Rumah Sakit Umum Daerah di Lombok pada tahun 2010 adalah 65% (RSUP NTB, 2011), lebih rendah dari standar minimal kepuasan pasien yaitu 80% (Kemenkes, 2010). Kepuasan pasien tersebut berkaitan dengan aspek sikap dan perilaku serta kepatuhan terhadap standar prosedur operasional dan aspek tersebut berkaitan erat dengan keselamatan pasien. Kondisi itu hampir sama dengan yang disampaikan oleh Agency for Healthcare Research and Quality (AHRQ) pada tahun 2011 bahwa hampir 50% keluhan (complaints) dari klien berkaitan dengan komunikasi, sikap dan perilaku, kurangnya rasa kasih (lack of compassion) serta sikap kurang peduli (uncaring).

Tujuan penelitian ini adalah menyusun model keselamatan pasien berbasis caring dalam keperawatan sebagai upaya mengurangi adverse event di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Timur dan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Barat. Konsep model tersebut mengacu kepada Swanson’s Caring Theory dan International Patient Safety Goals dari JCI. Swanson’s Caring terdiri atas 1) maintaining belief; 2) knowing; 3) being with; 4) doing for; 5) enabling (Caroline, 2011). Internationalpatient safety goals atau Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) dari Joint Commossion International (JCI, 2011) merupakan variabel keselamatan pasien terdiri atas: 1) ketepatan dalam identifikasi pasien; 2) komunikasi yang efektif; 3) terjaminnya tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat pasien dalam tindakan operasi/tindakan invasif; 4) keamanan obat high alert; 5) pengurangan risiko infeksi nosokomial; 6) pengurangan risiko pasien jatuh.

Metode penelitian ini dirancang menjadi dua tahap yaitu tahap pertama eksplanasi (explanatory research) untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel karakteristik perawat dengan perilaku caring dan sasaran keselamatan pasien berdasarkan jawaban responden. Isu strategis yang dihasilkan dari tahap explanatory research ini dibahas dalam focus group discussion (FGD) dengan melibatkan pakar untuk menyusun Model Keselamatan Pasien Berbasis Caring. Tahap kedua adalah eksperimen dalam bentuk pelatihan untuk penerapan model keselamatan pasien berbasis caring dalam asuhan keperawatan di ruang rawat inap dan menganalisis pengaruhnya terhadap penurunan adverse event (AE) .yang terdiri atas medication error, flebitis, dekubitus, infeksi daerah operasi dan risiko pasien jatuh sebagai indikator keselamatan pasien.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

(12)

x

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat dan pasien di semua unit rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) A di Kabupaten Lombok Barat dan RSUD B di Kabupaten Lombok Timur Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Unit rawat inap di RSUD A dan RSUD B berjumlah 16 unit. Kapasitas unit rawat inap yang tersedia adalah 342 tempat tidur. Tenaga perawat yang ada berjumlah 281 orang (Profil RSUD A dan RSUD B, 2013). Sampel adalah unit rawat inap yang memenuhi kriteria inklusi yaitu menerapkan manajemen asuhan keperawatan profesional dan merawat pasien dengan tindakan pembedahan/operasi. Besar sampel yang diperoleh dari RS A dan RS B pada tahap eksperimen berdasarkan ketentuan di atas adalah 8 orang kepala ruangan, 48 orang perawat pelaksana, sedangkan besar sampel pada tahap eksplanasi sebanyak 82. Variabel penelitian ini terdiri atas variabel indpenden dan variabel dependen beserta sub variabel yaitu Karakteristik Perawat, Caring, Safety Caring Model, Sasaran Keselamatan Pasien dan Adverse Event

Instrumen pengumpulan data terdiri atas kuesioner dan lembar check list yakni kuesioner caring dimension inventory (CDI), pedoman wawancara caring professional scale (CPS), carative factors untuk meneliti pengetahuan perawat, kuesioner International Patient Safety Goals, lembar observasi (check list) Norton Scale untuk Dekubitus (Decubitus Ulcer Rate), Vip Score (Visual Infusion Phlebitis Score) untuk Phlebitis, Southampton Scoring System untuk Infeksi Daerah Operasi (IDO), Morse Fall Scale dan Humpty Dumpty Scale untuk risiko jatuh, dan NCC MERP indeks for Categorizing Medication Error.

