AUDIT LINGKUNGAN
Mengapa Audit?
Audit lingkungan adalah instrumen
berharga untuk memverifikasi dan membantu penyempurnaan kinerja lingkungan
Audit perlu dilakukan secara berkala, untuk
menentukan apakah sistem yang dilaksanakan sudah sesuai dengan
Definisi Audit
(KLH)
Audit Iingkungan hidup diperlukan
sebagai suatu proses evaluasi yang dilakukan oleh penanggungjawab usaha dan atau kegiatan untuk
menetapkan tingkat ketidakpatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan di bidang pengelolaan
Definisi Audit
(SML ISO/SNI 14010)
Suatu proses verifikasi tersistemasi
dan terdokumentasi untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara
obyektif untuk menentukan apakah SML dari organisasi sesuai dengan kriteria audit SML yang dibuat
organisasi, dan untuk
TUJUAN
Tujuan audit adalah untuk menentukan apakah SML
sesuai dengan pengaturan pengelolaan lingkungan yang sudah direncanakan dan apakah SML sudah diterapkan secara benar dan dipelihara
•Perolehan jaminan pentaatan
•Pertanggungjawaban keuangan
•Perlindungan terhadap pertanggungjawaban pegawai
•Penemuan fakta dalam hal pendapatan dan pengeluaran
•Pengawasan dan pelaporan adanya biaya pentaatan
•Pengiriman informasi diantara beberapa unit operasi
•Peningkatan kesadaran lingkungan
FUNGSI
Upaya peningkatan pentaatan terhadap
perundang‑undangan lingkungan;
Dokumen pelaksanaan standar operasi
pengelolaan dan pemantauan lingkungan;
Jaminan untuk menghindari perusakan
lingkungan;
Penyempurnaan AMDAL;
KEUNTUNGAN
Menimbulkan pentaatan yang lebih baik Early warning system yang baik
Mengurangi resiko denda dan gugatan Menimbulkan persepsi yang lebih baik
Mengakibatkan penghematan biaya yang
potensial
KERUGIAN
Gambaran pengamatan sepintas sehingga tidak
mewakili pengoperasian yang sebenarnya;
Belum adanya format yang seragam dalam
melaksanakan audit dan sistem penulisan laporan
Hasil dari audit lingkungan dapat digunakan untuk
menuntut perusahaan, jika ada issue yang kritis atau meresahkan;
Perusahaan yang telah membuat laporan audit
lingkungan wajib melaksanakan program yang disarankan di dalamnya;
Selama proses audit kemungkinan terjadi
JENIS-JENIS AUDIT
Audit Sistem Manajemen Lingkungan Audit Due Diligence
Audit Ketaatan Audit Proses Audit Limbah Audit Energi
Audit Lahan Tercemar
Klasifikasi Auditor (EARA)
Associate Environmental Auditor
Lead EMS Auditor
Environmental Auditor
EMS Auditor
Pelaksanaan Audit
Lingkungan
Tetapkan tujuan audit lingkungan
Persiapan untuk audit
Pengumpulan data
Melakukan assessment
Melaporkan hasil temuan
Melaksanakan rekomendasi
Memonitor hasilnya dan melanjutkan
Prinsip Pelaksanaan Audit (I)
Audit Lingkungan (AMDAL)
Aspek Manajemen
Aspek Produksi
Aspek Lingkungan
Prinsip Pelaksanaan Audit (II)
Audit SML (ISO 14000)
Adequacy Audit
Preaudit
Prinsip Pelaksanaan Audit (III)
Audit Limbah
Aktivitas; Identifikasi, observasi, measuring,
recording dan analysing
Tahapan:
• Identifikasi proses industri
• Lingkupan input proses produksi
• Lingkupan output proses produksi
• Analisis neraca massa dan air
• Identifikasi alternatif reduksi limbah
Elemen Penting AL
Komitmen Manajemen
Obyektivitas Team Audit
Kompetensi Profesional
Prosedur Sistematik dan Jelas
Laporan Tertulis
Jaminan Mutu Sistem Audit
Audit EMS/SML
Sebaiknya mencakup :
a. Kegiatan dan lingkup yang diperhatikan dalam
audit
b. Frekuensi audit
c. Metodologi audit dan bagaimana audit
dilaksanakan
d. Tanggung jawab yang dikaitkan dengan
pengelolaan dan pelaksanaan audit
e. Komunikasi atas hasil audit
f. Kewenangan auditor/ assesor untuk
Butir-butir yang dimasukkan
dalam laporan audit SML
Organisasi dan Personel (Nama perusahaan yang
diaudit, struktur organisasi, nama personel yang berparsisipasi dalam audit, nama anggota tim audit)
Protokol Audit (Lingkup, tujuan dan rencana audit,
kriteria audit yang disetujui, jangka waktu audit, daftar distribusi laporan audit)
Temuan Audit (Identifikasi kerahasiaan yang berkaitan
Daftar Periksa Penerapan
SML
Yang harus diingat !
