DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Z & Mahmood, N. (2010). “Effects of Cooperative Learning vs.
Traditional Instruction on Prospective Teachers’ Learning Experience and Achievement”. Journal of Faculty of Educational Sciences. 43, (1), 154-164.
Arikunto, S. (2003). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Barnawi & Arifin, M. (2012). Strategi & Kebijakan Pembelajaran Pendidika n
Karakter. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Budimansyah, et al. (2010). Pembelajaran Pembudayaan Nilai-Nilai Pancasila.
Bandung: PT.Genesindo.
Darmodjo, H & Kaligis, J.R.E. (1992). Pendidikan IPA II. Jakarta : Depdikbud.
Depdiknas. (2003). Kurikulum dan Hasil Belajar Kompetensi Da sar Mata
Pelajaran Kimia SMP dan MTs. Jakarta : Puskur-Balitbang, Depdiknas.
Dick, W & Carey, L. (1985). The Systematic Design of Instruction. USA:
Scott,Foesman and Company.
Effendy. (2008). Chemistry for Senoir High School Students Volume 2A. Malang:
Gafur, A. (2004). Peranan Teknologi Pembelajaran Dalam Proses Belajar
Mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial. Pidato pengukuhan Guru besar di
depan rapat senat terbuka, di Universitas Negeri Yogyakarta.
Gagnon, G.W. & Collay, M. (2001). Designing for learning: Six Elements in
Constructivist Classroom. California: Corwin Press.Inc.
Johari. (2006). Kimia SMA dan MA untuk Kelas X. Bandung: Esis.
Kemdiknas. (2010). Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam Pembelajaran di
Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Direktorat PSMP Kemdiknas.
Kemdiknas. (2010). Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa.
Jakarta : Puskur-Balitbang, Kemdiknas.
Kemendikbud. (2013). Permendikbud No.54 tenta ng Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasa r dan Menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Kemendikbud. (2013). Permendikbud No.64 tentang Standar Isi Pendidikan
Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kemendikbud. (2013). Permendikbud No.65 tentang Standar Proses Pendidikan
Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kemendikbud. (2013). Permendikbud No.66 tentang Standar Penilaia n
Pendidikan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kemendikbud. (2013). Permendikbud No.81A tentang Implementasi Kurikulum.
Kemendiknas. (2011). Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan.
Kemp, J.E. (1995). The Instructional Design Process. New York: Harper & Row
Publishers.
Koesoema, D. (2010). Pendidikan Ka rakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman
Global. Jakarta : PT. Gramedia.
Lawshe, C. H. (1975). A Quantitative Approach To Content Validity. Personnel
Psychology. vol. 28. 563-575.
Lickona, T. (2012) . Mendidik Untuk Membentuk Karakter. Jakarta: PT.Bumi
Aksara.
Mulyana, D. (2004). Metodologi Penelitian Kua litatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Munthe, B. (2009). Desain Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani.
Pemerintah Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia No.
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.
Prasetyo, B & Miftahul, L. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta:
PT.Raja Gravindo.
Prawiradilaga, D.S. (2009). Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta: Prenada
Priwatini, I. (2010). Pengaruh Pendekatan CTL Dengan Metode Penelurusan
Literatur Melalui Internet dan Perpustakaan Terhadap Prestasi Belaja r
Siswa Ditinjau dari Aktivitas Belajar Materi Pokok Reaksi Redoks Kelas X
Semester Genap Sma Negeri 2 Sukoha rjo. Skripsi pada Program Studi
Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sebelas Maret. Surakarta: tidak diterbitkan.
Reigeluth, C.M. (1983). Instruction Design Theories and Models.
Hillsdal,Lawrence Erllaun Associates.
Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada.
Sanjaya, W. (2008). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:
Kencana Prenada.
Sanjaya, W. (2012). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
Seels, B. & Richey, R. (1994). Teknologi Pembelaja ran: Definisi dan
Ka wasannya. Jakarta: Kerjasama IPTPI LPTK UNJ.
Setyani, U. (2007). Hubungan Antara Konsep Diri dengan Intensi Menyontek
Pada Siswa SMA Negeri 2 Semarang. Skripsi pada Program Studi
Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Dipenogoro. Semarang: tidak
diterbitkan.
Sjarkawi. (2006). Pembentukan Kepribadian Anak. Peran Moral, Intelektual,
Smith, P.L. & Ragan, T.J. (1993). Instrcutional Design. New York: Macmillan
Publishing Co.
Somad, M.A. (2007). Pengembangan Model Pembinaan Nilai-nilai Keimanan
dan Keberagamaan Siswa di Sekolah (Studi Ka sus di SMAN 2 Bandung).
Disertasi Doktor pada SPs UPI: tidak diterbitkan.
Sudjana, N. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Sukmadinata, N.S. (2010). Metode Penelitian dan Pendidikan. Bandung : PT.
Remaja Rosda Karya.
Sumantri, S. (1993). Ilmu dalam Perspektif. Jakarta: Gramedia.
Sunarya, Y. (2007). Mudah dan Aktif Belajar Kimia. Bandung: PT. Setia Purna
Invers.
Suyanti, R.S. (2010). Strategi Pembelajaran Kimia. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Tim Penyusun. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Trianto. 2008. Mendesain Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and
Wiridiyaty, I. (2012). Analisis Pengembangan Karakter Siswa Melalui
Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada Topik Kelarutan Dan Hasil Kali