Analisis data secara deskriptif untuk memperoleh gambaran mengenai karakteristik responden dan distribusi karakteristik perawat yaitu pengetahuan (X1), sikap (X2) dan pengalaman (X3) serta distribusi pelaksanaan caring (Y1) dan Y2 yaitu sasaran keselamatan pasien (SKP). Metode analisis partial least square (PLS) yaitu analisis persamaan struktural berbasis varian yang secara simultan dapat melakukan pengujian model pengukuran sekaligus pengujian model struktural yang dilakukan menggunakan software SmartPLS.

Hasil dan kesimpulan penelitian. Nilai outer loading dan AVE > 0.5, nilai composite reliability 0. > 6 dan T statistik > 1,96 menunjukkan bahwa uji hipotesis adalah valid dan signifikans. Nilai uji R2 adalah 0.490, maka dapat disimpulkan bahwa Model Keselamatan Pasien Berbasis Caring telah memenuhi persyaratan sebagai sebuah model yang baik.

Temuan baru yang dihasilkan adalah Model Keselamatan Pasien Berbasis Caring yang dinamakan Model Safety Caring Model (SCM). Komponen dari caring yang melandasi keselamatan pasien dalam pelaksanaan asuhan keperawatan dan pelaksanaan caring yang berorientasi serta memiliki indikator keselamatan pasien secara terukur dalam menurunkan AE membedakan SCM dengan model lain. Kontribusi SCM terhadap keilmuan yakni menambah dan melengkapi Bidang Ilmu Keperawatan, Manajemen Rumah Sakit (Clinical Management) dan Teori Manajemen Mutu .

Direkomendasikan untuk menggunakan Model Keselamatan Pasien Berbasis Caring sebagai salah upaya meningkatkan mutu pelayanan RS dan perlu penelitian lebih lanjut mengenai keselamatan pasien ditinjau dari clinical pathway keperawatan. Untuk Institusi Pendidikan Keperawatan perlu menambah muatan kurikulum tentang caring dan keselamatan pasien maupun keselamatan kerja bagi perawat

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

(13)

xi SUMMARY

MODEL OF PATIENT SAFETY BASED ON CARING AS EFFORTS TO REDUCE ADVERSE EVENT IN DISTRICT GENERAL HOSPITAL OF

WEST AND EAST LOMBOK, WEST NUSA TENGGARA PROVINCE

Patient safety is one of the main components of the quality of hospital services but generally not meet the standards because 54.48% of all hospitals in Indonesia and 58.49 hospitals in the province of West Nusa Tenggara (NTB) has not met the accreditation standards and patient safety standards (MoH RI, 2012) Many problems of adverse event (AE) or unexpected events but not yet reported. WHO (2004) noted that based on the results of the study, 3.2% - 16.6% of patients experienced AE in hospitals. The same is delivered by the Department of Health and Human Services (Office of Inspector General) that a client who experienced adverse events and temporary harm events by 13.5% (Daniel, 2010). The patient satisfaction survey department of NTB and in some hospitals in Lombok in 2010, patient satisfaction with hospital services, especially nursing services was only 65% (RSUP NTB, 2011), lower than the minimum standard of patient satisfaction was 80% (Ministry of Health, 2010) , The problem of low rates of patient satisfaction is related to aspects of the attitudes and behavior as well as adherence to standard operating procedures and the conditions closely related to aspects of patient safety. It was in line with the Agency for Healthcare Research and Quality (AHRQ) that deliver research results in 2011 that almost 50% of complaints from clients related to communication, attitudes and behavior, lack of compassion and uncaring.