Teknik keahlian audit dasar dan proses audit serupa dengan metoda mengaudit Sistem Manajemen Mutu,
perbedaannya terletak pada
Mereview Dokumen
Yang perlu dikaji setidaknya adalah:
Manual SML
Rekaman dari Aspek/Dampak
lingkungan yang signifikan
Rekaman peraturan lingkungan
Setiap perijinan, pernyataan dan
Mengaudit Pentaatan
Mengaudit pentaatan (compliance)
terhadap peraturan;
Surat ijin, ijin pembuangan ?
Peraturan khusus lainnya?
Aspek lingkungan signifikan mana
yang mempunyai persyaratan peraturan?
Bagaimana jaminan pentaatannya?
Pemeriksaan dilakukan untuk setiap
Mengaudit Dokumen
Yang diperlukan:
Program/Rencana Audit Laporan Review Dokumen Laporan Kunjungan Awal
Laporan Audit Awal dan Non-compliance Jadwal Audit yang Periodik
Bukti obyektif yang didapat ketika
Program Audit
Termasuk didalamnya:
Tanggal dan waktu audit
Nama dan alamat klien
Identifikasi team yang datang
Area yang akan dikunjungi dan
perkiraan waktunya
Waktu untuk masing-masing auditor
Laporan Review Dokumen
Termasuk didalamnya:
Identifikasi dokumen yang dikaji dan
status setiap isu-nya
Identifikasi para pengkaji
Tanggal
Laporan Kunjungan Awal
Nama dan alamat klien
Identifikasi tim audit
Tanggal audit
Referensi terhadap Laporan Review
Dokumen
Referensi terhadap dokumentasi yang
Laporan Audit Awal
Harus termasuk:
Nama dan alamat klien
Identifikasi tim audit
Tanggal audit
Referensi terhadap Laporan
Jadwal Audit Periodik
Harus termasuk:
Nama dan alamat klien
Tanggal audit surveillance (biasanya 6
bulanan/ satu tahunan)
Lokasi/elemen yang diperiksa setiap
saat
Lokasi/elemen yang diperiksa pada
Proses Audit
Menguji Efektivitas dari EMS
Apakah direncana, diimplementasikan dan
berjalan baik?
Apakah ditunjang pemahaman dan pelatihan yang
sesuai? Komunikasi? Agenda pengkajian manajemen?
Jadwal audit internal, laporan? Bukti tindakan
perbaikan?
Bukti perbandingan kemajuan terhadap
Proses Audit
Mencatat Ketidaksesuaian (
Non-Conformities)
Didasarkan pada bukti autentik
Requirement – Failing – Evidence
Mencatat ketidaksesuaian major
Mencegah Duplikasi
Untuk mencegah duplikasi fungsi audit internal:
Periksa audit internal
Penetapan kompetensi audit, program
audit, metodologi/protokol, dan pelaporan dan tindakan koreksi
Periksa ketidaksesuaian dan konsentrasi
ISO 14001
ISO 14001 merupakan standar lingkungan yang
bersifat sukarela (voluntary).
Standar ini dapat dipergunakan oleh oleh
organisasi/perusahaan yang ingin:
menerapkan, mempertahankan, dan menyempurnakan sistem manajemen lingkungannya
membuktikan kepada pihak lain atas kesesuaian sistem manajemen lingkungannya dengan
standar
ISO 14001
Beberapa manfaat penerapan ISO adalah:
menurunkan potensi dampak terhadap lingkungan
meningkatkan kinerja lingkungan
memperbaiki tingkat pemenuhan (compliance)
peraturan
menurunkan resiko pertanggungjawaban lingkungan
sebagai alat promosi untuk menaikkan citra
ISO 14001
Selain manfaat di atas, perusahaan
yang berupaya untuk menerapkan
ISO 14001 juga perlu mempersiapkan biaya-biaya yang akan timbul,
diantaranya:
waktu staf atau karyawan
penggunaan konsultan
ISO 14001
Standar internasional untuk sistem
manajemen lingkungan telah
diterbitkan pada bulan September
1996, yaitu ISO 14001 dan ISO 14004. Standar ini telah diadopsi oleh
pemerintah RI ke dalam Standar
Nasional Indonesia (SNI) menjadi 1997 dan
Elemen ISO 14001
ISO 14001 dikembangkan dari konsep Total Quality
Management (TQM) yang berprinsip pada aktivitas PDCA (Plan – Do – Check – Action), sehingga elemen-elemen utama EMS akan mengikuti prinsip PDCA ini, yang
dikembangkan menjadi enam prinsip dasar EMS, yaitu:
Kebijakan (dan komitmen) lingkungan
Perencanaan
Penerapan dan Operasi
Pemeriksaan dan tindakan koreksi
Tinjauan manajemen