The purpose of this study was to develop a model-based patient safety caring in nursing as an effort to reduce adverse event (AE) at Hospital B in East Lombok district and hospital A in West Lombok, West Nusa Tenggara Province. The concept of the model refers to Swanson's Caring Theory and International Patient Safety Goals (IPSG) from JCI. Swanson's Caring consists of five (5) components, namely 1). maintaining belief; 2) knowing; 3) being with; 4) doing for; 5) enabling (Caroline, 2011). International patient safety goals (IPSG) from Joint Commossion International (JCI, 2011) was a hospital patient safety variables consist of: 1) accuracy in the identification of patients; 2) effective communication; 3) the location, right-procedure, right-patient surgery; 4) high drug safety alerts; 5) reduction in the risk of nosocomial infection; 6) reduction in the risk of patient falls

Methods this study was designed in two phases: the first explanation (esplanatory research) to explain the causal relationship between the variable characteristics caring nurses with the implementation of the targeted patient safety based on respondents' answers. Strategic issues resulting from phase explanatory research is discussed in the focus group discussion (FGD) with the involvement of experts to draw up Model-Based Patient Safety Caring. The second stage was an experiment in the form of implementation of the new model in nursing care in the inpatient unit and analyze the effects on reduction in adverse event (AE) which was composed of medication errors, phlebitis, pressure sores, infections operating area and the risk of patient falls as indicators of patient safety.

The population in this study was all nurses and patients in all inpatient units at Regional General Hospital (Hospital) in West Lombok A and Hospital B in East Lombok, West Nusa Tenggara. Inpatient units in hospitals A and Hospital B amounted to 16 units. Inpatient unit capacity available is 342 beds. There were nurses who totaled 281 people (Profile of Hospital A and Hospital B, 2013). Samples were

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

(14)

xii

inpatient units that meet the inclusion criteria that apply professional nursing care management and care of patients with surgery / operation. Sample size obtained from hospital A and hospital B in the experimental stage were 8 peoples of head room, 48 nurses and sample size in the explanatory stage were 82. Variables of this study consisted of indpenden variables and the dependent variable and its sub variables were Characteristics of Nurse, Caring, Safety Caring Model, Patient Safety Goals and Adverse Event

Data collection instruments consisted of a questionnaire and checklist sheets namely questionnaire of caring dimension inventory (CDI), interview caring professional scale (CPS), carative factors to examine the knowledge of nurses, questionnaires International Patient Safety Goals, the observation sheet (check list) Norton Scale for pressure sores (Decubitus Ulcer Rate), Vip Score (Visual Infusion phlebitis Score) for phlebitis, Southampton Scoring System for Infectious Regional Operations, Morse Fall Scale and Humpty Dumpty Scale for fall risk, and NCC MERP index for categorizing Medication Error.

Descriptive analysis of the data to get a picture of the characteristics of respondents and distribution characteristics of nurses that is knowledge (X1), attitude (X2) and experience (X3) and the distribution of caring implementation (Y1) and Y2 is patient safety goals. The method of analysis partial least square (PLS) is a variant based analysis of structural equations that can simultaneously test the measurement model once the structural model testing performed using software SmartPLS. Results and conclusions of the study. Value of outer loading and AVE > 0.5, composite reliability values > 0.6 and T statistics > 1.96 indicates that the test of hypothesis was valid and significance. Value of goodness-of-fit R2 test was 0.490, it can be concluded that Safety Caring Model (SCM) has met the goodness-of-fit

The new findings generated was caring based patient safety safety model, called Safety Caring Model (SCM). Components of caring that underlying for patient safety in the implementation of nursing care and caring implementation oriented and has a measurable indicator of patient safety to reduce AE was distinguish SCM with other models.

Recommended for use Safety Caring Model as an effort to improve the quality of hospital services and the need for further research on the safety of patients in terms of clinical nursing pathway. For Nursing Education Institutions need to increase the curriculum of caring and patient safety as well as safety for nurses

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

(15)

xiii ABSTRAK

Latar belakang. Keselamatan pasien merupakan komponen utama dari kualitas

pelayanan rumah sakit tetapi secara umum belum memenuhi standar karena 54,48% rumah sakit di Indonesia dan 58,49 rumah sakit di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) belum memenuhi standar akreditasi dan standar keselamatan pasien (Kemenkes RI, 2012) sehingga banyak masalah adverse event (AE) tetapi belum dilaporkan seperti yang disampaikan WHO (2004) bahwa 3,2% - 16,6% pasien di rumah sakit mengalami AE. Kepuasan pasien terhadap layanan layanan keperawatan di rumah sakit hanya 65% (RSUP NTB, 2011), lebih rendah dari standar minimal (80% ) dan hal itu berkaitan erat dengan aspek keselamatan pasien serta sekitar 50% keluhan klien berkaitan dengan komunikasi, sikap dan perilaku uncaring.

Tujuan penelitian ini adalah menyusun model keselamatan pasien berbasis caring

dan menguji pengaruhnya terhadap penurunan adverse event.

Metode penelitian yang digunakan adalah eksplanasi (esplanatory research) untuk menjelaskan hubungan kausal antar variabel dan eksperimen berupa penerapan Model Keselamatan Berbasis Caring di ruang rawat inap dan menganalisis pengaruhnya terhadap penurunan adverse event (AE) .Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat dan pasien di semua unit rawat inap di Rumah Sakit A Kabupaten Lombok Barat dan RS B di Kabupaten Lombok Timur sebanyak 16 unit, 342 tempat tidur, 281 orang perawat. Besar sampel untuk tahap eksplanasi adalah 82 dan untuk tahap eksperimen 56. Analisis deskriptif dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai karakteristik responden dan distribusi frekwensi variabel. Metode analisis partial least square (PLS) untuk pengujian model pengukuran dan pengujian model struktural. Hasil penelitian dan kesimpulan. Nilai outer loading dan AVE >0.5, nilai composite reliability >0. 6 dan T statistik > 1,96 menunjukkan bahwa uji hipotesis adalah valid dan signifikans. Nilai uji goodness-of-fit R2 = 0.490, maka dapat disimpulkan bahwa Model Keselamatan Pasien Berbasis Caring telah memenuhi goodness-of-fit

Direkomendasikan untuk meningkatkan keselamatan pasien menggunakan Model Keselamatan Pasien Berbasis Caring dan kepada institusi pendidikan perlu manambah muatan kurikulum tentang caring dan patient safety. Penelitian ini perlu dilanjutkan dengan ruang lingkup yang lebih luas.

Kata kunci: Perawat, Caring, Model keselamatan pasien, Adverse event

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

(16)

xiv ABSTRACT

Background. There were many adverse events in hospitals globally (3.2% - 16.6%), patient satisfaction with nursing care at the General Hospital of West Nusa Tenggara and the District General Hospital in Lombok is still low (65%) and about 50% of patients complaints related to communication, attitude and uncaring behavior. The issues are closely related to patient safety. This study aimed to develop a Model of Patient Safety Based on Caring and was tested its effect for reducing adverse events in District General Hospital of East and West Lombok.

The design of this study in first stage was explanatory research with descriptive and partial least square (PLS) analysis to formulate model of Patient Safety, while in second stage was used experimental method with risk reduction analysis to test its effect to reduce the adverse events. The population was nurses and patients in all inpatient units and sample size for first stage was 82 nurses and for the experimental phase of 60 nurses and 41 patients was drawn by simple random sampling. Data were collected by questionnaire and observation.

Results of descriptive research, all elements of caring more dominant (35% - 50%) categorized sufficient and less, except the elements knowing more (51.2%) were categorized good. Knowledge about caring majority (78%) considered good, while the attitude and experience 64% and 48% were categorized sufficient. All elements of patient safety more than 50% were categorized sufficient except the elements reduction in infection. PLS analysis, generating outer loading value and AVE value > 0.5, composite reliability value > 0. 6 and t- statistics > 1.96 indicates that the hypothesis test is valid and significance. R2 value of caring was 0411 and Patient Safety was 0.490, the value of Q2 was 0.700 indicated the model had proven to qualify goodness. From the risk reduction analysis had proven that adverse events decreased significance (35% - 45%).

Conclution and recomendation. It is concluded that Model of Patient Safety Based on Caring is a good model for reducing adverse event. It is recommended to implement this model on broader scope and services quality improvement more focused on patient safety. Educational institutions is recomended to increase caring and paient safety in curriculum safety to produce a double effect on the health sector. Keywords: Nurse, Caring, Model of Patient Safety, Adverse event

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

(17)

xv

SURAT PERNYATAAN TENTANG ORISINALITAS v

HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI vi

1.2 Identifikasi Masalah ... ..12

1.3 Rumusan Masalah ... ..13

1.4 Tujuan Penelitian ... ..14

1.4.1 Tujuan umum ... ..14

1.4.2 Tujuan khusus ... ..14

1.5 Manfaat Penelitian ... ..15

1.5.1 Manfaat teoritis ... ..15

1.5.2 Manfaat praktis ... ..15

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... ..16

2.1. Manajemen Mutu Rumah Sakit ... ..16

2.1.1. Konsep Rumah Sakit ... ..16

2.1.2. Clinical governance ... ..22

2.1.3 .Manajemen K3RS ... ..26

2.1.4. Akreditasi RS ... ..37

2.1.5. Mutu pelayanan ... ..41

1. Konsep dasar mutu pelayanan ... ..41

2. Organisasi mutu ... ..45

3. Kebijakan mutu ... ..46

4. Sistem mutu ... ..47

5. Standar mutu ... ..47

2.1.6. Manajemen risiko klinik (MRK) ... ..48

1. Risiko klinik ... ..48

2. Faktor risiko klinik ... ..49

3. Manajemen risiko klinik ... ..50

2.2. Caring ... ..53

2.2.1. Konsep dasar dan filosofi caring ... ..53

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

(18)

xvi

2.2.2. Indikator perilaku caring ... ..60

2.2.3. Keperawatan ... ..66

1. Pengertian keperawatan ... ..66

2. Paradigma keperawatan ... ..66

3. Proses keperawatan ... ..67

4. Standar asuhan keperawatan ... ..68

2.3. Patient Safety ... ..70

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... ..90

3.1. Kerangka Konsep Penelitian ... ..90

3.2. Penjelasan Kerangka Konsep ... ..90

3.3. Hipotesis Penelitian ... ..94

BAB 4 MATERI DAN METODE PENELITIAN ... ..95

4.1. Jenis/Rancangan Penelitian ... ..95

4.2. Populasi dan Sampel ... ..96

4.3. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ... ..98

4.4. Instrumen Penelitian dan Prosedur Pengumpulan Data ... 104

4.5. Cara Pengolahan dan Analisis Data ... 107

4.6. Waktu dan Tempat Penelitian ... 111

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS ... 113

5.1 Gambaran Umum ... 113

5.2 Analisis Deskriptif ... 116

5.2.1 Karakteristik Responden ... 116

5.2.2 Caring ... 119

5.2.3 Sasaran Keselamatan Pasien ... 120

5.3 Analisis Inferensial PLS ... 121

5.3.1 Outer model ... 121

5.6.2 Pengaruh MCS terhadap AE ... 143

BAB 6 PEMBAHASAN ... 149

6.1 Pengaruh Karakteristik Perawat Terhadap Caring ... 149

6.2 Model Keselamatan Pasien Berbasis Caring (Model Caing Safety) ... 165

6.3 Pengaruh Model Caring safety Terhadap Adverse Event ... 166

6.4 Temuan Baru dan Kontribusi Terhadap Keilmuan ... 170

6.5 Keterbatasan Penelitian ... 172

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

(19)

xvii

BAB 7 PENUTUP ... 173

7.1. Kesimpulan ... 173

7.2. Saran ... 174

DAFTAR PUSTAKA ... 176

LAMPIRAN ... 180

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

(20)

xviii DAFTAR TABEL

Tabel Judul Tabel Halaman

Tabel 1.1. Kejadian AE di Beberapa Negara Maju ... ....2

Tabel 1.2. Estimasi Insiden Nasional AE ... ....2

Tabel 1.3. Kejadian KTD pada RS di Jawa Tengah ... ....4

Tabel 2.1. Faktor Risiko Klinik dan Komponennya ... ..49

Tabel 2.2. Swanson’s Meta Analysis Of The Outcomes Of Caring ... ..56

Tabel 4.1. Variabel dan Indikator Penelitian ... ..99

Tabel 4.2. Definisi Operasional Variabel ... 100

Tabel 5.1. Daftar Ketenagaan RS A dan RS B ... 114

Tabel 5.2. Daftar Jumlah Tempat Tidur di RS A dan RS B ... 116

Tabel 5.3. Karakteristik Responden ... 118

Tabel 5.4. Distribusi Frekwensi Karakteristik Perawat ... 119

Tabel 5.5. Distribusi Caring Dalam Asuhan Keperawatan ... 120

Tabel 5.6. Distribusi Frekwensi SKP ... 121

Tabel 5.7. Hasil Uji Indikator ... 124

Tabel 5.8. Koefisien Determinasi dan Koefisien Parametrik Model Struktural ... 125

Tabel 5.9. Outer Loading Indikator Variabel Laten ... ... 126

Tabel 5.10 Hasil Uji Inner Model ... ... 129

Tabel 5.11 Good of Fit dari R2 ... ...132

Tabel 5.12. Daftar Isu Strategis FGD .. ... .134

Tabel 5.13. Distribusi Frekwensi Pengetahuan Perawat K-A Sebelum dan Sesudah Pelatihan ... 141

Tabel 5.14. Distribusi Frekwensi Pengetahuan Perawat K-B Sebelum dan Sesudah Pelatihan ... 141

Tabel 5.15. Perbedaan Pengetahuan Perawat K -A dan K -B Sebelum Pelatihan ... 142

Tabel 5.16. Perbedaan Pengetahuan Perawat K- A dan K- B Sesudah Pelatihan ... 142

Tabel 5.17. Distribusi Frekwensi Penerapan Model ... 143

Tabel 5.18. Data AE di RS A Sebelum dan Sesudah Penerapan Model ... 144

Tabel 5.19. Data AE di RS B Sebelum dan Sesudah Penerapan Model ... 145

Tabel 5.20. Perbandingan Data AE di RS A dan B Sebelum dan Sesudah Penerapan Model ... 146

Tabel 5.21. Perbandingan Data AE di RS A Sebelum dan Sesudah SCM dengan Standar ... 148

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

(21)

xix DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Gambar . Halaman

Gambar 1.1. Swanson’s Caring Model ... ..11

Gambar 2.1. Tujuh Pilar Clinical Governance ... ..23

Gambar 2.2. Clinical Governance di RS ... ..26

Gambar 2.3. Donabedian’s Quality Model ... ..44

Gambar 2.4. Proses Manajemen Risiko Klinik ... ..51

Gambar 2.5. Skema Identifikasi dan Intervensi Risiko Klinik ... ..51

Gambar 2.6. Sistematika Proses MRK ... ..52

Gambar 2.7. Hubungan MRK dengan Keselamatan Pasien ... ..53

Gambar 2.8. Swanson’s Caring Theory ... ..58

Gambar 2.9. Proses Keperawatan Profesional ... ..67

Gambar 2.10. Kategori Medical Error ... ..73

Gambar 2.11. James Reason’s Modelling ... ..76

Gambar 3.1. Kerangka Konseptual Penelitian ... ..90

Gambar 3.2. Skema Rancangan Model Keselamatan Pasien Berbasis Caring... .92

Gambar 4.1. Skema Rancangan Penelitian Tahap Eksperimen... 95

Gambar 4.2. Kerangka Operasional dan Tahapan Penelitian ... 107

Gambar 4.3. Kerangka Analisis Penelitian ... 110

Gambar 5.1. Diagram Outer Model Variabel Laten dengan Indikator ... 123

Gambar 5.2. Model Struktural Pengaruh Variabel Eksogen ... 127

Gambar 5.3. Inner Model Akhir Keselamatan Pasien Berbasis Caring ... 128

Gambar 6.1. Hubungan Caring dengan Patient Safety ... 164

Gambar 6.2. Model Caring Safety Dalam Menurunkan AE ... 166

Gambar 6.3 Model Keselamatan Pasien Berbasis Caring Sebagai Upaya Mengurangi Adverse Event ... .173

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

(22)

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Lampiran Halaman

Lampiran 1. Penjelasan Penelitian Kepada Subyek Penlitian ... 181

Lampiran 2. Formulir Persetujuan Mengikuti Peneltian ... 183

Lampiran 3. Instrumen Penelitian Karakteristik Perawat ... 187

Lampiran 4. Instrumen Penelitian Caring ... 180

Lampiran 5. Alat Pengumpulan Data SKP ... 181

Lampiran 6. Instrumen Penelitian Keselamatan Pasien Berbasis Caring ... 183

Lampiran 7. Checklist Kejadian Adverse Event ... 186

Lampiran 8. Master Data ... 193

Lampiran 9. Ijin Penelitian... 197

Lampiran 10. Keterangan Kaji Etik (Ethical Approval) ... 200

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

(23)

xxi

DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH

AE : Adverse Event

FRK : Faktor Risiko Klinik FGD : Focus Grouf Discussion

IDO : Infeksi Daerah Oprasi

IPSG : International Patient Safety Goals JCI : Joint Commission International KTD : Kejadian Tidak Diharapkan

KKP-RS : Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit

KNKP-RS : Komite Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit KNC : Kejadian Nyaris Cedra

KTC : Kejadian Tidak Cedra

LOS : Length of Stay

MRK : Manajemen Risiko Klinik MDGs : Millinneum Development Goals

MAKP : Model Asuhan Keperawatan Profesional

ME : Medication errors

MERP : Medication Error Reporting and Prevention SCM ??? : Safety Caring Model

Near Miss : Kejadian Nyaris Cedra

PERSI : Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia

PDCA : Plan Do Check Act

Primum, Non Nocere : Keselamatan Pasien Harus Diutamakan SKP : Sasaran Keselamatan Pasien

TKP-RS : Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis regresi linear berganda dengan Uji F diketahui bahwa variabel materi pelatihan, metode pelatihan, fasilitas pelatihan, pengajar/pelatih dan evaluasi

Analisis Balanced Scorecard Sebagai Tolak Ukur Kinerja Perusahaan (studi kasus pada rumah sakit umum daerah kabupaten balangan kalsel).. Fakultas Ekonomi dan

Kurangnya kesadaran manajemen tentang tujuan utama perusahaan sebagai institusi pencipta keuangan, kurangnya kemampuan manajemen outstanding financial return dalam

Jenis penelitian adalah survei yang bersifat deskripif untuk mendapatkan gambaran tingkat kepuasan pasien rawat inap terhadap pelayanan makanan di RSUD Mamuju. Variabel

Untuk mengetahui hubungan Komuniasi Antar Pribadi Perawat dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kondosapata Mamasa, diuji dengan menggunakan

Besarnya hubungan tersebut dinyatakan dalam hasil OR yaitu pada variabel paritas (OR=6,66) yang artinya wanita yang pernah melahirkan lebih dari tiga anak mempunyai peluang

METODE Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan pada kegiatan ini berupa penyuluhan kesehatan dengan tema “Pentingnya ASI Eksklusif di Rumah Sakit Umum Teungku Peukan Kabupaten

Hubungan Pengetahuan Perawat tentang Keselamatan Pasien patient safety dengan Sikap Perawat terhadap Pemberian Obat di Ruang Rawat Inap Kelas III RSUD dr.. Loekmono Hadi